1
PENDEKATAN SAINTIFIK DAN ESENSI INKUIRI DI DALAM PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN SAINS/BIOLOGI
Makalah
Disusun untuk Memenuhi Tugas Tugas Matakuliah Pengembangan Desain Pembelajaran Biologi yang dibina oleh Prof.Dr. Hj. Siti Zubaidah, M.Pd.
Oleh !mar "adafi #$M. %&'()%*'++( %&'()%*'++(
The Learning University
UNIVERSITAS NEGERI MALANG PROGRAM PASCASARJANA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI FEBRUARI 2016
2
BAB I PENDAHULUAN A La!a"#$laka%&
Pendekatan -embelajaran digunakan sebagai titik tolak atau sudut -andang terhada- suatu -roses -embelajaran. $stilah -endekatan merujuk ke-ada -andangan tentang terjadinya suatu -roses yang sifatnya masih sangat umum. Oleh karenanya, strategi dan metode -embelajaran yang digunakan da-at bersumber atau bergantung -ada -endekatan tertentu. Strategi -embelajaran merujuk -ada sebuah -erenanaan untuk mena-ai sesuatu, sedangkan metode adalah ara yang da-at digunakan untuk melaksanaan strategi /Sanjaya, 0''*1. Pendekatan memegang -eranan -enting dalam dua hal, yaitu -enentuan jenis -endekatan -embelajaran akan menentukan dan menji2ai isi -rogram, materi -embelajaran, strategi -embelajaran, sumber belajar, dan teknik3 bentuk -enilaian. Selain itu, -endekatan -embelajaran juga akan menentukan keseluruhan taha-an -engelolaan -embelajaran /Muslih, 0''41. Dengan demikian, maka -emilihan jenis -endekatan tertentu harus benar5benar dibangun atas kebutuhan dan tujuan yang hendak dia-ai selama -roses -embelajaran. 6da-un -endekatan jenis -embelajaran yang menonjolkan keaktifan sis2a dalam melakukan sesuatu se-erti yang diungka-kan oleh Sa7ud /0''1
da-at memberikan -engalaman belajar yang
berharga dan bernuansa lain ke-ada sis2a karena mereka da-at belajar untuk tahu serta belajar untuk berbuat. "urikulum
0'%(
untuk
jenjang
sekolah
menuntut
adanya
im-lementasi
-embelajaran ino8atif. Pembelajaran ino8atif meru-akan -embelajaran yang bersifat student center learning yang berarti bah2a -embelajaran memberikan -eluang yang lebih ke-ada -eserta didik untuk mengkonstruksi -engetahuannya s eara mandiri dan dibantu oleh teman sebayanya. Pembelajaran ino8atif berlandaskan
-ada -aradigma konstrukti8istik yang
bertolak belakang dengan -embelajaran tradisional yang sering digunakan. Tuntutan dunia yang semakin kom-leks mengharuskan -eserta didik memiliki kemam-uan ber-ikir kritis, logis, sistematis, dan kreatif. Oleh karena itu, baik sekolah mau-un -erguruan tinggi harus mam-u memilih model dan -endekatan yang te-at serta -eni-taan suasana belajar yang kondusif akan mem-engaruhi tera-ainya tujuan -embelajaran. Pendekatan belajar dalam $P6 terdiri dari em-at -ilar -endidikan, yaitu inkuiri, sains teknologi dan masyarakat, konstrukti8isme,serta -embelajaran ino8atif.
-emeahan
masalah
yang
menghendaki
adanya
-enera-an
3
Sejalan dengan itu, -emerintah yang sadar betul dengan -erubahan 9aman yang begitu -esat dan e-at berusaha membuat kebijakan5kebijakan untuk meningkatkan kualitas dan mutu -endidikan di $ndonesia. Selain itu, -ihak !#:S;O juga telah menangkan em-at -ilar -endidikan yang terdiri dari learning to know, learning to do, learning to live together, dan learning to be untuk menja2ab tantangan globalisasi sekaligus sebagai tolak ukur bagi -endidik untuk menentukan berbagai -endekatan. !ntuk itu, -endidik dituntut sebaik mungkin dalam memilih -endekatan -embelajaran sesuai dengan -rinsi-5-rinsi- belajar guna teri-ta -ara sis2a yang berkom-etensi Berdasarkan -a-aran latar belakang tersebut, maka di-erlukan suatu kajian yang kom-rehensif terhada- -endekatan Saintifik dan esensi $nluiri dalam -embelajaran Biologi. Oleh karena itu, disusunlah makalah yang berjudul
B R'(')a% Ma)alah %. Bagaimana -endekatan saintifik dalam -embelajaran biologi> 0. Bagaimana esensi $nkuiri dalam -embelajaran Biologi> (. Bagaimana -enera-an -endekatan saintifik dalam -embelajaran
S6$#S3Biologi> ). Bagaimana -enera-an $nkuiri dalam -embelajaran Biologi> C T'*'a% %. Mengetahui -endekatan -embelajaran saintifik dalam -embelajaran biologi 0. Mengetahui esensi $nkuiri dalam -embelajaran Biologi (. Mengetahui -enera-an -endekatan saintifik dalam -embelajaran
S6$#S3Biologi ). Mengetahui -enera-an $nkuiri dalam -embelajaran Biologi
4
BAB II PEMBAHASAN
A P$%+$ka!a% Sa,%!,-,k
