BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program pembangunan pada periode Pembangun an Jangka Panjang kedua
adalah pembangunan berwawasan lingkungan, sebagai upaya sadar dan berencana mengelola sumber daya secara bijaksana dalam pembangunan yang berkesinambungan untuk meningkatkan mutu hidup. Dalam setiap pembangunan akan ada berbagai usaha atau kegiatan yang pada dasarnya akan menimbulkan dampak terhadap lingkungan hidup, oleh karena itu perlu dijaga keserasian antar usaha/kegiatan tersebut dengan menganalisa dari sejak awal perencanaannya. Dengan demikian langkah pengendalian dampak negatif dapat dipersiapkan sedini mungkin. Rumah sakit sebagai salah satu hasil pembangunan dan upaya penunjang pembangunan dalam bidang kesehatan merupakan sarana pelayanan umum, tempat berkumpulnya orang sakit maupun orang sehat. al ini memungkinkan terjadinya pecemaran lingkungan, gangguan kesehatan dan dapat menjadi penularan penyakit. !eberadaan Rumah "akit #mum Prima $edika sebagai penyedia jasa di bidang pelayanan kesehatan tentunya membutuhkan sarana dan prasarana penunjang berjalanya aktifitas medis rumah sakit. %ingginya aktifitas medis rumah sakit juga akan meningkatkan beban lingkungan mengingat tingginya limbah &' yang akan dihasilakn dari sisa aktifitas medis. &erdasarkan PP R( )o. *+* %ahun +* &ahan &erbahaya dan &eracun yang selanjutnya disingkat &' adalah at, energy, dan/atau komponen lain yang karena sifat, kosentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan
makhluk hidu p lain. Pengen dalian dan pencegahan dampak penan ganan
bahan dan limbah berbahaya dan beracun pada fasilitas pelayanan kesehatan saat ini menjadi isu strategis yang secara nasional perlu penanganan secara terintegrasi.#ntuk itu diperlukan acuan dan standarisasi prosedur dan ketentuan baik teknis maupun administratif. Dalam rangka melaksanakan pengelolaan
1
limbah &' yang memenuhi syarat diperlukan
maka diperlukan Pedoman
pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun &'0. B. Tujuan 1. Tujuan Umum 1dapun tujuan umum yang ingin di capai dari penyusunan pedoman
pengelolaan limbah &' di Rumah "akit #mum Prima $edika yaitu untuk meningkatkan !ualitas 2ingkungan Rumah "akit #mum Prima $edika melalui pengelolaan limbah &' yang memenuhi syarat. 2. Tujuan K husus 1dapun tujuan khusus dari penyusunan pedoman pengelolaan limbah &' di Rumah "akit #mum Prima $edika adalah3 a. $elakukan upaya reduksi untuk meminimalkan kuantitas limbah yang berpotensi menjadi limbah &'. b. Dapat menentukan &ahan &erbahaya dan &eracun &'0 yang digunakan serta mengidentifikasi limbah yang dihasilkan di rumah sakit. c. Dapat melakukan penanganan yang tepa t ketika terkena paparan limbah &' di rumah sakit. d. Dapat mengidentifikasi bahan berbahaya dan beracun yang ada dalam $aterial "afety Data "heets $"D"0. e. Dapat melakukan upaya pemila han, peng kodean, penyi mpanan, penga ngkutan dan pengiriman limbah &' ke transporter limbah sesuai dengan "4P yang f.
ditetapkan. "alah satu un sur pendukung untuk memenuhi akreditasi Rumah "akit
C. Ruang Lngku! Kegatan Ruang lingkup kegiatan pengelolaan bahan dan limbah berbahaya dan beracun
meliputi penanganan, penerimaan, penyimpanan , pengangkutan, penggunaan, dan pembuangan limbah secara benar sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku. *. Hu"ungan K#$ B# %an !r&%ukt'tas % R(U Prma )e%ka !5"51%1) !5RJ1
2
P5)()6!1%1) !()5RJ1 PR4D#! %(7(%1" &5&1) !5RJ1
2()6!#)61) !5RJ1
8aktor-faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan produkti9itas tenaga kerja *. &eban kerja a. 8isik b. $ental . 2ingkungan !erja a. 8isik b. !imia c. &iologi d. 8isiologi e. Psikologi '. !apasitas kerja a. !etrampilan b. !esegaran jasmani dan rohani c. "tatus kesehatan / gii d. #sia e. Jenis kelamin f. #kuran tubuh C.2. Keselamatan %an Kesehatan Kerja
!' !eselamatan Dan !esehatan !erja adalah upaya untuk memelihara keutuhan dan kesempurnaan jasmani dan rohani tenaga kerja, hasil karya dan budayanya untuk meningkatkan kesejahteraan kualitas hidup 0 tenaga kerja dan masyarakat. !esehatan adalh kesehatan kerja yang kusus mempelajar i secara luas dan mendalam permasalahan kesehatan masyarakat di sarana kesehatan. !ecelakaan kerja adalah suatu kejadian yang tidak diinginkan , tidak terduga yang dapat menimbulkan kerugian, antara lain 3 *. . '. .
