PROPOSAL PENYULUHAN KESEHATAN MASYARAKAT
PENYULUHAN TENTANG DIARE DAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT DALAM MENCEGAH TERJADINYA DIARE DI SD NEGERI 2 WANASARI DESA WANASARI KECAMATAN TABANAN, KABUPATEN TABANAN 2009 1. Pend nd! !"# "#" "n
Penyakit diare merupakan salah satu dari 10 penyakit terbanyak di Indonesia dan saat ini masih menjadi masalah yang belum sepenuhnya dapat diatasi, terutama di daerah pedesaan. Dalam 20 tahun terakhir, sejak 1983, diare yang dikategorikan sebagai ejadian !uar "iasa #!"$ rata% rata terjadi 1&8 kasus per tahun. 'eparuh dari (ilayah Indonesia,terutama desa, tidak luput dari serangan diare. )alau jumlah kasus *enderung turun dari (aktu ke (aktu, demikian pula dengan angka insidennya, masalah ini masih merupakan isu kesehatan dasar. +eskipun angka kesakitan diare yang dilaporkan dari tahun ke tahun menurun, akan tetapi diare masih tetap perlu di(aspadai. arena angka kesakitan yang sebenarnya s ebenarnya dari hasil surei masih tinggi, pada semua golongan umur adalah 183 per 1000 penduduk #18,3-$. Ini menunjukkan bah(a masih rendahnya kesadaran penduduk akan higiene dan sanitasi #Depkes, 200$. Dari hasil surey, baik melalui surei kesehatan rumah tangga #'/$ 1992 maupun
terjadinya diare hingga &7- #Depkes, 200$. Perilaku inilah yang kurang diperhatikan oleh masyarakat, umumnya masyarakat pedesaan. 2. Pe$en%nn PKM d& P"'(e')' 2.1. Iden*&+&('& M'#!
Diare adalah buang air besar #de4ekasi$ dengan tinja berbentuk *air atau setengah *air #setengah padat$, kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya lebih dari 200 g atau 200 ml2& jam. De4inisi lain memakai kriteria 4rekuensi, yaitu buang air besar en*er lebih dari 3 kali per hari. "uang air besar en*er tersebut dapattanpa disertai lendir dan darah. +enurut )6 #1980$, diare adalah buang air besar en*er atau *air lebih dari tiga kali sehari. Diare terbagi dua berdasarkan mula dan lamanya, yaitu diare akut dan diare kronik. Diare akut adalah diare yang onset gejalanya tiba%tiba dan berlangsung kurang dari 1& hari, sedang diare kronik yaitu diare yang berlangsung lebih dari 1& hari. Diare dapat disebabkan in4eksi maupun non in4eksi. Dari penyebab diare yang terbanyak adalah diare in4eksi. Diare in4eksi dapat disebabkan irus, bakteri, dan parasit. Diare akibat in4eksi terutama ditularkan se*ara 4ekal oral. 6al ini disebabkan masukan makanan atau minuman yang terkontaminasi tinja, makanan yang tidak matang, bahkan
Data sekunder tahun 2009
yang diperoleh dari buku pen*atatan dan pelaporan kegiatan
Pemberantasan dan Pen*egahan Penyakit +enular #P2+$ menunjukkan bah(a prealensi anak berumur 1%9 tahun di (ilayah kerja Puskesmas abanan II yang mengalami kejadian diare *ukup tinggi. 5umlah kasus terbanyak berasal dari Desa )anasari, diketahui berdasarkan (a(an*ara dengan pemegang program P2+ diare "apak +ade rka dnyana. Dari hasil (a(an*ara singkat dengan petugas di Puskesmas, peningkatan kejadian diare ini mungkin disebabkan adanya ke*enderungan membeli makanan yang tidak higienis dan kurangnya perilaku *u*i tangan sebelum memasukkan sesuatu ke dalam mulut dengan tangan. 'elain itu, kondisi ini juga dipi*u oleh kurangnya penyuluhan yang e4ekti4 ke 'D% 'D mengenai kejadian diare. paya%upaya untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti dengan penyuluhan tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat dari pihak kesehatan memang masih minim. +enurut teori "lum, terjadinya diare sebagian besar dipengaruhi oleh 4aktor perilaku dan lingkungan. leh karena itu, interensi pada kedua 4aktor tersebut sangat penting untuk dilakukan dalam usaha untuk mengurangi kejadian diare khususnya pada anak%anak 'D. 'elain itu, dalam usaha menurunkan kejadian diare, yang lebih diutamakan adalah upaya
