BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Salah Salah satu upaya upaya untuk untuk mening meningkat katkan kan mutu mutu pelaya pelayanan nan rumah rumah sakit sakit adalah melalui melalui pelayanan pelayanan
bagian umum, umum, khususny khususnyaa dalam pengelolaan pengelolaan
linen di rumah sakit. Linen di rumah sakit dibutuhkan di setiap ruangan. Kebutuhan akan linen di setiap ruangan ini sangat bervariasi, baik jenis, jumlah
dan
kondisinya.
Alur
pengelolaan
linen
cukup
panjang,
membutuhkan pengelolaan khusus dan banyak melibatkan tenaga kesehatan dengan berbagai klasifikasi. Klasifikasi tersebut terdiri dari ahli manajemen, tehnisi, perawat, tukang cuci, penjahit, tukang setrika, ahli sanitasi, serta ahli kesehatan dan keselamatan kerja. Untuk mendapatkan kualitas linen yang baik, nyaman dan siap pakai, diperlukan perhatian khusus, seperti kemungkinan terjadinya pencemaran infeksi dan efek penggunaan bahan bahan kimia, maka bagian laundry seba sebaga gaii sala salah h satu satu pela pelaya yana nan n waji wajib b meng mengan anti tisi sipa pasi si dan dan meng mengik ikut utii perkembangan ilmu pengetahuan, meningkatkan kualitas sumber daya manu manusi siaa maup maupun un peral peralat atan an non non medi mediss sesua sesuaii perk perkem emba bang ngan an bida bidang ng teknologi di bidang laundry. laundry. !elayanan laundry harus dikelola dengan system yang baik dan benar melalui penerapan managemen yang baik dan benar serta koordinasi antar bagian dan upaya untuk terus memberikan pelayanan yang berkaitan dengan pelanggan, maka perlu disusun "uku !edoman !elayanan Laundry. Adapun buku !edoman !elayanan Laundry #umah Sakit Kartika $usada Setu ini akan menjadi acuan kerja seluruh petugas yang bekerja di bagian Laundry, serta sebagai landasan pelayanan laundry #umah Sakit Kartika $usada Setu
B.
Tujuan Pedoman
Adapu Adapun n tujuan tujuan dari dari !edoma !edoman n !elaya !elayanan nan Laundr Laundry y di #umah #umah Sakit Sakit Kartika $usada Setu adalah%
&
'ujuan Umum (eningkatkan mutu pelayanan Laundry yang berkualitas dan berperan aktif dalam pengendalian infeksi nosokomial di #S Kartika $usada Setu 'ujuan Khusus a. Sebaga Sebagaii pedoman pedoman dalam dalam member memberika ikan n pelayana pelayanan n linen di rumah rumah sakit. b. Sebagai pedoman kerja untuk mendapatkan linen yang bersih, kering, rapi, utuh dan siap pakai. c. Seba Sebaga gaii pand pandua uan n dalam dalam memi memini nima mali lisas sasii kemu kemung ngki kina nan n untu untuk k terjadinya infeksi nosokomial. d. Untu Untuk k menj menjam amin in tena tenaga ga keseh kesehata atan, n, peng pengun unju jung ng,, kont kontrak rakto tor. r. (ewujudkan pengendalian infeksi nosokomial di #umah Sakit melalui kegiatan Laundry. Laundry.
C.
Ruang Lingkup Pelayanan
#uang lingkup pelayanan Laundry meliputi %
D.
.
!engambilan linen
!.
!emilahan linen
".
!enimbangan linen
#.
!encucian linen
$.
!enyetrikaan linen
%.
!elipatan linen
&.
!endistribusian linen
'.
!erbaikan linen
(.
