OBAT Penggolongan obat dan indikasinya
Obat adalah suatu bahan atau paduan bahan-bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan a.Diagnosis b. Mencegah c. Mengurangkan d. Menghilangkan e. Menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badaniah dan rohaniah pada manusia atau hewan dan untuk memperelok atau memperindah badan atau bagian badan manusia. Obat merupakan sedian atau paduan bahan-bahan yang siap digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistim fisiologi atau keadaan patologi dalam rangka penetapan diagnosis, pencegahan, penyembuhan, pemulihan, peningkatan kesehatan dan kontrasepsi (kebijakan obat Nasional 2005). Defenisi menurut Ansel (1985), obat obat adalah Zat yang digunakan untuk diagnosis, mengurangi rasa sakit, serta mengobati atau mencegah penyakit pada manusia atau hewan. Obat dapat berupa bahan yang disintesis di dalam tubuh (misalnya : hormon, vitamin D) atau merupakan bahan kimia yang tidak disintesis di dalam tubuh
Penggolongan obat berdasarkan : 1.Jenisnya 2.Mekanisme kerja obat 3.Tempat atau lokasi pemakaian 4.Cara pemakaian 5.Efek yang ditimbulkan 6.Daya kerja atau terapi 7.Asal obat dan cara pembuatannya
Peran Obat Seperti yang telah dilukiskan pada pengertian obat di atas, maka peran obat secara umum adalah sebagai berikut : 1. Penetapan diagnosa 2. Untuk pencegahan penyakit 3. Menyembuhkan penyakit 4. Memulihkan (rehabilitasi) kesehatan 5. Mengubah fungsi normal tubuh untuk tujuan tertentu 6. Peningkatan kesehatan 7. Mengurangi rasa sakit Istilah-istilah obat yang perlu di ketahui Obat sering disebut obat mederen ialah suatau bahan yang dimaksudkan untuk digunakan dalam menetapkan diagnosis, mencegah, mengurangkan, menghilangkan, menyembuhkan penyakit atau gejala penyakit, luka atau kelainan badania dan rokhania pada manusia atau hewan, memperoleh badan atau bagian badan manusia. a. Obat tradisional ialah obat jadi atau obat berbungkus yang berasal dari bahan tumbuhtumbuhan hewan mineral atau sedian galenik atau campuran dari baha-bahan tersebut yang usaha pengobatan berdasarkan pengalaman (Per.Menkes No.179/Menkes/-Per/VII/1976). b. Obat jadi yakni obat dalam keadaan murni atau campuran dalam bentuk serbuk, ciran alep teble pil suppositoria atau bentuk lain yang mempunyai nama teknis sesuai dengan F.I atau buku lain c. Obat paten obat jadi dengan nama dagang yang terdaftar atas nama si pembuat atau dikuasakannya danj dijual dalm bungkus addli dari pabrik yang memproduksinya d. Obat baru ialah obat yang terdiri atau berisi suatu zat sebagai bagian yang berkhasiat maupun yang tak berkhasiat, misalnya lapisan, pengisi, pelarut bahan pembantu atau komponen yang belum dikenal, hingga tidak di ketahui khasiat dan keamanannya e. Obat esensial adaalah obat yang paling di butuhkan untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat terbanyak yang paling diagnosis, profilaksi terapi dan rehabilitasi. f. Obat generic berlogo adalah obat esensial yang tercantum dalam daftar obat esensial nasional (DOEN) dan MU nya terjamin karena di produksi sesuai dengan persyaratan cara pembuatan obat yang baik (C.P.O.B) dan diujui ulang oelh pusat pemeriksaan obat dan makanan depertemen kesehatan g. Oabt wajib apotik adalah obat keras yang dapat di serahkan tanpa resep dokter oleh apoteker si apotik . Obat yang di larang penjualan dan peredarannya ialah : a. Thalidomide dan segala sedian yang mengandung obat tersebut antara lain saftenon (Prancis) dan Contergan(Jerman ). Obat ini belum pernah beredar di indosesia sebab
b.
c.
d. e. f. g.
dilarang dapat menimbulakan caat anggota badan pada bayi yang di lahirkan oleh ibu yang menggunakan obat tersebut. Obat tersebut digunakan sebagai obat tidur. Mechiline dan segala sediaan yang mengandung obat tersebut abntara lain Trafel-on (BKF), Postafene (Union Cermigue Belgium), Emsafene (BKF) Nonamine (Pfiszer).Obat ini digunakan sebagai obat muntah. Phenmetrazine dan segala sediaan yang mengandung obat tersebut antara lain preludin dan obezin, obat ini di gunakan sebagai obat pengurus badan(anti obesitas) yaitu mengurangi berat badan D.E.T; D.M.N.P ; D.M.T;(+)-(Lysergide = L.S.D;.-25. Bahan ini merupakan bahan psikotropika, yang mempengaruhi pskhe orang. Penggunaann pyramidon = Amidizon da Chloroform sebagai bahan obat Semua obat yang tidak di daftarkan ke Depkes, dinyatakan sebagi obat berbahaya dalam arti Undang-Undang obat berbahaya. Semua obat yang ditarik dari peredaran oleh Depkes dinyatakan tidak boleh di jual
Penggolongan Obat Berdasarkan Jenisnya 1. Obat bebas merupakan obat yang bias di beli bebas di apotik, bahkan warung – warung tanpa resep dokter , ditandai lingkaran hijau bergaris tepi hitam
Contoh : 1. Vitamin / multifitamin Komposisi: Tiap tablet mengandung Acidum Ascorbikum 25 Mg Zat tambahan yang cocok secukupnya Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat terlindungi dari cahaya Dosis : Anak-anak : ter ind. 1-2 tablet Dewasa : ter ind 2-3 tablet Indikasi - Pertumbuhan anak-anak - Wanita hamil dan menyusui - Menyembuhkan luka pendarahan pada gusi - Memperbesar daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit - Meperkuat badan yang baru sembuh dari sekit
2. Obat Sakit Kepala No 16 Indikasi: Analgetik dan antipiretik untuk sakit kepala, sakit waktu haid, sakit gigi, sakit sendi, nyeri otot dan nyeri lainnya. Kontra Indikasi: Ulkus peptikum, diatesis hemoragik, hipersensitif terhadap salah satu komponen OSK No. 16 Komposisi: Tiap saset mengandung: Asam asetosalisilat 450 mg Parasetamol 275 mg Kafein 50 mg Dosis: Dewasa: 3 x 1 saset sehari. Anak-anak: 3 x 1/2 saset sehari. Efek Samping: Gangguan saluran cerna (mual, muntah), sindrom Reye (pada anak-anak). Jenis: Serbuk
3. Panadol Cold And Flu (obat Flu)
Indikasi: Panadol Cold dan Flu untuk meredakan gejala hidung tersumbat, batuk yang tidak berdahak dan demam yang menyertai influenza. Kontra Indikasi: Hati-hati penggunan pada penderita hipertensi, penderita hipersensitif, penderita diabetes mellitus, glaucoma, asma, gangguan jantung, gondok, gangguan fungsi hati, wanita hamil dan menyusui. Deskripsi: Panadol Cold & Flu mengandung kombinasi dari paracetamol, pseudoephedrine HCI, dan dextromethorphan HBr, yang berguna untuk demam/meringankan rasa sakit, decongestan dan antitusif.paracetamol adalah derifat non-narkotik dari para aminophenol yang berkhasiat analgesik dan antiperetik. yang timbul karena efek selektif alat persepsi rasa sakit pada talamus dan hipotalamus di susunan saraf pusat.Panadol Cold & Flu dapat di gunakan pada penderita yang sensitif terhadap acetosal, atau gangguan saluran pencernan, pendarahan lambung.Pseudoephedrine HCI merupakan decongestan nasal yang dapat diberikan per oral.Pseudoephedrine HCI bekerja merangsang reseptor alpha adrenegric yang menimbulkan vasokonstriksi kongesti selaput lendir yang menyertai rinitis alergik, koriza akut, sinusitis dan penyakut saluran nafas lainnya.Dextromethorpan HBr, merupakan penekan batuk non-narkotik. Jenis: Tablet
4. Inzana (obat Penurun Panas, Demam)
Indikasi: Untuk menurunkan panas demam dan meringankan rasa sakit seperti sakit kepala dan nyeri otot Kontra Indikasi: - Penderita yang sedang di terapi anti koagulan.(konsultasi dengan dokter) - Penderita hemofolia, trombosittopenia, varicella / cacar air / chickenpox dan gejala flu, hipersensitif terhdap salisilat. - Penderita alergi (termaksud asma), tukak lambung (maag), pernah atau sering mengalami pendarahan di bawah kulit. Deskripsi: Inzana mengandung Acetylsalicylic Acid yang memiliki khasiat analgesik (meringankan rasa sakit) dan antipiretik (menurunkan panas demam) Jenis: Tablet Produsen: PT Konimex 5. Bodrex Tablet (obat Sakit Kepala)
Indikasi: Meringankan sakit kepala, sakit gigi, dan menurunkan demam. Kontra Indikasi: - Penderita dengan gangguan fungsi hati yang berat. - Penderita hipersensitif Deskripsi: Mengandung paracetamol yang bekerja sebagai analgesik untuk meredakan sakit kepala, sakit gigi, paracetamol juga bekerja sebagai antipiretika untuk menurunkan demam. Jenis: Tablet Produsen: PT Tempo Scan Pacific 6. Becombion 110 ml (Suplement dan Vitamin)
Indikasi: Vitamin B-Kompleks Kontra Indikasi: N/A Deskripsi: Untuk pencegahan dan pengobatan kekurangan vitamin B-kompleks seperti pada keadaan sakit dan masa penyembuhan Jenis: Fls
7. Mixagrip Kaplet Mixagrip Caplet 100 biji, Informasi obat kali ini akan menjelaskan jenis obat Masuk angin, flu, batuk, demam, nyeri, yang diantaranya menjelaskan dosis obat, komposisi atau kandungan obat, manfaat atau kegunaan dan khasiat atau dalam bahasa medis indikasi, aturan pakai Mixagrip, cara minum/makan atau cara menggunakannya, juga akan menerangkan efek samping atau kerugian, pantangan atau kontra indikasi serta bahayanya, over dosis atau keracunan, dan farmakologi serta meknisme kerja dan harga dari obat Mixagrip, dan inilah penjelasannya: Kandungan Per kaplet : Parasetamol 500 mg, Klorfeniramini maleat 2 mg, Fenilpropanolamin HCl 25 mg. Indikasi Masuk angin, flu, batuk, demam, nyeri. Kontra Indikasi Hipertensi, hipertiroidisme, penyakit koroner, sakit ginjal. Terapi dengan penghambat mono amin oksidase (MAOI) Perhatian Penyakit jantung, glaukoma, diabetes. Gangguan fungsi ginjal atau hati. Kehamilan. Dapat mengganggu kemampuan mengendarai kendaraan atau mengoperasikan mesin. Interaksi obat : antihistamin bisa mempotensiasi depresan susunan saraf pusat lainnya. aksi diperpanjang oleh MAOI. penggunaan Parasetamol jangka panjang bisa mempotensiasi antikoagulan oral. Efek Samping Mengantuk, pusing, mulut kering, kejang seperti epilepsi (dosis besar), ruam kulit. Kemasan Kaplet 100 biji. dosis Dewasa : 3-4 kali sehari 1-2 kaplet. Anak-anak : 3-4 kali sehari ½-1 kaplet. Pabrik Kalbe Farma.
