PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT REKAM MEDIK (RM) RSIA ANNISA
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ANNISA KOTA JAMBI 2018
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, penulis ucapkan sebagai rasa syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan kekuatan dan kesempatan kepada penulis untuk pembuatan
panduan
ini
dengan
judul
:
“Panduan
Pedoman
Penggorganisasian Unit Kerja Rekam Medik (RM) RSIA Annisa .”
Shalawat dan salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah Muhammad SAW, yang telah mengajar dan membimbing umatnya dari segala bentuk kejahilan dan kebodohan menuju umat yang berbudi luhur dan bermoral serta menjadikan umatnya agar senantiasa bertaqwa kepada Allah SWT. Panduan ini sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan Proses Akreditasi RSIA-Annisa Kota Jambi Tahun 2018. Meskipun panduan ini sudah dibuat semaksimal mungkin, namun dalam pelaksanaannya, Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga Allah SWT, selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-N ya kepada kita semua. Amien.
Jambi,
Januari 2018
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
SURAT KEPUTUSAN………………………………………………………
i
KATA PENGANTAR……………………………………………………….
iii
DAFTAR ISI…………………………………………………………………
iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................... ................................................................. ................................. .......... BAB II GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
2.1 Ruang Lingkup ................................................ ....................................................................... .......................... ... BAB III VISI, MISI, MOTTO, RUMAH SAKIT
3.1 Tata Laksana .......................... ................................................. .............................................. ............................. ...... BAB IV STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
4.1 Dokumentasi ........................................................ .............................................................................. ...................... BAB V URAIAN JABATAN
5.1 Penutup .......................................... ................................................................ ............................................ ...................... BAB VI TATA HUBUNGAN KERJA
6.1 Ruang Lingkup ................................................ ....................................................................... .......................... ... BAB VII POLA KETENAGAKERJAAN DAN POLA KUALIFIKASI
7.1 Tata Laksana .......................... ................................................. .............................................. ............................. ...... BAB VIII ORIENTASI
8.1 Dokumentasi ........................................................ .............................................................................. ...................... BAB IX PERTEMUAN
9.1 Penutup .......................................... ................................................................ ............................................ ...................... BAB IX PELAPORAN
10.1 Penutup ............................................ .................................................................. ........................................ .................. ................................................................... ............................................ ................................. ........... LAMPIRAN .............................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Peningkatan kinerja pelayanan kesehatan telah menjadi tema utama diseluruh dunia. Dengan tema ini, pelayanan kesehatan dan kelompok profesional kesehatan sebagai pemberi pelayanan harus menampilkan akuntabilitas sosial mereka dalam memberikan pelayanan yang mutakhir kepada
pasien
yang
berdasarkan
standar
profesionalisme,
sehingga
diharapkan dapat memenuhi harapan masyarakat. Sebagai konsekuensinya peningkatan kinerja
memerlukan persyaratan
yang diterapkan dalam
melaksakan pekerjaan yang berdasarkan standar tertulis. Pelayanan di Rumah Sakit perlu ditingkatkan dan dikembangkan secara berkesinambungan dalam rangka memenuhi kebutuhan pelayanan, pengobatan, perawatan ke pasien, baik dengan penyakit menular atau penyakit tidak menular. Standar harapan-harapan
merupakan singkat
pernyataan-pernyataan
ketrampilan/kompetensi
tertulis untuk
mengenai memastikan
pencapaian suatu hasi 0l tertentu. Untuk menjamin mutu asuhan yang diberikan, standar merupakan landasan normatif dan parameter untuk menentukan tingkat keberhasilan
dalam
memenuhi
kebutuhan
yang
seharusnya.
Dalam
penyusunan standar diharuskan untuk memperhatikan proses dan harapan yang akan terjadi dlam upaya meningkatkan mutu pelayanan. Rumah sakit adalah suatu fasilitas pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan rawat inap dan rawat jalan yang memberikan pelayanan kesehatan jangka pendek maupun jangka panjang yang terdiri dari observasi, diagnostik, terapeutik dan rehabilitatif untuk orang-orang yang menderita sakit, cidera dan melahirkan, sedangkan Rumah Sakit Khusus adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan utama pada salah satu bidang atau satu jenis penyakit tertentu, berdasarkan disiplin ilmu, golongan umur, organ, jenis penyakit atau kekhususan lainnya. Pelayanan medik adalah upaya
kesehatan bagi perorangan meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang diberikan kepada pasien oleh tenaga medis sesuai dengan standard pelayanan medis dengan memanfaatkan sumber daya dan fasilitas secara optimal. Pelayanan medik spesialistik dasar adalah pelayanan medik spesialistik penyakit dalam, kebidanan dan penyakit kandungan, bedah dan kesehatan anak. Pelayanan medik spesialistik penunjang adalah pelayanan medik spesialistik anesthesi, patologi klinik dan radiologi. Pelayanan keperawatan adalah pelayanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat keperawatan, yang mencakup biopsikososiospiritual yang komprehensif sesuai dengan standar Asuhan Keparawatan. Rekam Medis atau sesuai dengan pradigma baru biasa disebut Instalasi Rekam Medis merupakan Instalasi yang paling bertanggung jawab terhadap pengumpulan, pengolahan dan pelaporan data yang dihasilkan tersebut menjadi informasi yang akurat. Untuk melaksanakan tugas itu maka di dalam. Instalasi Rekam Medis di bagi menjadi beberapa unit, yaitu unit pendaftaran, unit perakitan (Assembling), dan pengendali, unit pengkode (Koding) dan pengindeks (Indeksing), unit penyimpanan (Filing) dan pendistribusiaan berkas rekam medis, unit pelaporan (Reporting) dan penganalis (Analysing). Unit-unit tersebut merupakan sistem yang ada dalam Instalasi Rekam Medis, dilanjutkan dengan unit pelayanan mulai dari rawat jalan, gawat darurat, rawat inap serta penunjang medis yang kesemuanya merupakan tempat dimulainya pencatatan terhadap data medis pasien. Dalam rangka menciptakan keseragaman penyelenggaraan rekam medis dengan ditetapkannya buku pedoman pengorganisasian ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan acuan bagi pelaku pelayanan rekam medis dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari di rumah sakit ANNISA Kota Jambi serta dapat mengidentifikasi fungsi-fungsi utama dari instalasi rekan medis.