!encatatan dan pelaporan
Bata)an *pera)ional . Pengam+ilan Linen
!engambilan linen kotor dilakukan oleh petugas laundry ke ruan ruanga gan n
deng dengan an meng menggu guna naka kan n A!) A!) dan dan meng menggu guna naka kan n trol trolii
tertutup. tertutup. Linen yang infeksius infeksius ditempatkan ditempatkan dalam tempat* tempat* ember
+
yang dilapisi plastic warna kuning, sedangkan linen non infeksius ditempatkan dalam wadah*ember tersendiri yang tertutup. !. Pemila,an Linen
Linen dipilah dan dihitung di laundry sesuai tingkat kekotoran, warna dan infeksius, kemudian linen dimasukkan ke dalam troli untuk non infeksius dan ember tertutup untuk linen infeksius. ". Penim+angan Linen
Linen ditimbang kemudian linen dimasukkan ke dalam troli untuk non infeksius dan ember tertutup untuk linen infeksius. #. Pen-u-ian linen
!encucian linen dilakukan dengan memasukkan linen infeksius ke mesin cuci dengan memprogram berat -, untuk linen non infeksius di mesin cuci non infeksius dengan program - sedang - untuk tingkat kotoran sedang dan linen jenis tebal atau - ringan - untuk tingkat kekotoran ringan dan linen jenis tipis dan ukuran kecil. $. Penyeterikaan dan pelipatan
Linen yang telah dikeringkan di bawa ke ruang pelipatan kemudian dilipat dan di setrika kemudian di sendirikan di rak penyimpanan linen bersih berdasar ruang masing masing %. Di)tri+u)i
!etugas laundr mengantar linen bersih ke ruang*bangsal dengan membawa buku pengambilan linen. Linen dihitung dan di cocokkan dengan jumlah linen pagi oleh petugas laundry dan ruangan kemudian linen dimasukkan dalam troli linen bersih dan di bawa ke ruangan &. Per+aikan Linen
#uangan mengirim linen yang rusak ke laundry dan petugas laundry bertugas memperbaiki linen yang rusak, jika linen tidak bisa diperbaiki, laundry memberitahu ke ruangan, linen di masukkan inventaris rusak.
'. Pen-atatan dan Pelaporan
!encatatan yang dilakukan di laundry antara lain% pencatatan linen yang di setorkan ke laundry, pencatatan linen yang di distribusikan, dan linen rusak, pelaporan chemical, plastik.
kema /anajemen Linen di R
Perencanaan
Proses pengadaan
Pengadaan
Penerimaan
Pemberian Identitas
Distribusi ke unit-unit terkait yang membutuhkan
Pemanfaatan linen oleh Unitunit terkait
Hilang
Rusak
(usnahkan
!encatatan*pelaporan /
E. Landa)an Hukum
&.
Undang0Undang 1o 2 'ahun +334 tentang Kesehatan
+.
Undang0Undang 1omor + tentang !enelolaan lingkungn $idup 'ahun &445
.
Undang0Undang 1omor & tentang Keselamatan Kerja tahun &453
/.
!eraturan !emerintah 1omor + tahun &442 tentang 'enaga Kesehatan
6.
!ermenkes
#epublik
7ndonesia
1omor
&*(enkes*SK*877*&444 tentang Standar !elayanan #umah Sakit 2.
Keputusan (enteri Kesehatan 1omor &656*(enkes*!er*+336 tentang 9rganisasi dan 'ata Kerja )epartemen Kesehatan
5.
!ermenkes
no
&+3/
tentang
!ersyaratan
Kesehatan
Lingkungan #umah Sakit 'ahun +33/ :.
!edoman
Sanitasi
#umah
Sakit
di
7ndonesia
tentang
!engelolaan Linen 'ahun +33+ 4.
!eraturan )aerah !rovinsi ;awa 'engah tentang "aku (utu Air Limbah 'ahun +33/
&3.
!edoman !encegahan dan !engendalian 7nfeksi di #umah Sakit dan
&&.
!edoman !elaksanaan Kewaspadaan Universal di !elayanan Kesehatan tahun +3&3
&+.
