PTIM SI PRO UK KE TAS: ST DI KASUS DI P . PIND U N I PAPER M A C H I E 12 12,
DELI
PU L P A N
PA PE PE R
K RAWA G JAWA BARA
DEW PUTRI SANTA
I
OPTIMASI PRODUK KERTAS: STUDI KASUS DI PT. PINDO DELI PULP AND PAPER PAPER 12, KARAWANG JAWA BARAT 12, UNI T PAP PAPER ER M ACH ACH I NE
DEWI PUTRI SANTAMI E24080054
Optimization for Paper Product Case Study at PT. Pindo Deli Pulp and Paper Unit Paper Machine 12, Karawang Jawa Barat DHH
by: 1)
Dewi Putri Santami, 2) Bintang C.H Simangunsong
INTRODUCTION: Increasing domestic consumption has been an important factor of the development of pulp and paper industry in Indonesia. However, pulpwood availability limits that development. This situation demands pulp and paper industry to operate op erate efficiently. efficiently . METHOD: One technique that can be used is a linier programming. This technique will determine an optimum product mix and allocate resources such as pulpwood, production capacity, machine using time, and machine capacity optimally while maximing company profit. RESULT: The study conducted at PT. Pindo Deli Pulp and Paper Unit Paper Machine 12 which produces six product categories such as Brief Card (BC), Base Paper (BP), Drawing Paper (DP), Wood Free (WF), Pre Print (PPR), and Stiffner Board (SB) showed that company production and profit would increase by 18%
RINGKASAN DEWI PUTRI SANTAMI. E24080054. Optimasi Produk Kertas: Studi Kasus di PT. Pindo Deli Pulp and Paper Unit Paper Machine 12, Karawang Jawa Barat. Dibimbing oleh Ir. Bintang C.H Simangunsong, MS, Ph.D.
Konsumsi kertas domestik yang terus meningkat merupakan suatu faktor penting yang merangsang pertumbuhan industri pulp dan kertas di Indonesia, namun ketersediaan bahan baku kayu yang terbatas menghambat pertumbuhan tersebut. Situasi ini membuat industry pulp dan kertas perlu melakukan efisiensi dalam proses produksinya. Salah satu teknik yang dapat digunakan adalah program linier. Teknik ini dapat menentukan kombinasi optimum produk yang dihasilkan sekaligus mengoptimalkan alokasi penggunaan sumberdaya, seperti bahan baku kayu, kapasitas produksi, waktu penggunaan mesin, dan kapasitas mesin untuk mendapatkan keuntungan yang maksimum. Penelitian ini dilakukan di PT. Pindo Deli Pulp and Paper Unit Paper Machine 12 yang menghasilkan 6 jenis produk kertas seperti, Brief Card (BC), (BP), Drawing Paper (DP), (DP), Wood Free (WF), Pre Print (PPR), (PPR), dan Base Paper (BP), Stiffner Board (SB). Hasil penelitian menujukkan bahwa apabila teknik program linier diterapkan akan meningkatkan jumlah produksi sebesar 18% dan
PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Optimasi Produk Kertas: Studi Kasus di PT. Pindo Deli Pulp and Paper Unit Paper Machine 12, Karawang Jawa Barat adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dengan bimbingan dosen pembimbing dan belum pernah digunakan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.
Bogor, Agustus 2012
Dewi Putri Santami
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Penelitian
: Optimasi Produk Kertas: Studi Kasus di PT. Pindo Deli Pulp and Paper Unit Paper Machine 12, Karawang Jawa Barat
Nama Mahasiswa
: Dewi Putri Santami
NRP
: E24080054
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Ir. Bintang C.H Simangunsong, MS, Ph.D
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga skripsi ini berhasil diselesaikan. Sholawat serta salam senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat, dan para pengikutnya sampai akhir zaman. Skripsi ini dibuat sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan pada Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. Skripsi ini berjudul “Optimasi Produk Kertas: Studi Kasus di PT. Pindo Deli Pulp and Paper Unit Paper Machine 12, Karawang Jawa Barat”. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih belum sempurna, namun penulis berharap agar skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat untuk berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Bandar Lampung pada tanggal 24 Desember 1989 sebagai anak kedua dari dua bersaudara pasangan Drs. Sutrisno Utomo dan Tri Utaminingsih. Tahun 1996-2002 penulis memulai pendidikan sekolah dasar di SD Negeri 2 Palapa Bandar Lampung. Pada tahun 2002-2005 penulis melanjutkan sekolah menengah pertama di SMP Negeri 1 Bandar Lampung. Pada tahun 2008 penulis lulus dari SMA Negeri 3 Bandar Lampung, dan pada tahun yang sama penulis diterima masuk IPB melalui jalur USMI (Undangan Seleksi Masuk IPB). Penulis memilih program studi mayor Teknologi Hasil Hutan, Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan. Pada tahun 2011 memilih Biokomposit (Ekonomi Industri) sebagai bidang keahlian. Selama di bangku sekolah, penulis aktif dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti Smanta English Club (SEC), Karya Ilmiah Remaja (KIR), dan Pasukan Inti Siswa (PASIS). Kemudian setelah masuk IPB, penulis aktif dalam
sejumlah
organisasi
kemahasiswaan
yakni
sebagai
staf
Divisi
UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur kehadirat Allah SWT penulis panjatkan yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini berhasil diselesaikan dengan baik. Shalawat serta salam penulis sampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabat. Skripsi ini tidak dapat penulis selesaikan tanpa adanya dukungan beberapa pihak. Atas segala bantuan dari semua pihak, penulis menghaturkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada: 1. Ayah Drs. Sutrisno Utomo, Ibu Tri Utaminingsih, Kakak Lucky Trissantama dan segenap keluarga penulis atas doa, kasih sayang, perhatian dan semangat yang diberikan. 2. Bapak Ir. Bintang C.H Simangunsong, MS, Ph.D selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan pengarahan, ilmu, bimbingan, dan motivasi kepada penulis. 3. Bapak Dr. Ir. Achmad, MS selaku dosen penguji dan Dr. Ir. Dede Hermawan, M.Sc selaku pimpinan sidang.
DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ............................................................................... i DAFTAR ISI ..............................................................................................
iv
DAFTAR TABEL ........................................................................................
v
DAFTAR GAMBAR .................................................................................
vi
DAFTAR LAMPIRAN ...............................................................................
vii
I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang.................................................................................. 1.2 Tujuan Penelitian .............................................................................. 1.3 Manfaat Penelitian ............................................................................
1 2 2
II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kertas ................................................................................................ 2.2 Program Linier .................................................................................
3 7
III METODOLOGI
DAFTAR TABEL
No
Halaman
Tabel 1
Penggolongan kertas berdasarkan kepentingan ekonomi ...........
Tabel 2
Bahan baku paper machine 12 PT. Pindo Deli Pulp and Paper .........................................................................................
16
Biaya produksi paper machine 12 PT. Pindo Deli Pulp and Paper (US$/ton) ..........................................................................
23
Tabel 3
Tabel 4
Input-output koefisien fungsi tujuan dan fungsi kendala ............
Tabel 5
Solusi optimum paper machine 12 PT. Pindo Deli Pulp and Paper ...........................................................................................
6
25
26
Tabel 6
Status sumberdaya dan penggunaan sumberdaya optimum .......
27
Tabel 7
Harga bayangan paper machine 12 ............................................
28
Tabel 8
Nilai penghematan sumberdaya dan keuntungan bersih ............
29
DAFTAR GAMBAR No
Halaman
Gambar 1 Tahapan pembuatan kertas. .....................................................
4
Gambar 2 Bahan baku paper machine 12 ................................................
17
Gambar 3 Diagram alir proses produksi paper machine 12. ...................
18
Gambar 4 Mesin pembuatan kertas paper machine 12 ............................
20
Gambar 5 Proses finishing paper machine 12..........................................
21
DAFTAR LAMPIRAN No
Halaman
Lampiran 1 Struktur organisasi PT. Pindo Deli Pulp and Paper ............
35
Lampiran 2 Produksi kertas paper machine 12 PT. Pindo Deli Pulp and Paper ..............................................................................
36
Lampiran 3 Biaya depresiasi dan bunga modal paper machine ..............
37
Lampiran 4 Biaya depresiasi dan bunga modal mesin r ewinder .............
37
Lampiran 5 Biaya bahan baku .................................................................
38
Lampiran 6 Waktu penggunaan paper machine (jam) ............................
39
Lampiran 7 Waktu penggunaan mesin rewinder (jam)............................
39
Lampiran 8 Perbandingan keuntungan ketika bahan baku dan biaya produksi berubah (US$ 1000/bulan) ....................................
40
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
Indonesia memiliki potensi tiga besar dalam industri pulp dan kertas di dunia serta memiliki potensi pasar yang cukup baik dan luas untuk mengembangkan industri kertas sebagai andalan perekonomian. Saat ini Indonesia menempati peringkat sebelas dunia untuk industri kertas dan peringkat sembilan dunia untuk industri pulp (ICN 2011). Perkembangan produksi dan konsumsi kertas baik domestik maupun Internasional meningkat setiap tahunnya seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, kualitas sumberdaya manusia dan pertumbuhan teknologi menjadikan kebutuhan akan kertas terus meningkat. Namun kapasitas industri pulp dan kertas relatif kecil perkembangannya setiap tahun. Ketersediaan bahan baku kayu merupakan faktor utama lambatnya perkembangan industri ini, karena kewajiban mengolah konsesi lahan yang diberikan pemerintah pada industri pulp dan kertas
2
Untuk dapat terus berkembang dan berupaya mengembangkan pasar ekspor diperlukan tantangan dalam memahami persaingan yaitu dengan mencari formula yang tepat dengan menentukan kombinasi dan membuat keberlanjutan produk dalam jangka panjang. Sehingga perlu adanya optimasi produk yang dilakukan agar perusahaan dapat tetap bertahan dan berkelanjutan untuk dapat bersaing dengan industri kertas yang ada di Indonesia maupun mancanegara. 1.2
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kombinasi produk optimum dengan memperhatikan kendala bahan baku, waktu penggunaan mesin, produksi minimum dan kapasitas mesin sehingga diperoleh keuntungan perusahaan yang maksimum. 1.3
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan dalam pengelolaan produksi dan efisiensi produksi serta bermanfaat bagi mahasiswa untuk menambah pengetahuan dan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1
Kertas
Kertas adalah bahan berbentuk lembaran tipis dari suspensi air yang berasal dari serat dan tidak sedikit produksi kertas berasal dari penambahan bukan serat. Kertas digunakan untuk menulis, mencetak, membungkus, serta menyebarkan informasi dan pengetahuan (Smook 1994). 2.1.1
Sejarah Kertas
Kertas pertama kali diciptakan oleh bangsa Cina dan ditemukan oleh Tsai Lun pada tahun 105 Masehi. Penemuan ini kemudian menyebar ke Jepang dan Korea seiring dengan menyebarnya bangsa Cina ke timur dan berkembangnya peradaban di kawasan tersebut pada 610 Masehi. Teknik pembuatan kertas jatuh ke tangan orang-orang Arab pada masa pertarungan Cina dan Arab pada tahun 751 Masehi. Para tawanan perang mengajarkan cara pembuatan kertas kepada orang-orang arab, sehingga kemudian
4
2.1.2
Proses Pembuatan Kertas
Bowyer et al . (2003) menjelaskan proses pembuatan kertas dilakukan melalui beberapa tahapan, pembuatan pulp ( pulping ), pelarutan serat dalam air, beating atau refening pulp, pencampuran bahan-bahan additive (filler, sizing material, wet-strenght binders), pembentukan lembaran serat, pembuangan air,
dan pengeringan lembaran. Pulp dihasilkan dari bahan berlignoselulosa baik kayu maupun non kayu.
