DAFTAR CEKLIS MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN EDUKASI Standar MKE 1 Rumah sakit berkomunikasi dengan masyarakat un tuk memfasilitasi akses masyarakat ke pelayanan dirumah sakit dan informasi tentang pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit. Maksud dan Tujuan Rumah sakit mengenali komunitas dan populasi pasiennya serta merencanakan komunikasi berkelanjutan dengan kelompok kunci atau keygrup tsb.komunikasi dapat dilakukan langsung atau melalui media public dan agen yg ada di komunitas atau pihak ketiga melalui komunikasi effektif dengan Memfasilitasi akses masyarakat ke pelayanan di rumah saki t Elemen penilaian MKE 1 1. Terdapat regulasi tentang pedoman komunikasi efektif yang meliputi komunikasi dengan masyarakat dengan pasien dan keluarga serta antar staf klinis. 2. Terdapat bukti pelaksanaan komunikasi efektif antara rumah sakit dengan masyarakat.
Telusur Pedoman komunikasi efektif
1. Bukti pertemuan dengan masyarakat untuk menyampaikan informasi pelayanan RS (jenis pelayanan, waktu pelayanan, proses mendapatkan pelayanan) 2. Bukti media informasi: website, leaflet, brosur, leaflet, brosur, bulletin, dll Staf PKRS/Humas RS/ marketing Masyarakat bila perlu 1. Bukti pemberian informasi di admisi, bagian informasi/PKRS 2. Bukti pelaksanaan pemberian informasi dan edukasi dalam RM pasien (form informasi dan edukasi) 3. Bukti media informasi: website, leaflet , bulletin, banner, dll
3. Terdapat bukti pelaksanaan komunikasi efektif dengan pasien dan keluarga.
Ya/ Tidak
4. Terdapat bukti pelaksanaan komunikasi efektif antar staf klinis.
4. Petugas admisi/PKRS/bagian informasi/MPP/staf klinis/PPA Bukti pelaksanaan komunikasi efektif dalam RM pasien meliputi catatan dalam form asesmen, catatan terintegrasi/CPPT, transfer, rujukan, early worning system (EWS), tulbakon, serah terima (operan) Staf klinis
Standar MKE 1.1 Strategi komunikasi dengan masyarakat,pasien,dan keluarga didasarkan pada pengenalan populasi yang dilayani rumah sakit Maksud dan Tujuan Rumah sakit menetapkan populasi yang dilayani berdasarkan demografi yang diuraikan menurut usia etnis agama tingkat pendidikan serta bahasa yg digunakan termasuk hambatan komunikasi. menyampaikan informasi tentang pelayanan,jam pelayanan, serta akses dan proses dalam mendapatkan pelayanan dan informasi tentang kualitas pelayanan yg diberikan pd public dan kepada sumber rujukan. Elemen penilaian MKE 1.1 1. Ada demografi populasi sebagai dasar strategi komunikasi dengan komunitas dan populasi yang dilayani rumah sakit 2. Demografi sekurangkurangnya dapat menggambarkan usia, etnis, agama, tingkat pendidikan, termasuk buta huruf, bahasa yang digunakan termasuk adanya hambatan dalam berkomunikasi 3. Rumah sakit menyediakan informasi tentang jenis pelayanan, waktu pelayanan serta akses dan proses untuk mendapatkan pelayanan
Telusur Bukti data demografi digunakan untuk strategi komunikasi dengan populasi Staf PKRS/staf SIM RS Bukti data demografi populasi terkini Staf PKRS/staf SIM RS
Bukti media informasi tentang jenis pelayanan, waktu, akses dan proses mendapatkan pelayanan dalam bentuk brosur/leaflet/banner, bulletin, website, call center/sms center,
Ya/ Tidak
seminar awam, pameran, slide show di TV/LCD Petugas admisi/staf PKRS/staf bagian informasi Pasien, keluarga Bukti tersedia informasi tentang kualitas pelayanan (layanan unggulan dan mutu) dalam bentuk brosur/leaflet/bulletin, website, pameran, seminar, slide show di TV/LCD, dll
4. Rumah sakit menyediakan informasi tentang kualitas pelayanan
Pimpinan unit kerja/petugas admisi/staf PKRS/staf bagian informasi Pasien, keluarga