!edoman (anajemen Linen di #umah Sakit, )epKes 'hn +33/
6
BAB II TANDAR 0ETENA1AAN
A. 0uali2ika)i um+er Daya /anu)ia
)alam upaya mempersiapkan tenaga Laundry
yang handal, perlu
kiranya melakukan kegiatan menyediakan, mempertahankan sumber daya manusia yang tepat bagi organisasi. !erencanaan bertujuan untuk mempertahankan dan meningkatkan kemampuan oganisasi dalam mencapai sasarannya melalui strategi pengembangan kontribusi. Adapun kualifikasi sumber daya manusia di Laundry #S Kartika $usada Setu adalah sebagai berikut % Ta+el 0uali2ika)i D/ Laundry R 0artika Hu)ada etu NA/A 3ABATAN
0UALI4I0AI 4*R/AL
TENA1A 5AN1 DIBUTUH0AN
Kepala loundry
)
&
!elaksana
S(!
&
!elaksana
S(!
&
!elaksana
S)
&
;umlah
/
B. Di)tri+u)i 0etenagaan
#S Kartika $usada Setu di bagian Laundry terdiri atas / tenaga Laundry, yang terdiri atas % &. Kepala "agian & orang +. !etugas orang yang di bagi dalam & shift, yaitu shif pagi !engelolaan linen di rumah sakit merupakan tanggung jawab dari laundry rumah sakit.
BAB III TANDAR 4AILITA
2
A. Dena, Ruang Laundry.
B. tandar 4a)ilita)
)aftar 7nventaris !eralatan di Laundry No
Nama Alat
/erk
3umla,
& + / 6 2 5
(esin cuci kapasitas / kg (esin cuci kapasitas 4 kg (esin cuci kapasitas & kg Setrika manual 'rolley linen kotor 'rolley linen bersih (eja untuk menyetrika (esin pengering
A=ua L> Samsung !hilips
+buah &buah &buah & buah & buah & buah & buah
0eterangan
"aik
"aik "aik "aik Kurang baik
<)L?5#>31@+2
Sarana fisik untuk instalasi pencucian mempunyai persyaratan tersendiri, terutama untuk pemasangan peralatan pencucian yang baru. Sebelum pemasangan, data lengkap S!A sarana, prasarana, alatB diperlukan untuk memudahkan koordinasi dan jejaring selama pengoperasiannya. 'ata letak dan hubungan antar ruangan memerlukan perencanaan teknik yang
5
matang, untuk memudahkan penginstalasian termasuk instalasi listrik, air panas dan penunjang lainnya, misalnya mendekatkan power house dengan steam
,
dan penunjang lainnya. Sarana fisik instalasi pencucian terdiri
beberapa ruang antara lain% &. #uang penerimaan linen #uangan ini memuat% a. 'empat untuk memisahkan linen yang terinfeksi dan tidak terinfeksi. b. 'imbangan duduk c. #uang yang cukup untuk pembawa linen kotor untuk di lakukan +.
disinfeksi. #uang !emisahan Linen #uang ini berfungsi untuk mensortir jenis linen yang tidak terinfeksi. Sirkulasi udara harus diperhatikan dan lantai dalam ruangan ini tidak boleh dari bahan yang licin.
.
#uang pencucian dan pengeringan linen #uang ini memuat% a. (esin cuci b. "ak perendaman yang terbagi + yaitu untuk perendaman non infeksius dan perendaman infeksius. c. )isiapkan instalasi air bersih dengan drainasenya. Lantai dalam ruangan ini tidak boleh licin dan diperhatikan kemiringannya. !etunjuk penggunaan mesin cuci harus selalu berada dekat mesin cuci tersebut agar petugas operator selalu bekerja sesuai prosedur dan
sirkulasi udara harus di perhatikan /. #uang !enyetrikaan Linen #uang ini memuat alat setrika manual yang menggunakan listrik sekitar +33 va peralat. Sirkulasi udara dan penerangan harus sesuai prosedur. 6. #uang !enyimpanan Linen #uang ini memuat% a. Lemari untuk menyimpan linen. b. (eja administrasi. #uangan ini harus dalam keadaan bersih bebas dari debu dan lemari harus dalam keadaan tertutup.Sirkulasi udara dipertahankan tetap baik,suhu udara antara ++0+5 derajat C dan kelembaban /6056D#$.
