PENDAHULUAN Obat palsu adalah yang dengan sengaja dan curang diberi label identitas dan/atau sumber yang salah. Menurut WHO, terdapat beberapa tipe obat palsu yang semuanya membahayakan keamanan pasien. Obat palsu ini dapat dikelompokkan menkadi kategori yang berbeda
1.1 Latar Belakang Produk farmasi yang dipalsukan atau tidak terdaftar sangat mudah ditemukan di Indonesiadan merupakan ancaman serius bagi kesehatan masyarakat. Keuntungan perdagangan obat palsu diperkirakan mencapai 10% dari total pasar p asar obat-obatan, atau sekitar US$200 juta Himpitan ekonomi dan masalah politik serta kurangnya koordinasi di antara badan otoritas terkait mengakibatkan lemah dan kurangnya upaya pemberantasan obat palsu. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah melakukan berbagai macam upaya. Namun demikian hasil kerja keras tersebut tidak berbuah karena hukum dan peraturan yang berlaku menerapkan hukuman yang terlalu ringan bagi pelanggar hukum sehingga tidak tercipta efek jera. Pelaku pemalsuan, misalnya, hanya dikenakan enam bulan hukuman penjara. Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP), Uni Eropa dan Lembaga Penelitian Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi UI (LPEM-UI) membuat studi bersama yang hasilnya merekomendasikan pemerintah untuk menunjukkan komitmen yang lebih kuat untuk menanggulangi masalah pemalsuan obat.
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diangkat rumusan masalah: 1.
Apa pengertian Obat Palsu.?
2.
Apa dampak obat palsu bagi masyarakat ?
3.
Bagaimana pendapat mengenai obat palsu?
4.
Bagaimana Tips Menghindari Obat Palsu.?
5.
Bagaimana solusi bagi mahasiswa dalam masalah obat palsu?
1.3 Tujuan 1.
Dapat mengetahui pengertian Obat Palsu.
2.
Dapat mengetahui apa dampak obat palsu bagi masyarakat
3.
Dapat mengetahui bagaimana pendapat mengenai obat palsu
4.
Dapat mengetahui bagaimana Tips Menghindari Obat Palsu.
5.
Dapat mengetahui bagaimana solusi oleh mahasiswa dalam masalah obat palsu
1.4 Metode Dalam penyusunan makalah ini, metode yang kami gunakan yaitu metode kepustakaan dengan mencari dan mengumpulkan data-data yang berhubungan baik melalui media internet maupun materi kuliah yang diberikan oleh dosen pembimbing/pengajar.
BAB II PEMBAHASAN TEORI TENTANG PERSEPSI Persepsi adalah sebuah proses saat individu mengatur dan menginterpretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi lingkungan mereka.
Faktor-faktor yang memengaruhi persepsi bisa terletak dalam diri pembentuk
persepsi, dalam diri objek atau target yang diartikan, atau dalam konteks situasi di mana persepsi tersebut dibuat.
a. Asumsi Yang Didasarkan Pada Pengalaman Masa Lalu dan Persepsi Persepsi yang dipengaruhi oleh asumsi - asumsi yang didasarkan pada pengalaman masa lalu
dikemukakan oleh sekelompok peneliti yang berasal dari Universitas Princenton seperti Adelbert Ames, Jr, Hadley Cantril, Edward Engels, William H. Ittelson dan Adelbert Amer, Jr. Mereka mengemukakan konsep yang disebut dengan pandangan transaksional (transactional view). Konsep ini pada dasarnya menjelaskan bahwa pengamat dan dunia sekitar merupakan partisipan aktif dalam tindakan persepsi.
b. Para pemikir transaksional telah mengembangkan sejumlah bukti yang meyakinkan bahwa persepsi didasarkan pada asumsi. Salah satu yang paling menonjol, yang ditemukan oleh Adelbert Amer, Jr., disebut monocular distorted room. "Ruangan dibangun sedemikian rupa sehingga dinding belakang berbentuk trapesium, dimana jarak vertikal ke atas dan ke bawah pada sisi kiri dinding lebih panjang daripada jarak vertikal ke atas dan ke bawah pada sisi kanan dinding. Dinding belakang terletak pada suatu sudut, sehingga sisi kiri terlihat lebih jauh ke belakang dari pada sisi kanan. Jika seorang pengamat berdiri di depan ruangan dan mengamati melalui sebuah lubang kecil, maka ruangan akan terlihat seperti sebuah ruangan yang benar - benar membentuk empat persegi panjang. Jika dua orang berjalan melalui ruangan dan berdiri pada sudut belakang, maka sesuatu yang menarik akan terjadi. Bagi si pengamat yang melihat melalui sebuah lubang, salah satu orang yang berada di sisi kanan akan terlihat sangat besar karena orang ini berada lebih dekat dengan si pengamat dan memenuhi keseluruhan ruangan antara lantai dan langit - langit. Sedangkan orang yang berada di sisi kiri akan terlihat sangat kecil karena berada jauh dari si pengamat. Ilusi ini terjadi karena pikiran si pengamat mengasumsikan bahwa dinding belakang parallel dengan dinding depan ruangan. Asumsi ini berdasarkan pengalaman terdahulu yang menggunakan ruangan ruangan lain yang mirip. Ilusi ini akan semakin kuat apabila dua orang yang berada di sudut yang berbeda tersebut saling bertukar tempat, maka salah satu akan terlihat lebih besar dan yang satunya lagi terlihat lebih kecil tepat di depan mata si pengamat "(www.Britannica.com).