Pendekatan saintifik meru-akan -endekatan -embelajaran yang berorientasi atau ber-usat -ada -eserta didik /student entered a--roah1. Di dalam -embelajaran dengan -endekatan saintifik, -eserta didik mengkonstruksi -engetahuan bagi dirinya. Bagi -eserta didik, -engetahuan yang dimilikinya bersifat dinamis, berkembang dari sederhana menuju kom-leks, dari ruang lingku- dirinya dan di sekitarnya menuju ruang lingku- yang lebih luas, dan dari yang bersifat konkrit menuju abstrak. Sebagai manusia yang sedang berkembang, -eserta didik telah, sedang, dan3atau akan mengalami em-at taha- -erkembangan intelektual, yakni sensori motor, -ra5o-erasional, o-erasional konkrit, dan o-erasional formal /Permendikbud #omor *% 6 Tahun 0'%(1. ?ieman /0''41 menyatakan bah2a dibutuhkan keefektifan dalam -em5belajaran ilmu -engetahuan. Pembelajaran ilmu -engetahuan yang sukses adalah mam-u mengubah ara ber-ikir sis2a, dari orang baru menjadi orang yang ahli /from no8ie to e@-ert1. Hal itu mungkin dilakukan jika ditera-kan -endekatan ilmiah dalam -embelajaran. Dijelaskan dalam Permendikbud #o. +& th 0'%( bah2a -en5dekatan ilmiah (scientific appoach1 dalam -embelajaran meli-uti menggali informasi melaui -engamatan, bertanya, -erobaan, kemudian mengolah data atau informasi, menyajikan data atau informasi, dilanjutkan dengan menganalisis, menalar, kemudian menyim-ulkan, dan meni-ta. Pembelajaran dengan menggunakan -endekatan saintifi adalah -embelajaran yang menekankan -ada -emberian -engalaman seara langsung baik menggunakan obser8asi, eks-erimen mau-un ara yang lainnya, sehingga realitas yang akan berbiara sebagai informasi atau data yang di-eroleh selain 8alid juga da-at di-ertanggungja2abkan /Sujar2anta, 0'%01. Proses -embelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu sika-, -engetahuan, dan keteram-ilan. Aanah sika- meru-akan transformasi substansi atau materi ajar agar -eserta didik
5
substansi atau materi ajar agar -eserta didik
ambar 0.( Pendekatan $lmiah dalam Pembelajaran /Sumber 6da-tasi dari "ementrian Pendidikan dan "ebudayaan, 0'%(1 a.
Observing meru-akan salah satu kegiatan mengamati untuk melakukan
-roses -embelajaran /meaningfull learning1. Metode ini memiliki keunggulan tertentu, se-erti menyajikan media obyek seara nyata, -eserta didik senang dan tertantang, dan mudah -elaksanaannya. "egiatan mengamati sangat bermanfaat untuk memenuhi rasa ingin tahu -eserta didik.Sehingga -roses -embelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi.Dengan metode obser8asi -eserta didik menemukan fakta bah2a ada hubungan antara obyek yang dianalisis dengan materi -embelajaran yang digunakan oleh guru. b.
Questioning . uru yang efektif mam-u mengins-irasi -eserta didik untuk
meningkatkan dan mengembangkan ranah sika-, keteram-ilan, dan -engetahuannya. Pada saat guru bertanya, -ada saat itu -ula dia membimbing atau memandu -eserta didiknya belajar dengan baik. "etika guru menja2ab -ertanyaan -eserta didiknya, ketika itu -ula dia mendorong asuhannya itu untuk menjadi -enyimak dan -embelajar yang baik. Bertanya disini da-at melalui -ertanyaan dari guru atau murid. Dengan memberi kesem-atan -eserta didik bertanya atau menja2ab -ertanyaan guru menumbuhkan suasana -embelajaran yang akrab dan
6
menyenangkan. Dalam mengajukan -ertanyaan di-erhatikan kualitas -ertanyaan. Pertanyaan yang berkualitas akan menghasilkan ja2aban yang berkualitas. .
Experienting hasil belajar yang nyata akan di-eroleh -eserta didik dengan
menoba atau melakukan -erobaan, terutama untuk materi atau substansi yang sesuai. Misalnya, Pada mata -elajaran, -eserta didik harus memahami konse-5 konse- 6kidah 6khlak dan kaitannya dengan kehidu-an sehari5hari.6-likasi metode eks-erimen atau menoba dimaksudkan untuk mengembangkan berbagai ranah tujuan belajar, yaitu sika-, keteram-ilan, dan -engetahuan. 6kti8itas -embelajaran yang nyata untuk ini adalah /%1 menentukan tema atau to-ik sesuai dengan kom-etensi dasar menurut tuntutan kurikulumC /01 mem-elajari ara5ara -enggunaan alat dan bahan yang tersedia dan harus disediakanC /(1 mem-elajari dasar teoritis yang rele8an dan hasil5hasil eks-erimen sebelumnyaC /)1 melakukan dan mengamati -erobaanC /&1 menatat fenomena yang terjadi, menganalisis, dan menyajikan dataC /+1 menarik sim-ulan atas hasil -erobaanC dan /41 membuat la-oran dan mengkomunikasikan hasil -erobaan. d.