$aterial Disfungsi peralatan / bahan Peralatan / bahan :idera 3
;. !orban jiwa <. !ekacauan pelayanan Penyebab terjadinya kecelakaan 3 *. #nsafe : ondition . #nsafe action berdasarkan pendapat ahli !', kedua factor tersebut merupakan gejala akibat buruknya dan kurangnya komitmen manajemen !' 0 *. #nsafe :ondition 3 a. Peralatan using b. %empat kerja acak-acakan c. Peralatan kerja tidak ergonomis d. Peralatan mesin tidak tertutup e. %empat kerja dengan &' tidak dilengkapi sarana pengaman label, simbul, rambu, prosedur pengelolaan &' . #nsafe 1ction a. Pegawai tidak tahu - &ahaya di tempat kerja - Peraturan !' - "P4 kerja - (nstruksi kerja b. Pegawai kurang terampil dalam mengoperasikan peralatan pernafasan
C.#. A%a!un ruang lngku! "ahasan !engel&laan Lm"ah B# mel!ut *
*. . '. . ;.
Penetapan limbah &' berdasarkan sumber spesifik dan karakteristik limbah %indakan pengurangan penggunaan bahan ya ng mengandung bahan &' $enurunkan resiko paparan akibat limbah &' di ru mah sakit (dentifikasi keamanan bahan &' dalam lembar $"D" Pemilahan, pengkodean, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, limbah &' rumah sakit.
D. Lan%asan Hukum *. !eputusan $enteri
!esehatan
Republik
(ndonesia
)omor
3
*+/$enkes/"!/=/++. . Peraturan Pemerintah )o. *> %ahun *??? %entang 3 Pengelolaan 2imbah &ahan &erbahaya Dan &eracun.
4
'. #ndang @ #ndang Republik (ndonesia )omor *> %ahun ++> %entang Pengelolaan "ampah. . Peraturan $enteri )egara 2in gkungan idup )om or '+ %ahun ++? %entang %ata 2aksana Periinan dan Pengawasan Pengelolaan 2imbah &ahan &erbahaya dan &eracun "erta Pengawasan Pemulihan 1kibat Pencemaran 2imbah &ahan &erbahaya dan &eracun 4leh Pemerintah Daerah. ;. Peraturan Pemerintah Republik (ndone sia )omor 3 A %ahun ++* % entang Pengelolaan &ahan &erbahaya dan &eracun. <. !eputusan $enteri )egara 2ingkungan
idup
)omor
3
!ep-
;>/$5)2/*/*??; %entang &aku $utu 2imbah :air &agi !egiatan Rumah "akit. A. %ambahan 2embaran )egara Republik (ndonesia )omor '>'> tentang Pedoman %eknis Pengelolaan 2ingkungan Rumah "akit dan Pencegahan (nfeksi )osokomial. Peraturan Pemerintah Republik (ndonesia )omor *+* %ahun +* %entang Pengelolaan 2imbah &ahan &erbahaya Dan &eracun Dengan Rahmat %uhan Bang $aha 5sa.
BAB II (TANDAR +A(ILITA(
A. (arana %an Prasarana 1. La"el %an (m"ul
2abel dan simbol 2imbah &' berfungsi untuk memberikan informasi tentang asal usul limbah, karakteristik, identitas limbah serta kuantifikasi limbah dalam suatu kemasan.
5
a. 2abel (dentitas 2imbah &'
(Contoh label Identitas Limbah B3)
Pengisian label identitas limbah &' Penghasil
3 )ama perusahaan yang menghasilkan
1lamat
3 1lamat jelas perusahaan, termasuk kode wilayah
%elp
3 )omor telepon penghasil, termasuk kode wilayah
8aC
3 8aC penghasil
)omor Penghasil 3 )omor yang diberikan oleh &apedal saat melapor %gl pengemasan
3 &erisi data tanggal saat pengemasan
Jenis limbah
3 :air padat campuran
Jumlah limbah
3 Jumlah total dalam kemasan kgtonm'liter0
!ode 2imbah "ifat limbah
3 !ode sesuai dengan2ampiran ( PP >; tahun *??? 3 $udah menyala, korosif, beracun, dan lain-lain.
)omor
3 )omor urut pengemasan
6
b. "imbol 2imbah &'
2. Tem!at Pe n,m!anan %empat penyimpanan limbah &' wajib memenuhi standar untuk lokasi,
fasilitas penyimpanan dan peralatan penanggulangan keadaan darurat. a. 2okasi Penyimpanan 3 di ba ngun pada lokasi bebas banjir dan berada di dalam penguasaan setiap orang yang menghasilkan 2imbah &'. b. 8asilitas Penyimpanan &angunan03 *0 Desain dan kont ruksi bang unan yang mampu melindungi 2im bah &' dari hujan dan sinar matahari. 0 $emiliki penerangan dan 9entilasi '0 c. *0 0
$emiliki saluran drainase dan bak penampung Peralatan penanggulangan keadaan darurat !etersediaan alat pem adam api ringan 1P1R0 1lat penanggulangan keadaan darurat lain yang sesuai, seperti P'!