. otoran dan muntahan penderita hanya dibersihkan sekedarnya Perilaku yang diharapkan sehingga dapat mengurangi timbulnya kejadian diare adalah < 1. +emasak air minum dengan benar 2. aporitisasi sumber air minum 3. +engolah makanan dengan benar &. +en*u*i tangan dengan benar . +embuat dan mempergunakan jamban untuk buang air besar . +elakukan disin4eksi terhadap kotoran dan muntahan penderita elompok masyarakat yang diharapkan berperilaku demikian adalah semua lapisan masyarakat.6ambatan%hambatan yang akan dihadapi oleh kelompok masyarakat yang bersangkutan untuk merubah perilakunya< 1. ingkat pendidikan sebagian besar penduduk relati4 rendah. 2. Pekerjaan sebagian besar penduduk adalah petani, sehingga perhatian dan (aktu terhadap perilaku yang memungkinkan tindakan pen*egahan agak kurang. 3. Pengaruh kebiasaan yang sudah melekat bertahun%tahun dalam hal pengolahan makanan, air minum, perilaku men*u*i tangan dan buang air besar. 6al%hal yang mendorong ke arah terjadinya perubahan perilaku<
. +enyebutkan *ara penanggulangan diare 7. +emahami dan menerapkan perilaku yang termasuk perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan rumah, sekolah dan tempat umum 2.4. S*$*e:& Pen"#"!n 'ebelum kegiatan P+, penulis selaku pelaksana kegiatan penyuluhan mempersiapkan diri dalam hal penguasaan materi penyuluhan, penguasaan *ara%*ara penyampaian pesan, dan penggunaan alat peraga. Penguasaan materi penyuluhan dilakukan dengan *ara memba*a buku tentang diare. Penguasaan penyampaian pesan dan *ara penggunaan alat peraga dilakukan dengan memba*a pedoman tentang tata *ara penyuluhan, bertanya pada petugas P+, serta latihan di hadapan teman. Persiapan tempat, (aktu, dan peserta dilakukan dengan mengin4ormasikan, meminta i@in, dan kerja sama dari pihak Puskesmas abanan II dan pihak 'D 2 )anasari yaitu epala 'ekolah 'D 2 )ansari, agar kegiatan penyuluhan dapat terlaksana dengan baik.
ntuk menyampaikan pesan dari penyuluhan yang dilakukan agar e4ekti4 dan dapat dimengerti oleh kelompok sasaran maka teknik penyampaiannya disesuaikan dengan tingkat pendidikan, umur, budaya dan bahasa setempat. elompok sasaran yang merupakan sis(a 'D kelas I> dan > dikumpulkan dalam suatu ruangan besar atau aula. 'ebelum penyampaian materi terlebih dahulu dilakuakn pre test guna mengetahui tingkat
2.6.
I'& Pen"#"!n
Adapun isi dari penyuluhan, yaitu:
1. Pengetahuan tentang penyebab diare. 2. Pengetahuan tentang *ara penyebaran diare. 3. Pengetahuan tentang proses terjadinya diare. &. Pengetahuan tentang tanda bahaya diare. . Pengetahuan tentang pertolongan pertama diare di rumah. . Pengetahuan tentang *ara penanggulangan diare 7. Pengetahuan tentang perilaku yang termasuk perilaku hidup bersih dan sehat 2.8.
Me*;de Pen"#"!n
Penyuluhan ini dilakukan di satu ruang kelas 'D 2 )anasari. +etode yang dilakukan pada penyuluhan ini adalah penyuluhan yang disertai tanya ja(ab diakhir presentasi. epada peserta dibagikan pamflett . +edia penyuluhan yang akan digunakan adalah poster pinjaman dari puskesmas yang berisi tentang diare dan perilaku hidup bersih dan sehat. 'etelah penyuluhan kemudian dilanjutkan dengan post-test .
