PUSAT PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN
Analisis data EDS dan Penyusunan RKS Identifikasi Masalah dan Pengajuan Solusi
Tim PPMP – Kemdikbud Nopember 2013
A. Evaluasi Evaluasi Diri Sekolah Sekolah (EDS) (EDS) dan Rencana Rencana Kerja Sekolah Sekolah (RKS) (RKS)
Semua sekolah harus mempunyai tujuan, yang seharusnya dicapai dengan melaksanakan rencana yang telah disusun berdasarkan evaluasi diri sekolah dan sesuai dengan visi dan misi sekolah. Tujuan sekolah dijabarkan sesuai dengan visi dan misi sekolah sehingga cara pencapaiannya harus didasarkan atas visi dan misi tersebut. Cara pencapaian tujuan dilakukan melalui berbagai perencanaan dan program kegiatan yang dituangkan dalam Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) atau Rencana Kerja Sekolah (RKS). Perencanaan dilakukan tidak hanya untuk mengatasi masalah yang sedang dihadapi, tetapi juga untuk meningkatkan mutu sekolah. Rencana Kerja Sekolah yang telah dikembangkan oleh tim sekolah seharusnya dapat dibaca oleh semua stakeholder sekolah untuk mengantisipasi perubahan dan usulan yang mungkin sesuai untuk memperkaya program yang telah disusun. Sering ditemukan program sekolah yang tidak relevan dengan visi dan misinya. Seharusnya program sekolah sesuai dengan visi dan misinya agar sekolah dapat berkembang optimal. Perencanaan program dan kegiatan dalam RKS seharusnya dapat terukur dan realistis sehingga program dapat dilaksanakan. Perencanaan sebaiknya tidak dibuat terlalu muluk dan harus berdasarkan pada kondisi sekolah. Oleh sebab itu, tim sekolah perlu menganalisis data EDS untuk mengidentifikasi permasalahan sekolah dan menentukan penyebab masalah, serta mencarikan alternatif pemecahannya. EDS perlu dikaitkan dengan proses perencanaan sekolah dan dipandang sebagai bagian yang penting dalam kinerja siklus pengembangan sekolah. Sebagai kerangka kerja untuk
3. 4. 5. 6.
1. 2. 3. 4. 5. 6.
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kelayakan Keterampilan Kemampuan berkomunikasi Kemampuan melanjutkan pendidikan Prestasi peserta didik
Standar Isi Caku Cakupa pan n mat mater erii aj ajar Peng Pengha haya yata tan n aga agama ma Rancan Rancangan gan pembent pembentukan ukan sikap sikap dan perilaku Rancan Rancangan gan pembent pembentukan ukan pengeta pengetahu huan an Rancan Rancangan gan pemben pembentuka tukan n keter keteram ampila pilan n Keses Kesesuaian uaian kurikul kurikulum um thd thd keb kebutuh utuhan an peserta didik
Identifikasi Masalah
Standar Proses Ranca ancan ngan gan PBM PBM Pel Pelaksa aksan naan aan PBM PBM Inte Intera raksi ksi guruguru-si sisw swaa Suas Suasan anaa di sekol sekolah ah Perb Perbai aikan kan pembel pembelaj ajara aran n Duku Dukun ngan gan sumbe sumberd rday ayaa
Identifikasi Masalah
Standar Penilaian
Identifikasi Masalah
B. Standar Standar Nasi Nasional onal Pendidi Pendidikan kan (SNP) (SNP)
Identifikasi masalah dapat mengacu pada standar yang telah ditetapkan oleh pemerintah, dimana sebuah kondisi yang tidak sesuai dengan standar dikatakan bermasalah. Jika sekolah telah memenuhi standar tertentu, tetapi kenyataan yang ada belum sesuai dengan harapan, maka hal tersebut juga merupakan masalah. Jadi permasalahan adalah kesenjangan antara kenyataan dengan harapan. Acuan yang dijadikan dasar dalam menetapkan permasalahan adalah SNP. Berikut ini dijabarkan deskripsi tentang beberapa SNP yang dapat dijadikan acuan dalam pelatihan ini. a. Stand Standar ar Kom Kompe peten tensi si Lul Lulus usan an KOMPONEN
Sikap: Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak berakhlak mulia, berilmu, percaya percaya diri, diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di lingkungan
INDIKATOR
·
Lulusan menunjukkan karakter jujur, disiplin, bertanggungjawab, bertanggungjawab, dan menghargai orang lain
KRITERIA
Sikap dan perilaku peserta didik bebas dari: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
berd berdus usta ta/be /berb rboh ohon ong g mencontek tek tidak tidak menge mengerj rjak akan an tugas tugas menyali menyalin n tugas tugas dari pekerj pekerjaan aan orang orang lain membolos malas alas be belajar ajar kete keterli rliba bata tan n nark narkob obaa kesia kesiang ngan an/te /terlam rlambat bat masu masuk k kelas kelas menye menyepele pelekan kan oran orang g lain lain
Peserta didik terbiasa menunjukkan sikap dan perilaku:
KOMPONEN
Pengetahuan:
·
Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, pengetahuan, teknologi, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain .
·
·
INDIKATOR
KRITERIA
Lulusan memiliki pengetahuan pengetahuan faktual faktual dan konseptual
Peserta didik mampu: 1. mence menceritak ritakan an kembali kembali fakta-fak fakta-fakta ta yang yang diamatinya dalam PBM 2. mengai mengaitkan tkan// menghu menghubung bungkata katan n antara antara satu fakta/variabel dengan fakta/variabel lain yang dipelajarinya 3. menge mengenali nali karakte karakteristi ristik k yang yang melek melekat at dari suatu fakta yang diamatinya 4. membe membeda daka kan n antara antara satu satu fakta fakta den denga gan n fakta lain yang dipelajari dipelajari berdasarkan berdasarkan karakteristiknya
Hasil belajar (ujian sekolah)
Semua siswa memenuhi standard kompetensi dan kompetensi dasar
Kesinambungan prestasi siswa siswa antar setiap jenjang sekolah (melalui penelusuran
1. Lulusa Lulusan n SD dapa dapatt terse terserap rap di di SMP/M SMP/MTs Ts 2. Perse Persent ntase ase angk angkaa melanj melanjutk utkan an 100% 100%
b. Standar Proses INDIKATOR
KRITERIA
Guru memiliki memiliki silabus yang merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran yang memuat komponen utama perencanaan perencanaan pembelaran pembelaran
Guru memiliki silabus yang minimal minimal memuat identitas identitas mata pelajaran, identitas sekolah, kompetensi inti, kompetensi dasar, tema/materi pokok pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar sesuai dengan buku guru.
Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan pengembangan rencana rencana pelaksanaan pelaksanaan pembelajaran. pembelajaran.
Guru mengembangkan mengembangkan RPP yang memuat memuat komponen pokok rencana pembelajaran
a. Skenario Skenario pembela pembelajaran jaran dalam dalam RPP RPP sesuai sesuai dengan dengan pendekatan pendekatan dan metode metode serta serta kegiatan pembelajaran pembelajaran dalam dalam silabus silabus b. Teknik dan dan instrumen instrumen penilaian penilaian dalam dalam RPP sesuai sesuai dengan karakter kompetensi inti dan KD dalam silabus
Guru mengembangkan RPP minimal memuat identitas mata pelajaran, identitas sekolah, kelas/semester, materi pokok, alokasi waktu, tujuan pembelajaran, pembelajaran, kompetensi kompetensi dasar dasar (KD), indikator indikator pencapaian pencapaian kompetensi, kompetensi, materi materi ajar, metode metode,, media,
Menyiapkan seluruh perangkat administrasi pelaksanaan pembelajaran
Alokasi waktu jam tatap muka sesuai dengan ketentuan standar proses
Perangkat administrasi guru lengkap sesuai dengan aturan yang berlaku (program tahunan, program semester, silabus, RPP, daftar presensi siswa, daftar kemajuan kelas, agenda guru, program perbaikan dan pengayaan, pengayaan, kelangkapan kelangkapan instrumen instrumen analisis analisis hasil hasil belajar belajar dll) Alokasi Waktu Jam Tatap Muka Pembelajaran a. SD/MI : 35 menit b. SMP/MTs SMP/MTs : 40 menit menit
Buku teks memenuhi kebutuhan peserta didik dan guru
Minimal tersedia buku teks 1 buku untuk satu siswa pada setiap setiap tema, tema, topik atau mata mata pelajaran. pelajaran.
Guru mengelola kelas secara efektif
a. Guru mengatur tempat duduk peserta didik sesuai dengan tujuan dan karakteristik proses pembelajaran. b. Volume dan intonasi suara guru dalam pembelajaran dapat didengar dengan baik oleh peserta didik. c. Guru berkata santun, lugas dan mudah dimengerti oleh peserta didik. d. Guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik.
Guru mengawali pembelajaran dengan kegiatan pendahuluan
Pada kegiatan pendahuluan guru: a. Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran b. memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual c. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan pengetahuan sebelumny sebelumnyaa dengan materi materi yang akan dipelajari d. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai e. menyampaikan cakupan materi dan kegiatan pembelajaran pembelajaran yang yang akan dilakukan dilakukan sesuai silabus silabus
Guru menerapkan pendekatan tematik a. dan/atau tematik tematik terpadu dan/atau saintifik saintifik dan/atau inkuiri dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah ( project based based learning) disesuaikan dengan karakteristik b. kompetensi dan jenjang pendidikan. ·
·
c.
Pendek Pendekatan atan pembelaj pembelajaran aran sesuai sesuai dengan dengan karakteristik karakteristik siswa: Untuk SD: Guru menerapkan pembelajaran berbasis tematik Untuk SMP : Guru menerapkan tematik terpadu untuk IPA dan IPS Untuk pembelajaran pembelajaran deng dengan an pendekatan pendekatan saintifik, saintifik, tematik terpadu, dan tematik guru menerapkan belajar belajar berbasis penyingka penyingkapan/penel pan/penelitian itian (discovery/inquiry learning). Guru mendo mendorong rong peserta peserta didik didik menghas menghasilka ilkan n karya karya kreatif dan kontekstual, baik individual maupun kelompok dengan menggunakan pendekatan
Guru memfasilitasi siswa melakukan proses afeksi
Siswa belajar untuk menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan sehingga mendorong terbentuknya sikap sesuai kompetensi.
Sisw Siswaa me mengal ngalam amii prose rosess kogn kogniisi
Sisw Siswaa bel belajar ajar mengin nginga gat, t, memaham ahami, i, menera nerapk pkan an,, menganalisis, mengevaluasi, mencipta dalam proses pembelajaran pembelajaran
Guru memfasilitasi tumbuhnya ketrampilan belajar siswa
a.
b. c.
Sisw Siswaa melak melakuka ukan n akti aktivi vitas tas:: meng mengam amati ati,, mena menany nya, a, mencoba,menalar, menyaji, dan mencipta dalam setiap kegiatan pembelajara Guru dan atau atau sekolah sekolah memfasilitasi memfasilitasi siswa siswa memamerkan keterampilan dan hasil karyanya Terda Terdapat pat paj pajang angan an hasi hasill karya karya sis siswa wa// dokum dokumen en unjuk ketrampilan siswa
Guru menutup pelajaran dengan a. Guru bersam bersamaa siswa siswa melakuk melakukan an reflek refleksi si proses proses dan dan hasil pembelajaran pembelajaran melakukan refleksi , evaluasi dan dan tindak b. Guru member umpan balik terhadap proses dan lanjut hasil pembelajaran. c. Guru mem memberik berikan an tugas, tugas, baik baik tugas tugas indiv individu idual al maupun kelompok. d. Guru mengi menginfo nforma rmasik sikan an rencan rencanaa kegi kegiata atan n pembelajaran pembelajaran untuk pertemuan pertemuan berikutnya berikutnya Guru menerapkan prinsip-prinsip Guru menggunakan berbagai alat bantu ( scaffolding ( scaffolding )
Siswa aktif secara fisik dan mental dalam pembelajaran di kelas. Guru menjadi teladan dalam bersikap, berprilaku dan berfikir bagi bagi siswa Pembelajaran Pembelajaran berlangsung berlangsung tidak hanya di ruang kelas, tetapi diberbagai tempat sesuai dengan tuntutan kompetensi dan karakteristik siswa Guru tidak mendominasi waktu dalam proses pembelajaran. pembelajaran. Guru dan siswa belajar dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi Rombongan belajar sesuai dengan standard
Untuk SD : 28 sisw s iswaa per kelas
Mengharg Menghargai ai perbedaan perbedaan karakte karakterr sisw siswaa
Tersedi Tersediaa fasil fasiltitas titas layanan layanan pembel pembelajaran ajaran untuk untuk semua semua karakter dan kondisi siswa
Menghargai perbedaan pendapat orang lain
Memb Membeerika rikan n peng pengua uata tan n dan dan peng pengay ayaa aan n
Untuk SMP/SMA/K : 32 per kelas
a. Guru tidak tidak menyal menyalahka ahkan n siswa siswa ketika ketika berpen berpendapat dapat b. Guru menerima menerima aspirasi siswa siswa dan menkomunikasikan pendapat siswa kepada pihak terkait a. Guru Guru memi memili liki ki prog progra ram m peng pengua uata tan n dan dan penga pengaya yaan an
kom kompete petens nsii in inti dan Kom Kompete peten nsidas idasar ar
a. b. c. d. e.
