PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
DENGUE FEVER DENGUE HEMORRRAGIC FEVER
ICD:
Expected Length of Stay: 8 Hari
JENIS AKTIVITAS/ TINDAKAN
RAWATINAP HARI KE-1 TANGGAL:………
A!!"!!#"$%/• Status Status MR Tanda vital lengkap P"$&'(&($ • Tanda A)('
RAWAT INAP HARI KE-2 TANGGAL:……… • Ta Tanda ital
I$*"!%&+(%&,$/• !arah !arah perifer perifer • !arah perifer P"#"&.!(($ lengkap" gula lengkap" tes fungsi darah" tes fungsi hati hati #$l%u&in" S'(T" S')T*" ureu&" creatinine" elektrolit" gula darah se+aktu • ,R) ,R) atau atau Hs-,R) • .rine .rine lengkap lengkap • Tes /S0 #%ila a+itan a+itan de&a& 1 2 hari* atau dengue %lot 3g'43gM #%ila a+itan 56 hari* • 7idai" 3gM 3gM Sal&onella" &alaria 3,T" %ila geala1klinis &eragukan
RAWAT INAP HARI KE 3-5 TANGGAL:………
RAWATINAP HARI KE 6- TANGGAL:………
• Ta Tanda ital
• Ta Tanda ital
• !arah perifer lengkap" tes fungsi hati • Tes !engue 9lot ulang %ila diperlukan
• !arah perifer lengkap" fungsi hati serial %ila diperlukan
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
T"(%#"$%/ M"&.(!&
Me&%erikan ; • &ulai ;-< 3t=&enit" disesuaikan dengan saturasi; #pe&%erian oksigen disesuaikan indikasi klinis &edis* )e&asangan akses vena $ntipiretik: • paraseta&ol %ila de&a& Si&pto&atis : #)pi" sukralfat" ondansetron" dan lainnya sesuai indikasi* )e&%erian cairan • kristaloid sesuai ru&us: 06 > ?;x#99 dala& kg -• ;*@ atau antara • ; cc-2 cc=;< a& Evaluasi:H% dan • Httiap 0;-;< a& 9ila Ht &eningkat0;A dan tro&%osit 104" u&lah pe&%erian cairan tetap sesuai ru&us diatas" na&un • pe&antauan H% dan Ht dilakukan tiap0;a&
Me&%er Me&%erika ikan n ; • &ulai ;-< 3t=&enit" disesuaikan dengan saturasi (; #pe&%erian oksigen • disesuaikan indikasi klinis &edis* • Me&eri Me&eriks ksa a alat alat &edik yang terpasang di tu%uh pasien#akses intravena" kateter urine" dll*4 /ilai diuresis4 • $ntipi $ntipiret retik: ik: paraseta&ol %ila de&a& • Si&pto Si&pto&at &atis is • Medika Medika&en &entos tosa a suportif iainnya dilanutkan • )e&%er )e&%erian ian cairan r an kristaloid sesuai ru&us: 6 > ?;x#99 dala& kg - ;*@ atau antara ; cc-2 cc=;< a& • Evaluasi Evaluasi:H% :H% dan Ht tiap ;< a&
Me&%erika Me&%erikan n &ulai ;-• < 3t=&enit" disesuaikan dengan saturasi (; #pe&%erian oksigen disesuaikan indikasi klinis &edis* Me&eriksa Me&eriksa alat at &edik yang terpasang di • tu%uh pasien#akses intravena" kateter urine" dll*4 /ilai diuresis4 $ntipireti $ntipiretik: k: paraseta&ol %ila de&a& • Si&pto&ati Si&pto&atis s • Medika&ento Medika&entosa sa suportif lainnya dilanutkan • )e&%erian )e&%erian cairan cairan kristaloid sesuai ru&us: 06 > ?;x#99 dala& kg - ;*@ atau antara ; cc2 cc=;< a& Evaluasi: Evaluasi:H% H% dan Ht tiap ;< a&
Me&%erika Me&%erikan n (; &ulai ;-< 3t=&enit" disesuaikan dengan saturasi (; #pe&%erian oksigen disesuaikan indikasi klinis &edis* Me&eriksa Me&eriksa alat at &edic yang terpasang di tu%uh pasien#akses intravena" kateter urine" dll*4 /ilai diuresis4 Si&pto&at Si&pto&atis is $ntipiret $ntipiretik: ik: paraseta&ol %ila de&a& Medika&en Medika&entosa tosa suportif lainnya dilanutkan
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
• 9ilaHt 9ilaHt &eninngkat &eninngkat • 9ilaH% a H% • 5;A dan &eningkat0tro&%osit ;A dan 104" tro&%osit &aka 104" pe&%erian u&lah cairan sesuai pe&%erian protocol cairan tetap penatalaksanaa sesuai ru&us n dengan diatas" na&un peningkatan Ht pe&antauan H% 5;A dengan dan Ht )erti&%angan dilakukan tiap ko&%inasi 0; a& • koloid • 9ilaH% 9ilaH% &eninngkat &eninngkat gelatin=65;A dan 0 cc=;< a& tro&%osit • 9ilaHt 9ilaHt tetap tetap 104" &eningkat" &aka &asuk protokol pe&%erian !SS cairan sesuai protocol penatalaksanaa n dengan peningkatan Ht5 ;A dengan )erti&%angan ko&%inasi koloid gelatin=6• 0 cc=;< a& • 9ila Ht tetap tetap &eningkat" &asuk protokol • • !SS
D&"%
Lunak
Lunak
9ilaH% 9ilaH% &eningkat &eningkat • Hitung Hitung hari a+itan a+itan 0-;A dan de&a& klinis tro&%osit dan 104" la%oratoriu& u&lah pasien4 9ila pe&%erian fase kritis cairan tetap sudah terle+ati sesuai ru&us cairan diatas" na&un diturunkan pe&antauan H% Sesuai dan Ht perhitungan dilakukan tiap ke%utuhan 0; a& dasar= 9ila H% &eninngk &eninngkat at &aintenans 5;A dan tro&%osit 104" &aka pe&%erian cairan sesuai protocol penatalaksanaa n dengan peningkatan Ht 5;A dengan )erti&%angan ko&%inasi koloid gelatin=60 cc=;< a& 9ila Ht tetap tetap &eningkat" &asuk protokol !SS Hitung Hitung hari a+itan a+itan de&a&" klinis dan la%oratoriu& pasien4 9ila fase kritis sudah terle+ati cairan diturunkan sesuai perhitungan ke%utuhan dasar= &aintenans
9ertahap ke diet %iasa
!iet %iasa
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
P"$0'($
• Edukasi • )engkaian ko&plikasi: !engue R./ .,$!'%(!& Sp)!" Bonsultan )enyakit Tropik dan 3nfeksi O%4,#"
•
•
•
•
R"$4($( P"()(%($
Edukasi
Sp)!" Bonsultan )enyakit Tropik dan 3nfeksi
Edukasi
• Rencana kepulangan • Rencana kontrol post ra+at inap Sp)!" Bonsultan Sp)!" Bonsultan )enyakit Tropik )enyakit Tropik dan 3nfeksi dan 3nfeksi
Tegaknya • diagnosis !C= !HC • diantaranya &e&enuhi kriteria :• !e&a& atau ri+ayat de&a& akut" antara ;-D• hari" %iasanya %ifasik4 Terdapat &ini&al satu dari &anifestasi perdarahan Tro&%ositopenia#u &lah tro&%osit1 04=&l*4 Terdapat &ini&al satu tandatanda plas&a leakage#ke%oco ran plas&a*
!e&a& turun !e&a& turun Besadaran %aik He&odina&ik • He&odina&ik • !e&a& tidak ada sta%il sta%il • 3ntake %aik Monitoring tanda- • Monitoring tandatanda tanda perdarahan perdarahan ,egah ko&plikasi • )engkaian risiko infeksi nosoko&ial
Ra+at 3nap
Ra+at 3nap
Ra+at 3nap
Ra+at alan
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
DENGUE SOK SINDROM
ICD:
Expected Length of Stay: 0 Hari E/3S $BT33T$S= T3/!$B$/
R$7$T 3/$) -2ME/3T T$/''$L: 4444444444444
$ssess&ent= • Status MR lengkap )enilaian $+al• Tanda vital
R$7$T 3/$) 2ME/3T-;$M T$/''$L: 44444444444444 • Tanda ital
R$7$T 3/$) ;-< $M T$/''$L: 44444444444444 • Tanda ital
3nvestigation= • !arah perifer lengkap" apusan darah • 3gM Leptospira" • !arah perifer lengkap" )e&eriksaan tepi" golongan darah" gula darah" Malaria &ikroskopik gula darah" he&ostasis#)T" a)TT" Ci%rinogen" dan 3,T &alaria" he&ostasis4 d-!i&er* analisis gas darah" 7idal dan 3gM analisis gas darah" elektrolit #/a=B=,3*" ureu&" Sal&onella" elektrolit" ureu&" kreatinin" tes fungsi hati#S'(T" procalcitonin %ila kreatinin" tes fungsi S')T*" al%u&in klinis &eragukan= hati" • .rine lengkap sesuai indikasi • 3gM Leptospira" Malaria • Tes /S0 %ila onset de&a& 1 2 hari" &ikroskopik dan dengue %lot 3g'43gM dengue 3,T &alaria" 7idal • Rontgen thorax dan 3gM • #$)=lateral* Sal&onella" • .S' a%do&en procalcitonin %ila • Hs-,R)=,R) klinis &eragukan= • 3gM Leptospira" Malaria &ikroskopik sesuai indikasi dan 3,T &alaria" 7idal dan 3gM Sal&onella" procalcitonin %ila klinis &eragukan=sesuai indikasi
Treat&ent= • Me&%erikan ; &ulai ;-< 3 &enit" • Me&%erikan ; &ulai • Me&%erikan ; &ulai Medikasi disesuaikan dengan saturasi ;-< 3t=&enit" ;-< 3t=&enit" (;#pe&%erian oksigen disesuaikan dengan disesuaikan dengan disesuaikan indikasi klinis &edis* saturasi; saturasi" • )e&asangan akses vena ; alur #pe&%erian oksigen #pe&%erian oksigen • )asang /'T #%ila pasien tidak sadar disesuaikan indikasi disesuaikan indikasi aiau teradi ko&plikasi pankreatitis* klinis &edis* klinis &edis*
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
D&"%
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
• )e&%erian &akanan secara oral= enteral • apa%ila toleransi %aik dala& +aktu <8 a& setelah diagnosis sepsis %erat atau renatan septik ditegakkan4 Se%aiknya pasien tidak dipuasakan total atau hanya di%erikan glukosa intravena4 • • )e&%erian nutrisi pada &inggu perta&a dia+ali dengan dosis kecil #6 kalori=hari* yang ke&udian dinaikkan %ertahap sesuai dengan ke%utuhan kalori penuh yang dapat ditoleransi4 • • )e&%erian glukosa intravena dan nutrisi enteral le%ih diuta&akan dari nutrisi parenteral total atau nutrisi enteral se%agian dita&%ah nutrisi parenteral dala& D hari perta&a setelah diagnosis sepsis %erat atau renatan septic ditegakkan4 • • 9erikan nutrisi tanpa suple&entasi i&unonutrisi spesifik #arginin" gluta&in" o&ega-2* pada pasien sepsis %erat4
)e&%erian &akanan secara oral= enteral apa%ila toleransi %aik dala& +aktu <8 a& setelah diagnosis sepsis %erat atau renatan septik ditegakkan4 Se%aiknya pasien tidak dipuasakan total atau hanya di%erikan glukosa intravena4 )e&%erian nutrisi pada &inggu perta&a dia+ali dengan dosis kecil #6 kalori=hari* yang ke&udian dinaikkan %ertahap sesuai dengan ke%utuhan kalori penuh yang dapat ditoleransi4 )e&%erian glukosa intravena dan nutrisi enteral le%ih diuta&akan dari nutrisi parenteral total atau nutrisi enteral se%agian dita&%ah nutrisi parenteral dala& D hari perta&a setelah diagnosis sepsis %erat atau renatan septic ditegakkan4 9erikan nutrisi tanpa suple&entasi i&unonutrisi spesifik #arginin" gluta&in" o&ega-2* pada pasien sepsis %erat4
P"$0'($
Edukasi
Edukasi
R./ .,$!'%(!&
$nestesi
$nestesi
O%4,#"
R"$4($( P"()(%($
• • • •
He&odina&ik sta%il Monitoring kadar tanda-tanda vital .sahakan diuresis 5 "6 &l=kg99= a& Target resusitasi tercapai
• • • • •
He&odina&ik sta%il .sahakan diuresis 5 "6 &l=kg99= a& Bontrol su&%er infeksi ,egah ko&plikasi )engkaian risiko infeksi nosoko&ial
Ra+at 3,.
