KEBIJAKAN RSU SURYA HUSADHA ar setiap
Tanggal Efektif Nomor
: 5 Juli 2013 : 050/RSU-SH/SKDIR/VII/2013
Revisi ke Halaman
: 00 : 9/9
DIS yang dapat dipergunakan untuk berobat Rawat KEBIJAKAN TENTANG ASESMEN PASIEN
A. ASESMEN AWAL
1. Semua pasien rawat inap dan rawat jalan dilakukan asesmen awal oleh setiap disiplin klinis (dokter, perawat & bidan, rehabilitasi medis, fisioteraphist, ahli gizi, dan disiplin klinis lainnya) yang yang akan memberikan pelayanan kesehatan
untuk mengidentifikasi mengidentifikasi kebutuhan kebutuhan
pasien akan pelayanan medis dan keperawatan serta untuk menetapkan diagnosa awal pasien. 2. Asesmen awal pasien gawat darurat berperan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelayanan pasien yang paling urgen/paling penting penting berdasarkan 3. Asesmen awal dilakukan dilakukan
oleh staf yang yang kompeten (kebijakan asesmen pasien poin B), B ),
berdasarkan format asesmen yang diatur pada kebijakan tentang formulir f ormulir asesmen (kebijakan asesmen pasien poin C ) dalam dalam kurun kurun waktu penyelesaian asesmen dan reasesmen (kebijakan asesmen pasien poin D) D ) serta didokumentasikan pada rekam medis pasien . 4. Asesmen lanjutan (seperti: asesmen awal medis spesialistik, asesmen gizi, asesmen fisioterapi, asesmen rehabilitasi medik dan yang lainnya) dilakukan berdasarkan skrining awal asesmen pasien. 5. Pada pasien pra operasi
diagnosis pra operasi sebelum tindakan
serta dokumentasi
pendukung lainnya (seperti informed consent ) dilengkapi pada rekam medis sebelum tindakan.
B. STAF KOMPETEN DALAM ASESMEN PASIEN
1. Asesmen pasien dilakukan oleh staff klinis yang memiliki kompetensi serta legalitas berupa Surat Tanda Registrasi (STR) dan ijin lainnya bagi tenaga kesehatan. kesehatan. 2. Semua tenaga kesehatan yang melakukan asesmen adalah tenaga kesehatan yang sudah diberikan kewenangan melalui proses kredensialing dari profesinya.
1
KEBIJAKAN RSU SURYA HUSADHA
Tanggal Efektif Nomor
: 5 Juli 2013 : 050/RSU-SH/SKDIR/VII/2013
Revisi ke Halaman
: 00 : 9/9
C. FORMULIR ASESMEN
1. Semua pasien yang dilayani di RSU Surya Husadha harus diindentifikasi kebutuhan pelayanannya melalui format asesmen yang baku. 2. Lingkup asesmen awal meliputi : keluhan, riwayat kesehatan, data psiko-sosial-spiritualekonomi, kebutuhan komunikasi dan pengajaran, penilaian nyeri, penilaian resiko jatuh, pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang, dan diagnosa awal yang dilakukan secara terintegrasi antar disiplin klinis. 3. Format asesmen awal serta Isi minimal
asesmen masing-masing disiplin klinis adalah
sebagai berikut: a
Asesmen awal gawat darurat (RM GD .01)
Lingkup pengkajian : Riwayat alergi, keluhan, jenis kasus, pemeriksaan (ABCD / Airway, Breathing, Circulation, Disability,penilaian nyeri, penilaian resiko jatuh, pemeriksaan
fisik,
pemeriksaan
penunjang,
dan
diagnosa
kerja/Asesmen,
Konsultasi,Terapi,Rawat Lanjutan)
b
Asesmen awal medis (RM 26)
Lingkup pengkajian: keluhan utama,riwayat penyakit , riwayat pengobatan, riwayat alergi, riwayat operasi, riwayat tranfusi, penilaian nyeri, penilaian status nutrisional, pemeriksaan fisik, hasil pemeriksaan penunjang, diagnosa kerja/diagnosa banding, rencana kerja ,terapi/tindakan .
c
Asesmen awal medis Spesialis (RM 39)
Lingkup pengkajian: riwayat kesehatan , penilaian nyeri, penilaian status nutrisional, Keadaan umum
d
Asesmen awal medis untuk masing – masing dokter spesialis di rawat jalan dan rawat inap , meliputi: Keluhan utama, riwayat penyakit, status pemeriksaan sesuai
disiplin klinis, hasil pemeriksaan penunjang, diagnosa kerja/diagnosa banding, rencana kerja terapi/tindakan.