Pembuatan pulp dapat menggunakan metode mekanis, semi mekanis, kimia, maupun semikimia. Sifat dan karakteristik pulp yang dihasilkan dari setiap metodepun berbeda, metode yang umum digunakan dalam industri pulp dan kertas adalah metode kimia dengan proses kraft . Proses kraft adalah proses pembuatan pulp dimana kayu atau bahan berlignoselulosa lainnya dimasak menggunakan bahan kimia Na2S dan NaOH dengan suhu ± 170°.
5
Pada proses beating dan refining , pulp serat dipipihkan dan diuraikan. Sebagian bear kekuatan kertas terjadi akibat dari ikatan-ikatan hydrogen molekulmolekul selulosa yang menyusun serat-serat secara berdampingan. Untuk memberikan potensi ikatan maksimum, serat ditumbuk atau digiling untuk memipihkan dan menguraikann mikrofibril dari dinding-dinding sel serta memperluas permukaan serat. Kemudian serat kembali dicampur dengan air hingga konsistensi mencapai 1% serat per berat. Pencampuran bahan-bahan tambahan yang diperlukan seperti bahan kimia, bahan additive dan lain-lain. Penambahan bahan ini diperlukan untuk meningkatkan sifat dan mutu kertas. Namun jumlah yang ditambahkan dalam jumlah sedikit. Bahan-bahan kimia yang ditambahkanpun bervariasi tergantung kertas yang dihasilkan. Pulp yang telah dicampurkan bahan additive kemudian dibentuk menjadi lembaran serat. Stock dialirkan untuk membentuk kertas pada silinder kasa yang berputar. Mesin yang biasa digunakan yaitu fourdriner . Setelah lembaran serat terbentuk dan dialirkan pada silinder kasa. Pulp
6
Sedangkan berdasarkan cara mempersiapkan bahan bakunya, maka pabrik kertas digolongkan menjadi 2 bagian besar yaitu : 1. Integrated, yang merupakan pabrik kertas yang bahan bakunya harus diproses lebih dahulu sehingga menghasilkan pulp untuk selanjutnya digunakan untuk menghasilkan kertas. 2. Non Integrated, yang merupakan pabrik kertas yang hanya ada proses pembuatan kertas saja, berarti bahan baku sudah mengalami suatu tahap proses. Bowyer et al . (2003) menjelaskan di seluruh dunia ada ratusan tipe dan jenis kertas yang yang diproduksi. Berdasarkan kepentingan ekonomi kertas digolongkan menjadi 8 tipe secara rinci dapat dilihat pada Tabel 1. Tabel 1 Penggolongan kertas berdasarkan kepentingan ekonomi Jenis Kertas
Bahan Baku
Kegunaan
Kelebihan
Linerboard
berasal dari serat unbleached
bagian luar permukaan
tahan terhadap api dan
pulp dan serat softwood
corrugated container
derajat printing tinggi
Corrugating
berasal dari campuran pulp
bagian dalam boks
ketahanan terhadap
medium
semi-mekanis dan pulp daur
corrugated
daya sobek yang tinggi
ulang
7
meningkat pada tahun 2010 masing-masing menjadi 4,9 juta ton per tahun untuk pulp dan 7,7 juta ton per tahun untuk kertas ( Directory Indonesian Pulp and Paper Industry 2011).
Menurut APKI saat ini tercatat sekitar 84 perusahaan pulp dan kertas di Indonesia yang masih beroperasi, yang tersebar 14 lokasi di Pulau Sumatera, 69 lokasi di Pulau Jawa, dan 1 di Pulau Kalimantan. Menurut catatan, pabrik dengan kapasitas besar pada umumnya merupakan pabrik baru dan modern yang jumlahnya tidak banyak, sedangkan pabrik dengan kapasitas kecil adalah pabrik pabrik lama. Pada tahun 2010 industri pulp dan kertas nasional memiliki total kapasitas terpasang sebesar 20.798.050 ton per tahun, yang terdiri dari pabrik pulp sebesar 7.902.100 ton per tahun dan pabrik kertas sebesar 12.895.950 ton per tahun. Berdasarakan ekspor-impor pulp dan kertas Indonesia jenis kertas dibagi menjadi beberapa jenis, antara lain: newsprint , printing & writing, sack kraft, fluting & kraft liner, boards, wrapping, cigarette, tissue, specialty, dan lain-lain.
8
untuk menunjukkan fungsi-fungsi matematik yang digunakan dalam bentuk linier dalam arti hubungan langsung dan persis proporsional. Program menyatakan penggunaan
teknik
perencanaan
yang
bersifat
analitis
yang
analisisnya
menggunakan model matematis, dengan tujuan menemukan beberapa kombinasi alternatif pemecahan optimum terhadap persoalan (Aminudin 2005). 2.2.1
Asumsi-asumsi Program Linier
Menurut Nasendi dan Anwar (1985) ciri khas model program linier adalah bahwa program linier didukung oleh lima macam asumsi yang menjadi landasan model
tersebut.
Asumsi-asumsi
tersebut
antara
lain
yaitu:
linearitas,
proporsionalitas, additivitas, divisibilitas, dan deterministik. Linearitas merupakan asumsi yang menginginkan agar perbandingan antara input yang satu dengan input lainnya, atau untuk suatu input dengan output
besarnya tetap dan tidak tergantung pada tingkat produksi. Jika fungsi tujuan bersifat
non
linier,
maka
teknik
program
linier
tidak
dapat
dipakai.
Proporsionalitas merupakan asumsi yang menyatakan bahwa jika peubah
9
BAB III METODOLOGI 3.1
Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Unit Paper Machine 12 PT. Pindo Deli Pulp and Paper yang belokasi di Desa Kuta Mekar BTB 6-9 Kecamatan Klari Kabupaten
Karawang, Jawa Barat. Penelitian dilaksanankan pada bulan April sampai Mei 2012. 3.2
Jenis Data
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data primer yang dikumpulkan antara lain : 1. Proses produksi beserta mesin-mesin, peralatan, dan perlengkapan yang digunakan. 2. Produktivitas mesin-mesin utama. 3. Jenis, jumlah, dan harga bahan baku, bahan penolong, unit sumberdaya yang tersedia dan yang digunakan untuk menghasilkan produk.