c. Teori hubungan adalah usaha ketika individu-individu mengamati perilaku untuk menentukan apakah hal ini disebabkan secara internal atau eksternal. Jalan pintas dalam
menilai persepsi selektif adalah menginterpretasikan secara selektif apa yang dilihat seseorang berdasarkan minat, latar belakang, pengalaman, dan sikap seseorang. Efek halo iPod, salah satu contoh efek halo. Produk ini memberikan persepsi terhadap produk apple lainnya Efek halo adalah membuat sebuah gambaran umum tentang seorang individu berdasarkan sebuah karakteristik. Ketika membuat sebuah kesan umum tentang seorang individu berdasarkan sebuah karakteristik, seperti kepandaian, keramahan, atau penampilan, efek halo sedang bekerja. Kenyataan akan efek halo diperkuat dalam sebuah penelitian, yaitu saat para pelaku diberi daftar sifat seperti pandai, mahir, praktis, rajin, tekun, dan ramah, kemudian diminta untuk mengevaluasi individu dengan sifat-sifat tersebut diberlakukan. Ketika sifat-sifat itu digunakan, individu tersebut dinilai bijaksana, humoris, populer, dan imajinatif. Ketika daftar yang sama dimodifikasi diperoleh serangkaian persepsi yang sama sekali berbeda.
Jenis-Jenis Persepsi Proses pemahaman terhadap rangsang atau stimulus yang diperoleh oleh indera menyebabkan persepsi terbagi menjadi beberapa jenis : 1. Persepsi visual: Persepsi visual didapatkan dari indera penglihatan. Persepsi ini adalah persepsi yang paling awal berkembang pada bayi, dan mempengaruhi bayi dan balita untuk memahami dunianya. Persepsi visual merupakan topik utama dari bahasan persepsi secara umum, sekaligus persepsi yang biasanya paling sering dibicarakan dalam konteks sehari-hari. Persepsi auditori: Persepsi auditori didapatkan dari indera pendengaran 2. yaitu telinga. 3. Persepsi perabaan: Persepsi pengerabaan didapatkan dari indera taktil yaitu kulit. Persepsi penciuman: Persepsi penciuman atau olfaktori didapatkan dari 4. indera penciuman yaitu hidung. Persepsi pengecapan: Persepsi pengecapan atau rasa didapatkan dari 5. indera pengecapan yaitu lidah.
PENGERTIAN OBAT PALSU A. Menurut Kepmenkes No. 1010/2008:
Obat palsu adalah obat yang diproduksi oleh yang tidak berhak berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau produksi obat dengan penandaan yang meniru identitas obat lain yang telah memiliki izin edar B. Menurut WHO: Obat-obatan yang secara sengaja pendanaannya dipalsukan, baik identitasnya maupun sumbernya WHO mengelompokkan obat palsu ke dalam lima kategori: 1.
Produk tanpa zat aktif (API);
2.
Produk dengan kandungan zat aktif yang kurang;
3.
Produk dengan zat aktif berbeda;
4.
Produk yang diproduksi dengan menjiplak produk milik pihak lain; dan
5.
Produk dengan kadar zat aktif yang sama tetapi menggunakan label dengan nama produsen atau negara asal berbed
DAMPAK OBAT PALSU BAGI MASYARAKAT Dampak obat ilegal bagi kesehatan beragam. Itu tergantung kandungan, komposisi dan kondisi obat, serta penyakit yang diderita konsumen.
Bagi pasien yang perlu pengobatan segera atau penderita penyakit kronis, seperti penyakit jantung, mengonsumsi obat palsu yang tak ada zat aktifnya, misal berisi tepung saja, sama dengan tak minum obat. Itu bisa membuat penyakit yang diderita kian parah, menimbulkan komplikasi, hingga memicu kematian.
”Pasien rugi karena membeli obat yang tak berkhasiat dan justru menambah keparahan penyakit hingga meningkatkan biaya perawatan,” ujarnya.
Sekretaris Jenderal Ikatan Apoteker Indonesia Noffendri menambahkan, apa pun
jenis obatnya, ilegal atau palsu, konsumen yang mendapat obat tak sesuai kebutuhan dan ketentuan mengalami gangguan fungsi hati dan ginjal. Dua organ itu berfungsi mengolah obat di tubuh.
Hati akan mengubah zat yang bersifat racun agar menjadi tak beracun bagi tubuh. Jika hati rusak, sifat racun zat itu tak bisa dinetralkan. Sementara ginjal bekerja layaknya penyaring. Jika kerja ginjal terganggu dan menyebabkan gagal berfungsi, kotoran tak akan tersaring dan menyebar ke sirkulasi darah hingga butuh cuci darah secara rutin.