!ssociating , -roses -embelajaran akan berhasil seara efektif jika terjadi
interaksi langsung antara -endidik dengan -eserta didik. Pola interaksi ini dilakukan melalui stimulus dan res-on. Proses belajar -eserta didik terjadi seara -erlahan atau bertaha-, bukan seara tiba5tiba. kerangka -roses -embelajaran dengan -endekatan ilmiah yang dianut dalam "urikulum 0'%( untuk menggambarkan bah2a guru dan -eserta didik meru-akan -elaku aktif. Titik tekannya tentu dalam banyak hal dan situasi -eserta didik harus lebih aktif dari-ada guru.6da dua ara melakukan asosiasi, yaitu dengan logika induktif dan deduktif. ogika induktif meru-akan ara menarik kesim-ulan dari fenomena atau atribut5atribut khusus untuk hal5hal yang bersifat umum. Sedangkan logika deduktif meru-akan ara menarik kesim-ulan dari -ernyataan5-ernyataan atau fenomena yang bersifat umum menuju -ada hal yang bersifat khusus. Dengan -ola ini -eserta didik da-at mengolah informasi dengan logika induktif dari -erobaan yang telah dilakukan sebelumnya, dan dengan menggunakan logika deduktif dengan membandingkan teori5teori yang telah ada dengan hasil -erobaannya. e.
"ounicating memberi kesem-atan ke-ada -eserta didik untuk
mengkomunikasi5kan hasil -erobaan dan asosiasinya ke-ada -eserta didik lain dan
7
guru untuk menda-atkan tangga-an. angkah komunikasi ini member keuntungan ke-ada -eserta didik dalam meningkatkan rasa -eraya diri dan kesungguhan belajar. ;onfiius menyatakan, a-a yang saya dengar, saya lu-a, a-a yang saya lihat saya ingat, a-a yang saya lakukan saya -aham. Silberman telah memodifikasi -enyataan tersebut menjadi a-a yang saya dengar saya lu-a, a-a yang saya dengar dan lihat saya ingat, a-a yang saya dengar, lihat, dan diskusikan saya mulai -aham, a-a yang saya dengar, lihat, diskusikan, dan lakukan, saya mem-eroleh -engetahuan dan keteram-ilan, a-a yang saya ajarkan ke-ada yang lain, saya -emiliknya /#asution, 0'%(1. Dengan mengkomunikasikan hasil -erobaan dan asosiasi yang telah dilakukan -eserta didik dalam -embelajaran akan mem-erkuat -enguasaan -eserta didik terhada- materi -elajaran yang telah disajikan dalam -embelajaran. 2 P$%$"aa% P$%+$ka!a% )a,%!,-,k +ala( P$(#$la*a"a%
Setia- mata -elajaran memiliki karakteristik khusus dalam menggunakan -endekatan -embelajaran. Pembelajaran Biologi lebih menekankan -ada -enera-an keteram-ilan -roses. 6s-ek5as-ek -ada -endekatan saintifik terintegrasi -ada -endekatan keteram-ilan -roses dan metode ilmiah. angkah5langkah metode ilmiah melakukan -engamatan, menentukan hi-otesis, meranang eks-erimen untuk menguji hi-otesis, menguji hi-otesis, menerima atau menolak hi-otesis dan mere8isi hi-otesis atau membuat kesim-ulan /Helmenstine, 0'%(1. Pada -embelajaran Biologi -endekatan saintifik da-at ditera-kan melalui keteram-ilan -roses. "eteram-ilan -roses sains meru-akan se-erangkat keteram-ilan yang digunakan -ara ilmu2an dalam melakukan -enyelidikan ilmiah. Menurut Austaman /0''&1, keteram-ilan -roses -erlu dikembangkan melalui -engalaman5-engalaman langsung sebagai -engalaman -embelajaran. Melalui -engalaman langsung seseorang da-at lebih menghayati -roses atau kegiatan yang sedang dilakukan. "eteram-ilan yang dilatihkan sering ini dikenal dengan keteram-ilan -roses $P6 . 6merian 6ssoiation for the 6d8anement of Siene /%4'1 mengklasifikasikan menjadi keteram-ilan -roses dasar dan keteram-ilan -roses ter-adu. "lasifikasi keteram-ilan -roses tersebut tertera -ada tabel %.
8
Tabel %. "eteram-ilan Proses Dasar dan Ter-adu K$!$"a(,la% P")$) Da)a"
K$!$"a(,la% P")$) T$"a+'
Mengamati Mengukur
Mengontrol 8ariabel Menginter-retasikan data
Menyim-ulkan
Merumuskan hi-otesa
Meramalkan
Menggolongkan
Mendefinisikan 8ariabel seara o-erasional
Mengkomunikasikan
Meranang eks-erimen
Pada tabel berikut ini disajikan jenis5jenis indikator keteram-ilan -roses beserta sub indikatornya. Tabel 0. Eenis5jenis $ndikator "eteram-ilan Proses beserta Sub indikatornya. N
I%+,ka!"