3. ;ara pelaksanaan % Dengan mengamati pelaksanaan. &. Penilai % +ahasis(a : nud. 2.9.2. Pen&n !'
1. Indikator penilaian % eseriusan peserta dalam mengikuti *eramah melalui jumlah peserta yang berbi*ara dengan temannya sendiri sehingga tidak memperhatikan jalannya penyuluhan,
jumlah
peserta
yang
mengantukmenguap
selama
jalannya
penyuluhan, dan jumlah peserta yang keluar dari tempat penyuluhan selama kegiatan berlangsung. % Pertanyaan dari peserta yang diajukan selama tanya ja(ab berlangsung. % Peningkatan pengetahuan tentang diare yang dilihat dari hasil penilaian pre-test dan post-test. 2. )aktu penilaian % )aktu penilaian dilakukan selama dan sesudah penyuluhan.
2.10.
Ren%n Pe#('nn S'$n Jn' Program P+ Puskesmas abanan II
W(*"
Ke:&*n
'elasa, ktober 2009 09.00%13.00
onsultasi dengan pemegang program P+
/abu, 7 ktober 2009 Pukul 11.00
onsultasi dengan epala 'ekolah 'DB 2 )anasari
'D 2 )anasari
Pelaksanaan Penyuluhan
'D Begeri 2 )anasari kelas I> dan >
'abtu, 10 ktober 2009 Pukul 09.00% 10.00
J)# 1
o rg
T"-"n
1.
I'&
onsultasi tentang jenis dan jumlah peserta. 2. +engetahui sarana dan prasarana yang disediakan. 3. +engidenti4ikasi masalah
1. 2.
1.
onsultasi tentang jumlah peserta. 2. +engetahaui sarana dan prasarana penyuluhan. 3. +engetahui ren*ana pelaksanaan penyuluhan.
1. 2. 3.
1.
1. Pengetahuan tentang penyebab diare. 2. Pengetahuan tentang *ara penyebaran diare. 3. Pengetahuan tentang proses terjadinya diare. &. Pengetahuan tentang tanda bahaya diare. . Pengetahuan tentang pertolongan pertama diare di rumah. . Pengetahuan tentang *ara penanggulangan diare 7. Pengetahuan tentang perilaku yang termasuk perilaku hidup bersih dan sehat
2. 3. &. . . 7.
D ap at m en ye but kan p en yeb ab diare. ahu dan mengerti *ara penyebaran diare. ahu proses terjadinya diare. D ap at m en yeb utk an t an da bahaya diare. ahu dan mengerti pertolongan pertama diare di rumah. +enyebutkan minimal 3 *ara penanggulangan diare +emahami dan menerapkan perilaku yang termasuk perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan rumah, sekolah dan tempat umum
A#* /e$:
jenis dan jumlah peserta. 'arana dan prasarana.
%
Pe#('n
1. 2.
jumlah peserta. 'arana dan prasarana. /en*ana pelaksanaan penyuluhan.
%
1. 2.
1.
Hand Out yang berisi materi penyuluhan. 2. Aambar peraga untuk memudahkan pemahaman materi penyuluhan. 3. +ateri pre dan post test .
Pemegang Program P+ +ahasis(a +
epala sekolah 'D 2 )anasari +ahasis(a +.
1. +ahasis(a +.
DA=TAR PUSTAKA
rjatmo , 6endra. #2001$. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, 3th ed. 5akarta< Aaya "aru. h.&17%2. Desri@al, 6ari usnanto #200, Boember$, Peran erta !asyarakat dalam Program "ater and anitation #or $ow In%ome &ommunities ' di Pasaman, +P niersitas Aadjah +ada, =ogyakarta Depkes /I. #1999$, Buku Ajar Diare, 5akarta< Departemen esehatan /epublik Indonesia Direktorat 5enderal Pemberantasan Penyakit +enular dan Penyehatan !ingkungan Pemukiman #Ditjen PP+ C P!P$. 'utarga, 6and%out pidemiologi Penyakit%penyakit In4eksi, Denpasar< !ab. pidemiologi 5urusan I+ : nud, h. 1%9.