Tes Tes kin kineerja rja Dokumen Dokumen portofolio Lemb Lembar ar obse observa rvasi si Dokume Dokumen n evalu evaluasi asi diri diri Hasil Hasil Karya/Pro Karya/Produ duk k siswa
Kepala sekolah melakukan pemantauan proses perencanaan perencanaan,, pelaksanaan pelaksanaan dan penilaian penilaian hasil pembelajaran pembelajaran secara secara objektif dan transparan
a. Terdapat Terdapat prose prosess review review atau vali validasi dasi silabus silabus dan dan RPP sebelum disahkan oleh kepala sekolah. b. Kepala Kepala sekolah secara secara rutin atau insidental insidental melakukan observasi proses pembelajaran
Kepala sekolah melakukan supervisi proses perencanaan perencanaan,, pelaksanaan, pelaksanaan, dan penilaian penilaian hasil pembelajaran pembelajaran melalui melalui pemberian pemberian contoh, contoh, diskusi, konsultasi, konsultasi, atau pelatihan.
Kepala Sekolah memiliki catatan pelaksanaan supervisi dan rekomendasi perbaikan pada perencanaan, pelaksanaan, pelaksanaan, dan penilaian penilaian hasil belajar belajar guru setiap setiap semester.
Kepala sekolah menyusun laporan hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran
Sekolah memiliki laporan hasil supervisi dan rekomendasi rekomendasi tindak t indak lanjut perbaikan pembelajaran pembelajaran setiap akhir semester dari masing-masing guru.
Memberikan penguatan dan penghargaan a. Sekolah Sekolah menyele menyelenggarakan nggarakan pemilihan pemilihan guru berprestasi berprestasi tingkat tingkat sekolah kepada guru yang menunjukkan kinerja Sekolah memberi penghargaan penghargaan kepada kepada guru yang memenuhi atau melampaui melampaui standard b. Sekolah berprestasi berprestasi
sesuai dengan kaidah yang baku Sekolah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal Sekolah memiliki dokumen prosedur prosedur dan kriteria kriteria penilaian penilaian
Satuan pendidikan melakukan rapat dewan pendidik
Guru menyusun instrumen penilaian
Guru melakukan penilaian pengetahuan pengetahuan peserta peserta didik Guru melakukan penilaian karakter peserta didik
mengkaji mengkaji SK/KD, menyusun menyusun kisi-kisi, kisi-kisi, memilih memilih jenis instrument, menyusun instrument Sekolah menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal dilakukan sekolah di awal semester Sekolah memiliki dokumen prosedur dan kriteria penilaian dalam bentuk cetak maupun dokumen yang mudah diakses di internet Petunjuk Petunjuk pelaksanaan penilaian penilaian yang digunakan sekolah adalah pedoman penilaian, kriteria ketuntasan hasil belajar, pedoman pedoman penskoran dan dan petunjuk petunjuk tentang pengolahan pengolahan nilai nilai dan KKM Sekolah secara periodik melakukan rapat dewan pendidikan. Untuk menentukan kriteria kenaikan kelas yang menggunakan sistem paket, menentukan nilai akhir mata pelajaran estetika, penjasorkes penjasorkes dan memetakan memetakan permasal permasalahan ahan yang dihadapi dihadapi sekolah Langkah-langkah penyusunan instrumen adalah menyusun kisi-kisi instrumen, menyusun soal sesuai dengan kisi-kisi, melakukan uji validitas, dan menggunakan butir soal yang dianalisis untuk penilaian hasil belajar Teknik penilaian untuk menilai pengetahuan peserta didik melalui tes tulis, tes lisan dan instrumen penugasan Penilaian karakter peserta didik dilakukan dengan menganalisis kesamaan/pola jawaban dalam jawaban ujian, melakukan pengamatan sikap dan perilaku terutama untuk kelompok pelajaran agama dan akhlak mulia, menganalisis
Guru melakukan penilaian keterampilan peserta didik Guru melaporkan hasil penilaian mata mata pelajaran pelajaran pada setiap akhir semester Sekolah melaporkan hasil penilian penilian kepada orang tua dan dinas pendidikan Kab/Kota Guru melakukan analisis dan memanfaatkan hasil penilaian Guru memanfaatkan hasil penilaian Sekolah melakukan tindak lanjut hasil Ujian Nasional
d. Stan Standa darr Penge Pengellolaan olaan
menganalisis masalah, dan mengajukan solusi, dan Penilaian kemampuan peserta didik dalam merancang, menghasilkan, dan mengkomunikasikan proses penyelesaian masalah/pembuatan produk Penilaian keterampilan peserta didik dilakukan melalui portofolio, portofolio, tes praktek praktek dan proyek proyek Guru melaporkan hasil evaluasi mata pelajaran serta hasil penilaian penilaian setiap peserta peserta didik didik kepada kepala kepala sekolah sekolah pada pada setiap akhir semester Sekolah melaporkan hasil penilian meliputi UAS, UKK, dan ujian akhir kepada orang tua dan dinas pendidikan Kab/Kota setiap akhir semester Setelah melakukan penilaian guru melakukan analisis penilaian, penilaian, program perbaikan/pengayaan perbaikan/pengayaan dan revisi revisi RPP untuk perbaikan perbaikan proses pembelajaran pembelajaran Pemanfaatan hasil penilaian oleh guru untuk mengetahui kemajuan belajar siswa, kesulitan belajar siswa, dan cara melakukan perbaikan proses pembelajaran Tindak lanjut hasil UN dapat dilakukan melalui pelatihan guru, memperbaiki bahan ajar, melakukan remidial, memperbaiki RPP dan menyusun instrumen yang berkualitas
sekolah RKS dan RKAS sesuai dengan persetujuan persetujuan rapat dewan dewan pendidik pendidik dan pertimbangan pertimbangan komite komite sekolah/madrasah. sekolah/madrasah.