• Ra+at 3,." pindah ra+at inap %iasa %ila kondisi klinis sudah &e&ungkinkan • Ra+at alan
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
DEMAM TIFOID
ICD:
Expected Length of Stay: FHari
JENIS AKTIVITAS/ TINDAKAN
RAWATINAP HARI KE-1 TANGGAL: ………
A!!"!!#"$%/• Status MR lengkap A)(' • Tanda vital P"$&'(&($
RAWAT INAP RAWAT INAP RAWATINAP HARI KE-2 HARI KE 3-5 HARI KE 6 TANGGAL:……… TANGGAL:……… TANGGAL:……… Tanda ital
I$*"!%&+(%&,$/• !arah perifer lengkap" • !arah perifer P"#"&.!(($ #fungsi hati* lengkap" tes S'(T4S')T" $l%u&in" fungsi hati .reu&" ,reatinin" gula serial %ila darah se+aktu" diperlukan elektrolit"Hs-,R) • Tes 7idal" Sal&onella 3gM • Bultur darah gall • /S0 atau !engue 9lot" Malaria &ikroskopik dan 3,T" 3gM Leptospira #9ila diperlukan untuk &enyingkirkan diagnosis %anding*
Tanda ital
Tanda ital
• !arah perifer • !arah perif er lengkap" tes lengkap" tes fungsi hati" Hsfungsi hati dan ,R)" elektrolit elektrolit serial serial %ila %ila diperlukan diperlukan • Tes 7idal 3gM Sal&onella
T"(%#"$%/ • Me&%erikan ; &ulai ;-<• Me&%erikan ; • Me&%erikan ; • Me&%erikan ; M"&.(!& 3t=&enit" disesuaikan &ulai ;-< &ulai ;-< &ulai ;-< dengan saturasi (; 3t=&enit" 3t=&enit" 3t=&enit" #pe&%erian oksigen disesuaikan disesuaikan disesuaikan disesuaikan indikasi dengan saturasi dengan saturasi dengan saturasi klinis &edis* (; #pe&%erian (; #pe&%erian (; #pe&%erian oksigen oksigen oksigen disesuaikan disesuaikan disesuaikan indikasi klinis indikasi klinis indikasi klinis &edis* &edis* &edis*
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
• )e&asangan akses vena •Me&eriksa alat •Me&eriksa alat •Me&eriksa alat • $ntipiretik: paraseta&ol &edik yang &edik yang &edik yang %ila de&a& terpasang di terpasang di terpasang di • Si&pto&atis lainnya tu%uh tu%uh tu%uh • Blora&fenikol:
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
D&"% P"$0'($
- )efloksasin < &g=hari sela&a D hari - Clerofloksasin < hari sela&a D hari &g=
- (floksasin;x< &g= hari sela&a D hari Lenofloxacin0x6 &g= hari sela&a D hari
(floksasin;x< &g= hari sela&a D hari Lenofloxacin0x6& g= hari sela&a D hari
(floksasin;x< &g= hari sela&a D hari Lenofloxacin0x6 &g= hari sela&a D hari
Lunak
Lunak
9ertahap ke diet %iasa
!iet %iasa
• Edukasi • Edukasi • )engkaian ko&plikasi: - 3ntestinal: perdarahan intestinal" perforasi usus" ileus paralitik" pancreatitis - Extra-intestinal: • ,ardiovascular: kegagalan sirkulasi perifer" &iocarditis" tro&%osis" tro&%ofle%itis* • He&atologik: ane&ia he&olitik" tro&%ositopenia" !3, • )aru: e&pie&a" pneu&onia" pleuritis • Hepato%ilier: hepatitis" kolesistitis • 'inal: glo&erulonefritis4 pielonefritis" perinefritis • Tulang: osteo&ielitis" periostitis" spondilitis" arthritis • /europsikiatrik: typhoid toksik • Syok sepsis
• Edukasi
•Rencana kepulangan •Rencana kontrol post ra+at inap
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
R./ .,$!'%(!&
O%4,#"
R"$4($( P"()(%($
Sp)!" Bonsultan )enyakit Sp)!" Bonsultan Tropik - 3nfeksi )enyakit Tropik3nfeksi • Tegaknya diagnosis • !e&a& turun sta%il• %erdasarkan • ,egah ko&plikasi • ana&nesis dan pe&eriksaan fisik yang • &endukung4 • • !idapatkan diagnosis definitif Sal&onella typhi atau Sal&onella paratyphi dari pe&eriksaan penunang
Ra+at 3nap
Ra+at 3nap
Sp)!" Bonsultan )enyakit Tropik3nfeksi
Sp)!" Bonsultan )enyakit Tropik3nfeksi
!e&a& turun • Besadaran %aik ,egah ko&plikasi • !e&a& tidak ada sta%il • 3ntake %aik ,egah ko&plikasi )engkaian risiko infeksi nosoko&ial
Ra+at 3nap
Ra+at alan
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
DM TIPE 2 DENGAN/ TANPA KOMPLIKASI Expected Length of Stay - Tanpa ko&plikasi=ko&plikasi ringan : ra+at alan - Bo&plikasi sedang-9erat : D-0< Hari
ICD:
JENIS AKTIVITAS/ TINDAKAN
HARI 1- TANGGAL: ………
A!!"!!#"$%/ P"$&'(&($ • A)(' • • •
• • • • • •
• • • •
A$(#$"!&! )oliuria • )olidipsi • )olifagia • )enurunan %erat %adan • yang tidak dapat dielaskan penye%a%nya Le&ah Bese&utan • 'atal • Mata ka%ur • !isfungsi ereksi pada pria • )ruritus vulvae pada • +anita P"#"&.!(($ F&!&. • Tanda vital Tinggi dan %erat %adan" 3MT Belenar tiroid • )engkaian ko&plikasi: • $93" &onofila&en
HARI -37 8ULAN 2-9 8ULAN 5-6 TANGGAL:……… TANGGAL:……… TANGGAL:……… A$(#$"!&! )oliuria )olidip si )olifagia )enurunan %erat %adan yang tidak dapat dielaskan penye%a%nya Le&ah Bese&utan 'atal Mata ka%ur !isfungsi ereksi pada pria )ruritus vulvae pada +anita P"#"&.!(($ F&!&. Tanda vital Tinggi dan %erat %adan" 3MT
• • • •
• • • • • •
• • •
A$(#$"!&! )oliuria )olidip si )olifagia )enurunan %erat %adan yang tidak dapat dielaskan penye%a%nya Le&ah Bese&utan 'atal Mata ka%ur !isfungsi ereksi pada pria )ruritus vulvae pada +anita P"#"&.!(($ F&!&. Tanda vital Tinggi dan %erat %adan" 3MT )engkaian ko&plikasi
• • • •
• • • • • •
• • •
A$(#$"!&! )oliuria )olidip si )olifagia )enurunan %erat %adan yang tidak dapat dielaskan penye%a%nya Le&ah Bese&utan 'atal Mata ka%ur !isfungsi ereksi pada pria )ruritus vulvae pada +anita P"#"&.!(($ F&!&. Tanda vital Tinggi dan %erat %adan" 3MT )engkaian ko&plikasi
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
3nvestigation= )e&eriksaan• • •
• • • • • • • •
!iagnosis '!S ; &g= dl • '!) 0;F &g= dl ika diperlukan TT'(: kadar glukosa darah • pasca pe&%e%anan glukosa D6 g ;&g=dl• H%$0,F"6A Evaluasi Bolesterol total" L!L" H!L" T' Breatinin seru& .rinalisis $l%u&in urin kuantitatif Elektro- kardiogra& I-ray dada %ila ada indikasi Cunduskopi
Car&akologi Terapi oral • Monoterapi: %iguanid" sulfonylurea" glinid" pengha&%at alfaglukosidase" thiaGolidindion" pengha&%at !))-3" dan pengha&%at S'LT-; • Bo&%inasi ; o%at • Bo&%inasi 2 o%at
Evaluasi '!)dan=atau • '!S='! ; a& )) • Burva gula darah harian • )e&antauan gula darah- &andiri #)!'M* •
Evaluasi '!) dan=atau • '!S Burva gula darah • harian • )e&antauan gula• darah &andiri #)!'M* H% $0 , • • • • •
•
Terapi oral • Monoterapi: %iguanid" sulfonylurea" glinid" pengha&%at alfaglukosidase" thiaGolidindion" pengha&%at !))-3" dan pengha&%at S'LT-; • Bo&%inasi ; o%at • Bo&%inasi 2 o%at
Terapi oral • Monoterapi: %iguanid" sulfonylurea" glinid" pengha&%at alfaglukosidase" thiaGolidindion" pengha&%at !))-3" dan pengha&%at S'LT-; • Bo&%inasi ; o%at • Bo&%inasi 2 o%at
Evaluasi '!)dan=atau '!S Burva gula darah harian )e&antauan gula darah &andiri #)!'M* H% $0 , Bolesterol total" L!L" H!L" T' Breatinin seru& .rinalisis Elektrokardiogra&" ika diperlukan Cunduskopi" ika diperlukan
Terapi oral • Monoterapi: %iguanid" sulfonylurea" glinid" pengha&%at alfaglukosidase" thiaGolidindion" pengha&%at !))-3" dan pengha&%at 4 S'LT-; • Bo&%inasi ; o%at • Bo&%inasi 2 o%at
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
T"(& I$".!& T"(& I$".!& T"(& I$".!& T"(& I$".!& • 3nsulin kera pendek" • 3nsulin kera • 3nsulin kera • 3nsulin kera cepat"&enengah"pan pendek" pendek" pendek" ang"ultra-panang"dan cepat"&eneng cepat"&eneng cepat"&eneng ca&puran ah"panang"ult ah"panang"ult ah"panang"ult • $gonis reseptor 'L)-0 rararaK,#;&$(!& %"(& panang"dan panang"dan panang"dan ,(' ($ &$".!& ca&puran ca&puran ca&puran • $gonis reseptor • $gonis reseptor • $gonis reseptor 'L)-0 'L)-0 'L)-0 K,#;&$(!& %"(& K,#;&$(!& %"(& K,#;&$(!& %"(& ,(' ($ &$".!& ,(' ($ &$".!& ,(' ($ &$".!& !iet
!iet !M dan=atau sesuai ko&plikasi
!iet !M dan=atau sesuai ko&plikasi
!iet !M dan=atau sesuai ko&plikasi
!iet !M dan=atau sesuai ko&plikasi
$ktivitas Cisik
• (lahraga 2-
Ruuk= • ika ko&%inasi terapi 2 • ika ko&%inasi Bonsultasi enis o%at %elu& terapi 2 enis &encapai target o%at %elu& • )asien dengan &encapai LC'106&lD &enit target • )asien dengan retinopati • )asien dengan dia%etic proliferatif LC'106&lD • )asien dengan penyulit &enit kelainan tiroid • )asien dengan • )asien dengan sindro& retinopati coroner akut dia%etic proliferatif • )asien dengan penyulit kelainan tiroid • )asien dengan sindro& coroner akut
• ika ko&%inasi terapi 2 enis o%at %elu& &encapai target • )asien dengan LC'106&lD &enit • )asien dengan retinopati dia%etic proliferatif • )asien dengan penyulit kelainan tiroid • )asien dengan sindro& coroner akut
• ika ko&%inasi terapi 2 enis o%at %elu& &encapai target • )asien dengan LC'106&lD &enit • )asien dengan retinopati dia%etic proliferatif • )asien dengan penyulit kelainan tiroid • )asien dengan sindro& coroner akut
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
Ruuk= • )asien dengan stroke akut• )asien dengan Bonsultasi • )asien penyakit arteri stroke akut perifer dengan • )asien penyakit criticalli&% ische&ia arteri perifer dengan criticalli&% ische&ia (utco&e
• Terdeteksi !M"ko&or%id" dan ko&plikasikronik pada ginal" antung"&ata" syaraf"vaskule" kaki4 • 3ntervensi sesuai kondisi pasien" diet"o%at" pola hidup
• )asien dengan stroke akut • )asien penyakit arteri perifer dengan criticalli&% ische&ia
• Tekanan darah • 10<=J&&Hg • ')! 8-02 • &g=dL • '!S='!))108 • &g=dL • H%$0,1DA #atau • individual* • L!L10 &g=dL • atau 1 D&g=dL #ika risiko B sangat tinggi* • H!L3aki• laki5<&g=dL" pere&puan 56&g=dL • Trigliserida106& • g=dL
• )asien dengan stroke akut • )asien penyakit arteri perifer dengan criticalli&% ische&ia
Tekanan darah • 10<=J&&Hg ')! 8-02 • &g=dL '!S='!))108 • &g=dL H%$0,1DA #atau • individual* L!L10 &g=dL • atau 1 D&g=dL #ika risiko B sangat tinggi* H!L3aki• laki5<&g=dL" pere&puan 56&g=dL Trigliserida106 • &g=dL
Tekanan darah 10<=J&&Hg ')! 8-02 &g=dL '!S='!))108 &g=dL H%$0,1DA #atau individual* L!L10 &g=dL atau 1 D&g=dL #ika risiko B sangat tinggi* H!L3akilaki5<&g=dL" pere&puan 56&g=dL Trigliserida106 &g=dL
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
ASMA AKUT
ICD:
Expected Length of Stay : 2 Hari
JENIS AKTIVITAS/ TINDAKAN
RAWAT INAP HARI 1 TANGGAL: …………<
RAWAT INAP HARI 2 TANGGAL: …………<
A!!"!!#"$%/ P"$&'(&($ A)('
Status RM lengkap Tanda vital )e&eriksaan fisik
Tanda vital )e&eriksaan fisik
I$*"!%&+(%&,$/ P"#"&.!(($
)e&eriksaan saturasi )e&eriksaan la%oratoriu&: !arah rutin" $nalisis gas darah #$'!* Rontgen dada EB'
)e&eriksaan la%oratoriu&: !arah rutin" $'!