Adapun systimatika penyusunan Pedoman Pengorganisasian RSIA ANNISA : I.
Pendahuluan
II. Gambaran Umum III. Visi, Misi, Moto, Nilai Dasar & Tujuan RSIA ANNISA IV. Bagan Struktur Organisasi Rumah Sakit dan Unit Kerja Rekam Medik V. Uraian Jabatan VI. Tata Hubungan Kerja VII. Pola Ketenagakerjaan dan Kualifikasi Personil VIII. Orientasi IX. Pertemuan X. Pelaporan 1.2 Tujuan Pedoman
a.
Pedoman ini di susun dengan maksud memberikan arahan umum atau acuan dalam penyelenggaraan instalasi rekam medis sesuai UndangUndang dan Peraturan yang berlaku. Tujuan penyusunan pedoman ini adalah
terbentukanya
persamaan
persepsi
dan
langkah
dalam
melaksanakan pengelolaan rekam medis sehingga dapat dilakukan secara optimal. Instalasi rekam medis menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Ibu dan Anak ANNISA Kota Jambi. Dengan tercapainya tertib administrasi akam meningkatkan pelayanan kesehatan yang efektif, dan tersediaanya informasi data kesehatan secara lengkap, cermat, tepat, akurat dan mudah di analisa. b.
Memberikan Pelayanan kepada pasien sesuai dengan standar asuhan keperawatan yang tepat.
c.
Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan pada pasien serta mempunyai keinginan yang terus menerus untuk mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan dalam memberikan pelayanan.
d.
Memberikan Asuhan keperawatan kepada pasien untuk kesembuhan yang optimal, sehingga dapat memuaskan pasien.
e.
Memberikan pelayanan kepada pasien dengan ramah, sopan dan hangat sehingga memberikan kesan yang positif.
f.
Memberikan pelayanan Informasi kesehatan dengan tepat pada pasien dan keluarga sehingga dapat memenuhi hak pasien dan keluarga.
BAB II GAMBARAN UMUM RSIA ANNISA
2.1 Gambaran Umum RSIA Annisa Kota Jambi 1. Sejarah Singkat Berdirinya RSIA Annisa
RSIA Annisa Jambi ialah satu dari sekian RS milik Perusahaan Kota
Jambi
yang
berwujud
RSIA,
dinaungi
oleh
PT.HAMDY
MAULANA MEDIKA dan tercantum kedalam RS Kelas C . RS ini telah teregistrasi
sedari
23/05/2014
dengan
Nomor
446/001/DINKES/RS/2010 dan Tanggal Surat ijin
Surat
ijin
04/08/2010 dari
Walikota Jambi dengan Sifat Tetap, dan berlaku sampai 5 Tahun. Sesudah mengadakan Proses AKREDITASI Rumah sakit Seluruh Indonesia dengan proses akhirnya diberikan status Akreditasi Rumah Sakit. RSIA ini berlokasi di Jl. Kabia No.4 RT. 01 Kebun Handil, Kota Jambi, Indonesia. Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa terletak dijalan Kabia No 4 RT. 01 Kelurahan Kebun Handil Kecamatan Jelutung Kota Madya Jambi. Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa adalah Rumah Sakit Khusus dengan status kepemilikan oleh swasta dibawah nauangan PT. Hamdy Maulana Medika yang beralamat di Jl. Andalas No. 71 RT. 01 Kebun handil, No Telp (0741) 445226 – No.Fax (0741) 444155. Pemilik Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa adalah dr. H. Maulana, MKM yang berstatus sebagai Pegawai Negeri
Sipil Di Kantor Dinas
Kesehatan Kota Jambi. Secara geografis letak Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa Jambi berada di lingkungan perumahan penduduk : a. Keadaan sekitarnya sebagai berikut : 1) Batas-batas Rumah Sakit :
Sebelah Timur
: Pemukiman Penduduk
Sebelah Barat
: Jalan Andalas Kebun Handil
Sebelah Utara
: Pemukiman Penduduk
Sebelah Selatan
: Jalan Kabia
2) Rumah Sakit lainnya di sekitarnya
Rumah Sakit Royal Prima : Swasta
Rumah Sakit Siloam : Swasta
Rumah Sakit Umum : Propinsi Jambi
Rumah Sakit Jiwa
: Propinsi Jambi
3) Lokasi Letak Rumah Sakit
Tidak berada didaerah banjir
Tidak berada pada landing strip bandara
