Tugas Ilmu Kesehatan Gigi Dan Mulut Oral Hygiene Index (OHI) dan Oral Hygiene Index Simplified ( OHI-S )
Disusun Oleh: Intan Permatasari Victorsianus Dwi K. Msy. Rizkika Ferianto Cindy Hulwani Vanny Putri N. Aisyah Humairah Mustika Lili Putri Bintang P. Ahdiyat Sukmawan Septina Anggun P. Fadillah Ash SNS Debby Aprilia Aisyah Rahmania Alviani Tiku Rante Dina Oktavia
(04121004019) (04121004019) (04121004020) (04121004020) (04121004021) (04121004021) (04121004022) (04121004023) (04121004023) (04121004025) (04121004025) (04121004026) (04121004026) (04121004027) (04121004027) (04121004028) (04121004028) (04121004030) (04121004030) (04121004031) (04121004031) (04121004032) (04121004032) (04121004033) (04121004033) (04121004034) (04121004034) (04121004035) (04121004035) (04121004036) (04121004036)
Fakultas kedokteran Program Studi Kedokteran Gigi Universitas Sriwijaya 2013
1
Kata Pengantar
Pertama-tama tak lupa penulis ucapkan puji dan syukur kepada Allah SWT , yang karena ilmu dari-Nya-lah maka penulis bisa menyelesaikan sebuah makalah ilmu kesehatan gigi dan mulut yang berjudul ”Oral Hygiene Indeks (OHI) dan Oral Hygiene
Indeks
Simplified
(OHI-S)".
Makalah ini lebih menjelaskan mengenai cara untuk menentukan status oral hygiene seseorang . Penulis mengharapkan agar makalah ini dapat memberikan informasi mengenai bagaimana menetukan status oral hygiene seseorang.
Kami menyadari bahwa masih sangat banyak kekurangan yang ada pada makalah ini. Oleh karna itu kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan ilmu pengetahuan sangat kami harapkan. Penulis mengharapkan semoga makalah ini bisa memberikan
sumbangsih
positif
bagi
kita
semua.
Inderalaya, 2 Desember 2013
Penulis
2
Daftar Isi Halaman judul …………………………………………………………..……......1 Kata pengantar ……………………………………………………………..………2 Daftar isi…………………………………………………………………………..3 BAB I. Pendahuluan ………………………………………………………..……..4 Tujuan………………………………………………………….……...….5 BAB II Isi Oral Hygiene ……………………………………………………...…….6 Oral Hygiene Index………………………………………….….…...…..6 Oral Hygiene Index Simplified ( OHI-S )………………….…………….7 Perbedaan OHI dan OHI-S………………………………………………14 BAB III Kesimpulan ………………………………………………………..…..15 Daftar pustaka ………………………………………………………………….16
3
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan dalam kelangsungan hidup manusia, demikian juga halnya dengan kesehatan gigi dan mulut. Apabila kesehatan gigi ini diabaikan tentu akan menimbulkan masalah terutama yang erat hubungannya dengan kesehatan umum. Menurunnya kesehatan gigi dan mulut dapat mengakibatkan terganggunya fungsi pengunyahan yang disebabkan kurang berfungsinya gigi. Oral Hygiene dalam kesehatan gigi dan mulut sangatlah penting, beberapa masalah mulut dan gigi bisa terjadi karena kita kurang menjaga kebersihan mulut dan gigi. Kesadaran menjaga oral hygiene sangat perlu dan merupakan obat pencegah terjadinya masalah gigi dan mulut yang paling manjur. Oral hygiene merupakan kebersihan rongga mulut seseorang yang dapat diukur dari indikator yang disebut indeks. Ada beberapa indeks yang dapat digunakan untuk menentukan status oral hygiene seseorang yaitu indeks oral hygiene (oral hygiene index).15 Oral Hygiene Index (OHI) mengukur debris dan kalkulus yang menutupi permukaan gigi dan terdiri dari dua komponen yakni indeks debris dan indeks kalkulus.
1.2.
RUMUSAN MASALAH
1.2.1. Apa definisi dari oral hygiene? 2.2.2. Apa fungsi dari oral hygiene? 2.2.3. Apa definisi dari oral hygiene index? 2.2.4. Apa tujuan dari oral hygiene index? 2.2.5. Bagaimana cara menghitung oral hygiene index?
4
1.3.