T"(%#"$%/ M"&.(!&
)e&%erian (;K5S$T (;diusahakan5J6A 3nhalasi %eta ; agonis setiap ; &enit dala& 0 a& 3nhalasi anti kolinergik %ila diperlukan Bortikosteroid siste&ik ika dala& pengo%atan kortikosteroid oral= as&a %erat= tidak respon segera dengan inhalasi %ronkodilator $nti%iotika sesuai indikasi Magnesiu& intravena %ila diperlukan $gonis %eta ; intravena %ila diperlukan (%at untuk &enurunkan asa& la&%ung %ila &endapatkortikosteroid sista&ik
3nhalasi %eta ; • agonis>antikolinergik dengan atau tanpa kortikosteroid inhalasi Bortikosteroid siste&ik Terapi oksigen nasal • kanul= venturi &ask $nti%iotika sesuai indikasi• •
RAWAT INAP HARI 3 TANGGAL: …………< Tanda vital )e&eriksaan fisik
Bortikosteroid inhaler dengan atau tanpa Long acting %eta ; agonist untuk &aintenance Short acting %eta ; agonist inhaler Bortikosteroid oral $nti%iotika sesuai indikasi
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
D&"%
!iet lunak • Edukasi kepada pasien dan keluarga &engenai pera+atan pasien
P"$0'($
R./ %*,$!&%(!&
O=4,#"
R"$4($( P"()(%($
!iet lunak
!iet %iasa
•elaskan kepada keluarga• Rencana kontrol di dan pasien tentang poliklinik setelah kondisi pasien" pera+atan ke&ungkinan • Edukasi konsu&si o%at teradinya pulang yang di%erikan ko&plikasi"rencana oleh dokter untuk 0 terapi selanutnya &inggu •Melatih &o%ilisasi pasif sesuai ke&a&puan pasien
Bonsultasi !ivisi Bonsultasi !ivisi Bonsultasi !ivisi $lergi 3&unologi= $lergi 3&unologi= $lergi 3&unologi= )ul&onologi )ul&onologi )ul&onoloi Serangan akuttertangani •$d&inistrasi pasien • Case akut tertangani He&odina&ik sta%iluntuk lengkap Beluhan pernafasan transfer keruangra+at •)asien dan keluarga tidak ada &e&aha&i rencana • Rencana tindak lanut tindakan" proses"serta elas ke&ungkinan yang &ungkin teradi sela&a pera+atan •)asien dan keluarga &e&aha&i tentang %esaran %iaya dan penyelesaian ad&inistrasi •)asien dapat %ekerasa&a sela&a proses pera+atan •)asien = keluarga &enandatangani infor& consent Ra+at3nap
Ra+at 3nap
Ra+at alan
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
ASMA AKUT Expected Length of Stay : 2 Hari JENIS AKTIVITAS/ TINDAKAN
ICD:
HARI KUNJUNGAN TANGGAL : …………………………………………
• Status RM lengkap A!!"!!#"$%/ • Tanda vital P"$&'(&($ A)(' • )e&eriksaan Cisik • • • • • •
)e&eriksaan Rutin Spiro&etri dan ui %ronkodilator )e&eriksaan la%oratoriu& : !arah rutin Rontgen dada )$ dan lateral )e&eriksaan tidak rutin .i co%a kortikosteroid: &enilai per%aikan faal paru setelah pe&%erian kortikosteroid I$*"!%&+(%&,$/ oral #prednison atau &etilprednisolon* se%anyak 2 - 6 &g per hari sela&a P"#"&.!(($ ;&inggu yaitu peningkatan E) pasca%ronkodiiator 5 ; A dan &ini&al ;6 &l4 )ada ))(B u&u&nya tidak terdapat kenaikanfaal paru setelah pe&%erian kortikosteroid • $nalisis gas darah • Elektrokardiografi untuk &engetahui ko&plikasi pada antung yang ditandai oleh hipertensi )ul&onal dan hipertrofi ventrikel kanan • 9akteriologi: sputu& pe+arnaan 'ra& dan kultur resistensi
T"(%#"$%/ M"&.(!&
D&"% • • P"$0'($ • • •
a4 9ronkodilator: !apat di%erikan secara tunggal &aupun ko&%inasi ketiga enis %ronkodilator" tergantung dari deraat ))(B sta%il4 Maca& - &aca& %ronkodilator inhalasi o 'olongan - ; agonis kera cepat o Bo&%inasi antikolinergik dan - ; agonis Bo&%inasi - ; agonis kera la&%at dan steroid o 'olongan antikolinergik kera la&%at o o 'olongan xantin )enggunaan angka panang diperlukan pe&eriksaan kadar a&inofilin darah4 %4 $ntiihfla&asi - Metilprednisolon atau prednison c4 $nti%iotika: Hanya di%erikan %ila terdapat infeksi d4 $ntioksidan e4 Mukolitik !iet rendah kar%ohidrat )engetahuan dasar tentang ))(B (%at - o%atan" &anfaat dan efek sa&pingnya ,ara pencegahan per%urukan penyakit Menghindari pencetus #%erhenti &erokok* )enyesuaian aktivitas
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
R./ K,$!'%(!&
O%4,#"
R"$4($( P"()(%($
• Reha%ilitasi Medik ika diperlukan • Case akut tertangani • Beluhan pernafasan tidak ada • Rencana tindak lanut elas
Ra+at alan
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
T8 PARU
ICD:
Expected Length of Stay : D Hari
JENIS AKTIVITAS/ TINDAKAN
RAWAT INAP HARI 1 TANGGAL:………
• Status RM lengkap A!!"!!#"$%/• Tanda vital P"$&'(&($ • )e&eriksaan Cisik A)('
RAWAT INAP HARI 2 TANGGAL:……… • •
• )e&eriksaan • sputu& 9T$3angsung ke04 • • )e&eriksaanla%orat oriu& : !arah rutin" hitung enis" LE!4 • I$*"!%&+(%&,$/ P"#"&.!(($• Coto rontgen dada •
Tentukan enis • regi&en ($T yang akan di%erikan: 04 Basus %aru: ; RHOE = < RH atau ; RHOE=
RAWAT INAP HARI 3-6 TANGGAL:………
Tanda vital • )e &e ri ksaa nCis i • k •
Tanda vital )e&eriksaan Cisik
)e&eriksaan sputu& 9T$ langsug ke-;4 )e&eriksaan kultur 9T$ dan resistensi tes sesuai indikasi )e&eriksaan Ipert sesuai indikasi Tes fu ngs i h at i" fungsi ginal" darah gula se+aktu N H%$0,
)e&eriksaan sputu& langsung 9T$ ke-2
•
)engo%atan • ($T di&ulai sesuai dengan kategori yang telah ditentukan se%elu&nya
RAWAT INAP HARI TANGGAL:……… • •
Tanda vital )e &e rik sa an Cis i k
)engo%atan • )engo%atan ($T ($T dilanutkan4 dilanutkan4
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
T"(%#"$%/ M"&.(!&
- 9ila se%elu&nya &endapat terapi kategori 0" di%erikan kategori ;4 - 9ila se%elu&nya &endapat sudah &endapat terapi kategori ;" lakukan pe&eriksaan Ipert4 9ila hasilnya positif di%erikan terapi untuk M!R T9 di RS ruukan T9 M!R
24 Basus gagal pengo%atan: Se%elu& ada hasil ui resistensi 9T$ :)engo%atan di%erikan ke&%ali denganregi&en yang le%ih kuat: - 9ila se%elu&nya &endapat terapikategori 0" di%erikan kategori ; - 9ila se%elu&nya &endapat terapikategori ;" lakukan pe&eriksaan Ipert4 9ila hasilnya p ositif" pasien diruuk keRS ruukan T9 M!R 9< K(!! "$+($ "$+,;(%($ T8 0($+%&(. %"(%: - )utus %ero%at kurang danP 0 %ulan :lanutkan pengo%atan sa&pai selesaisesuai dengan regi&en se&ula4 - )utus %ero%at antara 0 -; %ulan :9ila hasil 9T$ negatif lanutkanpengo%atan sa&pai selesai sesuairegi&en se&ula4 9ila 0 atau le%ih hasil 9T$ positif: la&a pengo%atan se%elu&nya 1 6%ula n : lanutkan pengo%atan sesuaidengan regi&en se%elu&nya sa&paiselesai4la&a pengo%atan se%elu&nya5 6 %ulan : pengo%atan T9 di&ulailagi dengan regi&en yang le%ih kuat#di%erikan katego ri ;" %ila se%elu&nya&endapat kategori 04 9ila se%elu&nyasudah &endapatkan regi&en kategori;" dila kukan pe&erik saan Ipert= kulturresisten 9T$4 9ila Ipert positif" pasiendiruuk ke RS yang &e&punyai fasilitaspengo%atan T9 M!R**
:
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
• )utus %ero%at 5 ; %ulan Hasil 9T$ negatif"pengo%atan dihentikan"pasien dio%servasi" %ila gealanya se&akin parah perlu dilakukan pe&eriksaan ke&%ali sputu& 9T$ 2 x serta pe&eriksaan kultur resistensi 9T$4 9ila satu atau le%ih hasil 9T$ positif"%erikan regi&en ($T dengan regi&en yangle%ih kuat #di%erikan kategori ;"%ila se%elu&nya &endapat kategori 04 9ila se%elu&nya sudah &endapatkan regi&en kategori ;" dilakukan pe&eriksaan Ipert= kultur resisten 9T$4 • 9ila Ipert positif pasien diruuk ke RS yang &e&punyai fasilitas pengo%atan T9 M!R* D&"%
!iet %iasa
!iet %iasa
!iet %iasa
!iet %iasa
P"$0'($ Edukasi kepada pasien dan• elaskan kepada• elaskan kepada • Rencana control keluarga &engenai penyakit keluarga dan keluarga dan di poliklinik dan pengo%atan yang akan pasien pasien setelah di%erik an serta rencana tentang tentang pera+atan pera+atan pasien kondisi pentingnya selesai pasien" keteraturan • Edukasi ke&ungkinan %ero%at4 &engenai ko&plikasi" • Mo%ilisasiaktif o%at pulang dan rencana yang akan terapi yang di%erikan oleh &ulai dokter serta di%erikan4 &enentukan • Mo%iiisasipasif +aktu untuk kontrol ke&%ali
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
R./ K,$!'%(!&
O%4,#"
R"$4($( P"()(%($
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
Bonsultasi ulang dengan divisi )ul&onologi se%elu& pasien pulang4
Bonsultasidengan divisi)ul&onologi
He&odina&iksta%il • $d&inis trasi • )asien dan keluarga untuktransfer keruang pasienlengkap &e&aha&i isolasi4 • )asien dan keluarga rencana &e&aha&i tindakan"proses" rencana terapi serta serta ke&ungkinan ke&ungkinan ko&plikasi sela&a • Be&ungkinan yang pera+atan &ungkin teradi • )asien dan keluarga sela&a &e&aha&i pera+atan tentang %iaya dan • )asien dan keluarga ad&inistrasi &e&aha&i • )asien dapat tentang %esaran %ekerasa&a %iaya dan sela&a pera+atan penyelesaian • )asie n = ad&inistrasi keluarga&enandat• )asien &engerti dan angani infor& dapat consent %ekerasa&a sela&a proses pera+atan
Rencana pengo%atan sudah elas %aik regi&en &aupun la&a pengo%atannya
Ra+at 3nap 3solasi
Ra+at alan )oliklinik T9 )aru
Ra+at 3nap 3sola si
Ra+at 3nap 3sola si
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
GASTRO ESOPHAGEAL REFLU> DISEASE ?GERD@
ICD:
Expected Length of Stay : Ra+at alan JENIS AKTIVITAS/ TINDAKAN • • A!!"!!#"$%/ P"$&'(&($ A)(& • I$*"!%&+(%&,$/ P"#"&.!(($
T"(%#"$%/ M"&.(!&
RAWAT JALAN HARI 1 TANGGAL: ……………………… Tanda vital • )engkaian risiko • 'eala refluks"asupan &akanan"%erat %adan )e&eriksaan La%oratoriu& : !arah rutin
RAWAT JALAN 8ULAN 1 TANGGAL: ……………………… Tanda vital • Bo&plikasi • 'eala • refluks"asupan &akanan"%erat %adan •
RAWAT JALAN 8ULAN 2 TANGGAL: ……………………… Tanda vital • Bo&plikasi • 'eala refluks" • asupan &akanan" %erat %adan
RAWAT JALAN 8ULAN 3 TANGGAL: ……………………… Tanda vital Bo&plikasi 'eala refluks" asupan &akanan" %erat %adan
)e&eriksaanla%orat oriu& :!arah rutin • Endoskopi • 9 io psi
• ))3: Ra%epraGole • ))3: Ra%epraGole • ))3: Ra%epraGole • ))3: o&epraGole ;x;&g" ;x;&g" ;x;&g" ;x;&g" Eso&epraGole Eso&epraGole Eso&epraGole lansopraGole ;x<&g" ;x<&g" ;x<&g" ;x2&g" (&epraGole (&epraGole (&epraGole pantopraGole ;x;&g" ;x;&g" ;x;&g" ;x<&g LansopraGole LansopraGole LansopraGole •QH;R$: si&etidin ;x2&g" ;x2&g" ;x2&g" ;x8&g atau )antopraGole )antopraGole )antopraGole
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
D&"%
!iet la&%ung
!iet la&%ung
!iet la&%ung
!iet la&%ung
P"$0'($
• Rencana tatalaksana • Modifikasi gaya hidup
• Rencana tatalaksana • Modifikasi gaya hidup
• Rencana tatalaksana • Modifikasi gaya hidup
• Rencana tatalaksana • Modifikasi gaya hidup
R./ K,$!'%(!& O%4,#"
ika terdapat ko&plikasi • Menghilangkan keluhan • Mencegah keka&%uhan= rekurensi ulkus • Mencegah ko&plikasi • !iagnosis dini %ila terdapat ko&plikasi
ika terdapat ko&plikasi • Menghilangkan keluhan • Mencegah keka&%uhan= rekurensi ulkus • Mencegah ko&plikasi • !iagnosis dini %ila terdapat ko&plikasi
ika terdapat ko&plikasi • Menghilangkan keluhan • Mencegah keka&%uhan= rekurensi ulkus • Mencegah ko&plikasi • !iagnosis dini %ila terdapat ko&plikasi
ika terdapat ko&plikasi • Menghilangkan keluhan • Mencegah keka&%uhan= rekurensi ulkus • Mencegah ko&plikasi • !iagnosis dini %ila terdapat ko&plikasi
