Terapi Oksigen (Aliran Rendah) TERAPI OKSIGEN ALIRAN RENDAH
Disusun Oleh: Dody Setyawan Teknik dengan sistem aliran rendah Teknik ini digunakan untuk menambah udara yang ada di ruangan yaitu yaitu memberikan memberikan oksigen oksigen dengan frekuensi aliran kurang dari da ri volume inspirasi pasien, kemudian sisa volumenya ditarik dari udara yang ada di ruangan. Alat oksigen aliran rendah ini cocok untuk pasien yang stabil dengan pola nafas, frekuensi dan volume ventilasinya normal, misalnya klien dengan volume Tidal !! ml dengan kecepatan pernafasan "#$%! kali permenit. Teknik ini &uga dibedakan men&adi dua &enis yaitu low flow low concentration dan concentration dan low flow high concentration. Teknik eknik oksige oksigenas nasii dengan dengan low flow low concentration concentration ini memberikan memberikan oksigen oksigen dengan konsentrasi yang rendah dan dengan aliran yang rendah. Adapun teknik yang digunakan adalah sebagai berikut '(i )uh Suciati, %!"!*: Kateter Nasal Aliran Aliran oksige oksigen n yang yang bisa bisa diberi diberikan kan dengan dengan alat alat ini adalah adalah sekita sekitarr "$# liter liter+me +menit nit dengan dengan konsentrasi %- -. /rosedur pemasangan kateter ini meliputi meliputi insersi kateter oksigen oksigen ke dalam hidung sampai naso faring. /ersentase oksigen yang mencapai paruparu beragam sesuai kedalaman dan frekuensi pernafasan, terutama &ika mukosa nasal membengkak atau pada pasien yang bernafas melalui mulut. Indikasi dan Kntraindikasi Indikasi!
Diberikan pada pasien yang membutuhkan terapi oksigen &angka pendek dengan konsentrasi rendah sampai sedang. Kntraindikasi!
0raktur dasar tengkorak kepala, trauma maksilofasial, dan obstruksi nasal. Hal"hal #ang har$s diperhatikan!
"* /engukuran pan&angnya kateter yang akan dimasukkan harus tepat yaitu dalamnya kateter dari hidung sampai faring diukur dengan cara &arak dari telinga ke hidung %* 1ateter harus diganti setiap 2 &am dengan bergantian lubang hidungnya untuk mencegah iritasi dan infeksi Ke$nt$ngan dan Ker$gian Ke$nt$ngan!
"*
Dapat digunakan dalam &angka waktu yang lama
%*
Oksigen yang diberikan lebih stabil
3*
1lien mudah bergerak, makan dan minum, berbicara dan membersihkan mulut
*
Teknik ini lebih murah dan nyaman serta dapat &uga dipakai sebagai kateter penghisap
Ker$gian!
"*
Teknik memasukan kateter nasal ini lebih sulit dari pada kanula nasal
%*
/asien merasakan nyeri saat kateter melewati nasofaring dan mukosa nasal sehingga bisa mengalami trauma
3*
Tidak dapat memberikan konsentrasi oksigen yang lebih dari -
*
1ateter harus diganti tiap 2 &am dan diinsersi kedalam nostril lain
*
Dapat ter&adi distensi lambung
#*
Dapat ter&adi iritasi selaput lendir nasofaring
4*
Aliran 5 # liter+menit dapat menyebabkan nyeri sinus dan mengeringkan mukosa hidung
2*
1ateter mudah tersumbat dan tertekuk
Nasal Kan$l%Kan$l &inasal (asal kanul adalah alat sederhana yang murah dan sering digunakan untuk menghantarkan oksigen. oksigen. (asal kanul terdapat terdapat dua kanula yang pan&angnya masingmasi masingmasing ng ", cm '"+% inci* menon&ol pada bagian tengah selang dan dapat dimasukkan ke dalam lubang hidung untuk memberikan memberikan oksigen dan yang memungkinkan memungkinkan klien klien bernapas bernapas melalui mulut dan hidungnya. Oksigen Oksigen yang diberikan dapat secara secara kontinyu kontinyu dengan aliran "# liter+men liter+menit. it. 1onsentrasi 1onsentrasi oksigen yang dihasilkan dengan nasal kanul sama dengan kateter nasal yaitu % - -. 6erikut ini adalah aliran 0iO% yang dihasilkan nasal kanul: 7 " )iter +min : % -
7
% )iter +min : %2 -
7
3 )iter +min : 3% -
7
)iter +min : 3# -
7
)iter +min : ! -
7
# )iter +min : -
0ormula : ' 0lows 8 * 9 %! - + %" Indikasi dan Kntraindikasi 'Suparmi, %!!2 ;gnatavicius, %!!#* Indikasi!