8. Oralit Indikasi & Kontraindikasi Oralit adalah cairan yang mengandung gula dan elektrolit. Kandungannya adalah natrium klorida, kalium klorida, glukosa anhidrat, dan natrium bikarbonat.Fungsi utama oralit adalah untuk mengganti cairan pada keadaan kekurangan cairan (dehidrasi). Ada beberapa jenis penyakit yang dapat menyebabkan dehidrasi antara lain adalah: Diare Diare terjadi oleh berbagai sebab, bisa karena makanan yang merangsang, virus, bakteri, atau parasit. Diare yang paling sering menyebabkan dehidrasi adalah kolera. Pada penyakit ini, tidak hanya terjadi diare, tapi juga muntah. Oleh karena itu, penyakit kolera disebut juga muntaber (muntah berak). Penyebab kolera adalah bakteri Vibrio cholera. Fungsi oralit pada penyakit kolera adalah untuk mencegah atau mengatasi kekurangan cairan, bukan untuk
membunuh bakteri penyebab kolera. Bakteri hanya bisa dibunuh dengan pemberian antibiotik tetrasiklin. Hiperemesis gravidarum Ibu hamil terutama pada bulan pertama sampai ketiga kehamilan dapat mengalami gejala muntah-muntah hebat. Keadaan ini disebut sebagai hiperemesis gravidarum. Jika muntah berlangsung lama, maka dapat terjadi dehidrasi. Untuk mencegah atau mengatasi dehidrasi dibutuhkan pemberian oralit. Muntahnya sendiri diatasi dengan obat antimuntah seperti metoklopramid, mediamer B6, atau domperidon. Keadaan dehidrasi sangat berbahaya. Jika tidak segera diatasi dapat menyebabkan gagal ginjal, kerusakan otak, dan kerusakan organ penting lainnya. Jika hal tersebut terjadi, dapat berujung pada kematian. Oleh karena itu, fungsi oralit sangat penting dalam mencegah atau mengatasi dehidrasi pada berbagai macam gangguan atau penyakit. Kontraindikasi oralit relatif tidak ada. Efek Samping Efek samping oralit relatif tidak ada. Dosis Sediaan oralit dalam bentuk bubuk, per bungkusnya cukup untuk membuat 200 cc larutan oralit (satu gelas). Untuk melarutkan bubuk oralit sebaiknya digunakan air matang. Hendaknya tidak menggunakan air mentah atau air yang sedang mendidih. Dosis oralit menurut umur adalah sebagai berikut: Anak umur di bawah 1 tahun, 3 jam pertama 1,5 gelas dan selanjutnya setengah gelas setiap muntah atau diare; Anak umur 1 – 5 tahun, 3 jam pertama 3 gelas dan selanjutnya 1 gelas setiap muntah atau diare; Anak umur 5 – 12 tahun, 3 jam pertama 6 gelas, dan selanjutnya 1,5 gelas setiap muntah atau diare; Di atas 12 tahun, 3 jam pertama 12 gelas, dan selanjutnya 2 gelas setiap muntah atau diare. 9. PARACETAMOL TABLET Komposisi Tiap tablet mengandung Parasetamol 500 mg. Cara Kerja Parasetamol adalah derivat p-aminofenol yang mempunyai sifat antipiretik / analgesik. Sifat antipiretik disebabkan oleh gugus aminobenzen dan mekanismenya diduga berdasarkan efek sentral. Sifat analgesik Parasetamol dapat menghilangkan rasa nyeri ringan sampai sedang. Sifat antiinflamasinya sangat lemah sehingga tidak digunakan sebagai antirematik. Pada penggunaan per oral Parasetamol diserap dengan cepat melalui saluran cerna. Kadar maksimum dalam plasma dicapai dalam waktu 30 menit sampai 60 menit setelah pemberian. Parasetamol diekskresikan melalui ginjal, kurang dari 5% tanpa mengalami perubahan dan sebagian besar dalam bentuk terkonyugasi. Indikasi Sebagai antipiretik/analgesik, termasuk bagi pasien yang tidak tahan asetosal. Sebagai analgesik, misalnya untuk mengurangi rasa nyeri pada sakit kepala, sakit gigi, sakit waktu
haid dan sakit pada otot. Menurunkan demam pada influenza dan setelah vaksinasi. Dosis Dibawah 1 tahun : ½ - 1 sendok teh atau 60 – 120 mg, tiap 4 - 6 jam. 1 - 5 tahun : 1 - 2 sendok teh atau 120 – 250 mg, tiap 4 - 6 jam. 6 - 12 tahun : 2 - 4 sendok teh atau 250 – 500 mg, tiap 4 - 6 jam. Diatas 12 tahun : ½ - 1 g tiap 4 jam, maksimum 4 g sehari. Cara Penggunaan Obat Melalui mulut (per oral). Efek Samping Dosis besar menyebabkan kerusakan fungsi hati. Kontraindikasi Hipersensitif terhadap parasetamol dan defisiensi glokose-6-fosfat dehidrogenase. Tidak boleh digunakan pada penderita dengan gangguan fungsi hati. Interaksi Obat Parasetamol diduga dapat menaikkan aktivitas koagulan dari kumarin. Cara Penyimpanan Dalam wadah tertutup rapat, terlindung dari cahaya. Perhatian Pemberian harus berhati-hati pada pasien dengan gangguan ginjal serta penggunaan jangka lama pada pasien anemia. Jangan melampaui dosis yang disarankan. Harap ke dokter bila gejala demam belum sembuh dalam 2 hari atau rasa sakit tidak berkurang selama 5 hari. Kemasan : Box 100 10. ACUATIM CREAM Komposisi : setiap gram menngandung Nadifloxacin 10mg Indikasi : ACUATIM Cream di indikasikan sebagai pengobatan topikal pada jerawat yang berat (jerawat papulopustular). Dosis & Cara Pakai : ACUATIM Cream dioleskan pada lesi dua kali sehari, setelah kulit dibersihkan terlebih dulu.
