Pemakaian obat tokolitik pada pasien PPI
Oleh : Norhalisya Utami
Pembimbing : dr. Yufi Permana M, M.KedO!", #p.O!
$efinisi Partus Prematurus Imminens ACOG 1995
WHO
Persalinan yang berlangsung pada umur kehamilan '()*+ minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir
ayi premature adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan *+ minggu atau kurang
%impunan Kedokteran &etomaternal
Persalinan yang ter-adi pada usia kehamilan '')*+ minggu.
www.themegallery.com
$efinisi Partus Prematurus Imminens ACOG 1995
WHO
Persalinan yang berlangsung pada umur kehamilan '()*+ minggu dihitung dari hari pertama haid terakhir
ayi premature adalah bayi yang lahir pada usia kehamilan *+ minggu atau kurang
%impunan Kedokteran &etomaternal
Persalinan yang ter-adi pada usia kehamilan '')*+ minggu.
www.themegallery.com
Partus Prematurus Imminens danya suatu an/aman pada kehamilan dimana timbulnya tanda tanda persalinan pada usia kehamilan yang belum aterm '( minggu)*+ minggu" dan berat badan lahir bayi kurang dari '0(( gram.
01 3 '4 minggu
*()*01 indikasi
2()201 spontan dengan selaput amnion utuh
'0)*(1 KP$
601 '4)*6 minggu
Epidemiologi 5()+(1 *2)*5 minggu
'(1 *')** minggu
Etiologi Perdarahan desidua $istensi berlebih uterus Inkompetensi ser7iks Partus Prematurus Imminens
$istorsi uterus 8adang leher rahim $emam9inflamasi maternal
Perubahan hormonal Insufisiensi uteroplasenta
&aktor 8esiko Kehamilan multipel Polihidramnion nomali uterus $ilatasi ser7iks ' /m pada kehamilan *' minggu 8i;ayat abortus ' kali atau lebih pada trimester kedua 8i;ayat PPI sebelumnya 8i;ayat men-alani prosedur operasi pada ser7iks Penggunaan cocaine atau amphetamine #er7iks mendatar9memendek kurang dari 6 /m pada kehamilan *' minggu Operasi besar pada abdomen setelah trimester pertama .
Perdarahan per7aginam setelah kehamilan 6' minggu 8i;ayat pielonefritis Merokok lebih dari 6( batang perhari 8i;ayat abortus satu kali pada trimester kedua 8i;ayat abortus ' kali pada trimester pertama.
Aktivasi aksis hypothalamic– pituitary–adrenal (HPA) anin atau i!u" stres Patogenesis
#tres yang didefinisikan sebagai tantangan baik Psikologis atau fisik, yang mengan/am atau yg dianggap mengan/am homeostasis pasien, akan mengakibatkan akiti7asi prematur hypothalamic–pituitary–adrenal %P" -anin atau ibu.
In#eksi dan in#lamasi #umber infeksi yang telah dikaitkan dengan kelahiran prematur meliputi infeksi intrauterin, infeksi saluran kelamin, infeksi sistemik ibu, bakteriuria asimptomatik, dan periodontitis ibu. Mikroorganisme yang umum dilaporkan pada rongga amnion adalah genital Mycoplasma spp, dan Ureaplasma urealyticum
Perdara$an desidua (Decidual hemorrhage/thrombosis) Patogenesis
Perdarahan desidua dapat menyebabkan PPI.
$istensi uterus yang berlebihan Patogenesis Mekanisme dari distensi uterus yang berlebihan hingga menyebabkan PPI masih belum -elas. Namun diketahui, peregangan rahim akan menginduksi ekspresi protein gap -un/tion, seperti /onne=in)2* >?)2*" dan >?)'5, serta menginduksi protein lainnya yang berhubungan dengan kontraksi, seperti reseptor oksitosin.
