RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SEKAYU
TIM KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
iRma
12
KATA PENGANTAR Puji serta syukur atas kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya kami tim penyusun Panduan Assesmen Resiko Jatuh Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu . Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu merupakan salah satu rumah sakit pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin yang bertempat di Jalan Kolonel Wahid Udin LK.I Kayuara Kecamatan Sekayu Kabupaten Musi Banyuasin. Panduan assesmen resiko jatuh pasien merupakan pedoman dalam melakukan assessment resiko jatuh. RSUD
Sekayu
merupakan
pelayanan
publik
dapat
memberikan
pelayanan yang prima kepada pasien sehingga kepuasan pasien terhadap pelayanan yang sudah diberikan dapat lebih ditingkatkan. Dalam upaya peningkatan kepuasan pasien terhadap mutu pelayanan rumah sakit maka perlu di buat assesmen resiko jatuh yang merupakan bagian keselamatan pasien. Dengan adanya panduan ini diharapkan dapat membantu dokter,perawat,bidan
dan
unit
penunjang
lainnya
yang
terkait
dalam
memberikan pelayanan yang berkualitas, efektif dan efisien kepada pasien. Panduan ini kan dievaluasi bila mana ditemukan hal-hal yang tidak sesuai dengan aturan yang ada dan tidak sesuai dengan kondisi rumah sakit. Untuk itu kami ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang terkait baik secara langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan buku panduan ini. Sekayu, juli 2016 Tim penyusun
KESELAMATAN PASIEN / PASIEN SEFTY RSUD SEKAYU
12
KATA SAMBUTAN
Assalmualaikum warohmatullahi wabarokatu. Tersusunnya buku Panduan Assesmen Resiko Jatuh pada pasien Rumah SakitUmum Daerah Sekayu ini hendaknya menjadi pencerahan bagi kita dan menyambutnya dengan penuh rasa syukur Kehadirat Allah SWT . Karena proses penyusunan ini merupakan rangkaian kegiatan yang melibatkan seluruh Unit terkait di Rumah Sakt Umum Daerah Sekayu Panduan
Assesmen Resiko Jatuh adalah sebagai pedoman bagi
petugas dalam melakukan Assesmen Resiko Jatuh. Atas dasar tersebut, saya menghargai upaya tim penyusun dalam hal ini Tim Keselaatan pasien Rumah Sakit. Ini merupaka acuan teknis di dalam pekerjaan memberikan pelayanan pasien dan wajib dipatuhi bagi unit di Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu. Semoga buku panduan ini akan menigkatkan lagi mutu pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarokatu.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Sekayu
Dr. H. Azmi Dariusmansyah, MARS NIP : 19720928 200502 1 003
KESELAMATAN PASIEN / PASIEN SEFTY RSUD SEKAYU
12
BAB I PENDAHULUAN A.Latar belakang Pasien jatuh merupakan insiden di RS yang sering terjadi dan dapat mengakibatkan cedera serius dan kematian. Pasien jatuh merupakan adverse event kedua terbanyak dalam institusi perawatan kesehatan setelah kesalahan pengobatan/ medication eror (AHRQ). Insiden pasien jatuh tidak hanya berdampak kepada fisik pasien tetapi juga dampak keuangan yang ditanggung pasien dan rumah sakit (RS). Permasalahan pasien jatuh telah menjadi perhatian penting bagi pemerintah dalam pelayanan pasien di RS melalui peraturan menteri kesehatan No. 1691/MENKES / PER / VII / 2011 tentang keselamatan pasien rumah sakit, bab 4 pasal 8 bahwa : setiap RS wajib mengupayakan pemenuhan sasaran keselamatan pasien. Enam sasaran keselamatan pasien dan salah satunya adalah pengurangan risiko pasien jatuh. Dalam rangka menurunkan risiko cedera akibat jatuh, maka petugas RS perlu melakukan asesmen, dan asesmen/penilaian ulang terhadap kategori risiko pasien jatuh dan bekerja sama dalam memberikan intervesi pencegahan pasien jatuh, sesuai prosedur B. DEFINISI Jatuh adalah suatu peristiwa di mana seseorang mengalami jatuh dengan atau tanpa disaksikan oleh orang lain, tidak disengaja/ tidak direncanakan, dengan arah jatuh ke lantai, dengan atau tanpa mencederai dirinya. Penyebab jatuh dapat meliputi faktor fisiologis (pingsan) atau lingkungan (lantai yang licin). Risiko jatuh adalah pasien yang berisiko untuk jatuh yang umumnya disebabkan oleh faktor lingkungan dan faktor fisiologis yang dapat berakibat cidera. Faktor risiko jatuh dapat dikelompokkan menjadi 2 kategori: 1. Intrinsik: berhubungan
dengan
kondisi
pasien, termasuk kondisi
psikologis 2. Ekstrinsik: berhubungan dengan lingkungan KESELAMATAN PASIEN / PASIEN SEFTY RSUD SEKAYU
12
Selain itu, faktor risiko juga dapat dikelompokkan menjadi kategori 1. dapat diperkirakan ( anticipated ) 2. dan tidak dapat diperkirakan ( unanticipated ) .Faktor tersebut adalah: 1. Dapat diperkirakan : a. Intrinsik (berhubungan dengan kondisi pasien): - Riwayat jatuh sebelumnya - inkontinensia - gangguan kognitif/psikologis - gangguan keseimbangan/mobilitas - usia > 65 tahun - osteoporosis - status kesehatan yang buruk - gangguan moskuloskeletal b. Ekstrinsik (berhubungan dengan lingkungan) - lantai basah/silau, ruang berantakan, pencahayaan kurang, Kabel longgar/lepas. - Alas kaki tidak pas. - Dudukan toilet yang rendah. - Kursi atau tempat tifur beroda - Rawat inap berkepanjangan. - Peralatan yang tidak aman. - Peralatan rusak. - Tempat tidur ditinggalkan dalam posisi tinggi. 2. Tidak dapat diperkirakan a. Intrinsik (berhubungan dengan kondisi pasien) -. kejang - aritmia jantung - stroke atau serangan iskemik sementara (transient ischaemic attack-TIA). - pingsan - serangan jantung (drop attack). - Penyakit kronis b. Ekstrinsik ( berhubungan dengan lingkungan ) - Reaksi individu terhadap obat-obatan c. Tujuan Pencegahan Jatuh
KESELAMATAN PASIEN / PASIEN SEFTY RSUD SEKAYU
12
Sebagai suatu proses untuk mencegah kejadian jatuh pada pasien, dengan cara: 1. Mengidentifikasi pasien yang berpotensi risiko jatuh dengan menggunakan “Asesmen Risiko Jatuh”. 2. Melakukan asesmen ulang pada semua pasien (setiap hari) 3. Melakukan asesmen yang berkesinambungan terhadap pasien yang berisiko jatuh dengan menggunakan “Asesmen Risiko Jatuh Harian” 4. Menetapkan standar pencegahan dan penanganan risiko jatuh secara komprehensif
KESELAMATAN PASIEN / PASIEN SEFTY RSUD SEKAYU
12
BAB II RUANG LINGKUP Komponen utama dari proses pelayanan pasien rawat inap dan rawat jalan adalah asesmen pasien untuk memperoleh informasi terkait status medis pasien, begitu juga untuk pasien yang mempunyai resiko jatuh,
Asesmen