7
BAB III TATA LAK(ANA PEN-ELLAAN B#
A.
Pengertan
*. &ahan &erbahaya dan &eracun &'0 adalah hasil sisa akti9itas Rumah "akit #mum Prima $edika berupa at, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup lingkungan Rumah "akit #mum Prima $edika, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia Pasien, Petugas, dan Pengunjung0 dan makhluk hidup lain. 2. %ata 2aksana Pengelolaan 2imbah &' Rumah "akit #mum Prima $edika
adalah terdiri dari pengurangan
limbah, penyimpanan limbah &',
pemasangan label, pengangkutan '. Pengurangan 2imbah &' Ru mah "akit #mum P rima $edika adalah untu k mengurangi jumlah dan/atau mengurangi sifat bahaya dan/atau racun dari 2imbah &' sebelum dihasilkan dari suatu usaha dan/atau kegiatan . Penyimpanan 2imbah &' Rumah "akit #mum Prima $edika adalah kegiatan menyimpan 2imbah &' yang dilakukan oleh Penghasil 2imbah &' dengan maksud menyimpan sementara 2imbah &' yang dihasilkannya. ;. 2abel 2im bah &' adalah ket erangan mengenai 2im bah &' di Rumah "akit #mum Prima $edika yang berbentuk tulisan yang berisi informa si mengenai Penghasil 2imbah &', alamat Penghasil 2imbah &', waktu pengemasan, jumlah, dan karakteristik 2imbah &'. <. Pengangkut 2imbah &' Ru mah "akit #mum Prima $edika adalah badan usaha yang melakukan kegiatan Pengangkut an 2imbah &' berdasarkan $4# !erjasama A. "istem tanggap darurat adalah system pengendalian keadaan darurat yang meliputi pencegahan, kesiapsiagaa n, dan penanggulangan kecelakaan serta 8
pemulihan kualitas lingkungan hidup akibat kejadian kecelakaan Pengelolaan 2ingkungan. B. Pengg&l&ngan B# *. &' golongan 5Cplosif . &' golongan 6as $ampat '. &' golongan cairan mudah menyala
. &' golongan oksidator ;. &' 6olongan racun
C. Pengel&laan B# "tandar Pengelolaan &' terdiri dari 3 *. Proses pengadaan bahan berbahaya &' 0 . &ongkar muat &' '. Penyimpanan &' . Penyaluran / pengangkatan &' ;. Pembuangan limbah &' label &' harus digunakan pada tiap tahapan penanganan &' 0 D. (/at0s/at B#
&ahan kimia mudah meledak *. 1setilen . Diao '. )itroo . 1lkil polinitro ;. 4ksim <. 1o A. )-)itroso >. )-)itro ?. 1ida *+. Diaonium **. idroksil ammonium *. )-logam berat *'. Perkhloril *. Peroksida *;. 4on
&ahan mudah terbakar diklasifikasikan *. Eat padat mudah terbakar
9
. Eat cair mudah terbakar '. Eat gas mudah terbakar &ahan iritan menurut bentuk at *. . '. . ;. <.
&ahan iritan padat 3 )a4, 85)42 &ahan iritan cair3 asam sulfat, asam format &ahan iritan gas 6as amat larut dalam air 3 amoniak, formaldehyde 6as dengan kelarutan sedang 3 sulfur dioksida 6as dengan kelarutan kecil,
&ahan kimia oksidator *. 1dalah bahan kimia yang mungkin tidak terbakar, tetapi dapat menghasilkan oksigen yang dapat menyebabkan kebakaran pada bahan lainnya . &ahan kimia oks idator bersifat eksplosif karena sang at reaktif atau tida k stabil atau mampu menghasilkan oksigen dalam reak si atau penguraiany a sehingga menimbulkan kebakaran.
