EDISI 3
BUKU PANDUAN DAN PEDOMAN
PETUGAS PEMERIKSA
INSTALASI LISTRIK TEGANGAN RENDAH
0
DAFTAR ISI Daftar Isi............................................... Isi...................................................................... .............................................. ........................................................ ................................. 1 1. Standard Operating Prosedur....................................... Prosedur.............................................................. .................................................. ........................... 2 2. Contoh Contoh Gambar Gambar Instalasi Instalasi Listrik Listrik 1 Group Group 2 Group Group !umah !umah Sederhana. Sederhana...... ........... ............... ......... 10 ". Contoh Contoh Gambar Penguk Pengukuran uran Instalasi Instalasi Listrik Listrik 1 Phase Phase ........ ............. .......... .......... .......... ............... ................... ........... .. 1" #. Contoh Contoh Gambar Gambar Instalasi Instalasi Listrik Listrik " Phase Phase Industri Industri Sederhana Sederhana ........ ............. ........... ............... ................... .......... 1$ $. Contoh Contoh Gambar Penguk Pengukuran uran Instalasi Instalasi Listrik Listrik " Phase Phase ........ ............. .......... .......... .......... ............... ................... ........... .. 1% &. 'etentuan 'etentuan (eknis Pemasangan Pemasangan Peralatan Peralatan Instalasi Instalasi Listrik Listrik !umah !umah Sederhana.............. Sederhana.............. 21 %. 'etentuan 'etentuan Dalam Dalam P)IL P)IL 2011 2011 )ntuk )ntuk Instalasi Instalasi Listrik Listrik !umah !umah Sederhan Sederhana.......... a..................... ........... 2# *. Daftar Pen+ebab Perlu Perbaikan )lang ,PP)-............................................................ ,PP)-............................................................ "& . Daftar Pen+ebab Laik Operasi dengan Perbaikan /inor ,LO/-.................................. ,LO/-.................................. ## 10. Lambang Gambar )ntuk Diagram....................... Diagram.............................................. ...................................................... ............................... ... #*
1
DAFTAR ISI Daftar Isi............................................... Isi...................................................................... .............................................. ........................................................ ................................. 1 1. Standard Operating Prosedur....................................... Prosedur.............................................................. .................................................. ........................... 2 2. Contoh Contoh Gambar Gambar Instalasi Instalasi Listrik Listrik 1 Group Group 2 Group Group !umah !umah Sederhana. Sederhana...... ........... ............... ......... 10 ". Contoh Contoh Gambar Penguk Pengukuran uran Instalasi Instalasi Listrik Listrik 1 Phase Phase ........ ............. .......... .......... .......... ............... ................... ........... .. 1" #. Contoh Contoh Gambar Gambar Instalasi Instalasi Listrik Listrik " Phase Phase Industri Industri Sederhana Sederhana ........ ............. ........... ............... ................... .......... 1$ $. Contoh Contoh Gambar Penguk Pengukuran uran Instalasi Instalasi Listrik Listrik " Phase Phase ........ ............. .......... .......... .......... ............... ................... ........... .. 1% &. 'etentuan 'etentuan (eknis Pemasangan Pemasangan Peralatan Peralatan Instalasi Instalasi Listrik Listrik !umah !umah Sederhana.............. Sederhana.............. 21 %. 'etentuan 'etentuan Dalam Dalam P)IL P)IL 2011 2011 )ntuk )ntuk Instalasi Instalasi Listrik Listrik !umah !umah Sederhan Sederhana.......... a..................... ........... 2# *. Daftar Pen+ebab Perlu Perbaikan )lang ,PP)-............................................................ ,PP)-............................................................ "& . Daftar Pen+ebab Laik Operasi dengan Perbaikan /inor ,LO/-.................................. ,LO/-.................................. ## 10. Lambang Gambar )ntuk Diagram....................... Diagram.............................................. ...................................................... ............................... ... #*
1
1 Standard Operating Proed!r
2
MEREN"ANAKAN DAN MEMPERSIAPKAN INSPEKSI #
I. PERSIAPAN SARANA UNTUK DILOKASI # 1$ Per Peria iapa pan n Sar Saran ana a U%i U%i #
a. arth (e (este ster b. Insulation (ester (ester ,/egger-. . Senter d. (est est Pen Pen obe obeng ng e. (ang 'ombin 'ombinasi asi (ang (ang Lanip Lanip f. /ete /eterr ,! ,!ool ool met meter er-g. 3angk 3angkaa soro sorong ng /ir /iro o mete meter r &$ Per Peria iapa pan n Sar Saran ana a K3 K3 #
a. 4elm 4elm ,Pen ,Penga gama man n kepa kepalala b. Sarung (angan (angan . Sepatu Sepatu berala beralass dari dari bahan bahan isolat isolator or
II$ PERSIAPAN DOKUMEN PENDUKUNG #
1. Cop+ Cop+ gamb gambar ar dan dan diagra diagram m instal instalasi asi 2. Denah Lokasi ". Permoh Permohona onan n inspe inspeksi ksi pemer pemeriks iksaan aan #. 5langko 5langko 6orm 6orm L4PP L4PP ,Laporan ,Laporan 4asil Pengu7 Pengu7ian ian dan PemeriksaanPemeriksaan$. Surat Surat tugas tugas sebagai sebagai pemerik pemeriksa sa PPIL8 PPIL8
III. PERSIAPAN PAKAIAN DINAS
1. Sera Seraga gam m 'er7 'er7aa PPIL PPIL8 8 2. ID Card ". 3as hu7an hu7an ,dises ,disesuik uikan an musim musim kondis kondisii lapanga lapangann-
"
I'. PERSIAPAN SARANA TRANSPORTASI
1. /emeriksa kondisi kendaraan 2. Surat 9surat kendaraan
MELAKUKAN PEMERIKSAAN # PEN"ARIAN LOKASI INSPEKSI :
I$
1. 5ila lokasi tidak ditemukan ,lokasi nama pemohonPemeriksaan batal; berkas dikembalikan ke koordinator Pemeriksa dengan dilengkapi atatan ATK (A)a*at Tida+ Di+ete*!+an, ata! -atatan )ain e!ai dengan +ondii di)o+ai$
2. 5ila lokasi ditemukan tetapi tidak dapat dilakukan pemeriksaan karena berbagai hal. Sama dengan poin 1; tetapi diberi atatan sesuai dengan kondisi dilokasi , misal < lokasi terkuni tidak ada penghuni penghuni +ang ada tidak berkenan mela+ani; dll". 5ila lokasi ditemukan dan dapat dilakukan inspeksi a.