Pasien dengan resiko jatuh dibutuhkan dalam membuat keputusan-keputusan diantaranya : 1. Status kesehatan pasien. 2. Kebutuhan dan permasalahan keperawatan 3. Intervensi guna memecahkan permasalahan kesehatan Yang sudah teridentifikasi atau juga mencegah permasalahan yang bisa timbul dimasa mendatang serta 4. Tindak lanjut untuk memastikan hasil-hasil yang diharapkan pasien terpenuhi. Pengelolaan risiko pasien jatuh terutama dapat terjadi pada pasien yang dirawat di ruangan: - IRNA - ICU - Hemodialisa - Kamar Operasi Semua petugas yang bekerja di rumah sakit harus memahami bahwa semua pasien yang dirawat inap memiliki risiko
KESELAMATAN PASIEN / PASIEN SEFTY RSUD SEKAYU
12
BAB III TATA LAKSANA Dalam pentatalaksanan pengelolaan pasien dengan resiko jatuh meliputi : A. Petugas penanggung jawab: Perawat B. Perangkat kerja Status Rekam Medis Pasien Tanda risiko pasien jatuh (gelang kuning) Formulir pengkajian risiko pasien jatuh Formulir dokumentasi informasi risiko pasien jatuh Formulir catatan kegiatan perawat tentang asesmen dan intervensi risiko jatuh C.Tata laksana 1. Asesmen awal / skrining a. Perawat akan melakukan penilaian dengan Asesmen Risiko Jatuh Morse Fall Scale dalam waktu 4 jam dari pasien masuk RS dan mencatat hasil asesmen dan langsung dilakukakan talaksana risiko jatuh 2. Asesmen ulang a. Setiap pasien akan dilakukan asesmen ulang risiko jatuh setiap: saat transfer ke unit lain, adanya perubahan kondisi pasien, adanya kejadian jatuh pada pasien. b. Penilaian menggunakan Asesmen Risiko Jatuh Morse Fall Scale dan Rencana Keperawatan Interdisiplin akan diperbaharui /dimodifikasi sesuai dengan hasil asesmen. c. Perawat yang bertugas akan mengidentifikasi dan menerapkan “Prosedur Pencegahan Jatuh”, berdasarkan pada: a. Kategori risiko jatuh (rendah, sedang, tinggi) KESELAMATAN PASIEN / PASIEN SEFTY RSUD SEKAYU
12
b. Kebutuhan dan keterbatasan per-pasien c. Riwayat jatuh sebelumnya dan penggunaan alat pengaman (safety devices) 3. Asesmen Klinis Harian Assesmen ulang resiko jatuh dilaksan setiap hari, saat transfer ke unit lain, adanya perubahan kondisi pasien, adanya kejadian jatuh pada pasien. 4.“Prosedur Pencegahan Jatuh” pada pasien yang berisiko rendah, sedang, atau tinggi harus diimplementasikan dan penggunaan peralatan yang sesuai harus optimal. Untuk mengubah kategori dari resiko tinggi ke rendah diperlukan skor < 24 dalam 2 kali pemeriksaan berturut turut. 5. Intervensi pencegahan jatuh 3. Intervensi Pencegahan Jatuh a.Tindakan pencegahan umum (untuk semua kategori): 1) Lakukan orientasi kamar inap kepada pasien 2) Posisikan tempat tidur serendah mungkin, roda terkunci, kedua sisi pegangan tempat tidur tepasang dengan baik 3) Ruangan rapi 4) Benda-benda pribadi berada dalam jangkauan (telepon genggam, tombol panggilan, air minum, kacamata) 5) Pencahayaan yang adekuat (disesuaikan dengan kebutuhan pasien) 6) Alat bantu berada dalam jangkauan (tongkat, alat penopang) 7) Optimalisasi penggunaan kacamata dan alat bantu dengar (pastikan bersih dan berfungsi) 8) Pantau efek obat-obatan 9) Anjuran ke kamar mandi secara rutin 10) Sediakan dukungan emosional dan psikologis 11) Beri edukasi mengenai pencegahan jatuh pada pasien dan keluarga a. Kategori risiko tinggi: lakukan tindakan pencegahan umum dan halhal berikut ini. 1) Beri penanda berupa pin berwarna kuning pada gelang yang dipakaikan di tangan pasien. 2) Sandal anti-licin 3) Tawarkan bantuan ke kamar mandi 4) Nilai kebutuhan akan: a). Fisioterapi dan terapi okupasi KESELAMATAN PASIEN / PASIEN SEFTY RSUD SEKAYU
