PEMBUKUAN
Disusun Oleh : Kelompok : 11 1.
Candra Maya
2.
Evi Permata Sari
3.
Pambugdyo Kanugroho
Dosen : Hj. Augustina Hendrorini, MPS
Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Jakarta II Departemen Kementerian Kesehatan Jakarta, 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan hidayah- Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pembukuan” guna memenuhi tugas kelompok Kewirausahaan. Terima kasih kami ucapkan kepada Dosen, orang tua, serta teman-teman sekalian yang telah membantu, baik bantuan berupa moril maupun materil, sehingga makalah Manajemen Dasar ini dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditentukan. Kami menyadari bahwa didalam penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan serta banyak kekurangan, olehnya itu kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun untuk lebih menyempurnakan makalah-makalah kami dilain waktu. Harapan yang paling besar dari kami semoga makalah ini dapat bermanfaat, baik untuk pribadi, teman-teman, serta orang yang membaca makalah ini sebagai tambahan dalam menambah referensi yang telah ada.
Jakarta, 18 Februari 2018
Penyusun
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ............................................................................................................... 1 DAFTAR ISI..............................................................................................................................2 BAB I ......................................................................................................................................... 3 PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 3 1.1 Latar Belakang ................................................................................................................. 3 1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................ 3 1.3 Tujuan............................................................................................................................... 3 BAB II........................................................................................................................................ 4 PEMBAHASAN ........................................................................................................................ 4 2.1 Pengertian Pembukuan ..................................................................................................... 4 2.2 Tujuan pembukuan ........................................................................................................... 4 2.3 Manfaat pembukuan ......................................................................................................... 4 2.4 Syarat Pembukuan ............................................................................................................ 5 2.5 Tahapan-Tahapan Proses Pencatatan Transaksi Keuangan ............................................. 5 2.6 Pembukuan administrasi usaha ........................................................................................ 7 2.7 Pembukuan catatan kegiatan usaha ..................................................................................7 BAB III ...................................................................................................................................... 9 KESIMPULAN.......................................................................................................................... 9 3.1 Kesimpulan....................................................................................................................... 9 SOAL ....................................................................................................................................... 10 DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................11
2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembukuan dalam perusahaan bisnis adalah dasar dari sistem akuntansi. Menurut UU Nomor 28 Tahun 2007 Pasal 28, pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi keuangan yang meliputi harta, kewajiban, modal, penghasilan, dan biaya, serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa, yang ditutup dengan menyusun laporan keuangan berupa neraca, dan laporan laba rugi untuk periode tahun pajak tersebut. Pembukuan adalah hal yang sangat penting bagi kelangsungan suatu bisnis. Bagi seorang wirausaha, kemampuan mencatat seluruh transaksi keuangan, paling tidak dengan cara yang paling sederhana, merupakan pengetahuan dasar yang harus dimiliki. Pencatatan kegiatan keuangan tidak berarti harus menyewa atau mempekerjakan tenaga ahli atau khusus untuk kegiatan tersebut. Untuk para pemula (wirausaha baru), pencatatan transaksi keuangan dapat dilakukan sendiri, karena dari kebiasaan inilah akan diperoleh manfaat pengendalian usaha khususnya dari sisi finansial. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa Pengertian Pembukuan?
2. Apa Tujuan pembukuan? 3. Apa saja Manfaat pembukuan? 4. Apa Saja Syarat Pembukuan? 5. Bagaimana Tahapan-Tahapan Proses Pencatatan Transaksi Keuangan? 6. Bagaimana Pembukuan administrasi usaha? 7. Bagaimana Pembukuan catatan kegiatan usaha?