2
KEBIJAKAN RSU SURYA HUSADHA
Tanggal Efektif Nomor
: 5 Juli 2013 : 050/RSU-SH/SKDIR/VII/2013
Revisi ke Halaman
: 00 : 9/9
Formulir asesmennya meliputi: 1) Asesmen awal medis obstetri dan ginecology (RM 25) 2) Asesmen awal medis kulit kelamin ( RM 33) 3) Asesmen awal medis interna ( RM 31) 4) Asesmen awal medis Cardio Vasculer ( RM 30) 5) Asesmen awal medis bedah trauma ( RM 18) 6) Asesmen awal medis bedah non trauma ( RM21) 7) Asesmen awal medis saraf ( RM 27 ) 8) Asesmen awal medis urologi ( RM 26) 9) Asesmen awal medis mata ( RM 19) 10) Asesmen awal medis THT ( RM 35) 11) Asesmen awal medis jiwa ( RM 32) 12) Asesmen awal medis Gigi dan Mulut ( RM 24)
e
Asesmen disiplin klinis lain: 1) Asesmen awal rehabilitasi medis ( RM 14 )
Lingkup pengkajian meliputi: keluhan utama, riwayat penyakit, pemeriksaan fisik, diagnosa, program, rencana kerja. 2) Asesmen awal fisioterapi ( RM 22 )
Lingkup pengkajian meliputi: keluhan utama, riwayat penyakit, pemeriksaan khusus fisiotherapi,diagnosis, terapi/tindakan,rencana kerja 3) Asesmen awal Gizi ( RM 17 )
Lingkup pengkajian meliputi:Keluhan utama, riwayat penyakit, pengkajian gizi, kesimpulan masalah gizi pasien, catatan konsultasi gizi.
f
Asesmen keperawatan keperawatan : 1) Asesmen awal keperawatan rawat jalan ( RM RJ 02 )
Lingkup pengkajian meliputi: identitas pasien, keluhan utama, psikososial-ekonomispiritual, kebutuhan komunikasi dan pengajaran, penilaian nyeri, penilaian resiko jatuh, nutrisi.
3
Tanggal Efektif Nomor
KEBIJAKAN RSU
: 5 Juli 2013 : 050/RSU-SH/SKDIR/VII/2013
SURYA HUSADHA
Revisi ke Halaman
: 00 : 9/9
2) Asesmen awal keperawatan rawat inap ( RM 23)
Lingkup pengkajian meliputi: identitas pasien, keluhan utama,riwayat kesehatan, psikososial-ekonomi-spiritual,
kebutuhan
komunikasi
dan
pengajaran,
prosedur
invasive, control resiko infeksi, penilaian nyeri, penilaian resiko jatuh,penilaian tingkat ketergantungan ADL, pengkajian B 1-B6 (Breathing,Blood,Brain, Bleader, Bowel, Bone) ,nutrisi, masalah keperawatan, orientasi pasien baru, rencana kepulangan pasien, verifikasi pasien.