Insu#isiensi serviks Insufisiensi ser7iks se/ara tradisi dihubungkan dengan pregnancy losses pada trimester kedua, tetapi baru)baru ini bukti menun-ukan bah;a gangguan pada ser7iks berhubungan dengan outcomes kehamilan yang merugikan dengan 7ariasi yang /ukup luas, termasuk PPI. Insufisiensi ser7iks se/ara tradisi telah diidentifikasi di antara ;anita dengan ri;ayat pregnancy losses berulang pada trimester kedua, tanpa adanya kontraksi uterus
Kriteria diagnosis an/aman PPI Usia kehamilan antara '( dan *+ minggu Kontraksi uterus his" teratur Merasakan ge-ala seperti rasa kaku di perut menyerupai kaku menstruasi Mengeluarkan lendir per7aginam, mungkin ber/ampur darah Pemeriksaan dalam menun-ukkan bah;a ser7iks telah mendatar 0()4(1 #elaput amnion seringkali telah pe/ah Presentasi -anin rendah
Kriteria lain yang diusulkan oleh American Academy of Pediatrics dan The American Collage of Obstetricians and Gynecologists 1
Kontraksi yang ter-adi dengan frekuensi empat kali dalam '( menit atau delapan kali dalam 5( menit plus perubahan progresif pada ser7iks
%
$ilatasi ser7iks lebih dari 6 /m, &
Pendataran ser7iks sebesar 4(1 atau lebih.
www.themegallery.com
Penatalaksanaan langkah yang dapat dilakukan pada PPI, terutama untuk men/egah morbiditas dan mortalitas neonatus preterm ialah
Menghambat proses persalian preterm dengan pemberian tokolisis
kselerasi pematangan fungsi paru -anin dengan kortikosteroid
ila perlu dilakukan pen/egahan terhadap infeksi dengan menggunakan antibiotik.
@OKO
Magnesium sulfat
prostaglandin synthetase inhibitor
β agonis
calcium channel blockers
Mekanisme ker-a obat tokolitik Kalsium pada sel myometrium berasal dari intraseluler maupun ekstraseluler dimana sebagian besar kalsium yang digunakan sel myometrium untuk berkontraksi berasal dari konsentrasi kalsium intraseluler. Peningkatan kalsium intraseluler dari berbagai ma/am mekanisme yang berbeda dan berikatan dengan /almodulin dan calcium! memulai akti7asi dari dependent myosin light chain kinase "C#M$%&'
lasan pemberian tokolisis pada persalianan preterm
1
Men/egah mortalitas dan morbiditas pada bayi prematur
%
Memberi kesempatan bagi terapi kortikosteroid untuk menstimulir surfaktan paru -anin
&
Memberi kesempatan transfer intrauterine pada fasilitas yang lebih lengkap
'
Optimalisasi personil
www.themegallery.com
Kalsium antagonis Kalsium antagonis: nifedipin 6( mg9oral diulang ')* kali9-am, dilan-utkan tiap 4 -am sampai kontraksi hilang, maksimum 2( mg95 -am. Umumnya hanya diperlukan '( mg. Obat dapat diberikan lagi -ika timbul kontaksi berulang.$an dosis pera;atan *=6( mg.
Obat A)mimetik: seperti terbutalin, ritrodin, isoksuprin, dan salbutamol dapat digunakan, tetapi nifedipin mempunyai efek samping yang lebih ke/il. #albutamol, dengan dosis per infus: '() 0( Bg9menit, sedangkan per oral: 2 mg, ')2 kali9hari maintenance " atau terbutalin, dengan dosis per infus: 6()60 Bg9menit, subkutan: '0( Bg setiap 5 -am sedangkan dosis per oral: 0)+.0 mg setiap 4 -am "maintenance& . Cfek samping dari golongan obat ini ialah: hiperglikemia, hipokalemia, hipotensi, takikardia, iskemi miokardial, edema paru.
#ulfas magnesikus $osis perinteral sulfas magnesikus ialah 2)5 gr9i7, se/ara bolus selama '()*( menit, dan infus ')2gr9-am "maintenance&' Namun obat ini -arang digunakan karena efek samping yang dapat ditimbulkannya pada ibu ataupun -anin.+ eberapa efek sampingnya ialah edema paru, letargi, nyeri dada, dan depresi pernafasan pada ibu dan bayi".