Standar MKE 2 Rumah sakit memberikan informasi kepada pasien dan keluarga tentang jenis asuhan dan pelayanan, serta akses untuk mendapatkan pelayanan. Maksud dan Tujuan Pasien dan keluarga membutuhkan informasi lengkap mengenai asuhan dan pelayanan yg disediakan oleh rumah sakit.dan cara untuk mengakses pelayanan tersebut.membangun komunikasi yang terbuka dan terpercaya antara pasien keluarga dan rumah sakit,untuk membantu mencocokkan harapan pasien dengan kemampuan rumah sakit. informasi sumber alternative diberikan jika rs tidak memiliki asuhan serta pelayanan yg dibutuhkan pasien. Elemen penilaian MKE 2 1. Tersedia informasi untuk pasien dan keluarga tentang asuhan dna pelayana yang disediakan oleh rumah sakit, dalam bentuk website atau brosur
Telusur Bukti tersedia website/brosur yang berisi daftar pelayanan yang disediakan RS Lihat ketersediaan informasi dalam website, ketersediaan brosur diarea yang mudah diperoleh pasien dan keluarga Staf PKRS/staf bagian informasi Pasien dan keluarga Bukti ketersediaan brosur/leaflet/banner/slide show
2. Informasi untuk pasien dan keluarga juga menjelaskan
Ya/ Tidak
akses terhadap pelayanan yang disediakan oleh rumah sakit
TV internal yang berisi informasi akses terhadap pelayanan lihat ketersediaan brosur/leaflet/banner/slide show TV internal yang berisi informasi akses terhadap pelayanan Staf PKRS/staf bagian informasi Pasien dan keluarga Bukti tentang daftarakes rujukan diserta perjanjian kerjasama
3. Rumah sakit menyediakan informasi tentang alternative asuhan dan pelayanan ditempat lain apabila rumah sakit tidak dapat menyediakan asuhan dan pelayanan yang dibutuhkan pasien Standar MKE 3
Staf bagian admisi/staf bagian informasi/staf klinis Pasien dan keluarga
Komunikasi dan edukasi kepada pasien dan keluarga diberikan dalam format dan bahasa yang mudah dimengerti. Maksud dan Tujuan Pasien hanya dapat membuat keputusan dan berpartisipasi dalam proses asuhan jika mereka memahami informasi yang diberikan ke mereka.maka perhatian khusus perlu diberikan terhadap format dan bahasa yg digunakan dalam berkomunikasi serta pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga.respn pasien akan berbeda terhadap format edukasi berupa intruksi lisan,materi tertulis video, demonstrasi atau peragaan,dll.penting untuk mengerti bah asa yang dipilih,mungkin dibutuhkan penerjemah dalam menyampaikan edukasi atau materi. Elemen penilaian MKE 3 1. Sesuai dengan demografi komunitas dan populasi, komunikasi dan edukasi pasien dan keluarga menggunakan format yang praktis dan mudah dipahami
2. Materi komunikasi dan edukasi pasien dan keluarga diberikan dalam bahasa yang dimengerti 3. Rumah sakit menyediakan
Telusur Bukti tentang media edukasi/komunikasi dalam bentuk tulisan/gambar/video/demonstrasi/ praktikum, yang praktis dan mudah dipahami sesuai data demografi populasi Staf PKRS Bukti materi edukasi dalam bahasa Indonesia dan bahasa lainnya Materi edukasi Bukti edukasi diberikan oleh
Ya/ Tidak
penerjemah sesuai kebutuhan, petugas penterjemah RS dan bila di RS tidak ada petugas penterjemah dari luar RS penerjemah maka diperlukan adanya kerjasama dengan Petugas penterjemah/staf klinis pihak terkait Standar MKE 4 Ada komunikasi efektif untuk menyampaikan informasi yan g akurat dan tepat waktu di seluruh rumah sakit termasuk yang “urgent”. Maksud dan Tujuan Ada kalanya di Rumah Sakit diperlukan penyampaian informasi yang akurat dan tepat waktu khususnya keadaan darurat missal code red,code blue dan perintah evakuasi Elemen penilaian MKE 4 1. RS menetapkan informasi yang harus disampaikan secara akurat dan tepat waktu keseluruh rumah sakit
2. Ada bukti proses penyampaian informasi yang akurat dan tepat waktu diseluruh rumah sakit termasuk yang “urgent” antara lain sode blue dan code red
Telusur penetapan tentang komunikasi efektif. Berisi juga tentang informasi yang akurat dan tepat waktu ke seluruh RS termasuk informasi terkait code blue, code red dan code black Bukti surat edaran direktur/pengumuman/majalah dinding/media social/intranet/ paging system, dll
Ya/ Tidak