Tindakan Pencegahan : ACUATIM Cream harus dihentikan jika efek pengobatan yang diharapkan tidak didapatkan dalam 4 minggu pengobatan sesuai dosis yang dianjurkan. ACUATIM Cream harus dihentikan jika lesi inflamasi telah hilang. Kontra Indikasi : Pasien yang diketahui hipersensitif terhadap kandungan obat. Reaksi Yang Tidak Diinginkan :
Kurang dari 1% ( Gatal, iritasi, kemerahan, rasa hangat di wajah, papul, dermatitis kontak, kulit kering, rasa panas ) 11. Vitamin D Komposisi Tiap tablet mengandung 125 mg Calciperolum dan zat tambahan yang cocok secukupnya Penyimpanan Didalam wadah tertutup baik terlindung darin cahaya matahari Dosis Sehari sampai 4 tablet Catatan 1. Tablet tersalut 2. Pada etiket harus juga tertera : kesetaraan bobot terhadp UI 3. 1 g setara dengan 40 mg UI 12. Tiamina (Vitamin B1) Komposisi Tiap tebel mengandung 50mg Thiamina Hydrochloridum Zat tambahan yang cocok secukupnya Dosis Ter in d 1 tablet Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik terlindungi dari cahaya Catatan Sedian berkekuatan lain : 10mg 25mg, 100mg 13. Chlorpromazini Siru (Sirup Klopromazinz) Komposisi Tiap 5ml mengandung 10mg Chlorpromazini Hydrochloridum Zat tambahan yang cocok secukupnya Sirupus simplex hingga 5ml Dosis Antiemitikum , dewasa 4-6ter ind, 1-5 cochl jika perlu Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik terlindungi dari cahaya 14. Alphadine obat kumur Deskripsi Povidone-iodine. Indikasi Antiseptik dan desinfektan pada rongga mulut dan tenggorokan.Pencegahan infeksi setelah pencabutan gigi atau pembedahan mulut.Sariawan. Kemasan Obat Kumur 10 mg x 180 mL x 1's Dosis Kumur selama 1/2 menit tiap 2-4 jam setelah makan. Gunakan beberapa kali sehari. Tak ada pilihan Tak ada pilihan
Pabrik Apex Pharma Indonesia.Kandungan
Paracetamol Indikasi Nyeri, demam, sakit kepala, nyeri otot, neuralgia (nyeri saraf), rematik, dan sakit gigi. Perhatian Gagal hati dan ginjal. Interaksi obat : alkohol, antikoagulan oral, kloramfenikol, aspirin, phenobarbital, peningkat enzim hati, zat yang dapat mengakibatkan hepatotoksik. Efek Samping Reaksi kulit, hematologikal, reaksi alergi lainnya. Kemasan Tablet 500 mg x 4 biji. Dosis Dewasa : 3-4 kali sehari 1-2 tablet. Anak berusia 6-12 tahun : 3-4 kali sehari ½-1 tablet. Anak berusia 1-5 tahun : ¼-½ tablet. Penyajian Dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau tidak 15. Almacon Tablet Komposisi: Al-hidroksida koloidal 300 mg, Mg-hidroksida 300 mg, simetikon 40 mg Indikasi: Perut rasa kembung, nyeri lambung, epigastrium, antasida pada gastritis, hiatus hernia dan peptik eosifagitis, ulkus deudenum dan ulkus lambung Dosis: 1-2 tablet, 1 jam sesudah makan dan sebelum tidur Kemasan: Tablet 10 x 10 16. Woods lozenges cherry Kandungan Pepermin oil, peppermint Verona, methol anise oil, anethole, gula dan caramel. Perasa: cherry ( identik alami) Indikasi Melegahkan tenggorokan dan menyegerkan pernafasan Kemasan Box 15’s Dosis Sesuai dengan kebutuhan 17. Acne-Aid Sabun Komposisi Suphonated surfactant blend 6,3% Indikasi Membersikan kulit yang berjirawat dan berminyak Kemasan Sabun 100% Dosis
Basu kulit dengan air hangat dan pijatkan pada kulit memakai jari tangan Atau lap wajah. Bilas dan ulangi seperlunya. 18. Listerine coolmint 250 ml Komposisi Timol 0,01%, eukaliptol 0,02%, metisalisilat 0,01% Alkohol, 0,04% Pluronik, 0,5 asam bensoat 0,15%minyak permen 0,02% minyak Spearmint 0,02 Indikasi Kebersihan mulut dan menghilangkat nau nafas yang tak sedap Perhatikan Jangan diberikan untuk anak usia dibawah 3 tahun Efek samping Mual, muntah, diare, mara tidak enak diperut hapatotositas pada dosis tinggi Indikasi keamanan pada wanita hamil Terkendali pada wanita tidak menunjukan resiko pada pada janin pada tri semester pertama (tidak ada bukti resiko pada trisemester selanjutnya dan jauh dari kemungkinan bahaya. Kemasan Obat kumur 250ml Dosis Kumur –kumur dengan listerin coolmint sebanyak 4 sendok the 2 kali sehari Penyajian Dikonsumsi bersama dengan makanan atau tidak 19. Alanokx Kandungan Asam apha –lipoat acid Indikasi Suplamen makanan untuk diabetes mellitus Dosis 1 tablet 3 in d Penyajian Dikonsumsi bersama dengan makanan atau tidak 20. Acuatum cream Kandungan : Nadifloxacin Indikasi : Pengobatan acne vulgaris (jerawat) Kontra indikasi : Hipersensivitas. Perhatian : Hindari kotak dengan mata mika terasa panas, popules dermatis kontak, kulit kulit kering Dan semburan panas Efek samping : Gatal-gatal, iritasi muka merah, muka tersa panas terasa panas, popules dermatis kontak, kulit kulit kering Dan semburan panas Dosis : Oleskan pada luka 2 kali sehari
2. Obat bebas terbatas (Dulu disebut daftar W= Waarschuwing=peringatan) yakni obat-obat yang dlam jumlah tertentu masih bias dibeli di apotek tanpa resep dokter, memakai lingkaran biru bergaris tepi hitam Contoh : obat anti mabuk (Antimo), obat flu (procol) obat kutu air (daktarin)
1. Therombophop Gel Komposisi : Per 100gram : Herparin 20.000 lu Indikasi : Flebitis superficial dengan atau tanpa pembentukan thrombus varikosis, kongesti, vena pada anggota gerak tubuh, cadar akibat olahraga atau kecelakaan, memar. Tandovaginita, hetoma (lembam) Kontar indikasi : Luka terbuka ulkus mulkosa kulit Efek samping : Reaksi alergi Dosis : Gunakan 2 – 3 kali sehari 2. Rohto (obat Mata)
Indikasi: Meredakan sementara mata merah akibat iritasi ringan yang di sebabkan oleh debu, asap, angin, sengatan sinar matahari, pemakaian lensa kontak, alergi atau berenang. Kontra Indikasi: Rhoto cool tidak boleh digunakan pada penderita glaukoma atau penyakit mata lainnya yang hebat, bayi dan anak-anak, kecuali bila dapat pengawasan dan nasehat dari dokter. Deskripsi: Rhoto cool mengandung nafazolin hidroklorida, suatu senyawa turunan imidazolin yang memiliki efek simpatomimetik dengan waktu kerja relatif panjang. Mekanisme kerja nafazolin hidroklorida adalah sebagai dekongestan yang membatasi respon vaskular konjungtiva dengan cara vaksokontriksi.