S'# I%+,ka!" K$!$"a(,la% P")$) Sa,%)
%
Mengamati
5 Menggunakan sebanyak mungkin alat indera 5 Mengum-ulkan3menggunakan fakta yang rele8an
0
Mengelom-ok Menatat setia- -engamatan seara ter-isah kan 5 Menari -erbedaan, -ersamaan, Mengontraskan iri5iri, 5 Menari dasar -engelom-okkan atau -enggolongan
(
Menafsirkan
Menghubungkan hasil5hasil -engamatan 5 Menemukan -ola dalam suatu seri -engamatan, Menyim-ulkan
)
Meramalkan
5 Menggunakan -ola5-ola hasil -engamatan 5 Mengungka-kan a-a yang mungkin terjadi -ada keadaan sebelum diamati
&
+
Mengajukan
Bertanya a-a, menga-a, dan bagaimana.
-ertanyaan
5 Bertanya untuk meminta -enjelasanC Mengajukan -ertanyaan yang berlatar belakang hi-otesis.
Merumuskan hi-otesis
5 Mengetahui bah2a ada lebih dari satu kemungkinan -enjelasan dari suatu kejadian. 5 Menyadari bah2a suatu -enjelasan -erlu diuji kebenarannya dengan mem-eroleh bukti lebih banyak atau melakukan ara -emeahan masalah.
4
Merenanakan 5 Menentukan alat3bahan3sumber yang akan digunakan -erobaan 5 Mentukan 8ariabel3 faktor -enentuC
9
*
Menggunakan
Memakai alat3bahan
alat3bahan
5 Mengetahui alasan menga-a menggunakan alat3bahan, Mengetahui bagaimana menggunakan alat3bahan.
Menera-kan konse-
Menggunakan konse- yang telah di-elajari dalam situasi baru 5 Menggunakan konse- -ada -engalaman baru untuk menjelaskan a-a yang sedang terjadi
Melalui -enera-an keteram-ilan -roses -ada -embelajaran $P6 yang disajikan dengan strategi dan metode yang te-at, mudah5mudahan sis2a da-at terlatih dalam keteram-ilan saintifik. Hasil akhir yang dihara-kan "urikulum 0'%( adalah adanya -eningkatan dan keseimbangan antara kemam-uan untuk menjadi manusia yang baik /soft skills1 dan manusia yang memiliki keaka-an dan -engetahuan untuk hidu- seara layak /hard skills1 dari -eserta didik yang meli-uti as-ek kom-etensi sika-, keteram-ilan, dan -engetahuan. C%!h K$&,a!a% P$(#$la*a"a% D$%&a% M$%$"aka% P$%+$ka!a% Sa,%!,-,k T,k /T$(a S'# T,k/T$(a K($!$%), Da)a"
Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman Faktor yang mem-engaruhi -ertumbuhan dan -erkembangan tumbuhan (.%. Menganalisis hubungan antara faktor internal dan eksternal dengan -roses -ertumbuhan dan -erkembangan -ada Mahluk Hidu- berdasarkan hasil -erobaan. ).% Merenanakan dan melaksanakan -erobaan tentang faktor luar yang memengaruhi -roses -ertumbuhan dan -erkembangan tanaman, dan mela-orkan seara tertulis dengan menggunakan tata ara -enulisan ilmiah yang benar
10
T'*'a%
-
P$(#$la*a"a%
Menjelaskan -erbedaan -ertumbuhan dan -erkembangan -ada tumbuhan
-
Mengidentifikasi faktor5faktor yang mem-engaruhi -roses -ertumbuhan dan -erkembangan -ada tanaman
-
Memahami -roses -ertumbuhan dan -erkembangan -ada tumbuhan
-
Memahami -eran hormon dalam -roses -ertumbuhan -ada tanaman
-
Melakukan -eroban tentang -ertumbuhan dan -erkembangan tanaman
-
Alka), ak!' Tahaa% P$(#$la*a"a%
M$%&a(a!,
Membuat la-oran hasil -erobaan -roses -ertumbuhan dan -erkembangan tanaman %@ -ertemuan /( EP1 K$&,a!a%
Pada kegiatan ini guru meminta -eserta mengamati gambar yang ada -ada buku 5 Peserta didik mengamati gambar tersebut uru memberi kesem-atan ke-ada -eserta didik untuk bertanya setelah mereka mengamati gambar. ;ontoh -ertanyaan yang
M$%a%a
berkaitan dengan -engamatan -eserta didik 5 Menga-a biji jagung bisa berkeambah> 5 Faktor5faktor a-a saja yang menyebabkan biji bisa berkeambah>
11
Setelah kegiatan tanya ja2ab guru memfasilitasi sis2a untuk menemukan ja2aban dengan ara
-
Melakukan -erobaan tentang faktor yang mem-engaruhi -ertumbuhan dan -erkembangan tumbuhan
-
Menatat data hasil -engamatan dari -erobaan dalam kolom yang tersedia -ada lembar kegiatan
M$%&'('lka% I%-"(a),
Dari -erobaan ini -eserta didik akan mengum-ulkan informasi tentang -engaruh ahaya terhada- -erkeambahan Setelah mengum-ulkan informasi melalui -engamatan dan menatat hasil -engamatan, -eserta didik mengasosiasikan -engetahuan yang dida-at dari -erobaan dan buku sumber dengan ara M$%&a)),a),ka%
-
Mendiskusikan hasil -engamatan, menja2ab -ertanyaan-ertanyaan -ada lembar kegiatan berdasarkan data -engamatan dan konse- yang terkait -ada buku sis2a.
