ORGANISASI GAGASAN DALAM PARAFRAF DAN ANTARPARAGRAF
Untuk Untuk menyusu menyusun n dan menyam menyampai paikan kan inform informasi, asi, Bahasa Bahasa tulis tulis harusl haruslah ah dapat dapat dipaham dipahamii pembaca sebagaimanayang dimaksudkan oleh penulis, tanpa tergantung pada waktu dan ruang. ruang. Brown Brown dan Yule (1996 (19961!" 1!" mengem mengemuka ukakan kanbah bahwa wa bahasa bahasa tulis tulis memung memungkin kinkan kan komunikasi tanpa tergantung pada waktu dan ruang. Bahasa yang demikian itu tentunya memerlukan memerlukan pengorga pengorganisasian nisasian gagasan gagasan yang baik. #idyama #idyamartaya rtaya ($%%!1%" ($%%!1%" menyatakan menyatakan bahwa penataan organisasi gagasan dilakukan dengan tu&uan agar gagasan pengarang dapat terungkap dan dipahami secara sistematis (teratur" dan komunikatif. 'engor 'engorgan ganisas isasian ian gagasan gagasan yang yang baik baik men&ad men&adii lebih lebih pentin penting g lagi lagi terutam terutamaa dalam dalam wacana tulis ilmiah. ilmiah. ard&odipu ard&odipuro ro (19)$!*" (19)$!*" mengemukakan mengemukakan bahwa dalam penulisan penulisan karya ilmiah harus dicegah adanya pemikiran yang meloncat+loncat karena hal itu menun&ukkan kurang matangnya penulis dalam mengemukakan pendapatnya. e&alan dengan hal itu, dalam Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Ilmiah (Uni-ersitas egeri /alang, $%%%0)" dinyatakan pula bahwa ke&elasan dan ketepatan isi karya ilmiah dapat diwu&udkan, salah satunya, dengan struktur paragraf yang runtut. 'aragraf dikatakan runtut apabila gagasan yang dikemukakan didalamnya didalamnya disusun disusun berdasarkan berdasarkan urutan tertentu, tertentu, tanpa loncatan logika logika (lihat ard&odipuro, ard&odipuro, 19)$ 2shima dan ogue, 19)! #idyamartaya, $%%! 2regon 3epartment of 4ducation, $%%*". ecara singkat dapat dinyatakan bahwa karya ilmiah idealnya dibangun oleh paragraf+ paragraf yang terorganisai dengan baik. 'aragraf yang baik baik haruslah memenuhi syarat 1 $ !
5elengkapan 5eruntutan 5epa 5epadu duan an koh kohere erens nsii dan dan kohe kohesi si
5arena paragraf merupakan bagian dari wacana tulis, syarat+syarat itupun diberlakukan pada organisasi gagasan antarparagraf dalam karya ilmiah.
1
KELENGKAPAN
5elengk 5elengkapa apan n adalah adalah asas yang yang menghe menghenda ndaki ki agar agar karang karangan an benar+ benar+ben benar ar berbob berbobot. ot. Berbobot maksudnya berisi informasi yang lengkap untuk men&elaskan gagasan utama. 5ita harus menerapkan hukum 3/ (3iterangkan+/enerangkan" dengan sebaik+baiknya dalam membangun paragraf satu 3 dengan ¨ah / yang memadai, yang lengkap. 7sas 7sas ini ini diseb disebut ut &uga &uga peng pengem emba bang ngan an yang yang mema memada daii (# (#id idya yama marta rtaya ya,, $%%! $%%!! !)" )" pengembangan yang memadai adalah dimuatnya rincian yang dapat membantu pembaca pe mbaca untuk memahami pernyataan yang dikemukakan sebagai gagasan utama (akri, 199$6".
ard&odipuro (19)$18" mengemukakan bahwa paragraf dianggap lengkap apabila telah melakukan apa yang dikehendaki penulisnya. 3engan kata lain, paragraph yang lengkap adalah paragraph yang memuat rincian yang sempurna untuk mendukung gagasan utamanya.
2
KERUNTUTAN 'aragraf yang baik haruslah mempunyai susunan urutan tertentu (ard&odipuro,
19)$18". agasan harus dikemukakan dalam urutan yang &elas. 'enyusunan urutan itu 1 $
dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu Urutan alamiah Urutan logis (ayon, $%%!9)+1%*". Urutan alamiah dibedakan atas a b c
Urutan waktu Urutan tempat Urutan topik
Urutan logis dibedakan atas a b c d e
3
Urutan sebab+akibat atau sebaliknya Urutan klimaks+antiklimaks atau sebaliknya Urutan umum+khusus atau sebaliknya Urutan familiaritas Urutan akseptabilitas
KEPADUAN 5epaduan berarti bahwa segala sesuatu yang dikemukakan dalam tulisan harus berkisar
pada satu gagasan utama. egala pikiran yang disa&ikan harus bergayutan dan rele-an dengan gagasan utama (#idyamartaya, $%%!!)" . kepaduan ini disebut &uga kohesi dan koherensi. 5ohesi adalah relasi antarbagian yang dinyatakan secara struktural, sedangkan koherensi adalah relasi antarbagian secara semantik ('urnomo, $%%$11". 5ohesi dan koherensi sangat diperlukan baik dalam paragraf (sebagai bagian dari wacana" maupun dalam wacana sebagai kesatuan bahasa yang lengkap. ayon, ($%%!1%)" menyatakan bahwa kepaduan harus terlihat &uga dalam hubungan antara satu paragraf dengan paragraf yang lain. ecara ringkas kriteria+kriteria kelengkapan, keruntutan, dan kepaduan gagasan dalam paragraf dan antarparagraf dapat dilihat pada tabel+tabel berikut ini (/eriani, $%%8". 5riteria 5elengkapan agasan 3alam 'aragraf Kualifikasi
Kriteria Kelenka!an Gaasan Dala" Pararaf
:engkap (:"
3alam satu paragraf terdapat se¨ah kalimat yang dapat memberikan informasi khusus yang lengkap untuk mendukung
;idak
gagasan utama (tidak ada informasi penting yang ditinggalkan". 3alam satu paragraf tidak terdapat informasi khusus untuk
:engkap
mendukung gagasan utama, atau dalam satu paragraf hanya ada
(;:" satu kalimat. 5eterangan a 5alimat yang dimaksudkan dalam kriteria ini hanya dilihat secara ortografis (yang ditandai dengan huruf awal capital dan diakhiri dengan tanda titik", bukan dilihat b
secara stuktur.