10
3.4.1 Analisis Biaya Produksi
Analisis biaya produksi dilakukan untuk mengetahui struktur biaya yang diperlukan dalam pengusahaan industri kertas dan dapat mengetahui berapa besar keuntungan yang dapat diperoleh oleh perusahaan. Biaya produksi merupakan penjumlahan dari total biaya tetap dan total biaya variabel dalam memproduksi suatu produk. Biaya tetap meliputi biaya depresiasi mesin, bunga modal, pemeliharaan, gaji karyawan tetap, biaya kantor (overhead ), asuransi, dan biaya external service. Biaya gaji karyawan tetap, biaya depresiasi mesin, dan biaya bunga modal diperoleh dengan menggunakan persamaan (1), (2), dan (3) mengacu pada Rosdiana (2007) dengan beberapa modifikasi. Biaya pemeliharaan, biaya overhead , asuransi, dan biaya external service diperoleh dari hasil penelusuran
ilmiah serta hasil wawancara dengan pihak perusahaan. Biaya variabel meliputi biaya bahan baku, biaya packaging, biaya transport , biaya rental , biaya energi ( power dan steam), dan upah pegawai tidak tetap. Biaya
11
dimana: BG = Biaya gaji (US$/ton) G
= Gaji yang dikeluarkan setiap bulan (US$/bulan)
x
= Rata-rata produksi (ton/bulan)
D
= Biaya depresiasi dari investasi mesin (US$/bulan)
P
= Harga beli dari investasi mesin (US$)
N
= Masa pakai ekonomis dari investasi mesin (bulan)
X
= Jumlah produksi (ton/bulan)
M = Bunga modal dari investasi mesin (US$/bulan) r
= Tingkat suku bunga (% bulan)
BB = Biaya bahan baku untuk produk ke- j (US$/ton) = Kebutuhan bahan baku ke- untuk produk ke- (ton/ton) = Harga beli bahan baku ke- (US$/ton) k
k
k
= 1, 2 ; n = Jenis bahan baku
i
= 1, 2 ; n = Jenis mesin
j
12
Fungsi kendala yang dihitung adalah ketersediaan bahan baku, waktu penggunaan mesin, produksi minimum, dan kapasitas mesin. Bahan baku jenis LBKP dan NBKP adalah koefisien teknologi yang merupakan jumlah bahan baku yang digunakan oleh setiap jenis produk, sedangkan konstanta ruas kanan merupakan jumlah persediaan bahan baku yang tersedia dan dirumuskan sebagai berikut:
∑X b
(7)
dimana:
= Kebutuhan LBKP untuk produk ke- (ton pulp/ton kertas) X = Jumlah produksi produk ke- j (ton/bulan) b = Jumlah LBKP yang tersedia untuk produksi (ton/bulan) j
j
=1, 2, 3 .... 6 ; n = Jenis produk
∑ X b dimana:
(8)
13
∑ X b
(10)
dimana:
= Waktu penggunaan mesin rewinder untuk produk ke- j (jam/ton) b = Waktu yang tersedia untuk produksi (jam/bulan) X = Jumlah produksi produk ke- j (ton/bulan) j
=1, 2, 3 .... 6 ; n = Jenis produk Kendala produksi minimum pada koefisien teknologi adalah nilai yang sama
untuk semua jenis produk yaitu satu, sedangkan konstanta ruas kanan adalah jumlah produksi minimum yang diproduksi pada periode Januari 2011 sampai Maret 2012 dan dirumuskan sebagai berikut:
∑ s X b dimana: s
X b
= Nilai yang sama untuk semua jenis produk yakni 1 = Jumlah produksi produk ke- j (ton/bulan) Produksi minimum
pernah dihasilkan (ton/bulan)
(11)
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN 4.1
Sejarah Perusahaan
PT. Pindo Deli Pulp and Paper merupakan produsen kertas terbesar di Jawa Barat berada dibawah naungan Sinar Mas Group yang memiliki dua pabrik, PT. Pindo Deli Pulp and Paper 1 berdiri pada tahun 1976 dengan luas sekitar 45 ha. Sedangkan PT. Pindo Deli Pulp and Paper 2 didirikan dengan luas sekitar 450 ha pada tahun 1997. Tahap awal dimulai dengan pembangunan Paper Machine (PM) dimana PM 1 dan PM 2 memproduksi jenis kertas photocopy, kertas woodfree, dan kertas brief card dengan kapasitas 1.500 ton per bulan. Selanjutnya pada tahun 1980
kembali dibangun PM 3 dan PM 4 memproduksi jenis kertas brief card , emboss buffalo, dan stiffner board dengan kapasitas 3.000 ton per bulan. Sedangkan PM 5, PM 6 dan PM 7 memproduksi tissue dan kertas art paper dengan kapasitas masing-masing 1.000 ton per bulan, 6.000 ton per bulan dan 3.000 ton per bulan.