Penghambat produksi prostaglandin indometasin, sulinda/, nimesulide dapat menghambat produksi prostaglandin dengan menghambat cyclooygenases >O?s" yang dibutuhkan untuk produksi prostaglandin. Indometasin merupakan penghambat >O? yang /ukup kuat, namun menimbulkan risiko kardio7askular pada -anin. #ulinda/ memiliki efek samping yang lebih ke/il daripada indometasin. #edangkan nimesulide saat ini hanya tersedia dalam konteks per/obaan klinis.
ontraindikasi relati# •
•
Oligohidramni on
Kematian -anin
PC erat
•
Korioamni onitis berat pada KP$
%asil nonstree s test tidak reaktif
%asil contraction stress test positif
Perdarahan per7aginam dengan abrupsi plasenta •
@er-adinya efek samping yang serius
8asionalisasi penggunaan tokolitik •
•
•
•
•
Pastikan pasien benar)benar mengalami an/aman persalinan prematur Pasien yang menerima tokolitik harus dia;asi ketat, terutama pada saat terapi intra7ena Keseimbangan /airan harus hati)hati dia;asi untuk men/egah edema pulmonal. Mengetahui kapan harus menghentikan tokolitik $enyut nadi ibu harus diperiksa hati)hati, terutama pada pasien yang menerima obat)obat D)adrenergik agonis parenteral
•
•
•
•
•
Infeksi dan abruptio plasenta harus dipertimbangkan Penggunaan obat)obatan tokolitik oral yang lama seperti nifedipin atau terbutalin masih men-adi kontro7ersi Persalinan prematur yang dialami oleh sebagian besar pasien dapat dikontrol melalui terapi intra7ena dalam ;aktu '2) 24 -am Pasien seringkali EgagalE tokolitik dan melahirkan Fika pasien diberikan terapi tokolitik, maka -uga diberikan kortikosteroid untuk memper/epat pematangan paru -anin.
Peranan Agonis *e!agai +okolitik gonis beta merupakan obat yang sering digunakan dan terbukti efektif menurunkan ter-adinya persalinan dalam '2, 24 -am dan + hari terapi dibanding plasebo. D gonis adalah golongan tokolitik yang se/ara struktur sama dengan katekolamin endogen, epinefrin dan nor)epinefrin. Obat ini beker-a dengan merangsang reseptor D adrenergik pada uterus.
kontraindikasi penggunaan tokolitik golongan D drenergik Maternal : Penyakit -antung $iabetes melitus yang tidak terkontrol PC dan eklampsia %ipertiroid Perdarahan ante partum •
•
•
•
•
&etal : !a;at -anin Korioamnionitis Fanin mati IU!8 •
•
•
•
Pemberian dosis obat haruslah mulai dari dosis terke/il dengan peningkatan setiap 60) *( menit sesuai dengan keperluan untuk menghambat kontraksi uterus #etelah an/aman persalinan prematur dapat dihentikan sekurang)kurangnya 6 -am, tokolitik dapat diturunkan pada inter7al '( menit sampai dosis efektif terendah yang di/apai dan dipelihara selama 6' -am
Peranan O!at Anti In#lamasi ,on *teroid *e!agai +okolitik G OIN# beker-a primer sebagai penghambat /y/loo=ygenase. G Indometha/in adalah obat dari golongan ini yang memiliki potensi untuk digunakan sebagai tokolitik. G Obat ini dimetabolisme di hati dan diekskresi melalui urin. Indometha/in se/ara /epat dapat menembus plasenta, dalam ' -am kadar dalam darah bayi 0(1 dari kadar dalam darah ibu dan akan men-adi sama dalam 5 -am. Haktu paruh indometha/in pada fetus adalah 62,+ -am yang lebih lama dibanding pada ibu yang hanya ',' -am, hal inilah yang dapat mengakibatkan gangguan hati ada fetus
$osis
Indometha/in dapat dapat diberikan peroral atau peranal, dosis yang digunakan sebagai terapi pada persalinan prematur adalah 60()*(( mg9hari, dengan dosis a;al adalah 6(() '(( mg peranal atau 0()6(( mg peroral dan kemudian '0)0( mg setiap 25 -am. #etelah pemberian dosis a;al kadar optimal di/apai dalam 6)' -am yang dapat di/apai oleh pemberian dengan /ara peranal.
Peranan Magnesium #ulfat Mg#o2" #ebagai @okolitik Mg#O2 mempunyai dua /ara yang memungkinkannya beker-a sebagai tokolitik yang pertama peningkatan kadar Mg#O 2 menurunkan pelepasan asetilkolin oleh motor and plates pada neuromuskular (unction sehingga men/egah masuknya kalsium, /ara yang kedua Mg#O 2 berperan sebagai antagonis kalsium pada sel dan ekstrasel. •
•
$osis Mg#O2 sebagai terapi tokolitik dimulai dengan dosis a;al 2)5 gr se/ara intra7ana yang diberikan selama 60)*( menit dan diikuti dengan dosis ')2 gr9-am selama '2 -am. selama terapi tokolitik dilakukan konsentrasi serum ibu biasanya dipelihara antara 2) mg9dl. Untuk meminimalisir atau men/egah ter-adinya intoksikasi seperti hal di atas maka perlunya disediakan kalsium glukonas 6 gr sebagai anti dotum dari Mg#O2.