12
b). Alarm tempat tidur c). Tempat tidur rendah (khusus) d). Usahakan lokasi kamar tidur berdekatan dengan pos perawat (nurse station) b. Asesmen risiko jatuh pada anak-anak dilakukan pencegahan umum dan hal- hal sebagai berikut: 1) Pencegahan risiko jatuh pasien anak-anak: Kategori Pasien dengan Risiko Tinggi Memastikan tempat tidur/brankard dalam posisi roda terkunci Pagar sisi tempat tidur/brankard dalam posisi berdiri/terpasang Lingkungan bebas dari peralatan yang tidak digunakan Berikan penjelasan kepada orang tua tentang pencegahan jatuh Pastikan pasien memiliki stiker penanda risiko tinggi jatuh pada gelang identifikasi dan tanda kewaspadaan dan panel informasi pasien. 4. Strategi Rencana Keperawatan a. Strategi umum untuk pasien risiko jatuh, yaitu: Tawarkan bantuan ke kamar mandi setiap 2 jam sekali (saat pasien bangun). Gunakan 2-3 sisi pegangan tempat tidur Lampu panggilan berada dalam jangkauan, perintahkan pasien untuk Mendemonstrasikan penggunaan lampu panggilan Jangan ragu untuk meminta bantuan Barang-barang pribadi berada dalam jangkauan Adakan konferensi multidisiplin mingguan dengan partisipasi tim keperawatan Rujuk ke departemen yang sesuai untuk asesmen yang lebih spesifik, misalnya fisioterapi Anjurkan pasien menggunakan sisi tubuh yang lebih kuat saat hendak turun dari tempat tidur b. Strategi untuk mengurangi / mengantisipasi kejadian jatuh fisiologis, yaitu: Berikan orientasi kamar tidur kepada pasien Libatkan pasien dalam pemilihan aktivitas sehari- harinya Pantau ketat efek obat-obatan, termasuk obat psikotropika (lihat KESELAMATAN PASIEN / PASIEN SEFTY RSUD SEKAYU
12
daftar) Kurangi suara berisik Lakukan asesmen ulang Sediakan dukungan emosional dan psikologis c. Strategi pada faktor lingkungan untuk mengurangi risiko jatuh, yaitu: Lampu panggilan berada dalam jangkauan Posisi tempat tidur rendah Lantai tidak silau/memantul dan tidak licin Pencahayaan yang adekuat Ruangan rapi Sarana toilet dekat dengan pasien d. Manajemen Setelah Kejadian Jatuh Nilai apakah terdapat cedera akibat jatuh (abrasi, kontusio, laserasi, fraktur, cedera kepala) Nilai tanda vital Nilai adanya keterbatasan gerak Pantau pasien dengan ketat Catat dalam status pasien (rekam medik) Laporkan kejadian jatuh kepada perawat yang bertugas dan lengkapi laporan insidens Modifikasi rencana keperawatan interdisiplin sesuai dengan kondisi pasien e. Edukasi pasien/keluarga 1) Pasien dan keluarga harus diinformasikan mengenai faktor risiko Jatuh dan setuju untuk mengikuti strategi pencegahan jatuh yang telah ditetapka Pasien dan keluarga harus diberikan edukasi mengenai faktor risiko jatuh di lingkungan rumah sakit dan melanjutkan keikutsertaannya sepanjang keperawatan pasien. 2) Informasikan pasien dan keluarga dalam semua aktivitas sebelum memulai penggunaan alat bantu 3) Ajari pasien untuk menggunakan pegangan dinding 4) Informasikan pasien mengenai dosis danfrekuensi konsumsi obatobatan, efek samping,serta interaksinya dengan makanan/ obatobatan lain.
