USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM RANCANG BANGUN WIFI UNTUK OPTIMASI LINGKUNGAN KOS POLINEMA BIDANG KEGIATAN PKM-KC
Diusulkan Oleh : Harley Oktavienka Fatoni
1231130016
(2012)
Ajeng Hartika Insani
1231110025
(2012)
Ahmad Wali Satria B.J
1341180003 (2013)
POLITEKNIK NEGERI MALANG MALANG 2014
PENGESAHAN PKM-M 1. Judul Kegiatan
: RANCANG BANGUN WI-FI UNTUK OPTIMASI LINGKUNGAN KOS POLINEMA
2. Bidang Kegiatan 3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap b. NIM c. Jurusan d. Universitas/Institut/Politeknik e. Alamat Rumah dan No. Telp
f. Alamat E-mail 4. Anggota pelaksana kegiatan 5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar b. NIDN c. Alamat Rumah dan No. Telp 6. Biaya Kegiatan Total a. DIKTI b. Sumber Lain 7. Jangka Waktu Pelaksanaan
: PKM-KC : Harley Oktavienka Fatoni : 1231130016 : Teknik Elektro : Politeknik Negeri Malang : Perum. Graha Prima blok iD no. 505 Tambun Utara, Bekasi, Jawa Barat (08991839192) :
[email protected] : 2 orang : Dr. Moechammad Sarosa, DIPL.ING.MT : 196401121992031002 : Perum Griya Permata Alam KB. 05 Malang (08122440326) : : Rp 11.910.600,00 : Rp 0,: 4 bulan
Malang, 2 Juli 2014 Menyetujui Ketua Jurusan
Ketua Pelaksana Kegiatan
Supriatna Adhisuwignjo, ST, MT
Harley Oktavienka Fatoni
NIP. 19710108 199903 1001
NIM. 1231130016
Pembantu Direktur 3
Dosen Pembimbing
Drs. Sidik Ismanu M.Si
Dr. Moechammad Sarosa, DIPL.ING.MT
NIP. 19561108 198803 1001
NIP. 19640112 199203 1002
2
RINGKASAN
Politeknik Negeri Malang merupakan salah satu pendidikan tinggi vokasi yang cukup populer di indonesia. Hal ini terbukti pada jumlah mahasiswa pendaftar pada 2013 yang berjumlah yaitu 18.023 mahasiswa dengan total yang diterima adalah 2529 mahasiswa. Hal ini menjadi salah satu peluang ekonomi yang bagus bagi para penyedia rumah singgah atau kos. Sebagai seorang mahasiswa, akses internet merupakan salah satu kebutuhan wajib yang harus dipenuhi dalam rangka menunjang kegiatan perkuliahan. Namun, hal ini menjadi salah satu penghalang dikarenakan waktu dan juga keuangan yang terbatas bagi setiap mahasiswa. Politeknik Negeri Malang, sebagai Institusi sudah sewajarnya menyediakan fasilitas WiFi bagi mahasiswa. Namun, karena terbatasnya waktu mahasiswa oleh tugas dan juga kegiatan lainnya, fasilitas tersebut pun terkadang sulit untuk digunakan dan akan menyulitkan mahasiswa apabila ada tugas mendadak yang membutuhkan internet. WiFi merupakan teknologi nirkabel yang digunakan untuk melakukan akses internet tanpa perlu terhubung dengan kabel. Saat ini, kebutuhan WiFi bagi mahasis wa sangatlah penting. Selain untuk mendapatkan informasi berita terkini, internet juga berguna untuk mahasiswa saling bertukar pikiran dan juga sebagai sarana refresing setelah lelah mengerjakan tugas seharian. Dalam rangka pemasangan WiFi, sistem yang akan digunakan adalah sistem melingkar mengelilingi seluruh area lingkungan kos. Sehingga kondisi handover atau kehilangan sinyal akan diminamilisir. Lalu, untuk sistem dari penyewaan WiFi kepada warga lingkungan kos adalah sistem bagi hasil antara pelaksana dan juga penyedia kos sebagai penyewa yang mana uang hasil sistem tersebut akan digunakan untuk perawatan dan belanja kebutuhan alat.