15
4.3
Struktur Organisasi, Tenaga Kerja, dan Sistem Upah Perusahaan
Struktur organisasi PT. Pindo Deli Pulp and Paper terdiri dari beberapa divisi yang dipimpin oleh seorang Presiden Direktur. Secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 1. PT. Pindo Deli Pulp and Paper memiliki 7.672 karyawan yang terbagi dalam 3 tingkatan yaitu: karyawan tetap, karyawan kontrak, dan karyawan borongan. Karyawan tetap adalah karyawan yang telah diangkat menjadi karyawan PT. Pindo Deli Pulp and Paper. Karyawan tetap menerima gaji pokok ditambah dengan jaminan kesehatan, premium, uang makan, uang lembur, transportasi, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan, dan tunjangan khusus lainnya. Karyawan kontrak merupakan karyawan PT. Pindo Deli Pulp and Paper yang masih dalam masa percobaan sesuai dengan kontrak yang ditandatangani dan mendapat tunjangan tambahan antara lain uang makan, uang transport, kesehatan, dan uang lembur. Karyawan borongan merupakan karyawan CV tertentu yang bekerja sama sesuai dengan lama mereka bekerja. Karyawan ini hanya bekerja
16
kertas pre print sama dengan kertas woodfree yaitu sebagai office paper seperti kertas yang digunakan untuk mencetak formulir dan nota pembelian. Stiffner board merupakan kertas yang diproduksi untuk core tissue atau biasa dikenal
dengan sebutan kertas karton. Drawing paper merupakan jenis kertas yang digunakan sebagai kertas gambar, drawing paper diekspor ke Malaysia, China, dan Hongkong. Sedangkan base paper diproduksi sebagai kertas dasar untuk memenuhi permintaan kertas cast coat pada divisi cast coat PT. Pindo Deli Pulp and Paper. 4.5
Bahan Baku Paper M achi ne 12
Bahan baku utama pembuatan kertas PT Pindo Deli Pulp and Paper terdiri dari 2 macam jenis pulp yang digunakan antara lain Needle Bleaching Kraft Pulp (NBKP) dan Leave Bleaching Kraft Pulp (LBKP). Sedangkan bahan baku penunjang pembuatan kertas antara lain beberapa bahan kimia seperti filler , cationic starch, AKD, retention aid , dan surface size. Secara rinci dapat dilihat
pada Tabel 2.
17
(a)
(c)
(e)
(b)
18
4.6
Proses Produksi Paper Machine 12
Paper machine 12 merupakn mesin kertas secondhand buatan IHI Co. Ltd.
Jepang yang dibeli dari perusahaan kertas luar negeri. Mesin ini bertipe fourdrinier dengan lebar 3,3 meter dan mempunyai kecepatan maksimal 700
meter per menit. Proses produksi kertas di paper machine 12 sama seperti pada proses pembuatan kertas pada umumnya yang terbagi menjadi beberapa tahap yaitu terlihat pada Gambar 3. Stock preparation
Finishing
Paper making
Rewinding
Pressing
Paper rolling
Sizing
Calendering
Gambar 3 Diagram alir proses produksi paper machine 12. Stock preparation merupakan tahapan persiapan bahan baku kertas, yaitu
mulai dari pengolahan serat menjadi pulp dengan berbagai macam proses.
19
system berfungsi membersihkan, mengencerkan, dan menyaring bubur dari
kontamina. Pemisahan serat berdasarkan berat jenis menggunakan clone cleaner system sedangkan pemisahan serat berdasarkan ukuran menggunakan screener . Headbox berfungsi mendistribusikan bubur kertas selebar mesin kertas ke wire
dan mengendalikan konsistensi agar tetap terjaga. Wire berfungsi membentuk lembaran kertas, menghilangkan air serta memisahkan serat. Wire juga berfungsi mengendapkan serat pada wire secara baik. Konsistensi lembaran pada saat keluar dari wire adalah 18-23%. Pressing berfungsi menekan lembaran secara mekanis untuk mengeluarkan
air yang ada di lembaran kertas dengan menggunakan alat press part . Air dihilangkan dari lembaran akibat penekanan dari dua roll press yang berputar. Sizing merupakan
proses
mengaplikasikan surface
sizing pada
kertas
menggunakan alat yang disebut size press yang terletak diantara bagian antara pre dryer dan after dryer . Fungsi utama dari calendering adalah untuk mengurangi
kekasaran permukaan, melicinkan dan memadatkan struktur pori-pori kertas agar
20
(a)
(b)
21
(a)
(b)
(c)
(d)
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1
Biaya Produksi
Biaya produksi merupakan biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi suatu produk dengan penambahan biaya tetap dan biaya variabel. Biaya tetap ( fixed cost ) adalah biaya yang tidak akan berubah secara total selama periode waktu tertentu, sekalipun terjadi perubahan yang besar atas tingkat aktivitas atau volume terkait. Sedangkan biaya variabel (variable cost ) adalah biaya secara total berubah seiring dengan perubahan tingkat atau volume yang terkait (Horngren, C.T. et al . 2006). Jenis produk pada penelitian ini adalah Brief Card (BC), Base Paper (BP), Drawing Paper (DP), Wood Free (WF), Pre Print (PPR), dan Stiffner Board (SB)
secara keseluruhan. Jumlah produksi paper machine 12 PT. Pindo Deli Pulp and Paper yang digunakan adalah jumlah produksi pada periode Januari 2011 sampai
Maret 2012, secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 2.