-
Menyim-ulkan -erbedaan -anjang dan kondisi keambah karena -engaruh ahaya terhada- -erkeambahan.
Setelah menemukan kesim-ulan, -eserta didk membuat la-oran dan -eserta didik da-at menyam-aikan la-oran hasil -engamatan dan M$%&k('%,ka),ka kesim-ulannya tentang -engaruh ahaya terhada- -erkeambahan % Pada kegiatan ini -eserta didik da-at melakukan tanya ja2ab.
Pada -embelajaran Biologi, -enera-an -endekatan saintifik berkaitan dengan -engembangan keteram-ilan -roses sain -eserta didik. uru da-at mengidentifikasi keteram-ilan -roses a-a saja yang dilatihkan -ada suatu kegiatan -embelajaran baik eks-erimen mau-un non eks-erimen.
3 T$k%,k P$%,la,a% +ala( P$(#$la*a"a% +$%&a% P$%+$ka!a% )a,%!,-,k Penilaian -ada -embelajaran dengan -endekatan saintifik meli-uti Penilaian Proses, dilakukan melalui • a. Obser8asi saat sis2a bekerja kelom-ok,
12
b. . d. •
•
Bekerja indi8idu, Berdiskusi, Presentasi dengan menggunakan lembar obser8asi kinerja. Penilaian
Produk,
beru-a
-emahaman
konse-,
-rinsi-,
dan
-engetahuan dilakukan dengan tes tertulis. Penilaian Sika-, dilakukan melalui a. Obser8asi Saat Sis2a Bekerja "elom-ok, b. Bekerja $ndi8idu, . Berdiskusi, d. Saat Presentasi Dengan e. Menggunakan embar Obser8asi Sika-.
B M+$l P$(#$la*a"a% I%4'," L$a"%,%&
Model -embelajaran inGuiry meru-akan model yang melibatkan -eserta didik dalam -roses -engum-ulan data dan -engujian hi-otesis. uru membimbing -eserta didik untuk menemukan -engertian baru, -raktik keteram-ilan, dan ara mem-eroleh -engetahuan berdasarkan -engalaman belajar -eserta didik. Model inGuiry memberikan kesem-atan ke-ada -eserta didik untuk belajar aktif dan kreatif dalam menari -engetahuan. angkah inGuiry terdiri dari bebera-a taha-an, antara lain /%1 mengidentifikasi masalahC /01 merumuskan hi-otesisC /(1 mengum-ulkan dataC /)1 menganalisis dan menginter-retasikan data untuk menguji hi-otesisC /&1 menarik kesim-ulan. Sedangkan taha-an atau langkah yang dilakukan oleh guru dalam model -embelajaran inGuiry yaitu /Mulyatiningsih, 0'%'1 %. Menjelaskan tujuan -embelajaran 0. Membagi -etunjuk in#uiry atau -etunjuk -raktikum (. Menugaskan -eserta didik untuk melaksanakan in#uiry ). Memantau -elaksanaan in#uiry &. Menyim-ulkan hasil in#uiry seara bersama5sama Menurut #urhadi, dkk /0'')1 menjelaskan bah2a dalam model in#uiry -eserta didik di dorong untuk mam-u belajar dan terlibat aktif dan melakukan suatu -enelitian untuk menemukan suatu -enemuan tertentu. Hal ini mam-u memay -eserta didik untuk mengetahui serta memoti8asi -eserta didik untuk memeahkan suatu masalah seara mandiri dan memiliki kemam-uan kritis dalam menganalisis sebuah informasi. Model in#uiry memberikan -engalaman -embelajaran yang aktif
13
dan kontekstual yang nantinya mam-u melatih -eserta didik dalam memeahkan masalah, membuat kesim-ulan atau membuat ke-utusan, serta mem-eroleh keteram-ilan. Oleh karena itu, model in#uiry da-at digunakan oleh guru dalam suatu kegiatan -enelitian atau eks-erimen yang bertujuan untuk menemukan materi -embelajaran tertentu.
