Opsi Dan Manajemen Keuangan 1. Option
Opsi adalah sebuah pemberian kontrak antara dua pihak yang satu memberikan hak kepada yang lain untuk membeli atau menjual suatu asset pada harga yang tertentu dalam jangka waktu tertentu. ada istilah yang berhungan dengan opsi. Definisi ini sangat penting a) Exercising the option. Peraturan pembelian dan penjualan aset pokok dengan kontrak opsi itu yang disebut Exercising the Option. b) Stiking or exercise price. Fix cost dari contrak opsi yang mana pemegang dapat membeli atau menjual pokok aset tersebut itu dikenal striking price or exercise price. c) Expiration Date. Jangka waktu dari contrak opsi itu disebut the Expriration Date, setelah jatuh tempo, opsi telah kadar luarsa. d) American and European Options. Opsi Amerika bisa digunakan kapan saja semasa waktu jatuh tempo. Opsi Eropa berbeda dengan opsi Amerika, Opsi Eropa hanya bisa digunakan pada waktu jatuh tempo. 2. Call option Call option atau Opsi beli adalah salah satu tipe kontrak opsi yang memberikan hak kepada pembeli opsi untuk membeli dari penjual opsi sejumlah lembar saham tertentu pada harga tertentu. Terminology Opsi beli;
jika harga saham di pasar lebih besar dari Exercise Price dari opsi beli, maka opsi beli ini disebut dengan in the money. Jika harga saham di pasar sama dengan harga exercise price maka opsi beli ini disebut in the money. Jika harga saham di pasar lebih kecil Exercise price maka opsi beli ini disebut dengan out the money. Jika harga saham dipasar mendekati exercise price maka opsi beli ini disebut near the money.
Payoff dan laba untuk obsi beli. Payoff adalah keuntungan akibat menggunakan (exercise) dari Opsi. Ada dua pihak yang terlibat dalam opsi, yaitu pembeli penjual dari opsi. Laba dari pembeli adalah rugi dari penjual dan sebaliknya. Untuk pembeli opsi beli akan menggunakan opsi untuk membeli saham pada harga yang sudah ditentukan. Jika harga opsi tidak diperhitungkan, maka pembeli tidak akan menggunakan opsi ini untuk membeli saham jika harga saham di pasar lebih randah atau sama dengan harga exercise. Opsi beli digunakan ketika harga pasar lebih tinggi tin ggi dari pada nilai exercise. 3. Put option
Put Option adalah tipe kedua dari opsi, adalah opsi jual. Yaitu merupakan suatu tipe kontrak yang memberikan hak kepada pembeli opsi untuk menjual (put) kepada penjual opsi sejumlah lembar saham tertentu pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu. Terminologi dasar put option;
Jika harga saham di pasar lebih besar dari exercise price dari opsi jual, maka opsi jual ini disebut dengan out the money. Jika harga saham di pasar sama dengan exercise price dari opsi jual, maka opsi jual ini disebut dengan at the money. Jika harga saham di pasar lebih kecil dengan exercise price dari opsi jual, maka opsi jual ini disebut in the money.
Untuk pembeli opsi jual, payoff dapat diperhitungkan sebagai berikut. Pembeli opsi jual ini akan menggunakan opsi untuk menjual saham pada harga yang sudah ditentukan. Jika harga opsi tidak diperhitungkan, maka pembeli tidak akan menggunakan opsi ini untuk menjual saham, jika harga saham lebih tinggi atau sama dengan harga yang ditetukan. Jika harga exercise lebih rendah dari harga pasar maka pembeli opsi jual akan menggunakan opsinya.
4. 5. 6. 7.
Kombinasi opsi Penilaian opsi Rumus harga opsi Saham dan utang sebagai opsi Saham
Di Options Trading, kita tidak memperdagangkan saham itu sendiri. Sebaliknya, kita hanya memperdagangkan hak untuk memiliki atau menjual saham tersebut, dan kontrak untuk menjual atau membeli saham yang berada di bawah kontrak inilah yang dikenal sebagai Stock Options. Stock Options hanya membutuhkan biaya yang sedikit untuk membeli sementara memperbolehkan kita untuk mengatur keuntungan dari saham yang ada di bawahnya. Jika harga dari Stock menguat setelah kita membeli Stock Options, maka kita dapat menghasilkan keuntungan yang sama tanpa membeli stocks tersebut sama sekali. Obligasi
Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang dapat dipindahtangankan yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut. Dilihat dari hak penukaran/opsi, obligasi dibedakan menjadi:
a.
Convertible Bonds
b.
Exchangeable Bonds
c.