Staff RS Peragaan pelaksanaan code blue, code red dan code black
Standar MKE 5 informasi tentang asuhan pasien dan hasil asuhan dikomunikasikan antar staf klinis selama bekerja dalam shift atau antar shift. Maksud danTujuan : Komunikasi dan pertukaran informasi diantara dan antar staf klinis selama bekerja d alam shift atau antar shift penting demi berjalannya proses asuhan.informasi penting dapat dokomunikasikan dengan cara lisan,tertulis, atau elektronik. Setiap rs menentukan informasi yang akan dikomunikasikan dengan cara informasi tersebut sering dikomunikasikan dari satu staf klinis kepada staf klinis lainnya meliputi status kesehatan pasien antara lain catatan perkembangan pasien terintegrasi ( CPPT) ringkasan asuhan yang
diberikan (ringkasan pulang dan ringkasan rawat jalan)informasi klinis pasien saat ditransfer dan rujukan serta serah terima. Elemen penilaian MKE 5 1. Terdapat regulasi tentang tata cara berkomunikasi
Telusur Penetapan tentang komunikasi efektif. Berisi juga tatacara komunikasi antar staf klinis pada saat bekerja shift fan antar shift yang meliputi informasi tentang: 1. Status kesehatan termasuk CPPT 2. Ringkasan pulang pasien rawat jalan dan rawat inap 3. Informasi klinis saat transfer dan dirujuk 4. Serah terima/operan 2. Informasi kondisi pasien antar Bukti catatan tentang kondisi staf klinis termasuk PPA pasien dalam RM pasien termasuk berdasarkan pada proses yang CPPT sedang berjalan atau pada saat penting tertentu dalam proses RM termasuk form CPPT asuhan ditulis dalam rekam medis 3. Setiap pasien setelah rawat Bukti tentang ringkasan pulang inap dibuat ringkasan pulang pasien rawat inap
4. Setiap pasien rawat jalan dengan diagnosis kompleks dibuat profil ringkas medis rawat jalan
Staf klinis Bukti tentang profil ringkas medis rawat jalan (profil RMRU) Lihat RM rawat jalan Staf klinis Bukti form memuat pelaksanaan transfer rujukan
5. Informasi yang dikomunikasikan termasuk ringkasan asuhan dan pelayanan yang telah Lihat form transfer dan rujukan diberikan pada proses transfer dan rujukan 6. Terdapat bukti dokumentasi Bukti pelaksanaan serah terima pada proses serah terima pasien/operan dalam shift atau (hand over) antar shift staf klinis
Ya/ Tidak
Standar MKE 6 Rumah sakit menyediakan edukasi untuk menunjang partisipasi pasien dan keluarga dalam proses asuhan. Maksud dan Tujuan Rumah Sakit melaksanakan edukasi terhadap pasien dan keluarganya sehingga mereka mendapat pengetahuan serta keterampilan untuk berpartisipasi dalam proses dan pengambilan keputusan asuhan pasien.rumah sakit mengembangkan /memasukan edukasi ke dalam proses asuhan sesuai dengan misi,jenis pelayanan yang diberikan,dan populasi pasien.edukasi direncanakan untuk menjaminbahwa setiap pasien diberikan edukasi sesuai dengan kebutuhannya Rumah Sakit menetapkan pengorganisasian sumber daya edukasi secara efektif dan efisien.oleh karena itu rumah sakit perlu menetapkan organisasi promosi kesehatan rumah sakit (PKRS), menciptakan pelayanan edukasi dan mengatur penugasan seluruh staff yang memberikan edukasi secara terkoordinasi Elemen penilaian MKE 6 1. Ada penetapan organisasi promosi kesehatan rumah sakit yang mengkoordinasikan memberikan edukasi
Telusur 1. Unit/panitia/tim PKRS 2. Pedoman kerja 3. Program
2. Ada bukti organisasi promosi kesehatan rumah sakit telah berfungsi sesuai peraturan perundang-undangan
1. Bukti pelaksanaan kegiatan PKRS 2. Bukti lapoan tim PKRS
Ya/ Tidak
Pimpinan PKRS Staf PKRS Bukti laporan pelaksanaan edukasi
3. Edukasi dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan pasien dan keluarga diseluruh rumah sakit
Lihat proses pemberian edukasi Pimpinan PKRS Staf PKRS PPA Pasien dan keluarga