Perlu diek bangunan sipiln+a instalasin+a.
b.
Lakukan pemeriksaan instalasi
II$ PEMERIKSAAN INSTALASI LISTRIK : 1. Pe*eri+aan .eni/ pena*pang dan 0arna pengantar i+it 2 a)!ran !ta*a 2. Pe*eri+aan Per)eng+apan H!!ng Bagi dan Kenda)i (PHBK, # a. Periksa 7enis dan ketinggian P45'. b. Periksa terminal 8etral ,8- dan penghantar proteksi ,Pc. Periksa apakah terminal penghantar Proteksi ,P- dan 8etral ,8- difungsikan. d. Periksa 3enis dan besar penampang penghubung antara terminal 8etral ,8- dan
penghantar Proteksi ,P-. e. Periksa 7enis dan 'emampuan 4antar =rus ,'4=- saklar utama. f.
Periksa 7enis penghantar dan penampang penghantar antara saklar utama dan pengaman.
g. Periksa 7umlah sirkit akhir saluran akhir h. Periksa 7enis dan 'emampuan 4antar =rus ,'4=- pengaman sirkit saluran akhir i.
Periksa 7enis; besar penghantar dan >arna penghantar sirkit saluran akhir
#
j.
Periksa 7enis dan 'emampuan 4antar =rus ,'4=- pengaman sirkit abang.
k. Periksa 7enis; besar penampang dan >arna penghantar sirkit abang. l.
Periksa keberadaan penghantar proteksi ,P- dan sirkit saluran akhir
m. Periksa 7enis dan besar penampang penghantar pembumian. n. Periksa hubungan penghantar Proteksi ,P- dengan penghantar pembumian pada
terminal penghantar proteksi ,P-. o. Periksa keberadaan Ga>ai Proteksi =rus Sisa ,GP=S-. p. Periksa keberadaan arrester . 3. Peri+aan Kota+ Konta+ a.
Periksa 7enis dan ketinggian kotak kontak.
b.
Periksa 7enis; besar penampang penghantar dan >arna penghantar 6asa; 8etral dan Penghantar proteksi ,P-
c. Periksa letak terminal 6asa ,6-; 8etral ,8- dan penghantar proteksi ,Pd. Periksa apakah terminal penghantar Proteksi ,P- dan 8etral ,8- difungsikan. e. Periksa 7enis dan 'emampuan 4antar =rus ,'4=- kotak kontak.. 4. Peri+aan Sa+e)ar 2 Peng!!ng a.
Periksa 7enis dan ketinggian kotak kontak.
b.
Periksa 7enis; besar penampang penghantar dan >arna penghantar 6asa;
c. Periksa letak terminal 6asa ,6-; d. Periksa 7enis dan 'emampuan 4antar arus ,'4=- sakelar penghubung. 5. Peri+aan Fitting La*p! a.
Periksa 7enis 6itting lampu.
b.
Periksa 7enis; besar penampang penghantar dan >arna penghantar 6asa; dan penghantar 8etral ,8-
c.
Periksa letak terminal 6asa ,6- dan penghantar 8etral ,8-
d. Periksa 7enis dan 'emampuan 4antar =rus ,'4=- fitting lampu.
III$
PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI$ 1.
Langkah 9 langkah Pengukuran. 1.1
Pengukuran pada saluran /asuk a.
Pengukuran tahanan isolasi pada saluran masuk posisi saklar utama ?O66?.
$
b.
Lepas penghubung antara terminal Penghantar Proteksi ,P- dan (erminal penghantar 8etral ,8-.
1.2
.
Lepas hubungan antara penghantar Proteksi ,P- dan penghantar bumi.
d.
)kur tahanan isolasi :
=ntara fasa 9 netral ,8-
=ntara fasa 9 penghantar Proteksi ,P-
=ntara fasa 9 fasa
Pengukuran pada sirkit akhir a.
Pengukuran tahanan isolasi pada saluran masuk posisi pengaman ?O66?.
b.
Saklar dalam posisi @O8A .
.
Lepas beban dari dari kotak kontak , bila ada beban-.
d.
Lepas beban pada instalasi penerangan ,bila ada beban-
e.
)kur tahanan isolasi :
=ntara fasa 9 netral ,8-
=ntara fasa 9 penghantar Proteksi ,P-
=ntara fasa B fasa
2. Pengukuran 2.1. Persiapan =lat )kur
Cek periksa baterai power alat ukur
'alibrasi alat ukur
Cek periksa kesinambungan penghantar alat ukur
Pasang u7ung kabel merah ke terminal line pada alat ukur
Pasang u7ung kabel hitam ke terminal earth pada alat ukur
2.2. Pengukuran Penghantar fasa dengan netral ,8
)7ung kabel hitam di7epit ke penghantar netral
)7ung kabel merah ditusuk ke penghantar fasa.
(ekan dan putar tombol merah searah 7arum 7am; lihat hasil penun7ukan megger. 3ika hasil penun7ukan 0;$ /Ω ,/ega Ohm- berarti memenuhi
s+arat P)IL ; 7ika 0;$ /Ω ,/ega Ohm- berarti tidak memenuhi s+arat P)IL
&
2." Pengukuran Penghantar fasa dengan penghantar proteksi ,P
)7ung kabel hitam di7epit ke penghantar proteksi ,P-
)7ung kabel merah ditusuk ke penghantar fasa.
