Pemeriksaan Pemeri ksaan Serologi pada Hepatitis B Posted on Januari 2, 2012 by 2012 by drdjebrut
Hepatitis B merupakan penyakit infeksi pada hati yang angka kejadiannya tinggi dan dapat menimbulkan masalah kronis seperti sirosis hepatis dan kanker hati. Diagnosis hepatitis B dikerjakan dengan melakukan tes terhadap beberapa marker serologis dari irus hepatitis B dan dengan menambahkan tes tambahan untuk menyingkirkan penyebab lain seperti irus hepatitis ! dan ". #edangkan untuk penyaring, $ukup dilakukan pemeriksaan HBs!g dan !nti HBs. #kema marker serologi hepatitis B %&au$i et al, 200'(
HBs Ag Jika positif, pasien dianggap terinfeksi hepatitis B. Pengulangan tes setelah ) bulan untuk menentukan infeksi telah sembuh atau kronik. HBs!g positif setelah ) bulan tetap terdeteksi dalam darah selama lebih dari enam bulan berarti telah menjadi kronis. Anti HBs Jika positif, pasien dianggap memiliki kekebalan terhadap hepatitis hepatitis B %baik karena infeksi yang telah sembuh atau karena aksinasi(. Hepatitis B karier kronis dapat menunjukkan HBs!g dan !nti HBs positif. positif untuk Hbs!g dan anti HBs pada saat yang bersamaan, tetapi hal ini sangat jarang terjadi %*1+(. Jika negatif pasien belum memiliki kekebalan terhadap irus hepatitis B HBeAg HBe!g positif berhubungan dengan tingkat infeksi yang tinggi dan pada karier kronik dengan peningkatan resiko sirosis. es ini dapat digunakan untuk mengamati perkembangan hepatitis B kronik. HBV DNA HB- D! positif menunjukkan infeksi aktif, bergantung pada
viral load
%jumlah irus(. es ini dapat digunakan untuk mengetahui prognosis dan keberhasilan
terapi. Anti HBc Jika positif, pasien telah terinfeksi oleh -HB. /nfeksi telah sembuh %HBs!g negatif( atau masih berlangsung %HBs!g positif(. Jika infeksi telah sembuh, pasien dianggap mempunyai kekebalan alami terhadap infeksi -HB. /g anti HB$ mungkin menjadi satusatunya marker yang dapat terdeteksi selama masa window period ketika ketika Hbs!g dan antiHBs masih negatif. Anti HBe mumnya !nti HBe positif dengan HBe!g negatif menunjukkan tingkat replikasi irus yang rendah. amun hal ini tidak berlaku pada irus hepatitis B mutan. Pemeriksaan tambahan Anti HCV dan HCV dan Anti HAV untuk HAV untuk menyingkirkan adanya infeksi hepatitis " dan !
Profil Hepatitis Posted by Riswanto on Monday, March 15, 2010 Labels: Tes Imuno-seroloi
3ima jenis irus hepatitis yang dapat dideteksi dengan uji laboratorium, yaitu 4 irus hepatitis ! %hepatitis A virus, HAV (, irus hepatitis B %hepatitis B virus, HBV (, irus hepatitis " %hepatitis C virus, HCV (, irus hepatitis D %hepatitis D virus, HDV (, dan irus hepatitis 5 %hepatitis E virus, HEV (. -irus hepatitis dapat dideteksi dengan pengujian antigen serum, antibodi, D!, 6!, dan7atau immunoglobulin %/g8 dan /g(.
Perbedaan irusirus hepatitis berdasarkan metode transmisi, masa inkubasi,9 ikterik, fase akut dan kronis dari penyakit, status $arrier, imunitas, dan laju mortalitas adalah sebagai berikut 4
•
-irus Hepatitis ! %H!-(
-irus hepatitis ! terutama ditransmisikan le:at kontak fekaloral. /kterik merupakan tanda a:al H!- yang dapat terjadi beberapa hari setelah infeksi irus dan dapat berlangsung selama 12 minggu. !ntibodi terhadap H!-, yaitu /g anti H!- dan /g8 antiH!digunakan untuk mengkonfirmasi fase infeksi hepatitis !. /g antiH!- mengindikasikan fase akut infeksi %infeksi sedang berlangsung(9 mun$ul di a:al infeksi dan menghilang dalam 2; bulan. /g8 antiH!- mun$ul lebih lambat dan mengindikasikan fase pemulihan, pas$a infeksi, atau imunitas. #ekitar <==0 + penderita H!- dapat memiliki /g8 antiH!- yang menetap seumur hidupnya.