Tidak ada industry besar dan kecil
Tidak di kampung dengan bangunan darurat
b. Perhubungan 1) Keadaan Jalan Menuju Rumah Sakit :
Jalan aspal dengan jalur 2 arah
Dapat dilalui dengan kendaraan umum
2) Sambungan telepon
: tersedia 3 nomor telepon
3) Alat Transportasi
: Kendaraan operasional 2 unit
c. Bangunan : 1) Luas tanah untuk lokasi Rumah Sakit : 1.552.3 m2 2) Luas bangunan Rumah Sakit
: 2.142.9 m 2
3) Jumlah Tingkat
: 4 lantai
2. Sarana Dan Prasana
a. Informasi b. Admision c. Rekam Medis d. Ruang Kasir e. Rawat Jalan 1) Poliklinik Umum 2) Poliklinik Spesialis a. Poliklinik spesialis kandungan b. Poliklinik spesialis anak c. Poliklinik spesialis penyakit dalam d. Poliklinik Konsultan Infertilitas
3) Poliklinik gigi 4) Poliklinik tumbuh kembang f. Rawat Inap
NO 1 2
3
4
5
No 1
2
Tabel 4.1 Data Jumlah Ruangan Perawatan Lantai 2 RSIA Annisa tahun 2016 Kelas Nama Ruangan I Ibnu Sina 1 Ibnu Sina 11 II Nabila 1 Nabila 3 III Nabila 2 III Anak Nabila 4 III Anak Nabila 5 VIP C Umar Usman Husein Mina 1 Mina 2 Mina 3 VIP B Abu Bakar Shafa Fatimah Bilqis VIT C VIP 6 VIP 7 VIP 8 VIP 9 VIP 10 TOTAL
Jumlah Bed 2 2 4 3 5 3 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 36
Tabel 4.2 Data Jumlah Ruangan Perawatan Lantai 3 RSIA Annisa tahun 2016 Kelas Nama Ruangan Jumlah Bed II Anak Marwah I 4 II Ibu Marwah 2 4 II Laki-Laki Marwah 3 4 II Ibu Marwah 4 4 Kelas 1 Khodijah 2 Hawa 2 Mashita 2 Maryam 2 Aisyah 2
3
VIP A
4 5
Super VIP President Suite
Sarah VIP 1 VIP 2 VIP 3 VIP 5 Super VIP President Suite Total
g. Kamar Bersalin
: 6 Bed
h. Ruang Bayi
: 15 Bed
i. Kamar Operasi
: 2 Kamar operasi
j. Ruang Instalasi Gawat Darurat
: 3 Bed
k. Ruang HCU
: 3 Bed
l. Penunjang
:
1) Laboratorium 2) Radiologi 3) Farmasi 4) Gizi 5) Ruang Logistik 6) IPS-RS 7) Mushola 8) Laundry m. Kantor Administrasi 1) Apotek 24 Jam 2) Dokter Jaga 24 Jam 3) Kamar Bersalin 6 tempat tidur 4) Kamar Operasi 2 ruangan 5) Poliklinik Kebidanan dan Kandungan 6) Poliklinik Anak 7) Poliklinik Gigi 8) Poliklinik Penyakit dalam 9) Poliklinik Umum 10) Poliklinik konsultan Infertilitas 11) Poliklinik Tumbuh Kembang Anak
Isolasi 1 1 1 1 1 1 32
12) USG 4 Dimensi 13) Laboratorium 24 Jam 14) Senam Hamil 15) PERISTI (Perinatal Resiko Tinggi) 16) HCU 17) IGD 18) Radiologi 19) Ambulance 20) Lift 3. Sumber Daya Manusia
Dalam pelaksanaan kegiatan operasional sehari-hari di RSIA Annisa Tahun 2016 memiliki ketenagaan yang dapat dilihat pada tabel sebagai berikut : Tabel 4.3 Data Kepegawaian RSIA Annisa tahun 2016 Tenaga Pendidikan Jumlah Dokter Dokter Umum 9 Dokter Spes Penyakit Dalam 2 Dokter Spes Kes.Anak 4 Dokter Spes Obgin 5 Dokter Gigi 1 Dokter Spes Anesthesi 1 Keperawatan DIII Keperawatan 43 S1 Kep+Ners 6 DIII Kebidanan 38 DIV Kebidanan 1 S1 Keperawatan 2 SPK 1 Kefarmasian Apoteker 1 Asisten Apoteker 8 Analis Kesehatan D3 Analis Kesehatan 8 Kesehatan S1 Kesehatan Masyarakat 2 Masyarakat Ahli Gizi S1 Gizi 2 Rekam Medik D3 Rekam Medik 2 Keteknisan Medis D3 Teknik Radiologi 1 D3 Keperawatan Gigi 1 Non Kesehatan Sarjana Ekonomi Akuntasi 5 Sarjana Hukum 1 Sarjana Komputer 2
D3 D1 SMA/SMU SMP SD
2 3 35 4 2
BAB III VISI, MISI, MOTTO, FALSAFAH DAN TUJUAN RSIA ANNISA
Adapun visi misi RSIA Annisa jambi adalah sebagai berikut: 1. Visi
Menjadikan Rumah Sakit Ibu dan Anak Annisa sebagai rumah sakit yang memberikan pelayanan
kesehatan Ibu dan Bayi yang
bermutu
dan
terjangkau bagi masyarakat Jambi. 2. Misi
a. Melakukan upaya untuk senantiasa meningkatkan mutu pelayanan terhadap Ibu dan Bayi. b. Melakukan
upaya
peningkatan
profesionalisme
karyawan
secara
