NORIT Obat Sakit Perut Mujarab { Maret 28, 2010 @ 2:17 am } · { Uncategorized } { Tags: kandungan, mujarab, norit, obat over dosis, obat sakit perut } Norit merupakan obat sakit perut berwarna hitam dan terbuat dari karbon aktif. Karbon aktif itu sendiri terbuat dari kulit pohon, kulit kacang, dll. Untuk menghasilkan senyawa karbon aktif itu sendiri harus dilakukan proses kimia dengan mencampurkan senyawa asam, kemudian uapkan dengan temperature tinggi sehingga terbentuk arang berwarna hitam yang tidak berbau dan berwarna hitam. Taukah sebab kenapa NORIT ini bisa menyembuhkan sakit perut dengan sangat hebat mujarab gitu… dari hasil penelitian ternyata arang ini bila bila dilihat dengan mikroskop ternyata memiliki pori-pori yang lumayan besar. Jika dihitung-hitung 1 gram arang ini mempunyai luas permukaan 0.5 sampai 1.5 kilometer persegi, uedan bukan ???. Nah pori-pori ini lah yang bekerja untuk menghilangkan rasa sakit perut yaitu dengan mengikat zat beracun dengan gaya VAN DER WALLS. Selain sakit perut arang ini juga bisa menyembuhkan over dosis obat, keracunan, atau menelan bahan kimia yang berbahaya. Kerja norit hanya bisa terjadi di lambung dan di usus, ketika bahan beracun tersebut belum masuk ke dalam peredaran darah. di dalam usus nanti norit akan membentuk sistem koloid yang akan mengadsorpsi bakteri yang menyebabkan keracunan atau sakit perut. Link Relevan : id.shvoong.com dan wartamedika.com
Arang adalah sisa pembakaran yang belum menjadi abu, berwarna hitam, biasanya tak berbau dan tak berasa. Dan telah lama dikenal serta banyak manfaatnya bagi kehidupan manusia. Dalam kehidupan sehari-hari dapat digunakan sebagai bahan bakar, penyala tungku dan lain sebagainya. Bahkan di Singapura negara kota yang miskin hutan itu, arang sangat tinggi nilainya,komoditi yang menarik dalam dunia perdagangan.
Penggunaan “bubuk arang” (Carbo adsorbens) terus berlangsung sampai sekarang, walaupun tidak begitu populer lagi. Disamping itu industri farmasi di Indonesia, belakangan ini telah mengalami kemajuan yang pesat serta menggembirakan. Berbagai obat dengan komposisi yang akurat bahkan terkadang diiringi iklan selangit, mampu menjangkau lapisan masyarakat disegenap pelosok tanah air. Jumlah obat yang beredar dinegeri kita kini tercatat ribuan macam, dari jumlah itu, yang menggunakan bubuk arang aktif dapat dihitung dengan jari. Pada zaman penjajahan Belanda di negeri kita, bubuk arang dalam bidang kefarmasian dibedakan tiga jenis yang dipakai sebagai bahan baku obat, yaitu Arang- hewan (Carbo animalis),
Arang
-kayu (Carbo ligni) dan Arang-aktif (Carbo adsorbens). Waktu itu, arang aktif dipakai dalam pengobatan sehari-hari dengan formula Norit-Poeders, yang mengandung zat aktif tunggal Carbo adsorbens. Khasiatnya sebagai antidotum (racun) dan obat sakit perut. Di Indonesia yang dipergunakan sebagai obat adalah Arang-aktif yang disuguhkan dalam bentuk “tablet” dengan komposisi tunggal Karbon-aktif 250 mg/tablet dan dalam bentuk kombinasi lain. Bubuk karbon aktif ini merupakan bahan baku resmi sebagai sediaan obat, seperti yang pernah tercantum dalam buku Farmakope Indonesia dengan nama resmi Carboadsorbens (Latin). Nama populer- nya ialah Norit, Arang-pengadsorbsi, Arang-jerap dan terkadang disebut Carbo medicinalis. Norit terbuat dari bahan karbon aktif yang bahan bakunya bisa dari kulit pohon, kulit kacang, batu bara, dan lain-lain. Kemudian bahan karbon ini diaktifkan dengan proses kimia, yaitu dengan mencampurkannya dengan senyawa asam, mengukusnya dengan uap, atau dengan gas bertemperatur tinggi sehingga menajadi arang berwana hitam tetapi tidak berbau dan berasa.
Jika dilihat dengan mikroskop, terlihat pori-pori dalam jumlah yang sangat besar. Poripori ini mempunyai ukuran yang bermacam-macam. Pori-pori yang berukuran lebih dari 50 nm disebut macropores, 2 nm – 50 nm mesopores, dan di bawah 2 nm micropores. Jika kita hitung, maka 1 gram karbon aktif mempunyai luas permukaan pori-pori 0,5 sampai 1,5 kilometer persegi.
