Pedoman Penggunaan Narkotika dan Psikotropika
BAB
I
PENDAHULUAN A. LAT LATAR BELAKANG
Masalah penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainya (NAPZA) (NAPZA) atau istilah istilah yang populer populer dikenal dikenal masyarak masyarakat at sebagai sebagai NARKOA NARKOA (Narkotika (Narkotika dan ahan! Obat berbahanya) berbahanya) merupakan merupakan masalah yang sangat kompl ko mpleks, eks, yang yang memerlukan memerlukan upaya penanggul penanggulangan angan se"ara komprehe komprehensif nsif dengan dengan melibatkan melibatkan ker#a sama multidispl multidispliner, iner, multisekto multisektor, r, dan peran serta masyarakat masyarakat se"ara aktif yang dilaksanakan dilaksanakan se"ara berkesinambun berkesinambungan, gan, konsekuen konsekuen dan konsisten$ konsisten$ Meskipun dalam Kedokteran, sebagian besar golongan Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA) masih bermanfaat bagi pengobatan, namun bila disa disala lahg hgun unak akan an atau atau digu diguna nakan kan tidak tidak menu menurut rut indi indika kasi si medis medis atau atau stan standar dar peng pengob obat atan an terl terleb ebih ih lagi lagi bila bila dise disert rtai ai pere pereda daran ran di#al i#alur ur ileg ilegal, al, akan akan bera beraki kibat bat sang sangat at merugikan bagi indi%idu maupun masyarakat luas khususnya generasi muda$ Maraknya penyalahgunaan NAPZA tidak hanya dikota&kota besar sa#a, tapi sudah sampai ke kota&kota ke"il diseluruh 'ilayah Republik ndonesia, mulai dari tingkat sosial ekonomi menengah ba'ah sampai tingkat sosial ekonomi atas$ ari data yang ada, penyalahguna penyalahgunaan an NAPZA paling banyak banyak berumur antara *+-. tahun tahun$$ /ampakn mpaknya ya gene generasi rasi muda muda adalah adalah sasaran sasaran strate strategis gis perda perdaga gang ngan an gelap gelap NAPZ NAPZA$ A$ Oleh karena itu kita semua perlu me'aspadai bahaya dan pengaruhnya terhadap an"aman kelangsungan pembinaan generasi muda$ 0ektor kesehatan memegang peranan pent penting ing dalam dalam upaya upaya pena penang nggu gula lang ngan an peny penyal alah ahgu guna naan an NAPZ NAPZA, A, mela melalui lui upay upayaa Promotif, Preventif, Terapi dan Rehabiita!i $ Peran penting sektor kesehatan sering tidak disadari oleh petugas kesehatan itu sendiri, bahkan para pengambil keputusan, ke"uali mereka yang berminat dibidang kesehatan #i'a, khususnya penyalahgunaan NAPZA$ idang ini perlu dikembangkan se"a se"ara ra lebih lebih prof profes esio iona nal, l, sehi sehing ngga ga men# men#adi adi salah salah satu satu pilar pilar yang koko kokoh h dari dari upay upayaa pena penang nggu gula lang ngan an pen peny yalah alahgu guna naan an NAP NAPZA ZA$$ Kondisi diatas mengharuskan pula Puskesmas sebagai u#ung tombak pelayanan kesehatan dapat berperan lebih proaktif dalam upaya penanggulangan peny penyala alahg hgun unaan aan NAP NAPZA ZA di masy masyara arakat kat$$ ari hasil identifikasi masalah NAPZA dilapangan melalui diskusi kelompok terarah yang dilakukan irektorat Kesehatan 1i'a Masyarakat beker#a sama dengan irektorat Promosi Kesehatan it#en Kesehatan Masyarakat epkes&Kesos R dengan petugas&petugas puskesmas di beberapa propinsi yaitu K 1akarta, 1a'a arat, anten, 1a'a /imur, ali ternyata pengetahuan petugas puskesmas mengenai masalah NAPZA sangat minim sekali serta masih kurangnya buku yang dapat di#adikan pedoman$ erdasarkan erdasarkan hal tersebut diatas diatas maka irektor irektorat at Kesehatan 1i'a 1i'a Masyarakat Masyarakat it#en Kesehatan Kesehatan Masyarakat Masyarakat epkes epkes Kesos Kesos R mera merasa sa perlu perlu untuk untuk meny menyusun usun 1
Pedoman Penggunaan Narkotika dan Psikotropika
suatu pedo pedoman man prak praktis tis yang peny penyal alah ahgu guna naan an Narko Narkotik tika, a, Psiko Psikotro tropika pika dan lainnya$
mudah mudah Zat
dipe dipela la#a #ari ri
untuk untuk
mena menang nggu gula langi ngi
Adikt Adiktif if
Adanya B"#" Pedoma Pedoman n Pra#t Pra#ti! i! men$e men$enai nai Pen%a Pen%aah ah$"n $"naan aan NAP&A NAP&A ba$i pet pet"$a "$a!! P"!#e!ma! , diharapkan dapat men#adi penuntun bagi petugas Puskesmas dalam membantu menanggulangi masalah NAPZA di masyarakat$ B. TU'UAN
uku uku ini meru merupa pakan kan pedo pedoman man bagi bagi petu petugas gas Pusk Puskes esma mas, s, agar agar mampu mampu memb member erik ikan an infor informa! ma!i, i, pen%" pen%""h "han, an, det dete#! e#!ii dini, dini, mene$ mene$a## a##an an dia$no dia$no!i! !i!,, terap terapii emer$ emer$en( en(% %, r")"#an, !erta bimbin$an, bant"an dan pembinaan %an$ diper"#an ma!%ara#at , sesuai dengan ruang lingkup tugas dan tanggung #a'abnya$ Oleh karena itu petugas Puskesmas perlu 2 Memi Memili liki ki peng pengeta etahu huan an dan kema kemamp mpuan uan untuk untuk mena menang nggu gulan langi gi peny penyal alah ahgu guna naan an NAPZA NAPZA sesuai sesuai ling lingkup kup tugas tugas dan tangg tanggung ung #a'a #a'abn bnya ya$$ Memahami prinsip penanggulangan penyalahgunaan NAPZA dan upaya yang dapat dilak dilakukan ukan oleh oleh masyarakat masyarakat (rema#a, (rema#a, orang tua, guru, tokoh pemuda, pemuda, tokoh tokoh masyarakat, masyarakat, tokoh agama, 30M dan da n lain&lai lain& lain)$ n)$ Memiliki data dan informasi mengenai masalah dan upaya pena penang nggu gula lang ngan an peny penyala alahg hgun unaan aan NAPZ NAPZA$ A$ eker#a sama dengan lintas sektor maupun lintas program dalam upaya penanggulangan penyalahgun penyalahgunaan aan NAPZA$ NAPZA$ *. DA+AR HUKU
*$ 4ndang&undang 4ndang&undang Nomor -5 /ahun /ahun *66- tentang Kesehatan Kesehatan -$ 4ndan 4ndang& g&und undang ang Nomor Nomor + /ahun ahun *667 tentang tentang Psikotropika 5$ 4ndang&undang 4ndang&undang Nomor Nomor -- /ahun /ahun *667 tentang tentang Narkotik Narkotik
2
Pedoman Penggunaan Narkotika dan Psikotropika
suatu pedo pedoman man prak praktis tis yang peny penyal alah ahgu guna naan an Narko Narkotik tika, a, Psiko Psikotro tropika pika dan lainnya$
mudah mudah Zat
dipe dipela la#a #ari ri
untuk untuk
mena menang nggu gula langi ngi
Adikt Adiktif if
Adanya B"#" Pedoma Pedoman n Pra#t Pra#ti! i! men$e men$enai nai Pen%a Pen%aah ah$"n $"naan aan NAP&A NAP&A ba$i pet pet"$a "$a!! P"!#e!ma! , diharapkan dapat men#adi penuntun bagi petugas Puskesmas dalam membantu menanggulangi masalah NAPZA di masyarakat$ B. TU'UAN
uku uku ini meru merupa pakan kan pedo pedoman man bagi bagi petu petugas gas Pusk Puskes esma mas, s, agar agar mampu mampu memb member erik ikan an infor informa! ma!i, i, pen%" pen%""h "han, an, det dete#! e#!ii dini, dini, mene$ mene$a## a##an an dia$no dia$no!i! !i!,, terap terapii emer$ emer$en( en(% %, r")"#an, !erta bimbin$an, bant"an dan pembinaan %an$ diper"#an ma!%ara#at , sesuai dengan ruang lingkup tugas dan tanggung #a'abnya$ Oleh karena itu petugas Puskesmas perlu 2 Memi Memili liki ki peng pengeta etahu huan an dan kema kemamp mpuan uan untuk untuk mena menang nggu gulan langi gi peny penyal alah ahgu guna naan an NAPZA NAPZA sesuai sesuai ling lingkup kup tugas tugas dan tangg tanggung ung #a'a #a'abn bnya ya$$ Memahami prinsip penanggulangan penyalahgunaan NAPZA dan upaya yang dapat dilak dilakukan ukan oleh oleh masyarakat masyarakat (rema#a, (rema#a, orang tua, guru, tokoh pemuda, pemuda, tokoh tokoh masyarakat, masyarakat, tokoh agama, 30M dan da n lain&lai lain& lain)$ n)$ Memiliki data dan informasi mengenai masalah dan upaya pena penang nggu gula lang ngan an peny penyala alahg hgun unaan aan NAPZ NAPZA$ A$ eker#a sama dengan lintas sektor maupun lintas program dalam upaya penanggulangan penyalahgun penyalahgunaan aan NAPZA$ NAPZA$ *. DA+AR HUKU
*$ 4ndang&undang 4ndang&undang Nomor -5 /ahun /ahun *66- tentang Kesehatan Kesehatan -$ 4ndan 4ndang& g&und undang ang Nomor Nomor + /ahun ahun *667 tentang tentang Psikotropika 5$ 4ndang&undang 4ndang&undang Nomor Nomor -- /ahun /ahun *667 tentang tentang Narkotik Narkotik
2
Pedoman Penggunaan Narkotika dan Psikotropika
BAB
II
BATA+AN DAN PENGERTIAN
A. PENGGUNAAN I+TILAH -. NAP&A