TUJUAN
2.2.6. Untuk mengetahui definisi dari oral hygiene 2.2.7. Untuk mengetahui fungsi dari oral hygiene 2.2.8. Untuk mengetahui definisi dari oral hygiene index 2.2.9. Untuk mengetahui tujuan dari oral hygiene index 2.2.10. Untuk mengetahui cara menghitung oral hygiene index
5
BAB II ISI
ORAL HYGIENE Oral hygiene adalah tindakan pemeliharaan atau menjaga rongga mulut agar tetap bersih dan sehat untuk mencegah terjadinya karies, penyakit jaringan periodontal serta bau mulut. Tujuan pemeliharaan oral hygiene adalah untuk menyingkirkan atau mencegah timbulnya plak gigi dan sisa-sisa makanan yang melekat di gigi. Tujuan Menurut Taylor et al (2000), Oral hygiene adalah tindakan yang ditujukan untuk; 1.
Menjaga kontiunitas bibir, lidah dan mukosa membran mulut
2.
Mencegah terjadinya infeksi rongga mulut
3.
Melembabkan mukosa membran mulut dan bibir.
Menurut Clark (2005), oral hygiene bertujuan untuk : 1.
Mencegah penyakit gigi dan mulut
2.
Mencegah penyakit yang penularannya melalui mulut
3.
Mempertinggi daya tahan tubuh
4.
Memperbaiki fungsi mulut untuk meningkatkan nafsu makan.
Ada beberapa indeks yang dapat digunakan untuk menentukan status oral hygiene seseorang yaitu Indeks Oral Hygiene (OHI).
OHI INDEX Greene dan vermillion mengembangkan OHI pada tahun 1960. Menyadari bahwa OHI tidak praktis dan tidak perlu menilai permukaan 12 gigi untuk menentukan level kebersihan mulut setiap orang karena
Panjang waktu yang dibutuhkan untuk mengevaluasi debris dan
kalkulus
Pemeriksa harus menyeleksi gigi yang paling banyak mempunyai
debris dan kalkulus pada setiap segmen
Prosedur OHI menghabiskan banyak waktu sehingga mengurangi
minat pemeriksa dan tidak cocok untuk survei epidemiological. 6
Oleh sebab itu pada tahun 1964 Greene dan vermillion disederhanakan menjadi oral hygiene Index Simplified
ORAL HYGIENE INDEX SIMPLIFIED ( OHI-S ) Pemeriksaan OHI-S (Simplified Oral Hygiene Index) adalah pemeriksaan gigi dan mulut dengan menjumlahkan debris Index (DI) dan Calculus Index (CI). Debris index adalah score/nilai dari endapan lunak yang terjadi karena adanya sisa makanan yang melekat pada gigi penentu. Calculus index adalah score/nilai dari endapan keras/karang gigi terjadi karena debris yang mengalami pengapuran yang melekat pada gigi penentu. Indeks ini menetapkan metode sederhana untuk mengukur jumlah plak dan kalkulus dalam dua komponen, indeks debris
dan indeks kalkulus.
Simplified index ini didasarkan pada enam permukaan yang dinilai dari empat gigi posterior dan dua gigi anterior. Fungsi OHI-S Oleh green vermilion digunakan untuk menilai oral hygiene/untuk mengukur tingkat kebersihan gigi dan mulut dari suatu kelompok individu berdasarkan index debris dan index calculus.
Penatalaksanaan Pemeriksaan
Pemeriksaan DI-S dan CI-S dilakukan dengan memeriksa 6 gigi . Alat yang digunakan untuk menentukan Oral Hygiene Index (OHI) adalah kaca mulut dan sonde berbentuk sabit, tanpa menggunakan zat pewarna. Pemeriksaan dilakukan dengan menempatkan sonde pada 1/3 insisal atau oklusal gigi dan kemudian digerakkan ke arah 1/3 gingival.
7
Sonde Sabit
Kaca Mulut
Rahang atas yang diperiksa adalah : Permukaan bukal gigi M1 kanan atas, Permukaan labial gigi I1 kanan atas Permukaan bukal gigi M1 kiri atas. Pemeriksaan dilakukan di
permukaan bukal karena saluran muara untu kelenjar saliva yaitu pada glandula parotis terletak di darah bukal.
Rahang bawah yang diperiksa adalah : Permukaan lingual gigi M1 kiri bawah, Permukaan labial gigi I1 kiri bawah dan Permukaan lingual gigi M1 kanan bawah. Pemeriksaan pada
permukaan lingual karena saluran muara untuk kelenjar saliva yaitu pada glandula sublingualis terletak di daerah lingual.