3) asesmen awal keperawatan hemodialisa ( RM 12)
Lingkup pengkajian meliputi: identitas pasien, keluhan utama,riwayat kesehatan, psikososial-ekonomi-spiritual, kebutuhan komunikasi dan pengajaran, penilaian nyeri, penilaian resiko jatuh,penilaian nutrisi , pengkajian B1-B6 (Breathing,Blood,Brain, Bleader, Bowel, Bone), masalah keperawatan
g
Asesmen Nyeri 1) Asesmen nyeri NIPS ( RM 38)
Lingkup
pengkajian
meliputi:
penilaian
ekspresi
wajah,
menangis,
pola
nafas,lengan,kaki,keadaan rangsangan dan 2 parameter tambahan pada bayi premature: heart rate dan saturasi oksigen 2) Asesmen nyeri FLACC ( RM 40 )
Lingkup pengkajian meliputi: penilaian wajah, kaki, aktivitas,menangis,kemampuan pengalihan 3) Asesmen nyeri Wong-Baker Face Pain Scale ( RM 37)
Lingkup pengkajian meliputi penilaian katagori/intensitas nyeri berdasarkan
visual
ekspresi wajah pasien 4) Asesmen nyeri Numeric Rating Scale ( RM 36 )
Lingkup pengkajian meliputi penilaian visual ekspresi wajah dengan pemberian skore. 5) Asesmen nyeri Comfort Scale ( RM 42)
Lingkup
pengkajian
meliputi
kewaspadaan.
Ketenangan,
distress
pernafasan,
menangis,pergerakan,tonus otot,tegangan wajah, tekanan darah basal,denyut jantung.
4
Tanggal Efektif Nomor
KEBIJAKAN RSU
DIR/VII/2013
SURYA HUSADHA h
: 5 Juli 2013 : 050/RSU-SH/SK-
Revisi ke Halaman
: 00 : 9/9
Asesmen resiko jatuh 1) Asesmen resiko jatuh morse ( RM 16 )
Lingkup
pengkajian
meliputi:
usia,
deficit
sensoris,aktivitas,riwayat
jatuh,kognisi,pengobatan,mobilitas,pola BAB/BAK,komorbiditas.
2) Asesmen nyeri humpty Dumpty ( RM 15 )
Lingkup pengkajian meliputi: penilaian umur, jenis kelamin,diagnosa, gangguan kognitif,
faktor
lingkungan,
respon
terhadap
operasi/obat
penenang/efek
anestesi,penggunaan obat.
i
Asesmen individual
Yang termasuk dalam asesmen individual adalah: 1) Asesmen neonatologi: a)
Asesmen awal medis neonatologi (RM 34)
Lingkup
pengkajian
meliputi
:
keluhan
utama,riwayat
penyakit,
riwayat
intranatal,riwayat post natal, faktor resiko infeksi, status neonatologi,hasil pemeriksaan penunjang,diagnosa kerja/diagnosa banding,rencana kerja,terapi. b) Asesmen awal keperawatan neonatologi ( RM 41)
Lingkup
pengkajian
intranatal,faktor
meliputi:
risiko
keluhan
infeksi,
utama,
riwayat
prenatal,
psiko-sosial-ekonomi-spiritual,
riwayat masalah
keperawatan, orientasi pasien baru, rencana kepulangan pasien.
2) Asesmen keperawatan anak: a)
Asesmen awal medis anak ( RM 29 )
Lingkup
pengkajian
meliputi:
keluhan
utama
,riwayat
imunisasi,riwayat
kelahiran,riwayat tumbuh kembang,riwayat penyakit sekarang,status pediatric,hasil pemeriksaan
penunjang,diagnosa
kerja/diagnosa
banding,rencana
kerja,terapi/tindakan. b) Asesmen awal keperawatan anak ( RM 20 )
Lingkup pengkajian meliputi: keluhan utama, riwayat kesehatan, psiko-sosialekonomi-spiritual, kebutuhan komunikasi dan pengajaran, prosedur invasive, 5
KEBIJAKAN RSU SURYA HUSADHA
Tanggal Efektif Nomor
: 5 Juli 2013 : 050/RSU-SH/SKDIR/VII/2013
Revisi ke Halaman
: 00 : 9/9
control risiko infeksi, penilaian nyeri, penilaian resiko jatuh,penilaian tingkat ketergantungan ADL, pengkajian B 1-B6 (Breathing,Blood,Brain, Bleader, Bowel, Bone) ,nutrisi, masalah keperawatan, orientasi pasien baru, rencana kepulangan pasien.
