Billy Anthony Tohar 11 – 2007 – 028
OTITIS MEDIA SUPURATIF KRONIK DEFINISI Otitis media supuratif kronis (OMSK) adalah infeksi kronis pada telinga tengah dengan perforasi membran tympani dan sekret keluar dari telinga terus menerus atau hilang timbul, sekret dapat encer atau kental, bening atau berupa nanah. KLASIFIKASI 1. Tipe tubotimpan tubotimpanii = tipe tipe jinak = tipe tipe aman = tipe rhinogen. rhinogen. Penyakit tubotimpani ditandai oleh adanya perforasi sentral atau pars tensa dan gejala klinik yang bervariasi dari luas dan keparahan penyakit. 2. Tipe atikoantral atikoantral = tipe ganas ganas = tipe tidak aman = tipe tulang tulang Pada Pada tipe tipe ini ini dite ditemu muka kan n adan adanya ya koles kolestea teato tom m dan dan berb berbah ahay aya. a. Peny Penyak akit it atikoantral lebih sering mengenai pars flasida dan khasnya dengan terbentuknya kant kanton ong g retra retraks ksii yang yang mana mana bertu bertump mpuk ukny nyaa kera kerati tin n samp sampai ai meng mengha hasi silk lkan an kolesteatom. Pada OMSK dapat terjadi beberapa tipe perforasi : 1. Perforasi sentral Lokasi Lokasi pada pars tensa, bisa antero-inferi antero-inferior, or, postero-inf postero-inferior erior dan posteroposterosuperior, kadang-kadang sub total. 2. Perforasi marginal Terdapat Terdapat pada pinggir pinggir membran timpani dengan adanya erosi dari anulus fibrosus. fibrosus. Perforasi marginal marginal yang sangat besar digambarkan digambarkan sebagai sebagai perforasi perforasi total. Perforasi pada pinggir postero-superior berhubungan dengan kolesteatom. 3. Perforasi atik Terj Terjad adii pada pada pars pars flas flasid ida, a, berh berhub ubun unga gan n deng dengan an prim primar ary y acqu acquire ired d cholesteatoma. ETIOLOGI Penyebab OMSK antara lain : 1. Lingkungan 2. Genetik 3. Otitis media sebelumnya. 4. Infeksi 5. Infeksi saluran nafas atas 6. Autoimun 7. Alergi 8. Gangguan fungsi tuba eustachius. PATOGENESIS Pato Patoge gene nesi siss OMSK OMSK belu belum m dike diketa tahu huii seca secara ra leng lengka kap, p, tetap tetapii dala dalam m hal hal ini ini merupakan stadium kronis dari otitis media akut (OMA) dengan perforasi yang sudah terbentuk diikuti dengan keluarnya sekret yang terus menerus. Perforasi
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
sekund sekunder er pada pada OMA dapat dapat terjadi terjadi kronis kronis tanpa tanpa kejadi kejadian an infeks infeksii pada pada teling telingaa tengah misal perforasi kering. Beberapa penulis menyatakan keadaan ini sebagai keadaan inaktif dari otitis media kronis . GEJALA KLINIS 1. Telinga Berair (Otorrhoe) 2. Gangguan Pendengaran 3. Otalgia (Nyeri Telinga) 4. Vertigo PEMERIKSAAN KLINIK Pemeriksaan Audiometri Pada Pada pemeri pemeriksa ksaan an audiom audiometri etri pender penderita ita OMSK OMSK biasan biasanya ya didapa didapati ti tuli tuli konduktif konduktif.. Tapi dapat pula dijumpai adanya adanya tuli sensotine sensotineural, ural, beratnya beratnya ketulian ketulian terg tergan antu tung ng besa besarr dan dan letak letak perf perfor oras asii memb membran ran timp timpan anii sert sertaa keut keutuh uhan an dan dan mobilitas. Pemeriksaan Radiologi. 1. Proyeksi Schuller Memperlihatkan luasnya pneumatisasi mastoid dari arah lateral dan atas. Foto ini berguna untuk pembedahan karena memperlihatkan posisi sinus lateral dan tegmen. 