berkesinambungan agar dapat memberikan pelayanan kepada Ibu dan Bayi secara bermutu. c. Melakukan efisiensi dalam pengelolaan Rumah Sakit Bersalin sehingga biaya pelayanan kesehatan Ibu dan Bayi yang bermutu dapat terjangkau bagi masyarakat Jambi. 3. Motto
a. Cepat b. Tepat c. Selamat 4. TUJUAN
Menyelenggarakan
pelayanan
keperawatan
secara
menyeluruh
dan
profesional. 5. FALSAFAH
Pelayanan keperawatan secara profesional untuk meningkatkan derajat kesehatan yang optimal pada manusia secara bio, psiko social dan spiritual.
BAB IV STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA RSIA ANNISA
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ANNISA Direktur SP
WADIR PELAYANAN
WADIR ADM & KEUANGAN BIDANG KEPERAWATAN
BAGIAN KEUANGAN, AKUNTANSI DAN LOGISTIK
BIDANG PELAYANAN MEDIK, PENUNJANG DAN RM
PANITIA 1. Rekam Medis 2. Farmasi & Terapi 3. Mutu & Keselamatan pasien 4. Pencegahan & Pengendalian Infeksi 5. K3RS
KOMITE 1. Medik 2. Mutu & Keselamatan Pasien 3. Etik, Disiplin & Hukum 4. Keperawatan & Kebidanan
INSTALASI 1. RANAP 2. RAJAL 3. GAWAT DARURAT 4. HCU 5. KAMAR OPERASI 6. GIZI 7. RADIOLOGI 8. LABORATORIUM 9. FARMASI 10. KESLING
BAGIAN KESEKRETARIATAN , HUMAS DAN PERSONALIA
INSTALASI 1. IPS-RS
Rincian Tugas sebagai berikut :
a. Direktur RSIA Annisa mempunyai tugas mengelola rumah sakit agar dapat memberikan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna, dengan menyelenggarakan tata kelola rumah sakit yang baik dan tata kelola klinis yang baik. b. Bidang pelayanan mempunyai tugas membantu Direktur RSIA Annisa dalam
memimpin,
menyusun
kebijakan,
membina
dan
mengkoordinasikan seluruh pelaksanaan kegiatan pelayanan medik, pelayanan keperawatan, dan pelayanan penunjang medik.
c. Seksi
Pelayanan
Medik
mempunyai
tugas
mengkoordinasikan
perencanaan, pelaksanaan kegiatan pelayanan medik, pengawasan dan penilaian terhadap pendayagunaan seluruh smuber daya pelayanan medik di Instalasi rawat jalan, rawat inap, rawat darurat, Instalasi Kamar Operasi/Bedah dan instalasi pelayanan lainnya. d. Seksi
pelayanan
keperawatan
menyelenggarakan
tugas
mengkoordinasikan semua perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan penilaian terhadap pelaksanaan dan penyalahgunaan seluruh sumber daya pelayanan keperawatan. e. Seksi
pelayanan
penunjang
medik
mempunyai
tugas
mengkoordinasikan semua perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan penilaian terhadap pelaksanaan dan pendayagunaan seluruh sumber daya pelayanan penunjang medik. f. Bagian keuangan dan akuntasi mempunyai tugas membantu Direktur RSIA Annisa dalam memimpin, menyusun kebijakan, membina dan mengkoordinasikan
seluruh
pelaksanaan
kegiatan
pengelolaan
keuangan dan akuntasi, perencanaan program dan pengelolaan logistik rumah sakit. g. Sub-Bagian keuangan mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan keuangan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan. h. Sub-Bagian akuntasi mempunyai tugas penyelenggaraan kegiatan akuntasi di RSIA Annisa. i. Sub-Bagian Perencanaan dan logistik mempunyai tugas menyusun seluruh perencanaan program, menyusun hasil laporan kinerja tahunan, menyelenggarakan pengelolaan seluruh logistik RSIA Annisa. j. Bagian kesekretariatan mempunyai tugas membantu Direktur RSIA Annisa
dalam
memimpin,
menyusun
kebijakan,
membina
dan
menggkoordinasikan seluruh pelaksanaan kegiatan ketatausahaan, pengelolaan personalia, pengelolaan rekam medis dan sistem informasi manajemen rumah sakit, penyelenggaraan urusan rumah tangga rumah sakit, kegiatan kehumasan serta pemasaran rumah sakit.