3. Tantum Lozenges Kandungan : Indikasi : Kontra indikasi : Perhatian :
Benzydamin HCL Menghilangkan sementara nyeri pada ronnga mulut,faringitis Luka terbuka,alkus,mukosa kulit. Hamil,gangguan berat hati atau ginjal
Efek samping : Dosis :
4. Sterox Obat Kumur Kandungan : Indikasi :
Kontra indikasi : Perhatian : Efek samping : Dosis :
Reaksi alergi 1 lozenge tiap 3 jam Kasus berat: 1 lozeng tiap 1-2 jam Maksimal;12 lozeng/hari,tidak lebih dari 7 hari. Povidone iodine -Radang dan infeksi mulut,tenggorokan,gigi,gusi,lidah sariyawan, Bah mulut dan nafas tak segar. -Mencegah infeksi pada bedah mulut dan pencabut gigi Luka terbuka,ulkus,mukosa kulit. Hamil,gangguan berhat hati atau ginjal Rasa kebas, jarang:rasa panas,atau tersengat pada mulut Kumur-kumur selama 30 detik ,ulang tiap 2-4 jam
5. Sp Troches Strawberry komposisi : Dequalinium Klorida Indikasi : -Antiaeptik oral -faringitis (radang takak).tonsilitas(randang tonsi/amande),tomatitis (radang rongga mulut) -pencegahan infeksi luka pad rongga mulut termasuk setelah cabut gigi. Kontra indikasi : Luka terbuka ,ulkus,mukosa kulit. Perhatian : Hamil gangguan berat hati atau ginjal. Efek samping : Rasa kebas,jarang:rasa panas Dosis : 1. Roche 6-8 kali sehari
6. Feminax Tablet Indikasi: Untuk mengurangi rasa sakit pada waktu haid (Dismenorea) dan pada kolik. Kontra Indikasi: Penggunaan dalam jangka waktu lama pada penderita hati dan ginjal Deskripsi: Kombinasi paracetamol yang merupakan analgetika dan extarx hiosiami yang merupakn spasmolitika dalam Feminax. Dimaksudkan untuk mengurangi rasa nyeri, pening, dan mulas yang timbul pada waktu haid Jenis: Tablet Produsen: PT Konimex 7. Sentril komposisi : Dequalinium klorida 250g Sitilpiridinum klorida 0,6 mg Asam askorbat 50mg Indikasi : Tosilitas (radang tosil amandel) sariawan, sakit tenggorokan Dan iritasi tenggorokan lainnya Kontra indikasi : luka terbuka, ulku mukosa kulit Efek samping : rasa kebas, jarang rasa panas atau tersengat pada mulut Dosis : 1 Lozenges, ulang sesuai kebutuhan 8. Rako supusitoria
Komposisi
:
` Indikasi : Kontra indikasi : Efek samping : Perhatian : Dosis : 9. Ad Flour Oral Drops Komposisi : Indikasi: Kontra indikasi : Perhatian : Efek sampeng Dosis
Bismuth hidroksida 2,9 % Asam borat 14,4% Seng oksida 14,4% Balsan peru 4,9% Benzokain 10% Hemoroid /Wasir peradangan dan gata-gatal pada anus/dubur Luka terbuka ,ulkus,mukosa kulit. Rasa kebas ,jarang rasa panas,atau tersengat pada mulut Hamil,gangguan berat hati atau ginjal Masukan 1 supposotoria ke dalam anus 1-2 kali sehari Per 0,3 ml natrium klorida flour Lyysine HCL,Vitamin A,D,B1,B6,Dpanthenol,sorbitol, -Vitamin suplemen pada bayi dan anak -Mencega karies gigi -Merangsang nafsu makan Jangan di berikan jika kadar flour dalam air minum lebih dari 0,7 per sejuta - anak usia kurang 3 tahun : 2 x sehari 3 tetes - Usia lebih 3 tahun 3 x sehari 6 tetes
10. Bioacne (Obat Jerawat Komposisi : Setiap gram BIOACNE mengandung Sulfur 50mg, Resorcinol 5mg, dan Cetrimide 5mg dalam dasar krim yang cocok Indikasi : BIOACNE membantu mencegah dan menghilangkan jerawat. Kombinasi sulfur, Resorcinol, dan Cetrimide mempunyai kemampuan anti bakteri, terutama terhadap bakteri yang terlibat dalam pembentukan jerawat (propionibacterium acnes) serta daya keratolitik yang optimal. Cara Pemakaian : Setelah kulit dibersihkan, oleskan BIOACNE tipis saja pada jerawat dua atau tiga kali sehari, pagi, siang, malam secara teratur Kontra Indikasi : Kepekaan terhadap salah satu komponen krim ini. peringatan : Jangan digunakan pada luka lecet. Penyimpanan : Simpan di tempat sejuk. 11. Adrylan syrup 120 MI PI Komposisi : Defeenhidraman per 5ml Amonium klorida HCL, 12,5mg Indikasi : Batuk alergi dan batuk berdahak, batuk karena flu dan kelainan saluran pernapasan Kontra indikasi : Bayi permatur atau bayi baru lahir Perhatian : Dapat mengganggu kemampuan mengendarai mengoperasikan mesin usia dari 2 Tahun
Efek samping Dosis Penyajian 12. Adrylan syrup 60 ML TD Komposisi : Indikasi
:
Kontra indikasi : Perhatian : Efek samping Dosis Penyajian 13. Albucit tetes Mata Komposisi : Idikasi :
Perhatian
:
Efek samping Dosis Penyajian 14. Tanflex Komposisi indikasi
: : :
Gangguan pencernaan mengantuk, mulut kering, sulit buang air kecil tinnitus ( telingan berdaging tanpa rangsangan dari luar ) sakit kepala - Dewasa 3 – 4 kali sehari 1-2 sendok the - Anak usia lebih dari 6 tahun : 3xsehari ½-1 sendok the dikonsumsi bersama dengan makanan atau tidak Defeenhidraman per 5ml Amonium klorida HCL, 12,5mg Batuk alergi dan batuk berdahak, batuk karena flu dan kelainan saluran pernapasan Bayi permatur atau bayi baru lahir Dapat mengganggu kemampuan mengendarai mengoperasikan mesin usia dari 2 Tahun Gangguan pencernaan mengantuk, mulut kering, sulit buang air kecil tinnitus ( telingan berdaging tanpa rangsangan dari luar ) sakit kepala - Dewasa 3 – 4 kali sehari 1-2 sendok the - Anak usia lebih dari 6 tahun : 3xsehari ½-1 sendok the dikonsumsi bersama dengan makanan atau tidak
Na Sulfasetamida pengobatan dan pencegahan infeksi pada konjuktifitas (Selaput kat mata ) kelopak mata, dann kerusakana mata akibat barang-barang industry ulserasi kornea pada penggunaan per vagina, kalau hasil koagulasi jaringan nekrofik dan kuman tidak dapat keluar dengan sendirinya harus di keluarkan pada ke esokan harinya. Reaksi alergi, super infeksi 1-2 tetes dan diulangi paling sedikit 4 kali sehari selam beberapa hari Dikonsumsi bersama dengan makanan
: :
Benzydamide Hydrochloride Gingifitas, stomatitis, glositis, sariawan, beda mulut, tukak rongga mulut yang diinduksi oleh radiasi, faringitis, tosilitas pasca tonsillektomi, mukositis yang dilindungi oleh intubasi
Efek samping : Dosis :
Rasa kebas jarang, rasa panas atau tersengat pada mulut 2-3 sehari kumur-kumur dengan interval 3-4 jam bila perlu sampai dengan 5 kali sehari. Hanya untuk membilas rongga mulut dan kumur
15. Tantum verde obat kumur 120 ml Komposisi : benzydamin HCL Indikasi : Menghilangkan sementara nyeri pada rongga mulut, tonsillitis, sariawan mukosa, setelah glositis, tonsilektomi, setelah cabut gigi, stomatitis ( radang rongga mulut ) setelah mengikir gigi
Perhatian : Efek samping : Dosis :
Anak berusia kurang dari 5 tahun Rasa kebas jarang, rasa panas atau tersengat pada mulut Gunakan tanpa diencerkan kumur-kumur sebanyak 15ml selama 60 detik 2-3 kali sehari
16. Trompbophop Gel Komposisi : Indikasi :
Per 100g : Hepari 20000 Iu Flebitis superficial dengan atau tanpa pembentukan trombosit Varokosis, kongesti, vena pada anggota,gerak tubuh, cidera akibat olahraga atau kecelakaan, memar, tendovaginisis, hematoma (lebam) Kontra indikasi : luka terburka ,ulkus, mukosa kulit Perhatian : anak berusia kurang dari 5 tahun Efek samping : reaksi alergi Dosis : gunakan 2-3 kali sehari 17. 0rpen caplet 4 mg Komposisi : chlorpheniraimine maleate Indikasi : hai vefer,urtikaria,asam bronchial,rhinitis,alergi dan reaksi alergi lainnya Perhatian : -Glaukoma sudut sempit -Hipertropi prostat,retensi urin -Pasien dengan atau leai vocal kendaraaan ataua mesin -Densitifitas silang Efek samping ;sedasi gangguan gestro intersinal,efek antimuskarinik,hipotensi,kelemahanotot,tintinus Euphoria,sakit kepala stimulasi susunan saraf pusat reaksi,alergi gangguan dara Dosis : -dewasa 3-4 kali sehari 1 kablet - Anak usia 2-6 tahun 3-4 kali sehari ½ kablet - usia 2-6 tahun 3-4 kali sehari ½ kablet Penyajian : di komsumsi bersama dengan makanan atau tidak 18. Lactacyd Vagina Gel Kandungan : lactid acid. Indikasi : mencegah bau tidak sedap dan rasa tidak nyaman yang di sebabakan Ketidakseimbangan pH vagina karena kondisi tertentu seperti menstruasi Kontra indikasi :infeksi saluran nafas bawa ,dan bayi prematureatau baru lahir Perhatian : kondisi kehamilan Efek smping ; rasa panas,gatal,nyeri Indikasi keamanan pada wanita hamil: baik penelitian reproduksi hewan tidak menunjukan resiko Pada janin maupun penelitian terkendali pada wanita hamil
Pada hewan coba ,tidak memperlihatakan efek merugikan (kecuali penurunan kesuburan) di mana tidak ada penelitian Terkendali yang mengonfirmasi resiko pada wanita hamil Semester pertama (dan tidak ada buktiresiko pada trisemeter Selanjutnya
Dosis ;
iritasi dan bau tidak sedapitu selama 7 hari ,gunakan sebelum tidur malam Sesudah menstruasi 1tube selama 3 hari berturut turut Dikonsumsi bersamaan dengan makanan atau minuman
Penyajian ; 19. Hirudoit Gel Komposisi : mukopolisakarid polosulfat Indicator : febopati dekat permukaan,gejala-gejalavarikosa kompleks dan pengobatan setelah sklerosasi/pengerasan varises.hematoma dan memar Kontra indikasi : enfeksi saluran nafas bawa,bayi premature atau baru lahir Perhatian ; jangan di gunakan pada luka terbuka membrane mukosa atau mata Efek samping : iritasi loyal pada kulit Dosis ; di gunakan sepanjang 3-5 cm sekali atau bberapa kali sehari Indeks keamanan pada wanita hamul :baik penelitian reproduksi hewan tidak menunjukan resikom Pada janin maupun penelitian terkendali pada wanita hamil atau hewan coba tidak memperlihatkan efek merugikan .kecuali penurunan kesuburan dimana tidak ada penelitian terkendali Yang mengkonfirmas resiko pada wanita hamil semester pertama dan tidak ada bukti pada trisemester selanjutnya 20. Hirudoit Cream Komposisi ; Mukopolisakrida polisulfat Indicator,;flebopati dapat permukaan ,gejala-gejala varikosa komplk dan pengubatab setelah aklerosasi /pergerakan varises .hemayoma dan memar Kontra indikasi : infeksi saluran nafasbawa dan bayipremature atau baru lahir Perhatian : jangan di gunakan pada luka terbuka ,membrane mukosa,atau mata Efek samoping ; iritasi local pada kulit Indeks keamanan pada wanita hamil; Baik penelitian reproduksi hewan tidak menunjukan resiko pada janin maupun Penelitian terkendali pada wanita hamil atau hewan coba tidak memperlihatkan efek Merugikan kecualin penurunan kesuburan di mana tidak ada penelitian terkendali Yang mengkonfirmas resiko pada wanita hamisementara pertama dan tidak ada Bukti resiko trisemester berikutnya Dosis ; gunakan sepanjang 3-5 cm sekali sampai dua kali sehari Penyajian ; dikonsumsi bersamadengan makanan atau tidak0
Tanda peringatan
Obat bebas terbtas terkandang zat /bahan yang relative toksin, maka pada kemasanya perlu di cantumkan tanda peringatan (P1-P6)
3. Obat keras Obat keras dulu di sebut obat daftar G = Gevaarlijk = berbahaya , yaitu obat berkhasiat keras yang untuk mendapatkanya harus dengan resep dokter. Bila di gunakan sembarang dapat berbahaya bahkan
meracuni tubuh, memperparah penyakit atau menyebapkan kematian. Memakai tanda lingkaran merah bergaris tepi hitam dengan tulisan huruf K didalamnya.