RKS dan RKAS disetuji oleh rapat dewan pendidik dan komite sekolah/madrasah.
Rencana kerja tahunan memuat rinci tentang semua aspek pengelolaan sekolah
Rencana kerja tahunan minimal memuat ketentuan yang jelas mengenai mengenai 1) kesiswaan; kesiswaan; 2) kurikulum kurikulum dan dan kegiatan pembelajaran; pembelajaran; 3) pendidik pendidik dan tenaga tenaga kependidikan kependidikan serta pengembangannya pengembangannya;; 4) sarana dan dan prasarana; prasarana; 5) keuangan keuangan dan pembiayaan;6) budaya dan lingkungan sekolah; 7) peranserta peranserta masyarakat masyarakat dan kemitraan; kemitraan; 8) rencana-rencan rencana-rencanaa kerja lain yang mengarah kepada peningkatan dan pengembangan pengembangan mutu. mutu. Sekolah memiliki kebijakan mutu tertulis dan dipajang di sekolah
Sekolah memiliki kebijakan mutu yang sesuai dengan visi-misi sekolah Sekolah mempunyai sasaran mutu yang jelas
Sekolah mempunyai sasaran mutu yang jelas
Sekolah mengembangkan kurikulum sesuai dengan pedoman yang berlaku
Sekolah menerapkan kurikulum 2013 sesuai dengan pedoman pedoman yang berlaku berlaku
Sekolah memiliki struktur organisasi sekolah yang memuat sistem penyelenggaraan penyelenggaraan dan dan administrasi administrasi yang yang jelas tentang tentang tugas tugas wewenang wewenang dan tanggung jawab masing-masing pihak.
Struktur organisasi sekolah memuat sistem penyelenggaraan penyelenggaraan dan dan administrasi administrasi lengkap lengkap dengan tugas wewenang dan tanggung jawab masing-masing pihak.
sesuai dengan standar isi.
standar isi.
Sekolah memiliki program pendayagunaan pendayagunaan pendidik pendidik dan dan tenaga tenaga kependidikan sesuai dengan kebutuhan peningkatan peningkatan mutu mutu pendidikan pendidikan dan standar PTK
Sekolah memiliki program pendayagunaan PTK sesuai dengan kebutuhan peningkatan mutu pendidikan dan standar PTK
Sekolah memiliki kebijakan dan program secara tertulis tertulis mengenai mengenai pengelolaan pengelolaan sarana dan dan prasarana prasarana sesuai dengan standar sarpras yang disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah.
Sekolah memiliki kebijakan dan program secara tertulis mengenai pengelolaan sarana dan prasarana sesuai dengan standar sarpras yang disosialisasikan kepada seluruh warga sekolah.
Program sarpras memuat perencanaan, pemenuhan pemenuhan dan pendayagun pendayagunaan aan sarpras pendidikan pendidikan yang disusun disusun secara secara sistematis sesuai pertumbuhan kegiatan akademis.
Program sarpras minimal memuat perencanaan, pemenuhan pemenuhan dan pendayagunaan pendayagunaan sarpras pendidik pendidikan an yang disusun secara sistematis sesuai pertumbuhan kegiatan akademis.
Sekolah menyusun pedoman pengelolaan pengelolaan biaya biaya investasi investasi dan operasional sesuai standar pembiayaan diputuskan oleh komite sekolah dan ditetapkan oleh kepala sekolah serta
Sekolah menyusun pedoman pengelolaan biaya investasi dan operasional sesuai standar pembiayaan diputuskan oleh komite sekolah dan ditetapkan oleh kepala sekolah serta mendapatkan persetujuan persetujuan dari institusi di atasnya.
mengelola pendidikan baik akademik maupun non akademik sesuai dengan aturan yang berlaku.
maupun non akademik sesuai dengan aturan yang berlaku.
Sekolah melakukan kemitraan dengan lembaga pemerintah atau non pemerintah pemerintah untuk meningkatk meningkatkan an mutu pendidikan pendidikan yang dilakukan dilakukan secara secara tertulis
Sekolah melakukan kemitraan dengan lembaga pemerintah pemerintah atau non non pemerintah pemerintah untuk meningk meningkatkan atkan mutu pendidikan yang dilakukan secara tertulis ( ada MoU tertulis)
Sekolah mendukung upaya promosi pendidik pendidik dan tenaga tenaga kependidikan kependidikan berdasarkan berdasarkan kemanfaatan, kemanfaatan, kepatutan kepatutan dan profesionalisme.
Sekolah mempromosikan PTK yang berprestasi untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi.
Penempatan PTK sesuai dengan kebutuhan dan kualifikasinya.
Penempatan PTK sesuai dengan kebutuhan dan kualifikasinya.
Warga sekolah mentaati POS, tata tertib, dan kode etik yang telah ditetapkan.
Guru dan tenaga kependidikan mematuhi tata tertib dan aturan sekolah sekolah
Sekolah menyusun program pengawasan pengawasan pengelolaan pengelolaan sekolah sekolah yang yang meliputi pemantauan, supervisi, evaluasi evaluasi , pelaporan pelaporan dan tindak t indak lanjut
Sekolah memiliki program supervisi akademik
Sekolah memberi penghargaan (piagam atau sejenisnya) kepada PTK yang berprestasi
Siswa mematuhi tata tertib dan aturan sekolah sekolah
Sekolah memiliki jadwal pemantauan semua program sekolah lengkap dengan pelaksana dan rincian tugasnya.
langsung Pengawas menyampaikan dan melaporkan hasil pengawasan dan evaluasi evaluasi kepada kepada sekolah sekolah dan dinas dinas pendidikan pendidikan atau penyelengg penyelenggara ara pendidikan pendidikan Sekolah melakukan evaluasi efektivitas mekanisme kerja organisasi sekolah secara berkala
Terdapat laporan tahunan yang berisi catatan dan rekomendasi rekomendasi perbaikan berdasarkan berdasarkan hasil evaluasi evaluasi efektivitas kerja kerja organisasi sekolah
Laporan hasil pengaw p engawasan asan ditindaklanjuti sesuai dengan aturan yang berlaku dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.