Callable Bonds
d.
Putable Bonds
a) Call Option •
•
Leverage ekuitas yang merupakan call option. –
Aset yang mendasari merupakan aset perusahaan
–
Strike price merupakan payoff obligasi
Jika pada jatuh tempo dari utang mereka aset perusahaan lebih besar nilainya daripada utang, pemegang saham memiliki call in-the-money. Mereka akan membayar pemegang obligasi dan "call in" aset perusahaan
•
Jika pada jatuh tempo utang pemegang saham memiliki call out-of-the-money, mereka tidak akan membayar pemegang obligasi (exp. Para pemegang saham akan menyatakan kebangkrutan) dan membiarkan dilakukannya call option. b) Put Option
•
•
Leverage ekuitas yang merupakan put option. –
Aset yang mendasari merupakan aset perusahaan
–
Strike price merupakan payoff obligasi
Jika pada jatuh tempo dari utang mereka aset perusahaan lebih besar nilainya daripada utang, pemegang saham memiliki put in-the-money. Mereka akan menjual perusahaan kepada pemegang obligasi.
•
Jika pada jatuh tempo utang pemegang saham memiliki put out-of-the-money, mereka tidak mengumumkan kebangkrutan dan membiarkan dilakukannya put option. c) Put-Call Parity
Put-Call Parity adalah sebuah konsep yang mencoba menjelaskan hubungan antara harga call option, harga put option, harga saham di spot market dan exercise price, risk free rate dan waktu jatuh tempo. Formula dari Put-Call Parity adalah: = Nilai call perusahaan = Nilai perusahaan = Nilai put perusahaan
= Nilai obligasi bebas resiko 8. Aplikasi opsi pada keputusan perusahaan Diversifikasi merupakan alasan dilakukannya merjer atas perusahaan. Diversifikasi mengurangi resiko dan volatility (ketidakpastian/unpredictability). Merger bagi diversifikasi hanya memindahkan kekayaan dari pemegang saham ke pemegang obligasi. Jika tujuan dari manajemen untuk memaksimalkan kekayaan pemegang saham, maka merger untuk alasan diversifikasi tidak seharusnya digunakan. 9. Opsi dan investasi proyek
Pemegang saham memilih dari net present value (NPV) rendah ke NPV tinggi jika perusahaan memiliki tingkat leverage yang tinggi dan proyrk dengan NPV yang rendah meningkatkan volatility. Di sisi lain, pemegang saham juga menggunakan NPV neatif di situasi tertentu, karena meskipun beresiko tinggi, NPV negatif mengandung potensial rewards yang tinggi. Namun bagaimanapun juga teori klasik NPV pada umumnya mengabaikan tingkat fleksibilitas di dunia nyata. 10. Executive Stock Options
Opsi sangat penting dalam keuangan korporasi dalam berbagai hal. Dalam bagian bagian ini kita akan mempelajari sebagian aspek-aspek ini dengan cara mempelajari opsi kepemilikan saham eksekutif (ESO). ESO pada dasarnya adalah sebuah opsi panggil yang diberikan sebuah perusahaan kepada eksekutifnya sehingga mereka memiliki hak untuk membeli saham perusahaan tersebut. Praktik pemberian opsi untuk para eksekutif sudah tersebar luas. Fitur-fitur ESO
ESO memiliki beberapa fitur yang yang membedakan dengan opsi saham biasa. Detil detilnya berbeda dari perusahaan satu dengan perusahan yanng lainnya, tetapi ESO yang umum ditemui memiliki masa berlaku 10 tahun, yang jauh lebih panjang dibandingkan sebagian besar opsi biasa. Tidak seperti opsi yang diperdagangkan, ESO tidak dapat dijual. Mereka juga memiliki apa yang disebut degan masa percobaan (vesting period) seringkali, hingga sekitar tiga tahun, sebuah ESO tidak dapat dieksekusi dan harus diserahkan jika eksekutif meninggalkan perusahaan tersebut. Setelah masa ini, opsi tersebut dinyatakan lulus (vest) yang artinya mereka dapat dieksekusi.
Mengapa perusahaan harus memberikan ESO?. Terdapat dua alasan dasar. Yang pertama para pemilik saham menghadapi masalah dasar dalam menyelaraskan kepentingan pemilik saham dan manajemen serta memberikan insentif serta memberikan insentif kepada para pegawai untuk berfokus pada tujuan perusahaan. ESO merupakan alat motivasi yang amat bermanfaat karena seperti yang telah kita lihat, keuntungan dari opsi bisa jadi sangat besar. Alasan kedua sebagian besar perusahaan mengandalkan ESO adalah karena dengan ESO perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya tunai secara langsung. Pada perusahaan perusahaan kecil yang kekurangan uang tunai, ESO merupakan pengganti gaji pokok. Para pegawai mau menerimanya sebagai pengganti uang dengan harapan akan mendapat keuntungan besar di masa yang akan datang.