"*
/asien yang bernapas spontan tetapi membutuhkan alat bantu nasal kanula untuk memenuhi kebutuhan oksigen 'keadaan sesak atau tidak sesak*.
%*
/asien dengan gangguan oksigenasi seperti klien dengan asthma, //O1, atau penyakit paru yang lain
3*
/ada pasien yang membutuhkan terapi oksigen &angka pan&ang
Kntraindikasi!
"*
/ada pasien dengan obstruksi nasal
%*
/asien yang apneu
Hal"hal #ang har$s diperhatikan '/otter /erry, %!"!*:
"*
/astikan &alan napas harus paten tanpa adanya sumbatan di nasal
%*
3*
=angan terlalu sering menggunakan aliran 5 liter+menit karena dapat menimbulkan efek pengeringan pada mukosa
Ke$nt$ngan dan Ker$gian '(i )uh Suciati, %!"!* Ke$nt$ngan!
"*
/emasangannya lebih mudah dibandingkan dengan kateter nasal
%*
)ebih murah dan disposibel
3*
/asien lebih mudah makan, minum dan berbicara
*
/asien lebih mudah mentolerir dan merasa nyaman
*
/emberian oksigen lebih stabil dengan volume tidal dan la&u pernafasan yang teratur
Ker$gian!
"*
1onsentrasi yang diberikan tidak bisa lebih dari -
%*
>udah lepas karena kedalaman kanul hanya "". cm
3*
Oksigen bisa berkurang &ika pasien bernapas melalui mulut
*
Aliran Oksigen 5 liter+menit &arang digunakantidak akan menambah 0iO% dan bisa menyebabkan iritasi selaput lender serta mukosa kering
*
/emasangan selang nasal yang terlalu ketat dapat mengiritasi kulit di daerah telinga dan hidung
Sedangkan teknik oksigenasi dengan low flow high concentration ini memberikan oksigen dengan konsentrasi yang tinggi tapi dengan aliran yang rendah. Adapun teknik yang digunakan adalah sebagai berikut: S$ngk$p '$ka ('asker) Sederhana% Simple Face Mask Alat ini memberikan oksigen &angka pendek, kontinyu atau selang seling serta konsentrasi oksigen yang diberikan dari tingkat rendah sampai sedang. Aliran oksigen yang diberikan sekitar 2 liter+menit dengan konsentrasi oksigen antara !#!-. 6erikut ini adalah aliran 0iO% yang dihasilkan masker sederhana: 7 # )iter+menit : ! 7
#4 )iter+ menit : ! -
7
42 )iter+ menit : #! -
Indikasi dan Kntraindikasi '(i )uh Suciati, %!"!* Indikasi!
/asien dengan kondisi seperti nyeri dada 'baik karena serangan &antung atau penyebab lain* dan pasien dengan sakit kepala Kntraindikasi !
/ada pasien dengan retensi ?O% karena akan memperburuk retensi Hal"hal #ang har$s diperhatikan ';gnatavicius, %!!# Su@anne, %!!2*:
"* Aliran O% tidak boleh kurang dari liter+menit karena untuk mendorong ?O% keluar dari masker %* Saat pemasangan perlu adanya pengikat wa&ah dan &angan terlalu ketat pemasangan karena dapat menyebabkan penekanan kulit yang bisa menimbulkan rasa phobia ruang tertutup 3* >emasang kapas kering pada daerah yang tertekan masker dan tali pengikat untuk mencegah iritasi kulit Ke$nt$ngan dan Ker$gian 'Suparmi, %!!2* Ke$nt$ngan!