(ekan dan putar tombol merah searah 7arum 7am; lihat hasil penun7ukan megger. 3ika hasil penun7ukan 0;$ / Ω ,/ega Ohm- berarti memenuhi s+arat P)IL ; 7ika 0;$ /ega Ohm berarti tidak memenuhi s+arat P)IL
2.#. Pengukuran Penghantar fasa dengan fasa.
)7ung kabel hitam di7epit ditusukan ke penghantar fasa.
)7ung kabel merah ditusuk ke penghantar fasa.+ang lain.
(ekan dan putar tombol merah searah 7arum 7am; lihat hasil penun7ukan megger. 3ika hasil penun7ukan E 0;$ /Ω ,/ega Ohm- berarti memenuhi s+arat P)IL ; 7ika F 0;$ /Ω ,/ega Ohm- berarti tidak memenuhi s+arat P)IL.
PENGUKURAN TAHANAN PEMBUMIAN.
I'$
Cek baterai power alat ukur; dengan menekan tombol merah dan
1.
saklar pada baterai hek. 2.
)7ung kabel >arna merah di7epit ke besi panang +ang ditanapkan ke tanah.
".
)7ung kabel >arna kuning di7epit ke besi panang +ang ditanapkan ke tanah ,7arak posisi kabel merah dan kuning $ meter-
#.
)7ung kabel >arna hi7au di7epit ke terminal penghantar pembumian +ang akan diukur.
$.
saklar dipindahkan ke perkalian penun7ukan ,dalam Ω -
&.
(ekan dan putar tombol merah searah 7arum 7am; lihat hasil penun7ukan earth tester.
'$
PERIKSA KESINAMBUNGAN SIRKIT
1.
'esinambungan Penghantar fasa dan penghantar 8etral ,8-
%
a.
4ubung sirkit penghantar fasa dan penghantar netral ,8- pada P45'.
b.
)kur tahanan isolasi penghantar fasa dan netral ,8- pada setiap kotak kontak +ang terpasang.
.
=mati analisis besarn+a tahanan isolasin+a 5ila tahanan isolasin+a nol; kesinambungan baik.
5ila hasil tahanan isolasi tidak nol kesinambungan
tidak baik 2.
'esinambungan penghantar fasa dengan penghantar proteksi ,Pa.
4ubung sirkit penghantar fasa dan penghantar proteksi ,P pada P45'.
b.
)kur tahanan isolasi penghantar fasa dan penghantar proteksi ,P- pada setiap kotak kontak +ang terpasang.
.
=mati analisis besarn+a tahanan isolasin+a 5ila tahanan isolasin+a nol; kesinambungan baik.
5ila hasil tahanan isolasi tidak nol kesinambungan
tidak baik.
'I$
PERIKSA PEMASANGAN INSTALASI
1.
Periksa pemasangan sirkit penghantar utama; sirkit abang; sirkit akhir apakah tertaman atau menempel pada dinding
2.
5ila 7enis penghantar 8/ 8 periksa 7arak antar klem; bila 7enis penghantar 8=; periksa kelengkapan pipa pelindung.
".
Periksa kerapian pemasangan instalasi.
#.
Periksa ara pen+ambungan penghantar ,dalam kotak sambung atau diluar kotak sambung-
$.
Periksa perlengkapan lengkapan instalasi bertanda S8I untuk /C5; Penghantar; 'otak kontak dan Saklar , untuk lengkapan +ang lain 7ika belum ada +ang berlogo S8I konsultasikan dengan koordinator pemeriksa-
'II$ PENGE"EKAN SAKELAR ATAU PEMUTUS
1- periksa keberadaan sakelar atau pemutus untuk pengendalian.
*
2- Periksa apakah bisa dikendalikan dari luar. "- Periksa apakah bisa membuka semua penghantar +ang tidak dibumikan. #- Periksa ketahanan terhadap uaa $- Periksa arus nominal sakelar pemutus
'III$ SELESAI MELAKUKAN PEMERIKSAAN DAN PENGUKURAN/ PASANG KEMBALI SEPERTI SEMULA
MEMBUAT LAPORAN PEMERIKSAAN # I$
PENGISIAN LAPORAN HASIL PENGU.IAN DAN PEMERIKSAAN (LHPP,
1. Isi tanggal pemeriksaan 2. Periksa kembali hasil pengisian L4PP. ". pengisian L4PP lengkapi nama dan tanda tangan Pemeriksa 1; Pemeriksa 2; Instalatir dan Penghuni.
II$
PENGEMBALIAN BERKAS
1. Gabungkan dan lengkapi dokumen pendukung dan dokumen asli pelanggan 2. susun dan periksa kembali; 7angan sampai ada data +ang tertinggal. ". serahkan semua dokumen kepada koordinator pemeriksa. #. 5uat daftar instalasi listrik +ang telah di periksa hari ini.
& "onto Ga*ar Inta)ai Litri+ 1 Gro!p dan & Gro!p R!*a Sederana
10
"ONTOH GAMBAR INSTALASI LISTRIK 1 GROUP RUMAH SEDERHANA DA4A &&55 'A
11
NYM 3 X 4 mm²
²
NYM 3 X 4 mm²
²
CONTOH GAMBAR INSTALASI LISTRIK 2 GROUP RUMAH SEDERHANA DAYA 2200 VA
12
²
²
1"
3 "onto Ga*ar Peng!+!ran Inta)ai Litri+ 1 Pae
CONTOH PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI INSTALASI LISTRIK 1 PHASE PHBK MENGGUNAKAN BOX MCB
1#
DARI CONTOH GAMBAR DIATAS DIKETAHUI HASIL PENGUKURAN TAHANAN ISOLASINYA ADALAH : 15 MΩ
1$
6 "onto Ga*ar Inta)ai Litri+ 3 Pae Pada Ind!tri Sederana
CONTOH GAMBAR INSTALASI LISTRIK 3 PHASE INDUSTRI SEDERHANA DAYA 13.200 VA
1&
1%
7 "onto Ga*ar Peng!+!ran Inta)ai Litri+ 3 Pae
1*
"ONTOH GAMBAR PENGUKURAN TAHANAN ISOLASI 3 PHASE
Langkah-langkah pengujian resistans isolasi instalasi 3 phase pada PHBK tama pelanggan !