:
Sebagian besar peralatan pencucian menggunakan daya listrik. Adapun tenaga listrik yang digunakan di instalasi pencucian terbagi dua bagian% a. 7nstalasi penerangan b. 7nstalasi tenaga Untuk instalasi kotak kontak biasa di sarankan untuk memperhatikan penempatan yang menjauhi daerah yang lembab dan basah.;enis kotak kontak hendfaknya yang tertutup agar terhindar dari udara lembab,sentuhan langsung dan paralel yang melebihi kapasitas penggunaan. !rasara air untuk instalasi pencucian memerlukan sedikitnya /3D dari kebutuhan air rumah sakit .Kebutuhan air untuk proses pencucian dengan kualitas air bersih sesuai standar air.Standar air bersih yang digunakan dalam pencucian berdasarkan !er(enKes #7 1o./&2 'ahun &44+.Standar khusus bahan kimia dalam air dengan penekanan tidak adanya% a. $ardness 0>aram . Standard baku mutunya 3043 ppm.
'ingginya kandungaa garam dalan air menghambat kerja bahan kimia pencuci sehingga proses pencucian tidak berjalan sebagaimana seharusnya.
?fek pada linen dan mesin.
7ron0besiB. Standard baku mutunya%303,& ppm.
Kandungan Eat besi pada air mempangaruhi kontrasasi bahan kimia dan proses pencucian.
?fek pada linen dan mesin.
!eralatan pada instalasi pencucian menggunakan bahan pencuci kimiawi dengan komposisi dan kadar tertentu,agar tidak merusak bahan yang dicuci*linen,mesincuci,kulit
petugas
yang melaksanakan
dan
limbah
buangannya tidak merusak lingkungan !eralatan pada instalasi pencucian antara lain% a. (esin cuci b. (esin peras c. (esin penyetrika !enggunaan bahan kimia berlebihan tidak akan membuat hasil menjadi lebih baik,begitu juga apabila kekurangan harus sesai dengan takarannya.
4
BAB I6 TATALA0ANA PELA5ANAN
A. Pelayanan laundry di R 0artika Hu)ada etu
"agian Laundry #S Kartika $usada Setu mulai penanganan linen kotor sampai dengan bersih ke bagian ruangan. "agian Laundry #S Kartika $usada Setu menyelenggarakan pelayanan laundry pada pukul 3 5.33 &/ .33 @7" Shif !agiB. "agian Laundry melakukan kegiatan secara koordinatif dengan semua bagian pengguna linen. )alam upaya menjaga kualitas dan profesionalisme, laundry memberikan pelayanan dengan mengutamakan
&3
kepuasan pengguna dan didukung sarana dan prasarana yang ada."agian Laundry melaksanakan evaluasi dan meningkatkan fungsi dan kualitas sesuai tuntutan customer.
B. Admini)tra)i dan pengelolaan laundry R
!elayanan Laundry di #S Kartika $usada Setu hanya melakukan proses penanganan linen kotor sampai dengan siap pakai.!elayanan Laundry menyimpan linen bersih sebelum di distribusikan ke masing0masing bagian. !etugas yang bekerja di pelayanan Laundry bertugas sesuai jadwal dan S!9 yang ditetapkan. Ketentuan tentang pelabelan linen untuk membedakan ruangan terlampir
C. ta2 dan pimpinan.
!elayanan Laundry dilengkapi dengan pimpinan dan Staf yang ditetapkan sesuai dengan struktur 9rganisasi #S Kartika $usada Setu dan dipimpin oleh seorang Kepala "agian. Sesuai dengan Struktur 9rganisasi #S Kartika $usada Setu, Unit Laundry berada dibawah )irektur, dibantu "agian Umum dan Kepala "agian Laundry dalam pengelolaan pelayanan laundry. Kepala "agian Laundry membawahi !etugas (esin Cuci, !etugas Setrika dan !etugas !encatatan dan !enyortiran yang masing0masing dilengkapi dengan uraian tugas, kewenangan dan tanggung jawab. !ertemuan rutin diadakan sedikitnya sebulan sekali untuk mengantisipasi permasalahan yang timbul dan evaluasi peningkatan mutu pelayanan Laundry. !ertemuan lintas jalur dilaksanakan secara koordinatif dengan bidang lain sesuai ketentuan dan kebutuhan.