Peranan Calcium Channel Blocker (,i#edipine) *e!agai +okolitik ntagonis kalsium merupakan relaksan otot polos yang menghambat akti7itas uterus dengan mengurangi influks kalsium melalui kanal kalsium yang bergantung pada 7oltase. @erdapat beberapa kelas antagonis kalsium, namun sebagian besar pengalaman klinis adalah dengan nifedipin
Nifedipin diabsorbsi /epat di saluran pen/ernaan setelah pemberial oral ataupun
$osis $osis nifedipine untuk terapi pada persalinan prematur pada per/obaan klinik ber7ariasi. $osis inisial *(mg per oral atau *(mg ditambah '(mg peroral dalam ( menit atau 6(mg sublingual setiap '( menit, dengan diikuti oleh 2 dosis tambahan sebanyak '(mg peroral setiap 2)4 -am untuk terapi tokolitik. #ebagai dosis pera;atan 6()'(mg setiap 2)6' -am. Pemberian nifedipine dikontraindikasikan untuk penderita penyakit hati dan hipotensi.
Peranan Antagonis Oksitosin *e!agai +okolitik •
#elama persalinan peningkatan respon miometrium terhadap oksitosin disebabkan banyaknya -umlah reseptor oksitosin di miometrium, dimana konsentrasi reseptor oksitosin lebih banyak di korpus uteri dibandingkan di segmen ba;ah rahim atau ser7iks.
•
•
tosiban memblok ker-a oksitosin pada reseptor ini. 8ata)rata dosis tetap pasien yang mendapatkan infus atosiban adalah 22'J+* ng9ml mean J #$", dengan dosis tetap tersebut diperoleh 6 -am sesudah infus dimulai. #esudah terapi infus selesai konsentrasi plasma menurun /epat dengan ;aktu paruh a;al 64 J * menit.
Pematangan Paru untuk menurunkan resiko respiratory distress syndrome 8$#",,,
untuk menurunkan resiko
)ecrotising enterocolitis, dan duktus arteriosus
men/egah perdarahan intra7entrikular yang akhirnya menurunkan kematian neonatus
Pemberian siklus tunggal kortikosteroid ialah: etametason ' = 6' mg i.m. dengan -arak pemberian '2 -am. $eksametason 2 = 5 mg i.m. dengan -arak pemberian 6' -am.
ntibiotik ntibiotika hanya diberikan bilamana kehamilan mengandung risiko ter-adinya infeksi, seperti pada kasus KP$. Obat diberikan per oral, yang dian-urkan ialah eritromisin * = 0(( mg selama * hari. Obat pilihan lainnya ialah ampisilin * = 0(( mg selama * hari, atau dapat menggunakan antibiotika lain seperti klindamisin. @idak dian-urkan pemberian ko)amoksiklaf karena risiko necrotising enterocolitis.
>ara persalinan pasien PPI @aksiran berat badan -anin kurang dari 60(( gram masih kontro7ersial"
Fanin sungsang ,!a;at -anin
Indikasi Kontraindikasi partus per7aginam lain Infeksi intrapartum dengan takikardi -anin, gerakan -anin melemah, oligohidramnion, dan /airan amnion berbau
Komplikasi
Pada ibu, setelah PPI, infeksi endometrium lebih sering ter-adi sehingga mengakibatkan sepsis dan lambatnya penyembuhan luka episiotomi
bagi bayi, PPI menyebabkan +(1 kematian prenatal atau neonatal, serta menyebabkan morbiditas -angka pendek maupun -angka pan-ang.