8
Apabila salah satu gigi indeks telah hilang atau tinggal sisa akar, maka penilaian dapat dilakukan pada gigi pengganti yang dapat mewakili :
Apabila gigi M1 RA atau RB tidak ada, maka penilaia n dilakukan pada
gigi M2 Ra atau RB.
Apabila gigi M1 dan M2 RA dan RB tidaka ada, maka penilaian
dilakukan pada gigi M3 RA atau RB.
Apabila gigi M1, M2 dan M3 RA dan RB tidak ada, maka penilaian
tidak dpt dilakukan.
Apabila gigi I1 kanan RA tidak ada, maka penilaian dilakukan pada
gigi I1 kiri RA.
Apabila gigi I1 kanan dan kiri RA tidak ada, maka tidak dapat
dilakukan penilaian.
Apabila gigi I1 kiri RB tidak ada, maka penilaian dilakukan pada gigi
I1 kanan RB.
Apabila gigi I1 kanan dan kiri RB tidak ada, maka tidak dapat
dilakukan penilaian.
9
1) Individu a) Simplified Debris Index (DI-S)
Sebelum kita menilai untuk Debris atau kalkulus, pertama-tama permukaan gigi yang akan dilihat dibagi dengan garis-garis khayalan menjadi 3 bagian yang sama luasnya.
Penilaian Debris Index
a. Untuk pemeriksaan menggunakan alat sonde atau Periodontal explorer. Pertamatama lakukan pemeriksaan debris pada 1/3 permukan incisal/oklusal gigi, jika pada daerah ini ada debris yang terbawa sonde, nilai yang diperoleh untuk gigi tersebut adalah 3. Sonde diletakkan secara mendatar pada permukaan gigi. b. Bila pada daerah 1/3 incisal/oklusal tidak ada debris yang terbawa sonde, pemeriksaan dilanjutkan pada bagian 1/3 tengah. Jika ada debris yang terbawa oleh sonde dibagian ini, nilai untuk gigi tersebut adalah 2 . c. Jika pada pemeriksaan di daerah 1/3 tengah tidak ada ada debris yang terbawa sonde, pemeriksaan dilanjutkan ke 1/3 bagian servikal. Jika ada debris yang terbawa sonde pada bagian ini, penilaian utuk gigi tersebut adalah 1. d. Jika pada pemeriksaan di daerah 1/3 servikal tidak ada debris yang terbawa sonde (bersih), penilaian untuk gigi tersebut adalah 0. Debris Index =
.
10
Kriteria skor untuk Indeks Debris No
Criteria
1
Tidak ada debris maupun stain
2
Adanya
debris
lunak
menutupi
Skor 0 tidak
lebih
1/3
permukaan gigi atau adanya stein (bercak) ekstrinsik
1
dengan tidak memperhitungkan perluasan 3
Adanya debris lunak menutupi lebih 1/3 tetapi belum
2
mencapai 2/3 permukaan gigi 4
Adanya debris lunak menutupi lebih 2/3 permukaan gigi
3
b) Simplfied Calculus Index (CI-S)
Pemeriksaan calculus indek ( CI – S ) dapat dilakukan dengan cara menaruh sonde secara hati – hati dicelah ginggiva pada bagian distal, yang selanjutnya menarik secara sub ginggival dari daerah kontak distal ke daerah kontak mesial. Yang diperiksa adalah permukaan enamel gigi tanpa menimbulkan pendarahan seperti apa yang dilakukan pada pemeriksaan DI – S . Skor CI – S dapat diperoleh dengan jumlah skor tiap tahap terlebih Kemudian hasil dibagi dengan banyaknya jumlah gigi yang diperiksa dahulu sesuai daerah pemeriksaan permukaan gigi. Sebelum dilakukan pemeriksaan, perlu kita perhatikan jenis karang gigi yang berada pada permukaan gigi. Apakah karang gigi supragingival atau
subgingival posisi
karang gigi tersebut. Untuk memperoleh kalkulus indeks, cara pemeriksaan hampir sama dengan pemeriksaan untuk memperoleh debris indeks.