&ahan kimia korosif *. &ahan yang karena reaksi kimia dapat merusak logam &ahan kimia iritan *. &ahan yang karena reaksi kimia dapat menimbulkan kerusakan atau peradangan / sensitasi bila kontak dengan permukaan tubuh yang lembab, seperti kulit, mata dan pernafasan . &ahan iritan pada umumnya adalah bahan korosif
E. (klus ) anajemen L& gstk B#
10
PERENCANAAN
PENGHAPUSAN
PENGANGGARAN
PENGENDALIA
PEMELIHARAAN
PENGADAAN
PENYIMPANAN DAN PENDISTRIBUSIAN
+. Penga%aan
!egiatan memenuhi kebutuhan operasional yang telah di gariskan sesuai perencanaan yang telah dibuat dan disetujui melalui *. Pembelian 3 - 2angsung, penunjukan, tender Perpres )o ; / +*+ . Produksi - "teril, non steril, sediaan langka !etentuan kusus pengadaan &' *. %iap pengadaan / pem belian &' harus di cantumkan dengan je las tentang informasi bahan berupa3 a. 2abeling &' b. 2embar F sertificat analisa F c. (nformasi dampak bahaya d. (nformasi P'! dan 1PD nya e. 2embar $"D" . "pesifikasi mutu kemasan / wadah '. %iap langkah dilengkapi dengan F %anda Resiko &ahaya F . Penggunaan yang mengajukan pembelian &' wajib melengkapi syaratsyarat !'. &ila spsifikasi dan syarat sudah cukup lengkap dan memenuhi
11
standar !' , maka pengajuan dan pembelian dapat diproses dan direalisasikan pengadaanya
Definisi 2embar Data Pengaman 2DP 0 atau $"D" $aterial "afety Data "heet 0 Permenkes )o3 A /$5)!5"/P5R /7/ *??< 0 Pasal * ayat 3 2embaran Data Pengaman 2DP 0 adalah lembar petunjuk yan g berisi informasi tentang sifat fisika, kimia dari bahan berbahaya , jenis bahaya yang dapat ditimbulkan , cara penanganan dan tindakan kusus yang berhubungan dengan keadaan darurat di dalam penanganan bahan berbahaya. -. Pen,m!anan B# *. 6udang tempat penyimpanan &' di buat agar aman dari pen garuh alam dan
lingkungan 3 a. $emiliki sirkulasi udara dan 9entilasi baik. b. "uhu ruangan terjaga konstan dan aman. c. 1man dari gangguan biologis tikus, rayap, dan lain-lain 0 . %ata letak dan pengaturan penempatan &' mempertimbangkan 3 a. Pemisahan dan peng elompokan untuk me nghindari reakti9itas. b. Penyusunan tidak melebihi batas maCimum anjuran industry 0 agar tidak roboh dan rapi. c. Dibuatkan lorong dan te rjaga agar alat angkat dan angkut dapat lewat. d. !husus bahan dalam wadah silinder / tabung gas bertekanan ditempatkan yang aman, tidak lembab dan aman dari sumber panas listrik '. Program ous e !eeping secara periodic !ebersihan, kera pihan dan keselamatan 0 . "arana !' d isiapkan dan digunakan ;. "elain petugas guda ng dilarang masuk, dan haru s menggunakan 1PD <. (nspeksi secara periodic, pemeriksaan kondisi lingkungan, bahan, peralatan dan system segera lapor bila ada kondisi tidak aman kepada atasan. A. Penyimpanan &' dil engkapi dengan symbol / label &' 2ab el isi, sa fety, resiko bahaya 0 serta cara pencegahan dan pertolongan pertama >. Petugas guda ng dile ngkapi den gan buku pet unjuk / pedoman !' yang berkaitan dengan penyimpanan &'. 12
?. Petugas dilarang makan dan minum di tempat penyimpanan &'. *+. %indakan P'! pertolongan pertama pada kecelakaan 0 oleh tenaga pengalaman, segera hubungi dokter / tim medis atau bawa korban ke (6D untuk perawatan lebih lanjut -.1. Pen,m!anan B# E!l&s/
*. Pewadahan dan penandaan $engikuti pola pewadahan dan penandaan &' dengan benar dan teliti sesuai dengan macam dan tingkat bahaya. . !ondisi ruangan a. &ahan dan kondi si bang unan memiliki kon struksi yang kuat, taha n ledakan, tahan api, taham gempa. b. 2antai tidak lembab, bersih, bebas karat, bebas debu c. !edap air d. Pintu dari bahan yang baik dan kuat dan dikunci. e. %erhindar dan terlindungi dari getaran dilengkapi dengan penangkal petir. f. Ruangan dibe ri tand a peringatan untuk &' golongan eCpl osi9e dan pemberitahuan dilarang merokok '. !esiapan penanggulangan %ersedia alat penanggulangan, antara lain 3 -
1lat pemadam ke bakaran "ystem alarm 1lat pen cegah dengan ten aga medis yang ter ampil untuk P'! bila terjadi kecelak %ersedia pos penjagaan lengkap dengan petugas keamananya
. 2okasi %empat mudah tercapai, aman.