Terdapat catatan hasil tindak lanjut (tindakan koreksi atau perbaikan) sesuai hasil pengawasan dan evaluasi
Sekolah mendokumentasikan dan menggunakan seluruh hasil pemantauan, pemantauan, supervisi, supervisi, evaluasi, evaluasi, pelaporan pelaporan dan catatan catatan tindak tindak lanjut lanjut untuk memperbaiki kinerja sekolah.
Sekolah memiliki laporan hasil pemantauan, supervisi, evaluasi, pelaporan
Sekolah melakukan evaluasi diri sekolah setiap tahun.
Sekolah melakukan evaluasi diri sekolah setiap akhir tahun pelajaran
Sekolah melakukan evaluasi program kerja setiap tahun pada akhir tahun anggaran
Sekolah melakukan evaluasi program kerja setiap tahun pada akhir akhir tahun anggaran anggaran
Sekolah memiliki memiliki catatan tindak tindak lanjut untuk memperbaiki kinerja sekolah.
Kepala sekolah melibatkan guru, komite sekolah dalam pengambilan keputusan penting sekolah/madrasah. sekolah/madrasah.
Setiap perencanaan dan pengambilan keputusan penting sekolah selalu melibatkan guru dan komite sekolah
Kepala sekolah mengembangkan komunikasi efektif untuk menciptakan dukungan intensif dari orang tua peserta didik dan masyarakat
Kepala Kepala sekolah s ekolah bertutur kata ramah dan santun Kepala sekolah mampu mempengaruhi, menggerakkan, mengembangkan dan memberdayakan semua warga sekolah dan masyarakat untuk mendukung program peningkatan peningkatan mutu pendidik pendidikan an di sekolah sekolah
Kepala sekolah memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya.
Kepala sekolah menjadi teladan bagi warga sekolah dalam berperilaku, berfikir dan bertindak.
Kepala sekolah mampu menjalin kerja sama dengan orang tua peserta didik dan masyarakat, dan komite sekolah menanggapi kepentingan dan kebutuhan komunitas yang beragam, dan memobilisasi sumber daya masyarakat
Sekolah melakukan analisis kebutuhan pelanggan
Kepala sekolah mendelegasikan sebagian tugas dan kewenangan kepada wakil kepala sekolah sesuai dengan bidangnya. bidangnya.
Wakil kepala sekolah berfungsi secara optimal
Sekolah memiliki data kepuasan . Sekolah responsif dalam menangggapi semua keluhan dari warga sekolah dan masyarakat.
e. Stan Standa darr Pend Pendiidik dik KOMPETENSI INTI
1. Bert Bertin inda dak k ses sesua uaii dg dg norma agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional Indonesia
2. Mena Menam mpilk pilkan an diri diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak berakhlak mulia, mulia, dan teladan bagai peserta didik didik dan masyarakat
3. Menam Menampi pilk lkan an diri diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa
INDIKATOR
KRITERIA
1.1. Mengharg Menghargai ai perbed perbedaan aan keyakinan/agama, adat, daerah asal dan gender 1.2. Menjalank Menjalankan an kewaji kewajiban ban ibadah sesuai agama yang dianutnya 1.3. Mematuhi Mematuhi hukum hukum dan aturan 2.1. Keakti Keaktifan fan hadir hadir dalam dalam mengajar dan pertemuan di sekolah
Tidak membedakan peserta didik dalam keyakinan/agama, adat, daerah asal, dan gender Konsisten dalam menjalankan ibadah wajib (muslim: melaksanakan sholat wajib) Patuh terhadap aturan sekolah dan hukum yang berlaku Memiliki tingkat kehadiran yang tinggi dalam mengajar dan kegiatan di sekolah
2.2. 2.2. Berla Berlaku ku jujur, jujur, ucapa ucapann nnya ya sesuai dengan tindakan 2.3. Berman Bermanfaat faat bagi bagi orang lain 2.4. Dapat Dapat dijadik dijadikan an teladan teladan oleh peserta didik
Konsisten dalam menjaga kebenaran ucapan dan tindakan Membantu peserta didik yang mengalami kesulitan Menunjukkan kedisiplinan, toleransi, membantu sesama, dan selalu melakukan hal yang baik Tegas dan arif dalam bertindak dan menyelesaikan permasalahan peserta didik
3.1. Tegas dan arif
3.2. 3.2. Menja Menjaga ga harga harga diri diri dan dan wibawa dalam bersikap
Menunjukkan harga diri dan wibawa dalam mengatur dan melaksanakan
guru dalam pergaulan di masyarakat masyarakat 1. Bersi Bersika kap p inkl inklus usif if,, bertindak bertindak objektif, objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, kelamin, agama, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang belakang keluarga, dan dan status social ekonomi 2. Berk Berkom omun unik ikas asii seca secara ra efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, pendidik, tenaga tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat 3. Berad Beradapt aptasi asi di tem tempat bertugas bertugas di seluruh wilayah RI yg memiliki keragaman sosial budaya 4. Berk Berkom omun unik ikas asii den deng gan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain 1. Meng Menguas uasai ai mate ateri, ri, struktur, konsep, an pola pikir pikir keilmuan yang mendukung mata
1.1. Mengharg Menghargai ai peserta peserta didik didik Tidak membedakan peserta didik dan menjalin komunikasi berdasarkan berdasarkan status sosial sosial yang baik dengan semua orang
2.1. Bergaul Bergaul dengan dengan rama ramah h di sekolah dan masyarakat masyarakat
Bersikap ramah, ramah, mampu mampu bekerjasama, bekerjasama, dan berkomunikasi dengan baik orang lain baik di sekolah maupun di masyarakat
3.1. Menyes Menyesuaik uaikan an diri diri dalam dalam pergaulan pergaulan dengan budaya masyarakat setempat
Mampu bergaul dengan baik di lingkungan sekolah dan masyarakat
4.1. 4.1. Aktif Aktif berpart berpartisi isipas pasii dalam dalam kegiatan profesi
Menj Menjadi adi anggo anggota ta komuni komunitas tas profe profesi si guru dan aktif terlibat dalam kegiatan profesi
1.1. Memahami Memahami materi materi,, struktur dan konsep sesuai bidang keilmuannya
Mampu menyelesaikan persoalan atau tes terkait dengan materi keilmuan yang diajarkan