R"$4($( P"()(%($
Ra+at alan
Ra+at alan
Ra+at alan
Ra+at alan
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
ULKUS PEPTIKUM
ICD:
Expected Length of Stay : Ra+at alan RAWAT JALAN HARI 1 TANGGAL: ……………………… • Tanda vital • )engkaian risiko • !ispepsia" A!!"!!#"$%/ asupan &akanan" P"$&'(&($ %erat %adan A)(' • Tanda perdarahan JENIS AKTIVITAS/ TINDAKAN
RAWAT JALAN RAWAT JALAN 8ULAN 1 8ULAN 2 TANGGAL: TANGGAL: ……………………… ……………………… Tanda vital • Tanda vital • Bo&plikasi: • Bo&plikasi: perforasi" perforasi" stenosis pilorik stenosis pilorik • !ispepsia" • !ispepsia" asupan asupan &akanan" %erat &akanan" %erat %adan %adan
• )e&eriksaan la%oratoriu& : !arah rutin • Endoskopi • )e&eriksaan I$*"!%&+(%&,$/ ku&an P"#"&.!(($ Helico%acteria pylori -5 pe&eriksasn tes ,L(" atau )$
T"(%#"$%/ M"&.(!&
• ))3: Ra%epraGole • ))3: o&epraGole ;x;&g" ;x;&g" Eso&epraGole lansopraGole ;x<&g" ;x2&g" (&epraGole pantopraGole ;x;&g" 4 ;x<&g LansopraGcie ;x2&g" )antopraGole ;x<&g
RAWAT JALAN 8ULAN 3 TANGGAL: ……………………… • Tanda vital • Bo&plikasi: perforasi" stenosis pilorik • !ispepsia" asupan &akanan" %erat %adan
• )e&eriksaan la%oratoriu& : !arah rutin #kalau perlu*
• )e&eriksaan la%oratoriu& : !arah rutin • Endoskopi #ulang kalau perlu* • )e&eriksaan ku&an Helico%acteria pylori -5 pro evaluasi
• ))3: o&epraGole ;x;&g" lansopraGole ;x2&g" pantopraGole ;x<&g
• ))3: o&epraGole ;x;&g" lansopraGole ;x2&g" pantopraGole ;x<&g
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
T"(%#"$%/ M"&.(!&
D&"%
• ika o%at di atas • H;R$: si&etidin tidak ada" ;x8&g atau H;R$: si&etidin
klaritro&isin ;x6&g #rei&en ter%aik* atau MetronidaGole 2x6&g > Blaritro&isin ;x6&g #%ila alergi penisilin* atau MetronidaGole 2x6&g > a&oksisilin ;x0&g #ko&%inasi ter&urah* rei&en diko&%inasikan den an ))3 !iet la&%ung !iet la&%ung
• Rencana tatalaksana P"$0'($ • Modifikasi gaya hidup
• Rencana tatalaksana • Modifikasi gaya hidup
• H;R$: si&etidin ;x8&g atau
• H;R$: si&etidin ;x8&g atau
• $ntasida:
• $ntasida:
!iet la&%ung
!iet la&%ung
• Rencana tatalaksana • Modifikasi gaya hidup
• Rencana tatalaksana • Modifikasi gaya hidup
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
R./ K,$!'%(!&
O%4,#"
R"$4($( P"()(%($
ika terdapat ko&plikasi
ika terdapat ko&plikasi
ika terdapat ko&plikasi
ika terdapat ko&plikasi
• Menghilangka nkeluhan • Mencegah keka&%uhan = rekurensi ulkus • Mencegah ko&plikasi • !iagnosis dini %ila terdapat keganasan
• Menghilangka nkeluhan • Mencegah keka&%uhan = rekurensi ulkus • Mencegah ko&plikasi • !iagnosis dini %ila terdapat keganasan
• Menghilangka n keluhan • Mencegah keka&%uhan = rekurensi ulkus • Mencegah ko&plikasi • !iagnosis dini %ila terdapat keganasan
• Menghilangka n0 keluhan • Mencegah keka&%uhan = rekurensi ulkus • Mencegah ko&plikasi • !iagnosis dini %ila terdapat keganasan
Ra +a t a la n
Ra +a t ala n
Ra +a t a lan
Ra +a t a la n
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
GAGAL JANTUNG AKUT ?GJA@
ICD:157
Expected Length of Stay : D Hari
JENIS AKTIVITAS/ TINDAKAN Assessment/ Penilaian awal Investigatin/ Peme!i"saan
T!eatment/ Me#i"asi
HARI 1 TANGGAL: ……………………… Status RM lengkap Tanda vital • EB'" saturasi ; • !arah rutin" ,B4,BM9" Troponin T" .reu& kreatinin" ,ek Elektrolit" fungsi Tiroid" S'(T" S')T" 9/)" atau /T pro9/) • ,ek .rinalisa " Coto rontgen dada • (ksigen !iuretik: Curose&id %olus intravena dan=atau drip kontinyu • $,E-3 dosis titrasi hingga dosis &aksi&ai yang dapat ditoleransi - $R9ika$,E intolerans • 9eta-9loker: ,arvedilol" 9isoprolol4atau Metoprolol %ila tidak ada kontraindikasi • Spironolakton dosis ;6-6 &g=hari4 - !igoksin sesuai indikasi - $ntikoagulan sesuai indikasi • $ntiplatelet: $spirin 8 &g atau Blopidogrel 0xD6 &g sesuai indikasi • /itrat sesuai indikasi • Laktulosa;x 06&l
HARI 2-3 TANGGAL: ………………………
HARI 5- TANGGAL: ………………………
Tanda vital
Tanda vital
• !arah rutin" • EB'
•
• (ksigen - !iuretik: Curose&id %olus intravena dan=atau drip kontinyu • $,E-3 dosis titrasi hingga dosis &aksi&ai yang dapat ditoleransi - $R9ika$,E intolerans • 9eta-9loker: ,arvedilol" 9isoprolol4atau Metoprolol %ila tidak ada kontraindikasi • Spironolakton dosis ;6-6 &g=hari4 - !igoksin sesuai indikasi - $ntikoagulan sesuai indikasi • $ntiplatelet: $spirin 8 &g atau Blopidogrel 0xD6 &g sesuai 4 indikasi • /itrat sesuai indikasi • Laktulosa; x 06&l
EB'
• (ksigen - !iuretik: Curose&id %olus intravena dan= atau drip kontinyu • $,E-3 dosis titrasi hingga dosis &aksi&ai yang dapat ditoleransi - $R9ika$,E intolerans • 9eta-9loker: ,arvedilol" 9isoprolol4atau Metoprolol %ila tidak ada kontraindikasi • Spironolakton dosis ;6-6 &g=hari4 • !igoksin sesuai indikasi • $ntikoagulan sesuai indikasi • $ntiplatelet: $spirin 8 &g atau Blopidogrel 0xD6 &g sesuai indikasi • /itrat sesuai indikasi • Laktulosa; x 06&l
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
Diet Pen$%l%&an
!iet rendah gara& restriksi cairan
!iet rendah gara& restriksi cairan
!iet rendah gara& restriksi cairan
• Edukasi kepada pasien dan keluarga &engenai pera+atan pasien
• elaskan kepada keiuarga dan pasien tentang kondisi pasien" ke&ungkinan teradinya ko&plikasi" rencana terapi selanutnya • Melatih &o%ilisasi pasif = aktif sesuai ke&a&puan pasien
• Rencana kontrol di poliklinik setelah pera+atan • Edukasi konsu&si o%at pulang yang di%erikan oleh dokter untuk 0 &inggu
Bonsultasi ke reha%ilitasi Medic
Reha%ilitasi antung sesuai ke&a&puan
• Tanda vital dan perfusi aringan %aik
• Tanda vital dan perfusi aringan %aik
R%'%"/ Kns%ltasi O%t(me
Ren(ana Pe!awatan
'a&%aran klinis sesuai 1riteria diagnosis 'agal antung akut 9alans cairan negatif 6-0 &l=;<a& Saturasi 5 J
Ru an g Ra +a t 3n te nsi f
Ru an g Ra +a t 3 nte ns if
Ru an g ) era +a ta n 9i asa
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
SINDROM KORONER AKUT ?SKA@ MELIPUTI: ICD:127<7 ICD: 121
ANGINA TAK STA8IL INFRARK MIOKARD Expected Length of Stay : D Hari JENIS AKTIVITAS/ TINDAKAN
HARI 1 TANGGAL: ………………………
HARI 2-3 HARI 9-5 HARI 5- TANGGAL: TANGGAL: TANGGAL: ……………………… ……………………… ………………………
Assessment/ Status RM lengkap Penilaian Tanda vital Awal
Status RM lengkap Tanda vital
Tanda vital
Tanda vital
Investigatin/ EB'" saturasi Peme!i"saan (;"!arah rutin" ,B4,BM9" Troponin T" gula darah se+aktu" .reu& kreatinin" ,ek Elektrolit" )T" dan a)TT" Coto rontgen dada Echocardiography" ,or angiografi #),3* sesuai indikasi
!arah rutin" profil lipid" gula darah" .reu& kreatinin" S'(T=)T" H%s$g" anti H, dan anti H3 penyaring #%ila ada rencana tindakan invasif*" )T-a)TT" cek Elektrolit" EB' serial"
.reu& kreatinin" elektrolit" EB'
EB'
• $ntitro&%otik : $spirin 0F &g" dan Blopidogrel 0xD6 &g atau ticagrelor ;xJ &g" • $ntikoagulan .$=/STEM3= STEM3 : Heparin di%erikan dengan target
• $ntitro&%otik : $spirin 0F &g" dan Blopidogrel 0 xD6 &g atau ticagrelor ;xJ &g" • $ntikoagulan .$=/STEM3= STEM3: Heparin di%erikan dengan target
• $ntitro&%otik: $spirin 0F &g" dan Blopidogrel 0 xD6 &g atau ticagrelor ;xJ &g" • $ntikoagulan .$=/STEM3= STEM3 :
T!eatment/ Me#i"asi
• $ntitro&%otik : $spirin loading doses 2; &g dilanutkan 0x0F &g dan Blopidogrel loading dose 2 &g kecuali pada usia 5 D6 thn tidak perlu loading doses"
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
dilanutkan 0xD6 $)TT046-; &g atau ticagrelor kali kontrol" loading dose 08 pada angina &g dilanutkan pektoris tak ;xJ &g4 sta%il heparin • Tro&%olitik pada 6 unit %olus STEM3: intra vena Streptokinase 046 dilanutkan utalldl& 0 &l dengan drip !extrose 6A atau 0 unit=a&" larutan salin "JA LM7H" dala& 0 a& atau #enoxaparin" aktivator fondaparinux" plas&inogen fraxiparin* aringan #t-)$* 9eta%loker" $lteplase %olus 06 $,E inhi%itor &g dilanutkan (%at antilipid : dengan "D6 &g= 'olongan statin kg 99 #&ak4 #rosuvastatin atau 6&g* atorvastatin*" dala& a& perta&a $ntagonis kalsiu& dan 46&g=kg 99 : diltiaGe& atau #&ak4 26&g* verapa&il atau dala& long acting F &enit atau dihidropidin dengan #a&lodipin*" /itrat tenecteplase #T/B-t)$* dosis tunggal" atau • $ntikoagulan .$= /STEM3=STEM3 : Heparin di%erikan dengan target $)TT0"6-;kali kontrol" pada angina pektoris tak sta%il heparin 6 unit %olus intra vena dilanutkan dengan drip 0 unit=a&" LM7H" #enoxaparin" fondaparinux" fraxiparin* 9eta%loker" $,E inhi%itor" (%at antilipid: 'olongan statin #rosuvastatin atau atorvastatin*" $ntagonis kalsiu& : diltiaGe& atau verapa&il atau long acting dihidropidin #a&lodipin*" /itrat
$)TT0"6-; kali kontrol" pada angina pektoris tak sta%il heparin 6 unit %olus intra vena dilanutkan dengan drip 0 unit =a&" LM7H" #enoxaparin" fondaparinux" fraxiparin* 9eta%loker" $,E inhi%itor" (%at antilipid : 'olongan statin #rosuvastatin atau atorvastatin*" $ntagonis kalsiu& : diltiaGe& atau verapa&il atau long acting dihidropidin #a&lodipin*" /itrat
Heparin di%erikan dengan target $)TT046-; kali kontrol" pada angina pektoris tak sta%il heparin 6 unit %olus intra vena dilanutkan dengan drip 0 unit=a&" LM7H" #enoxaparin" fondaparinux" fraxiparin* 9eta%loker" $,E inhi%itor" (%at antilipid : 'olongan statin #rosuvastatin atau atorvastatin*" $ntagonis kalsiu& : diltiaGe& atau verapa&il atau long acting dihidropidin #a&lodipin*" /itrat
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
Diet
)uasa sa&pai %e%as nyeri
!iet %iasa
!iet %iasa
!iet %iasa
Pen$%l%&an
•Edukasi kepada pasien dan keluarga &engenai pera+atan pasien
•elaskan kepada keluarga dan pasien tentang kondisi pasien" ke&ungkinan teradinya ko&plikasi" rencana terapi selanutnya" •Melatih &o%ilisasi pasif sesuai ke&a&puan pasien
•elaskan kepada keluarga dan pasien tentang kondisi pasien" dan rencana tindaklanut paska pera+atan 3,,." •Melatih &o%ilisasi aktif sesuai ke&a&puan pasien
•Rencana kontrol di poliklinik setelah pera+atan" •Edukasi konsu&si o%at pulang yang di%erikan oleh dokter untuk 0 &inggu
R%'%"/ Kns%ltasi
-
Bonsultasi reha%ilitasi &edic
Reha%ilitasi
Reha%ilitasi
'a&%aran klinis &e&enuhi kriteria SB$
He&odina&ik sta%il" /yeri hilang atau %erkurang" )T-a)TT terpantau
He&odina&ik sta%il" /yeri hilang
He&odina&ik sta%il" /yeri tidak ada" Rencana tindak lanut elas
Ruang Ra+at 3ntensif
Ra +a t 3 nte ns if
3 nte r& edi at e +a rd
Rua ng ra +a t % ia sa
O%t(me
Ren(ana Pe!awatan
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
KRISIS HIPERTENSI
ICD: I17
Expected Length of Stay : 6 Hari
RAWAT JALAN RAWAT INAP RAWAT INAP RAWAT INAP HARI 1 HARI 2 HARI 3-9 HARI 6 TANGGAL: TANGGAL: TANGGAL: TANGGAL: ……………………… ……………………… ……………………… ……………………… Assessment/ • Status MR • Tanda vital • Tanda vital • Tanda vital Penilaian lengkap • )e&eriksaan fisik • )e&eriksaan • )e&eriksaan Awal • Tanda vital lengkap fisik lengkap fisik lengkap • )e&eriksaan • Melakukan fisik iengkap konsultasi ke • Tanda-tanda departe&en lain kerusakan ika organ target ada penyakit • /eurologi penyerta • Bardiovaskular • &ata JENIS AKTIVITAS/ TINDAKAN