D. 4a)ilita) dan peralatan
!emisahan linen infeksius dan non infeksius dilakukan di ruangan dengan pembedaan tempat. Linen dihitung dan dimasukkan ke dalam ember tertutup untuk yang infeksius dan ke troli untuk linen non infeksius. Linen inkfeksius yang sudah ditimbang sebanyak &3 kg langsung dimasukkan ke dalam mesin cuci.
&&
#uang penanganan linen kotor harus terpisah dengan linen bersih. 'ersedia jadwal pembersihan lantai Laundry maksimal +F sehari. Untuk menghindari kontaminasi, dalam melaksanakan tugas petugas menggunakan Alat !elindung )iri. Kegiatan perencanaan kebutuhan, penyediaan, permintaan dan penyimpan linen dilakukan oleh bagian pengguna sesuai ketentuan. 'ersedia tempat cuci tangan dan antiseptic bagi petugas. Semua kegiatan dilakukan sesuai prosedur. !enanggung jawab kelancaran peralatan diatur sebagai berikut% &. Kepala "agian !engadaan bertanggung jawab atas pengadaan peralatan dan bahan pembersih. +. Kepala "agian bertanggung jawab atas pemeliharaan dan perbaikan peralatan, gedung dan sarana yang lain. . Kepala "agian Laundry bertanggung jawab atas pengelolaan fasilitas. Sistem komunikasi diatur melalui telphon intern0ekstern. !engaturan tentang pemeriksaan, pemeliharaan dan perbaikan peralatan dilaksanakan secara berkala dan dilengkapi dengan jadwal pemeliharaan, kalibrasi serta adanya prosedur perbaikan dan penggantian peralatan yang rusak. !engelolaan pengadaan dan penyediaan bahan pembersih sesuai prosedur yang berlaku di #S Kartika $usada Setu dilengkapi dengan Surat !ermintaan "arang ke !engadaan dan "ukti !enerimaan "arang apabila barang telah diterima. Chemical yang dipergunakan di bagian Laundry #S Kartika $usada Setu%
9Fo
Crow (atic
Sanisol
!ewangi
&+
BAB 6 L*1ITI0
Logistik merupakan segala sesuatu baik sarana, prasarana dan semua barang yang diperlukan untuk Laundry dalam rangka pelaksanaan pelayanan di rumah sakit. Adapun prosedur yang perlu diperhatikan dalam proses permintaan barang stockB ke logistik yaitu % &. !etugas Administrasi *koordinator menulis bon permintaan barang stockB secara tertulis di form permintaan barang. +. "on permintaan dicek dan ditanda tangani oleh Kabag Laundry
&
. !etugas Administrasi *koordinator menyerahkan bon permintaan kepada !etugas !engadaan. /. !etugas !engadaan menerima bon permintaan barang. 6. !ada hari berikutnya !etugas Administrasi *koordinator mengambil barang yang telah diminta ke !engadaan. 2. !etugas Administrasi *koordinator melakukan pengecekan antara "on permintaan dengan barang yang diserahkan 5. Apabila
barang yang diserahkan sesuai dengan permintaan,
Administrasi *coordinator
menandatangani penerimaan pada "on
permintaan. :. "arang yang telah diterima dicatat oleh !etugas Administrasi *koordinator ke dalam kartu inventaris barang pengadaan. 4. !etugas Administrasi *koordinator menempatkan "arang ke dalam lemari stok barang.
BAB 6I 0EELA/ATAN PAIEN
A. Pengertian
(erupakan suatu system yang membuat asuhan pasien di #umah Sakit menjadi lebih aman. Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya di ambil.