"*
Sistem humidifikasi dapat ditingkatkan melalui pemilihan sungkup yang berlubang besar
%*
1onsentrasi oksigen yang diberikan lebih besar daripada kanul nasal ataupun kateter nasal
3*
Dapat diberikan &uga pada pasien yang mendapatkan terapi aerosol
Ker$gian !
"*
1onsentrasi oksigen yang diberikan tidak bisa kurang dari !-
%*
Dapat menyebabkan penumpukan ?O% &ika alirannya rendah
3*
/emasangannya menyekap sehingga tidak memungkinkan untuk makan dan batuk
*
6isa ter&adi aspirasi bila pasien muntah
*
mumnya menimbulkan rasa tidak nyaman pada pasien
#*
>enimbulkan rasa panas sehingga kemungkinan dapat mengiritasi mulut dan pipi
Bambar :
S$ngk$p '$ka ('asker) dengan kantng rebreathing Suatu teknik pemberian oksigen dengan konsentrasi tinggi yaitu #!2!- dengan aliran 2"% liter+menit. >emiliki kantong yang terus mengembang, baik saat inspirasi maupun ekspirasi. /ada saat inspirasi, oksigen masuk dari sungkup melalui lubang antara sungkup dan kantung reservoir, ditambah oksigen dari kamar yang masuk dalam lubang ekspirasi pada kantong. dara inspirasi sebagian tercampur dengan udara ekspirasi sehingga konsentrasi ?O% lebih tinggi daripada simple face mask '(i )uh Suciati, %!"!* Indikasi dan Kntraindikasi '/otter /erry, %!"! * Indikasi!
/asien dengan kadar tekanan ?O% yang rendah Kntraindikasi!
/ada pasien dengan retensi ?O% karena akan memperburuk retensi Hal"hal #ang har$s diperhatikan '(i )uh Suciati, %!"!*:
"* Sebelum dipasang ke pasien isi O% ke dalam kantong dengan cara menutup lubang antara kantong dengan sungkup minimal %+3 bagian kantong reservoir. %* >emasang kapas kering di daerah yang tertekan sungkup dan tali pengikat untuk mencegah iritasi kulit 3* =angan sampai kantong oksigen terlipat atau mengempes karena apabila ini ter&adi, aliran yang rendah dapat menyebabkan pasien menghirup se¨ah besar karbondioksida. Ke$nt$ngan dan Ker$gian Ke$nt$ngan!
"*
1onsentrasi oksigen yang diberikan lebih tinggi daripada sungkup muka sederhana
%*
Tidak mengeringkan selaput lendir
Ker$gian!
"*
Tidak dapat memberikan oksigen dengan konsentrasi yang rendah
%*
1antong oksigen mudah terlipat, terputar atau mengempes
3*
=ika aliran lebih rendah dapat menyebabkan penumpukan ?O%
*
/emasangannya menyekap sehingga tidak memungkinkan untuk makan dan batuk
*
6isa ter&adi aspirasi bila pasien muntah
Bambar :
S$ngk$p '$ka ('asker) dengan Kantng Non-Rebreathing
Non-rebreathing mask mengalirkan oksigen dengan konsentrasi oksigen sampai 2!"!!- dengan kecepatan aliran "!"% liter+menit. /rinsip alat ini yaitu udara inspirasi tidak bercampur dengan udara ekspirasi karena mempunyai % katup, " katup terbuka pada saat inspirasi dan tertutup pada saat ekspirasi, dan ada " katup lagi yang fungsinya mencegah udara kamar masuk pada saat inspirasi dan akan membuka pada saat ekspirasi '(i )uh Suciati, %!"!*. Indikasi dan Kntraindikasi '/otter /erry, %!"!* Indikasi !
/asien dengan kadar tekanan ?O%
yang tinggi, pasien ?O/D, pasien dengan status
pernapasan yang tidak stabil dan pasien yang memerlukan intubasi Kntraindikasi!
/ada pasien dengan retensi ?O% karena akan memperburuk retensi Hal"hal #ang perl$ diperhatikan '(i )uh Suciati, %!"!*:
"* Sebelum dipasang ke pasien isi O% ke dalam kantong dengan cara menutup lubang antara kantong dengan sungkup minimal %+3 bagian kantong reservoir %*
>emasang kapas kering pada daerah yang tertekan sungkup dan tali pengikat untuk mencegah iritasi kulit
3*
/erawat harus men&aga agar semua diafragma karet harus pada tempatnya
*
>en&aga supaya kantong O% tidak terlipat+mengempes untuk mencegah bertambahnya ?O%
Ke$nt$ngan dan Ker$gian Ke$nt$ngan!