Standar MKE 7 professional pemberi asuhan (PPA) yang memberikan edukasi harus mampu memberikan edukasi secara efektif. Maksud dan Tujuan PPA yang dapat dibantu oleh staf klinis lainnya yang memberi asuhan me mahami kontribusinya masing masing dalam pemberian edukasi pasien .informasi yang diterima pasien dan keluarga
adalah komprehensif konsisten dan efektif Elemen penilaian MKE 7 1. Professional pemberi asuhan sudah terampil melakukan komunikasi efektif 2. Professional pemberi asuhan memiliki pengetahuan yang cukup tentang materi yang diberikan Standar MKE 8
Telusur Bukti pelaksanaan pelatihan
Ya/ Tidak
PPA
PPA Pasien
Agar edukasi pasien dan keluarga bias efektif, staf harus melakukan asesmen kemampuan, kemauan belajar dan kebutuhan edukasi serta dicatat didalam rekam medis. Maksud dan Tujuan Edukasi berfokus pada pengetahuandan keterampilan spesipik yang dibutuhkan pasien dan keluarga dalam pengambilan keputusan serta berpartisipasi dalam asuhan dan asuhan berkelanjutan di rumah.hal tersebut berbeda dengan alur informasi pada umumnya antara staf dan pasien yg bersifar informative,tetapi bukan bersifat edukasi seperti lazimnya.p engetahuan dan keterampilan yang menjadi kekuatan dan kekurangan diidentifikasi serta digunakan untuk membuat rencana edukasi.terdapat banyak variable yang menentukan apakah pasien dan keluarga mampu dan mau untuk belajar. Untuk melaksanakan edukasi dilakukan aseesmen : a. Keyakinan serta nilai nilai pasien dan keluarga b. Kemampuan membaca,tingkat pendidikan dan bahasa yang digunakan c. Hambatan emosional dan motivasi d. Keterbatasan fisik dan kognitif e. Kesediaan pasien untuk menerima informasi Elemen penilaian MKE 8 Telusur 1. Dilakukan asesmen Bukti pelaksanaan asesmen kemampuan dan kemauan kemampuan dan kemauan belajar belajar pasien dan keluarga pasien dalam RM pasien yang meliputi maksud dan tujuan dan dicatat direkam Lihat RM pasien medis 2. Dilakukan asesmen kebutuhan Bukti pelaksanaan asesmen edukasi utnuk pasien dan kebutuhan edukasi yang meliputi dicatat di rekam medis kebutuhan medis dan keperawatan, serta kebutuhan asuhan berkesinambungan setelah pulang
Ya/ Tidak
3. Hasil asesmen digunakan untuk membuat perencanaan 4. kebutuhan edukasi
Lihat RM pasien Bukti perencanaan edukasi sesuai hasil asesmen Lihat RM pasien
Standar MKE 9 Pemberian edukasi merupakan bagian penting dalam proses asuhan kepada pasien. Maksud dan Tujuan Edukasi difokuskan pada pengetahuan dan keterampilan spesifik yang dibutuhkan pasien dalam rangka memberdayakan pasien dalam proses asuhan dengan memahami diagnosis dan perkembangan kondisi kesehatannya, ikut terlibat dalam pembuatan keputusan dan berpartisipasi dalam asuhannya, serta dapat melanjutkan asuhan dirumah. Edukasi yang diberikan sebagai bagian dari proses memperoleh informed consent untuk pengobatan (misalnya pembedahan dan anastesi) didokumentasikan di rekam medis pasien. Sebagai tambahan, bila pasien atau keluarganya secara langsung berpartisipasi dalam pemberian pelayanan (contoh: mengganti balutan, menyuapi pasien, memberikan obat dan tindakan pengobatan) maka perlu diberi edukasi. Elemen penilaian MKE 9 1. Ada bukti pasien dijelaskan tentang hasil asesmen, diagnosis dan rencana asuhan yang diberikan
2. Ada bukti pasien dijelaskan tentang hasil asuhan dan pengobatan yang tidak diharapkan
3. Ada bukti edukasi asuhan lanjutan di rumah
Telusur Bukti pemberian edukasi oleh DPJP tentang hasil asesmen, diagnose dan rencana asuhan (form pemberian edukasi yang telah diisi DPJP, PPJA) dalam RM pasien Lihat RM pasien Bukti pemberian edukasi oleh DPJP tentang hasil asuhan dan pengobatan termasuk hasil asuhan yang tidak diharapkan (form pemberian edukasi yang telah diisi DPJP) dalam RM pasien DPJP 1. Bukti pelaksanaan pemberian edukasi oleh DPJP, PPJA, MPP tentang asuhan lanjutan di rumah 2. Bukti form pemberian edukasi yang telah diisi DPJP dan PPJA) dalam RM pasien
Ya/ Tidak
DPJP PPJA MPP Bukti informed consent berisi materi edukasi tentang risiko dan komplikasi
4.