B. Tujuan
&/
Adapun yang menjadi tujuan pelaksanaan keselamatan pasien !atient SafetyB % &. 'erciptanya budaya keselamatan pasien di #umah Sakit. +. (eningkatnya akuntabilitas #umah Sakit terhadap pasien dan masyarakat. . (enurunnya angka Kejadian 'idak )iharapkan K')B di #umah Sakit. /. 'erlaksananya program program pencegahan sehingga tidak terjadi pengulangan Kejadian 'idak )iharapkan K')B.
C. 0e)elamatan Umum Aturan Umum /en-u-i Tangan
(encuci tangan merupakan aturan yang penting untuk mencegah penyebaran infeksi, langkah langkahnya sebagai berikut % &. 'uangkan Cairan anti septik * sabun ke telapak tangan secukupnya. +. >osokkan kedua telapak tangan. . >osok punggung tangan dan sela sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya. /. >osok kedua telapak tangan dan sela sela jari. 6. ;ari jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci. 2. >osok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan lakukan sebaliknya. 5. >osokkan dengan memutar ujung jari jari tanagn kanan di telapak tangan kiri dan sebaliknya. :. "ilas kedua tangan dengan air mengalir 4. Keringkan kedua tangan dengan tissue.
Dengan memper,atikan $ moment men-u-i tangan )e+agai +erikut
&. Sebelum (enyentuh !asien. +. Sesudah (enyentuh !asien. . Sebelum (elakukan 'indakan Anti Septik.
&6
/. Apabila 'erkontaminasi Cairan, 'ertusuk ;arum, dll B. 6. Setelah menyentuh Lingkungan !asien.
D. Alat Pelindung Diri 3eni)7jeni) Alat Pelindung Diri8 . arung tangan
melindungi tangan dari bahan yang dapat menularkan penyakit dan melindungi pasieen dari mikroorganisme yang berada di tangan petugas kesehatan.Sebelum memakai sarung tangan dan setelah melepas sarung tangan lakukan kebersihan tangan menggunakan antiseptik cair atau handrub berbahan dasar alkohol.Satu pasang sarung tangan harus digunakan untuk setiap pasien, sebagai upaya untuk menghindari kontaminasi silang. !emakaian sepasang sarung tangan yang sama atau mencuci tangan yang masih
bersarung
tangan, ketika melakukan
perawatan di bagian tubuh yang kotor kemudian berpindah ke bagian tubuh yang bersih, bukan merupakan praktek yang aman. !. /a)ker
harus cukup besar untuk melindungi hidung, mulut, bagian bawah dagu, dan rambut pada wajahjenggotB.(asker dipakai untuk menahan cipratan yang keluar sewaktu petugas kesehatan atau petugas bedah berbicara, batuk atau bersin serta untuk mencegah percikan darah atau cairan tubuh lainnya memasuki hidung atau mulut petugas kesehatan. "ila masker tidak terbuat dari bahan tahan cairan, maka masker tersebut tidak efektif untuk mencegah kedua hal tersebut. ". Alat Pelindung /ata
melindungi petugas dari percikan darah atau cairan tubuh lain dengan cara melindungi mata. !elindung mata mencakup kacamata pelindung
gogglesB wajah
plastik dan
bening,
visor.
kacamata
!etugas
pengaman,
kesehatan
harus
menggunakan masker dan pelindung mata atau pelindung wajah,
&2
jika melakukan tugas yang memungkinkan adanya percikan cairan secara tidak sengaja ke arah wajah. "ila tidak tersedia pelindung
wajah,
petugas
kesehatan
dapat
menggunakan
kacamata pelindung atau kacamata biasa serta masker. #. Topi
digunakan untuk menutup rambut dan kulit kepala sehingga serpihan kulit dan rambut tidak tercampur ke linen.'opi harus cukup besar untuk menutup semua rambut.(eskipun topi dapat memberikan sejumlah perlindungan pada petugas, tetapi tujuan utamanya adalah untuk melindungi pemakainya dari darah atau cairan tubuh yang terpercik dari linen kotor infeksius. $. Apron
yang terbuat dari karet atau plastik, merupakan penghalang tahan air untuk sepanjang bagian depan tubuh petugas kesehatan. !etugas kesehatan harus mengenakan apron ketika melakukan penghitungan dan pemilahan linen kotori. Apron akan mencegah cairan tubuh pasien yang ada di linen mengenai baju dan kulit petugas kesehatan
%. Pelindung 0aki
digunakan untuk melindungi kaki dari cedera akibat benda tajam atau benda berat yang mungkin jatuh secara tidak sengaja ke atas kaki. Sepatu yang tahan terhadap benda tajam atau kedap air harus tersedia di Laundry.