Kriteria skor untuk indeks kalkulus
11
No 1 2
3
4
Criteria
Skor
Tidak dijumpai calculus Supragingival
calculus
0 menutupi
tidak
lebih
1/3
permukaan gigi Supragingival calculus menutupi lebih 1/3 s.d tidak lebih 2/3 permukaan gigi / subgingival calculus sedikit Supragingival calculus menutupi lebih 2/3 permukaan gigi / subgingival calculus banyak
1
2
3
Calculus Index =
2) Group
Mengukur daerah permukaan gigi yang ditutupi oleh food debris atau kalkulus. Untuk pemeriksaan OHI-S, Greene and Vermillion menetapkan bahwa gigi indeks yang digunakan adalah 4 gigi posterior dan 2 gigi anterior.
OHI-S = Debris Indeks Simplified (DI-S) + Calculus Indeks Simplified (CI-S)
Tingkat kebersihan mulut secara klinis pada OHI-S dapat dikategorikan sebagai berikut : No
Criteria
Skor
1
Baik sekali
0
2
Baik
0,1 – 1,2
3
Sedang
1,3 - 3,0
4
Kurang
3,1 – 6,0
12
Contoh penghitungan Oral Hhygiene Index Simplified
Debris Right
Anterior
Left
Total
Bucc
Lingu
Labi
Lingu
Bucc
Lingu
Buccal/Labi Lingu
al
al
al
al
al
al
al
Rahan
al
3
1
2
2
3
1
8
4
Lower
2
2
1
1
1
2
4
5
Total
5
3
3
3
4
3
12
9
g atas
Debris Index = (Total nilai bukal rahang atas dan rahang bawah) +( Total nilai
lingual rahang atas dan rahang bawah) / (Nilai Segment).
Debris Index = (12+9) / 6= 3.5
Calculus Right
Rahan
Anterior
Left
Totals
Bucca
Lingua
Labia
Lingua
Bucca
Lingua
Buccal/Labi
Lingua
l
l
l
l
l
l
al
l
1
0
0
0
1
0
2
0
0
1
0
2
0
2
0
5
1
1
0
2
1
2
2
5
g atas Rahan g bawah Total
13
Calculus Index = (Jumlah nilai bukal/labial rahang atas dan rahang bawah) +(toal
nilai lingual rahang atas dan rahang bawah ) / (Jumlah nilai segment).
Calculus Index = (2+5) / 6= 1.16
Rata-rata nilai individual atau group debris dan calculus yang dikombiansikan, didapat Oral Hyigiene Index sebagai berikut:
Oral Hygiene Index
=
Debris Index + Calculus Index 3.5 + 1.16 = 4.66
PERBEDAAN OHI DAN OHI S
1.
Seleksi gigi OHI (pemeriksa harus menyeleksi gigi yang paling banyak
debris dan kalkulus pada setiap segmen) sedangkan OHI S (menilai enam indeks gigi pada setiap segmen) 2.
Jumlah permukaan OHI (12 permukaan) sedangkan OHIS 6
permukaan 3.
Skoring OHI 0-12 sedangkan OHI-S 0-6
14
BAB III KESIMPULAN
Oral hygiene adalah tindakan pemeliharaan atau menjaga rongga mulut agar tetap bersih dan sehat untuk mencegah terjadinya karies, penyakit jaringan periodontal serta bau mulut. Ada beberapa indeks yang dapat digunakan untuk menentukan status oral hygiene seseorang yaitu salah satunyaIndeks Oral Hygiene (OHI). Namun, OHI tidak praktis sehingga disederhanakan menjadi oral hygiene Index Simplified. Pemeriksaan OHI-S (Simplified Oral Hygiene Index) adalah pemeriksaan gigi dan mulut dengan menjumlahkan debris Index (DI) dan Calculus Index (CI). Debris index adalah score/nilai dari endapan lunak yang terjadi karena adanya sisa makanan yang melekat pada gigi penentu. Calculus index adalah
/nilai dari endapan
score
keras/karang gigi terjadi karena debris yang mengalami pengapuran yang melekat pada gigi penentu.
15
Daftar Pustaka
Sondang Pintauli dan Taizo Hamada. 2010. Menuju Gigi Dan Mulut Sehat. Usu Press:Medan. Status Kesehaan Gigi dan Mulut Ditinjau Dari Factor Individu Pengunjung Puskesmas DKI Jakarta Tahun 2007.Buletin Pnelitian Kesehatan. Vol.38 No 2. 2010:52-66 Shivkumar . 2006. Preventive and Community Dentistry.Jaypee brothers medic al publisher:new delhi Eugenia L. Mobley B.S., D.D.S., M.P.H. Testing The Oral Hygiene Index; Its Use In Epidemiological Studies. Journal of Public Health Dentistry Vol.24, Issue 3, Pages 144 – 148. 2007.
16