Penentuan harga Ulang ESO
Jika nilai saham jatuh secara signifikan setelah ESO diberikan, maka opsi tersebut dikatakan “terbenam”. Terkadang, sebuah perusahaan akan memutuskan untuk menurunkan harga eksekusi pada opsi-opsi yang terbenam. Opsi semacam ini disebut “ditentukan ulang” atau dihargai ulang. Praktik menghargai ulang ESO adalah praktik yang kontrovesial. Perusahaan- perusahaan yang melakukannya berargumentasi bahwa sekali sebuah ESO tidak tepat sasaran, ia kehilangan nilai insentifnya karena para pegawai menyadari bahwa hanya ada kesempatan kecil opsi tersebut berakhir tepat sasaran. Bahkan, para pegawai bisa jadi meninggalkan perusahaan dan bergabung di perusahaan lain dimana mereka akan menerima opsi baru. Pemunduran tanggal ESO
Sebuah skandal muncul pada tahun 2006 mengenai pemunduran tanggal ESO ( Backdating ESO). Ingatlah bahwa ESO hampir selalu berakhir tepat sasaran pada tanggal penyerahannya, yang berarti harga eksekusi ditentukan sama dengan harga saham pada tanggal pemberian. Para periset keuangan menemukan bahwa banyak perusahaan praktik melihat kebelakang untuk melihat tanggal pemberian. Mengapa mereka melakukan hal ini?. Jawabannya adalah mereka akan memilih suatu tanggal dimana harga saham (dimasa lalu) rendah, sehingga mereka dapat memberikan opsi dengan harga eksekusi yang rendah dibandingkan harga saham saat itu. 11. Menilai perusahaan yang baru berdiri
Perusahaan yang baru berdiri dapat dinilai menggunakan parameter Black Scholes Model. Contohnya adalah ada perusahaan restoran yang mau berdiri. Perusahaan informasi yang dapat dihimpun dari perusahaan ini adalah: Net present value
= 117,439
S (stock price)
= $8,428,255
E (exercise price)
= $21,000,000
t (time to maturity)
= 4 years
(standard deviation) = 0.50 r (continuously compounded interest rate) = 3.5%
Dengan informasi tersebut dapat dihitung menggunakan parameter Black Scholes Model sebagai berikut:
Dengan demikian, nilai bersih dari call option dikurangi Net present value adalah $ 1.337.757 ($ 1.455.196-$ 117.439). Karena nilai ini adalah besar dan positif, maka perusahaan sebaiknya mengurungkan niatnya untuk melanjutkan usahanya. Karena probabilitas bahwa restoran akan gagal lebih besar dari 50%. 12. Analaisis lanjutan model binominal
Model penentu harga Binomial (BPOM- Binomial option Pricing Model ) dapat digunakan untuk mengestimasi nilai wajar dari suatu option put atau call. Model ini paling baik jika ditunjukkan melalui contoh yang diasumsikan bahwa option adalah option european, artinya
mereka hanya dapat dijalankan pada saat jatuh tempo. Sebagai tambahan diasumsikan bahwa saham yang bersangkutan tidak membayar deviden sepanjang jangka waktu option. Harus dicatat bahwa model dapat dimodifikasi ke nilai option amerika, dengan optionnya dapat dijalankan setiap saat sepanjang waktu dan juga digunakan untuk menilai option saham yang membayar deviden disepanjang angka option. 13. Keputusan untuk menghentikan dan melanjutkan kembali
Keputusan untuk menghentikan dan melanjutkan kembali ini dapat dilakukan dengan menggunakan Model Binomial. Sebelum kita memutuskan untuk menghentikan atau melanjutkan kembali suatu usaha kita harus menghitung nilai pasar dari kegiatan usaha kita sebagai jumlah dari NPV proyek tanpa opsi dan nilai opsi manajerial tersirat dalam proyek tersebut. M = NPV + OPT. Jika hasil dari rumus ini baik maka opsi melanjutkan kembali dapat dilakukan dan sebaliknya jika hasil dari rumus tersebut buruk maka keputusan untuk menghentikan dapat dilakukan.
Referensi S.A. Ross , R. W. Westerfield, J. Jaffe, B. D. Jordan (2008). Modern Financial management 8th edition. McGraw-Hill Irwin (RWJ).