Berdasarkan rantai ranta i asam amino yang gagal terbentuk, thalassemia dibagi menjadi thalassemia alpha dan thalassemia β. a.
Thalassemia α Anemia mikrositik yang disebabkan oleh defisiensi sintesis globin-α. globin- α. Delesi gen globinglobin -α menyebabkan sebagian besar kelainan ini. Terdapa tempat gen globin- α pada individu normal, dan empat bentuk thalassemia-α thalassemia- α yang berbeda telah diketahui sesuai dengan delesi satu, dua, tiga, dan semua empat gen ini Silent carrier thalassemia- α Pada tipe silent carrier, salah satu gen α pada kromosom 16 menghilang, menyisakan hanya 3 dari 4 gen tersebut. Trait thalassemia-α thalassemia-α Kondisi ini disebabkan oleh hilangnya 2 gen α pada satu kromosom 16 atau satu gen α pada masing masing masing kromosom. Penyakit Hb H Kelainan disebabkan oleh hilangnya 3 gen globin g lobin α, merepresentasikan thalassemiathalassemia -α intermedia. Thalassemia-α Thalassemia- α mayor Bentuk thalassemia yang paling berat, disebabkan oleh delesi semua gen globin- α, disertai dengan tidak ada sintesis rantai α sama sekali. Karena Hb F, Hb A, dan Hb A2 semuanya mengan dung rantai α, maka tidak satupun dari Hb ini terbentuk. Hb Barts (γ4) mendominasi pada bayi yang menderita, dan karena γ4 memiliki afinitas oksigen yang tinggi, maka bayi -bayi itu mengalami hipoksia berat. Eritrositnya juga mengandung sejumlah kecil Hb em brional em brional normal (Hb Portland = ζ2γ2), yang berfungsi sebagai sebagai pengangkut pengangkut oksigen. oksigen.
Genotip
Jumlah gen α
Hemoglobin Elektroforesis Presentasi Klinis Saat lahir
αα/αα
4
Normal
Normal
-α/αα
3
Silent Carier
0-3% Barts
2
Trait Thalasemia- 2-10% α barts
--/-α --/-α
1
Penyakit Hb H
15-30%
--/--
0
Hydrops fetalis
>75% Barts
--/-α --/-α -α/α/-α
Hb Barts = γ4
Hb H = β 4
>6 bulan Normal
Hb
Hb
Normal
Normal
Hb H Hb
-
b. Thalassemia β Ditandai oleh defisiensi sintesis rantai β globin. Pada thalassemia β 0 tidak terdapat sama sekali rantai β globin dalam keadaan homozigot. Pada thalassemia β + terdapat penuruan sintesis β globin (tetapi masih dapat terdeteksi) dalam keadaan homozigot.
Silent carrier thalassemia-β Mutasi yang terjadi sangat ringan, dan merepresentasikan suatu thalassemia- β+. Bentuk silent carrier thalassemia-β tidak menimbulkan kelainan yang dapat diidentifikasi pada individu heterozigot, tetapi gen untuk keadaan ini, jika diwariskan bersama-sama dengan gen untuk thalassemia- β°, menghasilkan sindrom thalassemia intermedia. Trait thalassemia-β Individu dengan ciri (trait) thalassemia sering didiagnosis salah sebagai anemia defisiensi besi dan mungkin diberi terapi yang tidak tepat dengan preparat besi selama waktu yang panjang. Lebih dari 90% individu dengan trait thalassemia-β mempunyai peningkatan HbA 2 yang berarti (3,4%-7%). Kira-kira 50% individu ini juga mempunyai sedikit kenaikan HbF, sekitar 2- 6%. Pada sekelompok kecil kasus, yang benar-benar khas, dijumpai HbA 2 normal dengan kadar HbF berkisar dari 5% sampai 15%, yang mewakili thalassemia tipe δβ.
Thalassemia Intermedia. Pada kondisi ini kedua gen mengalami mutasi tetapi masih bisa memproduksi sedikit rantai β globin. Penderita biasanya mengalami anemia yang derajatnya tergantung dari derajat mutasi gen yang terjadi. Thalassemia-β° homozigot (Anemia Cooley, Thalassemia Mayor) Bergejala sebagai anemia hemolitik kronis yang progresif selama 6 bulan kedua kehidupan. Transfusi darah yang reguler diperlukan pada penderita ini untuk mencegah kelemahan yang amat sangat dan gagal jantung yang disebabkan oleh anemia. Tanpa transfusi, 80% penderita meninggal pada 5 tahun pertama kehidupan. Pada kasus yang tidak diterapi atau pada penderita yang jarang menerima transfusi pada waktu anemia berat, terjadi hipertrofi jaringan eritropoetik disumsum tulang maupun di luar sumsum tulang. Tulang-tulang menjadi tipis dan fraktur patologis mungkin terjadi. Ekspansi masif sumsum tulang di wajah dan tengkorak menghasilkan bentuk wajah yang khas.