LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN ( BENCH MARKING )
RSCM RUANG OBSTETRI DAN GINEKOLOGI OLEH : KELOMPOK 3 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
NENENG RUKMANA NI KETUT DEWI YULYANi RISKI AMALIA SARTIKA ANISA PUJIANTI CAHYANI SUPRIHATIN DETRIN NATASIA RANTE DEWI FEBRIANTY
9. FATMIAH SYAHADAT 10. MISDAR YANTI 11. SITTI SARNIPA 12. SUNARTI. A 13. ARNAWATI 14. ASMAH 15. HARKITNAS RANDAN 16. HERLINA
PROGRAM STUDI DIPLOMA EMPAT (D.IV) KEBIDANAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) MEGA BUANA PALOPO TAHUN 2017
DAFTAR ISI
HALAMAN HALAMAN JUDUL ..................................................... ................................................................................. ............................
i
HALAMAN HALAMAN PENGESAHAN PENGESAHAN ............................................... ....................
ii
KATA PENGANTAR PENGANTAR ................................................. .............................
iii
DAFTAR ISI ............................................... ...............................................
iv
BAB
I. PENDAHULUAN PENDAHULUAN ................................................. ....................
1
A. Latar Belakang ..................................................... ......................................................................... ....................
1
B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ....................................
2
C. Tujuan pembuatan laporan ...................................................... ........................................................ ..
3
BAB
II. TINJAUAN TINJAUAN PUSTAKA PUSTAKA................................................ ...........
A. Uraian Umum Tentang Instansi/Unit Kerja .............................. B. Organisasi Instansi/Unit Kerja ................................................ .. C. Personalia ...................................................... .................................................................................. ............................ D. Tugas dan Fungsi ...................................................................... E. Kegiatan – kegiatan kegiatan instansi/ unit kerja .................................... BAB III. URAIAN KHUSUS KHUSUS ..................................................... ................................................................ ........... BAB IV. PEMBAHASAN PEMBAHASAN................................................... ....................
A. Masalah yang Ditemukan ............................................... ........... B. Alternative Pemecahan Masalah ............................................... BAB
V. KESIMPULAN DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA
6
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan
Proses belajar mengajar pada program studi D IV kebidanan,dimaksudkan agar kelak lulusannya menjadi bidan yang bermutu, profesional dan mandiri, baik di institusi layanan kesehatan maupun praktek mandiri sesuai dengan kompetensi yang terdapat pada kurikulum berbasis kompetensi (KBK) program pendidikan kebidanan. STIKES Mega Buana Palopo bertujuan menghasilkan tenaga kesehatan dibidang kebidanan yang mampu bekerja dalam sistem pelayanan kesehatan secara terpadu. Oleh karena itu, lulusan mahasiswanya harus terampil, terlatih dan dapat mengembangkan diri baik secara pribadi maupun sebagai tenaga kesehatan yang profesional berdasarkan nilai-nilai yang dapat menunjang upaya pembangunan dibidang kesehatan. Untuk menghasilkan tenaga kesehatan dibidang kebidanan yang memenuhi kualitas tersebut, maka penyelenggaraan pendidikan terutama proses belajar mengajar harus ditingkatkan secara terus menerus. Salah satu upaya yang dilakukan untuk memberikan bekal pengalaman adalah dengan kegiatan bench marking.
Selain itu pelaksanaan Benchmarking
merupakan sarana pengenalan
lapangan kerja bagi mahasiswa karena dapat melihat, mengetahui, menerima, dan menerapkan teknologi kesehatan yang ada di masyarakat sehingga hal tersebut menjadi orientasi bagi peserta didik sebelum langsung bekerja di masyarakat. B. Tujuan Praktek Kerja Lapangan
1. Untuk meningkatkan, memperluas dan membandingkan kondisi kinerja organisasi yang dikunjungi sehingga dapat memperoleh pengalaman dan mengadopsi best practice organisasi tersebut sebagai bekal mahasiswa untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan kebutuhan program pendidikan yang ditetapkan. 2. Mengenal kegiatan penyelenggaraan program kesehatan masyarakat secara menyeluruh baik ditinjau dari aspek administrasi, teknis maupun sosial budaya. 3. Memberikan kesempatan kerja secara terpadu dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan khususnya di bidang kebidanan, guna memperbaiki dan mengembangkan serta meningkatkan penyelenggaraan pendidikan kebidanan. 4. Memperoleh
masukan
dan
umpan
balik,
guna
memperbaiki
dan
mengembangkan serta meningkatkan penyelenggaraan pendidikan kebidanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
C. Tujuan Pembuatan Laporan
Pembuatan Laporan Benchmarking mempunyai tujuan antra lain : 1. Peserta
Benchmarking
akan
mampu
memahami,
memantapkan
dan
mengembangkan pengetahuan yang telah diperoleh di kampus dan diterapkan di lapangan kerja. 2. Peserta Benchmarking akan mampu mencari alternatif pemecahan masalah yang ditemukan di lapangan. 3. Mengumpulkan data guna kepentingan institusi pendidikan maupun peserta didik yang bersangkutan. 4. Menambah
perbendaharaan
perpustakaan
kampus
untuk
peningkatan pengetahuan peserta didik angkatan berikutnya.