NAPZA NAPZA (Narko (Narkotik tika, a, Psiko Psikotro tropika pika dan Zat Adikt Adiktif if lain) lain) adalah adalah bahan! bahan!8at 8at!ob !obat at yang bila masuk asuk ked kedalam alam tubu tubuh h manus anusia ia akan akan mempe empeng ngar aruh uhii tub tubuh teru teruta tama ma otak!susunan saraf pusat, sehingga menyebabkan gangguan kesehatan fisik, psik psikis, is, dan fung fungsi si sosi sosial alnya nya karena karena ter#adi ter#adi kebias kebiasaan, aan, ketagi ketagihan han (adiks (adiksi) i) serta serta ketergantungan ketergantungan (dependensi) terhadap NAPZA$ stilah NAPZA umumnya digunakan oleh sektor pelayanan kesehatan, yang menitik beratkan pada upaya penanggulangan dari sudut kesehatan fisik, psikis, psikis, dan sosia sosial$ l$ NAPZA NAPZA sering sering diseb disebut ut #uga #uga sebag sebagai ai at p!i#oa#tif , yaitu 8at yang beker#a pada pada otak, otak, sehin sehingga gga menim menimbu bulkan lkan peru perubah bahan an peri perilak laku, u, pera perasaa saan, n, dan dan pik pikira iran$ n$ /. NARK0BA
NARKOA NARKOA adalah adalah singka singkatan tan Narko Narkotika tika dan Obay! Obay!ah ahan an berbah berbahaya$ aya$ stila stilah h ini sangat populer di masyarakat termasuk media massa dan aparat penegak hukum yang sebetulnya mempunyai makna yang sama dengan NAPZA Ada #uga mengg menggunakan unakan istilah istilah Madat untuk untuk NAPZA NAPZA /etapi /etapi istilah istilah Madat tidak disarankan karena hanya berkaitan dengan satu #enis Narkotika sa#a, yaitu turunan Opium$ B. 'ENI+ NAP&A NAP&A 1ANG 1ANG DI+ALAHGUNAKAN NARK0TIKA IKA (Men *$ NARK0T (Menur urut ut 4nd 4ndang&4n ang&4nda dang ng R Nomo Nomorr -- tahu tahun n *667 *667 tentang Narkotika) Narkotika)$$ NARK0TIKA 2 adalah 8at atau obat yang berasal dari tanaman atau buka bukan n tana tanaman man baik baik sint sintet etis is maupun aupun semi semisi sint ntet etis is yang dapat dapat menyebabkan penu penuru runan nan atau atau peru peruba bahan han kesa kesada dara ran, n, hila hilang ngnya nya rasa, rasa, meng mengur uran angi gi samp sampai ai meng menghil hilang angkan kan rasa nyeri, nyeri, dan dapat dapat menim menimbul bulkan kan keter keterga gantu ntung ngan$ an$ NARKO/ NARKO/KA KA dibeda dibedakan kan keda kedalam lam golo golongan&g ngan&gol olon ongan gan 2 Nar#oti#a Goon$an I 2 Nark Narkoti otika ka yang yang hanya hanya dapat dapat digu digunak nakan an untuk untuk tu#u tu#uan an ilmu ilmu peng penget etah ahua uan, n, dan tida tidak k ditu#ukan untuk terapi serta mempunyai potensi sangat tinggi menimbulkan ketergantungan, (9ontoh 2 heroin/putauw, kokain, ganja)$ ganja )$
3
Pedoman Penggunaan Narkotika dan Psikotropika
Nar#oti#a Goon$an II 2 Nark Narkoti otika ka yang yang berkh berkhasi asiat at peng pengob obatan atan digu diguna nakan kan sebagai sebagai pilih pilihan an terak terakhir hir dan dapat digunakan digunakan dalam terapi atau tu#uan pengembangan pengembangan ilmu pengetahuan pengetahuan serta
mempunyai poten!i tin$$i mengakibatkan ketergantungan (9ontoh 2 morfin, petidin) petidin) Nar#oti#a Nar#oti#a Goon$an III 2 Narko Narkotika tika yang yang berkha berkhasiat siat pengo pengobat batan an dan banyak banyak diguna digunakan kan dalam dalam tera terapi pi atau atau tu#uan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai pot poten!i rin$a n$an mengakibatkan ketergantungan (9ontoh 2 kodein) kodein) Nar#oti#a %an$ !erin$ di!aah$"na#an adaah Nar#oti#a Goon$an I 2 & 0piat 2 morfin, herion 3p"ta"45, petidin, (and", dan ain6 ain & Gan)a ata" #anabi!, marih"ana, ha!hi! & Ko#ain, %ait" !erb"# #o#ain, pa!ta #o#ain, da"n #o#a.
-$ P+IK0TR0PIKA ( Menurut Menurut Undang-undang Undang-undang RI No.5 tahun 1997 tentang !ikotropika !ikotr opika)$ )$ :ang dimaksud dengan 2 P+IK0TR0PIKA adalah 8at atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan Nark Narkot otik ika, a, yang yang berk berkha hasi siat at psik psikoa oakt ktif if melal melalui ui peng pengar aruh uh selek selektif tif pada pada susu susuna nan n saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada akti%itas mental dan peri perila laku ku$$ P+IK0TR0PIKA dibedakan beri beriku kut$ t$
dalam golongan&golongan sebagai
P+IK0TR0PIKA G0L0NGAN I 2 Psik sikotro tropika pika yang han hanya dap dapat digu igunakan akan untuk ntuk kep kepenti entin ngan ilmu ilmu peng penget etah ahua uan n dan tidak tidak digu diguna nakan kan dalam dalam tera terapi pi serta serta memp mempun unyai yai poten!i mengakibatkan sindroma ketergantungan$ ketergantungan$ (9ontoh 2 ekstasi, shabu, 30) amat #"at mengakibatkan P+IK0TR0PIKA G0L0NGAN II 2 Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalam terapi terapi,, dan! dan!at atau au tu#u tu#uan an ilmu ilmu peng penget etah ahuan uan serta serta menp menpun unyai yai poten!i #"at mengakibatkan sindroma ketergantungan $ ( 9ontoh amfetamin, metilfenidat atau ritalin) P+IK0TR0PIKA G0L0NGAN III 2 Psiko Psikotro tropika pika yang yang berkh berkhasi asiat at peng pengob obatan atan dan bany banyak ak digu diguna nakan kan dalam dalam terapi poten!i dan!atau untuk tu#uan ilmu pengetahuan serta mempunyai !edan$ mengakibatkan sindroma ketergantungan (9ontoh 2 pentobarbital, ;lunitra8epam)$ P+IK0TR0PIKA G0L0NGAN I7 2 Psikot Psikotrop ropika ika yang berk berkhas hasiat iat peng pengob obatan atan dan sangat sangat luas luas digu diguna nakan kan dalam dalam terapi 4
Pedoman Penggunaan Narkotika dan Psikotropika
dan!atau untuk tu#uan ilmu pengetahuan serta mempunyai poten!i rin$an mengakibatkan sindrom ketergantungan (9ontoh 2 dia8epam, broma8epam, ;enobarbital, klona8epam, klordia8epo
5
Pedoman Penggunaan Narkotika dan Psikotropika
9. &AT ADIKTI: LAIN
:ang dimaksud disini adalah bahan!8at yang berpengaruh psikoaktif diluar yang disebut Narkotika dan Psikotropika, meliputi 2 in"man bera#oho, Mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan susunan syaraf pusat, dan sering men#adi bagian dari kehidupan manusia sehari& hari dalam kebudayaan tertentu$ 1ika digunakan sebagai "ampuran dengan narkotika atau psikotropika, memperkuat pengaruh obat!8at itu dalam tubuh manusia$
Ada 5 golongan minuman berakohol, yaitu 2 & Goon$an A 2 kadar etanol *&+>, ( "ir ) Goon$an B 2 kadar etanol +&-?>, (erbagai #enis minuman & anggur ) & Goon$an * 2 kadar etanol -?&.+ >, (@hiskey, od"a, /K@, Manson Bouse, 1ohny @alker, Kamput$) Inhaan!ia (gas yang dihirup) dan sol%en (8at pelarut) mudah menguap berupa senya'a organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah tangga, kantor dan sebagai pelumas mesin$ :ang sering disalah gunakan, antara lain 2 #em, thinner, penghapu! $at kuku, %en!in. Temba#a" 2 Pemakaian tembakau yang mengandung nikotin sangat luas di masyarakat$ Pada upaya penanggulangan NAPZA di masyarakat, pemakaian rokok dan alkohol terutama pada rema#a, harus men#adi bagian dari upaya pen"egahan, karena rokok dan alkohol sering men#adi pintu masuk penyalah& gunaan NAPZA lain yang lebih berbahaya$
ahan! obat!8at yang disalahgunakan dapat #uga diklasifikasikan sebagai berikut 2 +ama !e#ai diaran$ 2 Narkotoka golongan dan Psikotropika =olongan $ Pen$$"naan den$an re!ep do#ter 2 amfetamin, sedatif hipnotika$ Diper)"a bei#an !e(ara beba! 2 lem, thinner dan lain& lain$ Ada bata! "m"r daam pen$$"nann%a 2 alkohol, rokok$
erdasarkan efeknya terhadap perilaku yang ditimbulkan NAPZA dapat digolongkan men#adi tiga golongan 2 *$ Goon$an Depre!an ( &owner ) Adalah #enis NAPZA yang berfungsi men$"ran$i a#tifita! f"n$!iona t"b"h$ 1enis ini menbuat pemakaiannya merasa tenang, pendiam dan bahkan membuatnya tertidur dan tidak sadarkan diri$ =olongan ini termasuk 0pioida 6
Pedoman Penggunaan Narkotika dan Psikotropika
(morfin, heroin;p"ta"4, #odein), +edatif (penenang), hipnoti# (otot tidur), dan tran<"iier (anti "emas) dan lain&lain$ -$ Goon$an +tim"an (Upper ) Adalah #enis NAPZA yang dapat meran$!an$ f"n$!i t"b"h dan meningkatkan kegairahan ker#a$ 1enis ini membuat pemakainya men#adi aktif, segar dan bersemangat$ Zat yang termasuk golongan ini adalah 2 Amfetamin (shabu, esktasi), Kafein, Ko#ain 9. Goon$an Ha"!ino$en Adalah #enis NAPZA yang dapat menimbulkan efe# ha"!ina!i yang bersifat merubah perasaan dan pikiran dan seringkali men"iptakan daya pandang yang berbeda sehingga seluruh perasaan dapat terganggu$ =olongan ini tidak digunakan dalam terapi medis$ =olongan ini termasuk 2 Kanabi! (gan#a), L+D, e!(ain
Ma"am&ma"am bahan Narkotika dan Psikotropika yang terdapat di masyarakat serta akibat pemakaiannya 2 -. 0PI0IDA