5riteria 5eruntutan agasan 3alam 'aragraf Kualifikasi =untut (="
Kriteria Keruntutan Gaasan Dala" Pararaf agasan disusun berdasarkan urutan tertentu, tidak ada loncatan
;idak =untut
logika. agasan disusun secara tidak runtut, atau terdapat lebih dari satu
(;=" 5eterangan
loncatan logika
a
Urutan tertentu yang dimaksudkan dalam kriteria ini dapat berupa urutan alamiah
b
dan urutan logis. :oncatan logika yang dimaksudkan dalam kriteria ini adalah adanya gagasan yang muncul secara tiba+tiba, terkait dengan gagasan sebelumnya.
5riteria 5epaduan agasan 3alam 'aragraf Kualifikasi 'adu ('"
Kriteria Ke!a#uan Gaasan Dala" Pararaf 3alam satu paragraf terdapat satu gagasan utama dengan se¨ah
kalimat pendukung yang berhubungan secara semantik (koherensi" ;idak 'adu
dan atau struktural (kohesi". 3alam satu paragraph terdapat satu atau lebih gagasan utama
(;'"
dengan se¨ah kalimat pendukung yang tidak rele-an. 7tau, dalam satu paragraf hanya ada satu kalimat.
5riteria 5elengkapan agasan 7ntarparagraf
Kriteria :engkap
Kriteria Kelenka!an Gaasan Antar!araraf 3alam sebuah wacana terdapat satu topik wacana dengan se¨ah
(:"
paragraf yang dapat memberikan informasi khusus yang lengkap untuk mendukung topik wacana (tidak ada informasi penting yang
;idak
ditinggalkan". 3alam sebuah wacana terdapat satu topik wacana dengan paragraf
:engkap
yang
(;:"
mendukung gagasan utama (ada beberapa informasi penting yang
sedikit
sekali
memberikan
informasi
penting
untuk
ditinggalkan".
5riteria 5eruntutan agasan 7ntarparagraf Kualifikasi =untut (="
Kriteria Keruntutan Gaasan Antar!araraf 3alam wacana paragraf+paragraf disusun berdasarkan urutan
;idak
tertentu, tidak ada loncatan logika. 3alam wacana paragraf+paragraf disusun tidak runtut, atau terdapat
=untut (;=" beberapa loncatan logika.
5riteria 5epaduan agasan 7ntarparagraf Kualifikasi 'adu ('"
Kriteria Ke!a#uan Gaasan Antar!araraf 'aragraf satu dengan paragraf yang lain memiliki hubungan secara
;idak 'adu
semantik dan atau struktural untuk mendukung satu topik wacana Beberapa paragraf memiliki hubungan semantik dan atau struktural
(;'"
dengan paragraf yang lain, tetapi terdapat pula beberapa paragraf yang tidak berhubungan, baik secara semantik maupun strukturual dalam membangun wacana.
'4U;U' KESIMPULAN
'aragraf berisi sebuah pikiran dan didukung himpunan kalimat yang saling berhubungan untuk membentuk satu gagasan. ;iap alenia hanya mengandung satu gagasan pokok atau satu topik. >ungsi alenia adalah mengembangkan gagasan pokok atau topik tersebut. 2leh karena itu, dalam pengembangannya tidak boleh ada unsur+unsur yang sama sekali tidak berhubungan dengan topik atau gagasan tersebut. 'aragraf dianggap mempunyai kesatuan, &ika kalimat+kalimat dalam alenia itu tidak telepas dari topiknya atau selalu rele-an dengan topik. 'aragraf harus dipenuhi oleh sebuah koherensi atau kepaduan, yakni adanya hubungan
yang harmonis, yang memperlihatkan kesatuan kebersamaan antara satu kalimat dengan kalimat yang lainnya dalam sebuah alenia. 7lenia yang memiliki koherensi akan sangat memudahkan pembaca mengikuti alur pembahasan yang disuguhkan. 5etiadaan koherensi dalam sebuah alenia akan menyulitkan pembaca untuk menghubungkan satu kalimat dengan kalimat lainnya.
37>;7= 'U;757 /eirani, #asitoh dan :indawati. $%16. Bahasa
http://roisah.weebly.com/ragam-bahasa.html19 Oktober 2016 ithasartika91.blogspot.co.id/2011/04/perbedaan-ragam-bahasa-lisandan-ragam.html 19 Oktober 2016