3)
Asesmen Obstetri Ginecology : a) Asesmen Awal Medis Obstetric Dan Ginecology ( RM 25 )
Lingkup pengkajian meliputi: keluhan utama,riwayat penyakit,penapisan masalah genetic, riwayat infeksi,Keadaan umum, pemeriksaan kebidanan, hasil pemeriksaan penunjang, diagnosa kerja/banding, rencana kerja, terapi b) Asesmen Asesmen awal kebidanan ( RM13)
Lingkup pengkajian meliputi: keluhan utama,psiko-sosial – ekonomi- spiritual, kebutuhan komunikasi dan pengajaran,prosedur invasive ,control risiko infeksi ,penilaian
nyeri,penilaian
ADL,nutrisi,keadaan
resiko
umum
jatuh,penilaian
,pemeriksaan
tingkat
fisik,hasil
ketergantungan
penunjang,diagnosa
kebidanan,diagnosa keperawatan,orientasi pasien baru,rencana kepulangan pasien.
4) Asesmen pasien dengan nyeri kronis dan intens:
Meliputi : Asesmen nyeri NIP ( RM 38), Asesmen nyeri FLACC ( RM 40 ), Asesmen nyeri Wong-Baker Face Pain Scale ( RM 37), Asesmen nyeri Numeric Rating Scale ( RM 36 ), Asesmen nyeri Comfort Scale ( RM 42).
5) Asesmen pasien terminal ( RM 44)
Lingkup pengkajian meliputi: Keluhan utama, penilaian nyeri, data bio- psiko-sosiospiritual,
hasil
pemeriksaan
penunjang,
kebutuhan/pengobatan,rencana
perawatan/pengobatan pasien. Data biologis ,meliputi pengkajian : a) Gejala seperti mau muntah, kesulitan bernafas b) Faktor-faktor yang meningkatkan dan membangkitkan gejala fisik c) Manajemen gejala saat ini dan hasil respon pasien d) Orientasi spiritual ,Kalau perlu libatkan kelompok agama 6
Tanggal Efektif Nomor
KEBIJAKAN RSU
: 5 Juli 2013 : 050/RSU-SH/SKDIR/VII/2013
SURYA HUSADHA
Revisi ke Halaman
: 00 : 9/9
e) Urusan dan kebutuhan spiritual pasien dan keluarga : putus asa, penderitaan,rasa bersalah,pengampunan. f) Status psikososial pasien dan keluarga : hubungan keluarga, lingkungan rumah yg memadai untuk perawatan dirumah,cara mengatasi , reaksi pasien dan keluarga atas penyakit pasien. g) Kebutuhan dukungan /kelonggaran pelayanan ( respite service) bagi pasien, keluarga dan pemberi pelayanan lain h) Kebutuhan akan alternative atau tingkat layanan lain i) Faktor resiko bagi yang ditinggalkan dalam hal cara mengatasi dan potensi reaksi patologis atas kesedihan.
j
Asesmen medis pra anestesi ( RM 50)
Lingkup pengkajian meliputi: Rencana tindakan, riwayat kesehatan/penyakit & pemeriksaan fisik, hasil pemeriksaan penunjang, diagnosa,premidikasi, rencana anestesi, PS ASA.
k
Reasesmen (Catatan perkembangan terintegrasi / progress notes/ RM 04 )
Asesmen
ulang
terintegrasi
meliputi
:S(Subyektif),
O(Obyektif),
A(
Assesment),P(Planning) yang akan dilengkapi oleh semua disiplin klinis/semua profesi yang terlibat dalam pengobatan/perawatan pasien.