"*
1onsentrasi oksigen yang diperoleh bisa tinggi bahkan sampai "!!-
%*
Tidak mengeringkan selaput lendir
Ker$gian!
"*
Tidak dapat memberikan oksigen dengan konsentrasi yang rendah
%*
1antong oksigen mudah terlipat, terputar atau mengempes
3*
/emasangannya menyekap sehingga tidak memungkinkan untuk makan dan batuk
*
Ter&adi aspirasi bila pasien muntah terutama ketika pasien tidak sadar
DATAR PSTAKA
;gnatavicius. %!!#. Medical Surgical Nursing. Critical Thinking for Collaborative Care. Cd. nited States of America: Clsevier Saunders /erry, /. %!"!. Fundamental Keperawatan. 6uku 3 Cdisi 4. Alih 6ahasa: Diah (ur. =akarta: CB? Suciati, ( ). %!"!. !"gen Therap". 1arangasem: (ursing ?ommunity //(; 1arangasem. Suparmi, ulia. %!!2. #anduan #raktik Keperawatan Kebutuhan $asar Manusia. ogyakarta : ?itra A&i /arama. Su@@ane 6renda. %!!2. %runner and Suddarth&s Te!tbook of Medical Surgical Nursing . Cleventh edition. /hiladelphia: )ippincott Eilliams and wilkins
KONSEP OKSIGENASI
PENGERTIAN
Oksigen (O2) adalah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses metabolisme untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel-sel tubuh. Oksigenasi adalah peristiwa menghirup udara
dari
luar
yang
mengandung
Oksigen
(O2)
ke
dalam
tubuh
serta
menghembuskan
Karbondioksida (CO2) sebagai hasil sisa oksidasi. Penyampaian oksigen ke jaringan tubuh ditentukan oleh sistem respirasi (pernaasan)! kardiovaskuler dan hematologi.
AKTOR"AKTOR *ANG 'E'PENGARHI OKSIGENASI a. Faktor Fisiologi " #enurunnya kapasitas pengikatan O2 seperti anemia " #enurunnya konsentrasi O2 yang diinspirasi seperti pada obstruksi saluran napas bagian atas " $ipovolemia sehingga tekanan darah menurun mengakibatkan transpor O2 terganggu " #eningkatnya metabolisme seperti adanya ineksi! demam! ibu hamil! luka dan lain-lain. " Kondisi yang mempengaruhi pergerakan dinding dada seperti pada kehamilan! obesitas! mus%ulus skeleton yang abnormal! penyakit kronik seperti &'C paru
b. Faktor Perkembangan " 'ayi prematur yang disebabkan kurangnya pembentukan suraktan " 'ayi dan toodler adanya resiko ineksi saluran pernaasan akut " nak usia sekolah dan remaja ! resiko saluran pernaasan dan merokok " *ewasa muda dan pertengahan diet yang tidak sehat! kurang aktivitas! stress yang mengakibatkan penyakit jantung dan paru-paru " *ewasa tua adanya proses penuaan yang mengakibatkan kemungkinan arteriosklerosis! elastisitas menurun! ekspansi paru menurun
c.
Faktor Perilaku " +utrisi misalnya pada obesitas mengakibatkan penurunan ekspansi paru! gi,i yang buruk menjadi anemia sehingga daya ikat oksigen berkurang! diet yang terlalu
tinggi
lemak
menimbulkan
arteriosklerosis!