Investigatin/ • EB'" saturasi )eme!i"saan (; • )e&eriksaan la%oratoriu& : !arah perifer lengkap" gula darah" ureu& kreatinin" elektrolit" urinalisis" tes keha&ilan • Rasio al%u&inkreatinin urin • Coto rontgen dada
• EB'" saturasi ; • EB'" saturasi • )e&eriksaan ; la%oratoriu& : • )e&eriksaan !arah la%oratoriu&: perifer lengkap" !arah perifer gula lengkap" gula darah" ureu& darah" ureu& kreatinin" elektroiit" kreatinin" urinalisis elektrolit4 • Rasio al%u&inurinalisis kreatinin urin #diulang 0 kali* • Coto rontgen dada • ika &e&ungkinkan: ,T scan kepala" ekokardiogra&" .S' ginal • )e&eriksaan etiologi hipertensi sekunder %ila ada indikasi
• !arah rutin • .rin lengkap" ter&asuk U pe&eriksaan sedi&en urin" proteinurin kuantitatif
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
T!eatment/ Me#i"asi*
04 Me&%erikan (; &ulai ;-< 3t= &enit" disesuaikan dengan saturasi ;4 )e&asangan akses vena 24 )e&asangan kateter urin" nilai dieresis <4 Tatalaksana hipertensi Target tata laksana hipertensi e&ergensi %erkurangnya &ean arterial %lood pressure ;-;6A dala& +aktu ; a&4 Setelah diyakinkan tidak ada tanda hipoperfusi organ" penurunan dapat dilanutkan dala& ;-F a& sa&pai tekanan darah 0F=0-0 l(&&Hg selanutnya sa&pai &endekati nor&al Vang digunakan dala& penanganan: )ada hipertensi urgensi: • ,aptopril peroral: F";6 &g6&g=kali dapat diulang tiap 2 &enit
04 Me&%erikan (; &ulai ;-< 3t= &enit" disesuaikan dengan saturasi W; ;4 Me&eriksa alat &edikyang terpasang di tu%uh pasien #akses intravena" kateter urin" dll*4 /ilai diuresis4 24 Setelah &encapai target tekanan darah" o%at yang dapat digunakan: - $,E inhi%itor= $ngiotensin Receptor 9locker - ,alciu& ,hanel 9locker - 9eta %locker - !iuretik thiaGide - ,lonidin <4 (%at-o%at si&to&atis
04 Me&%erikan (; &ulai ;-< 3t= &enit" disesuaikan dengan saturasi W; ;4 Me&eriksa alat &edik yang terpasang di tu%uh pasien #akses intravena" kateter urin" dll*4 /ilai diuresis4 24 Setelah &encapai target tekanan darah" o%at yang dapat digunakan: - $,E inhi%itor= $ngiotensin Receptor 9locker - ,alciu& ,hanel 9locker - -9eta %locker - !iuretik thiaGide - ,lonidin <4 (%at-o%at si&to&atis
04 Me&%erikan (; &ulai ;-< 3t= &enit" disesuaikan dengan saturasi W; ;4 Me&eriksa alat &edikyang terpasang di tu%uh pasien #akses intravena" kateter urin" dll*4 /ilai diuresis4 24 Setelah &encapai target tekanan darah" o%at yang dapat digunakan: - $,E inhi%itor= $ngiotensin Receptor 9locker - ,alciu& ,hanel 9locker - 9eta %locker - !iuretik thiaGide - ,lonidin <4 (%at-o%at si&to&atis
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
• ,lonidin oral: D6-06 pg=kali" diulang tiap a& sa&pai dosis total "J &g • La%etalol 0-; &g peroral • Curose&id ;-< &g peroral P(( &"%"$!& "#"+"$!&: • /ioardipin 3: diencerkan dala& /a,L "JA atau dx6A se%anyak 0-; cc4 !i%erikan drip ;-0 &cg=kg=&enit atau ;"6-0 &g=a& sa&pai tekanan darah tercapai sesuai ke%utuhan4 !osis &aksi&al 06&g=a& • ,lonidin 3 : clonidin J &eg di&asukkan dala& cairan infus glukosa 6A 6cc dan di%erikan dgn &ikrodrip 0; tetes=&enit" setiap 06 &enit dapat dinaikkan < tetes sa&pai tekanan darah yang diharapkan tercapai" lalu o%servasi < a&" ke&udian ganti dgn oral sesuai ke%utuhan" lalu diturunkan perlahan-lahan dosisnya • !iltiaGe& 3: !iltiaGe& 0 &g #";6 &g=kg99* di%erikan dala& 0-2 &enit ke&udian diteruskan dgn infus 6-0 &g=a&" o%servasi < a& ke&udian ganti dgn ta%let oral4 • /itrogliserin 3: !i%erikan 6 &eg= &enit %olus4 !apat ditingkatkan 6 &eg=&enit tiap 2-6 &enit • /itroprusid 3: infuse ";6-0 &eg= kg99=&enit #&aksi&al 0 &enit* 64 Si&pto&atis lainnya Diet
!iet rendah gara& 6 g=hari
!iet rendah gara& 6 g= hari
!iet rendah gara& 6 g= hari
!iet rendah gara& 6 g= hari
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
• ,lonidin oral: D6-06 ug=kali" diulang tiap a& sa&pai dosis total "J &g • La%etalol 0-; &g peroral • Curose&id ;-< &g peroral )ada hipertensi e&ergensi: • /icardipin 3: diencerkan dala& 4 /a,L "JA atau dx6A se%anyak 0-; cc4 !i%erikan drip ;-0 &cg=kg=&enit atau ;"6-0 &g=a& sa&pai tekanan darah tercapai sesuai ke%utuhan4 !osis &aksi&al 06&g=a& • ,lonidin 3 : clonidin J &eg di&asukkan dala& cairan infus glukosa 6A 6cc dan di%erikan dgn &ikrodrip 0; tetes=&enit" setiap 06 &enit dapat dinaikkan < tetes sa&pai tekanan darah yang diharapkan tercapai" lalu o%servasi < a&" ke&udian ganti dgn oral sesuai ke%utuhan" lalu diturunkan perlahan-lahan dosisnya • !iltiaGe& 3: !iltiaGe& 0 &g #";6 &g=kg99* di%erikan dala& 0-2 &enit ke&udian diteruskan dgn infus 6-0 &g=a&" o%servasi < a& ke&udian ganti dgn ta%let oral4 • /itrogliserin4 3: !i%erikan 6 &eg= &enit %olus4 !apat ditingkatkan 6 &eg=&enit tiap 2-6 &enit • /itroprusid 3: infuse ";6-0 &eg= kg99=&enit #&aksi&al 0 &enit* 64 Si&pto&atis lainnya !iet
!iet rendah gara& 6 g=hari
!iet rendah !iet rendah !iet rendah gara& 6 g= gara& 6 g= gara& 6 g= hari hari hari
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
Pen$%l%&an • Edukasi kepada pasien dan keluarga &engenai kondisi pasien" ke&ungkinan teradinya ko&plikasi" rencana terapi selanutnya serta pera+atan pasien
R%'%"
O%t(me
Ren(ana Pe!awatan
• Bonsultasi &ata" neurologi
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
• elaskan • elaskan • Rencana kepada keluarga kepada kepulangan 4 dan pasien keluarga • Rencana tentang kondisi dan pasien kontrol pasca pasien" tentang kondisi ra+at inap ke&ungkinan pasien" • Minu& o%at teradinya ke&ungkinan pulang secara ko&plikasi" teradinya teratur rencana terapi ko&plikasi" selanutnya rencana terapi • Melatih selanutnya &o%ilisasi pasif • Melatih sesuai &o%ilisasi pasif ke&a&puan sesuai pasien ke&a&puan pasien • Bonsultasi &ata" neurologi
• He&odina&ik sta%ii • ,egah ko&plikasi • Monitoring tanda-tanda re%ound pheno&ena
• )asien dan keluarga &e&aha&i rencana tindakan" proses" serta ke&ungkinan -ke&ungkinan yang &ungkin teradi sela&a pera+atan • )asien &engerti dan dapat %ekerasa&a sela&a proses pera+atan • )asien = keluarga &enandatangani infor& consent
• )asien &engerti dan dapat %ekerasa&a dala& proses pera+atan • He&odina&ik sta%ii • ,egah ko&plikasi • Monitoring tanda-tanda re%ound pheno&ena • )engkaian risiko infeksi nosoko&ial
• He&odina&ik sta%ii
Ra+at inap
Ra+at inap
Ra+at inap
Ra+at alan
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
HEPATITIS AKUT
ICD:
Expected Length of Stay : 2-D Hari
JENIS AKTIVITAS/ TINDAKAN
RAWAT INAP 7-6 JAM TANGGAL: ………………………
Assessment/ • )encatatan identitas Penilaian pasien Awal • Melakukan general infor&ed consent • Tanda vital • )engkaian risiko #risiko atuh dan alergi* • )e&asangan akses vena • )engkaian nyeri dengan skala $S: - Evaluasi nyeri yang disertai de&a& - /yeri di kuadran kanan atas • Muai" &untah" anoreksia" de&a& • 3kterik" hepato&egali" spleno&egali • Evaluasi feses #+arna de&pul" dll* • )e&asangan /'T %ila diperlukan •.rine output dan pe&asangan kateter urin %ila diperlukan Investigatin/ • ,ek gula darah Peme!i"saan • )e&eriksaan la%oratoriu&: !arah rutin" he&ostasis #)T" $)TT" Ci%rinogen" !!i&er*" S'(T" S')T" ,HE" %iliru%in #%iliru%in total" direk dan indirek*" .reu& Breatinin" elektrolit darah # /a" B" ,l*" al%u&in" glo%ulin
RAWAT INAP RAWAT INAP RAWAT INAP 6-29 JAM HARI KE 2 HARI KE 3- TANGGAL: TANGGAL: TANGGAL: …………………… …………………… …………………… • Tanda vital • Mual" &untah" anoreksia" de&a& • 3kterik •.rine output • )engkaian nyeri dengan skala $S: - Evaluasi nyeri yang disertai de&a& - /yeri di kuadran kanan atas
• Tanda vital • Mual" &untah" anoreksia" de&a& • 3kterik •.rine output •3ntake nutrisi • )engkaian nyeri dengan skala $S: - Evaluasi nyeri yang disertai de&a& - /yeri di kuadran kanan atas
• Tanda vital • Mual" &untah" anoreksia" de&a& • 3kterik •.rine output •3ntake nutrisi • )engkaian nyeri dengan skala $S: - Evaluasi nyeri yang disertai de&a& - /yeri di kuadran kanan atas
• .S' a%do&en #%ila perlu*
• )e&eriksaan la%oratoriu& : !arah rutin" elektrolit darah #/a" B" ,l*
• )e&eriksaan la%oratoriu& : !arah rutin" S'(T S')T" .reu& Breatinin" elektrolit darah #/a" B" ,l*" al%u&in glo%ulin
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
• Serologi hepatitis: 3gM anti H$" 3gM anti H9c" H%s$g" H, R/$ #konfir&asi*" 3gM $nti H," H," diperiksa %ila H9s$g positif #H!$g" H!-R/$" 3gM anti-H!*" 3gM anti HE • .S' $%do&en $%do&en • Coto rontgen dada )$ T!eatment • Hepatiti s $ akut : Terapi suportif4 / Me#i"asi • Hepatitis 9 akut ringan -sedang: Terapi suportif4 Tidak ada indikasi terapi antivirus4 • Hepatitis 9 akut ful&inant #acute liver failure* dapat di%erikan salah satu nucleoside atau nucleotide analogue di %a+ah ini: - La&ivudine 0x; &g - Entecavir 0x46&g - Tenovofir 0 x2&g - Tel%ivudine 0xF &g
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
• Hepatitis $ akut : Terapi suportif4 • Hepatitis 9 akut ringan -sedang: Terapi suportif4 Tidak ada indikasi terapi antivirus4 • Hepatitis 9 akut ful&inant #acute liver failure* dapat di%erikan salah satu nucleoside atau nucleotide analogue di %a+ah ini: - La&ivudine 0x; &g - Entecavir 0x46&g - Tenovofir 0x2&g - Tel%ivudine 0xF &g
• )e&eriksaan la%oratoriu& : !arah rutin" he&ostasis #)T" $)TT" Ci%rinogen" !-!i&er*" S'(T" S')T" ,HE" %iliru%in #%iliru%in total" direk dan indirek*" .reu& Breatinin" elektrolit darah # /a" B" ,l*" al%u&in" glo%ulin #dievaluasi setiap 2 hari* • Hepatitis $ akut: Terapi suportif4 • Hepatitis 9 akut ringan -sedang: Terapi suportif4 Tidak ada indikasi terapi antivirus4 • Hepatitis 9 akut ful&inant #acute liver failure* dapat di%erikan salah satu nucleoside atau nucleotide analogue di %a+ah ini : - La&ivudine 0x; &g - Entecavir 0x46&g - Tenovofir 0x2&g - Tel%ivudine 0xF &g
• Hepatitis $ akut: Terapi suportif4 • Hepatitis 9 akut ringan -sedang: Terapi suportif4 Tidak ada indikasi terapi antivirus4 • Hepatitis 9 akut ful&inant #acute liver failure* dapat di%erikan salah satu nucleoside atau nucleotide analogue di %a+ah ini: - La&ivudine 0 x; &g - Entecavir 0x46&g - Tenovofir 0x2&g - Tel%ivudine 0 xF &g
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
• Monitor pasien dengan pe&eriksaan H9 !/$" H9s$g 2-F %ulan untuk &engevaluasi perke&%angan &enadi hepatitis 9 kronik4 • Hepatitis , akut #non-aundice* )eginterferon alfa-;a#08 ug* atau alfa-;% #046 ug=kg* se&inggu sekali sela&a 0; &inggu untuk genotip ;"2 dan ;< &inggu untuk genotip non ;"24 • Hepatitis ! akut: Terapi suportif4 La&ivudine dan o%at antiviral" tidak efektif &ela+an replikasi virus4 • Hepatitis E akut : Terapi suportif • ,$M #,o&ple&enting $lternative Medicine* • Terapi alternat if: • S/M, • .rsodeoxycholic acid