PENDAPAT MENGENAI OBAT PALSU Menurut saya peredaran obat palsu di Indonesia merupakan salah satu bencana bagi Indonesia,Karena dengan adanya obat palsu masyarakat yang seharusnya menjadi sembuh malah akan menjadi tambah sakit oleh obat yang tidak pas dosisinya,sebaiknya kita sebagai tenaga kesehatan memberikan perawatan yang baik terhadap masyarakat dengan menyalurkan obat yang layak guna bagi masyarakat agar dapat memberikan penyembuhan terhadap penyakit penyakit yang dialami masyarakat,bukan malah memberikan obat yang akan membuat kondisi masyarakat menjadi makin buruk.
TIPS DALAM MENGHINDARI OBAT PALSU Langkah awal untuk mencapai hasil yang optimal dari suatu pengobatan adalah membeli atau memperoleh obat di tempat yang benar. Beberapa tips membeli obat yang baik untuk menghindari obat palsu adalah : 1.
Perhatikan nomor registrasi sebagai tanda sudah mendapat izin untuk dijual di
Indonesia. 2.
Periksalah kualitas keamanan dan kualitas fisik produk obat tersebut.
3.
Periksalah nama dan alamat produsen, apakah tercantum dengan jelas.
4.
Teliti dan lihatlah tanggal kadaluwarsa.
5.
Untuk obat yang hanya dapat diperoleh dengan resep dokter (ethical/obat keras), belilah hanya di apotek berdasarkan resep dokter.
6.
Baca indikasi, aturan pakai, peringatan, kontra indikasi, efek samping, cara penyimpanan, dan semua informasi yang tercantum pada kemasan.
7.
Tanyakan informasi obat lebih lanjut pada apoteker di apotek.
HAL YANG DAPAT DILAKUKAN MAHASISWA FARMASI SEBAGAI SOLUSI ADALAH 1. Dalam membuat obat mahasiswa harus menggunakan dosis yang pas 2. Harus dikerjakan berdasarkan literature yang telah ditentukan 3. jika sediaan merupakan sediaan steril maka harus dikerjakan dengan kondisi yang steril juga 4. jika obat yg akan diedarkan tidak memenuhi standar kelayakan maka obat tersebut TIDAK BOLEH diedarkan kepada masyaraka 5. Memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang obat yang layak pakai
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Obat Palsu adalah obat yang diproduksi oleh yang tidak berhak berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku atau produksi obat dengan penandaan yang meniru identitas obat lain yang telah memiliki izin edar.Peredaran obat palsu adalah masalah serius yang saat ini masih dihadapi seluruh negara dunia, termasuk Indonesia. Banyak kasus penggunaan obat yang tidak tepat akibat banyak obat yang dibeli bebas tanpa resep dokter, terlebih dengan gencarnya informasi obat yang beredar di media massa dan makin banyak masyarakat yang tanpa sadar membeli obat palsu untuk mengobati penyakit mereka.Banyak Obat Palsu Beredar di Indonesia. Adapun jenis obat yang paling banyak dipalsukan adalah golongan obat
pereda sakit seperti asam mafenamat, obat malaria, obat kuat dan antibiotika. Dalam hal ini, kriteria mengenai obat palsu adalah sbb : 6.
Produk mengandung bahan berkhasiat dengan kadar yang memenuhi syarat, diproduksi, dikemas dan diberi label seperti produk aslinya, tetapi bukan dibuat oleh pabrik aslinya tanpa adanya ijin/ lisensi dari pabrik aslinya/ pemegang ijin merk.
7.
Produk obat yang mengandung bahan berkhasiat dengan kadar yang tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
8.
Produk dibuat dengan bentuk dan kemasan seperti produk asli, tetapi tidak mengandung bahan berkhasiat.
9.
Produk yang menyerupai produk asli, tapi mengandung bahan berkhasiat yang berbeda.
10. Produk yang diproduksi tidak berijin. Produk impor tidak resmi yang tak memiliki izin edar dari Kemenkes cq Badan POM RI sesuai dengan Peraturan Menkes No 949/Menkes/SK/VI/2000.
3.2 Saran ·
Perlu Waspada dengan obat yang akan dikonsumsi agar tidak menjadi korban dari peredaran obat palsu
·
Tidak hanya dari BPOM saja yang mengawasi pendistribusian obat namun Perlu adanya Kerjasama antara pemerintah, masyarakat dan swasta dan pihka-pihak terkait perlu ditingkatkan agar pengawasan obat palsu tidak beredar luas.
DAFTAR PUSTAKA
Pengertian Obat Palsu
http://www.ipmg-online.com/index.php?modul=issues&cat=icounterfeit 27 November 2011, 07:01 PM Kategori Obat Palsu
http://www.farmasikepolisian.com/kategori-obat-palsu.html 27
November
07:01 PM Pedoman Umum Deteksi Obat Palsu
http://www.farmasikepolisian.com/tips-menghindari-obat-palsu.html 25 November 2013, 07:13 PM Tips Menghindari Obat Palsu
http://www.farmasikepolisian.com/pedoman-umum-deteksi-obat-palsu.html 27 November 2013, 3:15 PM
2011,