konsumsi
makanan
mengandung CO (carbon monoksida) " Exercise (olahraga berlebih) er%ise akan meningkatkan kebutuhan oksigen " #erokok nikotin menyebabkan vasokonstriksi pembuluh darah perier dan koroner " Substance abuse (alkohol dan obat-obatan) menyebabkan intake nutrisi (/e) menurun mengakibatkan penurunan hemoglobin! alkohol menyebabkan depesi pusat pernaasan " Ke%emasan menyebabkan metabolisme meningkat
d. Faktor Lingkungan " &empat kerja (polusi) " 0uhu lingkungan " Ketinggian tempat dari permukaan laut
MACAM-MACAM ALAT TERAPI OKSIGEN
+, Pem-erian Oksigen 'elal$i Nasal Kan$l
Pengertian
/emberian oksigen pada klien yang memerlukan oksigen secara kontinyu dengan kecepatan aliran "# liter+menit serta konsentrasi %!!-, dengan cara memasukan selang yang terbuat dari plastik ke dalam hidung dan mengaitkannya di belakang telinga. /an&ang selang yang dimasukan ke dalam lubang dihidung hanya berkisar !,# $ ",3 cm. /emasangan nasal kanula merupakan cara yang paling mudah, sederhana, murah, relatif nyaman, mudah digunakan cocok untuk segala umur, cocok untuk pemasangan &angka pendek dan &angka pan&ang, dan efektif dalam mengirimkan oksigen. /emakaian nasal kanul &uga tidak mengganggu klien untuk melakukan aktivitas, seperti berbicara atau makan. 'Aryani, %!!F:* T$.$an a. >emberikan oksigen dengan konsentrasi relatif rendah saat kebutuhan oksigen minimal. b. >emberikan oksigen yang tidak terputus saat klien makan atau minum. 'Aryani, %!!F:* Indikasi 1lien yang bernapas spontan tetapi membutuhkan alat bantu nasal kanula untuk memenuhi
kebutuhan oksigen 'keadaan sesak atau tidak sesak*. 'Suparmi, %!!2:#4* Prinsip a. (asal kanula untuk mengalirkan oksigen dengan aliran ringan atau rendah, biasanya hanya %3 )+menit. b. >embutuhkan pernapasan hidung c. Tidak dapat mengalirkan oksigen dengan konsentrasi 5! -. 'Suparmi, %!!2:#4*
/, Pem-erian Oksigen 'elal$i 'asker Oksigen Pengertian
/emberian oksigen kepada klien dengan menggunakan masker yang dialiri oksigen dengan posisi menutupi hidung dan mulut klien. >asker oksigen umumnya berwarna bening dan mempunyai tali sehingga dapat mengikat kuat mengelilingi wa&ah klien. 6entuk dari face mask bermacammacam. /erbedaan antara rebreathing dan nonrebreathing mask terletak pada adanya vulve yang mencegah udara ekspirasi terinhalasi kembali. 'Aryani, %!!F:* 'a0am &ent$k 'asker !
a. Simple face mask mengalirkan oksigen konsentrasi oksigen !#!- dengan kecepatan aliran 2 liter+menit.
b. Gebreathing mask mengalirkan oksigen konsentrasi oksigen #!2!- dengan kecepatan aliran 2"% liter+menit. >emiliki kantong yang terus mengembang baik, saat inspirasi maupun ekspirasi. /ada saat inspirasi, oksigen masuk dari sungkup melalui lubang antara sungkup dan kantung reservoir, ditambah oksigen dari kamar yang masuk dalam lubang ekspirasi pada kantong. dara inspirasi sebagian tercampur dengan udara ekspirasi sehingga konsentrasi ?O% lebih tinggi daripada simple face mask. 'TarwotoEartonah, %!"!:34* Indikasi : klien dengan kadar tekanan ?O% yang rendah. 'Asmadi, %!!F:33*
c. (on rebreathing mask mengalirkan oksigen konsentrasi oksigen sampai 2!"!!- dengan kecepatan aliran "!"% liter+menit. /ada prinsipnya, udara inspirasi tidak bercampur dengan udara ekspirasi karena mempunyai % katup, " katup terbuka pada saat inspirasi dan tertutup saat pada saat ekspirasi, dan " katup yang fungsinya mencegah udara kamar masuk pada saat inspirasi dan akan membuka pada saat ekspirasi. 'TarwotoEartonah, %!"!:34*, Indikasi : klien dengan kadar tekanan ?O% yang tinggi. 'Asmadi, %!!F:3*
INSTRKSI KER1A PE'&ERIAN TERAPI OKSIGENASI
1. Persiapan alat >enyiapkan alat antara lain : ". (asal kanul + masker sederhana + masker (G6>, sesuai ukuran pasien %. Selang oksigen 3. Tabung oksigen dengan manometernya .