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
• Monitor pasien dengan pe&eriksaan H9 !/$" H9s$g 2-F %ulan untuk &engevaluasi - perke&%angan &enadi hepatitis 9 kronik4 • Hepatitis , akut #non-aundice* )eginterferon alfa-;a#08ug* atau alfa-;% #046 ug=kg* se&inggu sekali sela&a 0; &inggu untuk genotip ;"2 dan ;< &inggu untuk genotip non ;"24 • Hepatitis ! akut: Terapi suportif4 La&ivudine dan o%at antiviral" tidak efektif &ela+an replikasi virus4 • Hepatitis E akut : Terapi suportif
• Monitor pasien dengan pe&eriksaan H9 !/$" H9s$g 2-F %ulan untuk &engevaluasi perke&%angan &enadi hepatitis 9 kronik4 • Hepatitis , akut #non-aundice* )eginterferon alfa-;a #08 ug* atau alfa-;% #046 ug=kg* se&inggu sekali sela&a 0; &inggu untuk genotip ;"2 dan ;< &inggu untuk genotip non ;"24 • Hepatitis ! akut: Terapi suportif4 La&ivudine dan o%at antiviral" tidak efektif &ela+an replikasi virus4 • Hepatitis E akut : Terapi suportif
• Monitor pasien dengan pe&eriksaan H9 !/$" : H9s$g 2-F %ulan untuk &engevaluasi perke&%angan &enadi hepatitis 9 kronik4 • Hepatitis , akut #non-aundice* )eginterferon alfa-;a #08 ug* atau alfa-;% #046 ug=kg* se&inggu sekali sela&a 0; &inggu untuk genotip ;"2 dan ;< &inggu untuk genotip non ;"24 • Hepatitis ! akut: Terapi suportif4 La&ivudine dan o%at antiviral" tidak efektif &ela+an replikasi virus4 • Hepatitis E akut : Terapi suportif
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
Nn M$RS #Molecular +a!ma"lgi $dsor%ent Recirculating Syste&* = (ptional )erti&%angkan transplantasi hati %ila per%urukan Diet
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
M$RS #Molecular $dsor%ent Recirculating Syste&* 0 (ptional )erti&%angkan transplantasi hati %ila per%urukan
M$RS #Molecular $dsor%ent Recirculating Syste&* 0 (ptional )erti&%angkan transplantasi hati %ila per%urukan
M$RS #Molecular $dsor%ent Recirculating Syste&* 0 (ptional )erti&%angkan transplantasi hati %ila per%urukan
!iet %iasa
!iet %iasa
!iet %iasa
• Edukasi kepada pasien dan keluarga &engenai geala pasien tanpa &e&per%uruk penyakitnya • Mo%ilisasi
• Edukasi kepada • Edukasi kepadaP pasien dan 4 pasien dan keluarga keluarga &engenai geala &engenai geala pasien tanpa pasien tanpa &e&per%uruk &e&per%uruk penyakitnya penyakitnya • Mo%ilisasi • Mo%ilisasi
• Teridentifikasi geala dan keluhan sesuai diagnostik • He&odina&ik sta%il untuk transfer keruangan • )enegakkan diagnosis • Mencegah dehidrasi dan &e&%er asupan nutrisi opti&al • Evaluasi ko&plikasi yang dapat &uncul: • Hepatitis ful&inant •$cute liver failure
• Teridentifikasi geala dan keluhan sesuai diagnostik • Evaluasi ko&plikasi yang dapat &uncul: • Hepatitis ful&inantt •$cute liver failure
• Teridentifikasi geala dan keluhan sesuai diagnostik • Etiologi teratasi • Mencegah ko&plikasi • Evaluasi ko&plikasi yang dapat&uncul: • Hepatitis ful&inant •$cute liver failure
• Teridentifikasi geala dan keluhan sesuai diagnostik • Etiologi teratasi • Mencegah ko&plikasi Evaluasi ko&plikasi yang dapat&uncul: • Hepatitis ful&inant • $cute liver failure • Bolestasis %erkepanangan • Hepatitis kronik
Ra+at inap
Ra+at inap
Ra+at inap
Ra+at alan
!iet %iasa
Pen$%l%&an • Edukasi kepada pasien dan keluarga &engenai pera+atan pasien • Mo%ilisasi
R%'%"/ Kns%ltasi O%t(me
Ren(ana Pe!awatan
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
HEPATITIS KRONIK
ICD:
Expected Length of Stay : Ra+at alan
JENIS AKTIVITAS/ TINDAKAN
RAWAT JALAN HARI 1 TANGGAL: ………………………
Assessment/ • )encatatan Penilaian identitas pasien Awal • Melakukan general infor& consent • Tanda vital • )engkaian risiko atuh dan alergi • )engkaian nyeri dengan skala $S: • /yeri perut kanan atas • )e&%esaran hati" ikterus inter&iten" pe&%esaran kandung e&pedu • Evaluasi stig&ata penyakit hati kronik • )engkaian +arna urin • Mual" le&as" &alaise • Tanda sirosis: asites" perdarahan • Evaluasi kesadaran dan ada tidaknya defisit neurologis #ensefalopati* • Evaluasi dia%etes
RAWAT JALAN RAWAT JALAN RAWAT JALAN 8ULAN 1-3 8ULAN 2-9 8ULAN 5-6 TANGGAL: TANGGAL: TANGGAL: …………………… …………………… …………………… • Tanda vital • Bo&plikasi sirosis: asites" perdarahan" ensefalopati • Tanda keganasan
• Tanda vital 4 • Bo&plikasi sirosis: asites" perdarahan" ensefalopati • Tanda keganasan
• Tanda vital • Bo&plikasi sirosis: asites" perdarahan" ensefalopati • Tanda keganasan
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
Investigatin/ Peme!i"saan
• )e&eriksaan la%oratoriu& :!arah rutin" S'(T S')T" ,HE" $l%u&in 'lo%ulin" gula darah" .reu& kreatinin" 9./ ratio4elektrolit #/a" B" ,l*" he&ostasis #)T"PP $)TT*" $C)" %iliru%in T=!=l • H9s$g" H9e$g" anti H9e" H9 !/$" $nti H9s" $nti H9e total • $nti H, total" H,R/$" genotyping • .S'hati • Coto rontgen dada )$ • ,T scan a%do&en atas 2 fase#%ila $C)&eningkat atau terdapat nodul pada .S'* • Ci%roscan • 9iopsi hati #%ila diperlukan* Hepatitis 9 kronik • La&ivudine : 0x0 &g sa&pai teradi serokonversi • $defovir dipivoxil: 0 x 0 &g sa&pai teradi serokonversi • )E' 3C/-;a #&onoterapi*: 08 gra&" 0 kalise&inggu sela&a 0; %ulan • Entecavir: 0x"6 &g sa&pai teradi serokonversi • Tel%ivudine: 0xF &g" sa&pai teradi serokonversi • Tenofovir: 0x2 &g" sa&pai teradi serokonversi
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
'ula darah puasa" .reu& kreatinin" S'(T S')T" profil lipid" %iliru%in
'ula darah puasa" .reu& kreatinin" S'(T S')T" profil lipid" %iliru%in
• )e&eriksaan • ulangan setiap F %ulan: darah rutin4fungsi ginal" fungsi hati"$C)" .S' hati" fi%roscan • ,T scan a%do&en atas 2 fase dilakukan ketika $C)5; ng=&L atau terdapat nodul pada .S'
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
T!eatment/ Me#i"asi
Diet
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
Hepatitis , kronik )ada infeksi hepatitis , kronik genotip 0 dan <: • Terapi dengan pegylated interferon #peg-3C/* dan ri%avirin sela&a 0 tahun - D; &inggu4 ;% 046 #g=kg 99 se&inggu sekaii atau )eg-3C/-;a 08)eg-3C/ri%avirin 0x0 &g #99 D6 kg* dan 0x0; &g #99 5D6&g*4 !apat diko&%inasi dengan %oceprevir " • Terapi distop ika pasien tidak &encapai respon virologis dini dala& +aktu 0; &inggu • )ada infeksi hepatitis , kronik genotip ; dan 2: 3nterferon dengan tanpa ri%avirin sela&a ;< &inggu • )antau ke&ungkinan teradinya efek sa&ping terapi Ri%avirin" yaitu ane&ia4 !osis ri%avirin sedapat &ungkin dipertahankan" %ila teradi ane&ia di%erikan eritropoietin untuk &eningkatkan H%4 )antau ke&ungkinan efek sa&ping terapi interferon" yaitu neutropeni" tro&%o-sitopenia" depresi" dll4 • 9agi pasien yang &e&iliki kontaindikasi penggunaan interferon atau tidak %erhasil dengan terapi interferon &aka %erikan terapi alternatif: • .!,$ F&g=hari • 'lycyrrhiGin • Sily&arin atau sili%inin
• 3nterferon • $ntiviral
• 3nterferon • $ntiviral
• 3nterferon • $ntiviral
!iet %iasa
!iet %iasa
!iet %iasa
!iet %iasa
Renoana tatalaksana dan ke&ungkinan ko&plikasi
Rencana tatalaksana dan ke&ungkinan ko&plikasi
Rencana tatalaksana dan ke&ungkinan ko&plikasi
Pen$%l%&an Rencana tatalaksana dan ke&ungkinan ko&plikasi
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
R%'%"/ Kns%ltasi
O%t(me
Ren(ana Pe!awatan
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
#Be dokter Hepatologi* ika terdapat tanda-tanda ke&ungkinan resistensi o%at" sirosis hati dan keganasan
ika terdapat tanda-tanda ke&ungkinan resistensi o%at" sirosis hati dan keganasan
ika terdapat tanda-tanda ke&ungkinan resistensi o%at" sirosis hati dan keganasan
ika terdapat tanda-tanda ke&ungkinan resistensi o%at" Sirosis hati dan keganasan
• Respons virus &enetap #sustained virological response* • Bontrol tiap F %ulan untuk evaluasi ke&ungkinan keganasan
• Mencegah progresi • Eli&inasi= supresi virus
• Mencegah progresi • Eli&inasi= supresi virus
• Mencegah progresi 44 • 4 Eii&inasi= supresi virus
Ra+at alan
Ra+at alan
Ra+at alan
Ra+at 3nap
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
PENDARAHAN SALURAN CERNA 8AGIAN 8AWAH
ICD:
Expected Length of Stay : 6 Hari RAWAT INAP 7-6 JAM TANGGAL: …………………<< Assessment/ • Tanda vital Penilaian • Tanda syok Awal • Besadaran dan defisit neurologis • )engkaian risiko • )e&asangan akses vena • /yeri epigastriu& atau nyeri di regio lain • )erdarahan saluran cerna • Mual" &untah" diare •.rine output dan pe&asangan kateter urin Investigatin/ •,ek gula darah Peme!i"saan • EB'" saturasi (; • )e&eriksaan la%oratoriu& : !arah perifer lengftap" gula darah" .reu& kreatinin" 9./ ratio" S'(T S')T" elektrolit" he&ostasis #9T" )T" $)TT*" cross &atch #persiapan transfusi* • Coto rontgen dada JENIS AKTIVITAS/ TINDAKAN
RAWAT INAP 6-29 JAM TANGGAL: …………………<< • Tanda vital • Tanda syok • Besadaran dan defisit neurologis • )engkaian risiko • /yeri epigastriu& atau nyeri di regio lain • )erdarahan saluran cerna • Mual" &untah •.rine output •Bolonoskopi dan endoskopi
RAWAT INAP HARI2 TANGGAL: …………………<< • Tanda vital • Tanda syok • Besadaran dan defisit neurologis • )engkaian risiko • /yeri epigastriu& atau nyeri di regio lain • )erdarahan saluran cerna • Mual" &untah •.rine output • $supan nutrisi •)e&eriksaan la%oratoriu&: !arah perifer lengkap
RAWAT INAP HARI 3-5 TANGGAL: …………………<< • Tanda vital • Tanda syok • Besadaran dan defisit neurologis • )engkaian risiko • /yeri epigastriu& atau nyeri di regio lain • )erdarahan saluran cerna • Mual" &untah •.rine output • $supan nutrisi • )e&eriksaan la%oratoriu&: !arah perifer lengkap
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
T!eatment/ Me#i"asi
• $sa& Transena&at 2x6&g • it B: 2 x 0 a&p
• $sa& Transena&at 2x6&g • it B: 2 x 0 a&p
• $sa& Transena&at 2x6&g • it B: 2 x 0 a&p
• $sa& Transena&at 2x6&g it B: 2 x 0 a&p
Nn • Transfusi darah +a!ma"lgi
• /utrisi adekuat • Endoscopy Terapeutik
• /utrisi adekuat
• /utrisi adekuat
• Edukasi kepada pasien dan keluarga &engenai kondisi pasien dan rencana tatalaksana
• Edukasi kepada pasien dan keluarga &engenai kondisi pasien dan rencana tatalaksana • Mo%ilisasi pasif • 9edah ika perdarahan ada lender
• Edukasi kepada pasien dan keluarga &engenai kondisi pasien dan rencana tatalaksana • Mo%ilisasi pasif
• Teridentifikasi geala dan keluhan sesuai diagnostik • He&odina&ik sta%il
• Teridentifikasi geala dan keluhan sesuai diagnostik • He&odina&ik sta%il
• Teridentifikasi geala dan keluhan sesuai diagnostik • )erdarahan %erhenti
• Teridentifikasi geala dan keluhan sesuai diagnostik • )erdarahan %erhenti
• Ra+at 3 nap • Ra+at H, ika he&odina&ik tidak sta%il
Ra+at 3nap
Ra+at 3nap
Ra+at alan
Diet
)uasa ika perdarahan &uncul
Pen$%l%&an • Edukasi kepada pasien dan keluarga &engenai kondisi pasien dan rencana tatalaksana