Serbuk karbon (norit), yang dibuat dalam bentuk pil atau tablet, apabila diminum dapat menyembuhkan sakit perut dengan cara absorpsi. Dalam usus, norit dengan air akan membentuk sistem koloid yang mampu mengabsorpsi dan membunuh bakteri-bakteri berbahaya yang menyebabkan sakit perut.
Sumber : http://doktersarap.blogspot.com/2009/05/obat-sakit-perut.html, diakses tanggal 27 april 2011, pukul 20.00 WIB. http://sonofsuparman.wordpress.com/2008/07/11/norit-karbon-aktif/, diakses tanggal 27 april 2011, pukul 20.05 WIB. http://lakzmie.blogspot.com/2008_11_01_archive.html, diakses tanggal 27 april 2011, pukul 20.10
Nama Produk : Norit No Registrasi : DBL 8706002310A1 Komposisi:
Karbon Aktivatus
125 mg
Excipients Ad
325 mg
Indikasi: Gangguan-gangguan diare, perut kembung (flatulence), gangguan lambung, keracunan makanan. Keterangan: NORIT adalah karbon berasal dari tumbuh-tumbuhan yang diaktifkan dengan kuat. Oleh karena itu pengobatan dengan memakai NORIT walaupun dalam jumlah banyak tidak berbahaya terhadap anak-anak maupun orang dewasa. Daya serap yang kuat dari NORIT sangat baik untuk menghilangkan gangguan-gangguan dalam perut dan keracunan makanan.
Obat Diare Mencret
Sekali waktu suami saya diare, bukan diare biasa tapi diare akut… Awal diare suami minum obat warung Entrostop, sudah 4 tablet ia makan, diare bukan sembuh malah tambah ngocor, tiap 2 jam Ia terus menerus buang air besar. Ia juga muntah-muntah wajahnya pucat dan lemah, lalu saya kasi lagi New Diatabs 2 tablet, tapi tetap saja diarenya tidak berkurang. Telah diberi juga Imodium tapi diare tidak kunjung berhenti. Saat anak saya pulang sekolah, saya langsung buatkan resep untuk beli di apotik di kertas biasa, resep-resepan. Saya tulis di kertas tersebut : 1. 2. 3. 4.
Motilex yang isinya Loperamide HCL 2 mg (untuk diarenya). Buscopan yang isinya Hyoscyne-N-butylbromide 10 mg (untuk kejang saluran pencernaan). Metronidazol 500 mg Cyproflaxin 500 mg (antibiotik).
Dengan berusaha telaten aku merawatnya… tiap makan hanya kuberi bubur dan telor rebus dicampur sedikit kecap, bila ia tidak mau makan maka kupujuk dan kusulangi, secara terus menerus aku membuatkannya teh manis dan terus menyuruhnya minum untuk mencegah gejala dehidrasi. Pertama kali makan Motilex aku memberinya 2 tablet sekaligus, tapi selanjutnya setiap selesai buang air besat kuberi hanya 1 pil. Sedangkan Metronidazol dan Cyproflaxin kuberi 2 x 1 saja. Buscopan 3 x 1.
Karena terlalu sering diare dan setiap selesai buang air besar kuberi 1 pil Motilex, aku ragu keracunan Motilex maka ku seling dengan Norit/Karbon aktif 10 butir. Dengan Norit aku tidak khawatir overdosis karena Norit bukan obat. Fungsinya tidak lebih sebagai penyerap kuman/racun yang ada di cairan lambung. Bila buang air akan keluar sendiri. Hanya 4 hari Ia sakit, 1 hari saat makan obat warung dan 2 hari saat kurawat dan kuberi obat dan diarenya berhenti di tambah 1 hari lagi saat Ia sudah tidak diare lagi tapi masih sangat lemas dan pucat. Menjelang hari ke 4 Ia mengeluh perutnya sangat mual, aku mengerti karena Metronidazol punya efek samping mual maka ku beri Sotatic yang isinya Metoclopramid 10 mg (obat mual). Setelah itu Ia tidur dan besok paginya Ia sudah sehat seperti tidak pernah sakit. Ini lebih murah ketimbang ke Dokter yang biayanya bisa mencapai Rp.200 ribu bahkan lebih. Begitulah pengalaman saya saat suami saya diare parah. Namun kondisi tubuh setiap orang tidak sama. Bila anda ingin memetik pelajaran dari pengalaman saya dan hasilnya tidak sesuai dengan perkiraan anda maka lebih baik anda ke dokter saja. Semoga bermanfaat dan dapat menghemat pengeluaran anda. .