Penanggulangan kasus bahan berbahaya &ila terjadi tumpahan , bocor hingga mencemari lingkungan, korban langsung dan sebagainya maka harus mengikuti pola penanganan yang berlaku sesuai dengan jenis dan tingkat bahaya. -.2 Pen,m!anan B# -as )am!at
13
*. Pewadahan dan penandaan $engikuti pola pewadahan dan penandaan yang berlaku dengan benar dan akurat sesuai dengan jenis dan tingkat bahaya . !ondisi ruangan - &ahan konstruksi tahan terhadap api, getaran, tersedia penangkal petir. - Pengaturan suhu dan panas serta cahaya
"uhu sejuk dan langsung kering matahari indari cahaya indarkan instalasi listrik dan sumber panas indarkan kenaikan suhu Pengaturan udara 8entilasi baik sehingga udara tersalur dengan baik dan suhu
-
ruangan tetap optimal '. %ata penyimpanan - Gadah disimpan pada posisi tegak - Jarak antara wadah dengan dinding H dari tinggi wadah - :ukup jarak antara * dengan lainnya - Jumlah wadah dalam tiap ruangan dibatasi - Gadah kosong diberi tanda dan dipisahkan dari yang ada isinya
-.# Pen,m!anan B# Caran )u%ah )en,ala
*. Pewadahan dan penandaan Gadah / pembungkus / kemasan harus dapat melindungi isinya
terhadap saluran dari luar Gadah / pembungkus/ kemasan harus dapat bertahan terhadap
daya kema isinya Gadah harus tertutup dengan kedap / disegel . !ondisi ruangan &ahan dan konstruksi bangunan 3 a. %ahan terhadap &' yang disimpan tidak interaksi 0 b. $empunyai 9entilasi secukupnya c. #daranya harus te risolir dari udara at cairan mudah menyala &eban dari sumber penyebab terjadinya bahaya
a. Gadah, tutup, kran, kemasan harus berfungsi baik b. $encegah terjadinya gangguan mekanik c. $encegah kontak langsung dengan &' d. $encegah kenaikan suhu dan cahaya yang berlebihan '. !esiapan penanggulangan Dilakukan oleh petugas yang ahli dalam penanggulangan bahaya
gas mampat %ersedia alat pemadam kebakaran
14
%ersedia P'! dan antidotum %ersedia alat komunikasi Pengaturan udara a. $emiliki ala t pengatur suh u / pendi ngin agar tidak tercapai titik nyala b. $emiliki alat pengisap udara ruangan c. Dihindari kemungkinan perembesan sehingga tidakn terjadi penyulutan secara sengaja atau tidak sengaja d. Jauhkan dari tempat kegiatan memasak / merokok e. &eri tan da larangan merokok / awas racun dengan gambar tengkorak
-. Pen,m!anan B# Bera3un
*. Pewadahan dan penandaan $enggunakan kemasan anti bocor / mengik uti pola pew adahan
dan
penandaan &' yang berlaku sesuai dengan jenis dan tingkat bahaya . !ondisi ruangan &ahan dan konstruksi bangunan a. %ahan terhadap &' b. !edap air c. 2antai cekung agar limbah tidak mengalir keluar d. %ertutup rapat dan dikunci H. Pen,aluran B# Penyaluran / Pengangkutan &' *. "ebelum pengangkutan &', pengawas / atasan wajib member informasi !' serta resiko bahaya yang ada pada tiap pekerja . anya pekerja yang men gerti tuga s dan tan ggung jawa b serta ada nya rekomendasi atasan dibenarkan menangani pengangkutan &' '. #paya pre9entif, pencegahan harus dilakukan secara teratur berupa pemeriksaan kelayakan perlatan, kondisi muatan &', kondisi fisik pekerja sebelum pengangkutan . $enaikan / menurun &' harus dila kukan deng an benar har us dila kukan dengan benar dan hati-hati ;. Perlengkapan !' 1PD, 1P1R, P'! 0 dalam kondisi siap pakai. <. Pengangkutan &' tidak mele bihi kapasitas alat angk at dan angku t, tidak boleh menghalangi pandangan pekerja A. Jika kontak dengan &', segera lakukan pertolongan pertama dengan benar. ubungi dokter/tim medis untuk tindakanlanjut.
15
I. Penggunaan B # *. Perencanaan dan pene rapan !' dalam penggunaan &' harus memperhatikan 3 a. 1PD yang sesuai dengan factor resiko bahayanya. 1P1R dan P'! harus siap dan cukup b. !ondisi kerja dan lingkungan dinyatakan aman oleh yang berwenang c. Peralatan kerja harus layak pakai d. $etode kerja / cara pelaksanaan kerja sudah aman dan efektif e. !elengkapan administrasi sudah sia p perinta h kerja, daftar &'0 . "elama penggunaan &' hin dari tindakan tidak am an. "esuai "P4 a. "ebelum menggunakan &' harus di ketaui lebih dahulu in formasi bahaya kebakaran, kesehatan, reakti9itas keracunan, korosif dan efek lain dan peledakan, serta cara pencegahan dan penanggulanganya b. &ila penggunaan pada transisi shift jaga, maka tiap serah terima dan tanggung jawab dilakukan sebaik-baiknya. 2aporkan situasi kondisi kerja lebih-lebih yang tidak aman. c. &ila selesai, amankan dan bersihkan alat-alat kerja, lingkungan kerja, wadah sisa &' hingga aman. d. 2akukan P'! bila ada kecelakaan dan penanganan lebih lanjut '. !esiapan penanggulangan a. Dilakukan oleh petugas yang ahli.
b. %ersedia alat pemadam kebakaran c. %ersedia P'k dan antidotum d. %ersedia alt komunikasi
:ontoh penanggulangan radiasi *. D5!4RP4R1"( (4 D()5 Jalan masuk 3 %erhirup, tertelan, luka terbuka 1ntidote 3 !2 Potasium iodide 0 tablet *'+ mg Prinsip 3 memblok deposit tyroid Dosis dan cara 3 Potasium jodida *'+ mg, selama *- minggu. &ila sensiti9e terhadap (, dapat diberikan potassium perklorat ++mg
4. Pem"uangan Lm"ah B# *. %iap limbah baik karena rusak, pecah, kadaluarsa maupun sisa hasil proses yang tidak digunakan harus dibuang pada saluran kusus yang disiapkan atau tempat sampah kusus &'
16
. Jika limbah asam dan bas a harus din etralkan dahulu sebelum dibuang. #ntuk at-at logam berbahaya harus diendapkan dahulu hingga buangan aman tidak lebih ambang '. 2imbah sisa gas yang mudah terbakar harus diamankan . "emua wadah / kemasan &' harus dibakar dengan benar ;. $embuang limbah &' secara manual harus menggunakan 1PD yang sesuai. ati-hati hindari bahaya percikan, jatuh, terpeleset, tersiram dsb.