menunjang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Uraian Umum Tentang Instansi/Unit Kerja
Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo (disingkat RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo atau RSCM) adalah sebuah rumah sakit pemerintah yang terletak di Jakarta Pusat, Indonesia. Selain menjadi RS pemerintah, RSCM juga berfungsi sebagai RS pendidikan, salah satunya adalah fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Nama rumah sakit ini diambil dari nama Dr. Tjipto Mangunkusumo, seorang tokoh perjuangan Indonesia pada masa kolonial. Di RSCM ribuan dokter dan tenaga medis bersama-sama melayani ribuan pasien dari seluruh Indonesia yang setiap hari berkunjung ke RS ini. RSCM merupakan pusat rujukan nasional rumah sakit pemerintah dan merupakan tempat pendidikan dokter umum,dokter spesialis I dan subspesialis,perawat serta tenaga kesehatan lainnya. Pada tahun 2008 diresmikan oleh preside RI gedung perawatan baru dengan ketinggian 8 lantai yaitu unit rawat inap terpadu gedung A. gedung ini merupakan gedung utama rawat inap RSCM dengan kapasitas hampir 700 tempat tidur. Pada tahun 2010 menteri kesehatan RI meresmikan gedung RSCM Kencana dengan pelayanan pelayan berkelas internasional (sebelumnya akan diberi nama
intrnasional wing). Gedung berlantai 6 ini berkapasitas 30 tempat tidur. Selain RSCM Kencana, Menkes meresmikan laboratorium terpadu RSCM Pada tahun 2011 dimulai pembagunan gedung pusat kesehatan Ibu dan Anak (PKIA) sampai dengan januari 2014 pembagunannya masih dalam tahap penyelesaian akhir. Struktur ruang dan fasilitas IGD kebidanan lantai 3 RSCM terdiri atas beberapa ruangan khusus dan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan pelayan bidang obstetri dan ginkologi yang dijlelaskan sebagai berikut : 1. Ruang akut Ruang Akut adalah tempat penerimaan dan pemeriksaan pasien baru. Pada ruang ini terdapat meja ginekologi untuk pemeriksaan speculum dan tindakan aspirasi vakum manual, serta mesin USG. Ruangan ini juga di lengkapi dengan lemari obat yang sudah dipaketkan, seperti paket kateter kebidanan,
paket
tokolisis,
dan
paket
preeklamsia
berat
sehingga
memudahkan tatalaksana awal pasien. Meja ginekologi ultrasonografi lemari obat dan alat. 2. Ruang obesevasi Ruang observasi memiliki kapasistas 6 tempat tidur ruang observasi diperuntukan semua pasien hamil maupun pasca salin yang tidak memiliki tekanan darah tinggi maupun penyakit infeksius. 3. Ruang preeklamsia
Ruang preeklamsia di peruntukan untuk pasian hamil maupun pasca salin dengan preeklamsia/eklamsia. Ruangan ini memiliki 4 tempat tidur dan 1 meja bersalin. 4. Ruang bersalin Ruang bersalin memiliki kapasitas 2 meja bersalin, dan dilengkapi dengan lemari obat dan alat. Ruangan ini juga dilengkapi dengan meja resusitasi bayi. 5. Ruang ginekologi Ruang ginekologi diperuntukkan untuk pasien ginekologi, seperti kanker serviks,yang memiliki kapasitas 3 tempat tidur. 6. Ruang isolasi Ruang isolasi memiliki kapsitas 1 tempat tidur dan 1 meja bersalin. Ruangan ini diperuntukkan untuk pasien hamil maupun tidak hamil dengan penyakit infeksius, seperti TBC,Hepatitis dan HIV 7. Ruang perinatologi Di IGD lantai 3 terdapat 2 ruang perinatologi, yaitu ruang transisi untuk bayi baru lahir yang bugar dan dapat rawat gabung, dan ruang SCN-4 untuk bayi yang memerlukan resusitasi dan penunjang nafas seperti CPAP dan Ventilator. 8. Fasilitas penunjang Selain ruangan tersebut,IGD lantai 3 juga dilengkapi dengan fasilitas penunjang, yaitu 1 buah mesin kardiotokografi (CTG), 1 buah komputer dan
printer, dan 2 komputer yang tersambungkan ke sistem Elecronic Health Record RSCM. B. Organisasi Instansi/Unit Kerja
Susunan organisasi RSUP Nasional Ciptomagunkusumo jakarta terdiri : 1. Direktorat medik dan keperawatan Dipimpin seorang direktur (eselon II b ) berada di bawah dan bertanggung jawab kepada direktur utama. Tugas : menyelenggarakan pengelolaan pelayan medis, keperawatan dan keteknisan medis yang bermutu melaui pengelolaan, pembinaan dan pengembangan departemen medik dan unit pelayanan terpadu dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran rumah sakit. Untuk
melaksanakan
tugasnya,direktorat
medik
dan
keperawatan
menyelengarakan fungsi : a. Penyususan rencana pelayanan medis, keperawatan dan keteknisan medis rumah sakit. b.