Opioida dibagi dalam tiga golongan besar yaitu 2 & Opioida alamiah (opiat)2 morfin, $pium, kodein & Opioida semi sintetik 2 heroin/putauw, hidromorfin & Opioida sintetik 2 meperidin, propok!ipen, metadon Nama #alannya putauw, ptw, %'a$k heroin, %rown !ugar Beroin yang murni berbentuk bubuk putih, sedangkan heroin yang tidak murni ber'arna putih keabuan ihasilkan dari "airan getah opium poppy yang diolah men#adi morfin kemudian dengan proses tertentu menghasil putau', dimana putau' mempunyai kekuatan *? kali melebihi morfin$ Opioid sintetik yang mempunyai kekuatan .?? kali lebih kuat dari morfin$ Opiat atau opioid biasanya digunakan dokter untuk menghilangkan rasa sakit yang sangat (analgetika kuat)$ erupa pethidin, methadon, (a'win, kodein dan 'ain'ain Reaksi dari pemakaian ini sangat "epat yang kemudian timbul rasa ingin menyendiri untuk menikmati efek rasanya dan pada taraf ke"anduan sipemakai akan kehilangan rasa per"aya diri hingga tak mempunyai keinginan untuk bersosialisasi$ Mereka mulai membentuk dunia mereka sendiri$ Mereka merasa bah'a lingkungannya adalah musuh$ Mulai sering melakukan manipulasi dan akhirnya menderita kesulitan keuangan yang mengakibatkan mereka melakukan pen"urian atau tindak kriminal lainnya$
7
Pedoman Penggunaan Narkotika dan Psikotropika
/. K0KAIN
Kokain mempunyai dua bentuk yaitu 2 kokain hidrok'orid dan free %a!e$ Kokain berupa kristal pitih$ Rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dari free %a!e$ )ree %a!e tidak ber'arna!putih, tidak berbau dan rasanya pahit Nama #alanan dari kokain adalah koka,$oke, happ* du!t, $har'ie, !repet, !now !a'ju, putih$ iasanya dalam bentuk bubuk putih 9ara pemakaiannya 2 dengan membagi setumpuk kokain men#adi beberapa bagian berbaris lurus diatas permukaan ka"a atau benda&benda yang mempunyai datar kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot deperti permukaan sedotan$ Atau dengan "ara dibakar bersama tembakau yang sering disebut $o$opuff $ Ada #uga yang melalui suatu proses men#adi bentuk padat untuk dihirup asapnya yang populer disebut freebasing$ Penggunaan dengan "ara dihirup akan berisiko kering dan luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam$
8
Pedoman Penggunaan Narkotika dan Psikotropika
Cfek rasa dari pemakaian kokain ini membuat pemakai merasa segar, kehilangan nafsu makan, menambah rasa per"aya diri, #uga dapat menghilangkan rasa sakit dan lelah$ 9. KANABI+
Nama #alanan yang sering digunakan ialah 2 grass$ 9imeng,gan#a dan gelek,hasish,mari#uana,bhang =am#a berasal dari tanaman kanabis sati%a dan kanabis indi"a$ Pada tanaman gan#a terkandung tiga 8at utama yaitu tetrehidro kanabinol,kanabinol dan kanabidiol 9ara penggunaannya adalah dihisap dengan "ara dipadatkan mempunyai rokok atau dengan menggunakan pipa rokok$ Cfek rasa dari kanabis tergolong "epat,sipemakai 2 "enderung merasa lebih santai,rasa gembira berlebih (euforia), sering berfantasi$ Aktif berkomonikasi,selera makan tinggi,sensitif,kering pada mulut dan tenggorokan =. APHETAINE+
Nama generik amfetamin adalah &pseudo epinefrin berhasil disintesa tahun *DD7, dan dipasarkan tahun *65- sebagai obat Nama #alannya 2 seed,meth,"rystal,uppers,'hi88 dan sulphate entuknya ada yang berbentuk bubuk 'arna putih dan keabuan,digunakan dengan "ara dihirup$ 0edangkan yang berbentuk tablet biasanya diminum dengan air$ Ada dua #enis amfetamin 2 & MDMA (meth*'ene dio+* methamphetamin), mulai dikenal sekitar tahun *6D? dengan nama k!t a!i atau $!ta$*$ Nama lain 2 +t$, fanta$* pi'!, ine+, $e$e, $ein, e /erdiri dari berbagai ma"am #enis antara lain 2 white doft, pink heart, !now white, petir yang dikemas dalam bentuk pil atau kapsul ethamfetamin i(e , dikenal sebagai +HABU$ Nama lainnya !ha%u& !ha%u. , i$e, $r*!ta', $rank $ 9ara penggunaan 2 dibakar dengan menggunakan kertas alumunium foil dan asapnya dihisap, atau dibakar dengan menggunakan botol ka"a yang diran"ang khusus (bong) >. L+D 3L%!er$i( a(id5
/ermasuk dalam golongan halusinogen,dengan nama #alanan 2 a(id, trip!, tab!, #erta! $ entuk yang bisa didapatkan seperti kertas berukuran kotak ke"il sebesar seperempat perangko dalam banyak 'arna dan gambar, ada #uga yang berbentuk pil, kapsul$ 9ara menggunakannya dengan meletakkan 30 pada permukaan lidah dan 9
Pedoman Penggunaan Narkotika dan Psikotropika
bereaksi setelah 5?&E? menit se#ak pemakaian dan hilang setelah D&*- #am$ Cfek rasa ini bisa disebut tripping $ :ang bisa digambarkan seperti halusinasi terhadap tempat$ @arna dan 'aktu$ iasanya halusinasi ini digabung men#adi satu$ Bingga timbul obsesi terhadap halusinasi yang ia rasakan dan keinginan untuk hanyut didalamnya, men#adi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama&lama membuat paranoid$ ?. +EDATI:6HIPN0TIK 3BEN&0DIA&EPIN5
igolongkan 8at sedatif (obat penenang) dan hipnotika (obat tidur) Nama #alanan dari en8odia8epin 2 ", &um, #e+o, M, Roh*p$ Pemakaian ben8odia8epin dapat melalui 2 oral,intra %ena dan re"tal Penggunaan dibidang medis untuk pengobatan ke"emasan dan stres serta sebagai hipnotik (obat tidur)$ @. +0L7ENT ; INHALAN+IA
Adalah uap gas yang digunakan dengan "ara dihirup$9ontohnya 2 0ero!o', ai$a ai%on, i!i korek api ga!, $airan untuk dr* $'eaning, tiner,uap %en!in$ iasanya digunakan se"ara "oba&"oba oleh anak diba'ah umur golongan kurang mampu! anak #alanan Cfek yang ditimbulkan 2 pusing, kepala terasa berputar, halusinasi ringan, mual, muntah, gangguan fungsi paru, li%er dan #antung$ . ALK0H0L
Merupakan salah satu 8at psikoaktif yang sering digunakan manusia$ iperoleh dari proses fermentasi madu, gula, sari buah dan umbi&umbian$ ari proses fermentasi diperoleh alkohol dengan kadar tidak lebih dari *+>, dengan proses penyulingan di pabrik dapat dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan men"apai *??>$ Nama #alanan alkohol 2 %ooe, drink Konsentrasi maksimum alkohol di"apai 5?&6? menit setelah tegukan terakhir$ 0ekali diabsorbsi, etanol didistribisikan keseluruh #aringan tubuh dan "airan tubuh$ 0ering dengan peningkatan kadar alkohol dalam darah maka orang akan men#adi euforia, mamun sering dengan penurunannya pula orang men#adi depresi$ *. PEN1ALAHGUNAAN DAN KETERGANTUNGAN
dan adalah istilah klinis!medik& Pen%aah$"naan Keter$ant"n$an psikiatrik yang menun#ukan "iri pemekaian yang bersifat patologik yang perlu di bedakan dengan tin$#at pema#aian p!i#oo$i#6!o!ia , yang %e'um %er!ifat pato'ogik 10
Pedoman Penggunaan Narkotika dan Psikotropika
*$ PEN1ALAHGUNAAN NAP&A adalah penggunaan salah satu atau beberapa #enis NAPZA se"ara berkala atau teratur diluar indikasi medis,sehingga menimbulkan gangguan kesehatan fisik, psikis dan gangguan fungsi sosial$ -$ KETERGANTUNGAN NAP&A adalah keadaan dimana telah ter#adi ketergantungan fisik dan psikis, sehingga tubuh memerlukan #umlah NAPZA yang makin bertambah ( toeran!i ), apabila pemakaiannya dikurangi atau diberhentikan akan timbul ge#ala putus 8at (withdrawa'
11
Pedoman Penggunaan Narkotika dan Psikotropika
!*amptom)$ Oleh karena itu ia selalu berusaha memperoleh NAPZA yang dibutuhkannya dengan "ara apapun, agar dapat melakukan kegiatannya sehari& hari se"ara FnormalG 5$ /N=KA/ PCMAKAAN NAPZA$ Pema#aian (oba6(oba (e+perimenta' u!e), yaitu pemakaian NAPZA yang tu#uannya ingin men"oba,untuk memenuhi rasa ingin tahu$ 0ebagian pemakai berhenti pada tahap ini, dan sebagian lain berlan#ut pada tahap lebih berat$ Pema#aian !o!ia;re#rea!i ( !o$ia'/re$reationa' u!e) 2 yaitu pemakaian NAPZA dengan tu#uan bersenang&senang,pada saat rekreasi atau santai$ 0ebagian pemakai tetap bertahan pada tahap ini,namun sebagian lagi meningkat pada tahap yang lebih berat Pema#aian +it"a!iona ( !itua!iona' u!e) 2 yaitu pemakaian pada saat mengalami keadaan tertentu seperti ketegangan, kesedihan, keke"e'aaHn, dan sebagainnya, dengan maksud menghilangkan perasaan&perasaan tersebut$ Pen%aah$"naan (a%u!e)2 yaitu pemakaian sebagai suatu pola penggunaan yang bersifat patologik!klinis (menyimpang) yang ditandai oleh intoksikasi sepan#ang hari, tak mapu mengurangi atau menghentikan, berusaha berulang kali mengendalikan, terus menggunakan 'alaupun sakit fisiknya kambuh$ eadaan ini akan menim%u'kan gangguan fung!iona' atau okupa!iona' *ang ditandai o'eh 2 tuga! dan re'a!i da'am ke'uarga tak terpenuhi dengan %aik,peri'aku agre!if dan tak wajar, hu%ungan dengan kawan terganggu, !ering %o'o! !eko'ah atau kerja, me'anggar hukum atau krimina' dan tak mampu %erfung!i !e$ara efektif. Keter$ant"n$an (dependen$e u!e) 2 yaitu telah ter#adi toleransi dan ge#ala putus 8at, bila pemakaian NAPZA dihentikan atau dikurangi dosisnya$
0gar tidak %er'anjut pada tingkat *ang 'e%ih %erat 3ketergantungan4, maka !e%aikn*a tingkat -tingkat pemakaian ter!e%ut memer'ukan perhatian dan kewa!padaan ke'uarga dan ma!*arakat. Untuk itu per'u di'akukan pen*u'uhan pada ke'uarga dan ma!*arakat.