DARI CONTOH GAMBAR DIATAS DIKETAHUI HASIL PENGUKURAN TAHANAN ISOLASINYA ADALAH : 15 MΩ
1
CONTOH PENGUKURAN RESISTAN PEMBUMIAN INSTALASI LISTRIK 3 PHASE DENGAN ELEKTRODA BANTU MEMBENTANG SEJAJAR
DARI CONTOH GAMBAR DIATAS DIKETAHUI HASIL PENGUKURAN RESISTANSI PEMBUMIAN ADALAH : 10 Ω
20
CONTOH PENGUKURAN RESISTAN PEMBUMIAN INSTALASI LISTRIK 3 PHASE DENGAN ELEKTRODA BANTU MEMBENTANG SEGITIGA
DARI CONTOH GAMBAR DIATAS DIKETAHUI HASIL PENGUKURAN RESISTANSI PEMBUMIAN ADALAH : 10 Ω
21
8 Ketent!an Te+ni Pe*aangan Pera)atan Inta)ai Litri+ R!*a Sederana
KETENTUAN TEKNIS PEMASANGAN PERALATAN INSTALASI LISTRIK
22
RUMAH SEDERHANA
1$ PEMASANGAN 9TERTANAM DALAM TEMBOK: ( IN BO; , KABEL N4A 2 N4M DALAM PIPA P'" 1.1 (inggi P45' dari lantai 1.2 (inggi sakelar dari lantai 1." (inggi 'otak 'ontak 5iasa ,''5- dari lantai 1.# (inggi 'otak 'ontak 'husus ,'''- dari lantai 1.$ 4ubungan penghantar 8 dan penghantar P dilakukan 1.& 4ubungan penghantar P dan penghantar pembumian dilakukan
: minimal B 1$0 m : minimal B 12$ m : minimal B 12$ m : minimal B "0 m : diterminal di dalam P45' : diterminal 'es '>h meter tipe 1 PL8
&$ PEMASANGAN 9MENEMPEL TEMBOK: ( OUT BO; , DENGAN KABEL N4M 2.1 (inggi P45' dari lantai : minimal B 1$0 m 2.2 (inggi sakelar dari lantai : minimal B 12$ m 2." (inggi 'otak 'ontak 5iasa ,''5- dari lantai : minimal B 12$ m 2.# (inggi 'otak 'ontak 'husus ,'''- dari lantai : minimal B "0 m 2.$ Pemasangan sakelar; kotak kontak; fitting plafon harus pakai : roset ka+u 2.& Pemasangan klem kabel di atas peralatan P45'; kotak kontak; Sakelar; 7arakn+a dari peralatan listrik : $ m 2.% 3arak antar klem dengan klem pada pemasangan kabel : H "0 m 3$ PEMASANGAN 9MENEMPEL TEMBOK: ( OUT BO; , DENGAN KABEL N4A DALAM PIPA P'" ".1 (inggi P45' dari lantai : minimal B 1$0 m ".2 (inggi sakelar dari lantai : minimal B 12$ m "." (inggi 'otak 'ontak 5iasa ,''5- dari lantai : minimal B 12$ m ".# (inggi 'otak 'ontak 'husus ,'''- dari lantai : minimal B "0 m ".$ Pemasangan P45'; sakelar; kotak kontak; fitting plafon harus pakai : roset ka+u ".& Pemasangan klem pipa PC $* di atas peralatan P45'; kotak 'ontak; sakelar 7arakn+a dari peralatan listrik tersebut : $ m ".% Pada setiap u7ung pipa PC dipasang tule ".* 3arak antara klem dengan klem pada pipa PC $* : H "0 m
2"
< Ketent!an Da)a* PUIL &511 Unt!+ Inta)ai Litri+ R!*a Sederana 2#
KETENTUAN DALAM PUIL &511 UNTUK INSTALASI LISTRIK RUMAH SEDERHANA
8o
URAIAN
)rut
1
Pada setiap perlengkapan listrik harus terantum dengan
8o =+at
8o 4al
5uku
5uku
P)IL 2011
P)IL 2011
1"1.*.1.1
%
1"1.*.1.2
%
7elas: a. 8ama pembuat dan atau merk dagang b. Da+a; oltase; dan atau arus pengenal . Data teknis lain seperti dis+aratkan S8I atau standar +ang releJan. Perlengkapan listrik 2
han+a
boleh
dipasang pada
instalasi 7ika memenuhi pers+aratan dalam P)IL
2$
danatau standart +ang berlaku. Instalasi +ang baru dipasang atau mengalami perubahan harus diperiksa dan diu7i dulu sesuai dengan ketentuan "
1"1.*.2.1
%
1"1.*.2.2
*
8o =+at
8o 4al
URAIAN
5uku
5uku
Setiap 7enis perlengkapan listrik +ang digunakan dalam
P)IL 2011 1"".1
P)IL 2011 11
1"".2.1
11
mengenai: a. !esistans insulasi ,&1."." b. Pengu7ian sistem proteksi
dengan
doskoneksi
otomatis suplai ,&1.".&. Pemeriksaan dan pengu7ian instalasi listrik ,5agian & dan .$.&Instalasi listrik +ang sudah memenuhi ketentuan tersebut dalam 1"1.*.2.1 dapat dioperasikan setelah mendapat iKin atau pengesahan dari instansilembaga #
+ang ber>enang +ang men+atakan laik operasi dengan s+arat tidak boleh dibebani melebihi kemampuann+a.