4. Indikasi penggunaan formulir asesmen pasien berdasarkan usia : a
Asesmen awal medis / keperawatan neonatus : usia pasien 0 s/d 28 hari
b
Asesmen awal medis / keperawatan anak
: usia pasien > 28 hari s/d 13 tahun
c
Asesmen awal medis / keperawatan
: usia pasien ≥ 13 tahun
D. BATASAN WAKTU ASESMEN DAN ASESMEN ULANG PASIEN
1. Asesmen awal a
Asesmen awal medis dan keperawatan harus lengkap dalam waktu 24 jam setelah pasien rawat inap
b
Asesmen awal medis dan keperawatan segera dilengkapi pada kondisi pasien tertentu 7
KEBIJAKAN RSU SURYA HUSADHA
Tanggal Efektif Nomor
: 5 Juli 2013 : 050/RSU-SH/SKDIR/VII/2013
Revisi ke Halaman
: 00 : 9/9
(sebelum tindakan anestesi atau bedah, kondisi kritis, referral/pulang)
2. Asesmen Ulang a
Temuan dari semua asesmen diluar rumah sakit harus dinilai ulang dan diverifikasi pada saat pasien masuk rawat inap.
b
Asesmen ulang dilakukan minimal 30 hari setelah dirawat.
c
Asesmen ulang medis pada pasien gawat darurat dan pasien fase akut dilakukan minimal setiap hari, termasuk hari minggu/ hari libur.
d
Asesmen ulang dapat dilakukan pada kondisi tertentu, yaitu; 1) Ada perubahan klinis pasien yang signifikan 2) Perubahan diagnosis. 3) Perubahan kebutuhan asuhan dan rencan pengobatan 4) Perencanaan pengobatan lanjutan
e
Asesmen ulang tanda-tanda vital ( suhu/nadi/tekanan darah/pernafasan ) dilakukan pada pasien : 1)
Dilakukan secara periodik oleh perawat minimal setiap pergantian shift jaga oleh perawat / setiap kali visite oleh dokter ( sesuai klinis pasien)
2) f
Dilakukan secara insidental bila ada keluhan/perubahan klinis yang signifikan.
Asesmen ulang terhadap nyeri dilakukan pada pasien: 1) Dilakukan secara periodik /regular minimal setiap shift jaga perawat 2) Dilakukan secara komprehensif setiap kali melakukan pemeriksaan fisik pada pasien 3) Ada keluhan nyeri secara verbal/ ekspresi tubuh 4) 1 jam setelah tata laksana nyeri dilanjutkan setiap 4 jam (sesuai dengan jenis dan onset masing2 jenis obat) 5) Pasien yang menjalani prosedur yang menyakitkan 6) Sebelum tranfer pasien 7) Sebelum pasien pulang dari Rumah Sakit. 8) Setiap 5 menit setelah pemberian nitrat dan obat-obat intravena pada pasien dengan nyeri kardiak (jantung)
8
Tanggal Efektif Nomor
KEBIJAKAN RSU
DIR/VII/2013
SURYA HUSADHA
g
: 5 Juli 2013 : 050/RSU-SH/SK-
Revisi ke Halaman
: 00 : 9/9
Asesmen ulang resiko jatuh dilakukan pada pasien: 1)
Dilakukan secara periodik oleh perawat minimal setiap 24 jam oleh perawat.
2)
Dilakukan setiap ada perubahan klinis /perubahan resiko.
E. DISCHARGE PLANNING
1. Direncanakan pada saat pasien diterima di ruang rawat inap 2. Direncanakan pada pasien dengan rencana pemulangan kritis ( karena umur, kesulitan mobilitas/gerak, kebutuhan pelayanan medis dan keperawatan berkelanjutan atau bantuan dalam aktivitas hidup sehari-hari)
F. DOKUMENTASI ASESMEN PASIEN
1. Asesmen dan Asesmen ulang didokumentasi pada rekam medis pasien. 2. Dokumentasi asesmen medis dan keperawatan terdokumentasi 24 jam setelah pasien rawat inap. 3. Asesmen rekam medis pasien ditempatkan pada lokasi tertentu yang mudah diakses dan terstandar.
Mengetahui , Rumah Sakit Umum Surya Husadha
Dr. Dewa Putu Sukandi Jayaningrat Direktur
9
KEBIJAKAN RSU SURYA HUSADHA
10
Tanggal Efektif Nomor
: 5 Juli 2013 : 050/RSU-SH/SKDIR/VII/2013
Revisi ke Halaman
: 00 : 9/9