12
BAB
III
PEN1EBAB PEN1ALAHGUANAAN NAP&A
Penyebab penyalahgunaan NAPZA sangat kompleks akibat interaksi antara faktor yang terkait dengan indi%idu, faktor lingkungan dan faktor tersedianya 8at (NAPZA)$ /idak terdapat adanya penyebab tunggal (single "ause) ;aktor&faktor yang mempengaruhi ter#adinya penyalagunaan NAPZA adalah sebagian berikut 2 -. :a#tor individ" 2 Kebanyakan penyalahgunaan NAPZA dimulai atau terdapat pada masa rema#a, sebab rema#a yang sedang mengalami perubahan biologik, psikologik maupun sosial yang pesat merupakan indi%idu yang rentan untuk menyalahgunakan NAPZA$ Anak atau rema#a dengan "iri&"iri tertentu mempunyai risiko lebih besar untuk men#adi penyalahguna NAPZA$ 9iri&"iri tersebut antara lain 2 9enderung membrontak dan menolak otoritas 9enderung memiliki gangguan #i'a lain (komorbiditas) seperti epresi,9"emas, Psikotik, Kkeperibadian dissosial$ Perilaku menyimpang dari aturan atau norma yang berlaku Rasa kurang per"aya diri (lo' sel'&"onfiden"e), rendah diri dan memiliki "itra diri negatif (lo' self&esteem) 0ifat mudah ke"e'a, "enderung agresif dan destruktif Mudah murung,pemalu, pendiam Mudah mertsa bosan dan #enuh Keingintahuan yang besar untuk men"oba atau penasaran Keinginan untuk bersenang&senang (#ust for fun) Keinginan untuk mengikuti mode,karena dianggap sebagai lambang keperkasaan dan kehidupan modern$ Keinginan untuk diterima dalam pergaulan$ dentitas diri yang kabur, sehingga merasa diri kurang F#antanG /idak siap mental untuk menghadapi tekanan pergaulan sehingga sulit mengambil keputusan untuk menolak ta'aran NAPZA dengan tegas Kemampuan komunikasi rendah Melarikan diri sesuatu (kebosanan,kegagalan, keke"e'aan,ketidak mampuan, kesepian dan kegetiran hidup,malu dan lain&lain) Putus sekolah Kurang menghayati iman keper"ayaannya /. :a#tor Lin$#"n$an 2 ;aktor lingkungan meliputi faktor keluarga dan lingkungan pergaulan baik disekitar rumah, sekolah, teman sebaya maupun masyarakat$ ;aktor keluarga,terutama faktor orang tua yang ikut men#adi penyebab seorang anak atau rema#a men#adi penyalahguna NAPZA antara lain adalah 2 a. Lin$#"n$an Ke"ar$a Kominikasi orang tua&anak kurang baik!efektif Bubungan dalam keluarga kurang harmonis!disfungsi dalam keluarga Orang tua ber"erai,berselingkuh atau ka'in lagi 10
Orang tua terlalu sibuk atau tidak a"uh Orang tua otoriter atau serba melarang Orang tua yang serba membolehkan (permisif) Kurangnya orang yang dapat di#adikan model atau teladan Orang tua kurang peduli dan tidak tahu dengan masalah NAPZA /ata tertib atau disiplin keluarga yang selalu berubah (kurang konsisten) Kurangnya kehidupan beragama atau men#alankan ibadah dalam keluarga Orang tua atau anggota keluarga yang men#adi penyalahduna NAPZA b. Lin$#"n$an +e#oah 0ekolah yang kurang disiplin 0ekolah yang terletak dekat tempat hiburan dan pen#ual NAPZA 0ekolah yang kurang memberi kesempatan pada sis'a untuk mengembangkan diri se"ara kreatif dan positif Adanya murid pengguna NAPZA (. Lin$#"n$an Teman +eba%a erteman dengan penyalahguna /ekanan atau an"aman teman kelompok atau pengedar d. Lin$#"n$an ma!%ara#at;!o!ia 3emahnya penegakan hukum 0ituasi politik, sosial dan ekonomi yang kurang mendukung 9. :a#tor Napa
Mudahnya NAPZA didapat dimana& mana dengan harga Fter#angkauG anyaknya iklan minuman beralkohol dan rokok yang menarik untuk di"oba Khasiat farakologik NAPZA yang menenangkan, menghilangkan nyeri, menidur&kan, membuat euforia!fly!stone!high!teler dan lain&lain$ Faktor-faktor tersebut diatas memang tidak selau membuat seseorang kelak menjadi penyalahguna NAPZA. Akan tetapi makin banyak faktor-faktor diatas, semakin besar kemungkinan seseorang menjadi penyalahguna NAPZA. Penyalahguna NAPZA harus dipelajari kasus demi kasus.Faktor indiidu, faktor lingkungan keluarga dan teman sebaya!pergaulan tidak selalu sama besar perannya dalam menyebabkan seseorang menyalahgunakan NAPZA. "arena faktor pergaulan, bisa saja seorang anak yang berasal dari keluarga yang harmonis dan #ukup kominikatif menjadi penyalahguna NAPZA
11
BAB
I7
DETEK+I DINI PEN1ALAHGUNAAN NAP&A
eteksi dini penyalahgunaan NAPZA bukanlah hal yang mudah,tapi sangat penting artinya untuk men"egah berlan#utnya masalah tersebut$ eberapa keadaan yang patut dikenali atau di'aspadai adalah 2 A. KEL0P0K RI+IK0 TINGGI
Kelompok Risiko /inggi adalah orang yang belum men#adi pemakai atau terlibat dalam penggunaan NAPZA tetapi mempunyai risiko untuk terlibat hal tersebut, mereka disebut #uga Potential $ser ("alon pemakai, golongan rentan)$ 0ekalipun tidak mudah untuk mengenalinya, namun seseorang dengan "iri tertentu (kelompok risiko tinggi) mempunyai potensi lebih besar untuk men#adi penyalahguna NAPZA dibandingkan dengan yang tidak mempunyai "iri kelompok risiko tinggi$ Mereka mempunyai karakteristik sebagai berikut 2 -. ANAK 2 9iri&"iri pada anak yang mempunyai risiko tinggi menyalahgunakan NAPZA antara lain 2 Anak yang sulit memusatkan perhatian pada suatu kegiatan (tidak tekun) Anak yang sering sakit Anak yang mudah ke"e'a Anak yang mudah murung Anak yang sudah merokok se#ak 0ekolah asar Anak yang agresif dan destruktif Anak yang sering berbohong,men"ari atau mela'an tatatertib Anak denga I taraf perbatasan (I 7?&6?) /. REA'A 2 9iri&"iri rema#a yang mempunyai risiko tinggi menyalahgunakan NAPZA 2 Rema#a yang mempunyai rasa rendah diri, kurang per"aya diri dan mempunyai "itra diri negatif Rema#a yang mempunyai sifat sangat tidak sabar Rema#a yang diliputi rasa sedih (depresi) atau "emas (ansietas) Rema#a yang "enderung melakukan sesuatu yang mengandung risiko tinggi!bahaya Rema#a yang "enderung memberontak Rema#a yang tidak mau mengikutu peraturan!tata nilai yang berlaku Rema#a yang kurang taat beragama Rema#a yang berka'an dengan penyalahguna NAPZA Rema#a dengan moti%asi bela#ar rendah 12
Rema#a yang tidak suka kegiatan ekstrakurikuler Rema#a dengan hambatan atau penyimpangan dalam perkembangan psikoseksual (pepalu,sulit bergaul, sering masturbasi,suka menyendiri, kurang bergaul dengan la'an #enis)$ Rema#a yang mudah men#adi bosan,#enuh,murung$ Rema#a yang "enderung merusak diri sendiri 9. KELUARGA 9iri&"iri keluarga yang mempunyai risiko tinggi,antara lain Orang tua kurang komunikatif dengan anak Orang tua yang terlalu mengatur anak Orang tua yang terlalu menuntut anaknya se"ara berlebihan agar berprestasi diluar kemampuannya Orang tua yang kurang memberi perhatian pada anak karena terlalu sibuk Orang tua yang kurang harmonis,sering bertengkar,orang tua berselingkuh atau ayah menikah lagi Orang tua yang tidak memiliki standar norma baik&buruk atau benar& salah yang #elas Orang tua yang todak dapat men#adikan dirinya teladan Orang tua men#adi penyalahgunaan NAPZA B. GE'ALA KLINI+ PEN1ALAHGUNAAN NAP&A -. Per"bahan :i!i# =e#ala fisik yang ter#adi tergantung #enis 8at yang digunakan, tapi se"ara umum dapat digolongkan sebagai berikut 2 Pada !aat men$$"na#an NAP&A 2 #alan sempoyongan, bi"ara pelo ("adel), apatis (a"uh tak a"uh), mengantuk, agresif,"uriga Bia #eebihan di!i! 3overdo!i!5 2 nafas sesak,denyut #antung dan nadi lambat, kulit teraba dingin, nafas lambat!berhenti, meninggal$ Bia !edan$ #eta$ihan 3p"t"! at;!a#a"5 2 mata dan hidung berair,menguap terus menerus,diare,rasa sakit diseluruh tubuh,takut air sehingga malas mandi,ke#ang, kesadaran menurun$ Pen$ar"h )an$#a pan)an$ , penampilan tidak sehat,tidak peduli terhadap kesehatan dan kebersihan, gigi tidak tera'at dan kropos, terhadap bekas suntikan pada lengan atau bagian tubuh lain (pada pengguna dengan #arum suntik) /. Per"bahan +i#ap dan Peria#" Prestasi sekolah menurun,sering tidak menger#akan tugas sekolah,sering membolos,pemalas,kurang bertanggung #a'ab$ Pola tidur berubah,begadang,sulit dibangunkan pagi hari,mengantuk dikelas atau tampat ker#a$ 0ering berpegian sampai larut malam,kadang tidak pulang tanpa 13
memberi tahu lebih dulu 0ering mengurung diri, berlama&lama dikamar mandi, menghindar bertemu dengan anggota keluarga lain dirumah
14
0ering mendapat telepon dan didatangi orang tidak dikenal oleh keluarga,kemudian menghilang 0ering berbohong dan minta banyak uang dengan berbagai alasan tapi tak #elas penggunaannya, mengambil dan men#ual barang berharga milik sendiri atau milik keluarga, men"uri, mengomengompas terlibat tindak kekerasan atau berurusan dengan polisi$ 0ering bersikap emosional, mudah tersinggung, marah, kasar sikap bermusuhan, pen"uriga, tertutup dan penuh rahasia *. PERALATAN 1ANG DIGUNAKAN
Ada beberapa peralatan yang dapat men#adi petun#uk bah'a seseorang mempunyai kebiasaan menggunakan #enis NAPZA tertentu$ Misalnya pada pengguna Beroin, pada dirinya, dalam kamarnya, tasnya atau la"i me#a terdapat antara lain 2 1arum suntik insulin ukuran * ml,kadang&kadang dibuang pada saluran air di kamar mandi, otol air mineral bekas yang berlubang di dindingnya, 0edotan minuman dari plastik =ulungan uang kertas,yang digulung untuk menyedot heroin atau kokain, Kertas timah bekas bungkus rokok atau permen karet, untuk tempat heroin dibakar$ Kartu telepon,untuk memilah bubuk heroin, otol&botol ke"il sebesar #empol,dengan pipa pada dindingnya
15
BAB.