2. Persiapan pasien /embukaan a. >emberikan salam dan memperkenalkan diri b. >enempatkan pasien + keluarga dalam kondisi nyaman dan kondusif
3. Mengonfirmasikan tujuan dan prosedur pemberian terapi oksigenasi >en&elaskan tu&uan dan proses pemberian terapi oksigenasi pada keluarga pasien
4. Menilai kesiapan pasien /etugas menyiapkan inform concent untuk ditandatangani
5. Prosedur Pemasangan >engorganisasikan tindakan pemberian terapi oksigenasi ?ara /emasangan : ". Alatalat didekatkan pasien %. ?uci tangan 3. /asang manometer pada tabung oksigen . /asang flowmeter dan pastikan alirannya mati terlebih da hulu . /asang botol humidifier #. Sambung selang oksigenasi dengan humidifier 4. 6uka aliran flowmeter untuk mengecek aliran oksigen 2. Atur aliran oksigen sesuai indikasi F. /asang alat terapi oksigen pada pasien "!. Amati respon pasien "". /asang plester untuk fiksasi "%. Gapikan pasien dan alatalat "3. Dokumentasikan prosedur dan respon pasien
OKSIGENASI
".
Pengertian
/emberian oksigen ke dalam paruparu melalui saluran pernapasan dengan menggunakan alat bantu dan oksigen. /emberian oksigen pada klien dapat melalui kanula nasal dan masker oksigen. 'Suparmi, %!!2:##*
%.
T$.$an m$m ".
>eningkatkan ekspansi dada
%.
>emperbaiki status oksigenasi klien dan memenuhi kekurangan oksigen
3.
>embantu kelancaran metabolisme
.
>encegah hipoksia
.
>enurunkan ker&a &antung
#.
>enurunkan ker&a paru $paru pada klien dengan dyspnea
4.
>eningkatkan rasa nyaman dan efisiensi frekuensi napas pada penyakit paru
'Aryani, %!!F:3*
3. Indikasi
Cfektif diberikan pada klien yang mengalami : ".
Bagal nafas
1etidakmampuan tubuh dalam mempertahankan tekanan parsial normal O% dan ?O% di dalam darah, disebabkan oleh gangguan pertukaran O% dan ?O% sehingga sistem pernapasan tidak mampu memenuhi metabolisme tubuh. %.
Bangguan &antung 'gagal &antung*
1etidakmampuan &antung untuk memompa darah dalam ¨ah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan åan terhadap nutrien dan oksigen. 3.
1 elumpuhan alat pernafasan
Suatu keadaan dimana ter&adi kelumpuhan pada alat pernapasan untuk memenuhi kebutuhan
oksigen karena kehilangan kemampuan ventilasi secara adekuat sehingga ter&adi kegagalan pertukaran gas O% dan ?O%. .
/erubahan pola napas.
1 eadaan gawat 'misalnya : koma*
/ada keadaan gawat, misal pada pasien koma tidak dapat mempertahankan sendiri &alan napas yang adekuat sehingga mengalami penurunan oksigenasi. #.
Trauma paru
/aruparu sebagai alat penapasan, &ika ter&adi benturan atau cedera akan mengalami gangguan untuk melakukan inspirasi dan ekspirasi. 4.
>etabolisme yang meningkat : luka bakar
/ada luka bakar, konsumsi oksigen oleh åan akan meningkat dua kali lipat sebagai akibat dari keadaan hipermetabolisme. 2.
/ost operasi
Setelah operasi, tubuh akan kehilangan banyak darah dan pengaruh dari obat bius akan mempengaruhi aliran darah ke seluruh tubuh, sehingga sel tidak mendapat asupan oksigen yang cukup. F.
1 eracunan karbon monoksida
1eberadaan ?O di dalam tubuh akan sangat berbahaya &ika dihirup karena akan menggantikan posisi O% yang berikatan dengan hemoglobin dalam darah. "!. 'Aryani, %!!F:3*
. Kntraindikasi Tidak ada konsentrasi pada pemberian terapi oksigen dengan syarat pemberian &enis dan ¨ah aliran yang tepat. (amun demikan, perhatikan pada khusus berikut ini 1.