1.3 Tujuan 1. Untuk Mengetahui Pengertian Pembukuan
2. Untuk Mengetahui Tujuan pembukuan 3. Untuk Mengetahui Manfaat pembukuan 4. Untuk Mengetahui Syarat Pembukuan 5. Untuk Mengetahui Tahapan-Tahapan Proses Pencatatan Transaksi Keuangan 6. Untuk Mengetahui Pembukuan administrasi usaha 7. Untuk Mengetahui Pembukuan catatan kegiatan usaha
3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pembukuan
Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi. Transaksi meliputi penjualan, pembelian, pendapatan, dan pengeluaran oleh perseorangan maupun organisasi. Pembukuan biasanya dilakukan oleh seorang ahli pembukuan. Pembukuan berbeda dengan akuntansi. Proses akuntansi biasanya dilakukan oleh seorang akuntan. Akuntan membuat laporan dari transaksi keuangan tercatat yang ditulis oleh ahli pembukuan. Terdapat beberapa metode umum pembukuan, semisal sistem pembukuan masukan-tunggal dan pembukuan berpasangan, kedua-dua sistem ini dapat dilihat sebagai pembukuan nyata. Setiap proses yang melibatkan pencatatan transaksi keuangan adalah proses pembukuan. Pembukuan usaha adalah seperangkat catatan atau dokumentasi (administrasi) yang menyangkut tentang semua kegiatan yang dilakukan, kondisi keuangan keuangan dan hal apapun yang bersangkutan dengan suatu usaha. 2.2 Tujuan pembukuan
Pembukuan dilakukan untuk mengetahui perkembangan usaha, peningkatan dan penurunan pendapatan, keseimbangan usaha, catatan inventaris, peningkatan dan penurunan kualitas sumber daya serta menumbuhkan dan meningkatkan pemahaman (motivasi) tentang pentingnya pembukuan usaha untuk mempermudah pemantauan kondisi suatu usaha. 2.3 Manfaat pembukuan
Pembukuan sangat bermanfaat dalam kewirausahaan karena pembukuan merupakan alat bantu bagi para usahawan untuk mengarahkan pelaksanaan usaha secara tepat dan untuk membuat keputusan usaha agar selaras dengan kebutuhan, sasaran, dan tujuan usaha. Pembukuan yang tertib sangat bermanfaat dalam hal pengambilan keputusan. Dengan melihat data-data keuangan, seorang pengusaha bisa menilai bahwa usahanya tengah berkembang dan memerlukan ekspansi. Tapi, bisa juga sebaliknya, usaha tersebut sudah tidak bisa dipertahankan lagi dan lebih baik ditutup agar tidak menyebabkan kerugian lebih parah. Tanpa data dan informasi yang komprehensif, keputusan yang dibuat bisa jadi bukan keputusan yang tepat. Karena laporan keuangan merupakan salah satu informasi juga.
4
Manfaat penting lain dari pembukuan, yaitu ketika perusahaan harus berhubungan dengan pihak ketiga. Biasanya menyangkut permodalan perusahaan. Misalnya, ketika perusahaan akan dijual kepada pihak ketiga. Dari laporan keuangan itu bisa diketahui berapa besar nilai perusahaan. Laporan keuangan juga sangat diperlukan ketika mengajukan kredit kepada bank. Bank akan melihat apakah usaha ini termasuk bankable. Salah satunya ya dari laporan keuangannya. Fungsi pembukuan yang berikutnya berkaitan erat dengan urusan perpajakan. Tanpa pembukuan, penghitungan pajak akan susah dilakukan. Laporan keuangan pun harus dilakukan secara benar. Selain memudahkan petugas pajak, pembukuan yang baik juga menghindarkan wajib pajak dari potensi kerugian. 2.4 Syarat Pembukuan
Syarat – Syarat Pembukuan adalah :
Diselenggarakan dengan memperhatikan itikad baik dan mencerminkankeadaan/ kegiatan usaha yang sebenarnya.
Sekurang-kurangnya terdiri dari catatan yang dikerjakan secara teraturtentang: keadaan kas dan bank, daftsar utang-piutang, daftar persediaanbarang, pada akhir tahun pajak membuat neraca dan perhitungan laba rugi.
Diselenggarakan di Indonesia dengan menggunakan: huruf latin, angka arab,satuan mata uang rupiah, disusun dalam bahasa Indonesia atau dsalambahasa asing yang diizinkan Menteri Keuangan.
Pembukuan atau pencatatan dan dokumen yang menjadi dasarnya sertadokumen lain yang berhubungan dengan kegiatan usaha atau pekerjaanbebas Wajib Pajak harus disimpan selama sepuluh tahun.