2. Proyeksi Mayer atau Owen , Diambil dari arah dan anterior telinga tengah. Akan tampak gambaran tulang-tulang pendengaran dan atik sehingga dapat diketahui apakah kerusakan tulang telah mengenai struktur-struktur. 3. Proyeksi Stenver Memperlihatk Memperlihatkan an gambaran gambaran sepanjang sepanjang piramid piramid petrosus petrosus dan yang lebih jel jelas as memp memper erli lihat hatka kan n kana kanali liss audi audito tori rius us inte intern rna, a, vest vestib ibul ulum um dan dan kana kanali liss semisi semisirku rkulari laris. s. Proyek Proyeksi si ini menemp menempatk atkan an antrum antrum dalam dalam potong potongan an melint melintang ang sehingga dapat menunjukan adanya pembesaran. 4. Proyeksi Chause III Memberi gamb ambaran ati atik secar cara longitudinal sehingga dapa apat memperlihatkan kerusakan dini dinding lateral atik. Politomografi dan atau CT scan dapat menggambarkan kerusakan tulang oleh karena kolesteatom. Bakteriologi Bakt Bakter erii yang yang seri sering ng diju dijump mpai ai pada pada OMSK OMSK adal adalah ah Pseu Pseudo domo mona nass aeruginosa aeruginosa,, Stafilokok Stafilokokus us aureus aureus dan Proteus. Proteus. Sedangkan Sedangkan bakteri pada OMSA Streptokokus pneumonie, H. influensa, dan Morexella kataralis. Bakteri lain yang dijumpai pada OMSK E. Coli, Difteroid, Klebsiella, dan bakteri anaerob adalah Bacteriodes sp. PENATALAKSANAAN Prinsip pengobatan OMSK adalah : 1.Membersihkan liang telinga dan kavum timpani.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.
Pengobatan untuk OMSK maligna adalah operasi. Pengobatan konservatif dengan medi medika kame ment ntos osaa hany hanyala alah h meru merupa paka kan n terap terapii seme sement ntara ara sebe sebelu lum m dila dilaku kuka kan n pembe pembedah dahan. an. Bila Bila terdapa terdapatt abses abses subper subperios iosteal teal,, maka maka insisi insisi abses abses sebaik sebaiknya nya 3 dilakukan tersendiri sebelum kemudian dilakukan mastoidektomi . Ada beberapa jenis pembedahan atau tehnik operasi yang dapat dilakukan pada OMSK dengan mastoiditis kronis, baik tipe benigna atau maligna, antara lain: 1.Mastoidektomi sederhana ( simple mastoidectomy) 2.Mastoidektomi radikal 3.Mastoidektomi radikal dengan modifikasi 4.Miringoplasti 5.Timpanoplasti 6.Pendekatan ganda timpanoplasti ( Combined approach tympanoplasty) Tujuan Tujuan operas operasii adalah adalah menghe menghenti ntikan kan infeks infeksii secara secara perman permanen, en, memper memperbai baiki ki membran timpani yang perforasi, mencegah terjadinya komplikasi atau kerusakan pendengaran yang lebih berat, serta memperbaiki pendengaran KOMPLIKASI A. Komplikasi ditelinga tengah : 1. Perforasi persisten 2. Erosi tulang pendengaran 3. Paralisis nervus fasial B. Komplikasi telinga dalam 1. Fistel labirin 2. Labirinitis supuratif 3. Tuli saraf ( sensorineural) C. Komplikasi ekstradural 1. Abses ekstradural 2. Trombosis sinus lateralis 3. Petrositis D. Komplikasi ke susunan saraf pusat 1. Meningitis 2. Abses otak 3. Hindrosefalus otitis Perjalanan komplikasi infeksi telinga tengah ke intra kranial harus melewati 3 macam lintasan : 1. Dari rongga telinga tengah ke selaput otak 2. Menembus selaput otak. 3. Masuk kejaringan otak.