Cara /engenakan APD di Ruang Pemila,an 8
&. Kenakan baju kerja sebagai lapisan pertama pakaian pelindung. +. Kenakan pelindung kaki. . Kenakan sepasang sarung tangan. /. Kenakan celemek plastik..
&5
6. Kenakan masker. 2. Kenakan penutup kepala. 5. Kenakan pelindung mata.
Cara /elepa) APD 8
&. )isinfeksi sepasang sarung tangan.. +. Lepaskan celemek.. . Lepaskan pelindung mata. /. Lepaskan penutup kepala. 6. Lepaskan masker. 2. Lepaskan pelindung kaki. 5. Lepas sarung tangan :. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih.
Pro)edur Penanganan 0e-elakaan di laundry Tertu)uk 3arum
&. Segera keluarkan darah. +. Siram dengan air mengalir selama &3 &6 menit. . Cuci dengan air sabun * desinfektan. ;ika perlu bilas dengan alkohol 53 D B
Terpajan Cairan Tu+u, 9 0ulit: /ata: Hidung dan /ulut ;
&.
Cuci dengan air mengalir selama &3 &6 menit.
+.
Untuk mata cuci dengan air mengalir dari pangkal ujung mata dekat hidung dengan memiringkan kepala.
.
Untuk kulit cuci dengan air mengalir dan air sabun * desinfektan ;ika perlu, bilas menggunakan alkohol 53 DB dan keringkan dengan handuk bersih
/.
!enanganan selanjutnya sesuai alur prosedur.
&:
BAB 6II 0EELA/ATAN 0ER3A
A. 0e)elamatan dan 0e-elakaan 0erja
Keselamatan kerja adalah keselamatan yang berkaitan dengan alat kerja, bahan dan proses pengolahannya, tempat kerja dan lingkungannya serta cara melakukan pekerjaan. Kecelakaan adalah kejadian yang tak terduga oleh karena di belakang peristiwa itu tidak terdapat unsur kesengajaan, lebih0lebih dalam bentuk perencanaan. "eberapa bahaya potensial untuk terjadinya kecelakaan kerja di 7nstalasi !encucian. &B Kebakaran
&4
Kebakaran teriadi apabila terdapat tiga unsur bersama0sama. Unsur0 unsur tersebut adalah Eat aEam, bahan yang mudah terbakar dan pabas. "ahan0bahan yang mudah terbakar misalnya bahan yang ada pada mesin cuci !enanggulangan % Legislatif (engacu pada UU 1o.& tahun &453 tentang keselamatan kerja Sistem penyimpanan yang baik terhadap bahan0bahan yang mudah
terbakar !engawasan
%
pengawasan terhadap
kemungkinan
timbulnya
kebakaran dilakukan secara terus menerus ;alan untuk menyelamatkan diri Secara ideal semua bangunan harus memiliki sekurang0kurangnya + jalan penyelamat diri pada + arah yang bertentangan terhadap setiap kebakaran yang terjadi, sehingga tak seorang pun terpaksa bergerak ke arah api untuk menyelamatkan diri. ;alan0jalan penyelamat demikian harus dipelihara bersih, tidak terhalang oleh barang0 barang, cukup lebar, mudah terlihat diberi tanda0tanda arah yang
jelas !erlengkapan pemadam dan penanggulangan kebakaran Alat0alat pemadam kebakaran harus ditempatkan pada tempat0
tempat yang
rawan terjadi kebakaran, mudah terlihat dan mudah
diambil.