8o )rut $
instalasi listrik harus memenuhi standar S8IIC danatau standar lain +ang berlaku. 3ika tidak ada standar +ang dapat diterapkan; maka 7enis perlengkapan terkait harus dipilih dengan kesepakatan khusus antara orang +ang menentukan spesifikasi instalasi dan instalatur. Perlengkapan listrik harus mampu terhadap Joltase &
kondisi tunak ,stead+Bstate- maksimum ,nilai efektif a.b- +ang mungkin diterapkan; dan Joltase lebih +ang mungkin ter7adi.
2&
Dalam memilih perlengkapan instalasi listrik harus %
diperhatikan hal sebagai berikut : a- 'esesuaian dengan maksud
pemasangan
1"".".2
12
1"#.1.1
1"
8o =+at
8o 4al
5uku
5uku
P)IL 2011 1"#.1.1.1
P)IL 2011 1"
1"#.1.1.2
1"
1"#.1.1.&
1"
1"#.1.10."
1#
dan
penggunaann+a b- 'ekuatan dan kea>etann+a; termasuk bagian +ang dimaksudkan untuk melindungi perlengkapan lain - 'eadaan dan rsistans insulasin+a d- Pengaruh suhu; baik pada keadaan normal maupun tidak normal e- Pengaruh api f- Pengaruh kelembaban. Penger7aan +ang baik oleh personel +ang kompeten dan bahan +ang tepat harus digunakan pada pemasangan instalasi listrik. Perlengkapan listrik harus dipasang sesuai dengan petun7uk +ang disediakan oleh pabrikan *
8o )rut
perlengkapan.
URAIAN
Penga>atan harus dilakukan sehingga bebas dari hubung pendek dan hubung bumi 10
Perlengkapan listrik +ang dipasang harus bermutu laik pasang danatau memenuhi pers+aratan standar. Perlengkapan listrik harus dipasang dengan rapi dan
11
dengan ara +ang baik dan tepat Sakelar dipasang sehingga kedudukan kontak semua
12
tuas sekelar atau tombol sakelar dalam satu instalasi sebaikn+a seragam arahn+a; misaln+a akan menghubung 7ika tuasn+a didorong ke atas atau tomboln+a ditekan.
2%
6itting lampu 7enis dison harus dipasang dengan ara 1"
menghubungkan kontak dasarn+a pada konduktor fase;
1"#.1.10.#
1#
1"#.1.10.&
1#
1"#1.1.11.2
1#
8o =+at
8o 4al
5uku
5uku
P)IL 2011
P)IL 2011
dan kontak luarn+a dengan pada konduktor netral. Sistem (8CS : Dimana fungsi netral dan fungsi proteksi
tergabung
dalam
penghantar
tunggal
disebagian sistem
'otak kontak fase tunggal; baik +ang berkutub dua 1#
maupun tiga harus dipasang sehingga kutub netraln+a ada disebelah kanan atau sebelah ba>ah kutub Joltase.
Sambungan antara konduktor serta antara konduktor dan 1$
perlengkapan listrik +ang lain harus dibuat sedemikian sehingga ter7amin kontak +ang aman dan andal.
8o )rut
URAIAN
2*
1&
Sambungan punter han+a dapat dilaksanakan : a- Dengan menggunakan kotak sambung dengan pita
1"#.1.11.&
1$
2.2.".1
#*
2.2.&.2
#
insulasi danatau lasdop b- Pada konduktor kabel berpenampang maksimum 2;$0 mm; dan - /inimum seban+ak tiga puntiran Drop Joltase antara terminal pelanggan dan sembarang titik dari instalasi tidak boleh melebihi # M dari Joltase 1%
pengenal
pada
terminal
pelanggan
bila
semua
konduktor dari instalasi dialiri arus Pers+aratan tambahan untuk sakelar utama Sebagai tambahan pers+aratan pada 2.".&.1 arus pengenal sakelar utama; atau pemutus sirkit +ang 1*
digunakan sebagai sakelar utama; tidak boleh kurang dari 10 = C=(=(=8 )ntuk (able 2.#B1 dan (able 2.#B# b-. Sambungan +ang dibatasi Pada sirkit dengan penampang kurang dari 2;$ mm; tidak boleh disambungkan ''5 atau ''' fase satu
1
&$
1$ = atau 20 = Penampang minimum 'onduktor sirkit masuk harus mempun+ai penampang tidak kurang dari # mm untuk konduktor berinsulasi dan berpen+angga.
20
8o )rut
2.$.1
URAIAN
2
%0
8o =+at
8o 4al
5uku
5uku
P)IL 2011
P)IL 2011
21
Penampang minimum sirkit Penampang sirkit abang harus memperhitungkan semua beban
sirkit
akhir
+ang
terhubung
2.&.2
%1
2.*.1.1
%"
2.*.1."
%#
"12.2
10#
"12.2."
10&
padan+a.
Direkomendasikan sebaikn+a penampang sirkit abang minimum # mm untuk mengantisipasi kebutuhan beban +ang akan datang. Suplai ke suatu instalasi harus dikendalikan dai P45' 22
utama dengan sebuah atau beberapa saklar utama +ang mengendalikan seluruh instalasi. Penapaian ke sakelar utama a- Sakelar utama harus mudah diapai dan sarana untuk
2"
mengoperasikan sakelar tersebut harus tidak lebih dari 2 meter di atas tanah; lantai atau landasan Sistem pembumian (( han+a mempun+ai satu titik +ang dibumikan langsung dan 5'( instalasi dihubungkan ke eletrode bumi +ang independen seara listrik dari
2#
eletrode bumi sistem suplai. Sistem da+a I( mempun+ai semua bagian aktif diisolasi dari bumi atau satu titik dihubungkan ke bumi melalui impedans. 5'( instalasi listrik dibumikan seara
2$
independen atau seara kolektif atau ke pembumian sistem.
"0
8o )rut
URAIAN
2&
8o =+at
8o 4al
5uku
5uku
P)IL 2011
P)IL 2011
$2".1
2%
$2$
2*"
$210.2
2*&
$210."