KESELAMATAN PASIEN / PASIEN SEFTY RSUD SEKAYU
12
5) Dokumentasikan semua kegiatan pencegahan risiko jatuh pada catatan keperawatan
- orientasi kamar inap kepada pasien - Posisikan tempat tidur serendah mungkin, roda terkunci, kedua sisi pegangan tempat tidur
ALUR PASIEN SAAT MASUK RUMAH SAKIT
tepasang dengan baik - Ruangan rapi
PASIEN MASUK RUMAH SAKIT - Benda-benda pribadi dalam Jangkauan Kategori risiko tinggi:berada lakukan tindakan pencegahan umum dan hal-hal (telepon tombol panggilan, air minum, berikut genggam, ini. kacamata) 1). Beri penanda berupa pin berwarna kuning yang dipakaikan di pergelangan tangan pasien - Pencahayaan yang adekuat (disesuaikan dengan Skrining Farmasi dan Assesmen resiko jatuh 2) Sandal anti-licin Assesmen ulang kebutuhan pasien) atau Fisioterapy scall bantuan Morseke kamar ( di lakukan 3) Tawarkan mandi resiko jatuh Morse -Alat bantu berada dalam jangkauan (tongkat, alat pada pasien dengan pada pasien 4) Nilai kebutuhan akan: dewasa saat penopang) factor resiko ) okupasi - Saat transfer ke a).pasien FisioterapiMRS dan terapi -Optimalisasi penggunaan kacamata dan alat bantu KESELAMATAN PASIEN / PASIEN SEFTY RSUD SEKAYU b). Alarm tempat tidur unit lain. dengar (pastikan bersih dan berfungsi) Saat terdapat c). Tempat tidur rendah (khusus) -Pantau efek obat-obatan d). Usahakan lokasi kamar tidur berdekatan perubahan -Anjuran ke kamar mandi secara rutin Pencegah Tindakankategori kondisi pasien dengan pos perawat (nurse station ) -Sediakan dukungan emosional dan psikologis
resiko tinggi ( pasien pencegahan dengan Morse umumskor (semua ≥ pasien) 45faktor resiko
-Beri edukasi mengenai pencegahan jatuhdi pada e. Tanda resiko jatuh tempat pasien dan keluarga
tidur
f. Tanda resiko ada di status pasien
-
Adanya kejadian jatuh
12
ALUR PASIEN SAAT MASUK RUMAH SAKIT PASIEN MASUK RUMAH SAKIT
Skrining Farmasi dan Assesmen resiko jatuh atau Fisioterapy Humpty Dumpty ( di pada pasien dengan anakKESELAMATAN PASIENlakukan / PASIEN pada SEFTY pasien RSUD SEKAYU factor resiko anak saat pasien MRS )
Assesmen ulang resiko jatuh Morse -
-
Saat transfer ke unit lain. Saat terdapat perubahan kondisi pasien Adanya kejadian jatuh
12
- orientasi kamar inap kepada pasien - Posisikan tempat tidur serendah mungkin, roda terkunci, kedua sisi pegangan tempat tidur tepasang dengan baik - Ruangan rapi - Benda-benda pribadi berada dalam Jangkauan (telepon genggam, tombol panggilan, air minum, kacamata) - Pencahayaan yang adekuat (disesuaikan dengan kebutuhan pasien)
Tindakan pencegahan umum (semua pasien)
-Alat bantu berada dalam jangkauan (tongkat, alat penopang) -Optimalisasi penggunaan kacamata dan alat bantu dengar (pastikan bersih dan berfungsi) -Pantau efek obat-obatan -Anjuran ke kamar mandi secara rutin -Sediakan dukungan emosional dan psikologis -Beri edukasi mengenai pencegahan jatuh pada pasien dan keluarga
Asesmen risiko jatuh pada anak-anak dilakukan pencegahan umum dan hal- hal sebagai berikut: 1.