Obat – obat yang termasuk obat keras Semua antibiotic Semua obat hormone Semua obat suntik Semua obat sulf Antihistamin Papaverin, noscapine, narceine serta garam-garamya Adrenalin serta garam-garamnya Digitalis serta glosida-glosidanya Zat-zat radioaktif Hydanton serta derivate-derivatenya Contoh :
1. ACTOS Diproduksi Oleh: Takeda Indonesia PT
Kategori Obat: Sistem Endokrin & Metabolik -- Obat Antidiabetes | Golongan Obat: Obat Keras (G) Keterangan: -Komposisi: Pigoglitazone. | Indikasi: DM tipe 2. Sebagai monoterapi atau kombinasi dengan sulfonilurea atau metlomin dimana diet, olahraga & monoterapi tidak menghasilkan kontrol glukosa darah yang adekuat. | Dosis: Dws Monoterapi: Dosis tunggal 15 mg atau 30 mg 1 x/hr. Dosis dapat ditingkatkan s/d 45 mg 1 x/hr. Terapi kombinasi: dosis awal actos 15 mg atau 30 mg 1 x/hr. Dosis sulfonilurea atau metformin dapat diteruskan sesedah pemberian terapi awal actos. | Penggunaan Obat: Diberikan bersama atau tanpa makanan. | Kontra Indikasi: gagal jantung atau ada riwayat gagal jantung, ggn hati, pasien dialisis. Terapi kombinasi dengan insujlin. Anak <18 thn. | Perhatian/Peringatan: Retensi cairan & gagal jantung. | Efek Samping: Edema. |
2. ACUATIM Diproduksi Oleh: Otsuka Kategori Obat: Kulit -- Antibiotik Topikal | Golongan Obat: Obat Keras (G) Indonesia PT Keterangan: -Komposisi: Nadifloxacin. | Indikasi: Pengobatan akne vulgaris berat. | Dosis: Oleskan pada lesi x/hr. | Penggunaan Obat: - | Kontra Indikasi: Hipersensitivitas. | Perhatian/Peringatan: Hindari kontak dengan mata. Hindari penggunaan jangka panjang. Hamil, laktasi, anak. | Efek Samping: Pruritus, iritasi, kemerahan, rasa hangat pada wajah, papul, dermatitis kontak, kulit kering. |
3. ADECCO Diproduksi Oleh: Pharos Indonesia PT
Kategori Obat: Sistem Endokrin & Metabolik -- Obat Antidiabetes | Golongan Obat: Obat Keras (G) Keterangan: -Komposisi: Metformin HCl. | Indikasi: NIDDm: Sebagai monoterapi atau terapi kombinasi dengan antidiabetes oral lain. NIDDM & IDDM: Dalam kombinasi dengan insulin. | Dosis: 500 mg 2-3 x/hr. Maks: 3 g/hr. | Penggunaan Obat: Diberikan bersama makanan. | Kontra Indikasi: Koma diabetikum, ketoasidosis, ggn ginjal, penyakit hati kronik, gagal jantung, infark miiokard yang belum lama terjadi, alkoholisme, hipoksemia, syok, hamil. | Perhatian/Peringatan: Asidosis laktat, gagal ginjal & pembedahan. | Efek Samping: ggn Gl, rasa logam pada lidah. | Interaksi Obat: Sulfonilurea, insulin, penyekat beta, ACE inhibitor, alkohol, media kontras IV yang teryodinasi, glukokortikoid, diuretik. |
4. AMEROL Diproduksi Oleh: Tempo Kategori Obat: Gastrointestinal -- Antidiare | Golongan Obat: Obat Keras (G) Scan Pacific PT Keterangan: -Komposisi: Loperamide HCl. | Indikasi: Diare akut & kronik. | Dosis: Dws awal 2 tab kmd 1 tab setiap habis defakasi. Maks 8 tab/hr. Anak > 8 tahun awal 1 tab kemudian sesuai kebutuhan. Maks: 4-6 tab/hr. Anak < 8 thn 0,08 mg/kg BB/hr. | Penggunaan Obat: Diberikan bersama atau tanpa makanan. | Kontra Indikasi: Bayi. | Perhatian/Peringatan: Disfungsi hati, anak kecil. Inflammatory bowel disease. | Efek Samping: Nyeri perut, megakolon toksik, mulut kering, pusing, lelah, ruam kulit. |
5. AMOXIL Diproduksi Oleh: GlaxoSmithKline
Kategori Obat: Anti Infeksi (Sistemik) -- Penisilin | Golongan Obat: Obat Keras (G) Keterangan: -Komposisi: Amoxycillin. | Indikasi: Antibakterial spektrum luas infeksi Gr + & Gr - Profilaksis untuk endokarditis. | Dosis: Amoxil oral/IM Dws 250-500 mg tiap 8 jam. Anak 125-250 mg tiap 8 jam. IV inj/infus Dws 500 mg-1 g tiap 4-6 jam, anak 100mg/kg BB tiap 6 jam dosis infus selama 30 mnt. Tetes oral 35-100 mg/kg BB/hr. Oral Typhoid & paraty-phoid Dws 4 g, anak 100 mg/kg BB, dibagi bbrp dosis selama 14-21 hr. | Penggunaan Obat: Diberikan bersama atau tanpa makanan. | Kontra Indikasi: Hipersensitif terhadap penisillin & beta laktam lain. | Perhatian/Peringatan: Ggn ginjal. Monitor fungsi ginjal, hati & hemotopoietik selama terapi jangka panjang, hamil & laktasi. | Efek Samping: Diare, ggn pencernaan, urtikaria, atau ruam eritematosa. | Interaksi Obat: Probenesid memperpanjang waktu paruh amoksisilin. Kontrasepsi oral, alopurinol, antikoagulan. |
6. BAQUINOR/BAQUINOR FORTE Diproduksi Oleh: Sanbe Farma PT
Kategori Obat: Anti Infeksi (Sistemik) -- Kuinolon | Golongan Obat: Obat Keras (G) Keterangan: -Komposisi: Ciprofloxacin HCl. | Indikasi: Lihat pada dosis. | Dosis: Tab ISK ringan-sedang : 250 mg. Infeksi berat: 500 mg. Infeksi sal napas, kulit & jar lunak, tulang & sendi ringan-sendang: 500 mg, Infeksi berat: 750 mg. Infeksi sal cerna 500 mg. Osteomielitis akut 750 mg. Diberikan 2 x/hr. Infus IV ISK Ringan-sedang 200 mg tiap 12 jam. Infeksi berat: 400 mg tiap 12 jam. Infeksi sal nafas bwh, kulit & jar lunak, tulang & sendi ringan-sedang: 400 mg tiap 12 jam. Infeksi berat atau dengan komplikasi 400 mg tiap 8 jam. Infeksi intra-ab-domen dengan komlikasi 400 mg tiap 12 jam. | Penggunaan Obat: Diberikan bersama atau tanpa makanan. | Kontra Indikasi: Hamil, laktasi, anak & juvenil sblm masa pertumbuhan berakhir. | Perhatian/Peringatan: Ggn SSP. Kerusakan ginjal. | Efek Samping: Ggn, Gl, pusing, sakit kepala, insomnia, halusinasi, tremor, letih, ggn penglihatan, reaksi kulit, peningkatan sementara nilai enzim hati. | Interaksi Obat: Absorpi dipengaruhi antasida yang mgd Al, mg(OH)2. Meningkatkan kadar teofilin plasma. |
7. BEKAMIN C FORTE Diproduksi Kategori Obat: Vitamin & Mineral -- Kalsium dengan Vitamin | Golongan Obat: Oleh: Kimia Obat Keras (G) Farma PT Keterangan: -Komposisi: Vit C. | Indikasi: Defisiensi Vitamin C, skorbut, pencegahan & terapi perdarahan kapiler. | Dosis: Profilaksis: 50-100 mg, 2-3 x/hr. Terapi 200-600 mg/hr. | Penggunaan Obat: Diberikan bersama atau tanpa makanan. | Kontra Indikasi: - | Perhatian/Peringatan: - | Efek Samping: -
8. BETAGENTAM Diproduksi Oleh: Sanbe Farma PT
Kategori Obat: Mata -- Antiseptik Mata dengan Kortikosteroid | Golongan Obat: Obat Keras (G) Keterangan: -Komposisi: Betamethasone disodium dihydrogen phosphate 1 mg, gentamicin sulfate 5 mg. | Indikasi: Infeksi eksternal bola mata & adneksanya akibat organisme yang sensitif. Peradangan mata yang responsif thd kortikosteroid. | Dosis: 1-2 tetes 4-6 x/hr. | Penggunaan Obat: - | Kontra Indikasi: Hipersensitif thd aminoglikosida, infeksi oleh virus dan fungi. | Perhatian/Peringatan: Kortikosteroid topical jangan digunakan pada mata merah yang tidak diketahui penyebabnya. Pertumbuhan berlebihan dari organisme yang rentan. Penggunaan jangka panjang. Jangan digunakan lensa kontak. Hentikan bila iritasi, sensitif, superinfeksi, anak < 6 thn & hamil. | Efek Samping: Iritasi, hipersensitif, meningkatnya TIO, penglihatan kabut, katarak subkapsular, penebalan & perforasi kornea. | nteraksi Obat: Penisilin, amfoterisin, sefalosporin, eritromisin, heparin, Na bikarbonat.