7
ENEGAKKAN DIAGN0+I+
Penegakkan diagnosis pada penderita!penyalahguna NAPZA sering kali tidak mudah dilakukan oleh kerena adanya stigma di masyarakat terhadap penyalahguna$ Bal ini membuat pasien bersifat tertutup dan menghindar untuk mengatakan keadaan yang sebenarnya$ Oleh karena itu diperlukan ketrampilan khusus untuk membuat pasien per"aya dan mau berterus terang$ Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menegakkan diagnosis 2 A. +IKAP ENTAL PETUGA+
ersikap positif, penuh perhatian dan menerima pasien apa adanya$ erempati (dapat memahami dan meraba rasakan masalahnya) /idak menghina, mengkritik, menerta'akan, menge#ek, menyalahkan, karena hal ini akan menyebabkan pasien tertutup sehingga akan mengganggu proses autoanamnesis$ 0ikap mental diatas diharapkan dapat men"iptakan suasana hubungan terapeutik petugas Puskesmas&Pasien$ B. TEKNIK AAN*ARA
@a'an"ara dapat dilakukan se"ara alloanamnesis maupun autoanamnesis$ 4rutan pelaksanaannya dapat dilakukan alloanamnesis terlebih dahulu atau sebaliknya dan dapat #uga bersamaan tergantung situasi dan kondisi$ -. Aoanamne!i! dia#"#an !ebe"m A"toanamne!i! Petugas telah memperoleh informasi tentang pasien, sehingga autoanam& nesis lebih terarah Kemungkinan pasien lebih terbuka dan tidak menyangkal lagi Pasien menyangkal dan bertahan mengatakan tidak menggunakan NAPZA Pasien menyatakan sudah berhenti menggunakan Petugas terpengaruh orang tua!guru yang terlalu kuatir, pada hal pasien tidak menggunakan Pasien men"urigai petugas sudah terpengaruh dengan orang tua!guru yang mengantar, sehingga tidak kooperatif /. Aoanamne!i! dia#"#an !e!"dah A"toanamne!i! Petugas belum dipengaruhi oleh keterangan yang diberikan orang tua! pengantar lain$ Pasien tidak berprasangka bah'a petugas telah dipengaruhi orang tua!guru atau berpihak pada orang tua!guru yang menyalahkan pasien Kemungkinan pasien membohongi atau tidak terbuka pada petugas 9. A"toanamne!i! dan Aoanamne!i! dia#"#an ber!amaan Pasien tidak dapat berbohong mengenai hal&hal yang diketahui orang tua!guru Pasien dapat bersikap tertutup 16
Pada pasien yang ber!i#ap tert"t"p , menanyakan langsung perihal penggunaan NAPZA biasanya tidak memba'a hasil$ 0ebaiknya anamnesis dilakukan se"ara tidak langsung misalnya dengan pertanyaan sebagai berikut 2 Apakah ada yang bisa dibantu J Apakah ada masalah dengan orang tua,guru,teman pa"ar J Apakah ada kesulitan bela#ar,malas ker#a,sulit tidur J Apakah sering tidak betah dirumah,sering begadang J Apakah sering mengalami stres,kegelisahan,kesedihan J Apakah untuk mengatasi kegelisahan atau kebosanan merokok lebih banyak dari biasa J ila sedang frustasi,lalu minum minuman keras,apakah pernah mabok atau teler J ila minum minuman keras apakah di"ampur obat tidur,masing& masing berapa banyak dan berapa sering J Pada pasien sudah bersikap terbuka, anamnesis!pertanyaan mengenai NAPZA meliputi2 Keluhan pasien dan ri'ayat per#alanan penyakit terdahulu yang pernah diderita Ri'ayat penyalahgunaan NAPZA *) -) 5) .) 8at +)
1enis NAPZA yang dipakai 3amanya pemakaian osis,;rekuensi dan "ara pemakaian Ri'ayat!ge#ala intoksikasi!ge#ala putus Alasan penggunaan /araf ;ungsi sosial *) Ri'ayat pendidikan -) 3atar belakang kriminal 5) 0tatus keluarga .) Kegiatan sosial lain C%aluasi keadaan psikologis *) Keadaan emosi -) Kemampuan pengendalian impuls 5) Kemungkinan tindak kekerasan,bunuh diri .) Ri'ayat pera'atan terdahulu
*. PEERIK+AAN
Penampilan pasien,sikap 'a'an"ara,ge#olak emosi dan lain&lain perlu diobser%asi$ Petugas harus "epat tanggap apakah pasien perlu mendapatkan pertolongan kega'at darurat atau tidak, dengan memperhatikan tanda&tanda dan ge#ala yang ada$
17
-. :i!i#
Adanya bekas suntikan sepan#ang %ena di lengan,tangan kaki bahkan pada tempat&tempat tersembunyi misalnya dorsum penis$ Pemeriksaan fisik terutama diti#ikan untuk menemukan ge#ala intoksikasi!io%erdosis!putus 8at dan komplikasi medik seperti Bepatitis, Cudokarditis, ronkoneumonia, B!A0 dan lain&lain$ Perhatikan terutama 2 kesadaran, pernafasan, tensi, nadi pupil,"ara #alan, sklera ikterik, "on#un"ti%a anemis, perforasi septum nasi, "aries gigi, aritmia #antung, edema paru, pembesaran hepar dan lain&lain$ /. P!i#iatri#
dera#at kesadaran daya nilay realitas gangguan pada alam perasaan (misal "emas, gelisah, marah, emosi labil, sedih, depresi, euforia) gangguan pada proses pikir (misalnya 'aham, "uriga, paranoid, halusinasi) gangguan pada psikomotor (hipperaktif! hipoaktif, agresif gangguan pola tidur, sikap manipulatif dan lain&lain) 9. Pen"n)an$ a. Anai!a Urin
ertu#uan untuk mendeeteksi adanya NAPZA dalam (ben8odia8epin, barbiturat, amfetamin, kokain, opioida, kanabis) Pengambilan urine hendaknya tidak lebih dari -. #am dari saat pemakaian 8at terakhir dan pastikan urine tersebut urine pasien
tubuh
b. Pen"n)an$ ain
4ntuk menun#ang diagnosis dan komplikasi dapat pula dilakukan pemeriksaan 3aboratirium rutin darah,urin CK=, CC= ;oto toraks an lain&lain sesuai kebutuhan (BbsAg, B, /es fungsi hati, C%aluasi Psikologik, C%aluasi 0osial)
18
BAB
7II
ET0DE DAN TEKNIK PEN1ULUHAN PEN*EGAHAN PEN1ALAHGUNAAN NAP&A A. DA+AR6 DA+AR PEN1ULUHAN -. PENGERTIAN
Penyuluh pen"egahan penyalahgunaan NAPZA adalah semua usaha se"ara sadar dan beren"ana yang dilakukan untuk memperbaiki perilaku manusia, sesuai prinsip&prinsip pendidikan, yakni pada tingkat sebelum seseorang menggunakan NAPZA, agar mapu menghindar dari penyalah&gunaanya$ /. TU'UAN
/u#uan penyluhan NAPZA adalah 2 & Meningkatkan Pengetahuan (Kno'ledge) & Merubah 0ikap (Attitude) & Mendorong Moti%asi & Memberikan 0upport 9. ATERI
Materi Penyluluhan pen"egahan dan penaggulangan penyalahgunaan NAPZA diarahkan pada masalah penyalahgunaan NAPZA (bahaya serta akibat&akibatnya) dan ditu#ukan #uga pada pemahaman nilai&nilai, kemampuan pengambilan keputusan, kemampuan menyesuaikan diri, tanggung #a'ab dan pengembangan keperibadian se"ara menyeluruh$ Penyuluhan NAPZA ini bersifat spesifik, berbeda dengan beberapa penyuluhan kesehatan masyarakat lainnya$ Misalnya 2 penyuluhan pada kelompok anak, rema#a, de'asa, orang tua, guru berbeda pada materi dan metodanya$ =. +A+ARAN
0eluruh lapisan masyarakat yaitu indi%idu (anak, rema#a, de'asa, orang tua), keluarga, sekolah, kelompok masyarakat$ 0asaran prioritas adalah 2 Rema#a dan kelompok risiko tinggi (high&risk group) B. PEN1ULUHAN PEN1ALAHGUNAAN NAP&A -. Latar bea#an$
Rema#a men#adi sasaran utama pengedaran NAPZA dan berbagai kegiatan penyuluhan Orang tua masih banyak yang belum mengetahui atau kurang peduli tentang permasalahan NAPZA$
19
=uru, tokoh masyarakat dan tokoh agams sampai saat ini masih belum semuanya memahami permasalahan NAPZA$ nformasi yang menakut&nakuti mengenai bahaya penyalahgunaan NAPZA (0"are te"hniHue) saat ini masih banyak digunakan pada anak dan rema#a 'alaupun teknik ini kurang efektif dalam penyuluhan NAPZA$ nformasi tentang akibat penyalahgunaan dalam #angka pan#ang seperti ge#ala putus 8at, o%er dosis, kematian, disini rema#a dianggap tidak tahu bahayanya, sehingga harus diberi tahu$ Kenyataannya, rema#a lebih banyak tahu dari pada penyuluhnya$ Mereka yang belum pernah menggunakan beranggapan mereka tidak mungkin terlibat atau #auh dari bayangan mereka, sehingga mereka tidak mungkin menghadapi bahaya tersebut$ Namun ketika mereka dita'arkan NAPZA oleh teman!orang lain yang tampaknya Fbaik& baikG dan tidak menderita ketergantungan seperti yang digambarkan pada poster, leaflet, film dan informasi itu, mereka tidak 'aspada$ Rema#a tidak siap menolak ta'aran menggunakan NAPZA, sebab tidak ada hubungan langsung antara penyuluhan atau informasi tentang bahaya NAPZA dengan situasi pena'aran yang mereka alami, tidak menakutkan dan menyeramkan seperti informasi yang ada$ agi rema#a yang memang senang dengan tantangan yang mengandung bahaya,pesan yang disampaikan pada penyuluhan dapat men#adi inspirasi mereka untuk men"oba tantangan itu$ nformasi tentang pengaruh!bahaya NAPZA dari sumber yang dapat diper"aya, tetap diperlukan,asal dalam kerangka program yang menyeluruh dan tidak dimaksud hanya untuk menakuti&nakuti, tetapi sebagai informasi sesungguhnya yang ilmiah dan ob#ektif$ 9. +a!aran dan T")"an a. Ana# dan rema)a