4. Meng Mengeembang bangka kan n keprofesionalan keprofesionalan secara berkelanjutan berkelanjutan dengan dengan melakukan tindakan reflektif
4.1. 4.1. Meng Mengka kaji ji dan dan merefleksikan hasil kegiatan pembelajarannya
Melakukan Melakukan diskusi diskusi dengan teman teman sejawat dan KKG/MGMP dalam rangka perbaikan kualitas pembelajarannya pembelajarannya
4.2. Mengem Mengembang bangkan kan karya karya ilmiah sesuai bidang keilmuannya untuk pengembangan pengembangan profesi profesi 4.3. 4.3. Menge Mengemb mban angka gkan n keprofesionalan dengan mengubah pola pikir
Memiliki karya ilmiah ilmiah yang terkait terkait dengan pengembangan profesi
Mengubah pola berpikir linier menjadi berpikir sistemik sistemik Mengubah pola berpikir parsial mejadi holistik Mengubah pola berpikir hirarkis menjadi berpikir jaringan Mengubah pola berpikir struktur menjadi berpikir proses
5. Mem Memanfa anfaat atk kan teknologi informasi dan komunikasi untuk
4.4 Mengembangkan keprofesionalan dengan mengubah pandangan tentang profesi guru
Mengubah pandangan dari bekerja pragmatis pragmatis menjadi ibadah
5.1. Mengguna Menggunakan kan sarana sarana teknologi informasi dan komunikasi dalam
Menggunakan sarana internet, software, software, dan perangkat IT sebagai
dengan mata pelajaran yang diampu 4. Meny Menyel elen engg ggara araka kan n pembelajaran pembelajaran yang yang mendidik
penilaian dalam dokumen dokumen kurikulum 4.1. 4.1. Suasa Suasana na pem pembelaj belajaran aran kondusif
proses dan dan penilaian penilaian
4.2. Partisipa Partisipasi si aktif aktif siswa siswa dalam pembelajaran pembelajaran
Semua siswa terlibat aktif dalam belajar
Manajemen pengelolaan kelas cukup baik dan dan suasana belajar belajar bersahabat bersahabat dan menarik
4.3. Pembelaj Pembelajaran aran membe membentuk ntuk Pembelajaran berdampak pada karakter siswa pembentukan pembentukan sikap dan dan perilaku perilaku yang baik 5. Mem Memanfa anfaat atk kan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan pembelajaran pembelajaran 6. Mem Memfasi fasillitasi tasi pengembangan pengembangan potensi potensi peserta peserta didik untuk untuk mengaktualisasikan berbagai berbagai potensi yang yang dimiliki 7. Berk Berkom omun unik ikas asii secara secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik
5.1. Pengguna Penggunaan an teknolog teknologii informasi dan komunikasi dalam pembelajaran pembelajaran
Menggunakan Menggunakan perangkat perangkat yang tersedia tersedia untuk pembelajaran
6.1. Ketersed Ketersediaan iaan kesempa kesempatan tan bagi siswa siswa untuk berekspresi berekspresi dalam pembelajaran pembelajaran
Menyediakan Menyediakan banyak kesempatan kesempatan dan media bagi siswa untuk meng aktualiasikan kemampuan dirinya
7.1. Berkomu Berkomunika nikasi si secara secara santun dan empatik
Berbicara secara santun dan empatik kepada perserta didik
7.2. Berkomu Berkomunika nikasi si secara secara efektif
Menyampaikan informasi dengan mudah dipahami baik secara lisan
keterampilan
9. Mem Memanfa anfaatk atkan an hasi hasill penilaian penilaian dan evaluasi evaluasi untuk kepentingan pembelajaran pembelajaran
8.4. 8.4. Bers Bersik ikap ap adil adil dan dan transparan dalam memberikan penilaian
Penilaian Penilaian dilakukan dilakukan secara adil dengan dengan tidak membedakan peserta didik, serta transparan
9.1. 9.1. Meng Mengev eval alua uasi si hasi hasill evaluasi dan memberikan laporan secara periodik kepada stake holders
Bukti dokumen dokumen hasil analisis analisis penilaian penilaian dan pelaporan hasil penilaian tersedia lengkap dan dapat dipertanggungjawabkan Analisis hasil penilaian digunakan untuk perbaikan proses pembelajaran
10. Melakukan Melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan peningkatan kualitas kualitas pembelajaran pembelajaran
10.1. 10.1. Mem Memanfaat anfaatka kan n hasil hasil evaluasi untuk remedial, perbaikan bahan ajar, ajar, RPP dan dan instrumen penilaian
Bukti dokumen yang rinci tentang pemanfaatan pemanfaatan hasil hasil evaluasi untuk remedial, remedial, perbaikan bahan ajar, RPP dan instrument penilian
C. Contoh perma permasalahan salahan yang diidentifik diidentifikasi asi dari dari EDS
Berikut ini diberikan contoh cara menghubungkan informasi yang diperoleh dari EDS untuk mengetahui identifikasi permasalahan sekolah. Permasalahan yang dihadapi oleh sekolah sangat bervariasi sehingga tidak ada sebuah rumusan khusus dalam menangani suatu permasalahan sebuah sekolah. 1. Kesulitan Kesulitan siswa siswa dalam memahami memahami materi materi pelaj pelajaran aran (P: S 3.6)
penjelasan guru sukar dipahami guru tidak menjelaskan materi materi yang sulit secara rinci dasar pengetahuan yang diperoleh sebelumnya… materi pelajaran terlalu banyak materi pelajaran terlalu sulit untuk dipahami 0
5
10
15
20
25
Berdasarkan masukan dari siswa ditunjukkan bahwa di sekolah pada umumnya terjadi permsalahan PBM sebagai berikut: 1) Materi Materi pelaj pelajaran aran terl terlalu suli sulit dipahami dipahami 2) Guru tidak tidak menjela menjelaskan skan materi materi yang yang sulit sulit secara rin rinci ci Permasalahan tersebut dapat dikorelasikan dengan data yang lain, misalnya dengan melihat
Berdasarkan masukan yang diperoleh dari siswa (P: S 3.11) diketahui bahwa pembelajaran yang dilakukan di sekolah tersebut pada umumnya hanya berupa penyampaian informasi yang ada pada buku teks. Kemungkinan besar penyampaian materi dilakukan dengan menggunakan metode ceramah. Kondisi tersebut dapat dikorelasikan dengan jawaban pada pertanyaan G 3.18, tentang pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru, dengan hasil sebagai berikut. 3. Strategi Strategi/metode /metode belaj belajar ar mengajar mengajar yang yang diterapkan diterapkan oleh guru guru