G Memberikan pendidikan G Kebi-akan publik
Pen-ega$an primer
G Mengkonsumsi suplemen nutrisi G Melakukan asuhan prenatal G
www.themegallery.com
Menghentikan konsumsi rokok se-ak diren/anakannya kehamilan
Pen/egahan sekunder i s p e s n o k m u l e b e #
pemberian progesteron profilaksis, mengontrol penyakit) penyakit seperti diabetes, sei*ures, asma atau hipertensi
Modifikasi akti7itas ibu , Pemberian suplemen nutrisi, Peningkatan pera;atan bagi ;anita yang berisiko , @erapi antibiotik , Pemberian progesteron
# e te la h k o n s e p i
s
Pen/egahan @ersier eberapa inter7ensi yang dapat dilakukan sebagai pen/egahan tersier diantaranya ialah pengiriman ibu dengan PPI ke rumah sakit yang dilengkapi pera;atan bayi preterm dalam sistem regionalisasi, yang memberikan pelatihan dan pengembangan keterampilan dan pera;atan fasilitas, pemberian terapi tokolisis, kortikosteroid antenatal, antibiotik dan PPI atas indikasi pada ;aktu yang tepat.
Nama : Ny. P Umur : ' tahun Peker-aan: I8@ lamat : Koto aru @anggal masuk: 6*)(*) '(65
#uami: @n. @ Umur : *6 th Peker-aan : @ani
@idak haid se-ak J 4,0 bulan yang lalu %P%@ : a;al agustus '(60 @P : a;al mei '(65 8i;ayat Menstruasi : Menar/he pada usia 6' tahun, lamanya 2)0 hari, tidak teratur 6=6 bulan, ')* = ganti duk 9 hari, nyeri )" 8i;ayat obstetri: *9(9* 6( th 9 term 9 lahir spontan 9
, T H h H P n a r c M e e
i m R R . u . K o n B b i s , R , s a s i
L
K e U t l u h a m a n a
' th
RHM,AN 8%M : Mual " Muntah )" Perdarahan )" C, RHT, N> : Kontrol ke bidan sebanyak * kali selama RM
hamil. 8%@ : Mual )" muntah )" perdarahan )" 8i;ayat Menikah:
#eorang pasien ;anita umur ' tahun datang ke Ponek 8#U$ #olok pada tanggal 6* Maret '(65 pukul ''.*( HI dengan keluhan utama nyer pinggang men-alar ke ari)ari se-ak J * -am #M8#.
RPS
Nyeri pinggang men-alar k ari)ari se-ak J * -am #M8# Keluar lendir /ampur darah dari kemaluan )" Keluar air)air yang banyak dari kemaluan )" Keluar darah yang banyak dari kemaluan )" !erak anak dirasakan se-a usia kehamilan 2 bulan
Pemeriksaan fisik umum Keadaan umum: sakit sedang
Kesadaran: /ompos mentis kooperatif
@ekanan darah: 6'(9+( mm%g
Nadi: 4(=9menit
Pernapasan: ''=9menit
#uhu : *(>
www.themegallery.com
Normal, tidak kering, tidak ada sianosis dan ikterik
ulit
entuk normal, mukosa bibir kering, lidah terlihat kotor, tidak ada gusi berdarah,
.ata
Kon-ungti7a anemis )9)", s/lera ikterik )9)"
.ulut er;arna hitam tidak mudah di/abut
/am!ut
Normo/hepal
epala
A!domen
0antung
Paru
G
I: I/tus /ordis tidak terlihat Pal: I/tus /ordis tidak I: simetris kiri teraba pada kanan , medial 8I> statis Per : atas Pal: fremitus -antung $N kanan kiri uskultasi : Per : sonor reguler, gallop : 7esikuler, www.themegallery.com )",bising )" ronki )9)",
#tatus Obstetrikus
#tatus Obstetri •
•
Muka : >hloasma !ra7idarum " Mammae : Membesar, aorola dan papilla mammae hiperpigmentasi " Kolostrum )"
bdomen : Inspeksi " Perut membun/it sesuai dengan usia kehamilan preterm, membu-ur dan striae gra7idarum " Palpasi " Pemeriksaan leopold @&U @eraba 2 -ari diba;ah pro/essus =yphoideus @eraba masa lunak, noduler kesan bokong" @&U '4 /m @F ',5*0 gram @eraba tahanan besar meman-ang sebelah kanan kesan punggung", teraba tahanan ke/il)ke/il sebelah kiri kesan ekstremitas". @eraba masa keras, melenting kesan kepala" Kesan kon7ergen, bagian ba;ah belum masuk pintu atas panggul. %is " -arang, lemah Auskultasi " U " $FF : 6'*)6*0.