3
DAFTAR ISI
BAB 1. PENDAHULUAN ........................................................................... 5 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................. 6 BAB 3. METODE PELAKSANAAN Metode Pelaksanaan ........................................................................ 8 Tahapan Pekerjaan ......................................................................... 10 BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ........................................... 12
4
BAB 1. PENDAHULUAN
Latar Belakang
Politeknik Negeri Malang merupakan salah satu pendidikan tinggi vokasi yang cukup favorit di Indonesia. Hal ini pun dimanfaatkan oleh banyak warga lingkungan perkampungan yang berada tepat di belakang area Politeknik. Berbagai rumah singgah (Kos) hadir di belakang area kampus, mulai dari yang berfasilitas standar mahasiswa hingga mewah layaknya hotel. Sebagai mahasiswa, fasilitas merupakan salah satu aspek penting sebagai penunjang kebutuhan selama tinggal di kota Malang. Fasilitas tersebut tidak hanya dari kondisi kamar, namun juga fasilitas penunjang seperti kondisi lingkungan dan juga internet sebagai sumber informasi. Namun, hal ini belum mendapat perhatian serius dari warga penyedia rumah singgah yang ada di belakang area Politeknik, hampir semua berfikiran bahwa lingkungan yang nyaman dengan kondisi kamar yang cukup dan bersih sudah lebih dari cukup bagi mahasiswa pendatang. Padahal, apabila para penyedia rumah singgah ini memberikan fasilitas WiFi di lingkungannya, maka jumlah minat mahasiswa yang akan menempati rumah singgah akan bertambah dan juga peluang ekonomi juga akan datang seiring dengan minat yang bertambah. Selain itu, berdasar pada sisi edukasi dan juga manfaat dari diadakanya fasilitas WiFi yang mencakup seluruh area perkampungan akan membuat mahasiswa lebih giat bel ajar dan mencari informasi karena waktu yang diberikan lingkungan kampus juga terbatas. Oleh karena itu, dalam hal ini kami selaku pelaksana kegiatan berencana untuk membangun sistem WiFi yang terintergrasi untuk mencakup seluruh lingkungan perkampungan yang ada di belakang area Politeknik. Untuk membantu pihak penyedia rumah Kos untuk meningkatkan peluang eknomi juga membantu mahasiswa dalam menyediakan informasi yang terkini melalui fasilitas pembangunan WiFi.
5
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
A. Kebutuhan Kos dan Fakta Politeknik
Politeknik Negeri Malang merupakan salah satu pendidikan vokasi yang cukup populer di Indonesia. Seiring dengan meningkatnya citra Politeknik, maka calon mahasiswa yang mendaftar di kampus ini pun meningkat. Kuota mahasiswa yang meningkat akan berdampak pada jasa penyedia rumah singgah (Kos). Ini berarti bahwa akan semakin banyak mahasiswa yang menetap di lingkungan Politeknik, dan menggunakan jasa penyedia rumah singgah (Kos). Berdasarkan fakta tahun 2013, pendaftar Politeknik Negeri Malang melalui semua jalur masuk memiliki total pendaftar yaitu 18.023 Calon Mahasiswa, dan yang berhasil diterima untuk kuliah adalah sebanyak 2.529 Mahasiswa. Sedangkan, pada tahun 2014 ini Politeknik memiliki target untuk menerima mahasiswa dengan total sekitar 2700 Mahasiswa melalui semua jalur. Yang mana hal ini akan berdampak pada tempat tinggal para mahasiswa baru yang akan memulai kehidupan di kota Malang. Sedangkan, mahasiswa yang ada di Polite knik jenjang D3 berjumlah 6953 Mahasiswa dan jenjang D4 berjumlah 10.910 Mahasiswa. B. Sharing WiFi
Internet saat ini merupakan salah satu kebutuhan utama bagi mahasiswa dalam menunjang kegiatan perkuliahan. Dalam menggunakan akses internet, terdapat beberapa metode untuk mendapatkan akses internet. Metode pertama dalam mendapatkan akses internet adalah menggunakan modem pra bayar yang biasanya menggunakan provider tertentu. Metode yang kedua yaitu menggunakan Wireless (WiFi) melalui Laptop atau PC yang memiliki perangkat WLAN di dalam perangkatnya dan di koneksikan secara nirkabel dengan jaringan interne t yang ada di sekitar perangkat. Metode ketiga adalah menggunakan sharing WiFi, dimana dalam hal ini memanfaatkan perangkat yang sudah terkoneksi dengan internet. Yang mana perangkat tersebut, koneksi internetnya dibagi dengan perangkat yang ingin menggunakan koneksi internet yang sama.
6
C. Antena dan Akses Poin
Antena merupakan alat atau komponen yang digunakan untuk mengirim dan menerima gelombang elektromagnetik. Sedangkan akses point merupakan perangkat jaringan yang berfungsi sebagai tranceiver untuk memancarkan sinyal informasi ke penerima. Dalam hal ini, Antena berfungsi sebagai repeater atau penguat sinyal dari akses point yang digunakan untuk memancarkan sinyal dari perangkat utama ke client.
D. Manajemen Jaringan (Trafik)
Manajemen jaringan (trafik) merupakan suatu metode yang digunakan untuk memantau dan mengendalikan jumlah pelanggan dengan bandwidth yang ada sehingga efisiensi daya dan perangkat dapat tercapai. Tanpa perlu mengalami kerugian melalui over bandwidth atau kerusakan perangkat oleh kondisi tertentu. Dalam hal ini manajemen jaringan digunakan untuk mengetahui trafik penggunaan per bulan, jumlah kuota yang digunakan, efisiensi penggunaan dan juga pemantauan losses signal.