/ada klien dengan //O> '/enyakit /aru Obstruktif >enahun* yang mulai
bernafas spontan maka pemasangan masker partial rebreathing dan non rebreathing dapat menimbulkan tanda dan ge&ala keracunan oksigen.
rebreathing dan nonrebreathing dapat mengalirkan oksigen dengan konsentrasi yang tinggi yaitu sekitar F!F%.
0ace mask tidak dian&urkan pada klien yang mengalami muntahmuntah
3.
=ika klien terdapat obstruksi nasal maka hindari pemakaian nasal kanul.
'Aryani, %!!F:3*
. Hal " hal #ang perl$ diperhatikan
/erhatikan ¨ah air steril dalam humidifier, &angan berlebih atau kurang dari
batas.
/ada beberapa kasus seperti bayi premature, klien dengan penyakit akut, klien
dengan keadaan yang tidak stabil atau klien post operasi, perawat harus mengobservasi lebih sering terhadap respon klien selama pemberian terapi oksigen
/ada beberapa klien, pemasangan masker akan memberikan tidak nyaman karena
merasa IterperangkatJ. Gasa tersebut dapat di minimalisir &ika perawat dapat meyakinkan klien akan pentingnya pemakaian masker tersebut.
/ada klien dengan masalah febris dan diaforesis, maka perawat perlu melakukan
perawatan kulit dan mulut secara e8tra karena pemasangan masker tersebut dapat menyebabkan efek kekeringan di sekitar area tersebut.
=ika terdapat luka lecet pada bagian telinga klien karena pemasangan ikatan tali
nasal kanul dan masker. >aka perawat dapat memakaikan kassa berukuran 8cm di area tempat penekanan tersebut.
Akan lebih baik &ika perawat menyediakan alat suction di samping klien dengan
terapi oksigen
/ada klien dengan usia anakanak, biarkan anak bermainmain terlebih dahulu
dengan contoh masker.
=ika terapi oksigen tidak dipakai lagi, posisikan flow meter dalam posisi O00
/asanglah tanda : Idilarang merokok : ada pemakaian oksigenJ di pintu kamar
klien, di bagian kaki atau kepala tempat tidur, dan di dekat tabung oksigen. ;nstrusikan kepada klien dan pengun&ung akan bahaya merokok di area pemasangan oksigen yang dapat menyebabkan kebakaran. 'Aryani, %!!F:3*
PE'&ERIAN OKSIGEN 'ELALI NASAL KANLA
+, Pengertian /emberian oksigen pada klien yang memerlukan oksigen secara kontinyu dengan
kecepatan aliran "# liter+menit serta konsentrasi %!!-, dengan cara memasukan selang yang terbuat dari plastik ke dalam hidung dan mengaitkannya di
belakang telinga. /an&ang selang yang dimasukan ke dalam lubang dihidung hanya berkisar !,# $ ",3 cm. /emasangan nasal kanula merupakan cara yang paling mudah, sederhana, murah, relatif nyaman, mudah digunakan cocok untuk segala umur, cocok untuk pemasangan &angka pendek dan &angka pan&ang, dan efektif dalam mengirimkan oksigen. /emakaian nasal kanul &uga tidak mengganggu klien untuk melakukan aktivitas, seperti berbicara atau makan. 'Aryani, %!!F:*
%. T$.$an a. >emberikan oksigen dengan konsentrasi relatif rendah saat kebutuhan oksigen minimal. b. >emberikan oksigen yang tidak terputus saat klien makan atau minum. 'Aryani, %!!F:*
3. Indikasi 1lien yang bernapas spontan tetapi membutuhkan alat bantu nasal kanula untuk memenuhi kebutuhan oksigen 'keadaan sesak atau tidak sesak*. 'Suparmi, %!!2:#4*
. Prinsip a. (asal kanula untuk mengalirkan oksigen dengan aliran ringan atau rendah, biasanya hanya % 3 )+menit. b. >embutuhkan pernapasan hidung c. Tidak dapat mengalirkan oksigen dengan konsentrasi 5! -. 'Suparmi, %!!2:#4*
?ara pemasangan : K K K K
Terangkan prosedur pada klien Atur posisi klien yang nyaman'semi fowler* Atur peralatan oksigen dan humidiflier
rendah,beri pelicin'&elly* pada kedua u&ung kanula. K >asukan u&ung kanula ke lubang hidung K 0iksasi selang oksigen K Alirkan oksigen sesuai yang diingiinkan.