Bila dilakukan tindakan medic yang memerlukan persetujuan tindakan kedokteran (informed consent), pasien dan keluarga DPJP belajar tentang risiko dan Pasien/keluarga komplikasi yang dapat terjadi untuk dapat memberikan persetujuan 5. Pasien dan keluarga diberikan Bukti materi edukasi tentang hak, edukasi tentang hak dan kewajiban dan tanggung jawab tanggung jawab mereka untuk pasien untuk berpartisipasi dalam berpartisipasi pada proses proses asuhan asuhan PPA Staf klinis Pasien/keluarga Standar MKE 10
Edukasi pasien dan keluarga termasuk topic berikut ini, terkait dengan pelayanan pasien: penggunaan obat yang aman, penggunaan peralatan medis yang aman, potensi interaksi antara obat dengan makanan, pedoman nutrisi, manajemen nyeri dan teknik rehabilitasi. Maksud dan Tujuan Rumah sakit menggunakan materi dan proses edukasi pasien yang standar paling sedikit pad a topik-topik tertera dibawah ini: 1. Penggunaan obat-obatan yang didapat pasien secara efektif dan aman (bukan hanya obat yang diresepkan untuk dibawa pulang) termasuk potensi efek samping obat 2. Penggunaan peralatan medis secara efektif dan aman 3. Potensi interaksi antara obat yang diresepkan dan obat lainnya termasuk obat yang tidak diresepkan serta makanan 4. Diet dan nutrisi 5. Manajemen nyeri 6. Teknik rehabilitasi 7. Cara cuci tangan yang benar Elemen penilaian MKE 10 1. Pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga terkait dengan asuhan yang diberikan meliputi penggunaan obatobatan secara efektif dan
Telusur Bukti edukasi tentang: 1. Penggunaan obat-obatan secara efektif dan aman 2. Potensi efek samping obat 3. Potensi interaksi obat antar
Ya/ Tidak
aman, potensi efek samping obat konvensional, oat bebas obat, potensi interaksi obat serta suplemen atau makanan antar obat konvesional, obat bebas, suplemen atau Apoteker makanan Pasien/keluarga 2. Pembrian edukasi kepada Bukti materi edukasi tentang pasien dan keluarga terkait keamanan dan efektivitas dengan asuhan yang diberikan penggunaan peralatan medis meliputi keamanan dan efektivitas penggunaan DPJP/PPA lainnya peralatan medis Pasien/keluarga 3. Pemberian edukasi kepada Bukti materi edukasi tentang diet pasien dan keluarga terkait dan nutrisi yang memadai dengan asuhan yang diberikan meliputi diet dan nutrisi yang DPJP/Diiietensien/PPA memadai lainnya Pasien/keluarga 4. Pemberian edukasi kepada Bukti materi edukasi tentang nyeri pasien dan keluarga terkait dan manajemen nyeri dengan asuhan yang diberikan meliputi manajemen nyeri DPJP PPJA Staf klinis Pasien/keluarga 5. Pemberian edukasi kepada Bukti materi edukasi tentang pasien dan keluarga terkait teknik rehabilitasi dengan asuhan yang diberikan meliputi teknik rehabilitasi DPJP/fisioterapi Pasien/keluarga 6. Pemberian edukasi kepada Bukti materi edukasi tentang cuci pasien dan keluarga terkait tangan asuhan yang diberikan meliputi cara cuci tangan yang PPJA/PPA lainnya/PPI aman Pasien/keluarga
Peragaan cuci tangan Standar MKE 11 Metode edukasi mempertimbangkan nilai-nilai dan pilihan pasien dan keluarga dan memperkenankan interaksi yang memadai antar pasien-keluarga dan staf klinis agar edukasi efektif dilaksanakan. Maksud dan Tujuan Proses edukasi berlangsung dengan baik bila menggunakan metode yang tepat dalam proses