Mampu memahami diri sendiri dan mampu mengelola perilaku,emosi dan 'aktu sehari&hari se"ara efektif 2 Memahami diri sendiri,bersikap positif terhadap keberadaan dirinya dan orang lain$ Mengembangkan "itra diri yang positif,daya nalar dan kemampuan mengelola pikiran,emosi dan perilaku$ Melatih kemampuan mengatasi masalah atau stres$ Meningkatkan kemampuan berkomonikasi se"ara efektif terhadap teman sebaya dan orang de'asa$ Menyadari bah'a semua orang harus mampu menghasilkan karya yang bermanfaat bagi dirinya, keluarga dan lingkungan$ Meningkatkan kemampuan mengelola 'aktu se"ara efektif yang bermanfaat dan produktif$ Mampu memahami fakta penyalahgunaan NAPZA alasan mengapa berbahaya dan "ara menolak ta'aran untuk menggunakannya 2 Menyadari bah'a sikap dan perilaku iseng serta "oba&"oba dan penasaran adalah tidak bertanggung #a'ab
20
Mengetahui ge#ala penyalahgunaan Memiliki nilai atau norma baik dan buruk dalam penyalahgunaan NAPZA Memahami adanya pengaruh teman sebaya untuk menyalah& gunakan NAPZA, mengerti dan trampil menolaknya Mampu membantu menolong rema#a lainnya menghindari penyalahgunaan NAPZA dan mendorong mereka menolak ta'aran$ Membu#uk mereka yang menyalahgunakan untuk men"ari pertolongan dan melaporkan mereka yang men#ual NAPZA kepada orang tua, kepala sekolah atau penegak hukum 2 & erpartisipasi dalam diskusi yang membahas besar dan luasnya masalah NAPZA disekolah atau lingkungannya & Mendukung upaya sekolah!lingkungan dalam membangun budaya anti penyalahgunaan NAPZA,anti kekerasan, & Menga#arkan apa yang diketahui pada rema#a lain dan mendorong untuk menolak ta'aran penyalahgunaan NAPZA,serta membu#uk mereka yang telah men#adi penyalahguna untuk men"ari pertolongan, & Mengetahui nama&nama lembaga pelayanan atau orang&orang yang bergerak dalam penanggulangan yang dapat dihubungi,#ika membutuhkan suatu saat, & Melaporkan mereka yang terlibat dalam peredaran dan pen#ualan NAPZA kepada orang tua masing&masing,kepala sekolah atau penegak hukum (polisi) Mampu meningkatkan disiplin diri, tanggung #a'ab dan hubungan interpersonal dengan orang tua,anggota keluarga lain dan sesama sebaya, sehingga terbentuk ketahanan diri pada setiap indi%idu 2 &
Menghormati otoritas dalam keluarga atau masyarakat (orang tua,guru,tokoh masyarakat, pemerintah, peraturan) Menghormati saran,pendapat dan hak&hak orang
& lain & Menyadari adanya konsekuensi,risiko,tanggung #a'ab atas setiap perbuatan& nya demi hari depan yang "erah dan nilai&nilai luhur yang harus di"apai & Meningkatkan kehidupan berdisiplin dalam perilaku sehari&hari dilingkungan keluarga,sekolah,peker#aan dan masyarakat, & Mampu menyatakan kasih sayang dan kepedulian terhadap sesama,serta keterlibatan dengan ke#adian&ka#adian dilingkungan & Mampu bersikap adil dan bertoleransi & Mengembanmgkan kehidupan beriman dan bertaH'a b. 0ran$ t"a
Mampu mengembangkan kemampuan harmonis dengan komonikasi efektif, 21
membina
keluarga
& & & & &
Mengembangkan kemampuan mengatasi masalah, Memahami pengaruh dan akibat penyalahgunaan NAPZA Memahami situasi dimana penyalahgunaan ter#adi, Mengenali ge#ala dini penyalahgunaan, Memahami "ara pen"egahan dirumah,
22
&
Mengerti dan mampu bersikap bila menghadapi kemungkinan anak menyalahgunakan NAPZA, & Memantau perilaku anak sehari&hari dan melaporkan kepada sekolah #ika ada penyimpangan, & Men#alin ker#asama yang baik dengan sekolah$ (. G"r",To#oh a!%ara#at dan To#oh A$ama
Mampu memberikan penyuluhan dan informasi pada guru, tokoh masyarakat dan tokoh agama bah'a penyalahguna sebenarnya adalah seorang penderita penyakit yang memerlukan bantuan medis$ &
Memahami masalah penyalahgunaan NAPZA, upaya penanggu& langan di masyarakat dan sekolah, & Mampu mengamati situasi dan kondisa lingkungan di'ilayahnya mengenai penyalahgunaan NAPZA, & Mengenali ge#ala dan meru#uknya, & Mampu menggalang potensi yang ada di masyarakat yang dapat membantu pelaksanaan penanggulangan di sekolah!lingkungan$ *. *ARA;ET0DA 2
agi anak dan rema#a & & & & & &
9eramah,diskusi Pemberian tugas dan peran (termasuk peragaan dan simulasi) Pembinaan kelompok (termasuk karang taruna, O00, dinamika kelompok) Pembinaan Keperibadian (termasuk Outbound a"ti%ity&akti%itas diluar gedung dialam bebas) Poster, leaflet, brosur, buku pedoman, ;ilm, 9 Pesan melalui seni
agi orang tua,guru,tokoh masyarakat,tokoh agama & & &
Penyuluhan,Pelatihan (misalnya Kursus Men#adi Orang /ua Cfektif) imbingan dan Konseling Poster, leaflet, buku panduan
D. ATERI
*$ agi anak dan rema#a & & & & & &
Pengetahuan tentang prinsip hidup sehat Pengetahuan dan ketrampilan untuk mengmbil keputusan menolak bu#ukan!ta'aran yang merugikan kesehatan Pengetahuan mengenai #enisenis dan bahaya NAPZA Perkembangan keperibadian dan permasalah rema#a 0tres dan "ara mengatasinya 9ara mengelola 'aktu dan pemanfaatan 'aktu senggang
23
dan
& & &
9ara berkomunikasi yang efektif dan membina hubungan dengan orang lain Masalah penyalahgynaan NAPZA pada rema#a Pen"egahan dan penanggulangan penyalahgunaan NAPZA disekolah! lingkungan & Nama& nama lembaga dan orang yang bergerak dalam upaya penyalahgunaan NAPZA & 0yarat dan teknik sebagai penyuluh kelompok sebaya & 4ndang&undang Narkotika dan Psikotropiks -$ & & & & & & &
agi orang tua,guru,tokoh masyarakat,tokoh agama Membina hubungan dalam keluarga Membina keluarga yang harmonis nformasi NAPZA yang sering disalahgunakan =e#ala dini penyalahgunaan NAPZA dan "ara meru#uknya$ 0ikap orang tua,guru,tokoh masyarakat,tokoh agama #ika mengetahui seorang anak menyalahgunakan NAPZA$ Membina komonikasi yang baik antara murid, orang tua dan guru aftar nama!alamat pusat&pusat terapi dan rehabilitasi$
E. KRITERIA ATERI
Materi yang digunakan harus memenuhi syarat baik dari kesehatan psikologi dan pendidikan khususnya berkaitan dengan drug abuse pre%ention program$ Barus #elas,tidak ada ta'ar mena'ar atau toleransi untuk penyalahgunaan$ @aspadai pesan terselubung, yang malah mempromosikan NAPZA /idak memberikan ilustrasi yang dapat menga#arkan orang "ara mempero& lehnya, menyiapkan atau menggunakannya$ nformasi harus akurat se"ara ilmiah dan mutakhir$ Materi sesuai usia,minat dan kebutuhan kelompok sasaran$ Merefleksikan pemahaman sosial& budaya kelompok sasaran$ 0elektif dalam menggunakan bekas pemakai NAPZA!Pe"andu (role model) sebagai penyuluh untuk pen"egahan dimasyarakat, karena dikuartirkan menimbulkan efek negatif, yaitu pengembangan norma positif penyalahgunaan, bah'a penyalahgunaan tidak berbahaya, masih dapat diatasi dan dapat menimbulkan popularitas$
24
BAB
7III
TERAPI DAN REHABILITA+I
/erapi dan Rehabilitasi ketergantungan NAPZA tergantung kepada teori dan filosofi yang mendasarinya$ alam nomenklatur kedokteran ketergantungan NAPZA adalah suatu #enis penyakit atay dusease entity yang dalan nternational "lassifi"ation of diseases and health related problems&tenth re%ision *66- (9&*?) yang dikeluarkan oleh @BO digolongkan dalam Mental and beha%ioral disorders due to psy"hoa"ti%e subsstan"e use$ Ketergantungan NAPZA se"ara klinis memberikan gambaran yang berbeda&beda dan tergantung banyak faktor,antara lain 2 & 1umlah dan #enis NAPZA yang digunakan & Keparahan (se%errity) gangguan dan se#auh mana le%el fungsi keperibadian terganggu & Kondisi psiikiatri dan medis umum & Konteks sosial dan lingkungan pasien dimana dia tinggal dan diharapkan kesembuhannya 0ebelum dilakukan inter%ensi medis, terlebih dahulu harus dilakukan assesment terhadap pasien dan kemudian baru menentukan apa yang men#adi sasaran dari terapi yang akan di#alankan /atalaksana /erapi dan Rehabilitasi NAPZA terdiri dari 2 & Outpatient (ra'at #ala) & npatient (ra'at inap) & Residen"y (Panti!Pusat Rehabilitasi) A. TU'UAN TERAPI DAN REHABILITA+I
*$