2*%
8o =+at
8o 4al
5uku
5uku
P)IL 2011
P)IL 2011
$"1.1.1
"2%
=rus +ang dihantarkan oleh setiap konduktor untuk periode berkesinambungan selama operasi normal harus sedemikian sehingga batas suhu +ang sesuai +ang ditentukan dalam tabel $2B# tidak dilampaui. 8ilai arus dipilih sesuai dengan $2".2; atau ditentukan sesuai dengan $2".". 2%
Drop Joltase dalam instalasi pelanggan Catatan : Direkomendasikan bah>a seara praktis drop Joltase
antara
a>al
instalasi
pelanggan
dan
perlengkapan sebaiikn+a tidak lebih dari # M dari Joltase nominal instalasi. 2*
Narna lorengBkuning han+a boleh digunakan untuk menandai konduktor pembumian; konduktor proteksi; dan
konduktor
+ang
menghubungkan
ikatan
ekuipotensial ke bumi. Narna biru digunakan untuk menandai konduktor netral 2
atau ka>at tengah; pada instalasi listrik dengan konduktor netral. )ntuk menghindarkan kesalahan; >arna biru tersebut tidak boleh digunakan untuk menandai konduktor lainn+a. Narna biru han+a dapat digunakan untuk maksud lain; 7ika pada instalasi listrik tersebut tidak terdapat konduktornetral atau ka>at tengah. Narna biru tidak boleh digunakan untuk menandai konduktor pembumian.
URAIAN
8o )rut
"0
Pada sistem (8; GP=L harus dipilih dan dipasang menurut kondisi +ang ditentukan dalam #"#.2 dan #"1 serta dalam $""." untuk GP4P dan "1 harus memenuhi pers+aratan #11.#.# bagian #B#1.
= Da>tar Pen?ea Per)! Perai+an U)ang ( PPU ,
"2
)raian 'ondisi Instalasi 1.
Penghantar proteksi P : 1a Penghantar proteksi P tidak ada pada sirkit abang 1b Penghantar proteksi P tidak ada pada sirkit akhir 1 Penghantar proteksi P tidak ada pada kotak kontak 1d Penghantar proteksi P tidak dihubungkan pada terminal kotak kontak 1e Penghantar proteksi P han+a digulung di terminal kotak kontak 1f Penghantar proteksi P han+a sampai ke kotak sambung 1g Penghantar proteksi P pada kotak kontak tidak terhubung ke P45' 1h Penghantar proteksi P pada kotak kontak dihubungkan dengan penghantar netral 1i Penampang penghantar proteksi P lebih keil daripada penampang penghantar fase dan netral ,untuk penghantar fase F 1& mm 2-
2.
Penghantar netral dan penghantar P 2a Penghantar P dan pengahantar netral tidak dihubungkan di P45' )tama; untuk 2b
sistem (8CS Penampang sambungan tereminal P dan terminal 8 lebih keil daripada
2 2d 2e
penampang saluran masuk Penghantar netral dipakai bersama pada beberapa sirkit abang akhir Penghantar P dipakai bersama pada beberapa sirkit abang akhir Sirkit abang tidak lengkap "atatan : Sirkit lengkap terdiri dari : Penghantar rase ,6-; satu penghantar netral
2f
,8- dan satu penghantar proteksi ,PSirkit akhir tidak lengkap "atatan : Sirkit lengkap terdiri dari : Penghantar fase ,6- satu penghantar netral
2g
,8- dan satu penghantar P ,bila ada ''Penghantar netral dan pengahntar P terdiri dari dua penghantar atau lebih +ang diparalel
".
Peruntukan penghantar "a 'abel 8/ ditanam dalam tanah atau dipasang diudara terbuka "b 'abel;senur , fleksibel - digunakan untuk instalasi magun " 'abel 8= dipasang tanpa insulator rol atau pipa instalasi
#.
Narna insulasi kabel ,netral dan fasa#a Narna isulasi kabel saluran sirkuit utama tidak sesuai P)IL #b Narna isulasi kabel saluran sirkuit abang tidak sesuai P)IL # Narna isulasi kabel saluran sirkuit akhir tidak sesuai P)IL Catatan : 1. Narna kabel netral harus biru
""
2. Narna kabel P harus loreng kuningBhi7au atau dibuat kuning hi7au disetiap terminal dan kontak sambung
$.
Penghantar bumi $a Penghantar bumi tidak ada $b Penampang panghantar bumi kurang dari # mm 2 $ 5ahan penghantar bumi berada dengan bahan ternminal P dan eletrode bumi; $d
tanpa konektor bimetal Penghantar bumi disatukan dengan penangkal petir; tanpa ikatan pen+ama
$e $f $g
potensial penghanta bumi terdiri dari beberapa penghantar +ang diparalel Penghantar bumi terdiri dari 7enis kabel senur Penghantar bumi tidak utuh ,a*!ngan-
&.
!esistans insulasi kabel &a !esistans insulasi kabel memenuhi s+arat , kurang dari 0.$ / Ohm &b !esistans insulasi kabel tidak dapat diperiksa diukur
%.
!esistans elektrode bumi lebih besar $0 Ohm dan tidak dapat membuktikan adan+a eletrode bumi
*.
Penghantar P dan penghantar bumi tidak dihubungkan di P45' utama
.
!elsisirsambungan di P45' utama a Penampang rel sisir P45' )tama lebih keil daripada penampang saluran masuk b 5ahan rel P45' )tama bukan tembaga Penampang sambungan dari /C5 )tama ke /C5 sirkit lebih keil dari pada d
penampang saluran masuk (erminal penghubung pada sakelar /C5 P45' )tama; digunakan untuk lebih
e f
dari satu inti 3umper pada /C5 diplintir Pada terminal lebih dari satu penghantar pada satu terminasi
10. !elsisirsambungan di P45' abang 10a Penampang rel sisir P45' Cabang tidak memenuhi s+arat "atatan : /inimal harus sama dengan saluran abang 10b 5ahan rel P45' Cabang ,1;2;.dst- bukan tembaga 10 Penampang sambungan dari sakelar /C5 Cabang ke /C5 sirkti akhir keil 10d
daripada ukuran saluran abang (erminal penghubung pada sakelar /C5 Cabang; digunakan untuk lebih dari satu inti.