7
BAB 3. METODE PELAKSANAAN
A. Metode Pelaksanaan 1. Studi Literatur
Untuk mendukung proses perencanaan dan pembuatan alat, perlu diadakan studi literatur. Literatur yang digunakan yaitu buku-buku, jurnal ilmiah baik berbentuk cetak maupun ebook, dan juga data-data hasil percobaan sebelumnya.
2. Perencanaan sistem
Dalam perencanaan sistem, perencaan yang diperlukan untuk realisasi optimasi sharing WiFi dalam hal ini adalah perencanaan sistem manajemen jaringan, sistem antena dan propagasi, sistem sharing bandwidth. 2.1 Sistem Manajemen Jaringan
beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah. Luas area dari jangkuan jaringan, banyaknya akses point serta antena, jumlah komponen kebutuhan penunjang, dan juga ketepatan pemasangan lokasi berdasarkan kontur bumi. Berdasarkan hasil survei pemantauan kondisi lapangan, luas area dari lingkungan kos polinema adalah 1,2 Km dengan radius melingkar. Dimana akses poin hanya mampu menjangkau rentang area dengan diameter sejauh 75 meter tanpa antena. Namun dengan menggunakan antenna. Berdasar pada simulasi yang telah dilakukan, diameter dari radius akan bertambah 2 kali lipat hingga mencapai 150 – 200 meter. Yang berarti dalam hal ini dibutuhkan sekitar 5 akses point yang disebar di beberapa lokasi dengan ketinggian yang terjangkau dan membentuk pola konfigurasi mesh, agar seluruh kawasan tercover oleh jaringan.
8
2.2 Sistem Antena dan Propagasi
Pada sistem antena propagasi. Berdasar pada manajemene trafik, dibutuhkan akses point yang mampu menjangkau radius dengan diameter 75 meter. Maka, frekuensi kerja yang mampu menjangkau adalah 5,8 Ghz dengan seluruh akses point dihubungkan ke Hub. Setiap akses point akan dipasangkan 2 buah antena grid yang masing-masing mengarah ke akses point lainnya dan memiliki atenuasi sebesar 27,1 dBi
dengan
polarisasi
horizontal
dan
arah
propagasinya
omnidirectional atau menjangkau seluruh area sejauh 360 derajat. 2.3 Sistem Bandwidth
Pada sistem bandwidth. Setelah diketahui mengenai cakupan area, radius jarak jangkauan, frekuensi kerja hingga atenuasi dan penguatan dari antena. Maka dalam hal ini, untuk efisiensi kuota internet dilakukan dengan cara sharing Wifi dengan 1 koneksi internet yang ada pada salah satu akses point akan dibagi kepada seluruh akses point sesuai kebutuhan masing-masing area.
Prinsip Kerja Prinsip kerja dari optimasi sharing WiFi adalah. Pertama, salah satu akses point akan diberikan bandwidth sebesar 35 Gb untuk 1 bulan. Dan karena seluruh akses point terhubung dengan 1 Hub, maka kuota internet tersebut akan dibagikan ke seluruh akses point yang tersebar di beberapa area sesuai dengan kebutuhan masing-masing lokasi. Setelah semua akses point menerima sharing bandwidth secara merata, maka sinyal dari tiap akses point akan diperkuat dengan adanya 10 antena grid yang tersusun secara mesh untuk memperkuat sinyal dari akses point sehingga seluruh wilayah tercover oleh WiFi. Apabila bandwidth di salah satu akses point sudah habis sedangkan di akses point lain masih tersisa banyak, maka akses point yang masih memiliki sisa bandwidth akan membagikan bandwidthnya ke akses point yang sudah habis secara otomatis. Pada user, saat akan melakukan koneksi ke WiFi akan dibuatkan portal untuk melindungi kebijakan privasi dari penyewa jasa WiFi.
9
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya NO
JENIS PENGELUARAN
BIAYA (Rp)
1
Peralatan Penunjang (alat dan komponen penunjang)
Rp10.500.000,00
2
bahan habis pakai
Rp800.000,00
3
perjalanan
Rp400.000,00
4
biaya lain-lain
Rp210.600,00 TOTAL
Rp11.910.600,00
4.2 Jadwal Kegiatan
No Jenis Kegiatan 1
Bulan 1
Bulan 2
Bulan 3
Bulan 4
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Sosialisasi terpadu melalui pamflet dan Terjun langsung ke masyarakat
2
Survei lokasi dan alat
3
Belanja dan pemasangan akses poin serta Antena grid
4
Sosialisasi penggunaan WiFi
5
Evaluasi tanggapan masyarakat & alat
10