R%'%"/ Kns%ltasi O%t(me
Ren(ana Pe!awatan
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
GOUT ARTRITIS ?ARTRITIS PIRAI@
ICD:
Expected Length of Stay : Ra+at alan
JENIS AKTIVITAS/ TINDAKAN
RAWAT JALAN HARI 1 TANGGAL: ………………………
Assessment/ • Status MR Penilaian lengkap awal • Tanda vital • )enilaian skala nyeri Investigatin/ • )e&eriksaan Peme!i"saan la%oratoriu&: !arah rutin" kadar asa& urat" LE!" ,R)" gula darah" ureu& kreatinin" profil lipid" urinalisa • $nalisa cairan sendi • Badar asa& urat urin ;< a& • Coto rontgen sendi yang terserang #radiologi sendi* T!eatment/ • Tatalaksana Me#i"asi serangan akut #tunggal atau ko&%inasi*: - Bolkisin dosis 0&g lalu 0 a& ke&udian "6 &g lalu "6 &g setiap 0; a&
RAWAT JALAN 8ULAN 3 DAN SETERUSNA TANGGAL: …………………… • Tanda vital • Tanda vital • Tanda vital • )enilaian skala • )enilaian skala • )enilaian skala nyeri nyeri nyeri
RAWAT JALAN RAWAT JALAN MINGGU 1 8ULAN 1-3 TANGGAL: TANGGAL: …………………… ……………………
• )e&eriksaan • )e&eriksaan • )e&eriksaan la%oratoriu& : la%oratoriu& : la%oratoriu& : !arah rutin" !arah rutin" !arah rutin" kadar kadar asa& kadar asa& asa& urat" LE!" urat" LE!" ,R)" urat" LE!" ,R)" ,R)" gula ureu&" kreatinin ureu&" kreatinin darah" dilakukan setiap ureu&" kreatinin %ulan • )e&eriksaan gula darah" profil lipid" urinaiisa dilakukan setiap F %ulan
• (%at hipourise&ik: - (%at pengha&%at xantin oksidase seperti allopurinol dosis a+al 0x02&g=hari" dosis dapat dinaikkan sa&pai 8&g=hari
• Tatalaksana • Tatalaksana serangan akut serangan akut #tunggal atau #tunggal atau ko&%inasi*: ko&%inasi*: - Bolkisin dosis - Bolkisin dosis 0&g lalu 0 0&g lalu 0 a& ke&udian a& ke&udian "6 &g lalu "6 &g lalu "6 &g setiap "6 &g setiap 0; a& 0; a&
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
T!eatment/ Me#i"asi
- ($3/S seperti indo&etasin 06-; &g= harisela&a ;-2 hari dan dilanutkan D6-0 &g= hari diklofenak ;-2x;6-6 &g=hari - Steroid #oral" 3M atau intra-artikular* • (%at hipourise&ik %ila se%elu&nya sudah di&inu& dilanutkan" %ila se%elu&nya tanpa o%at hipourese&ik tidak di%erikan saat serangan akut
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
- )ro%enesid ;x;6-6 &g= hari • Tatalaksana pencegahan serangan: - Bolkisin 0x "6 &g - Steroid dosis rendah • Tatalaksana pencegahan serangan di%erikan pada: - )asien dengan nefropati urat= urolitiasis urat - )asien yang &engala&i serangan akut dala& 2 %ulan terakhir - )asien dengan tofi
- ($3/S seperti indo&etasin 06-; &g= harisela&a ;-2 hari dan dilanutkan D6-0 &g= hari diklofenak ;-2x;6-6 &g=hari - Steroid #oral" 3M atau intra-artikular* • (%at hipourise&ik: - (%at pengha&%at xantin oksidase seperti allopurinol dosis a+al 0x02&g=hari" dosis dapat dinaikkan sa&pai 8&g=hari - )ro%enesid ;x;6-6 &g=hari • Tatalaksana pencegahan serangan #dilanutkan*: - Bolkisin 0x "6 &g - Steroid dosis rendah
- ($3/S seperti indo&etasin 06-; &g= harisela&a ;-2 hari dan dilanutkan D6-0 &g= hari diklofenak ;-2x;6-6 &g=hari - Steroid #oral" 3M atau intra-artikular* • (%at hipourise&ik: - (%at pengha&%at xantin oksidase seperti allopurinol dosis a+al 0x02&g=hari" dosis dapat dinaikkan sa&pai 8&g=hari - )ro%enesid ;x;6-6 &g=hari • Tatalaksana pencegahan serangan #tetap di%erikan %iia kadar asa& urat %elu& &encapai target*: - Bolkisin 0x "6 &g - Steroid dosis rendah
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
Diet
!ie t Rendah )urin
!ie t Rendah )urin
!iet Rendah )urin
!ie t Rendah purin
• Edukasi
• Edukasi
• Edukasi
• Terpenuhi kriteria klinis gout artritis
• /yeri 9erkurang
• /yeri %erkurang • Badar asa& urat /or&al • Tidak teradi serangan akut
• /yeri 9erkurang • Badar asa& urat nor&al • Tidak teradi serangan akut
Ra+at alan: • .ntuk arthritis gout akut dapat dilakukan di fas il itas pelayanan kesehatan tingkat 0 • .ntuk arthritis gout kronik %ertofi dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat ; atau 2
Ra+at alan: • .ntuk arthritis gout akut dapat dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat 0 • .ntuk arthritis gout kronik %ertofi dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat ; atau 2
Ra+at alan: • .ntuk arthritis gout akut dan gout interkritikal dapat dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat 0 • .ntuk arthritis gout kronik %ertofi dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat ; atau 2
Ra+at alan: • .ntuk arthritis gout akut dan gout interkritikal dapat dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat 0 • .ntuk arthritis gout kronik %ertofi dilakukan di fasilitas peiayanan kesehatan tingkat ; atau 2
Pen$%l%&an • Edukasi R%'%"/ • Bonsultasi "ns%ltasi nefrologi %ila teradi nefropati urat atau urolitiasis urat • Bonsultasi urologi %ila perlu pada urolitiasis urat • Bonsultasi %edah ortopedi %ila perlu untuk koreksi defor& itas O%t(me
Ren(ana )e!awatan
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
KOLESISTITIS AKUT
ICD:
Expected Length of Stay : 2-D Hari
JENIS AKTIVITAS/ TINDAKAN
RAWAT INAP 7-6 JAM TANGGAL: ………………………
Assessment/ • Mencatat identitas pasien Penilaian • Melakukan general Awal infor&ed consent • Evaluasi tanda vital • Evaluasi tanda syok • )engkaian risiko - Risiko atuh - Risiko alergi • )e&asangan akses vena • Resusitasi cairan %ila diperlukan • Evaluasi nyeri perut kanan atas atau epigastriu& yang &enalar ke daerah skapula kanan • )engkaian skala nyeri dengan skala $S • $tasi nyeri dengan analgetik • !e&a&" &ual" &untah" ikterus • )e&antauan tanda-tanda hiper%iliru%in • )e&antauan tanda-tanda perforasi #peritonitis* • 9$9 de&pul atau tidak • )e&asangan /'T #%ila diperlukan* • Bai urine output dan pe&asangan kateter urin %ila diperlukan • .rinalisa • Bai 3ndeks Massa Tu%uh #3MT*
RAWAT INAP RAWAT INAP RAWAT INAP 6-29 JAM HARI KE 2 HARI KE 3- TANGGAL: TANGGAL: TANGGAL: …………………… …………………… …………………… • Evaluasi tanda vital • Evaluasi tanda syok • )engkaian skala nyeri • $tasi nyeri dengan petidin %ila diperlukan dengan atau 4 tanpa antispas&odik • !e&a&" &ual" &untah" ikterus • 9$9 de&pul •.rine output • Evaluasi tanda )eritonitis
• Tanda vital • Tanda syok • )engkaian risiko • )e&asangan akses vena • /yeri perut kanan atas atau epigastriu& yang &enalar hingga %ahu kanan • !e&a&" &ual" &untah" ikterus • 9$9 de&pul • )e&asangan /'T •.rine output dan pe&asangan kateter urin • Tanda peritonitis •3ntake nutrisi
• Tanda vital • Tanda syok • )engkaian risiko • )e&asangan akses vena • /yeri perut kanan atas atau epigastriu& yang &enalar hingga %ahu kanan • !e&a&" &ual" &untah" ikterus • 9$9 de&pul • )e&asangan /'T •.rine output dan pe&asangan kateter urin • Tanda peritonitis •3ntake nutrisi
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
Investigatin/ • ,ek gula darah Peme!i"saan • EB'" saturasi (; • )e&eriksaan la%oratoriu&:!ara h perifer lengkap" S'(T" S')T" $L)" ga&&a 'T" .reu& Breatinin" elektrolit" %iliru%in #T=!=l* P • $&ilase=Lipase • .S' a%do&en T!eatment/ • $ntipiretik N Me#i"asi analgetik: )araseta&ol • $nti%iotik #opsi* - $&pisilin - Sefalosporin - MetronidaGol • $nalgetik : )etidin %ila diperlukan Nn +a!ma"lgi /utrisi adekuat Diet
Pen$%l%&an
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
• )e&eriksaan • )e&eriksaan la%oratoriu&: la%oratoriu& • !arah rutin :!arah perifer • .reu& Breatinin" lengkap" S'(T S'(T" S')T" S')T $C)" 9iliru%in #T=!=l* ga&&a 'T" .reu& Breatinin" elektrolit" %iliru%in #T=!=l*
• )e&eriksaan la%oratoriu& X :!arah perifer lengkap" S'(T S')T $C)" ga&&a 'T" .reu& Breatinin" elektrolit" %iliru%in #T=!=l*
• $nti%iotik: • $nti%iotik: - $&pisilin - $&pisilin Sui%acta& Sui%acta& - Sefalosporin - Sefalosporin - MetronidaGole - MetronidaGole • $ntipiretik: • $ntipiretik: )araseta&ol )araseta&ol • $nalgetik : )etidin • $nalgetik : %ila diperlukan )etidin %ila diperlukan
• $nti%iotik: - $&pisilin Sui%acta& - Sefalosporin - MetronidaGole • $ntipiretik: )araseta&ol • $nalgetik: )etidin %ila diperlukan
/utrisi adekuat
/utrisi adekuat
/utrisi adekuat
• )uasa sa&pai %e%as nyeri atau diet ringan • /utrisi parenterai • Edukasi kepada pasien dan keluarga &engenai kondisi pasien dan rencana tatalaksana • Mo%ilisasi
• )uasa sa&pai %e%as nyeri atau diet ringan • /utrisi parenterai • Edukasi kepada pasien dan keluarga &engenai kondisi pasien dan rencana tatalaksana • Mo%ilisasi
• )uasa sa&pai • )uasa sa&pai %e%as nyeri atau %e%as nyeri" diet ringan ke&udian diet • /utrisi parenterai ringan • /utrisi parenterai • Edukasi kepada • Edukasi kepada pasien dan pasien dan keluarga keluarga &engenai &engenai kondisi kondisi pasien dan pasien" rencana rencana tatalaksana tatalaksana selanutnya dan • Mo%ilisasi ke&ungkinan teradinya ko&plikasi • Melatih &o%ilisasi pasif sesuai ke&a&puan pasien
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
R%'%"/ 9edah digestif Kns%ltas untuk perti&%angan i operasi %ila kondisi u&u& %aik=sta%il
9edah digestif %ila kondisi u&u& %aik= sta%il
O%t(me
• $d&inistrasi pasien • Teridentifikasi lengkap saat &asuk geala dan ru&ah sakit keluhan • )asien dan keluarga sesuai &e&aha&i rencana diagnostik tindakan" proses" • )er%aikan serta ke&ungkinankeadaan ke&ungkinan yang u&u& &ungkin teradi sela&a pera+atan • )asien &engerti dan dapat %ekerasa&a sela&a proses pera+atan
• Teridentifikasi geala dan keluhan sesuai diagnostik • )er%aikan keadaan u&u&
Ra+at 3nap
Ra+at alan
• )enegakan diagnosis • Mencegah dehidrasi dan &e&%erikan asupan nutrisi opti&al
Ren(ana Ra+at 3nap Pe!awatan
9edah digestif %ila kondisi u&u& %aik= sta%il
Ra+at 3nap
9edah digestif %ila kondisi u&u& %aik= sta%il
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
KOLESISTITIS
ICD:
Expected Length of Stay : Ra+at alan
,ENIS AKTI-ITAS/ TINDAKAN
RAWAT JALAN HARI 1 TANGGAL: ……………………
RAWAT JALAN 8ULAN6 TANGGAL: ………………
RAWAT JALAN 8ULAN12 TANGGAL: ………………
RAWAT JALAN 8ULAN1 TANGGAL: ………………
Assessment/ • Mencatat identitas • Tanda vital Penilaian pasien • Bai nyeri kolik • Melakukan general ada atau tidak Awal infor&ed consent • Bai ikterik" • Evaluasi tanda vital nyeri perut • )engkaian risiko &enetap ada • Risiko atuh atau tidak • Risiko alergi • /yeri perut kanan atas #le%ih dari 2 &enit dan kurang dari 0; a&* • )enilaian nyeri dengan skala $S • )e&antauan tanda-tanda %endungan hiper%iliru%in • Mencari penye%a% nyeri yang lain" &isalnya a%ses atau hepato&egali dengan %er%agai penye%a% • Mual" le&as" &alaise • Bai urine output • Bai 3ndeks Massa Tu%uh #3MT*
• Tanda vital • Bai nyeri kolik ada atau tidak • Bai ikterik" nyeri perut &eneta pada atau tidak
• Tanda vital • Bai nyeri kolik ada atau tidak • Bai ikterik" nyeri perut &enetap ada atau tidak