Penetapan indikator kinerja dan kriteria penilaian pelayanan medis, keperawatan dan keteknisaan medis rumah sakit dalam rangka menegakan manajemen klinik.
c. Penyusunan rencana dan kebutuhan tenaga serta alat, bahan makan kesehatan, obat- obatan serta kebutuhan departemen medik dan unit pelayan terpadu dalam rangka penyusuanan rencana belanja dan angaran direktorat dan keperawatan.
d. Pengorganisasian dan koordinasi penggelolaan departemen medik dan unit pelayanan terpadu e. Penggelolaan tenaga medis, tenaga keperawatan, tenaga kesehatan non keperawatan, dan tenaga non medis serta alat, bahan dan obat – obatan di lingkungan direktorat medik dan keperawatan. f.
Penyelenggaran pelayanan medik, keperawatan dan keteknisan medik departemen medik dan unit pelayanan terpadu.
g. Pemantauan dan pengendalian pelaksaan kegiatan pelayanan medik, keperawatan dan keteknisan medik . h. Pengendalian pengawasan dan evaluasi program pelayan medik, keperawatan dan keteknisan medik. Terdiri dari : -
Bidang pelayanan medik
-
Bidang keperawatan
-
Bidang keteknisan medis
-
Unit – unit non struktural seperti departemen medik dan unit pelayan terpadu
-
Kelompok jabatan fungsional
2. Direktorat pengembangan dan pemasaran Dipimpin seorang direktur. Tugas : menyelengarakan pengelolaan penelitian, perencanaan dan pengembangan, serta pemesaaran produk pelayanan, pelayanan pelanggan
dan hubungan masyarakat, promosi kesehatan dan peningkatan / jaminan mutu, peningkatan kerja sama dan pembentukan jejaring rumah sakit. Fungsi : a. Penyususnan standar dan pedoman perencanaan, penelitian dan pengembangan,pemesaran,
hubungan
masyarakat,pelayanan
pelanggan, promosi kesehatan serta manajemen mutu rumah sakit b. Penyusunan renstra, rencana jangka panjang dan pendek, serta strategi pengembangan rumah sakit melalui peningkatan kerja sama dan jejeringan dengan
rumah sakit lain, institusi pendidikan dan
masyarakat serta badan usaha. c. Perencanaan kebutuhan tenaga, instrumen serta alat penunjang, dalam rangka pelaksanaan dan pengembangan sistem informasi rumah sakit dan tercapainya peningkatan mutu pelayanan, pendidikan dan penelitian. d. Penetapan indikator kinerja dan kriteria penilaian penelitian e. Pengooganisasian dan koordinasi pengelolaan, perencanaan dan pengembangan, pemasaran, promosi kesehatan, menejemen mutu rumah sakit, serta program-program kerja sama dengan penciptaan jejaring. f.
Pemantauan,
pengendalian,
dan
evaluasi
pelaksanaan
kegiatan
penelitian, perencanaan dan pengembangan, pemasaran, promosi kesehatan serta menejemen mutu.