Genitalia " Inspeksi : 9U @enang @idak tampak massa pada labium mayora dan minora @ : Pembukaan : Q @idak ada Cffe/ment : elum ada Konsistensi : Portio tebal,
•
•
•
•
•
•
•
%asil U#!
2iagnosa "
!2P* o%* gra7id preterm *2)*0 minggu Partus Prematurus Imminens Fanin %idup @unggal Intra Uterine, preskep, floating
Penatalaksanaan *ikap Obser7asi KU, #, %is, $FF ed 8est Obser7asi tanda) tanda inpartu Informed >on/ent I&$ 8< '( tpm 8a;at Nifas
Therapi : •
Pematangan paru: Inj, Dexamethasone 2 amp (2 hari)
•
Amoxcicilyn 3x
•
!o"oliti" : Asam #e$enamat 3x %i$e&ipin 3x
•
•
•
•
•
•
&ollo; up 629*9'(65# :Nyeri pinggang ke ari)ari " (+.(( lood slem )" Keluar air dari kemaluan )" !erak anak " O: @$ : 6'(94( mm%g Nafas : 6 =9I Nadi : 4(=9I @emp : *5,0R $FF : 620)600 %is : )" !en : U9 tenang PP)" : !2P* o%* gra7id preterm *2)*0 minggu Partus Prematurus Imminens Fanin %idup @unggal Intra Uterine, preskep, floating P : @h lan-ut, Pindah ke nifas
(4.*( # :Nyeri pinggang ke ari)ari " lood slem )" Keluar air dari kemaluan )" !erak anak " O: @$ : 66(9+( mm%g Nadi : 4(=9i Nafas : '( =9I @emp : *5,0R/ $FF : 6(()66( %is : ') *=96(S9*(E9sedang !en : U9 tenang PP)" : !2P* o%* gra7id preterm *2)*0 minggu Partus Prematurus Imminens Fanin %idup @unggal Intra Uterine, preskep, floating P : Pantau ketat $FF 8esusitasi intra uterine:) (' 2 lpm nasal ) miring kiri •
•
•
•
6(.(( # :Nyeri pinggang ke ari)ari " lood slem )" Keluar air dari kemaluan )" !erak anak " O: @$ : 66(94( mm%g Nadi : 4(=9i Nafas : '( =9I @emp : *5,0R/ $FF : 66()6'( %is : ')*=96(S9sedang !en : U9 tenang PP)"
>@! Non 8eaktif
: !2P* o%* gra7id preterm *2)*0 minggu Partus Prematurus Imminens &etal distress Fanin %idup @unggal Intra Uterine, preskep, floating P: In-eksi /eftriaone 6gr in-. !entamisin 6 amp skintest )" !uyur 8< kolf I,II,III Pasang $> 8en/ana : #e/tio #esaria /ito
6'.*( $ilakukan #>@PP ai PPI &etal $istress. @PP ai &etal distress •
•
•
609(*9'(65 (4.((# :$emam )"Nyeri luka bekas op )" PP )" Mual )" )" Muntah )" K " #I )" O: @$ : 6((95( mm%g Nadi : 40=9i Nafas : '( =9I @emp : *5,0R/ bdomen : luka op tertutup perban, darah )", pus )", @&U ' -ari diba;ah pusat, Kontraksi baik !en : U9 tenang PP)" %ail laboratorium post #> % : 66,' g9$l %t : *2,1
•
•
•
: P2 o%2 post #>@PP ai &etal distress P : Obser7asi KU, #, PP, Kontraksi sam Mefenamat *= In-. !entamisin '=6 it > *?6 In-. >eftria=on '=6 #& 6?6
659(*9'(65 (4.((# :$emam )"Nyeri luka bekas op )" PP )" Mual )" )" Muntah )" K " #I )" O: @$ : 6((95( mm%g Nadi : 40=9i Nafas : '( =9I @emp : *5,0R/ bdomen : luka op tertutup perban, darah )", pus )", @&U ' -ari diba;ah pusat, Kontraksi baik !en : U9 tenang PP)" •
•
•
•
: P2 o%2 post #>@PP ai &etal distress P : Obser7asi KU, #, PP, Kontraksi >efadro=il '=6 it > *?6 sam Mefenamat *=6 #& 6?6 8 : oleh Pulang
8C#UMC •
#eorang pasien ;anita umur ' tahun datang ke Ponek 8#U$ #olok pada tanggal 6* Maret '(65 pukul ''.*( HI dengan keluhan utama nyeri pinggang men-alar ke ari)ari se-ak J * -am #M8#. Keluar lendir /ampur darah dari kemaluan)" Keluar air)air yang banyak dari kemaluan )" Keluar darah yang banyak dari kemaluan )" %P%@ : a;al agustus '(60 @P : a;al mei '(65. 8i;ayat Menstruasi : Menar/he pada usia 6' tahun, lamanya 2)0 hari, tidak teratur 6=6 bulan, ')* = ganti duk. N> : Kontrol ke bidan sebanyak * kali selama hamil.