k. Sub-Bagian
Rekam
Medis
mempunyai
tugas
melaksanakan
penyelenggaraan rekam medis dan sistem informasi manajemen rumah sakit. l. Sub-Bagian Tata Usaha dan Personalia mempunyai tugas melaksanakan pengendalian
dan
pengkoorsinasian
kegiatan
ketatausahaan,
administrasi kepegawaian, serta melaksanakan koordinasikan dengan unit kerja lain yang terkait. m. Sub-Bagian Rumah Tangga, Humas dan Pemasaran mempunyai pelaksanaan
tugas
kerumahtanggaan
dan
perbekalan
kantor,
penyelenggaraan kegiatan kehumasan, publikasi dan pemasaran.
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA REKAM MEDIK RSIA ANNISA
a. Secara struktur organisasi dalam hal yang berkaitan dengan SDM dan sarana prasarana pasien rawat jalan dan rawat inap akan berkoordinasi dengan penanggung jawab keluarga pasien. b. Instalasi rekam medik adalah unit pendaftaran, unit perakitan (Assembling), dan pengendali, unit pengkode (Koding) dan pengindeks (Indeksing), unit penyimpanan (Filing) dan pendistribusiaan berkas rekam medis, unit pelaporan (Reporting) dan penganalis (Analysing). Unit-unit tersebut merupakan sistem yang ada dalam Instalasi Rekam Medis, dilanjutkan dengan unit pelayanan mulai dari rawat jalan, gawat darurat, rawat inap serta penunjang medis yang kesemuanya merupakan tempat dimulainya pencatatan terhadap data medis pasien.
c. Struktur organisasi instalasi rekam medik sebagai berikut : Kabid Keperawatan
Kepala Ruangan
Assembling
Koding
Indeksing
Filing
Reporting
Reporting
BAB V URAIAN TUGAS UNIT REKAM MEDIK
A. Identitas
1. Nama
: Frazella, Amd. RM
2. Unit Kerja
: Rekam Medik
3. Jabatan
: Pelaksana
4. Kualifikasi : DIII RM 5. Waktu
: 30 Februari 2016
Kredensial Terakhir B. Tugas Pokok
Menjamin seratus persen laporan rekam medis yang dibuat benar dan tepat menjaga kerahasiaan laporan rekam medis yang dibuat. C. Uraian Tugas
1. Menetapkan kode penyakit dan tindakan dengan tepat sesuai klasifikasi yang diberlakukan di Indonesia tentang penyakit dan tindakan medis dalam pelayanan dan manajemen kesehatan 2. Memberikan pelayanan rekam medis dan informasi kesehatan yang bermutu tinggi dengan memperhatikan perundangan dan etika profesi yang berlaku 3. Mengelola rekam medis dan informasi kesehatan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan medis, administrasi dan kebutuhan informasi kesehatan sebagai bahan pengambilan keputusan di bidang kesehatan 4. Merencanakan, melaksanakan, menegevaluasi dan menilai mutu rekam medis 5. Mengelola
unit
kerja
yang
berhubungan
dengan
perencanaan,
pengorganisasian, penataan dan pengontrolan unit kerja manajemen informasi kesehatan ( MIK) / rekam medis ( RM ) di instalasi pelayanan kesehatan 6. Berkolaborasi inter dan intra profesi yang terkait dalam pelayanan kesehatan 7. Menyusun laporan kegiatan Seksi Rekam Medik secara berkala dan insidentil 8. Mengevaluasi kegiatan SDM di lingkungan Seksi Rekam Medik dengan cara menilai hasil pelaksanaan tugas serta menilai prestasi kerja bawahan ke dalam DP3 untuk pengembangan karir.
A. Identitas
1. Nama
: Nurmanella, Amd. RM
2. Unit Kerja
: Rekam Medik
3. Jabatan
: Pelaksana
4. Kualifikasi : DIII RM 5. Waktu
: 30 Februari 2017
Kredensial Terakhir B. Tugas Pokok
Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan sumber daya dan pengelolaan rekam medik. C. Uraian Tugas
1. Menetapkan kode penyakit dan tindakan dengan tepat sesuai klasifikasi yang diberlakukan di Indonesia tentang penyakit dan tindakan medis dalam pelayanan dan manajemen kesehatan. 2. Memberikan pelayanan rekam medis dan informasi kesehatan yang bermutu tinggi dengan memperhatikan perundangan dan etika profesi yang berlaku. 3. Mengelola rekam medis dan informasi kesehatan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan medis, administrasi dan kebutuhan informasi kesehatan sebagai bahan pengambilan keputusan di bidang kesehatan. 4. Merencanakan, melaksanakan, menegevaluasi dan menilai mutu rekam medis. 5. Mengelola
unit
kerja
yang
berhubungan
dengan
perencanaan,
pengorganisasian, penataan dan pengontrolan unit kerja manajemen informasi kesehatan ( MIK) / rekam medis ( RM ) di instalasi pelayanan kesehatan. 6. Berkolaborasi inter dan intra profesi yang terkait dalam pelayanan kesehatan. 7. Menyusun laporan kegiatan Seksi Rekam Medik secara berkala dan insidentil. 8. Mengevaluasi kegiatan SDM di lingkungan Seksi Rekam Medik dengan cara menilai hasil pelaksanaan tugas serta menilai prestasi kerja bawahan ke dalam DP3 untuk pengembangan karir.