Terdiri dari -
Bagian perencanaan
-
Bagian penelitian
-
Bagian pemasaran
-
Unit-unit non struktural
-
Kelompok jabatan fungsional
3. Direktoral sumber daya manusia dan pendidikan Dipimpin seorang direktur Tugasnya : menyelenggarakan pengelolaan SDM di seluruh rumah skit serta fasilitasi kegiatan pendidikan dan pelatihan, mengelolaan kegiatan pelayanan hukum dan organisasi. Fungsi : a. Penyusunan pedoman dan indikator kinerja dibidang menejemen SDM diklat, hukum dan organisasi b. Penyusunan rencana dan program pengelolaan SDM, diklat serta hukum dan organisasi c. Koordinasi pengelolaan SDM d. Pengelolaan dan pengembangan diklat e. Pelaksanaan administrasi pengadaan rumah sakit f.
Evaluasi program menejemen SDM, diklat, hukum dan orgnisasi serta administrasi pengadaan.
Terdiri dari -
Bagian SDM
-
Bagian pendidikan dan pelatihan
-
Bagian hukum dan organisasi
-
Unit-unit non struktural
-
Kelompok jabatan fungsional
4. Direktorat keuangan Dipimpin seorang direktur Tugas : menyelenggarakan pengelolaan kegiatan keuangan, akuntansi, anggaran untuk kebutuhan operasional dan pengembangan rumah sakit. Fungsi : a. Penyusunan pedoman pengelolaan anggaran, perbendaharaan dan akuntansi RS b. Pengelolaan keuangan, akuntansi dan anggaran RS c. Penyusunan standar, panduan, kriteria dan indikator kinerja anggaran, perbendaharaan dan akuntansi d. Koordinasi
dan
penyusunan
RBA
RSUP
Nasional
Cipto
mangunkusumo e. Pelaksanaan perbendaharaan dan akuntansi RS f.
Pemantauan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan anggaran, akuntansi serta mutu dan kinerja keuangan RS
Terdiri dari : -
Bagian anggaran
-
Bagian akuntansi
-
Bagian perbendaharaan
-
Kelompok jabatan fungsional
5. Direktorat umum dan operasional Dipimpin seorang direktur. Tugas : menyelenggarakan pengelolaan administrasi, aset dan inventaris, teknik sarana dan prasarana serta unit pelayanan dan instalasi medik dalam rangka fasilitasi pengelolaan RS. Fungsi : a. Penyusunan rencana dan program dibidang administrasi, aset dan inventaris, teknik sarana dan prasarana serta unit pelayanan dan instalasi medik b. Pelayanan administrasi, aset dan inventaris, teknik sarana dan prasarana serta unit pelayanan dan instalasi medik c. Koordinasi pengelolaan pelayanan medik dan non medik di instalasi dan unit pelayanan d. Pengelolaan fasilitas operasional unit pelayanan utilitas dan instalasi medik e. Pelaksanaan urusan rumah tangga, perlengkapan serta aset dan inventaris RS
f.
Pemantauan,
pengendalian,
evaluasi
dan
pelaporan
kegiatan
operasional dan administrasi, aset dan inventaris, teknik sarana dan prasarana serta unit pelayanan dan instalasi medik. Terdiri dari : -
Bagian administrasi
-
Bagian aset dan inventaris
-
Bagian teknik pemeliharaan dan sarana prasarana
-
Unit-unit non struktural
-
Kelompok jabatan funsional
Selain itu didalam struktur organisasi RSUP Nasional Cipto Mangunkusumo terdapat unit-unit non struktural seperti : 1. Dewan pengawas 2. Komite terdiri dari komite medik dan komite etik dan hukum 3. Satuan pemeriksa intern 4. Departemen medik 5. Instalasi 6. Unit pelayanan 7. Unit pelayanan pasien jaminan C. Personalia D. Tugas dan fungsi
Rumah sakit umum pusat nasional dr. Cipto Mangunkusumo(RSUP Nasional Cipto
Mangunkusumo/RSCM)
merupakan
unit
pelaksana
teknis
(UPT)
dilingkungan departemen kesehatan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada direktur Jendral Bina Pelayanan Medik Depkes.Tugas dari RSCM adalah
menyelengggarakan
upaya
penyembuhan
dan
pemulihan
yang
dilaksanakan secara serasi, terpadu dan berkesinambungan melalui peningkatan kesehatan dan pencegahan serta upaya rujukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. RSCM dipimpin langsung oleh seorang kepala yang disebut Direktur Utama Fungsi RSCM:
Pelayanan medic dan penunjang medic
Pelayanan keperawatan
Pelayanan rujukan
Pelayanan penunjang non medic
Pengelolaan sumber daya manusia rumah sakit
Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
Pelaksanaan penelitian dan pengembangan
Pelaksanaan administrasi dan keuangan
D. Kegiatan-kegiatan instansi
BAB III URAIAN KHUSUS
A. Visi Menciptakan pengalaman yang istimewa untuk semua melalui AHS di Bidang Obstetri dan Ginekologi. B. Misi 1. Memberikan pelayanan kesehatan yang paripurna dan bermutu serta terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. 2. Menyelenggarakan pendidikan yang menghasilkan lulusan unggul, berbasis riset dalam rumah sakit bertaraf internasional. 3. Melaksanakan penelitian kedokteran bertaraf internasional, lintas disiplin untuk mengatasi dan mengantisipasi masalah kesehatan di masa depan. 4. Menciptakan suasana kerja yang kondusif dengan akuntabilitas dan transparansi yang optimal. C. Devisi/Pelayaanan a. Fetomaternal Merintis berdirinya klinik baby at risk (Menurunkan kejadian preterm, IUGR dan pre eklampsi deteksi kelainan genetik, infeksi kongenital, kelainan metabolik, dampak NAZA.