pemberian edukasi. Dalam proses edukasi pasien dan keluarga didorong untuk bertanya/ berdiskusi agar dapat berpartisipasi dalam proses asuhan. Perlu kepastian bahwa materi edukasi yang diberikan dapat dipahami oleh pasien dan keluarga. Kesempatan untuk interaksi antara staf, pasien dan keluarga pasien dapat memberikan umpan balik ( feed back ) untuk memastikan bahwa informasi dimengerti, berfaedah dan dapat digunakan. Profesional pemberi asuhan (PPA) memah ami kontribusinya masing-masing dalam pemberian pendidikan pasien, dengan demikian mereka dapat berkolaborasi lebih efektif. Kolaborasi, pada gilirannya dapat membantu menjamin bahwa informasi yang diterima pasien dan keluarga adalah komprehensif, konsisten dan efektif. Dalam pemberian edukasi harus dilengkapi dengan materi tertulis. Elemen penilaian MKE 11 1. PPA harus menyediakan waktu yang adekuat dalam memberikan edukasi 2. Bila diperlukan, pemberian edukasi kepada pasien dan keluarga diberikan secara kolaboratif oleh PPA terkait 3. Pada proses pemberian edukasi, staf harus mendorong pasien dan keluarga untuk bertanya dan memberi pendapat agar dapat sebagai peserta aktif 4. Ada bukti dilakukan verifikasi untuk memastikan pasien dan keluarga dapat memahami materi edukasi yang diberikan
5. Informasi verbal diperkuat dengan materi tertulis
Telusur
Ya/ Tidak
PPA Pasien/keluarga sesuai nilainilai dan pilihan pasien dan keluarga Bukti materi edukasi kolaboratif sesuai nilai-nilai dan pilihan pasien dan keluarga
PPA terkait Pemberi edukasi Pasien/keluarga sesuai nilainilai dan pilihan pasien dan keluarga
Staf pemberi edukasi Bukti pelaksanaan verifikasi Staf pemberi edukasi Pasien/keluarga sesuai nilainilai dan pilihan pasien dan keluarga Bukti materi edukasi sesuai nilainilai dan pilihan pasien dan keluarga
Standar MKE 12 Dalam menunjang keberhasilan asuhan yag berkesinambungan, upaya promosi kesehatan harus dilakukan berkelanjutan. Maksud dan Tujuan Pasien sering membutuhkan pelayanan tindak lanjut guna memenuhi kebutuhan kesehatan berkesinambungan atau untuk mencapai sasaran kesehatan mereka.
Informasi kesehatan umum diberikan oleh rumah sakit atau oleh sumber di komunitas dan dapat dimasukkan bila membuat ringkasan pasien pulang. Informasi tersebut mengenal praktik pencegahan yang relevan dengan kondisi pasien atau sasaran kesehatannya, serta edukasi untuk mengatasi penyakit atau kecacatannya yang relevan dengan kondisi pasien. Rumah sakit mengidentifikasi sumber-sumber yang dapat memberikan edu kas dan pelatihan yang tersedia di komunitas, khususnya organisasi dan fasilitas kesehatan yang ada di komunitas yang memberikan dukungan promosi kesehatan serta pencegahan penyakit. Elemen penilaian MKE 10 Telusur 1. Rumah sakit mengidentifikasi Bukti daftar faskes dan praktik sumber-sumber yang ada mandiri yang ada di domisili dikomunitas untuk pasien mendukung promosi kesehatan berkelanjutan dan edukasi untuk menunjang asuhan yang berkelanjutan 2. Pasien dan keluarga dirujuk Bukti pelaksanaan rujukan untuk agar mendapatkan edukasi pemberian edukasi lanjutan dan pelatihan yang diperlukan untuk menunjang asuhan PPA pasien yang berkelanjutan, MPP agar mencapai hasil asuhan yang optimal setelah menginggalkan rumah sakit 3. Edukasi berkelanjutan Bukti materi edukasi dan pelatihan tersebut diberikan kepada untuk pasien yang rencana pasien yang rencana pemulangannya kompleks pemulangannya kompleks Pemberi edukasi Pasien/keluarga sesuai nilainilai dan pilihan pasien dan keluarga MPP
Ya/ Tidak