8i;ayat K : #untik * bulan. Pemeriksaan obstetri/ pada pasien ini perut membun/it sesuai dengan usia kehamilan preterm, membu-ur dan striae gra7idarum " <6 @&U @eraba 2 -ari diba;ah pro/essus =yphoideus, @eraba masa lunak, noduler kesan bokong" @&U '4 /m @F ',5*0 gram <' @eraba tahanan besar meman-ang sebelah kanan kesan punggung", teraba tahanan ke/il)ke/il sebelah kiri kesan ekstremitas". <* @eraba masa keras, melenting kesan kepala" <2 Kesan kon7ergen, bagian ba;ah belum masuk pintu atas panggul. %is " -arang, lemah $FF : 6'*)6*0. @ : Q @idak ada, penipisan belum ada. Presentasi kepala turun masih tinggi. Pemeriksaan laboratorium dbn.
•
erdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik, pasien ini memenuhi kriteria diagnosis persalinan preterm yaitu usia kehamilan '' T *5 minggu pada pasien usia gestasi *0)*5 minggu", his 6=96(S9*(E pada pasien his " -arang, lemah", dilatasi ' /m atau perubahan dilatasi dalam ;aktu 6 -am pada pasien pembukaan ( /m", pendataran 0()4(1 pada pasien belum ada". #ehingga diagnosis pasien !2P* (%* gra7id *0)*5 minggu dengan partus prematurus iminens, -anin tunggal hidup intra uterine presentasi kepala, floating
•
•
•
•
$alam menghadapi kasus PPI ada * kemungkinan, yaitu : Mempertahankan kehamilan sehingga -anin dapat lahir se)aterm mungkin. Menunda persalinan ')* hari untuk dapat memberikan obat pematangan paru -anin Membiarkan ter-adi persalinan
•
Pada pasien ini diambil penatalaksanaan untuk mempertahankan kehamilan seaterm mungkin, melalui /ara batasi akti7itas 9 tirah baring, menghambat proses persalinan preterm dengan tokolitik, pematangan surfaktan paru -anin dengan kortikosteroid, serta pemberian antibiotik bila perlu utntuk pen/egahan terhadap infeksi. Pemberian tokolitik pada pasien ini dilakukan berdasarkan indeks tokolitik pada pasien skor 6". Indeks tokolitik 4 menun-ukkan kontraindikasi pemberian tokolitik.
3
1
%
&
'
ontraksi
@idak ada
Irregular
8egular
)
)
etu!an
+idak ada
)
@inggi9tidak
)
8endah9pe/a
-elas
pe-a$
h
Perdara$an
+idak ada
#potting
Perdarahan
)
)
Pem!ukaan
+idak ada
6 /m
' /m
* /m
2 /m
Pada pasien tokolitik yang diberikan yaitu Nifedipin golongan >> *=6( mg per oral dan asam mefenamat *=0(( mg. Pematangan surfaktan paru -anin perlu diberikan bila usia kehamilan 3*+ minggu pada pasien usia kehamilan *0)*5 minggu" untuk menurunkan insidensi respiratory distress syndrome+ men/egah perdarahan intra7entrikular sehingga pada pasien diberikan deksametason ' = 5 mg dengan -arak pemberian 5 -am. Pada pasien ini -uga diberikan antibiotik sebagai profilaksis.
•
•
Pada pasien ini saat di follo; up F terdengar melemah dengan frekuensi yang menurun, maka dilakukan pemeriksaan >@! dan didapatkan hasil non reaktif maka pada pasien ini diagnosis disertai fetal distress dan diindikasikan untuk se/tio se/aria. Pada tanggal 629*965 -am 6'.*( dilakukan #>@PP pada pasien ini atas indikasi &etal distress. nak dilahirkan dengan /ara meluksir kepala, lahir bayi -enis kelamin