+B 'erpeleset *terjatuh 'erpeleset*terjatuh pada lantai yang sama adalah bentuk kecelakaan kerja yang dapat terjadi pada instalasi pencucian. @alaupun jarang terjadi kematian tetapi dapat mengakibatkan cedera yang berat seperti fraktura, dislokasi, salah urat, memar otak !enanggulangan % ;angan memakai sepatu dengan hak tinggi, sol yang rusak atau
memakai tali sepatu yang longgar Konstruksi lantai harus rata dan sedapat mungkin dibuat dari bahan yang tidak licin !emeliharaan lantai % 0 Lantai harus selalu dibersihkan dari kotoran0kotoran seperti pasir, debu, minyak yang memudahkan terpeleset.
+3
0
Lantai
yang
cacat
misalnya
banyak
lubang
atau
permukaannya miring harus segera diperbaiki. 'elah dibahas masalah0masalah kesehatan kerja di instalasi pencucian, diharapkan ini dapat membantu petugas untuk memahami masalah kesehatan kerja dan dapat melakukan upaya antisipasi terhadap akibat yang
ditimbulkannya
sehingga
tercapai
budaya
sehat
dalam
bekerja.Selain itu petugas laundry harus selalu menggunakan alat pelindung diri sesuai dengan prosedur.
BAB 6III PEN1ENDALIAN /UTU
!rinsip dasar upaya peningkatan mutu pelayanan adalah pemilihan aspek yang akan ditingkatkan dengan menetapkan indikator, kriteria serta standar yang digunakan untuk mengukur mutu& pelayanan #umah Sakit yaitu % )efenisi 7ndikator adalah % adalah ukuran atau cara mengukur sehingga menunjukkan suatu indikasi.
7ndikator merupakan suatu variabel yang
digunakan untuk bisa melihat perubahan. 7ndikator yang baik adalah yang sensitif tapi juga spesifik. Kriteria % Adalah spesifikasi dari indikator. Standar %
'ingkat performance atau keadaan yang dapat diterima oleh seseorang yang berwenang dalam situasi tersebut, atau oleh mereka
+&
yang
bertanggung
jawab
untuk
mempertahankan
tingkat
performance atau kondisi tersebut.
Suatu norma atau persetujuan mengenai keadaan atau prestasi yang sangat baik.
Sesuatu ukuran atau patokan untuk mengukur kuantitas, berat, nilai atau mutu.
)alam melaksanakan upaya peningkatan mutu pelayanan maka harus memperhatikan prinsip dasar sebagai berikut% &. Aspek yang dipilih untuk ditingkatkan
Keprofesian
?fisiensi
Keamanan petugas
Kepuasan pasien
+. 7ndikator yang dipilih a. 7ndikator lebih diutamakan untuk menilai output dari pada input. b. "ersifat umum, yaitu lebih baik indikator untuk situasi dan kelompok daripada untuk perorangan. c. )apat digunakan untuk membandingkan antar daerah dan antar #umah Sakit d. )apat mendorong intervensi sejak tahap awal pada aspek yang dipilih untuk dimonitor e. )idasarkan pada data yang ada.
. Kriteria yang digunakan Kriteria yang digunakan harus dapat diukur dan dihitung untuk dapat menilai indikator, sehingga dapat sebagai batas yang memisahkan antara mutu baik dan mutu tidak baik.
/. Standar yang digunakan Standar yang digunakan ditetapkan berdasarkan %
++
a. Acuan dari berbagai sumber b. "enchmarking dengan #umah Sakit yang setara c. "erdasarkan trend yang menuju kebaikan
BAB I< PENUTUP
)emikian !edoman pelayanana linen di Unit Laundry #S Kartika $usada Setu yang kami susun. )engan telah disusunnya !edoman !elayanan linen, maka diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam mencapai sasaran mutu di unit Laundry sehingga dapat terwujud linen yang bersih dan aman dipergunakan untuk pelanggan #umah Sakit yang menjalani #awat 7nap di #S Kartika $usada Setu.
"ekasi, 3/ September +3&5 )irektur #S Kartika $usada Setu
+
dr. 'iti Anggraeni 1asution, (A#S
+/