Abstinensia atau menghentikan sama sekali penggunaan NAPZA$ /u#uan ini tergolong sangat ideal,namun banyak orang tidak mampu atau mempunyai moti%asi untuk men"apai tu#uan ini, terutama kalau ia baru menggunakan NAPZA pada fase&fase a'al$ Pasien tersebut dapat ditolong dengan meminimasi efek&efek yang langsung atau tidak langsung dari NAPZA$ 0ebagian pasien memang telah abstinesia terhadap salah satu NAPZA tetapi kemudian beralih untuk menggunakan #enis NAPZA yang lain$ -$ Pengurangan frekuensi dan keparahan relaps 0asaran utamanya adalah pen"egahan relaps $ila pasien pernah menggunakan satu kali sa#a setelah F"leanG maka ia disebut FslipG$ ila ia menyadari kekeliruannya,dan ia memang telah dobekali ketrampilan untuk men"egah pengulangan penggunaan kembali, pasien akan tetap men"oba bertahan untuk selalu abstinensia$ Pelatihan relapse pre%ention programe, Program terapi kognitif, Opiate antagonist maintenan"e therapy dengan naltreson merupakan beberapa alternatif untuk men"egah relaps$ 5$ Memperbaiki fungsi psikologi dan fungsi adaptasi sosial$ alam kelompok ini,abstinensia bukan merupakan sasaran utama$ /erapi 25
rumatan (mainten"e) metadon merupakan pilihan untuk men"apai sasaran terapi golongan ini$
26
B. PETUN'UK UU
/erapi yang diberikan harus didasarkan diagnosis, sama seperti bila menghadapi penyakit lain$ ila dinilai mampu memberikan terapi, lakukan dengan rasa tanggung #a'ab sesuai kode etik kedokteran$ ila ragu, sebainya diru#uk ke dokter ahli$ 0elain kemampuan dokter, perlu diperhatikan fasilitas yang tersedia di puskesmas (apakah mempunyai fasilitas dan tenaga terlatih di bidang kega'at daruratan) Pasien dalam keadaan o%erdisis sebainya dira'at inap di 4= R0 4mum$ Pasien dalam keadaan intoksikasi dimana pasien men#adi agresip atau psikotik sebainya dira'at inap di fasilitas ra'at inap, bila perlu diru#uk ke Rumah 0akit 1i'a$ Pasien dira'at inap, karena mungkin akan mengalami ke#ang dan delirium$ *. TERAPI DAN REHABILITA+I
=a'at darurat medik akibat penggunaan NAPZA merupakan tanggung #a'ab profesi medis$ Profesi medis memegang teguh dan patuh kepada etika medis, karena itu diperlukan keterampilan medis yang "ukup ketat dan tidak dapat didelegasikan kepada kelompok profesi lain$ 0alah satu komponen penting dalam keterampilan medis yang erat kaitannya dengan ga'at darurat medik adalah keterampilan membuat diagnosis$ alam rehabilitasi pasien ketergantungan NAPZA, profesi medis (dokter) mempunyai peranan terbatas$ Proses rehabilitasi pasien ketergantungan NAPZA melibatkan berbagai profesi dan disiplin ilmu$ Namun dalam kondisi emergen"y, dokter merupakan pilihan yang harus diperhitungkan$ =a'at arurat yang berkaitan dengan penyalahgunaan NAPZA 2 =a'at arurat yang ter#adi meliputi berbagai ge#ala klinis berikut 2 a$ ntoksikasi b$ O%erdosis "$ 0indrom putus NA3ZA d$ erbagai ma"am komplikasi medik (fisik dan psikiatrik) Penting dalam kondisi =a'at arurat adalah ketrampilan menentukan diagnosis, sehingga dengan "epat dan akurat dapat dilakukan inter%ensi medik$ erbagai bentuk /rapi dan Rehabilitasi 2 -. TERAPI EDI+ 3 TERAPI 0RGAN06BI0L0GI5
/erapi ini antara lain ditu#ukan untuk 2 a. TERAPI TERHADAP KEADAAN INT0K+IKA+I
ntoksikasi opioida 2 eri Nalo
A#aklah bi"ara yang menenangkan pasien$
28
ila perlu 9loba8am 5<*? mg$
beri
2
ia8epam
*?&5?
mg
oral
atau
parenteral,
ntoksikasi kokain dan amfetamin eri ia8epam *?&5? mg oral atau pareteral,atau Klordia8epoksid *?& -+ mg oral atau 9loba8am 5<*? mg$ apat diulang setelah 5? menit sampai E? menit$ 4ntuk mengatasi palpitasi beri propanolol 5<*?&.? mg oral ntoksikasi alkohol 2 Mandi air dingin bergantian air hangat Minum kopi kental Akti%itas fisik (sit&up,push& up) ila belum lama diminum bisa muntahkan
disuruh
ntoksikasi sedatif&hipnotif (Misal 2 alium,pil K, M=,3e
4sahakan agar pernapasan ber#alan lan"ar, yaitu 2 &
3urus dan tengadahkan (ekstenikan) leher kepada pasien (#ika diperlukan dapat memberikan bantalan diba'ah bahu) & Kendurkan pakaian yang terlalu ketat & Bilangkan obstruksi pada saluran napas & ila perlu berikan oksigen 4sahakan agar peredaran darah ber#alan lan"ar & ila #antung berhenti, lakukan masase #antung eksternal,in#eksi adrenalin ?$*&?$- "" $M & ila timbul asidosis (misalnya bibir dan u#ung #ari biru,hiper%entilasi) karena sirkulasi darah yang tidak memadai, beri infus +? ml sodium bikarbonas Pasang infus dan berikan "airan (misalnya 2 R3 atau Na9* ?$6 >) 29
dengan ke"epatan rendah (*?&*- tetes permenit) terlebih dahulu sampai ada indikasi untuk memberikan "airan$ /ambahkan ke"epatan sesuai kebutuhan,#ika didapatkan tanda& tanda kemungkinan dehidrasi$ 3akukan pemeriksaan lebih lan#ut untuk melihat kemungkinan adanya perdarahan atau trauma yang membahayakan Obser%asi terhadap kemungkinan ke#ang$ ila timbul ke#ang berikan dia8epam *? mg melalui atau perinfus dan dapat diulang sesudah -? menit #ika ke#ang belum teratasi$ ila ada hipoglikemi, beri +? ml glukosa +?>
(. TERAPI PADA +INDR0 PUTU+ &AT
/erapi putus 8at opioida /erapi ini sering dikenal dengan istilah detoksifikasi$ /erapi detoksifikasi dapat dilakukan dengan "ara berobat #alan maupun ra'at inap$ 3ama program terapi detoksifikasi berbeda&beda 2 *&- minggu untuk detoksifikasi kon%ensional -.&.D #am untuk detoksifikasi opioid dalam anestesi "epat (Rapid Opiate eto
/erapi putus opioida bertahap (gradual 'ithdra'al) apat diberi morfin,petidin,metadon atau kodein dengan dosis dikurangi sedikit demi sedikit$ Misalnya yang digunakan di R0 Ketergantungan Obat 1akarta, diberi kodein 5 < E? mg D? mg selan#utnya dikurangi *? mg setiap hari dan seterusnya$ isamping itu diberi terapi simptomatik
&
/erapi putus opioida dengan substitusi non opioda ipakai 9lonidine dimulai dengan *7 mikrogram!kg 30
perhari dibagi dalam 5&. kali pemberian$ osis diturunkan bertahap dan selesai dalam *? hari 0ebaiknya dira'at inap (bila sistole *?? mmBg atau diastole 7? mmBg), terapi harus dihentikan$ &
/erapi putus opioida dengan metode etoksifikasi "epat dalam anestesi (Rapid Opioid eto
31
Memberikan ben8odia8epin mulai dari *? mg yang dinaikan bertahap sampai ter#adi ge#ala intoksikasi$ 0elan#utnya diturunkan kembali se"ara bertahap *? mg perhari sampai ge#ala putus 8at hilang$ /erapi putus Kokain atau Amfetamin Ra'at inap perlu dipertimbangkan karena kemungkinan melakukan per"obaan bunuh diri$ 4ntuk mengatasi ge#ala depresi berikan anti depresi$ /erapi untuk 'aham dan delirium pada putus NAPZA & Pada gangguan 'aham karena amfetamin atau kokain berikan n#$ Baloperidol -$+&+ mg M dan dilan#utkan peroral 5<-,+&+ mg!hari$ & Pada gangguan 'aham karena gan#a beri ia8epam -?&.? mg M & Pada delirium putus sedati%a!hipnotika atau alkohol beri ia8epam seperti pada terapi intoksikasi sedati%e!hipnotika atau alkohol /erapi putus opioida pada neonatus =e#ala putus opioida pada bayi yang dilahirkan dari seorang ibu yang mengalami ketergantungan opioida, timbul dalam 'aktu sebelum .D&7- #am setelah lahir$ =e#alanya antara lain 2 menangis terus(melengking), gelisah,sulit tidur,diare,tidak mau minum, muntah, dehidrasi, hidung tersumbat, demam, berkeringat$ erikan infus dan pera'atan bayi yang memadai$ 0elan#utnya berikan ia8epam *&- mg tiap D #am setiap hari diturunkan bertahap,selesai dalam *? hari d. TERAPI TERHADAP K00RBIDITA+
0etelah keadaan intoksikasi dan sindroma putus NAPZA dapat teratasi, maka perlu dilan#utkan dengan terapi terhadap gangguan #i'a lain yang terdapat bersama&sama dengan gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan 8at psikoaktif ("o&morbid psy"hopathology), sebagai berikut 2 Psikofarmakologis yang sesuai dengan diagnosis Psikoterapi indi%idual & Konseling 2 bila di#umpai masalah dalam komonikasi interpersonal & Psikoterapi asertif 2 bila pasien mudah terpengaruh dan mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan yang bi#aksana & Psikoterapi kognitif 2 bila di#umpai depresi psikogen Psikoterapi kelompok /erapi keluarga bila di#umpai keluarga yang patologik /erapi marital bila di#umpai masalah marital /erapi relaksasi untuk mengatasi ketegangan iru#uk atau konsultasi ke R0 4mum atau R0 1i'a 32
e. TERAPI TERHADAP K0PLIKA+I EDIK
/erapi disesuaikan dengan besaran masalah dan dilaksanakan se"ara terpadu melibatkan berbagai disiplin ilmu kedokteran$ Misalnya 2 & Komplikasi Paru diru#uk ke agian Penyakit Paru & Komplikasi 1antung di ru#uk ke agian Penyakit atau nterna!Penyakit alam & Komplikasi Bepatitis di ru#uk ke agian nterna!Penyakit alam & B!A0 diru#uk ke agian nterna atau Pokdisus A0 & an lain& lain$ f.