A. Identitas
1. Nama
: Hera Syafana, S.KM
2. Unit Kerja
: Sarjana Kesehatan Masyarakat
3. Jabatan
: Pelaksana
4. Kualifikasi : SI SKM 5. Waktu
: 30 Februari 2014
Kredensial Terakhir B. Tugas Pokok
Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan sumber daya dan pengelolaan rekam medik. C. Uraian Tugas
1. Menetapkan kode penyakit dan tindakan dengan tepat sesuai klasifikasi yang diberlakukan di Indonesia tentang penyakit dan tindakan medis dalam pelayanan dan manajemen kesehatan. 2. Memberikan pelayanan rekam medis dan informasi kesehatan yang bermutu tinggi dengan memperhatikan perundangan dan etika profesi yang berlaku. 3. Mengelola rekam medis dan informasi kesehatan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan medis, administrasi dan kebutuhan informasi kesehatan sebagai bahan pengambilan keputusan di bidang kesehatan. 4. Merencanakan, melaksanakan, menegevaluasi dan menilai mutu rekam medis. 5. Mengelola
unit
kerja
yang
berhubungan
dengan
perencanaan,
pengorganisasian, penataan dan pengontrolan unit kerja manajemen informasi kesehatan ( MIK) / rekam medis ( RM ) di instalasi pelayanan kesehatan. 6. Berkolaborasi inter dan intra profesi yang terkait dalam pelayanan kesehatan. 7. Menyusun laporan kegiatan Seksi Rekam Medik secara berkala dan insidentil. 8. Mengevaluasi kegiatan SDM di lingkungan Seksi Rekam Medik dengan cara menilai hasil pelaksanaan tugas serta menilai prestasi kerja bawahan ke dalam DP3 untuk pengembangan karir.
A. Identitas
1. Nama
: Lidya Sari, S.KM
2. Unit Kerja
: Sarjana Kesehatan Masyarakat
3. Jabatan
: Pelaksana
4. Kualifikasi : SI SKM 5. Waktu
: 30 Februari 2014
Kredensial Terakhir B. Tugas Pokok
Melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana kebutuhan sumber daya dan pengelolaan rekam medik. C. Uraian Tugas
1. Menetapkan kode penyakit dan tindakan dengan tepat sesuai klasifikasi yang diberlakukan di Indonesia tentang penyakit dan tindakan medis dalam pelayanan dan manajemen kesehatan. 2. Memberikan pelayanan rekam medis dan informasi kesehatan yang bermutu tinggi dengan memperhatikan perundangan dan etika profesi yang berlaku. 3. Mengelola rekam medis dan informasi kesehatan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan medis, administrasi dan kebutuhan informasi kesehatan sebagai bahan pengambilan keputusan di bidang kesehatan. 4. Merencanakan, melaksanakan, menegevaluasi dan menilai mutu rekam medis. 5. Mengelola
unit
kerja
yang
berhubungan
dengan
perencanaan,
pengorganisasian, penataan dan pengontrolan unit kerja manajemen informasi kesehatan ( MIK) / rekam medis ( RM ) di instalasi pelayanan kesehatan. 6. Berkolaborasi inter dan intra profesi yang terkait dalam pelayanan kesehatan. 7. Menyusun laporan kegiatan Seksi Rekam Medik secara berkala dan insidentil. 8. Mengevaluasi kegiatan SDM di lingkungan Seksi Rekam Medik dengan cara menilai hasil pelaksanaan tugas serta menilai prestasi kerja bawahan ke dalam DP3 untuk pengembangan karir.
BAB VI TATA HUBUNGAN KERJA RSIA ANNISA
A. Hubungan Internal Instalasi rekam medik memberikan unit pendaftaran, unit perakitan (Assembling), dan pengendali, unit pengkode (Koding) dan pengindeks (Indeksing), unit penyimpanan (Filing) dan pendistribusiaan berkas rekam medis, unit pelaporan (Reporting) dan penganalis (Analysing). Unit-unit tersebut merupakan sistem yang ada dalam Instalasi Rekam Medis, dilanjutkan dengan unit pelayanan mulai dari rawat jalan, gawat darurat, rawat inap serta penunjang medis yang kesemuanya merupakan tempat dimulainya pencatatan terhadap data medis pasien. B. Hubungan Eksternal Instalasi rekam medik berkolaborasi dengan rumah sakit lain dalam hal masalah pasien yang memerlukan perawatan tingkat yang lebih tinggi atau lanjut. Perawatan
PRT
Peristi
HCU
OK
LAB
VK IPRS
Lab Infor
RM
IGD
Lab
Scurty RS/Fskes lain
CS Poli Kasir
Lo tik
Loundri
6.1 Hubungan kerja RM dengan bagian informasi
a. Apabila pasien mendaftar di rekam medik dianjurkan untuk berobat rawat jalan atau ranap, anggota keluarga yang mendampingi pasien diminta kebagian informasi untuk penjelasan mengenai pengecekan kartu BPJS kesehatan.