23
Tabel 3 Biaya produksi paper machine 12 PT. Pindo Deli Pulp and Paper (US$/ton) Komponen Biaya
Jenis produk BC
BP
DP
WF
PPR
SB
63,42
65,14
65,55
70,56
72,50
65,96
0,58
0,67
0,69
0,95
1,05
0,71
Bunga Modal **
10,63
12,27
12,65
17,41
19,25
13,04
Pemeliharaan *
26,44
26,44
26,44
26,44
26,44
26,44
Indirect Labor
6,04
6,04
6,04
6,04
6,04
6,04
Overhead *
0,51
0,51
0,51
0,51
0,51
0,51
Asuransi *
10,83
10,83
10,83
10,83
10,83
10,83
8,39
8,39
8,39
8,39
8,39
8,39
555,17
631,42
555,13
583,60
583,60
584,88
LBKP
327,25
238
327,25
351,05
351,05
357
NBKP
0
166,60
0
0
0
0
Dry broke
45,20
56,50
45,2
49,72
49,72
45,2
Wet broke
22,60
11,30
22,60
22,60
22,6
22,6
6
4,40
6
5,60
5,6
6
AKD
5,37
5.,90
5,37
4,83
4,83
5,37
Cationic starch
7,66
7,66
7,66
6,89
6,89
7,66
Biaya Tetap Depresiasi Mesin **
External service *
Biaya Variabel Bahan Baku **
Filler (CaCO3)
24
5.2
Optimasi Produk
Optimasi produk dilakukan di paper machine 12 PT. Pindo Deli Pulp and Paper dengan menggunakan koefisien tujuan, koefisien input-output, dan nilai
sebelah kanan dari fungsi kendala. 5.2.1
Koefisien Fungsi Tujuan
Koefisien fungsi tujuan dari model program linier adalah besarnya keuntungan per ton setiap produk kertas yang dihasilkan. Keuntungan ini merupakan selisih harga jual dikurangi biaya produksi. Dua jenis produk yang memiliki keuntungan terbesar adalah BC dan DP. Hal ini disebabkan rendahnya biaya produksi serta tingginya harga jual produk kedua tersebut yang secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4. 5.2.2
Koefisien Input-Output dan Nilai Sebelah Kanan (NSK)
Koefisien input-output dan nilai sebelah kanan dalam fungsi kendala dari formulasi program linier secara rinci dapat dilihat pada Tabel 4. Koefisien inputoutput pada kendala bahan baku LBKP dan NBKP adalah jumlah bahan baku
25
Tabel 4 Input-output koefisien fungsi tujuan dan fungsi kendala Kendala
Satuan
Jenis produk
Ketersediaan
BC
BP
DP
WF
PPR
SB
374,41
178,44
374,32
226,83
193,89
252,16
Sumberdaya Per Bulan
Fungsi Tujuan Profit
US$/ton
Fungsi Kendala Ketersediaan Bahan Baku LBKP
ton/ton kertas
0,55
0,40
0,55
0,59
0,59
0,60
<=
3501,89 *
NBKP
ton/ton kertas
0
0,20
0
0
0
0
<=
114,7 *
Waktu Penggunaan Mesin Paper Machine
jam/ton
0,08
0,09
0,09
0,12
0,14
0,09
<=
619,2
Rewinder
jam/ton
0,04
0,04
0,05
0,06
0,07
0,05
<=
619,2
Produksi Minimum BC
ton/bulan
1
0
0
0
0
0
>=
227,43
BP
ton/bulan
0
1
0
0
0
0
>=
449,14 124,69
DP
ton/bulan
0
0
1
0
0
0
>=
WF
ton/bulan
0
0
0
1
0
0
>=
120,48
PPR
ton/bulan
0
0
0
0
1
0
>=
1531,43
SB
ton/bulan
0
0
0
0
0
1
>=
128,50
Kapasitas mesin ton/bulan Sumber: *Raw Material Departement
1
1
1
1
1
1
<=
7.000
26
5.2.3
Solusi Optimum
Solusi optimum, secara rinci disajikan pada Tabel 5. Keuntungan maksimum yang diperoleh adalah US$ 1,98 juta per bulan dengan jumlah produksi 6.357,74 ton per bulan. Bila besarnya keuntungan ini dibandingkan dengan keuntungan maksimum pada kondisi aktual sebesar US$ 560 ribu per bulan dan jumlah produksi 5.239,78 ton per bulan, maka optimasi telah meningkatkan keuntungan sebesar 72% dan meningkatkan jumlah produksi sebesar 18%. Pada tingkat optimum, produk BC yang dihasilkan adalah 4.003,49 ton per bulan dengan keuntungan sebesar US$ 1,49 juta per bulan, sedangkan pada kondisi aktual jumlah produksi adalah 689,33 ton per bulan dan keuntungan sebesar US$ 181 ribu per bulan. Terjadi peningkatan keuntungan jenis produk BC sebesar 88%. Jumlah produksi optimum jenis produk DP adalah sebesar 124,69 ton per bulan dengan keuntungan US$ 46 ribu per bulan, sedangkan pada kondisi aktual jumlah produksi adalah 79,25 per ton dan keuntungan sebesar US$ 20 ribu
27
5.2.4
Status Sumberdaya
Status sumberdaya menjelaskan apakah sumberdaya yang digunakan terpakai habis atau tersisa dalam proses produksi. Tabel 6 menunjukkan bahwa bahan baku LBKP merupakan sumberdaya yang mengikat karena sumberdaya tersebut habis dipakai seluruhnya dalam proses produksi pada tingkat optimum sehingga slack atau sisa bernilai nol (binding constraint ). Sedangkan bahan baku NBKP, waktu penggunaan paper machine, dan mesin rewinder merupakan sumberdaya yang tidak mengikat karena sumberdaya tersebut tidak habis dipakai seluruhnya dalam proses produksi pada tingkat optimum sehingga slack bernilai positif (not binding constraint ). Nilai slack 0 untuk kendala produksi minimum jenis BP, DP, WF, PPR, dan SB menunjukkan bahwa bahan baku jenis produk tersebut diproduksi pada tingkat yang minimum, sementara itu nilai slack 3.776 untuk kendala produksi minimum jenis BC menunjukkan produk tersebut diproduksi 3.776 lebih banyak daripada tingkat produksi minimum.