Investigatin/ • )e&eriksaan Peme!i"saan la%oratoriu& : !arah rutin" S'(T" S')T" $L) 'a&&a-'T" $l%u&in 'lo%ulin" .reu& Breatinin" 9iliru%in T=!=l" 'uladarah" )rofil lipid • .rinalisa • .S' a%do&en • Coto rontgen dada • MR,) #%ila diperlukan*
• )e&eriksaan la%oratoriu&: !arah rutin" PS'(T" S')T" $L) 'a&&a'T" $l%u&in 'lo%ulin" .reu& Breatinin" 9iliru%in T=!=l • .S' a%do&en
• )e&eriksaan la%oratoriu&: !arah rutin" S'(T" S')T" $L) 'a&&a'T" $l%u&in 'lo%ulin" .reu& Breatinin" 9iliru%in T=!=l • .S' a%do&en
• )e&eriksaan la%oratoriu&: !arah rutin" S'(T" S')T" $L) 'a&&a'T" $l%u&in 'lo%ulin" .reu& Breatinin" 9iliru%in T=!=l • .S' a%do&en
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
T!eatment/ Me#i"asi
Diet
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
•.rsodeoxy ,holic $cid • .!,$;-2x #.,!$* untuk ;6 &g &encegah • $nalgetik: ter%entuknya %atu )araseta&ol" kolesterol dosis8-0 Tra&adol &g= hari sela&a F %ulan sa&pai ; tahun" persentase ke%erhasilan le%ih %aik pada %atu soliter dengan dia&eter 10 && • $nalgetik: )araseta&ol" Tra&adol #%ila diperlukan*
• .!,$;-2x ;6 &g • $nalgetik: )araseta&ol" Tra&adol
• .!,$;-2I ;6 &g • $nalgetik: )araseta&ol" Tra&adol
• !iet %iasa rendah le&ak
• !iet rendah le&ak
• !iet rendah le&ak
• Rencana tataiaksana dan ke&ungkinan ko&plikasi
• Rencana tataiaksana dan ke&ungkinan ko&plikasi
• ika terdapat tanda-tanda o%struksi perti&%angkan tindakan surgikal=ER,)
• ika terdapat tanda-tanda o%struksi perti&%angkan tindakan surgikal=ER,)
• )enegakan diagnosis • Mencegah • Mencegah ko&plikasi Bo&plikasi dan &e&%erikan asupan nutrisi opti&al • )asien &engerti dan dapat %ekerasa&a dala& tataiaksana
• Mencegah ko&plikasi
• Mencegah ko&plikasi
Ra+at alan
Ra+at alan
Ra+at alan
• !iet rendah Le&ak
Pen$%l%&an • Edukasi kepada • Rencana pasien tataiaksana dan dan keluarga ke&ungkinan &engenai ko&plikasi tataiaksana pasien dan ke&ungkinan ko&plikasi R%'%"/ • ika terdapat tanda• ika terdapat Kns%ltasi tanda o%struksi tanda-tanda perti&%angkan o%struksi tindakan surgikal= perti&%angkan ER,) tindakan surgikal=ER,) O%t(me
Ren(ana Pe!awatan
Ra+at alan
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
OSTEOARTRISIS
ICD:
Expected Length of Stay : Ra+at alan
,ENIS AKTI-ITAS/ TINDAKAN
RAWAT JALAN HARI 1 TANGGAL: ……………………
RAWAT JALAN 8ULAN 1-2 TANGGAL: ………………
RAWAT JALAN 8ULAN 3 DAN SETERUSNA TANGGAL: ……………… • Status MR lengkap • Tanda vital • Menghitung 9M3 • )enilaian skala nyeri • $na&nesa dan )e&eriksaan fisik lengkap teruta&a pada sendi yang terkena
Assessment/ • Status MR lengkap Penilaian • Tanda vital awal • Menghitung 9M3 • )enilaian skala nyeri • $na&nesa dan )e&eriksaan fisik lengkap teruta&a pada sendi yang terkena
• Status MR lengkap • Tanda vital • Menghitung 9M3 • )enilaian skala nyeri • $na&nesa dan )e&eriksaan fisik lengkap teruta&a pada sendi yang terkena
Investigatin/ • )e&eriksaan la%oratoriu& : !arah Peme!i"saan rutin" LE!" ,R)" .r" ,r • $spirasi dan analisa cairan sendi • Radiografi sendi yang terserang" &ini&al posisi $) dan lateral • .S' &usculoskeletal #%ila perlu* • MR3 sendi
• P)e&eriksaan la%oratoriu&" ureu&" kreatinin • .S' Muskuloskeletal #%ila perlu*
• )e&eriksaan la%oratoriu&: !arah rutin" LE!" .rin lengkap" '!S • Radiografi sendi yang terserang" &ini&al posisi $) dan lateral
• Mo%ilisasi sendi secara pasif dan aktif" serta penguatan otot-otot penunang sendi:4&isalnya otot kuadriseps fe&oris • $tasi nyeri: - )araseta&ol sa&pai dengan < g per hari
Y Mo%ilisasi sendi secara pasif dan aktif" serta penguatan otot-otot penunang sendi: &isalnya otot kuadriseps fe&oris • $tasi nyeri: - )araseta&ol sa&pai dengan < g per hari
T!eatment/ Me#i"asi
• Mo%ilisasi sendi secara pasif dan aktif" serta penguatan otot-otot penunang sendi: &isalnya otot kuadriseps fe&oris - )araseta&ol sa&pai dengan < g per hari
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
T!eatment/ Me#i"asi
•
• •
•
Diet
- (%at antiinfla&asi non-steroid: Sodiu& !iklofenak ;-2x;66 &g" )iroksika& 0x; &g" Meloksika& 0xD"606 &g o4d" 3%uprofen 2x ;-8 &g" - Tra&adol 4 9ila ada &asalah gastrointestinal dita&%ahkan dengan o%at ))3 #proton pu&p inhi%itor* Steroid intraartikular untuk infla&asi ($ 3neksi hyaluronan #0 x ineksi hyaluronan %erat &olekul %esar atau 2-6x ineksi per &inggu hyaluronan %erat &olekul kecil setiap F-0; %ulan* $spi rasi cairan sendi %ila ada efusi
!iet 9iasa
Pen$%l%&an • Edukasi: R%'%"/ - )roses teradinya "ns%ltasi penyakit ini" geala" cara &endiagnosis" ke&ungkinan ko&plikasi - Tindakan dan pengo%atan yang dilakukan - Meyakinkan pasien dan keluarganya untuk %erse&angat dan le%ih opti&is &enghadapi penyakit ini4
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
•
• •
•
- (%at antiinfla&asi non-steroid: Sodiu& !iklofenak ;-2x;66 &g" )iroksika& 0x; &g" Meloksika& 0xD"606 &g o4d" 3%uprofen 2x ;-8 &g" :44444 - Tra&adol 9ila ada &asalah gastrointestinal dita&%ahkan dengan o%at ))3 #proton pu&p inhi%itor* Steroid intraartikular untuk infla&asi ($ 3neksi hyaluronan #0x ineksi hyaluronan %erat &olekul %esar atau 2-6x ineksi per &inggu hyaluronan %erat &olekul kecil setiap F-0; %ulan* $spi rasi cairan sendi %ila ada efusi
- (%at antiinfla&asi non-steroid: Sodiu& !iklofenak ;-2x;6-6 &g" )iroksika& 0x; &g" Meloksika& 0xD"6-06 &g o4d" 3%uprofen 2x ;-8 &g" P-Tra&adol • 9ila ada &asalah gastrointestinal dita&%ahkan dengan o%at ))3 #proton 4 pu&p inhi%itor* • Steroid intraartikular untuk infla&asi ($ • 3neksi hyaluronan #0x ineksi hyaluronan %erat &olekul %esar atau 2-6x ineksi per &inggu hyaluronan %erat &olekul kecil setiap F-0; %ulan* • $spirasi cairan sendi %ila ada efusi
!iet 9iasa
!iet 9iasa
• Edukasi: - Tindakan dan pengo%atan yang dilakukan - Meyakinkan pasien dan keluarganya untuk %erse&angat dan le%ih opti&is &enghadapi penyakit ini4 - Menurunkan %erat %adan dan &odifikasi gaya hidup - Harus kontrol rutin
• Edukasi: - Tindakan dan pengo%atan yang dilakukan - Meyakinkan pasien dan keluarganya untuk %erse&angat dan le%ih opti&is &enghadapi penyakit ini4 - 4 Menurunkan %erat %adan Menurunkan %erat %adan dan &odifikasi gaya hidup
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
Pen$%l%&an R%'%"/ "ns%ltasi
- Menurunkan %erat %adan dan &odifikasi gaya hidup - Harus kontrol rutin • Bonsultasi: - Reha%ilitasi &edik - (rthopaedi
• Bonsultasi: - Reha%ilitasi &edik - (rthopaedi
- Harus kontrol rutin • Bonsultasi: - Reha%ilitasi &edik - (rthopaedi
O%t(me
Terpenuhinya kriteria diagnostik osteoartritis
/yeri 9erkurang #nilai $Srendah*
/yeri 9erkurang #nilai $S rendah
• Ra+at alan di fasiiitas pelayanan kesehatan tingkat 0" ;" atau 2 • Ra+at alan pasien osteoarthritis dengan efusi sendi atau pasien yang &e&erlukan terapi lokal #ineksi intraartikular* atau %edah &ini&al dilakukan di fasiiitas pelayanan kesehatan tingkat ;
• Ra+at alan di fasiiitas pelayanan kesehatan tingkat 0" ;" atau 2 • Ra+at alan pasien osteoarthritis dengan efusi sendi atau pasien yang &e&erlukan terapi lokal #ineksi intraartikular* atau %edah &ini&al dilakukan di fasiiitas pelayanan kesehatan tingkat ;
Ren(ana • Ra+at alan di fasiiitas )e!awatan pelayanan kesehatan tingkat 0" ;" atau 2 • Ra+at alan pasien osteoarthritis dengan efusi sendi atau pasien yang &e&erlukan terapi lokal #ineksi intraartikular* atau %edah &ini&al dilakukan di fasiiitas pelayanan kesehatan tingkat ;
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
ARTRISIS REUMATOID
ICD:
Expected Length of Stay : Ra+at alan
JENIS AKTIVITAS/ TINDAKAN
RAWAT JALAN HARI1 TANGGAL: ……………………<<
RAWAT JALAN 8ULAN 1-5 TANGGAL: ……………………<<
RAWAT JALAN 8ULAN 6 DAN SETERUSNA TANGGAL: ……………………<< $na&nesis dan pe&eriksaan fisik Me&%uat reka& &edis lengkap Menilai nyeri Menentukan deraat aktivitas $R dengan !$S;8 score #!$S;8,R) atau !$S;8-LE!* Menentukan ada tidaknya prognostik %uruk
Assessment/ • $na&nesis dan Penilaian pe&eriksaan fisik awal • Me&%uat reka& &edis lengkap • Menilai nyeri • Menentukan deraat aktivitas $R dengan !$S;8 score #!$S;8,R) atau !$S;8LE!* • Menentukan ada tidaknya prognostik %uruk
• $na&nesis dan pe&eriksaan fisik • Me&%uat reka& &edis lengkap • Menilai nyeri • Menentukan deraat aktivitas $R dengan !$S;8 score #!$S;8,R) atau !$S;8LE!* • Menentukan ada tidaknya prognostik %uruk
•
Investigatin/ • )e&eriksaan Peme!i"saan la%oratoriu& : !)L" LE!" ,R)" Reu&atoid Cactor dan atau $nti ,,R S'(T" S')T" ureu&" creatinin • )e&eriksaan screening !M$R!: H9s$g" $nti H," Coto toraks • $spirasi dan analisa cairan sendi • Coto rontgen sendi yang terli%at • .S' &usculoskeletal atau MR3 %ila perlu
• !)L" LE! dan atau ,R)" S'(T" S')T" ureu&" creatinin • )rofil lipid setiap F %ulan • )e&eriksaan pencitraan %ila ada indikasi
• !)L" LE! dan atau ,R)" S'(T" S')T4ureu&" creatinin • )rofii lipid setiap F %ulan • )e&eriksaan pencitraan %ila ada indikasi
• • •
•
PANDUAN CLINICAL PATHWAY
T!eatment/ Me#i"asi
Diet Pen$%l%&an R%'%"/ "ns%itasi
PERHIMPUNAN DOKTER SPESIALIS PENYAKIT DALAM INDONESIA
• $nti nyeri: - /S$3! - )rednison 0-06 &g per hari atau steroid lain yang setara - 3neksi Steroid 3ntraartikular • !M$R! tradisional: - Metotrexat D"6 - ;6 &g=&inggu disertai suple&entasi asa& folat - SulfasalaGin ;-2 g= per hari - Blorokuin ;6 &g= hari - Lefluno&ide 0x; &g=hari
• $nti nyeri: - /S$3! - )rednison 0-06 &g per hari atau steroid lain yang setara - 3neksi Steroid 3ntraartikular • !M$R! tradisional: - Metotrexat D"6 - ;6 &g=&inggu disertai suple&entasi asa& folat - SulfasalaGin ;-2 g= per hari - Blorokuin ;6 &g= hari - Lefluno&ide 0x ; &g=hari
!iet 9iasa
!iet 9iasa
• $nti nyeri: - /S$3! - )rednison atau steroid lain yang : setara dengan dosis &ini&al yang dapat &engontrol penyakit - 3neksi Steroid 3ntraartikular %ila perlu • !M$R! tradisional: 4 - Metotrexat D"6 - ;6 &g=&inggu disertai suple&entasi asa& folat - SulfasalaGin ;-2 g=per hari - Blorokuin ;6 &g=hari - Lefluno&ide 0 x ; &g=hari • Bo&%inasi !M$RS konvensional atau pe&%erian !M$R! %iologis pada pasien dengan aktivitas penyakit yang %elu& &encapai target re&isi atau lo+ disease activity !iet 9iasa
• Edukasi: - )roses teradinya penyakit ini" geala" cara &endiagnosis" ke&ungkinan ko&plikasi - Tindakan dan pengo%atan yang dilakukan - Meyakinkan pasien dan keluarganya untuk %erse&angat dan le%ih opti&is &enghadapi penyakit ini4
• Edukasi: - )roses teradinya penyakit ini" geala" cara &endiagnosis" ke&ungkinan ko&plikasi - Tindakan dan pengo%atan yang dilakukan - Meyakinkan pasien dan keluarganya untuk %erse&angat dan le%ih opti&is &enghadapi penyakit ini4
• Edukasi: - )roses teradinya penyakit ini" geala" cara &endiagnosis" ke&ungkinan ko&plikasi - Tindakan dan pengo%atan yang dilakukan - Meyakinkan pasien dan keluarganya untuk %erse&angat dan le%ih opti&is &enghadapi penyakit ini4 - Harus kontrol rutin di )oliklinik Reu&atologi