b. Bagian informasi merupakan sarana rekam medik untuk menghubungkan konsulan dokter-dokter dan menghubungkan rumah sakit apabila pasien mau dirujuk. c. Bagian rekam medik bekerja sama dengan informasi dalam penggelolaan SEP pasien baik rawat inap maupun pasien rawat jalan. 6.2 Hubungan kerja rekam medik dengan bagian instalasi gawat darurat
a. Apabila pasien berobat ke IGD dianjurkan untuk berobat baik rawat jalan maupun ranap inap, anggota keluarga yang mendampingi pasien diminta kebagian rekam medik untuk mendaftar serta membuat persetujuan perawatan jika pasien rawat inap. b. Bagian rekam medik merupakan sarana IGD dalam pengambilan status pasien rajal maupun ranap. 6.3 Hubungan kerja rekam medik dengan bagian farmasi
a. Bagian farmasi merupakan sarana rekam medik untuk pengambilan status data pasien yang berobat yang diresepkan oleh dokter. 6.4 Hubungan kerja rekam medik dengan bagian poli
a. Pasien poli dianjurkan untuk berobat kepoli rajal atau ranap, dalam tindakan yang dilakukan dipoli bagian rekam medik menyiapkan status diantar kepoli dan diterima oleh perawat poli sendiri. 6.5 Hubungan kerja rekam medik dengan bagian laboratorium
a. Bagian laboratorium merupakan sarana rekam medik dalam pemeriksaan sampel darah dan sampel-sampel lainnya rekam medik berfungsi sebagai menyiapkan status pasien yang akan dilakukan pemeriksaan laboratorium tersebut. b. Bagian laboratorium juga sebagai pemeriksaan penunjang medis. 6.6 Hubungan kerja rekam medik dengan bagian radiologi
a. Bagian radiologi merupakan sarana rekam medik dalam pemeriksaan penunjang medis rekam medik menyediakan data pasien yang akan dilakukan pemeriksaan lanjutkan diradiologi. 6.7 Hubungan kerja rekam medik dengan bagian VK
a. Pasien dengan rencana melahirkan akan dipindahkan ke ruang VK guna tindakan selanjutnya rekam medik menyediakan setiap berkas pasie n rawat
jalan maupun pasien rawat inap tujuannya untuk dilakukan penulisan status oleh perawat di ruang bersalin tersebut. 6.8 Hubungan kerja rekam medik dengan bagian PRT
a. Bayi dengan instruksi ranap perlu tindakan lebih lanjut dapat dirawat di PRT atas instruksi dokter persetujuan keluarga lebih dahulu dan orang tua pasien mendaftar dibagian rekam medik untuk mendapatkan data yang akan dilakukan tindakan selanjutnya. 6.9 Hubungan kerja rekam medik dengan bagian Peristi
a. Bayi dalam keadaan kritis dan perlu penanganan khusus dan dapat dirawat di peristi atas instruksi dokter dan persetujuan keluarga lebih dahulu dan orang tua pasien mendaftar dibagian rekam medik untuk mendapatkan data yang akan dilakukan tindakan selanjutnya. 6.10 Hubungan kerja rekam medik dengan bagian OK
a. Rekam medik menyediakan status rawat inap tentang status klien dengan tindakan pembedahan setelah persiapan operasi dan persetujuan selesai dipindahkan ke kamar operasi. 6.11 Hubungan kerja rekam medik dengan bagian Loundry
a. Alat-alat tenun yang kotor dari rekam medik akan dihitung keluar dan masuknya alat tenun sesuai dengan operannya. 6.12 Hubungan kerja rekam medik dengan bagian Security
a. Klien yang datang dari luar rekam medik dibantu oleh security dalam memindahkan pasien dengan menggunakan kursi roda ataupun brangkar. 6.13 Hubungan kerja rekam medik dengan bagian IPRS
a. Apabila di rekam medik ada alat atau fasilitas yang bermasalah atau rusak diperbaiki oleh IPRS bertujuan membantu dalam memperbaiki alat yang ada yang sesuai dengan kinerja IPRS masing-masing. 6.14 Hubungan kerja rekam medik dengan bagian Logistik
a. Kebutuhan alat dan fasilitas rumah sakit yang bermasalah atau rusak yang harus diganti atau perlu penambahan dapat diminta dengan melampirkan lembar permintaan yang telah disetujui dan dikolaborasi dengan rekam medik dalam pemenuhan kebutuhan alat-alat tersebut.
6.15 Hubungan kerja rekam medik dengan bagian Kasir
a. Klien rajal dan rawat inap rekam medik menjelaskan jika pasien pulang untuk penyelesaian administrasinya diarahkan ke kasir dalam penyelesaian pembayaran yang dilakukan oleh kasir tersebut.
