DATA a. Distribusi Distribusi Stomata Stomata
No 1.
Tanaman Nerium
∑stomata adaksial
Rata-
∑stomata abaksial
Rata S.I -
S.II -
S.III -
Rata-
Perbes
Rata
aran
-
S.I 60
S.II 48
S.III 48
52
P.10x
oleander 2.
Begonia sp.
-
-
-
-
54
79
67
66.67
P.10x
3.
Nymphaea sp.
38
31
39
36
-
-
-
-
P.45x
4.
Asplenium sp.
-
-
-
-
40
58
46
48
P.10x
5.
Alamanda
-
-
-
-
67
75
71
71
P.10x
chartatica ANALISIS DATA Berdasarkan hasil pengamatan tersebut didapatkan hasil distribusi stomata dari dari bebe bebera rapa pa tana tanama man n yang ang memi memili liki ki adap adapta tasi si yang ang berb berbed edaa terh terhad adap ap lingku lingkunga nganny nnya. a. Pada Pada tanama tanaman n pertam pertamaa yaitu yaitu Nerium Nerium oleand oleander er diamati diamati pada pada perbesaran 10x bagaian permukaan atas daun tidak ditemukan stomata stomata pada ketiga sektor yang dilihat dan pada permukaan bawah daun didapatkan hasil pada sektor I 60,sektor II 48, sektor sektor III 52 dan rata-ratanya 52. Pada tanaman kedua kedua Begonia sp. diamati diamati dengan dengan perbesara perbesaran n 10x
bagian bagian permuka permukaan an atas daun juga tidak tidak
ditemukan stomata pada ketiga sektor, pada permukaan bawah sektor I 54, sektor II 79, 79, sekto sektorr III 67 dan dan ratarata-ra ratan tanya ya 66.6 66.67= 7= 67. 67. Pada Pada tanm tanmaan aan selan selanjut jutny nyaa Nymphaea sp. diamati pada perbesaran 45x pada permukaan atas ditemukan stomata pada sektor I 38, sektor II 31, sektor III 39 dan rata-ratanya 36. Tanaman Asplenium sp.diamati pada pada perbesaran 10x pada permukaan atas tidak ditemukan stomata dan pada permukaan bawah terdapat stomata pada sektor I 40, sektor II 58, sektor III 46 dan rata-ratanya 48. Dan pada tanman terakhir yaitu Alamnda chartatica pada permukaan atas juga tidak ditemukan stomata pada ketiga sektor yang diamati, sedangkan pada permukaan bawah pada sektor I 65, sektor II 75, sektor III 71 dan rata-ratanya 71.
Nerium oleander dan Begonia sp. sama-sama memiliki daun dengan tipe hipostomatik yaitu distribusi stomata pada bagian bawah saja..Pada Nymphaea sp beradaptasi dengan lingkungan air
dengan daun bertipe epistomatik. Pada
Asplenium sp. yang hidup sebagai epifit, beradaptasi dengan lingkungan mesofit yang ditunjukkan dengan daun yang bertipe hipostomatik. Stomata banyak terdapat pada permukaan bawah dan pada permukaan atas tidak ditemukan. Dan pada Alamanda chartatica termasuk tumbuhan mesofit dengan daun bertipe hipostomatik.