28
5.2.5
Harga Bayangan
Harga bayangan adalah tambahan keuntungan yang diperoleh ketika sumberdaya dapat ditambah 1 unit. Bahan baku LBKP merupakan sumberdaya langka yang mengikat dan memiliki nilai positif sebesar 680,74 terlihat pada Tabel 7. Nilai tersebut menunjukan bahwa setiap peningkatan penggunaan bahan baku LBKP sebanyak 1 ton akan meningkatkan keuntungan sebesar US$ 680,74, sementara sumberdaya NBKP merupakan sumberdaya langka yang tidak mengikat dan memiliki nilai 0. Hal ini berarti peningkatan penggunaan sumberdaya NBKP tidak meningkatkan keuntungan. Lebih lanjut, harga bayangan untuk kendala produksi minimum produk BP sebesar -93,85 berarti setiap ton penambahan produksi produk BP akan mengurangi keuntungan sebesar US$ 93,85. Tabel 7 Harga bayangan paper machine 12 Kisaran Sumberdaya Kendala sumberdaya
Satuan unit sumberdaya
Harga Bayangan
Digunakan Allowable Increase
Allowable Decrease
29
NBKP sebesar US$ 833 per ton. Hal ini berarti, nilai penghematan bahan baku NBKP adalah US$ 20.716,71 per bulan yang secara rinci dapat dilihat pada Tabel 8. Tabel 8 Nilai penghematan sumberdaya dan keuntungan bersih Komponen
Aktual
Optimum
5.239,78
6.357,74
560.848,51
1.982.432,31
LBKP (US$/bulan)
0
0
NBKP (US$/bulan)
0
20.716,71
560.848,51
2.003.149,02
Produksi (ton/bulan) Keuntungan (US$/bulan) Penghematan
Keuntungan bersih (US$/bulan) Sumber: pengolahan data
5.2.7
Analisis Kepekaan
Analisis kepekaan dilakukan untuk memenuhi perubahan-perubahan pada kondisi optimum ketika ketersediaan bahan baku dan biaya produksi berubah, yaitu bertambah atau berkurang sebesar 10% dan 20%. Pada ketersediaan bahan baku yang bertambah sebesar 10% atau 20% keuntungan perusahaan bertambah
30
Tabel 9 Perubahan yang terjadi pada analisis kepekaan Komponen Bahan Baku
Biaya Produksi
Sumber: pengolahan data
Status Sumberdaya
Perubahan
Keuntungan Perusahaan
Kombinasi Produk BC
Jumlah Produksi
-20%
- 24%
- 31,8%
- 20%
-10%
- 12%
- 15,90%
- 10%
LBKP
10%
+ 6,8%
+ 8,86%
+ 5,77%
LBKP
20%
+ 6,8%
+ 8,86%
+ 5,77%
LBKP
-20%
+ 28,9%
- 51,1%
tetap
LBKP
-10%
+ 16,9%
- 51,1%
tetap
LBKP
10%
- 20,3%
tetap
tetap
LBKP
20%
- 50%
tetap
tetap
LBKP
Langka LBKP
31
Tabel 10 Jumlah produksi optimum pada berbagai kondisi bahan baku berubah (ton/bulan) Jenis produk
Jumlah produksi ketika bahan baku -20%
-10%
0%
10%
20%
BC
2.730,08
3.366,78
4.003,49
4.392,74
4.392,74
BP
449,14
449,14
449,14
449,14
449,14
DP
124,69
124,69
124,69
124,69
124,69
WF
120,49
120,49
120,49
120,49
120,49
PPR
1.531,43
1.531,43
1.531,43
1531,43
1531,43
128,50
128,50
128,50
128,50
128,50
Total 5.084,33 Sumber: pengolahan data
5.721,04
6.357,74
6.746,99
6.746,99
SB
Tabel 11 Jumlah produksi optimum pada berbagai kondisi biaya produksi berubah (ton/bulan) Jenis produk
Jumlah produksi ketika biaya produksi -20%
-10%
0%
10%
20%
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1
Kesimpulan
Kombinasi produksi pada tingkat optimum menghasilkan solusi optimum untuk jenis produk BC dan DP dengan peningkatan keuntungan sebesar 88% dan 37%. Dengan memperhatikan kendala bahan baku, waktu penggunaan mesin, produksi minimum, dan kapasitas mesin maka optimasi telah meningkatkan keuntungan sebesar 72% dan meningkatkan jumlah produksi sebesar 18%. Sedangkan keuntungan maksimum juga diperoleh dengan melakukan analisis kepekaan pada perubahan penambahan ketersediaan bahan baku serta penurunan biaya produksi sebesar 10% dan 20%. 6.2
Saran
1.
Untuk meningkatkan penggunaan pemanfaatan kapasitas perusahaan, bahan baku LBKP perlu disediakan lebih banyak.
terpasang
2.
Perusahaan perlu meningkatkan pemasaran jenis kertas BC dan DP sebagai
DAFTAR PUSTAKA Aminudin. 2005. Prinsip-prinsip Riset Operasi. Jakarta: Erlangga Bowyer JL, et al . 2003. Forest Products and Wood Science: An Introduction 4th Edition. Iowa: Iowa State Press. Departemen Perindustrian. 1982. Perkembangan Industri Kertas dan Pulp di Dunia. Jakarta Indonesian Pulp and Paper Association. 2011. Indonesian Pulp and Paper Industry Directory. Jakarta Indonesian Commercial Newsletter. 2011. Profil Industri Pulp dan Kertas. Jakarta Horngren, C.T. et al. 2006. Cost Accounting A Manajerial Emphasis twelfth edition. Stanford University. Nasendi BDE, dan Anwar. 1985. Program Linier dan Variasinya . PT. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta Paulapuro, H. 2000. Papermaking Part 1, Stock Preparation and Wet End . Helsinki University of Technology.