Strategi/metode inovatif lainnya Pembelajaran inkuiri dan penemuan (discovery) Pembelajaran berbasis masalah Pembelajaran berbasis proyek Belajar berkelompok Ceramah dan diskusi 0
1
2
3
4
5
6
7
Berdasarkan data EDS di sekolah tersebut diketahui bahwa sebagian besar guru belum menggunakan metode belajar yang mengaktifkan siswa untuk belajar. Sedangkan kegiatan remedial yang dilakukan oleh guru, sebagai berikut (P: G 3.4) 4. Kegia Kegiatan tan remedi remedial al yang yang dilaku dilakukan kan oleh oleh guru guru
D. Identifikasi Identifikasi permasalahan permasalahan dan menentukan menentukan akar akar masalah masalah
Beberapa data yang telah dipaparkan, dan telah dielaborasi menjadi informasi yang diperlukan, selanjutnya dilakukan pengisian tabel identifikasi masalah, misalnya sebagai berikut. Permasalahan
Penyebab masalah
Materi pelajaran terlalu sulit dipahami Guru tidak menjelaskan materi yang sulit secara rinci PBM dominan hanya penyampaian informasi yang ada pada buku teks Sebagian besar guru belum menggunakan metode belajar yang mengaktifkan siswa untuk belajar (hanya ceramah) Remedial yang dilaksanakan oleh guru tidak disertai dengan analisis daya serap peserta didik dan tanpa melakukan refleksi re fleksi diri
Selanjutnya dilakukan analisis akar masalah dengan mengelompokkan permasalahan yang sejenis dan menganalisis faktor-faktor penyebab yang paling mungkin. Sebelumnya, perlu dilakukan perumusan permasalahan secara jelas, misalnya sebagai be rikut: Permasalahan
Rumusan Permasalahan
Materi pelajaran terlalu sulit dipahami Guru tidak menjelaskan materi yang sulit
Guru tidak melakukan pembelajaran
diperoleh dengan bantuan Kemdikbud/Pemda, dan sudah diterapkan dalam pembelajaran diperoleh dengan bantuan Kemdikbud/Pemda, namun belum diterapkan karena belum paham diperoleh melalui diskusi bersama rekan guru dalam kegiatan MGMP/KKG dilakukan secara mandiri atas inisiatif sendiri, namun belum paham dilakukan dengan bantuan sekolah dan sudah diterapkan dalam pembelajaran
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
Dengan demikian, dapat dibuat tabel permasalahan dan akar permasalahan sebagai berikut. Rumusan permasalahan Akar masalah (penyebab masalah) Guru tidak melakukan pembelajaran yang Guru tidak menerapkan PBM inovatif efisien, efektif, dan menyenangkan karena kurang paham Kegiatan remedial tidak disertai dengan analisis permasalahan PBM
E. Menetapk Menetapkan an solus solusii permas permasalah alahan an
Solusi permasalahan sebaiknya dilakukan dengan menggunakan analisis medan kekuatan ( force force field analysis). analysis). Analisis medan kekuatan dilakukan dengan melihat faktor pendorong (driven forces) forces) dan faktor pelemah (restraining (restraining forces) forces) yang terkait dengan permasalahan yang ditemukan.
Faktor pendorong (driving (driving forces) forces) adalah faktor yang memungkinkan masalah dapat diatasi, dan dapat ditelaah dari isian EDS atau berdasarkan diskusi dengan guru dan kepala sekolah, misalnya ditemukan: D1: Guru memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pembelajaran D2: Siswa memiliki motivasi yang kuat untuk belajar D3: Ada guru senior yang memahami pe mbelajaran yang efektif, efisien, dan menarik D4: Ada kegiatan MGMP yang dilakukan secara rutin Faktor pelemah (restraining (restraining forces) forces) adalah faktor yang menyebabkan masalah semakin sulit untuk diatasi, dan dapat ditelaah dari isian EDS atau berdasarkan diskusi dengan guru dan kepala sekolah, misalnya ditemukan: R1: Tidak tersedia sumberdaya untuk mengaplikasikan beberapa pembelajaran yang membutuhkan sarpras R2: Kemampuan awal siswa kurang mendukung menduk ung untuk berpikir tingkat tinggi R3: Kurangnya waktu luang bagi guru di sekolah akibat rasio guru gu ru dan siswa terlalu besar R4: Tidak semua guru mengikuti kegiatan MGMP R5: Kegiatan MGMP tidak membahas semua permasalahan PBM yang dialami oleh guru Solusi yang diajukan dapat berupa program atau kegiatan untuk meningkatkan faktor pendorong atau “meminimalkan” faktor pelemah, misalnya sebagai berikut: Tabel: Meningkatkan faktor pendorong Faktor Pendorong
Solusi permasalahan
Sesuai
Tdk
Tabel: Mengurangi faktor pelemah Faktor Pelemah
Solusi permasalahan
Sesuai
1. Kema Kemamp mpuan uan awal awal sisw siswaa kurang mendukung untuk berpikir tingkat tinggi 2. Kuran Kurangny gnyaa wak waktu tu luang uang bagi guru di sekolah akibat rasio guru dan siswa terlalu besar 3. Tida Tidak k sem semua guru guru mengikuti kegiatan MGMP
1. Meni Mening ngka katka tkan n kemam kemampua puan n awal siswa melalui matrikulasi 2. Mengu Mengura rangi ngi jumla jumlah h sisw siswaa
V
Tdk sesuai
V
3. Meli Meliba batka tkan n semu semuaa gur guru u V yang mengalami masalah PBM untuk mengikuti MGMP yang berkualitas 4. Kegia Kegiata tan n MGMP MGMP tida tidak k 4. Meni Mening ngka katka tkan n rel relev evans ansii V membahas semua kegiatan MGMP dengan permasalahan PBM yang permasalahan PBM di dialami oleh guru sekolah Catatan: solusi permasalahan untuk faktor no 2, terkait dengan kebijakan dan untuk contoh latihan ini dianggap kurang sesuai. Solusi dapat dianggap sesuai jika sekolah memiliki komitmen yang tinggi, dengan menambah jumlah guru atau mengurangi jumlah siswa yang diterima. Selanjutnya, solusi alternatif yang dianggap sesuai tersebut diisikan dalam tabel permasalahan dan solusinya.