Model -embelajaran in#uiry dibagi menjadi tiga maam, antara lain %. Model $n#uiry %ree &iscovery /-enemuan bebas1 Peserta didik diberikan kebebasan untuk memilih -ermasalahan, dan ara -emeahan akan -ermasalahan yang telah di-ilih. Peserta didik juga dilatih membuat hi-otesis, menguji hi-otesis, serta diberi kesem-atan untuk menga-likasikan hasil temuannya. 0. Model $n#uiry 'uided &iscovery /-enemuan terbimbing1 uru memberikan bimbingan dan -engarahan agar -eserta didik da-at mena-ai tujuan atau menemukan konse-5konse- tertentu, memberikan masalah dan alternatif -emeahannya, meonitoring -roses belajar mengajar, membantu -eserta didik yang mengalami hambatan dalam kegiatannya, serta memberikan -enilaian. Model -enemuan terbimbing ini -eserta didik akan aktif melakukan eks-lorasi, obser8asi, dan in8estigasi dengan bimbingan guru. Oleh karena itu, kegiatan dengan model -enemuan terbimbing berdam-ak -ositif -ada -erkembangan intelektual -eserta didik /Darmojo "aligis, %01.
(. Model $n#uiry %ree odified /-enemuan bebas termodifikasi1 Model inkuiri bebas termodifikasi, guru memberikan suatu -ermasalahan atau -roblem yang kemudian meminta -eserta didik untuk memeahkan -ermasalahan tersebut melalui -engamatan, eks-lorasi, sesuai dengan -rosedur -enelitian /Mulyasa, 0''41. Setia- model -embelajaran yang ditera-kan dalam -roses belajar mengajar memiliki kelebihan dan kekurangan. Model -embelajaran inkuiri terbimbing memiliki kelebihan tertentu. "elebihan model -embelajaran inkuiri terbimbing yang dikemukakan oleh Bruner /dala ?artono, 0''(1 yaitu a. Model -embelajaran inkuiri meningkatkan -otensi intelektual -eserta didik. Hal ini dikarenakan -eserta didik diberi kesem-atan untuk menari dan
14
menemukan Sendiri ja2aban dari -ermasalahan yang diberikan dengan -engamatan dan -engalaman sendiri. b. "etergantungan -eserta didik terhada- ke-uasan ekstrinsik bergeser kearah ke-uasan intrinsik. Peserta didik yang telah berhasil menemukan sendiri sam-ai da-at memeahkan masalah yang ada akan meningkatkan ke-uasan intelektualnya yang datang dari dalam diri -eserta didik. . Peserta didik mem-eroleh -engetahuan yang bersifat -enyelidikan karena terlibat langsung dalam -roses -enemuan. d. Belajar melalui inkuiri da-at mem-er-anjang -roses ingatan. Pengetahuan yang di-eroleh dari hasil -emikiran sendiri akan lebih mudah diingat. e. Belajar dengan inkuiri, -eserta didik da-at memahami konse- sains dan ide dengan baik. f. Pengajaran menjadi ter-usat -ada -eserta didik, salah satu -rinsi- -sikologi belajar menyatakan bah2a semakin besar keterlibatan -eserta didik dalam -roses -embelajaran, maka semakin besar -ula kemam-uan belajar -eserta didik. Model -embelajaran in#uiry tidak hanya ditujukan untuk belajar konse-5konse- dan -rinsi-5-rinsi- saja teta-i juga belajar -engarahan diri sendiri, tanggung ja2ab, komunikasi dan sebagainya. g. Proses -embelajaran inkuiri da-at membentuk dan mengembangkan konsediri -eserta didik. "eterlibatan -eserta didik dalam -roses -embelajaran inkuiri lebih besar, sehingga memberikan kemungkinan ke-ada -eserta didik untuk mem-erluas 2a2asan dan mengembangkan konse- diri seara baik. h. Tingkat hara-an meningkat, tingkat hara-an meru-akan bagian dari konsediri. $ni berarti bah2a -eserta didik memiliki keyakinan atau hara-an da-at menyelesaikan tugasnya seara mandiri berdasarkan -engalaman -enemuannya. i. Model -embelajaran inkuiri da-at mengembangkan bakat. Manusia memiliki berbagai maam bakat, salah satunya adalah bakat akademik, semakin banyak kebebasan dalam -roses -embelajaran maka semakin besar kemungkinan -eserta didik untuk mengembangkan bakatbakat lainnya, j.
se-erti kreatif, sosial, dan sebagainya. Model -embelajaran inkuiri da-at menghindarkan -eserta didik belajar dengan hafalan. Pembelajaran inkuiri menekankan ke-ada -eserta didik
untuk menemukan makna lingkungan sekelilingnya. k. Model -embelajaran inkuiri memberikan kesem-atan ke-ada -eserta didik untuk menerna dan mengatur informasi yang dida-atkan.
15
Selain memberikan bebera-a kelebihan, model -embelajaran inkuiri juga memiliki kekurangan. 6da-un kekurangan dari model -embelajaran inkuiri, yaitu a. Model -embelajaran inkuiri mengandalkan suatu kesia-an ber-ikir -eserta didik, bagi -eserta didik yang mem-unyai kemam-uan ber-ikir lambat bisa kebingungan, menemukan hubungan antara konse- dalam suatu mata -elajaran, atau menyusun materi yang telah mereka -eroleh seara tertulis atau lisan. Peserta didik yang mem-unyai kemam-uan ber-ikir tinggi bisa memono-oli model -embelajaran inkuiri, sehingga menyebabkan adanya jarak atau gap dengan -eserta didik yang lain. b. Tidak efisien, khususnya untuk mengajar -eserta didik yang berjumlah besar dikarenakan banyak 2aktu yang dihabiskan untuk membantu seorang -es erta didik dalam menemukan teori5teori tertentu. . Hara-an5hara-an dalam model -embelajaran inkuiri da-at terganggu oleh -eserta didik dan guru yang telah terbiasa dengan -engajaran tradisional. d. Pada bidang sains membutuhkan banyak fasilitas untuk menguji ide5ide dengan menggunakan model -embelajaran inkuiri.