2.5 Tahapan-Tahapan Proses Pencatatan Transaksi Keuangan
Untuk memulai membuat catatan transaksi keuangan, maka setiap transaksi keuangan yang dilakukan oleh perusahaan akan menjadi informasi awal yang harus dicatat dan diolah sehingga nantinya menghasilkan laporan keuangan. Berikut ini langkah-langkah untuk membuat pencatatan transaksi keuangan: 1. Menyiapkan Bukti-Bukti Transaksi
5
Sebelum membuat pencatatan transaksi keuangan, tentunya anda harus menyiapkan bukti bukti transaksi seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Bukti-bukti transaksi ini memang sangat penting karena sebagai dasar dari pencatatan transaksi yang anda buat. Dapat dikatakan bila bukti-bukti tersebut dianggap sebagai pertanggung jawaban terhadap transaksi yang sudah dilakukan. Untuk dapat mencatat bukti-bukti tersebut ke dalam jurnal, tentunya bukti-bukti ini harus dianalisis terlebih dahulu sehingga diketahui perlakuan yang tepat untuk akun yang berkaitan. 2. Pencatatan Transaksi Ke Dalam Jurnal Harian Setelah menganalisis bukti-bukti transaksi yang ada, saatnya mencatat bukti-bukti tersebut ke dalam jurnal harian. Jurnal merupakan catatan yang disusun secara sistematis dan didasarkan pada kronologis transaksi-transaksi yang dilakukan. Fungsi dari adanya jurnal ini adalah:
Digunakan untuk mencatat semua transaksi yang dilakukan berdasarkan pada bukti yang ada.
Fungsi historis, sehingga transaksi-transaksi yang ada dapat dicatta berdasarkan waktu kejadiannya.
Fungsi analisis, setiap transaki yang dilakukan dan dicatat dalam jurnal merupakan hasil analisa dari bukti-bukti yang tersedia.
Fungsi intruktif, artinya pencatatan yang dilakukan di dalam jurnal dapat digunakan sebagai intruksi untuk melakukan posting debet atau kredit ke buku besar.
Memberikan informasi terkait dengan transaksi-transaksi yang sudah dilakukan.
Dalam pembagiannya, jurnal terdiri dari dua jenis yaitu:
Jurnal Umum : Yaitu jurnal yang mencatat seluruh transaksi ke dalam sebuah kesatuan berdasarkan pada urutan waktu.
Jurnal Khusus : Jenis jurnal ini biasanya digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang dilakukan secara spesifik berdasar pada jenis dan kebutuhan perusahaan.
Berikut ini beberapa jenis jurnal khusus yang sering digunakan di perusahaan.
Jurnal penjualan
Jurnal penerimaan kas
Jurnal pengeluaran kas
Jurnal pembelian
6
3. Melakukan Posting Ke Dalam Buku Besar Berikut ini langkah-langkah untuk memposting dari jurnal ke dalam buku besar: Pindahkan tanggal transaksi dari jurnal ke lajur perkiraan yang berkaitan di dalam buku besar. Pindahkan jumlah debet dan kredit yang ada di jurnal ke lajur debet atau kredit perkiraan yang ada di buku besar. Catat nomor kode akun pada kolom referensi jurnal sebagai tanda jumlah jurnal yang sudah dipindahkan ke dalam buku besar. Catat nomor halaman jurnal pada kolom referensi yang ada di dalam buku besar setiap pemidah-bukuan. 2.6 Pembukuan administrasi usaha
Suatu kegiatan usaha akan berjalan lancar, jika dalam pengaturan adminnistrasi usaha dapat tertata dengan baik. Adapun kegiatan pengaturan administrasi usaha yaitu : 1. Membuat catatan usaha 2. Membuat catatan keuangan usaha Kegiatan administrasi kantor merupakan fungsi dalam usaha yang bertangguang jawab dalam pelaksanaan operasi pekerjaan untuk dapat memaksimalkan pekerjaan yang bersifat ketatausahaan. 2.7 Pembukuan catatan kegiatan usaha
Catatan kegiatan usaha terdiri dari : 1. Buku daftar anggota Buku daftar anggota adalah buku yang berisi catatan daftar anggota atau karyawa yang ada dan bekerja dalam perusahaan tersebut. Buku daftar anggota ini penting untuk mengetahui kondisi sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan tersebut.