BAB VII POLA KETENAGAKERJAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
Dalam upaya mempersiapkan pelaksanaan tata kerja di RSIA ANNISA di segala bidang perlu diadakan Job Spesifikasi/kualifikasi untuk memperoleh SDM yang handal, serta dapat mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi. Atas dasar tersebut perlu adanya perencanaan SDM, yaitu proses mengantisipasi dan menyiapkan perputaran orang ke dalam, di dalam dan ke luar organisasi. Tujuannya adalah mendayagunakan sumber-sumber tersebut seefektif mungkin sehingga pada waktu yang tepat dapat disediakan sejumlah orang yang sesuai dengan persyaratan jabatan. Perencanaan kemampuan
bertujuan
oganisasi
dalam
untuk
mempertahankan
mencapai
sasarannya
dan
meningkatkan
melalui
strategi
pengembangan kontribusi. Kebutuhan pola ketenagakerjaan dan kualifikasi personil unit rekam medik adalah sebagai berikut : No
Klasifikasi Tenaga
Jumlah yang ada
Kebutuhan
1
Rekam Medik
2
2
2
Sarjana Kesehatan Masyarakat
3
3
3
SLTA Sederajat
4
4
9
9
Jumlah
BAB VIII KEGIATAN ORIENTASI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK ANNISA KOTA JAMBI
Pegawai baru yang akan menjadi petugas di RSIA ANNISA sebaiknya melalui langkah-langkah yang harus dijalani. Langkah pertama pegawai baru harus mengenal unit-unit yang ada di rumah sait dilanjutkan dengan mengetahui dan mematuhi tugas dan fungsi yang ada di RSIA ANNISA untuk lancarnya kegiatan tersebut. Pengenalan unit-unit di rumah sakit sebaiknya menjadi tanggung jawab kepala unit tersebut dan bisadilaksanakan 2 hari, sedangkan pengenalan tugas dan fungsi di RSIA ANNISA menjadi tanggung jawab kepala ruangan tersebut. Setelah langkah-langkah tersebut dijalankan petugas baru tersebut resmi menjadi petugas RSIA ANNISA. 1. Latar Belakang Berbagai pedoman diperlukan di RSIA ANNISA untuk mempertahankan pelayanan yang diberikan salah satu pedoman yang diperlukan adalah kerangka acuan program orientasi pegawai baru. Pedoman orientasi tersebut dipakai sebagai langkah awal bagi petugas baru di RSIA ANNISA agar dapat menjalankan tugasnya dengan baik. 2. Tujuan Umum dan Khusus a.
Tujuan Umum Meningkatkan kinerja pelayanan pasien di RSIA ANNISA Mengetahui teknik dan situasi kerja di RSIA ANNISA
b.
Tujuan Khusus Petugas baru di RSIA ANNISA dapat mengenal rumah sakit dengan baik dan mengenal tugas dan tatalaksana masing-masing.
3. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan a.
Pengenalan Rumah Sakit Mengetahui Visi dan Misi Rumah Sakit Mengenal struktur Rumah Sakit termasuk para jabatannya
b.
Pengenalan tugas dan tata laksana di RSIA ANNISA Pengenalan prosedur dan langkah-langkah yang ada di RSIA ANNISA
Mengetahui tugas dan fungsi yang ada di RSIA ANNISA 4. Cara melakukan kegiatan Dilaksanakan dalam bentuk pertemuan orientasi selama 2 hari (1 hari untuk pengenalan Rumah Sakit dan 1 hari pengenalan ruangan) 5. Sasaran a.
Petugas baru mengenal tentang visi dan misi rumah sakit
b.
Petugas baru mengenal struktur dan penjabatnya
c.
Petugas baru mengenal tugas dan tatalaksana di RSIA ANNISA
6. Jadwal pelaksanaan kegiatan dilaksanakan 2 hari dengan ketentuan a.
Pengenalan rumah sakit meliputi : Mengenal visi dan misi rumah sakit Mengenal struktur dan penjabatnya
b.
Pengenalan tugas dan tatalaksana di RSIA ANNISA
BAB IX PERTEMUAN DAN RAPAT DI UNIT REKAM MEDIK
Guna mencapai dan mewujudkan pelayanan yang berkualitas dan lebih baik di Unit Rekam Medik RSIA ANNISA mengadakan rapat yaitu : 1. Rapat bulanan Rapat bulanan ini dilaksanakan 1 bulan sekali di ruangan adapun pembahasan pada rapat tersebut adalah diantar anya tentang jadwal dinas, system kerja, laporan bulanan bahkan kendala yang dihadapi selama dalam melayani pasien ataupun masukkan dari semua pihak demi perbaikan menuju kea rah yang lebih baik lagi untuk rekam medik RSIA ANNISA 2. Rapat sewaktu-waktu Rapat ini diadakan dadaan sewaktu/waktu dengan waktu yang tidak ditentukan dilakukan karena ada informasi serta ada sesuatu hal yang terjadi di rekam medik RSIA ANNISA menyangkut pelayanan dan lain-lain yang berhubungan dengan rumah sakit dan pasien harus mendapatkan informasi secepat-cepatnya.