C P$%$"aa% ,%k',", +ala( $(#$la*a"a% B,l&,
Bebera-a hasil -enelitian mengenai strategi -embelajaran inkuiri -ada mata -elajaran biologi se-erti yang dilakukan oleh Eoie and ?eil /%01 menyim-ulkan -embelajaran biologi melalui strategi inkuiri da-at meningkatkan hasil belajar sis2a dan kemam-uan -emeahan masalah seara signifikan, begitu juga dengan hasil -enelitian yang dilakukan ayton /%01 menyim-ulkan -enera-an strategi inkuiri dalam
-embelajaran
biologi
da-at
meningkatkan -emahaman
konse- dan
menghilangkan miskonse-si sis2a /?ena, 0''*1. 6rtikel ini mema-arkan bebera-a hal mengenai -enera-an strategi inkuri dalam -embelajaran biologi, se-erti hal5hal yang -erlu di-erhatikan dalam -enera-an strategi inkuiri, langkah5langkah dalam mengajar dengan strategi inkuiri, masalah5masalah yang mungkin dihada-i dan -emeahannya, to-ik5to-ik mata -elajaran biologi yang rele8an dengan strategi inkuiri, dan -embuatan rubik -enilaian kegiatan belajar sis2a. Hara-annya, semoga guru5guru
biologi
lebih
kreatif
dalam
meranang
kegiatan
-embelajaran,
mengajarkan biologi sesuai dengan hakikatnya sebagai sains, salah satunya melalui strategi -embelajaran inkuiri sehingga da-at meningkatkan kualitas -roses dan hasil belajar sis2a.
16
"uni untuk membuat sis2a mau dan termoti8asi adalah dengan memastikan bah2a mereka memahami -ertanyaan, mereka menghasilkan berbagai ja2aban yang masuk akal dan memiliki bebera-a ide tentang bagaimana ara menguji sis2a. Hal ini juga membantu untuk mengingatkan sis2a bah2a -ola ber-ikir yang digunakan dalam menja2ab -ertanyaan ilmiah juga digunakan dalam menja2ab -ertanyaan -ada kehidu-an sehari5hari. Pengajar da-at memberi -engarahan ke-ada sis2a bah2a dengan -roses tersebut maka mereka akan da-at menja2ab -ertanyaan dan menga-likasikan dalam kehidu-an sehari5hari. Sebenarnya tidak ada batasan tegas to-ik mana -ada mata -elajaran biologi yang da-at diajarkan atau tidak melalui strategi -embelajaran inkuiri. Biologi sebagai bagian dari $P6, tentunya memberi jalan bagi -enera-an strategi -embelajaran inkuiri terhada- to-ik5to-ik yang termuat didalamnya. Dimana dalam $P6, kebenaran deduktif yang kita -eroleh da-at dikonfirmasi melalui metode ilmiah, dan taha-an metode ilmiah tersebut da-at dijum-ai -ada strategi -embelajaran inkuiri. Semua to-ik dalam mata -elajaran biologi da-at diajarkan dengan strategi -embelajaran inkuiri, se-erti struktur sel, keragaman makhluk hidu-, ekosistem, sistem tubuh manusia, dll, selama dalam -enera-anya sesuai dengan -rinsi-5-rinsi- -embelajaran inkuiri dan dilakukan dengan benar.