PEMBAHASAN
2. Penghitungan distribusi stoma pada tumbuhan Praktikum kedua yang kami lakukan adalah pengamatan tentang distribusi stomata setiap daun. Stomata merupakan salah satu bagian terpenting bagi tumbuhan. Sasmitahardja dan Siregar (tanpa tahun) mengatakan bahwa stomata penting sebagai jalan untuk difusi uap air dan gas-gas lainnya dari daun ke atmosfir atau sebaliknya. Pertama, kami melakukan pengamatan pada daun Nerium oleander. Pengamatan dilakukan dengan membuat sayatan bagian adaksial dan abaksial daun. Dari hasil pengamatan kami, tidak ditemukan adanya stomata di bagian adaksial sedangkan pada bagian abaksial, kami menemukan adanya stomata. Di sektor I ada 60 stomata, sektor II ada 48 stomata, dan sektor III ada 48 stomata. Rata-rata dari ketiga sektor sebesar 52 stomata. Karena tidak ditemukan adanya stomata bagian adaksial, kami mengelompokkan daun Nerium oleander ke dalam hipostomatik. Setjo, dkk. (2004) mengatakan bahwa daun dengan stomata hanya pada permukaan bawah, seperti yang ditemukan pada jenis pohon disebut hipostomatik. Demikian halnya dengan daun Begonia sp., Asplenium sp., dan Alamanda cathartica tidak ditemukan stomata pada bagian adaksial melainkan ditemukan di bagian abaksial. Untuk daun Begonia sp., di sektor I ada 54 stomata, sektor II ada 79 stomata, dan sektor III ada 67 stomata. Rata-rata dari ketiga sektor sebesar 66,667 stomata. Untuk daun Asplenium sp., di sektor I ada 40 stomata, sektor II ada 58 stomata, dan sektor III ada 40 stomata.
Rata-rata dari ketiga sektor sebesar 48 stomata. Sedangkan pada daun Alamanda cathartica di sektor I ada 67 stomata, sektor II ada 75 stomata, dan sektor III ada 71 stomata. Rata-rata dari ketiga sektor sebesar 71 stomata. Hal ini berbeda dengan Nymphaea sp. Pada daun ini, pada bagian abaksial tidak ditemukan adanya stomata sedangkan pada bagian adaksial ditemukan adanya stomata. Daun seperti ini bersifat epistomatik. Setjo, dkk. (2004) mengatakan bahwa tumbuhan yang hidup di air dengan daun menggenang, misalnya teratai, mempunyai stomata hanya pada permukaan atas sehingga disebut epistomatik. Di sektor I ada 38 stomata, sektor II ada 31 stomata, dan sektor III ada 39 stomata. Rata-rata dari ketiga sektor sebesar 36 stomata. Dilihat dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan, kami dapat mengelompokan daun-daun tersebut berdasarkan letak stomatanya, yaitu kelompok hipostomatik ditempati oleh daun Nerium oleander , Begonia sp., Asplenium sp., dan Alamanda cathartica. Sedangkan kelompok epistomatik hanya ditempati oleh daun Nymphaea sp. Jika dilihat dari pengaruh lingkungan, ada hubungan antara distribusi stomata dengan lingkungan atau tempat hidup. Tanaman Nerium oleander dan Asplenium sp. Merupakan tanaman yang hidup di daerah yang sedikit air. Oleh karena itu, rata-rata jumlah stomata pada kedua jenis tanaman ini dibandingkan dengan yang lainnya, stomata yang ditemukan pada bagian abaksial lebih sedikit. Tanaman Nymphaea sp. termasuk tanaman hidrofit yaitu hidup dan beradaptasi dengan lingkungan banyak air. Setjo, dkk. (2004) mengatakan bahwa tumbuhan yang hidup di air dengan daun menggenang, misalnya teratai, mempunyai stomata hanya pada permukaan atas sehingga disebut epistomatik. Oleh karena itu, ratarata daun yang ditemukan di bagian adaksial banyak. Tanaman Begonia sp. dan Alamanda cathartica termasuk tanaman mesofit sehingga stomata yang ditermukan pada bagian adaksial lebih banyak jika dibandingkan tumubuhan lain yang juga termasuk daun bertipe hipostomatik.
DAFTAR PUSTAKA
Sasmitamihardja, D. & Siregar, A. K. Tanpa tahun. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Bandung: ITB Setjo, Susetyoadi, Drs., M. Pd., dkk. 2004. Common Text Book (Edisi Revisi): Anatomi Tumbuhan. Malang: IMSTEP