1antung
TERAPI AINTENAN*E 3RUATAN5
/erapi maintenan"e!rumatan ini di#alankan pas"a detoksifikasi dengan tu#uan untuk men"egah ter#adinya komplikasi medis serta tidak kriminal$ 0e"ara medis terapi ini di#alankan dengan menggunakan 2 /erapi psikofarmaka,menggunakan Naltrekson (Opiat antagonis), atau Metadon /erapi perilaku, diselenggarakan berdasarkan pemberian hadiah dan hukum 0elf&help group,didasarkan kepada beberapa fillosofi antara lain 2 *-& steps /. REHABILITA+I
0etelah selesai detoksifikasi, penyalahguna NAPZA perlu men#alani Rehabbilitasi$ Kenyataan menun#ukkan bah'a mereka yang telah selesai men#alani detoksifikasi sebagian besar akan mengulangi kebiasaan menggunakan NAPZA, oleh karena rasa rindu ("ra%ing) terhadap NAPZA yang selalu ter#adi$ engan Rehabilitasi diharapkan pengguna NAPZA dapat 2 Mempunyai moti%asi untuk tidak menyalahgunakan NAPZA lagi L Mampu menolak ta'aran penyalahgunakan NAPZAL Pulih keper"ayaan dirinya,hilang rasa rendah dirinyaL Mampu mengelola 'aktu dan berubah perilaku sehari& hari dengan baikL apat berkonsentrasi untuk bela#ar atau beker#aL apat diterima dan dapat memba'a diri dengan baik dalam pergaulan di lingkungannya$ eberapa entuk Program!Pendekatan Rehabilitasi yang ada,antara lain 2 a$
Program Antagonis Opiat (Naltre
(heroin!putau'!P/) penderita sering mengalami keadaan rindu yang sangat kuat ("ra%ing, kangen,sugesti) terhadap efek heroin$ Antagonis opiat (Naltre
34
tidak merasakan efek euforiknya sehingga dapat ter#adi o%erdosis$ Oleh karena itu perlu seleksi dan psikoterapi untuk membangun moti%asi pasien yang kuat sebelum memutuskan pemberian antagonis$ Antagonis opiat diberikan dalam dosis tunggal +? mg sekali sehari se"ara oral, selama 5& E bulan$ Karena hepatotoksik, perlu tes fungsi hati se"ara berkala$ b$
Program Metadon Metadon adalah opiat sintetik yang bisa dipakai untuk menggantikan heroin yang dapat diberikan se"ara oral sehingga mengurangi komplikasi medik$ Program ini masih kontro%ersial, di ndonesia program ini masih berupa u#i "oba di R0KO
"$
Program yang berorientasi psikososial Program ini menitik beratkan berbagai kegiatannya pada terapi psikologik (kognitif, perilaku, suportif, asertif, dinamika kelompok, psikoterapi indi%idu, desensitisasi dan lain&lain) dan keterampilan sosial yang bertu#uan mengembangkan keperibadian dan sikap mental yang de'asa, serta meningkatkan mutu dan kemampuan komunikasi interpersonal erbagai %ariasi psikoterapi sering digunakan dalam setting rehabilitasi$ /ergantung pada sasaran terapi yang digunakan$ & Psikoterapi yang berorientasi analitik mengambil keberhasilan mendatangkan insight sebagai parameter keberhasilan$ & Psikoterapi yang menggunakan sasaran pen"egahan relaps seperti 2 9ogniti%i eha%iour /herapy dan Relaps Pre%ention /raining & 0upporti%e C
d$ /herapeuti" 9ommunity berupa program terstruktur yang diikutu oleh mereka yang tinggal dalam sutu tempet$ ipimpin oleh bekas penyalahguna yang dinyatakan memenuhi syarat sebagai konselor,setelah melalui pendidikan dan latihan$ /enaga profesional hanya sebagai konsultan sa#a$isini penderita dilatih keterampilan mengelola 'aktu dan perilakunya se"ara efektif serta kehidupannya sehari&hari, sehingga dapat mengatasi keinginan memakai NAPZA atau sugesti ("ra%ing) dan men"egah relap$ alam komonitas ini semua ikut aktif dalam proses terapi$ 9iri perbedaan anggota dihilangkan$ Mereka bebas menyatakan perasaan dan perilaku se#auh tidak membahayakan orang lain$ /iap anggota bertanggung #a'ab terhadap perbuatannya,gan#aran bagi yang berbuat positif dan hukuman bagi yang berperilaku negatif diatur oleh mereka sendiri$ e$
f$
Program yang berorientasi 0osial Program ini memusatkan kegiatan pada keterampilan sehingga mereka dapat kembali kedalam kehidupan masyarakat normal,termasuk mampu beker#a$ Program yang berorientasi kedisiplinan Program ini menerapkan modifikasi beha%ioral atau perilaku 35
sosial, yang
dengan
"ara melatih hidup menurut aturan disiplin yang telah ditetapkan$
36
g$ Program dengan Pendekatan Religi atau 0piritual Pesantren dan beberapa pendekatan agama lain melakukan trial and error untuk menyelenggarakan rehabilitasi ketergantungan NAPZA h$ lain
3ain& eberapa profesional bidang kedokteran men"oba menggabungkan berbagai modalitas terapi dan rehabilitasi$ Basil keberhasilan se"ara ilmiah dan dapat dopertanggung# #a'abkan masih ditunggu$ eberapa bentuk terapi lainnya yang saat ini dikembangkan di ndonesia adalah penggunaan tenaga dalam prana dan meditasi$ /erapi yang mengandalkan adanya kekuatan spiritual baik dalam arti kata kekuatan diri maupun Keagungan Allah telah dikembangkan hampir diseluruh dunia$ ikenal /he *- step Re"o%ery Philosophy, Rational Re"o%ery dan lain& lain$
9. PR0GRA PA+*A RAAT 3A:TER *ARE5
0etelah selesai mengikuti suatu program rehabilitasi, penyalahguna NAPZA masih harus mengikuti program pas"a ra'at (After "are) untuk memperke"il kemungkinan relaps (kambuh)$ 0etiap tempat!panti rehabilitasi yang baik mempunyai program pas"a ra'at ini$ =. NAR*0TI*+ AN0N10U+ 3NA5
NA adalah kumpulan orang,baik laki&laki maupun perempuan yang saling berbagi rasa tentang pengalaman, kekuatan, dan harapan untuk menyelesaikan masalah dan saling menolong untuk lepas dari NAPZA (khususnya Narkotika)$ 0atu&satunya syarat untuk men#adi anggota NA adalah keinginan untuk berhenti memakai Narkotika$ NA tidak terikat pada agama tertentu,pahak politik tertentu maupun institusi tertentu$ Mereka mengadakan pertemuan seminggu sekali$ Pertemuan ini biasanya tertutup,hanya bagi anggota sa#a atau terbuka dengan mengundang pembi"ara dari luar$ Mereka menggunakan beberapa prinsip yang terhimpun dalam *- langkah (the t'el%e steps)$ D. RU'UKAN
a$ Karena keterbatasan pengetahuan dan ketrampilan petugas puskesmas,atau karena fasilitas yang tersedia terbatas, pasien yang tak dapat diatasi,sebaiknya diru#uk ke dokter ahli yang sesuai atau diru#uk untuk ra'at inap di rumah sakit (misalnya 2 R0 4mum!0'asta,R0 1i'a,R0KO)$ Atau ke pusat rehabilitasi$ b$ Pasien #uga dapat diru#uk hanya untuk konsultasi atau meminta pemeriksaan penun#ang sa#a, seperti pemeriksaan laboratorium (tes urun), pemeriksaan radio&diagnostik, elektro diagnostik, maupun test psikologik (I, keperibadian, bakat, minat)$ 37