Berikut satu
ontoh taha-an -embelajaran inkuiri -ada to-ik ekosistem. Ta#$l 2. Ga(#a"a% '('( la%&kah.la%&kah $(#$la*a"a% ,%k',", a+a !,k $k),)!$( Taha-an ;ontoh Pada To-ik :kosistem Perumusan masalah a-akah ekosistem yang berdekatan seara geografis memiliki -erbedaan dalam 8ariabel fisik dan biologinya /misalnya ekosistem kolam dan -adang rum-ut di sekitar sekolah1 Perumusan hi-otesis eksositem yang berdekatan seara geografis memiliki -erbedaan 8ariabel fisik dan biologi. Pengum-ulan data 8ariabel fisik / suhu udara dan tanah, kelembaban udara, -H tanah1, 8ariabel biologi /keragaman tumbuhan, keragaman artro-hoda1 Pengujian hi-otesis a-akah data5data yang terkum-ul menunjukkan bah2a kedua ekositem yang diamati memiliki -erbedaan 8ariabel fisik dan biologinya dan bagaimana -enjelasan teori5teori yang mendukung dari berbagai literatur, jika ja2abanya ya berarti hi-otesis yang diajukan da-at diterima. Penarikan kesim-ulan kesim-ulan berdasarakan -ada hi-otesis yang diajukan, a-akah hi-otesis tersebut diterima atau
17
ditolak
18
BAB III PENUTUP A K$),('la% 1. Pendekatan saintifik meru-akan -endekatan -embelajaran yang berorientasi atau
ber-usat -ada -eserta didik /student entered a--roah1. Di dalam -embelajaran dengan -endekatan saintifik, -eserta didik mengkonstruksi -engetahuan bagi dirinya. Bagi -eserta didik, -engetahuan yang dimilikinya bersifat dinamis, berkembang dari sederhana menuju kom-leks, dari ruang lingku- dirinya dan di sekitarnya menuju ruang lingku- yang lebih luas, dan dari yang bersifat konkrit menuju abstrak. Sebagai manusia yang sedang berkembang, -eserta didik telah, sedang, dan3atau akan mengalami em-at taha- -erkembangan intelektual, yakni sensori motor, -ra5o-erasional, o-erasional konkrit, dan o-erasional formal 2. angkah5langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik Pendekatan ilmiah dalam -embelajaran Observing /mengemati1, Questioning /Menanya1, Experienting /mengum-ulkan informasi1, !ssociating /menghubungkan1. "ounicating /mengkomunikasikan1 (. :sensi -endekatan saintifik terdiri dari lima -engalaman belajar yaitu kegiatan mengamatiC menanyaC mengum-ulkan informasiC mengasosiasiC dan mengkomunikasikan -endekatan ilmiah dalam
dengan lima -engalaman belajar tersebut -enera-an -embelajaran Biologi bisa tera-ai sesuai hara-an
-eserta didik 4. Model -embelajaran inGuiry meru-akan model yang melibatkan -eserta didik dalam -roses -engum-ulan data dan -engujian hi-otesis. 5. angkah inGuiry terdiri dari bebera-a taha-an, antara lain /%1 mengidentifikasi masalahC /01 merumuskan hi-otesisC /(1 mengum-ulkan dataC /)1 menganalisis dan menginter-retasikan data untuk menguji hi-otesisC /&1 menarik kesim-ulan. +. Pembelajaran Biologi lebih menekankan -ada -enera-an keteram-ilan -roses. 6s-ek as-ek -ada -endekatan saintifik dan metode $nkuiri terintegrasi -ada -endekatan keteram-ilan -roses dan metode ilmiah. B Sa"a% Pendekatan Saintifik dan Metode Belajar $nkuiri adalah sangat rele8an
ditera-kan -ada kurikulum 0'%( yang menekankan -ada -ena-aian kom-etensi sekaligus keteram-ilan. Oleh karena itu, guru harus menguasai seara utuh -endekatan dan metode ini agar mam-u menera-kan -ada -embelajaran biologi. DAFTAR PUSTAKA
19
Brue, ?.;. E.". Brue. /%%1. Teaching with $n#uiry. Maryland 6l-ha Publishing ;om-any, $n. Mulyaningtyas, :ndang. 0'%'. Pembelajaran 6ktif, "reatif, $no8atif, :fektif, dan Menyenangkan /P6$":M1 &iktat )eningkatan *opetensi )engawas dala +angka )enainan utu )endidikan. Ea2a Barat P)T" Bisnis dan Pari2isata. Mulyasa, :., 0''4. *urikulu -erbasis *opetensi, BandungAemaja Aodaskarya Muslih, Masnur. 0''4. )ebelaaran -erbasis *opetensi dan *ontekstual. Eakarta PT. Bumi 6ksara. #urhadi, Burhan Iasin, dan 6.. Senduk., /0'')1, )ebelaaran *ontekstual dan )enerapannya dala *-*, Malang, !M PA:SS M66#. Austaman, #. I., Dirdjosoemarto, S., Iudianto, S. 6., 6hmad, I., Subekti, A., Aohintania2ati, D., dan #urjhani "., M. 0''(. /trategi -elaar engaar -iologi. Malang E$;6 $MST:P Sa7ud, !din Saefudin. 0''. $novasi )endidikan. Bandung 6lfabeta. Sanjaya, ?ina. 0''*. /trategi )ebelaaran -erorientasi /tandar )roses )endidikan. Eakarta"enana. Sujar2anta, 6gus. 0'%0. Mengkondisikan Pembelajaran $-a Dengan Pendekatan Saintifik. Eurnal #uansa "e-endidikan %+ /%1. /online1/ htt-33222.ummetro.a.id3fileJjurnal3M:#"O#D$S$"6# K0'K0'P:MB:6E6A6#K0'$P6K0'D:#6#.-df , diakses tanggal %0 Pebruari 0'%+1. ?ena, Made. 0''. /trategi )ebelaaran $novatif *onteporer . Eakarta Bumi 6ksara ?ieman, ;. 0''4. 0hy 1ot Try a /cientific !pproach to /cience Education2. /Online1, /htt-332eb.mit.edu3jbelher32223T:6ref3?iemanJ;hangeJ0''4.-df1, diakses -ada tanggal %0 Pebruari 0'%+.