11. Sakelar )tama 11a Sakelar utama /C5 +ang berfungsi sebagai Sakelar )tama tidak ada
"#
11b 11C
=rus pengenal sakelar utama lebih keil dari pada beban terpasang "atatan : )kuran sakaelar utama /C5 )tama minimal 10 = Saluran masuk ke sakelar utama di abangkan kebeberapa sirkit lain
12. /C5 +ang berfungsi sebagai sakelar utama kurang dari 10 = 1". Saluran utama dan saluran abang 1"a
Penampang saluran utama kurang adari # mm 2
1"b
Saluran utama tidak utuh , sambung -
1" Penampang saluran abang kurang dari # mm2 1#. Ga>ai proteksi sirkit abang 1#a Ga>ai proteksi arus lebih sirkit abang ,1;2;..;dst- tidak ada 1#b =rus pengenal ga>ai proteksi arus lebih sirkit abang ,1;2;..;dst- lebih besar 1# 1#d 1#e
daripada '4= penghantar =rus pengenal ga>ai proteksi arus lebih keil dari pada beban terpasang =da kotak kontak +ang dipasang luar +ang tidak diproteksi GP=S F "0 m= Instansi tanpa GP=S F $00 m= ,untuk proteksi kebakaran- pada gedung publi; industr+; komersial dan perumahan dengan da+a terpasang "$00 = atau lebih
1$. Sakelar utama P45' abang 1$a Sakelar utama/C5 utama pada P45' abang ,1;2;;dst- tidak ada 1$b =rus pengenal sakelar utama pada P45' abang lebih keil dari pada beban 1$
terpasang =rus pengenal sakelar utama pada P45' abang lebih keil dari pada '4=
penghantar 1$d Pada P45' abang disetiap lantai gedung bertingkat tidak dipasang sakelar masuk . 1&. Ga>ai proteksi sirkit akhir 1&a Ga>ai proteksi arus lebih sirkit akhir pada P45' utamaabang tidak ada 1&b Ga>ai proteksi arus lebih sirkit pada P45' utamaabang lebih besar dari pada 1&
'4= penghantar Ga>ai proteksi arus lebih sirkit akhir pada P45' utamaabang lebih besar dari sakelar utamaabang
1%. lektrode bumi 1%a lektrode bumi tidak ada 1%b lektrode bumi dipakai untuk beberapa instalasi 1*. Polaritas 1*a Polaritas fitting lampu terbalik 1*b Polaritas kotak kontak terbalik 1* Polaritas sakelar ,keuali di dalam panel- terbalik 1. Pemasangan P45' 1a 'etinggian P45' kurang dari 1;$m di atas lantai; untuk instalasi perumahan
"$
1b
P45' untuk ruangan dengan baha+a kebakaran dan ledakan gas tidak memenuhi pers+aratan P)IL
20. 'otakBkontak 20a 'otak kontak dengan ketinggian kurang dari 12$ m dari 7enis terbuka "atatan : Seharusn+a dari 7enis putartutup ,bukan 7enis terbuka20b
(itik lampu ,instalasi magun- dihubungkan ke kotak kontak "atatan : 'otak kontak han+a diperuntukkan untuk piranti listrik dan pen+ambungan +ang tidak tetap
21. Pemasangan lengkapan instalasi tidak rapi 22. Sambungan penghantar tidak dalam kotak sambung 2". (idak ada kesinambungan sirkit ,6; 8; P2#. Lengkapan listrik ,/C5; kotakBkontak; Sakelar2#a (idak bertanda S8I 2#b Pemasangann+a tidak sesuai peruntukan 2$. 'abel tidak bertanda S8ISPL8 2&. (erminal netral dan terminal P 2&a Pada P45' tidak ada terminal 8 danatau P 2&b Pada P45' terminal 8P tidak digunakan sesuai fungsi masingBmasing 2& =da penghantar P pada sirkit abang dan sirkit akhir tidak bermula dari terminal 2&d 2&e 2&f 2&g 2&h 2&i
2&7 2&k
P pada P45' utama Pada terminal P ada lebih dari satu penghantar P pada satu lubang terminasi Pada terminal P ada pen+ambungan dengan pelintiran Semua penghantar 8 pada sirkit abang dan sirkit akhir tidak bermula dari terminal 8 pada P45' Pada terminal 8 ada lebih dari satu penghantar 8 pada satu lubang terminasi Pada terminal 8 ada pen+ambungan dengan pelintiran (erminal 8 dan terminal P pada P45' utama tidak dihubungkan Catatan : Pada sistem (8CS; harus dihubungkan dan an?a di PHBK !ta*a a%a (erminal 8 dan terminal P di P45' lantai 2; "; dst dihubungkan Pada sistem ((; terminal 8 dan terminal P dihubungkan langsung
2%. Penabangan saluran 2%a Saluran utama diabangkan ke beberapa P45' 2%b Saluran abang diabangkan ke beberapa P45' 2% Saluran utama diabangkan ke sirkit lain 2*. Sirkit akhir 2*a Pada sirkit akhir ada /C5sekaring untuk lebih dari satu sirkit 2*b Pada sirkit akhir terdapat lebih dari satu saluran fase di dalam satu kabel
"&
2*
'4= sirkit akhir lebih keil dari beban terpasang