9. BIO E 200 Diproduksi Oleh: Teguhsindo Lestaritama
Kategori Obat: Vitamin & Mineral -- Vitamin A, D & E | Golongan Obat: Obat Keras (G) Keterangan: -Komposisi: D-alpha tocopherol (Vitamin E alamiah). | Indikasi: Penyakit Kardio Vaskular, ggn fertilitas, lelah, untuk memperlambat proses penuaan. | Dosis: 200-600 iu/hr. | Penggunaan Obat: Diberikan bersama makanan. | Kontra Indikasi: - | Perhatian/Peringatan: - | Efek Samping:
10.BIOPLACENTON Diproduksi Oleh: Kalbe Farma PT
Kategori Obat: Kulit -- Antibiotik Topikal | Golongan Obat: Obat Keras (G) Keterangan: -Komposisi: Neomycin sulfate 0,5 %, placenta extr 10%. | Indikasi: Luka bakat, ulkus kronik, luka yang lama sembuh, ulkus dekubitus, eksim pioderma, impetigo, furunkulosis & infeksi kulit lain. | Dosis: Oleskan 4-6 x/hr. | Penggunaan Obat: - | Kontra Indikasi: Perforasi membran timpani. | Perhatian/Peringatan: Kerusakan kulit yang parah. | Efek Samping: Ototoksik, nefrotoksik, pertumbuhan berlebihan organisme yang tidak rentan (penggunaan jangka lama) | Interaksi Obat: - | Kemasan/Harga: Jeli Tube 15 g Rp. 9.900.
11. BURNAZIN Diproduksi Oleh: DaryaVaria Kategori Obat: Kulit -- Antibiotik Topikal | Golongan Obat: Obat Keras (G) Laboratoria PT Keterangan: -Komposisi: Silver sulfadiazine. | Indikasi: Luka bakar semua derajat. | Dosis: Setelah membersihkan & debridement luka, olehkan krim dengan sarung tangan steril pada permukaan yang terbakar, 1-2 x/hr dengan ketebalan 2 mm. Terapi dilanjutkan s/d penyembuhan atau sisi yang terbakar sdh siap untuk dicangkok. | Penggunaan Obat: - | Kontra Indikasi: - | Perhatian/Peringatan: - | Efek Samping: - |
12.LANTUROL 200/ LANTUROL 400 Diproduksi Oleh: Landson c/o Pertiwi Agung PT
Kategori Obat: Vitamin & Mineral -- Vitamin A, D & E | Golongan Obat: Obat Keras (G) Keterangan: -Komposisi: D alpha tocopherol. | Indikasi: Terapi surportif untuk penyakit kv & rasa lesu. | Dosis: 1 tab/hr. | Penggunaan Obat: Diberikan bersama makanan. | Kontra Indikasi: - | Perhatian/Peringatan: - | Efek Samping: -
13.DAKTARIN ORAL GEL Diproduksi Kategori Obat: Telinga & Mulut/Tenggorokan -- Preparat Mulut/Tenggorokan | Oleh: Golongan Obat: Obat Keras (G) Janssen-Cilag Keterangan: -Komposisi: Miconazole. | ndikasi: Kandidiasis orofaringeal, sariawan, kandidiasis Gl. | Dosis: Dws & Anak > 4 thn 1/2 sdt 4 x/hr. Bayi - 4 thn 1/4 sdt 4 x/hr. | Penggunaan Obat: - | Kontra Indikasi: Hipersensitif, gangguan hati. | Perhatian/Peringatan: Sedang menggunakan obat antikoagulan, hamil & laktasi. | Efek Samping: Mual, muntah, penggunaan jangka lama, diare, reaksi alergi. | Interaksi Obat: Kumarin, fenitoin, siklosporin, terfenadin, astemizol, sisaprid. |
14.PEHACAIN Diproduksi Oleh: Kategori Obat: Anastesi Lokal & Umum | Golongan Obat: Obat Keras (G) Phapros Tbk Keterangan: -Komposisi: Per mL Lidocaine HCl 20 mg, adrenaline 12,5 mcg. | Indikasi: Anestesi lokal. | Dosis: 1 amp IM atau SK. | Penggunaan Obat: - | Kontra Indikasi: Inflamasi lokal atau sepsis. Septikemia, tirotoksikosis, ekstermitas. Hipersensitif thd anestesi lokal tipe amida. | Perhatian/Peringatan: Hipertensi berat, peny arteriosklerotik, indufisiensi KV, blok jantung. | Efek Samping: Kecemasan, pusing, penglihatan kabur, sedasi, tinitus, ggn Gl. | Interaksi Obat: Potensiasi dg antiaritmia. Adrenalin menekan respon antidepresan trisiklik, Penghambat saraf adrenergik & resiko aritmia jantung meningkat dengan anestesi halogen & glikosid. |
15.NEO RHEUMACYL Diproduksi Oleh: Tempo Kategori Obat: Saraf Pusat -- Obat Anti Inflamasi Non Steroid (OAINS) | Golongan Scan Pacific Obat: Obat Keras (G) PT Keterangan: -Komposisi: Ibuprofen 200 mg, paracetamol 350 mg. | Indikasi: Menghilangkan nyeri yang berhubungan dengan proses inflamasi. | Dosis: Dws 1 tab 3-4 x/hr. | Penggunaan Obat: Diberikan segera sesudah makan. | Kontra Indikasi: Ulkus peptikum aktif, gagal jantung kongestif, ggn ginjal & hati, kehamilan dini dan akhir. | Perhatian/Peringatan: - | Efek Samping: - |
16.FORBETES Diproduksi Kategori Obat: Sistem Endokrin & Metabolik -- Obat Antidiabetes | Golongan Obat: Oleh: Sanbe Obat Keras (G) Farma PT Keterangan: -Komposisi: Metformin HCl. | Indikasi: Terapi DM onset dewasa dengan obesitas atau BB normal & hiperinsulinemia yang tidak responsif thd diet saja. NIDDM & IDDM. | Dosis: 1 tab pada pagi dan sore hari. | Penggunaan Obat: Diberikan bersama makanan. | Kontra Indikasi: Gangguan fungsi ginjal dengan serum kreatinin < 12 mg/L, kerusakan hati, ggn kardiorespirasi dengan hipoksemia jar & intoksikasi alkohol, diet rendah kalori bersama dengan penggunaan obat diuretik/antihipertensi, diabetes laten, koma & pre- koma diabetes, kondisi yang dapat menjadi predisposisi asidosis laktat. Gagal jantung & infark miiokard, hamil & laktasi, anak. | Perhatian/Peringatan: Trauma, operasi, infeksi, ggn fungsi ginjal, kondisi yang dapat menyebabkan dehidrasi. Monitor glukosa darah jika dilakukan terapi kombinasi dengan sulfonilurea. | Efek Samping: Rasa kecap logam, nyeri abdomen, mual, muntah, diare & anoreksia, pruritus, eritema, ruam, urtikaria, sindrom meniere & manifestasi alergi lain. Penurunan absorpi vit B12. | Interaksi Obat: Fenprokumon, antikoagulan. Dengan simetidin dapat menurunkan bersihan obat.