F. Memilih Memilih solus solusii yang efek efektif tif dan dan efisien efisien
Beberapa solusi yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan hendaknya disesuaikan dengan keadaan sekolah. Kita dapat memilih hanya satu solusi saja jika dapat mengatai permasalahan secara efektif dan efisien, atau memilih lebih dari satu solusi untuk mengatasi permasalahan yang ditemukan. Tahapan dalam memilih solusi permasalahan adalah dengan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan terkait dengan solusi tersebut, dengan menggunakan tabel sebagai berikut. Solusi alternatif 1. Solusi 1
2. Solusi 2
1. 2. 3. 1. 2. 3.
Kekuatan Kekuata n 1 Kekuatan 2 Kekuatan 3 Kekuata n 1 Kekuatan 2 Kekuatan 3
1. 2. 3. 1. 2. 3.
Kelemahan Kelem elemah ahan an 1 Kelem elemah ahan an 2 Kelem elemah ahan an 3 Kelem elemah ahan an 1 Kelem elemah ahan an 2 Kelem elemah ahan an 3
Misalkan telah dilakukan analisis kekuatan dan kelemahan dari masing-masing solusi sebagai berikut. Solusi alternatif 1. Memb Member erda daya yaka kan n guru guru senior untuk meningkatkan kemampuan guru lainnya dalam menerapkan
Kekuatan 1. Guru Guru seni senior or memi memili liki ki kompetensi yang memadai 2. Sekol Sekolah ah memil emiliiki ruangan untuk kegiatan
Kelemahan 1. Guru Guru seni senior or si sibuk membina siswa dalam ekstra kurikuler 2. Hany Hanyaa ada ada sedi sediki kitt dana dana untuk kegiatan
4. Meli Meliba batka tkan n sem semua ua guru guru yang mengalami masalah PBM untuk mengikuti MGMP yang berkualitas
5. Meni Meningk ngkat atkan kan relev relevans ansii kegiatan MGMP dengan permasalahan PBM di sekolah
1. Pada Pada umum umumny nyaa gur guru u mau mencoba metode baru dalam mengajar 2. Ada Ada gur guru u seni senior or yan yang g berpengalaman untuk beberapa mapel
1. Ters Tersed ediia dan dana ruti rutin n untuk kegiatan MGMP 2. Gur Guru mem memiiliki liki dokumen RPP yang lengkap
1. Ada Ada guru guru yan yang g suli sulitt mengubah paradigma mengajar ke PBM siswa aktif 2. Tidak Tidak terse tersedi diaa tuto tutor r yang menguasai semua permasalahan PBM 1. Guru Guru bel belum um kom kompe pete ten n melakukan refleksi PBM secara akurat
Selanjutnya, dilakukan pemilihan solusi yang paling efektif dan efisien berdasarkan kekuatan dan kelemahan yang telah t elah diidentifikasi. diidentifikasi.
G. Menentuk Menentukan an progr program am prioritas prioritas
Sebelum membahas tentang penetapan prioritas program, mari kita diskusikan terlebih dahulu mengenai perbedaan program dan kegiatan. Program adalah aktivitas yang dilakukan pada rentang waktu yang lama, sedangkan kegiatan pada umumnya dilakukan satu kali saja. Beberapa program biasanya terdiri dari beberapa kegiatan, misalnya sebagai berikut:
Contoh pengisian tabel untuk menentukan prioritas Komponen visi dan misi
Program/Kegiatan
Mutu terbaik (akademik)
1. Peningkatan tan kualitas PBM
2. Peningkatan tan penggunaan buku di perpustakaan
IMTAK
1. Penerapan pendidikan karakter untuk meningkatkan tanggungjawab
Skala Prioritas Alasan Jangka Jangka Jangka Pendek Menengah panjang Tahun Peningkatan 0-1 kualitas PBM sangat penting dilakukan untuk menjaga kepercayaan masyarakat Tahun Kegiatan yang 3–5 terkait dengan program ini adalah penugasan siswa untuk membaca, tidak terlalu mendesak, namun diperlukan setelah masalah PBM diatasi Tahun Program ini 0-2 mendesak untuk dilakukan karena ditemukan bahwa cukup banyak siswa yang tidak
Indikator sasaran ditetapkan berdasarkan kondisi yang diharapkan oleh sekolah pada beberapa tahun ke depan. Misalkan, jika pada saat ini jumlah siswa yang mampu berkompetisi di tingkat propinsi ada 2 orang, dan mau ditingkatkan menjadi 6 siswa pada empat tahun yang akan datang, maka indikator sasaran adalah: “6 siswa yang ya ng mampu berkompetisi di tingkat propinsi”. Format yang digunakan dalam pelatihan ini adalah sebagai berikut:
FORMAT 1: Menentukan Identifikasi Permasalahan Ident ifikasi Per masalahan
Rumusan Permasalahan
34
Akar Masalah
FORMAT 2: Menentukan Menentukan solusi (alternatif) dari permasalahan Rumusan Permasalahan
Akar Masalah
Faktor Pendorong
35
Faktor Penghambat
FORMAT 3: Menentukan Solusi Alternatif Rumusan Permasalahan
Solusi Alternat if
36
Sesuai
Tidak sesuai
FORMAT 4: Menentukan kekuatan dan kelemahan dari semua solusi alternatif Solusi alternatif
Kekuatan
Kelemahan
37
FORMAT 5: Menentukan solusi permasalahan Solusi Alternat if
Solusi yang dipilih
38
Alasan pemilihan solusi (dit injau dari kekuatan dan kelemahan masing-masing solusi)
FORMAT 6: Menentukan skala prioritas program/kegiatan Komponen Komponen visi da n misi
Program/ Kegiatan
Skala Prioritas Jangka Jangka Jangka Pendek Menengah panjang
39
Alasan
FORMAT 7: Matrik RKS Indikator sasaran/tujuan Program
Cara mencapai sasaran/t ujuan Kegiatan
40
Jadwal