LAMPIRAN
35
Lampiran 1 Struktur organisasi PT. Pindo Deli Pulp and Paper
Sumber: PT. Pindo Deli Pulp and Paper
36
Lampiran 2 Produksi kertas paper machine 12 PT. Pindo Deli Pulp and Paper Bulan
Jenis produk BC
BP
DP
WF
PPR
SB
1.051,92
3.406,29
0
0
1.739,16
306,44
Februari 2011
759,00
734,14
198,98
0
3.320,44
158,53
Maret 2011
741,50
2.628,08
0
0
2.424,15
323,86
April 2011
559,72
2.624,50
137,25
0
1.531,43
304,47
Mei 2011
721,75
669,45
124,69
0
3.422,77
552,54
Juni 2011
1.050,61
449,14
0
299,17
3.582,64
0
Juli 2011
1.129,88
1411,89
0
120,48
2.821,91
380,27
Agustus 2011
680,73
780,10
227,36
1.108,30
1.561,70
372,01
September 2011
227,43
837,61
0
1.321,32
2.694,81
0
Oktober 2011
261,49
898,17
0
546,69
2.746,17
134,52
November 2011
656,06
641,80
309,29
832,74
2.038,10
0
Desember 2011
505,37
645,65
0
1.707,35
1.560,04
177,55
Januari 2012
432,16
1.060,96
191,20
536,83
2.697,35
0
Februari 2012
657,75
1.670,59
0
179,62
2.058,44
196,15
Maret 2012
904,47
975,78
0
803,31
2.943,82
128,50
Maksimum
1.129,89
3.406,30
309,29
1.707,36
3.582,64
552,54
Minimum
227,43
449,14
124,69
120,49
1.531,43
128,50
Rata-rata
689,33
1.295,61
79,25
497,06
2.476,20
202,33
Januari 2011
37
Lampiran 3 Biaya depresiasi dan bunga modal paper machine Komponen
Satuan
Jenis produk
Jumlah Produksi
ton/bulan
Masa pakai mesin
bulan
Waktu yang dibutuhkan Tingkat suku bunga Harga Beli Mesin Depresiasi Mesin total
jam %
BC
BP
DP
WF
PPR
SB
689,33
1.295,61
79,25
497,06
2.476,20
202,33
8
8
8
8
8
8
52,14
113,05
7,13
61,55
339,07
18,77
5,75
5,75
5,75
5,75
5,75
5,75
US$
22.863,16
22.863,16
22.863,16
22.863,16
22.863,16
22.863,16
US$/bulan
3.976,20
3.976,20
3.976,20
3.976,20
3.976,20
3.976,20
Depresiasi per produk
US$/bulan
0,51
0,59
0,60
0,83
0,92
0,62
Bunga Modal total
US$/bulan
73.948,03
73.948,03
73.948,03
73.948,03
73.948,03
73.948,03
Bunga Modal per produk
US$/bulan
9,452
10,90
11,25
15,47
17,113
11,59
Lampiran 4 Biaya depresiasi dan bunga modal mesin r ewinder Komponen Jumlah Produksi Masa pakai mesin Waktu yang dibutuhkan Tingkat suku bunga Harga Beli Mesin Depresiasi Mesin total
Satuan
Jenis produk BC
BP
DP
WF
PPR
SB
ton/bulan bulan
689,33 60
1.295,61 60
79,25 60
497,06 60
2.476,20 60
202,33 60
jam
26,07
56,52
3,57
30,77
169,53
9,39
%
5,75
5,75
5,75
5,75
5,75
5,75
3.157,9
3.157,9
3.157,9
3.157,9
3.157,9
3.157,9
549,2
549,2
549,2
549,2
549,2
549,2
US$ US$/bulan
Depresiasi per produk
US$/bulan
0,07
0,08
0,08
0,11
0,13
0,09
Bunga Modal total
US$/bulan
9.230,28
9.230,28
9.230,28
9.230,28
9230,28
9.230,28
Bunga Modal per produk Sumber: pengolahan data
US$/bulan
1,18
1,36
1,40
1,93
2,14
1,45
38
Lampiran 5 Biaya bahan baku Komponen
Satuan
Jenis produk BC
BP
DP
WF
PPR
SB
Kebutuhan LBKP
ton/ton kertas
0,55
0,4
0,55
0,59
0,59
0,6
NBKP
ton/ton kertas
0
0,2
0
0
0
0
Dry broke
ton/ton kertas
0,2
0,25
0,2
0,22
0,22
0,2
Wet broke
ton/ton kertas
0,1
0,05
0,1
0,1
0,1
0,1
Filler (CaCO3)
ton/ton kertas
0,3
0,22
0,3
0,28
0,28
0,3
AKD
ton/ton kertas
0,01
0,011
0,01
0,009
0,009
0,01
Cationic starch
ton/ton kertas
0,01
0,01
0,01
0,009
0,009
0,01
Retention aid
ton/ton kertas
0,00135
0,00128
0,0013
0,0032
0,0032
0,00128
Surface size
ton/ton kertas
0
0
0
0,001
0,001
0
Harga LBKP
US$/ton
595
595
595
595
595
595
NBKP
US$/ton
833
833
833
833
833
833
Dry broke
US$/ton
226
226
226
226
226
226
Wet broke
US$/ton
226
226
226
226
226
226
Filler (CaCO3)
US$/ton
20
20
20
20
20
20
AKD
US$/ton
537
537
537
537
537
537
Cationic starch
US$/ton
766
766
766
766
766
766
39
Lampiran 6 Waktu penggunaan paper machine (jam) Bulan
Jenis produk BC
BP
DP
WF
PPR
SB
Januari 2011
80,5
295,98
0
0
250,96
28,79
Februari 2011
58,08
65,2
17,92
0
411,03
14,9
Maret 2011
56,74
228,35
0
0
349,8
30,42
April 2011
42,83
232,64
12,35
0
220,98
26,7
Mei 2011
55,23
55,18
11,22
0
493,9
51,9
Juni 2011
80,4
39,88
0
32,92
516,97
0
Juli 2011
90,68
123,96
0
17,38
349,31
35,72
Agustus 2011
52,09
70,66
20,47
137,19
225,35
34,95
17,4
73,48
0
145,39
333,58
0
Oktober 2011
20,01
74,03
0
60,15
396,27
11,8
November 2011
36,82
56,35
27,85
120,85
294,1
0
Desember 2011
38,67
56,88
0
242,11
193,11
16,68
Januari 2012
33,07
93,15
17,21
59,07
389,23
0
Februari 2012
50,33
145,16
0
19,77
297,03
18,42
Maret 2012
69,21
84,79
0
88,4
364,4
11,27
782,06
1695,69
107,02
923,23
5086,02
281,55
Rata-rata 52,14 113,05 Sumber: PT. Pindo Deli Pulp and Paper
7,13
61,55
339,07
18,77
September 2011
Jumlah