2. Buku notulen rapat Buku notulen rapat adalah buku catatan yang berisi tentang segala sesuatu yang terjadi dalam rapat. Baik awal permasalahan, preses pembahasan, pemecahan sehingga dapat disusun hasil rapat atau kesimpulan.
7
3. Buku kegiatan Buku kegiatan adalah buku catatan kegiatan yang sudah dilakukan dan rencana kegiatan yang akan dilakukan yang mendukung kegiatan usaha baik produksi, promosi, dan kegiatan lainnya.
4. Catatan hasil produksi Catatan hasil produksi merupakan catatan yang digunakan untuk memantau terjadinya peningkatan dan penurunan yang terjadi pada proses produksi dan mempengaruhi pendapatan.
5. Catatan konsep pemasaran dan volume penjualan para konsumen yang sudah menjadi langganan, patner usaha Catatan konsep pemasaran dibutuhkan untuk control konsep pemasaran jenis apa yang paling berhasil dan mempermudah merubahan konsep pemasaran jika terjadi penurunan penjualan. Sedangkan catatan partner usaha mempermudah pemasaran.
6. Catatan surat menyurat penjualan Catatan surat menyurat penjualan merupakan catatan perjanjian dengan pihak lain yang disetujui oleh kedua belah pihak dan dianggap saling menguntungkan. Catatan surat menyurat penjualan dilampiri copy bukti atau copy surat. Contoh surat menyurat penjualan adalah penjualan saham dan perjanjian penggunaan jasa. Catatan dan laporan keuangan : 1. Buku kas 2. Buku bank 3. Buku persediaan 4. Buku hutang piutang 5. Investasi 6. Penyusutan 7. Modal kerja 8. Modal usaha 9. Rugi laba
8
BAB III KESIMPULAN 3.1 Kesimpulan
Pembukuan adalah suatu proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mengumpulkan data dan informasi. Transaksi meliputi penjualan, pembelian, pendapatan, dan pengeluaran oleh perseorangan maupun organisasi. Pembukuan biasanya dilakukan oleh seorang ahli pembukuan. Pembukuan berbeda dengan akuntansi. Proses akuntansi biasanya dilakukan oleh seorang akuntan. Akuntan membuat laporan dari transaksi keuangan tercatat yang ditulis oleh ahli pembukuan. Terdapat beberapa metode umum pembukuan, semisal sistem pembukuan masukan-tunggal dan pembukuan berpasangan, kedua-dua sistem ini dapat dilihat sebagai pembukuan nyata. Setiap proses yang melibatkan pencatatan transaksi keuangan adalah proses pembukuan. Pembukuan sangat bermanfaat dalam kewirausahaan karena pembukuan merupakan alat bantu bagi para usahawan untuk mengarahkan pelaksanaan usaha secara tepat dan untuk membuat keputusan usaha agar selaras dengan kebutuhan, sasaran, dan tujuan usaha. Untuk memulai membuat catatan transaksi keuangan, maka setiap transaksi keuangan yang dilakukan oleh perusahaan akan menjadi informasi awal yang harus dicatat dan diolah sehingga nantinya menghasilkan laporan keuangan. Kegiatan administrasi kantor merupakan fungsi dalam usaha yang bertangguang jawab dalam pelaksanaan operasi pekerjaan untuk dapat memaksimalkan pekerjaan yang bersifat ketatausahaan.
9
SOAL
10
DAFTAR PUSTAKA
Arianto, Yusuf C.K.2012.Rahasia Dapat Modal dan Fasilitas dengan Cepat .Jakarta: Gramedia http://id.wikipedia.org/wiki/Pembukuan http://id.scribd.com/doc/30550207/Pembukuan http://kumpulancontohmakalah.blogspot.com/2009/10/makalah-proses-administrasiusaha.html http://arsipbisnis.wordpress.com/2008/09/06/pembukuan-sederhana/ https://dosenakuntansi.com/pencatatan-transaksi-keuangan https://www.academia.edu/4442432/kewirus_pembukuan
11