17.VALDIMEX Diproduksi Oleh: Kategori Obat: Saraf Pusat -- Ansiolitik | Golongan Obat: Obat Keras (G) Mersifarma PT Keterangan: -Komposisi: Diazepam. | Indikasi: Terapi jangka pendek untuk gejala ansietas(kecemasan). Terapi tambahan untuk meredakan spasme otot karena peradangan atau trauma hipertonisitas otot(ggn motorik serbral, parapelgia). Meredakan gejala pututs alkohol akut & pengobatan praanestesi. | Dosis: Tab inj IM/IV terapi anastersi dan terapi tambahan untuk spasme otot 2-10 mg 2-4 x/hr. | Penggunaan Obat: - | Kontra Indikasi: Hipersensitif, bayi<6 bln, hamil, laktasi, depresi, pernapasan, glaukoma sudut sempit, insufisiensi paru akut, kondisi fobia. | Perhatian/Peringatan: Jangan mengemudi atau menjalankan mesin selama menggunakan obat ini. Terapi jangka panjang (>4 bln). | Efek Samping: Mengantuk, ataksia, rasa lelah, erupsi kulit, ederna, mual & konstipasi. | Interaksi Obat: Penggunaan bersama penekan SSP atau alkohol dapat meningkatkan efek depresan. Bersihan benzodiazepin dikurangi oleh simetidin & omeprazol, ditingkatkan oleh ripampisin.
18.OMZ Diproduksi Kategori Obat: Gastrointestinal -- Antasid, Obat Antirefluks & Antiulserasi | Oleh: Ferron Golongan Obat: Obat Keras (G) Pair PT Keterangan: -Komposisi: Omeprazole. | Indikasi: Terapi jangka pendek ulkus duodenal & lambung, refluks esofagitis, sindroma Zollinger-Ellison. | Dosis: 20 mg 1 x/hr selama 2-4 minggu. Pasien yang sukar disembuhkan dengan terapi lain 40 mg 1x/hr selama 4-6 minggu. | Penggunaan Obat: - | Kontra Indikasi: - | Perhatian/Peringatan: Singkirkan kemungkinan keganasan jika diduga ulkkus gaster. | Efek Samping: Jarang, ggn Gl, sakit kepala, ruam kulit. | Interaksi Obat: Memperpanjang waktu eliminasi diazepam, wafirin, fenitoin.
19.DALFAROL Diproduksi Oleh: Kategori Obat: Vitamin & Mineral -- Vitamin A, D & E | Golongan Obat: Obat Darya-Varia Keras (G) Laboratoria PT Keterangan: -Komposisi: D-alpha tocopherol. | Indikasi: Mengobati kekurangan vitamin E. | Dosis: 200-400 iu/hr. | Penggunaan Obat: Diberikan bersama makanan. | Kontra Indikasi: - | Perhatian/Peringatan: Kelebihan vitamin E dapat mengurangi penyimpanan vitamin A. | Efek Samping: Penggunaan jangka lama & dosis besar dapat menyebabkan kelemahan otot, ggn pencernaan. | Interaksi Obat: Antagonis vit K menghambat absorpi & kerja vitamin K.
4. Psikotropika Psikotropika adalah Zat atau obat yang dapat mrnurunkan aktifitas otak atau merangsang susunan syraf pusat dan menimbulkan kelainan perilaku, disertai dengan timbulnya halusinasi (manghayal), gangguan cara berfikir, perubahan alam perasaan dan dapat menyebabkan ketergantungan serta mempunyai efek stimulasi (merangsang) bagi para pemakainya. Ada 3 tipe psikotropika berdasarkan efeknya : 1.Halusinogen (memberikan efek halusinasi) contoh : LSD, DMT, DET, THC, dan STP 2. Perangsang susunan saraf pusat contoh : amfetamin, metilfenidat, pipradol 3. Penekan susunan saraf pusat contoh : barbiturat dan semua derivat serta garamnya Golongan psikotropika berdasarkan penggunaannya : 1. .Psikotropika golongan I hanya digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan contoh : LSD-25, MDMA (ectasy), Psilocybin dan Psilosin 2. Psikotropika Golongan II boleh diresepkan tetapi menyebabkan ketergantungan yg besar, tidak disarankan digunakan dalam jangka panjang contoh : amfetamin dan secobarbital 3. Psikotropika golongan III
boleh diresepkan, penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan ketergantungan contoh : amobarbital, pentobarbital, glutetimide 4. Psikotropika golongan IV obat yg lazim diresepkan, boleh digunakan dalam jangka pendek contoh diazepam, meprobatame, dan allobarbital Contoh : 1. Glutetimida Komposisi
2.
3.
4.
5.
:glutrthimidum Zat tambahan yang cocok 250 mg Dosis :hipnotikum ,sekali1-2 tablet,sehari 2-3 taablet,malam hari sebelum tidur Penyimpanan :dalam wadah tertutup baik,terlindungi dari cahaya Catatan :sediaan berkekuatan lain;125 mg;500 mg Amortabilitat natrium kapsul Komposisi :amorbabirtalum natrium 65 mg Zat tambahan yang cocok Dosis :hipnotikum,1-3 kapsul pada waktu akan tidut malam,sedatifu 2-3 Kali sehari ½ sampai 1 kapsul Penyimpanan :dalam wadah tertutup rapat Catatan :sediaan berkekuatan lain 200 mg Armobabital natrium tablet Komposisi :amorbabitalum natrium 60 mg Zat tambahan yang cocok Dosis :hipnotikum 1-3 kapsul pada waktu akan tidur malam,sedativum,sedatifu 2-3 kali ½ sampai 1 kapul Penyimpanan :dalam wadah tertutup rapat Catatan :sediaan berkekuatan lain ; 150 mg;30 mg;200 mg Pentobarbital Komposisi :tiap ml mengandung pentobarbitalum Natrium Dosis :hipnotikum ,im,3 ml – 4 ml,iv,2ml,jika perlu di ulang Sedavitum ,im,2x sehari 1 ml Penyimpanan :dalam wadah dosis tunggal atau dalam wadah dosis ganda Pentobarbital injeksi Komposisi :tiap ml mengandung ; Pentobarbital natrium 50 mg pelarut yang cocok hingga 1 ml Dosis :hipnotikum im 3 ml-4 ml,iv,2ml,jika perlu di ulang Sedativum im,2 x sehari 1 ml Penyimpanan :dalam waktu dosis tunggal atau dalam wadah dosis ganda
5. Narkotika Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menimbulkan pengaruh-pengaruh ytertentu bagi mereka yang menggunakannya ke dalam tubuh manusia (Chaerunisaa, dkk 2009) menurut UU no.22 tahun 1997 tentang narkotika adalah zat atau obat yg berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yg dapat menimbulkan pengaruhpengaruh tertentu bagi mereka yg menggunakan dengan memasukkannya ke dalam tubuh manusia. Pengaruh tersebut dapat berupa pembiusan, hilang rasa sakit, rangsangan semangat, halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan yg menyebabkan efek ketergantungan bagi pemakainya.