•
-irus Hepatitis B %HB-(
-irus hepatitis B jga disebut hepatitis serum. erdapat berbagai uji serologik untuk mendiagnosis HB- dan untuk mengetahui daya tular serta prognosis penderita. jiuji yang tersedia se$ara komersial meliputi pemeriksaan antigen permukaan hepatitis B %hepatitis B surface antigen, HBsAg (, antibodi HBs!g %antiHBs(, antibodi inti hepatitis B %anti HB$(, antibodi /g spesifik inti hepatitis B %/g anti HB$(, antigen e hepatitis B %HBe!g(, antibodi e hepatitis B %antiHBe(.
o
!ntigen permukaan hepatitis %HBs!g(
/ndikator paling a:al untuk mendiagnosis infeksi irus hepatitis B adalah antigen permukaan hepatitis B %HBs!g(. Penanda serum ini dapat mun$ul sekitar 2 minggu setelah penderita terinfeksi, dan akan tetap ada selama fase akut infeksi sampai terbentuk antiHBs. Jika penanda serum ini tetap ada selam ) bulan, hepatitis dapat menjadi kronis dan penderita dapat menjadi $arrier. -aksin hepatitis B tidak akan menyebabkan HBs!g positif. Penderita HBs!g positif tidak boleh mendonorkan darah.
o
!ntibodi antigen permukaan hepatitis B %antiHBs(
&ase akut hepatitis B biasanya berlangsung selama 12 minggu, oleh karena i tu HBs!g tidak didapati dan terbentuk antiHBs. Penanda serum ini mengindikasikan pemulihan dan imunitas terhadp irus hepatitis B. /g antiHBs akan menentukan apakah penderita masih dalam keadaan infeksius. iter antiHBs >10 m/7ml dan tanpa keberadaan HBs!g, menunjukkan bah:a penderita telah pulih dari infeksi HB-.
o
!ntigen e hepatitis B %HBe!g(
Penanda serum ini hanya akan terjadi jika telah ditemukan HBs!g. Biasanya mun$ul 1 minggu setelah HBs!g ditemukan dan menghilang sebelum mun$ul antiHBs. Jika HBe!g serum masih ada setelah 10 minggu, penderita dinyatakan sebagai $arrier kronis.
o
!ntibodi antigen HBe!8 %antiHBe(
Bila terdapat antiHBe, hal i ni mengindikasikan bah:a telah terjadi pemulihan dan imunitas terhadap infeksi HB-.
o
!ntibodi antigen inti %antiHB$(
!nti HB$ terjadi bersamaan dengan temuan HBs!g positif kirakira <10 minggu pada fase HB- akut. Peningkatan titer /g antiHB$ mengindikasikan proses infeksi akut. !ntiHB$ dapat mendeteksi penderita yang telah terinfeksi HB-. Penanda serum ini dapat tetap ada selama bertahuntahun, dan penderita yang memiliki antiHB$ positif tidak boleh mendonorkan darahnya.
Pemeriksaan antiHB$ dan /g antiHB$ sangat bermanfaat untuk mendiagnosis infeksi HB- selama ?:indo: period@ antara hilangnya HBs!g dan mun$ulnya antiHBs.
•
-irus Hepatitis " %H"-(
/stilah HB" sebelumnya dikenal dengan sebutan hepatitis non! nonB. -irus ini ditransmisikan se$ara parenteral. Aasus ini lebih sering terjadi pada kasus pas$a transfusi, tetapi juga perlu dipertimbangkan pada ketergantungan obat, tusukan jarum, hemodialisis, dan hemophilia. Airakira setengah dari kasus H"- akut menjadi $arrier kronis.
!ntibodi irus hepatitis " %antiH"-( 4 H"- dikonfirmasi dengan uji antiH"-. !ntiH"- tidak mengindikasikan imunitas seperti yang dihasilkan oleh antiHBs dan antiHBe.
•
-irus Hepatitis D %HD-(
-irus hepatitis D %delta( adalah suatu irus $a$at yang hanya dapat menginfeksi penderita yang sudah mengalami infeksi HBaktif. -irus ini ditransmisikan se$ara parenteral. -irus ini diselubungi oleh HBs!8, dan bergantung pada HB- untuk terjadinya replikasi. /nfeksi HD- biasanya berat dan terjadi 1< hari setelah infeksi HB- yang akut dan parah. /nfeksi HD- ini memiliki angka kejadian yang rendah, ke$uali pada penyalahgunaan obat intraena, dan penderita yang menerima transfusi ganda. /nfeksi HD- timbul sebagai fase akut HB- atau sebagai $arrier kronis infeksi HB-. Dari semua jenis infeksi hepatitis, HD- merupakan hepatitis fulminas serta menimbulkan angka kematian yang tinggi.
!ntigen Hepatitis D %HD!g( 4 Deteksi HD!g dan HD-6! mengindikasikan fase akut HB- dan infeksi HD-. Aetika HBs!g hilang diikuti HD!g, antiHD- timbul kemudian dan dapat mengindikasikan hepatitis D kronis.
•
-irus Hepatitis 5 %H5-(
H5- ditransmisikan se$ara fekaloral dan bukan parenteral. Hepatitis 5 terjadi akibat meminum air yang tidak bersih dan juga saat bepergian ke daerah eksiko, 6usia, /ndia, atau !frika. !ntibodi terhadap hepatitis 5 %antiH5-( digunakan untuk mendeteksi infeksi hepatitis 5