Layanan unggulan : Pra konsepsi : Deteksi penyakit genetic (thalassemia), infeksi, degenerative, inflamasi, malnutrisi. Prentatal : 1) Pencegahan dan deteksi dini preeclampsia, persalinan preterm, pertumbuhan janin terhambat dan kelainan metabolik dan autoimun. 2) Prenatal skrining, prediksi, diagnosis, terapi (fetoskopi laser koagulasi untuk TTS) dan rehabilitasi. Pasca Persalinan : 1) Mengembalikan kesehatan ibu, mencegah komplikasi jangka panjang akibat kehamilan di kemudian hari. 2) Program : skrining, diagnosis terapi dan rehabilitasi. 3) Unit Obstetrics Emergency. 4) Memberikan pelayanan dengan Case Fatality (CFR) / nearmiss yang serendah rendahnya. b. Endokrinologi Program bayi tabung, penanganan infertilitas non operatif, endometriosis ( nir-invasif,
minimal
invasif
laparoskopi),
menopause
osteoporosis
(densitometri), pemisahan sperma x-y, pewarnaan histokimia marker jendela implantasi.
c. Kesehatan Reproduksi Berbagai metode Kontrasepsi baru antara lain jenis AKDR (Cu bearing IUD, Hormonal IUD), Implant, sterilisasi ( teknik sterilisasi) penanganan infertilitas operatif (histeroskopi, laparoskopi ) Pengembangan Pelayanan Kesehatan Reproduksi Terpadu (Keluarga Berencana, Kesehatan Maternal, Kesehatan Remaja, PMS) Pelayanan Kesehatan Reproduksi Berbasis Gender. d. Onkologi Pembedahan
radikal
histerektomi,
laparoskopi
kanker
ginekologi,
pembedahan kanker ovarium, khemoterapi kanker ginekologi, USG onkologi ginekologi, Histeroskopi kanker ginekologi, Kolaborasi studi internasional dalam hal pendidikan maupun penelitian. e. Uroginekologi Rekonstruksi Penatalaksanaan stres inkontinensia urine dg tindakan pembedahan minimal (Tension free Vaginal Tape, Trans Obturator vaginal Tape). Pemeriksaan urodynamic pada perempuan. Penatalaksanaan agenesis vagina dg selaput ketuban. Penggunaan mesh pada prolaps genitalia Pembedahan minimal pada prolaps genitalia Transvaginal Litotripsi batu buli-buli Transvaginal reparasi prolaps rekti f. Obstetri Sosial Menerapkan pendekatan Holistik (Biopsikososial) dan Komprehensif (pencegahan primer, sekunder dan tertier) dalam menyelesaikan masalah Obstetri.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Pelaksanaan praktek kerja lapangan merupakan sarana pengenalan lapangan kerja bagi peserta didik karena peserta dapat melihat, mengetahui dan mendengar serta mempertimbangkan penerapan dan pemanfaatan teknologi kesehatan yang ada sehingga hal tersebut dapat menjadi bekal peserta didik dalam melakukan pelayanan kesehatan di masyarakat. Seperti visi dan misi RSCM yang dapat menyelenggarakan pendidikan yang menghasilkan lulusan unggul, berbasis riset dalam rumah sakit
bertaraf
internasional.
B. Saran Diharapkan mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang didapat selama kunjungan dalam program praktek lapangan ini ketika meberikan pelayanan kepada masyarakat