2. Instalasi 'amar /andi dan Nater 4eater 2a =da kotak kontaksakelar di dalam kamar mandi pada Kone 1 atau Kone 2 2b =da kotak kontaksakelar di dalam kamar mandi pada Kone "tanpa GP=S 2 Pemanas air ,Nater heater- tidak dilengkapi GP=S F "0 m= "0. )nit =C tanpa kotakBkontak dan tanpa GP=S "1. /C5 pada penghantar netral "1a /C5 diinstalasi fase tunggal dipasang pada penghantar netral Catatan : /estin+a terpasang pada penghantar fase "1b Pada instalasi tiga fase dipasang /C5 netral fase tunggal "2. Instalasi +ang belum terpasangbelum selesai "2a Instalasi belum semua terpasang ,belum selesai"2b Saluran utama belum terpasang "2 'otak kontaksakelar ,semuasebagian- belum terpasang "2d 6itting lampu ,semuasebagian- belum terpasang "2e Ga>ai proteksi arus lebih disirkit ,abang akhir- belum terpasang "2f Sakelar utama abang ,semuasebagian- belum terpasang "2g Sirkit abang ,semuasebagian- belum terpasang "2h Sirkit akhir ,semuasebagian- belum terpasang "2i Instalasi di ,L(B.;; dst- belum terpasang "27 Instalasi di ,L(B..;; dst- sudah terpasang; tetapi tidak dia7ukan untuk diperiksa "". 3umlah sirkit akhir ""a 3umlah sirkit akhir pada gambar instalasi tidak sesuai terpasang ""b 3umlah sirkit akhir pada diagram garis tunggal tidak sesuai terpasang "" 3umlah sirkit akhir pada gambar instalasi dan diagram garis tunggal tidak sama "#. 3umlah titik lampu pada gambar "#a 3umlah titik lampu gambar instalasi tidak sesuai terpasang "#b 3umlah kotak kontak pada gambar instalasi tidak sesuai terpasang "# 3umlah titik lampu dan kotak kontak pada gambar instalasi tidak sesuai terpasang "#d 3umlah titik lampu dan kotak kontak pada diagram garis tunggal tidak sesuai terpasang "$. LainBlain COS untuk menghindari kemungkinan dua sumber beroperasi parallel ,Genset dengan PL8- maka perlu dipasang Change OJer S>ith ,COS-
"%
@ Da>tar Pen?ea Lai+ Operai Dengan Perai+an Minor ( LOM ,
"*
101
Gambar Instalasi 101.a 'eterangan fungsi ruangan dalam bangunan tidak ada 101.b (anda 7enis pengahantar ,6; 8; P- pada Gambar Instalasi tidak sesuai P)IL 101. (anda kabel naik dan turun tidak sesuai P)IL 101.d Simbol Sakelar; 'ontakBkontak tidak sesuai P)IL 101.e (anda 7enis penghantar ,6; 8; P- pada Gambar Instalasi tidak ada 101.f (ata letak titik 9titik beban tidak sesuai terpasang 101.g Gambar perka>atan tidak sesuai P)IL 101.h Gambar perka>atan tidak lengkap 101.i =PP tidak digambar pada gambar instalasi 101.7 Saluran utama dari =PP ke P45' tidak digambar 101.k 8omor grup titik beban pada gambar Instalsi tidak ada 101.l 8omor grup titik beban pada gambar Instalsi dan pada Diagram Garis (ungggal tidak sama 101.m Gambar tidak di ap dan ditanda tangani P3( ( *etin?a !da dito)a+ 101.n 101.o 101.p
102
0a+t! *enda>tar , Gambar tidak sesuai aturan gambar teknik Gambar tidak 7elas buram Sirkit grup +ang satu hilang berhubungan dengan sirkit grup lainn+a
Diagram garis tunggal : 102.a 8omor grup sirkit akhir pada Diagram (unggal tidak ada 102.b Pada diagram garis tunggal : 7enis 7umlah inti ukuran kabel;saluran 102.
masuk tidak sesuai terpasang tidak ada Pada diagram garis tunggal : 7enis 7umlah inti ukuran kabel;sirkit
abang tidak sesuai terpasang tdak ada 102.d Pada diagram garis tunggal : 7enis 7umlah inti ukuran kabel;sirkit akhir 102.e
tidak sesuai terpasang tdak ada 5esaran /C5 Sakelar Sekarang pada Diagram Garis (unggal tidak
102.f 102.g 102.h
sesuai terpasang tidak ada Simbol /C5 pada Diagram Garis (unggal tidak sesuai P)IL Simbol sakelar Sekarang pada Diagram Garis (unggal tidak sesuai P)IL Pada diagram garis tunggal : Penghantar bumi dihubungkan dengan
penghantar fase 102.i Penghantar bumi tidak sesuai dengan +ang terpasang 10"
Denah bangunan 10".a Sekala denah bangunan tidak 1 : 100 10".b Denah bangunan tidak sesuai karena setempat berupa rumah kopel ,2;"; ;dst-
"
10".
Denah bangunan tidak sesuai karena setempat berupa rumah tingkat ,2;";
.;dst10".d Denah bangunan tidak sesuai karena terbalik ermin 10".e Denah bangunan tidak sesuai karena setempat bedeng 10".f Denah bangunan tidak sesuai karena 7umlah ruangan tidak sama 10".g Denah bangunan tidak sesuai setempat 10#
3umlah titik lampu pada Gambar Instalasi dan pada Diagram Garis (unggal 10#.a 3umlah titik lampu pada Gambar Instalasi 10#.b 3umlah kotakBkotak pada gambar Instalasi dan pada diagram garis tunggal tidak sama 10#. 3umlah titik lampu dan kottakBkotak pada gambar instalasi dan pada diagram garis tunggal tidak sama
10$
LainBlain 10$.a Instalasi sudah bertegangan dari rumah sebelah 10$.b Instalasi han+a untuk satudua Lampu dan satudua ''5 di salah satu ruang bangunan "atatan : =gar dia7ukan pemeriksaan untuk keseluruhan instalasi pada bangunan tersebut 10$.
10$.d
Instalasi tidak menakup sebagian besar ruangBruang dalam bangunan "atatan : =gar dia7ukan pemeriksaan untuk keseluruhan instalasi pada bangunan tersebut Setempat ada instalasi lama bertegangan dari '>h lama terpisah dari instalasi baru "atatan :
=gar dia7ukan pemeriksaan untuk keseluruhan instalasi
pada bangunan tersebut. "atatan : )ntuk LO/; sertifikasi tetap diterbitkan
#0