K. Alat Peln%ung Dr *. "afety elmet3 Dipakai untuk melindungi kepala dari bahaya kejatuhan , terbentur dan
terpukul benda keras dan tajam bahan 3 plastic, &akelite 0 . ood %utup !epala 0 Dipakai untuk melindungi kepala dari bahan kimia, panas radiasi terbuat dari asbes atau kain yang dilapisi aluminium '. at / :ap topi yang dipakai untuk melindungi kepala dari kot oran
17
L.
Karakterstk Lm"ah B#
*. $udah meledak 2imbah &' mudah meledak adalah 2imbah yang pada suhu dan tekanan standar yaitu ;I: atau A<+ mm6 tujuh ratus enam puluh
millimeters of mercury 0
dapat meledak, atau melalu i reaksi kimia dan fisika dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat merusak lingkungan sekitar.
18
. $udah $enyala 2imbah &' bersifat mudah menyala adalah limbah yang memiliki salah satu atau lebih sifat @ sifat berikut3 a. 2imbah beru pa cair an yang men gandung alkohol kurang dari 9olum e atau pada titik nyala tidak lebih dari <+I: atau *+ I8 akan menyala jika terjadi kontak dengan api, percikan api atau sumber nyala lain pada tekanan udara A<+ mm6 tujuh ratus enam puluh millimeters of mercury0. Pengujian sifat mudah menyala untuk limbah bersifat cair dilakukan menggunakan
seta
closed tester, pensky martens closed cup, dan termutakhir. b. 2imbah yang bukan berupa cairan, yang pada temperatur dan tekanan standar yaitu ;I: atau A<+ mm6 tujuh ratus enam puluh
millimeters of mercury0
mudah menyala melalui gesekan, penyerapan uap air atau perubahan kimia secara spontan dan jika menyala dapat menyebabkan nyala terus menerus. "ifat ini dapat diketahui secara langsung tanpa harus melalui pengujian di laboratorium. '. Reaktif reacti9e @ R0 2imbah &' reaktif adalah limbah yang memiliki salah satu atau lebih sifat @ sifat berikut 3 a. 2imbah yang pada keadaan normal tidak stabil dan dapat menyebabkan perubahan tanpa peledakan. 2imbah ini secara 9isual menunjukkan adanya antara lain gelembung gas, asap, dan perubahan warna. b. 2imbah yang jika bercampur dengan air berpotensi menimbulkan ledakan, menghasilkan gas, uap, atau asap. "ifat ini dapat diketahui secara langsung tanpa melalui pengujian di laboratorium. c. $erupakan 2imb ah sian ida, sulf ide yan g pada kondisi Ph antara dan *, ; dapat menghasilkan, uap, atau asap beracun. "ifat ini dapat diketahui melalui pengujian limbah yang dilakukan secara kualitatif. . (nfeksius 2imbah &' bersifat infeksius yaitu 2imbah medis padat yang terkontaminasi organisme patogen yang tidak secara rutin ada di lingkungan, dan organisme tersebut dalam jumlah dan 9irulensi yang cukup untuk menularkan penyakit pada manusia rentan. Bang termasuk ke dalam 2imbah infeksius antara lain3 a. 2imbah yang be rasal dari pera watan pasien ya ng memerlukan isolasi penyakit menular atau perawatan intensif dan 2imbah laboratorium
19
b. 2imbah yang berupa benda tajam seperti jarum suntik, perlengkapan intra9ena, pipet pasteur, dan pecahan gelas c. 2imbah patologi yang meru pakan 2imbah jaringan tubuh ya ng terbuang dari proses bedah atau otopsi d. 2imbah yang berasal dari pembiakan dan stok bahan infeksius, organ binatang percobaan, bahan lain yang telah diinokulasi, dan terinfeksi atau kontak dengan bahan yang sangat infeksius dan/atau e. 2imbah sitotoksik yaitu 2imbah dari bahan yang terkontaminasi dari persiapan dan pemberian obat sitotoksik untuk kemoterapi kanker yang mempunyai kemampuan membunuh atau menghambat pertumbuhan sel hidup.