2, Ke$nt$ngan K Toleransi klien baik
K K K
3, K K K K
/emasangannya mudah 1lien bebas untuk makan dan minum
Ker$gian >udah terlepas Tidak dapat memberikan konsentrasi oksigen lebih dari Suplai oksigen berkurang &ika klien bernafas lewat mulut >engiritasi selaput lender, nyeuri sinus
PE'&ERIAN OKSIGEN 'ELALI 'ASKER OKSIGEN
Pengertian /emberian oksigen kepada klien dengan menggunakan
masker yang dialiri oksigen
dengan posisi menutupi hidung dan mulut klien. >asker oksigen umumnya berwarna bening dan mempunyai tali sehingga dapat mengikat kuat mengelilingi wa&ah klien. 6entuk dari face mask bermacammacam. /erbedaan antara rebreathing dan nonrebreathing mask terletak pada adanya vulve yang mencegah udara ekspirasi terinhalasi kembali. 'Aryani, %!!F:*
'a0am &ent$k 'asker !
a.Simple
face mask mengalirkan
oksigen konsentrasi oksigen !#!- dengan
kecepatan aliran 2 liter+menit.
4ara pemasangan !
Terangkan prosedur pada klien Atur posisi yang nyaman pada klien 'semi fowler*
Ke$nt$ngan
1onsentrasi oksigen lebih tinggi dari nasal kanula system humidifikasi dapat di tingkatkan
Ker$gian
mumnya tidak nyaman bagi klien >embuat rasa panas, sehingga mengiritasi mulut dan pipi Aktivitas makan dan berbicara terganggu Dapat menyebabkan mual dan muntah, sehingga dapat menyebabkan aspirasi =ika alirannya rendah dapat menyebabkan penumpukan karbondioksida
b.G ebreathing
mask mengalirkan
oksigen konsentrasi oksigen #!2!- dengan
kecepatan aliran 2"% liter+menit. >emiliki kantong yang terus mengembang baik, saat inspirasi maupun ekspirasi. /ada saat inspirasi, oksigen masuk dari sungkup melalui lubang antara sungkup dan kantung reservoir, ditambah oksigen dari kamar yang masuk dalam lubang ekspirasi
pada kantong. dara inspirasi sebagian tercampur dengan udara ekspirasi sehingga konsentrasi ?O% lebih tinggi daripada simple face mask. 'TarwotoEartonah, %!"!:34* Indikasi : klien dengan kadar tekanan ?O% yang rendah. 'Asmadi, %!!F:33*
4ara pemakaian !
Terangkan prosedur pada klien
Ke$nt$ngan
1onsentrasi oksigen lebih tinggi dari pada sungkup muka sederhana Tidak mengeringkan selaput lendir
Ker$gian
1antung oksigen bisa terlipat >enyebabkan penumpukan oksigen &ika alir an terlalu rendah
c. (on rebreathing mask mengalirkan oksigen konsentrasi oksigen sampai 2! "!!- dengan kecepatan aliran "!"% liter+menit. /ada prinsipnya, udara inspirasi tidak bercampur dengan udara ekspirasi karena mempunyai % katup, " katup terbuka pada saat inspirasi dan tertutup saat pada saat ekspirasi, dan " katup yang fungsinya mencegah udara kamar masuk pada saat inspirasi dan akan membuka pada saat ekspirasi. 'TarwotoEartonah, %!"!:34* Indikasi : klien dengan kadar tekanan ?O% yang tinggi. 'Asmadi, %!!F:3*
?ara pemasangan sama dengan sungkup muka kantong rebreathing.
Ke$nt$ngan
1onsentrasi oksigen hampir diperoleh "!!- karena adanya katup satu arah antara kantong dan
sungkup, sehingga kantung mengandung konsentrasi oksigen yang tinggi dan tidak tercampur dengan udara ekspirasi. Tidak mengeringkan selaput lender
Ker$gian
1antung oksigen bisa terlipat 6erisiko untuk ter&adi keracunan oksigen Tidak nyaman bagi klien