Otitis Media Supuratif Kronis Herry Aditriyana 08310143
Latar Belakang •
Infeksi Infeksi pada telinga telinga merupakan kondisi yang melibatkan dan menyebabkan peradangan pada area-area yang berbeda dari d ari telinga.
Penyebab infeksi berasal dari infeksi virus, jamur dan bakteri.
•
•
Bila dibiarkan infeksi infeksi ini dapat menyebabkan menyebabkan komplikasi yang serius, terutama pada pasien anak
•
Otitis media supuratif kronik (OMSK) merupakan penyakit infeksi telinga yang memiliki prevalensi tinggi dan menjadi masalah kesehatan di masyarakat. Di negara berkembang dan negara maju prevalensi OMSK berkisar antara 1-46%
•
Di Indonesia menurut menu rut Survei Kesehatan Indera Penglihatan dan Pendengaran, Depkes tahun 1993-1996 prevalensi prevalensi OMSK adalah 3,1% populasi.
Definisi OMSK •
•
Otitis Media Supuratif Sup uratif Kronis Kronis ( OMSK ) adalah infeksi kronis telinga tengah dengan perforasi membrane timpani dan sekret yang keluar keluar dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul. Masyarakat mengenal OMSK sebagai penyakit congek, kopok, toher atau curek.
•
•
Otitis Media Akut dengan perforasi membrane timpani menjadi Otitis Media Supuratif Kronis apabila prosesnya sudah lebih dari 2 bulan. OMSK terdiri atas OMSK tipe aman ( benigna ) dan tipe bahaya ( maligna ). Kedua tipe ini dapat bersifat aktif ( keluar cairan ) atau tidak aktif ( kering ).
Penyebab Penyebab OMSK •
•
Otitis Media Supuratif Kronik dapat terjadi karena adanya perforasi membran timpani. Perforasi Perforasi ini dapat terjadi akibat trauma, iatrogenik dengan kelainan pada tuba, atau setelah terkena Otitis Media Akut yang menyebabkan tekanan udara berkurang melalui perforasi membran timpani
•
Bakteri patogen penyebab OMSK :
1. Bakt Bakter erii aer aerob sep seper erti ti Pseudomonas aeruginosa, Eschericia coli, Staphylococcus aureus, Streptococcus pyogenes, Proteus mirabilis, dan Klebsiella. 2. Bakt Bakter erii anae anaerrobn obnya adal adalah ah Bacteroides, Peptostreptococcus, dan Proprionibacterium
•
Gejala OMSK :
1. Keluar Keluar sekre sekrett dari dari teli teling nga a ( oto otore re ), dapa dapatt berupa encer atau kental, kental, bening atau berupa nanah. 2. Sekret Sekret yang yang kelu keluar ar dari dari telin teling ga akiba akibatt OMSK OMSK dapat terus menerus atau hilang timbul. 3. Pasien asien meng mengeluh eluh telin teling ga berdeng berdenging ing (tin (tinitu itus), s), rasa penuh di telinga, dan gangguan pendengaran
Epidemiologi OMSK •
•
•
Di Indonesia menurut Survei Kesehatan Indera Penglihatan dan Pendengaran, Depkes tahun 1993-1996 prevalensi prevalensi OMSK adalah 3,1% populasi. Di Inggris, 0,9% anak dan 0,5% orang dewasa dewasa menderita OMSK. Prevalensi yang tepat di berbagai usia tidak diketahui, namun beberapa penelitian memperkirakan insidens OMSK per tahun 39 kasus per 100.000 anak dan remaja usia 15 tahun kebawah.
Patogenesis OMSK Edema mukosa saluran napas Oklusi tuba
Tekanan negatif pada telinga tengah Transudasi cairan di telinga tengah
Oklusi tuba menyebabkan menyebabkan penumpukan sekret Kuman tumbuh
Supurasi
Membran timpani iskemi iskemi dan nekrosis
Membran timpani perforasi OMSA OMSK
Diagnosis OMSK •
Anamnesis
•
Pemeriksaan Otoskopi
•
Pemeriksaan Audiologi
•
Pemeriksaan Radiologi
Diagnosis Banding OMSK • • • • • • • • • • • • •
Langerhans cell histiocytosis Neoplasia Foreign body Cholesteatoma Sigmoid sinus thrombosis Brain abscess Otitic hydrocephalus Extradural abscess Meningitis Tuberculosis Petrositis Labyrinthitis Wegener Granulomatosis
Penatalaksanaan OMSK •
•
•
Prinsip terapi OMSK tipe benigna adalah konservatif atau dengan medikamentosa. Bila sekret yang keluar terus menerus, maka diberi obat pencuci telinga berupa larutan H2O2 3% selama 3-5 hari. Setelah sekret berkurang, maka terapi dilanjutkan dengan memberikan obat tetes telinga yang mengandung antibiotika dan kortikosteroid
•
•
Cara pemilihan antibiotik yang paling baik dengan berdasarkan kultur kuman penyebab penyebab dan uji resistensi resistensi Antibiotika topikal topikal yang dapat dipakai pada otitis media kronik adalah :
1. Polim olimik iksi sin n B atau atau polim polimik iksi sin nE 2. Neomycin 3. Chlo hloramp amphenic nicol
•
•
•
Prinsip terapi OMSK tipe maligna adalah pembedahan yaitu mastoidektomi. mastoidektomi. Jadi, bila terdapat OMSK tipe maligna, maka terapi yang tepat adalah dengan melakukan mastoidektomi dengan atau tanpa timpanoplasti. Terapi konservatif dengan medikamentosa hanyalah terapi sementara sebelum dilakukan pembedahan.
Komplikasi OMSK •
•
OMSK dengan terapi yang yang tidak memadai memad ai dapat berkembang menjadi komplikasi derajat sedang hingga mengancam nyawa, yang dapat digolongkan menjadi dua sub-golongan sub -golongan yaitu yaitu intratemporal dan intrakranial. Komplikasi intratemporal diantaranya petrositis, facial paralysis, paralysis, dan labyrinitis.
•
•
Sedangkan komplikasi intrakranial diantaranya lateral sinus thrombophlebitis, meningitis, dan abses intrakranial. intrakranial. Komplikasi lainnya yaitu gangguan pendengaran, kolesteatoma yang didapat, dan tympanosclerosis
Prognosis •
•
Pasien dengan OMSK mempuny mempu nyai ai prognosis p rognosis yang baik apabila ap abila inf i nfeksiny eksinya a dapat dapat ditangani dengan baik Tingkat kematian akibat OMSK meningkat apabila terdapat komplikasi intrakranial, tapi OMSK sendiri bukanlah suatu penyakit yang yang mematikan