5. !orosif (corrosive C) 2imbah &' korosif adalah 2imbah yang memiliki salah satu atau lebih sifat-sifat berikut3 2imbah dengan p sama atau kurang dari dua0 untuk 2imbah bersif at asam
a .
dan sama atau lebih besar dari *,; dua belas koma lima0 untuk yang bersifat basa. "ifat korosif dari 2imbah padat dilakukan dengan mencampurkan 2imbah dengan air sesuai dengan metode yang berlaku dan jika limbah dengan p lebih kecil atau samadengan dua0 untuk 2imbah bersifat asam dan p lebih besar atau sama dengan *,; dua belas koma lima0 untuk yang bersifat basa. b. 2imbah yang menyebabkan tingkat iritasi yang ditandai dengan adanya kemerahan atau eritema dan pembengkakan atau edema. "ifat ini dapat diketahui dengan melakukan pengujian pada hewan uji mencit dengan menggunakan metode yang berlaku.
<. &eracun 2imbah &' beracun adalah 2imbah yang memiliki karakteristik beracun berdasarkan uji penentuan karakteristik beracun melalui %:2P, #ji %oksikologi 2D;+, dan uji sub-kronis. a. Penentuan karakteristik beracun melalui %:2P
20
*0 2imbah diidentifikasi sebagai 2imbah &' kategori * jika 2imbah memiliki konsentrasi at pencemar lebih besar dari %:2P-1 sebagaimana tercantum dalam 2ampiran ((( yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Pemerintah ini. 0 2imbah diidentifikasi sebagai 2imbah &' kategori jika 2imbah memiliki konsentrasi at pencemar sama dengan atau lebih kecil dari %:2P-1 dan lebih besar dari %:2P-& sebagaimana tercantum dalam 2ampiran ((( yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Pemerintah ini. b. #ji %oksikologi 2D;+ 2imbah diidentifikasi sebagai 2imbah &' kategori * jika memiliki nilai sama dengan atau lebih kecil dari #ji %oksikologi 2D;+ oral A tujuh0 hari dengan nilai lebih kecil atau sama dengan ;+ mg/kg lima puluh miligram per kilogram0 berat badan pada hewan uji mencit. 2imbah diidentifikasi sebagai 2imbah &' kategori jika memiliki nilai lebih besar dari #ji %oksikologi 2D;+ oral A tujuh0 hari dengan nilai lebih kecil atau sama dengan ;+ mg/kg lima puluh miligram per kilogram0 berat badan pada hewan uji mencit dan lebih kecil atau sama dari #ji %oksikologi 2D;+ oral A tujuh0 hari dengan nilai lebih kecil atau sama dengan ;+++ mg/kg lima ribu miligram per kilogram0 berat badan pada hewan uji mencit. )ilai #ji %oksikologi 2D;+ dihasilkan dari uji toksikologi, yaitu penentuan sifat akut limbah melalui uji hayati untuk mengukur hubungan dosisrespon antara limbah dengan kematian hewan uji. )ilai #ji %oksikologi 2D;+ diperoleh dari analisis probit terhadap hewan uji. c. "ub @kronis 2imbah diidentifikasi sebagai 2imbah &' kategori jika uji toksikologi subkronis pada hewan uji mencit selama ?+ sembilan puluh0 hari menunjukkan sifat racun sub-kronis, berdasarkan hasil pengamatan terhadap pertumbuhan, akumulasi atau biokonsentrasi, studi perilaku respon antarindi9idu hewan uji, dan/atau histopatologis.
).
I%ent/kas B ahan B er"aha,a % an B era3un 5 B#6 Dalam proses identifikasi &' ada tiga hal yang perlu diperhatikan disini 3
21
*. $engklasifikasi/mengidentifikasi apakah limbah tersebut termasuk limbah &' atau bukan. . $engetahui sifat dan kara kteristik limbah sehi ngga dapa t mengetahui metode pengelolaannya. '. $enganalisis potensi baha yannya terhadap ling kungan, dan mahkl uk hidup lain. N. Alur Dstr"us Lm"ah Ber"aha,a %an Bera3un 1. Tata Laksana Pengel&laan Lm "ah 1lur pengelolaan limbah berbahaya di "akit #mum Prima $edika adalah sebagai
berikut 3 (dentifikasi 2imbah, Pemisahan, Pewadahan, 2abelin %imbulan "ampah &' Pada "umber
Pengangkutan oleh !ousekeppin"
Pencatatan 7olume 2imbah &'
Penyimpanan Pada %P" &'
Pengangkutan dan Pengiriman 2imbah &'oleh pihak ke'
Pelaporan *. (dentifikasi 2imbah (dentifikasi limbah bertujuan untuk mengetahui jenis limbah apakah berbentuk padat, cair, tajam, (nfeksius, non infeksius sehingga dapat dilakukan penanganan yang tepat sesuai jenis limbah yang dihasilkan di Rumah "akit. . a. b. c. d.