Pencegah kategori resiko tinggi ( pasien dengan Humpty Dumpty ≥ 12faktor resiko
Pencegahan risiko jatuh pasien anak-anak: Kategori Pasien dengan Risiko Tinggi a. Memastikan tempat tidur/brankard dalam posisi roda terkunci Pagar sisi tempat tidur/brankard dalam posisi berdiri/ terpasang b. Lingkungan bebas dari peralatan yang tidak digunakan c. Berikan penjelasan kepada orang tua tentang pencegahan Jatuh d. Pastikan pasien memiliki stiker penanda risiko tinggi jatuh pada gelang identifikasi dan tanda kewaspadaan dan panel informasi pasien. e. Tanda resiko jatuh di tempat tidur f. Tanda resiko ada di status pasien
BAB IV DOKUMENTAS Bukti dokumen yang terdapat pada kegiatan pengelolaan pencegahan pada pasien beresiko jatuh terdiri dari : A. Dokumen self assesmen risiko pasien jatuh B. Asesmen risiko jatuh pada pasien anak- anak menggunakan hump;ty KESELAMATAN PASIEN / PASIEN SEFTY RSUD SEKAYU
12
dumpty.dan resiko jatuh untuk dewasa ( morse fall sacale ) C. Ceklis alat pengamanan. D. SPO pengelolaan pada pasien resiko jatuh di rawat inap Rumah sakit E. SPO Pemasangan pin pada gelang identitas pasien yang beresiko Jatuh di instalasi Rawat Inap I.
Dokumen self assesmen risiko pasien jatuh a. Morse Fall Scale (MFS)
Parameter Riwayat jatuh ( baru-baru ini atau 3 bulan terakhir Penyakit Penyerta (Diagnosis Sekunder) Alat bantu jalan
Status / Keadaan 1. Tidak Pernah 2. Pernah 1. Ada 2. Tidak ada Tanpa alat bantu, dapat
Skor 0 25 15 0 0
berjalan,tidak ada kursi
Pemakaian IV catheter/memakai therapy heparin lock Cara berjalan
roda Perawatan tirah baring Tongkat penyangga
15
(crutch) Walker Berpegangan pada
30
furniture Memakai kursi roda 1. Ya 2. tidak
20 0
1. Normal /immobile (tidak dapat bergerak sendiri) 2. Lemah( tidak
0 10 20
bertenaga) 3. Terganggu (pincang/dikakinya) 1. Menyadari
Status Mental
kelemahannya 2. Tidak menyadari
0 15
kelemahan nya Tingkat Resiko Resiko rendah Resiko sedang
Tindakan Tidak ada tindakan Pencegahan Jatuh
Resiko Tinggi
Standar Pencegahan Jatuh Resiko Tinggi
b. Humpty Dumpty Scale (HDS) KESELAMATAN PASIEN / PASIEN SEFTY RSUD SEKAYU
Skor Morse 0-24 25-44 ≥45
12
Parameter Riwayat jatuh ( baru-baru ini atau 3 bulan terakhir Penyakit Penyerta (Diagnosis Sekunder) Alat bantu jalan
Status / Keadaan 3. Tidak Pernah 4. Pernah 3. Ada 4. Tidak ada Tanpa alat bantu, dapat
Skor 0 25 15 0 0
berjalan,tidak ada kursi
Pemakaian IV catheter/memakai therapy heparin lock Cara berjalan
roda Perawatan tirah baring Tongkat penyangga
15
(crutch) Walker Berpegangan pada
30
furniture Memakai kursi roda 3. Ya 4. tidak
20 0
4. Normal /immobile (tidak dapat bergerak sendiri) 5. Lemah( tidak
0 10 20
bertenaga) 6. Terganggu (pincang/dikakinya) 3. Menyadari
Status Mental
kelemahannya 4. Tidak menyadari
0 15
kelemahan nya Tingkat Resiko Resiko rendah Resiko sedang
Tindakan Tidak ada tindakan Pencegahan Jatuh
Resiko Tinggi
Standar Pencegahan Jatuh Resiko Tinggi
KESELAMATAN PASIEN / PASIEN SEFTY RSUD SEKAYU
Skor Morse 0-24 25-44 ≥45