Golongan narkotika berdasarkan penggunaannya : 1.Narkotika golongan I hanya digunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan, potensi ketergantungan sangat besar contoh : kokain, ganja, heroin 2. Narkotika golongan II boleh digunakan dalam terapi kesehatan, tetapi berpotensi tinggi mengakibatkan ketergantunga contoh : hydrocodone, hydromorphine, morfin, fentanil, dan alphaprodine
obat berdasarkan tempat atau lokasi pemakaian Obat berdasarkan cara pemakaian 1.Oral Obat yg dikonsumsi melalui mulut ke dalam saluran cerna,
contoh : tablet, serbuk, sirup 2. Perektal obat yg digunakan melalui rektum/dubur digunakan pd pasien yg tdk bisa menelan, pingsan, atau menghendaki efek cepat dan terhindar dari pengaruh pH lambung, atau FFE di hati contoh : diazepam rectal tube, proris suppositoria, microlax
Sublingual pemakaian obat dg meletakkannya di bawah lidah, masuk ke pembuluh darah, efek lebih cepat. contoh : obat hipertensi (ISDN), hormon-hormon
Parenteral obat yg disuntikkan melalui kulit ke aliran darah, baik secara intravena, subkutan, intramuskular
Langsung ke organ, contoh : intrakardial Melalui selaput perut (rongga tubuh), contoh:intraperitoneal
Obat berdasarkan efek yg ditimbulkan 1.Sistemik adalah obat/zat aktif yang masuk ke dalam peredaran darah 2. Lokal adalah obat/zat aktif yg hanya berefek/menyebar/mempengaruhi bagian tertentu tempat obat tersebut berada, seperti pada hidung, mata, kulit, dll
Obat berdasarkan asal obat dan cara pembuatannya 1.Alamiah adalah obat-obat yg berasal dari alam (tumbuhan, hewan, atau mineral) contoh : tumbuhan : ektrak kulit manggis hewan : ekstrak cacing tanah mineral : sulfur, talkum, vaselin 2. Sintetik adalah cara pembuatan obat dg melakukan reaksi-reaksi kimia contoh : minyak gandapura dihasilkan dg mereaksikan metanol dan asam salisilat
Penggolongan obat tradisional JAMU /OT EMPIRIS
OBAT HERBAL TERSTANDAR
Khasiat berdasarkan empiris, tradisional, turun temurun
Khasiat berdasarkan uji farmakologi dan uji toksisitas pada hewan
FITOFARMAKA
Khasiat berdasar uji farmakologi dan uji toks pd hewan, serta uji klinis pd manusia Standardisasi kandungan kimia Standardisasi kandungan kimia Standardisasi kandungan kimia belum dipersyaratkan bahan baku penyusun formula bahan baku dan sediaan No
Tanama Obat
Indikasi Potensi
1
Hepatitis Potensi
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Tembulawak ( Curcuma Xantorrhisa Obx) Kunyit ( Curcuma Demestica) Bawang Putih (Allium Sativum Lynno) Jati Blanda (Guazua Ulmifolia Lamk) Handeuleun (Daun Ungu) (Gratopylum Pictum Griff) Tempuyung Kejibeling Labu Merah Kumis Kunying Seledri Jambu Biji Sabung Benalu The Pepaya Butrawali
16 17 18 19 20
Legundi Pala Delima Putih Dringo Jeruk Nipis
2 3 4 5
Hepatitis, Artristik, Antiseptic Kandidiasis, Hiperlipedenis Hiperlipedenis Hemoroit Nefrolitiasis, Deuretik Nefrolitiasis, Deuretik Taeniasis Deuretik Hipertensi Diare Analgestik, Antipiretik Anti Kanker Antimalaria, Kontrasepsi Pria Antimalaria, Kontrasepsi Melitus Antiseptic Sedative Antiseptic, Anti Diare Seatif Anti Batuk
Pengertian obat Generik Obat Generik adalah : adalah obat dengan nama resmi International Non Propietary Names (INN) yang ditetapkan dalam Farmakope Indonesia atau buku standar lainnya untuk zat berkhasiat yang dikandungnya. (Peraturan Menteri Kesehatan.068, 2010). Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa obat generik yang ada dipasaran merupakan obat paten yang sudah habis masa waktunya dan penamaannya obat generik berdasarkan International Non Propietary Names (INN) yang ditetapkan dalam Farmakope Indonesia atau buku standar lainnya untuk zat berkhasiat yang dikandungnya. kita juga perlu mengetahui apa itu obat paten : Obat Paten adalah obat yang masih memiliki hak paten. (Peraturan Menteri Kesehatan.068, 2010). Obat paten merupakan obat baru yang ditemukan oleh institusi atau perusahaan yang kemudian dipatenkan. Jangka waktu hak paten biasanya 20 tahun, setelah waktu hak patennya habis obat tersebut menjadi bebas atau menjadi milik umum dan siapa saja dapat melakukan usaha dagan tanpa ada gugatan dari manapun. Ada juga obat generik bermerek, berikut pengertiannya : Obat Generik Bermerek/Bernama Dagang adalah obat generik dengan nama dagang yang menggunakan nama milik produsen obat yang bersangkutan. (Peraturan Menteri Kesehatan.068, 2010). contohnya amoksan(isinya amoksisilin), grafamic (isinya asam mefenamat) ada juga jensi obat generik berlogo : Obat Generik berlogo adalah obat generik yang menyandang logo, sebagai lambang yang menyatakan bahwa obat tersebut diproduksi oleh industri farmasi yang telah mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan obat yang baik (CPOB). Oleh karena itu logo merupakan jaminan mutu dari industri farmasi yang membuatnya. (priyadi, 2008) Manfaaat obat Generik Menurut widodo(2004) manfaat obat generic secara umum adalah: 1. Sebagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat 2. Dari segi ekonomis obat generic dapat dai jangkau masyarakat golongan ekonomi menengah bawa 3. Dari segi kwalitas obat generic memiliki mutu atau kasiat yang sama dengan obat yang bermerek dagang(obat paten) Kebijakan Obat Generik Kebijakan obat generic adalah sala satu kebijakan untuk mengendalikan harga obat,di mana obat dipasarkan dengan nama bahan aktifnya ,agar upaya pemanfaatan obat generic ini dapat mencapai tujuan yang di inginkan ,maka kebijakantersebut mencangkup komponen-komponen berikut; 1.produksi obat generic dengan cara produksi obat yang baik(CPOB).produksi di lakukan oleh produsenyang memenuhi syarst CPOB yang di sesuaikan dengan kebutuhan akan obat generic dalam pelayanan kesehatan 2. pengendalian mutu obat generic secara keta 3.distribusi dan penyediaan obat generic di unit-unit pelayanan kesehatan 4.peresapan berdasarkan atas nama generic bukan nama dagang 5.penggantian dengan obat generic diusulkan diberlakukan di unit-unit pelayanan kesehatan 6.informasi dan komunikasi mengenai obat generic bagi dokter dan masyarakat luar secara berkesenambungan 7.pemantauan dan evaluasi penggunaan obat generic secara berkala
Factor yang menghambat masyarakat terhadap obat generic 1. Akses obat Hal ini dalam rangka memenuhi kebutuhan obat pasien sesuia dengan resepdi setiap penjualan obat yaitu membahas resep yang terlayani,resep yang tidak terlayani oleh apotek,dan resep yang obatnya di gantikan dengan obat lain yang sejenis Akses masyarakat terhadap obat asensial di pengaruhi oleh 4 faktor utama yaitu a. Penggunaan obat yang brasional b. Harga yang terjangkau c. Pembiyaan yang berkelanjutan d. Sistim pelayanan kesehatan beserta sistim suplai obat yang dapat di jamin ketersediaan ,pemrataan,keterjangkaun obat(kebijakan obat nasional,2005) 2. Harga obat Harga obat di Indonesia umumnya di nilai mahal atau struktur harga obat tidak transparan.penelitian WHO menunjukan perbandingan harga antara satun nama dengan nama lain untuk obat yang sama berkisar 1:2 sampai 1:5.penelitian di atas juga membandingkan harga obat dengan nama dagang danobat generic menunjukan obat generic bukan yang termurah.survai dampak krisis rupiah pada biaya obat dan ketersediaan obat esensial antara 1997-2002 menunjukan bahwa biaya resep rata-rata di sarana kesehatan sector swasta jauh lebih tinggi dari pada sector public yang menerapkan pengaturan harga dalam system suplainnya(kebijakan ibat nasional 2005) 3. Tingkat ketersediaan obat Rendahnya ketersediaa n obat generic di rumah sakit pemerintah dapat berimplikasi secara langsung pada akses obat generic sebagai gantinya pasien membelinobat generic di apotik atau di prakter dokter.apotik swasta mempunyai obat generic lebih sedikit di banding dengan yang di sediakan oleh dokter.sehingga apotik menyediakan obat paten lebih banyak.selama banyak obat yang tidak tersedia,pasien mengeluarkan uang lebih banyak untuk membayar obat (suryani,dkk 2008) 4. Informasi obat Keterbatasan informasi masyarakat akan obatsangat erat kaitannya dengan ketidaktahuan akan pengenalan penggunaan dan pemanfaatan obat terutama bagi mereka yang ingin memakai obat generic. 5. Keterjangkauan obat Keterjangkauan obat dapat di pandang dari sudud geografis ,ekonomi dan social politik.indonesia adalah Negara kepulauan yang terdiri dari 17.504 pulau di mana 5.707 di antaranya sudah bernama.namun pilau yang telah berpenghuni jumblanya lebih kecil.saat ini sebagian masyarakat Indonesia tinggal di daera terpencil,daera tertinggal dan wilaya perbatasan.sebagian lagi tinggal di daera rawan bencana baik bencana alam dan bencana buatan manusia seperti;ketidaakstabilan politik dan tingginya tingkatnkemiskinan.dengan pola penyebaran pendudukseperti tersebut di atas maka di perlukan adanya perbedaa pengelolaan obat sesuai dengan karakteristik masing-masing derah sebagai contoh kita dapat melakukan mengelompokan Provinsi Kepulauan : Riau,NTB,NTT,Maluku,dan Maluku utara lebih memiliki karakteristik geografis kepulauan. Sedangkan provinsi di Kalimantan dan papua dapat dikategorikan daratan luas dengan hambatan transportasi. Kategori lain adalah Pulau jawa, bali, Sumatra dan Sulawesi ( kebijakan obat nasional 2005 )