Pemisahan 2imbah Pemisahan dimulai dari awal penghasil limbah Pisahkan limbah sesuai dengan jenis limbah %empat limbah sesuai dengan jenisnya 2imbah cair di buang ke saluran pembuangan air limbah menu ju ke (P12
Rumah "akit. '. Pewadahan 2imbah
22
2imbah ditampung menurut jenisnya dengan menggunakan wadah khusus sehingga memudahkan dalam proses pengangkutan dan pelabelan. a. 2imbah non inf eksius ditampung dengan menggunakan tempat sampah yang beralaskan kantong plastik berwarna hitam. b. 2imbah (nfeksius ditampung dengan menggunakan tempat sampah yang kantong plastik berwarna kuning. c. beralaskan 2imbah sitotoksik ditampung dengan menggunakan temp at sampah yang beralaskan kantong plastik berwarna ungu. d. 2imbah benda tajam di tampung dengan menggunakan sharp bo#. e. 2imbah cair dar i labporatorium ditampung dengan menggunakan jiriken yang kuat dan tidak bocor. . Pemasangan label/2abeling Pemasangan label berfungsi untuk memberikan informasi tentang asal usul limbah, karakteristik, identitas limbah serta kuantifikasi limbah dalam suatu kemasan. 2abel limbah &' paling sedikit memuat keterangan mengenai3 a. )ama 2imbah &' b. (dentitas Penghasil 2imbah &' c. %anggal dihasilkan 2imbah &' d. %anggal pengemasan 2imbah &' 2abel dan simbol 2imbah &' berfungsi untuk memberikan informasi tentang asal usul limbah, karakteristik, identitas limbah serta kuantifikasi limbah dalam suatu kemasan.
c. 2abel (dentitas 2imbah &'
(Contoh label Identitas Limbah B3)
Pengisian label identitas limbah &' Penghasil
3 )ama perusahaan yang menghasilkan 23
1lamat
3 1lamat jelas perusahaan, termasuk kode wilayah
%elp
3 )omor telepon penghasil, termasuk kode wilayah
8aC
3 8aC penghasil
)omor Penghasil
3 )omor yang diberikan oleh &apedal saat melapor
%gl pengemasan
3 &erisi data tanggal saat pengemasan
Jenis limbah
3 :air padat campuran
Jumlah limbah
3 Jumlah total dalam kemasan kgtonm'liter0
!ode 2imbah
3 !ode sesuai dengan 2ampiran ( PP >; tahun *???
"ifat limbah
3 $udah menyala, korosif, beracun, dan lain-lain.
)omor
3 )omor urut pengemasan
d. "imbol 2imbah &'
;. Penyimpanan Penghasil limbah &' wajib melakukan penyimpanan limbah &'. #ntuk dapat melakukan penyimpanan limbah &', setiap penghasil limbah wajib memiliki iin Pengelolaan 2imbah &' untuk kegiatan penyimpanan limbah &'. 2okasi penyimpanan limbah &' bebas banjir dan tidak rawan bencana alam. 8asilitas penyimpanan limbah &' meliputi 3 a0 &angunan
24
b0 c0 d0 e0 f0
%angki/container %empat tumpukan limbah ($aste pile) %aste impoundment Peralatan penanggulangan keadaan darurat 2aporan penyimpanan limbah paling sedikit memuat3 "umber, nama, jumlah, dan karakteristik limbah &' g0 Pelaksanaan penyimpanan limbah &' h0 Pemanfaatan lim bah &', Penge lolaan limbah &' atau penimbu nan limbah &' yang dilakukan sendiri oleh pemegang iin atau menyerahkan limbah &' kepada pengumpul limbah &', pemanfaat limbah &', Pengolah 2imbah &' atau penimbun limbah &'.
<. Pengangkutan Pengangkutan 2imbah &' wajib dilakukan dengan menggunakan alat angkut yang tertutup untuk limbah &' kategori *. Pengangkutan 2imbah &' dapat dilakukan dengan menggunakan alat angkut yang terbuka untuk 2imbah &' kategori . Jika rumah sakit menjalin kerjasama dengan pihak ke ' dalam proses pengangkutan limbah &' maka pengangkut limbah &' wajib memiliki3 a. Rekomendasi pengangkut limbah &' b. (in pengelolaan limbah &' untuk kegiatan pengangkutan limbah &'. A. !erjasama 2imbah &' harus ditangani dengan perlakuan khusus mengingat bahaya dan resiko yang mungkin ditimbulkan apabila limbah ini menyebar ke lingkungan. "ehingga untuk pengangkutan dan pemusnahan limbah &' rumah sakit bekerjasama dengan pihak ke ' yang telah mendapatkan ijin operasional dari lembaga berwenang.
25
BAB I7 DKU)ENTA(I
Pendokumentasian, $eliputi "etiap (in dan Periinan/2isensi 1tau !etentuan Persyaratan 2ainnya.Pendokumentasian periinan pengelolaan bahan dan limbah berbahaya dan beracun yang harus dimiliki sesuai dengan persyaratan yang berlaku diantaranya 3 a. (in tempat penyimpanan sementara limbah bahan ber bahaya dan berac un b. (in (nstalasi Pengolahan 1ir 2imbah (P120. Dengan adanya pedoman pengelolaan bahan dan limbah berbahaya, menjadikan karyawan yang pekerjaannya menggunakan / memanfaatkan &' mengetahui &', golongan &', penanganan jika ada permasalahan yang muncul, mengetahui hubungan pengelolaan &' dengan !', meningkat kan keselamatan dan kesehatan kerja sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan
26