KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH III HYPOPARATIROID KELOMPOK 6 FIRMANSYAH KARTIKA PUTRIANI YOLANDA SARI APRIANDA BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
Hipoparatiroid adalah hipofungsi kelenjar paratiroid sehingga tidak dapat mensekresi hormon paratiroid dalam jumlah yang cukup. (Guyton). (Guyton). Hipoparatiroidisme adalah keadaan berkurangnya kerja dari pada kelenjar paratiroid yang di sertai penurunan kadar kalcium dalam serum hingga menyebabkan tetani. Hipoparatiroid juga merupakan gabungan dari gejala produksi hormon paratir oid yang tidak adekuat. Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa hipoparatiroid hipofungsi dari kelenjar paratiroid sehingga hormon paratiroid tidak dapat disekresi dalam jumlah yang yang cukup, dengan gejala utamanya yaitu tetani. Penyebab spesifik dari penyakit hipoparatiroid belum dapat diketahui secara secar a pasti. dapun etiologi yang dapat ditemukan pada penyakit hipoparatiroid, antara lain ! Defisiensi sekresi hormon paratiroid, ada dua penyebab utama! •
Post operasi pengangkatan kelenjar paratiroid dan total tiroidektomi
•
"diopatik, penyakit ini jarang dan dapat congenital atau didapat (ac#uired)
TUJUAN PENULISAN
$. Tuuan Penul!"an %. &ujuan um umum Dapat menjelaskan tentang bagaimana konsep dan pendekatan asuhan keperawatan pada klien dengan hipoparatiroid. %. &ujuan juan khus khusu us
'. Dapat Dapat menjela menjelaska skan n definis definisii hipopar hipoparati atiroid roid . Dapat Dapat menjela menjelaska skan n etiologi etiologi dari dari hipopar hipoparatir atiroid oid . Dapat menjelaskan menjelaskan manifestasi manifestasi klinis klinis hipopa hipoparatiroi ratiroid d *. Dapat menjelaskan menjelaskan anatomi anatomi fisiolo fisiologi gi hipoparatiro hipoparatiroid id +. Dapat Dapat menjela menjelaska skan n klasifik klasifikasi asi hipopa hipoparati ratiroi roid d . Dapat Dapat menjelask menjelaskan an patofisi patofisilog logii hipoparat hipoparatiro iroid id -. Dapat Dapat menje menjelask laskan an woc woc hipo hipopara paratir tiroid oid $. Dapat menjelaskan menjelaskan penatalaksaan penatalaksaan hipoparatiroi hipoparatiroid d $$. $$. Dapat menjelaskan menjelaskan komplikasi komplikasi hipoparatiroid hipoparatiroid $%. Dapat menjelaskan menjelaskan asuhan keperawatan hipoparatirod hipoparatirod BAB II RIN#KASAN TEORITIS DEFINISI
Hipoparatiroid adalah kondisi dimana tubuh tidak membuat cukup hormone paratiroid atau paratiroid hormone (P&H). Hipoparatiroid adalah gabungan gabungan gejala dari produksi hormone paratiroid yang tidak adekuat keadaan ini jarang sekali ditemukan dan umumnya umumnya sering di sebabkan oleh kerusakan atau pengangkatan kelenjer paratiroid pada saat operasi paratidoid. Hipertiroid adalah kombinasi dari gejala karena produksi kormon paratiroid (P&H) tidak memadai (Hipoparatiroid) hipoaratiroid adalah penurunan fungsi dari kelenjer paratiroid ,yang mengarah ke tingkat penurunan hormone paratiroid (P&H ). Hipoparatiroid adalah gangguana pada kelenjer paratiroid yang disebabkan karena hipo fungsi paratiroid atau kehilangan fungsi kelenjer paratiroid ( Hotman rumahorbo,tahun$--- / $). Hipoparatiroid terjadi akibat hipo fungsi paratiroid atau kehilangan funsi kelenjer paratiroid sehingga meneyebabkan gangguan metabolisme kalsium forfor . serum kalsium menurun ( sampai ml 0) fosfor meningkat (-,1$%,) keadaan ini jarang sekali di temukan dan umumnya sering di sebabkan oleh kerusakan atau pengkatan kelenjer paratiroid pada saat operasi paratiroid atau tiroid , dan lebih jarang lagi ialah tidak adanya kelenjer paratiroid (congenital). ETIOLO#I
2ondisi nyang paling sering menyebabkan hypoparatyroid adalah sekresi hormone paratoroid yang tidak adekuat setelah gangguan suplai darah atau pengangkatan jaringan kelenjer
paratiroid selama tindakan tiroidektomi , paratiroidektomi , atau di seksi leher radikal. trofi trofi kelenjer paratiroid yang etiologinya tidak diketahui merupakan penyebab yang jarang di jumpai. Gejala di sebabkan oleh difisiensi parathormon yang meneyebabkan meneyebabkan peningkatan forfatase darah ( hyferfosfatemia). Dan penurunan kalsium darah ( hypokalsemia). Penyebab paling umum dari hipoparatiroid adalah luka pada kelenjer paratiroid hilangnya jaringan paratiroid . terdapan ' penyebab yang paling paling utama dari pasien paratiroid. $. 2ekurangan 2ekurangan sekresi paratiroid.( paratiroid.( 3 --0 dari semua khasus) khasus) 4ebih dari --0 dari semua pasien dengan paratiroid di sebabkan karena sekresi hormone paratiroid yang adekuat. Hipoparatiroid yang terjadi selama operasi leher mungkin bersifat sementara dan permanen tergantung pada tingkat cidera kelenjer paratiroid $. Pos operasi operasi pengang pengangkatan katan kelenjer kelenjer paratiroid paratiroid dan dan total total tiroidektom tiroidektomii %. "deokatik, "deokatik, penyaki penyakitt ini jarang jarang dan dapat dapat kongin konginetal etal atau di di dapat( ac#uiret ac#uiret)) '. 2etidak 2etidak mampuan mampuan untuk untuk membuat membuat bentuk bentuk aktif dari dari hormone hormone paratiro paratiroid id 2ekurangan sekresi P&H tanpa alasan yang pasti di sebut dengan hipoparatiroid ideopatik penyakit ini jarang dan dapat di karenakan bawaan dan di di peroleh penyebab terbesar hipoparatiroid bawaan terjadi pada bayi yang baru lahir dari ibu yang telah hiperparatiroid delam kehamilan,kalsium serum pada janin akan persis sama pada ibu ,dan jika kalsuim terlalau tinggi selama kehamilan , biasanya membuat sel1sel tiroid pada bayi akan tinggi dan akan memutuskan untuk tidak tumbuh dan berkembang biak. '. 2etidak 2etidak mampuan mampuan ginjal ginjal untuk merespon merespon hormon hormonee paratiroid paratiroid yang diprodu diproduksi ksi oleh kelenjer paratiroid normal penyakit ini ditandai dengan hypocalcemia dan hyperphosphatemia tatapi mereka memproduksi hormone paratiroid dengan normal. 5asalah terjadi pada tulang dan ginjal yang tidak merespon dengan baik. 6ahkan jika hormo paratiroid normal di berikan melalui pembuluh darah tubuh tidak menggapi . MANIFESTASI KLINIS $. &etanus tanus adal adalah ah gejal gejalaa utama utama %. &etanus &etanus raten raten ! kebas,kesemut kebas,kesemutan an dank ram di di ekstremitas ekstremitas / kaku di tangan tangan dan dikaki dikaki '. &etanus &etanus jelas jelas ! bronkospasme bronkospasme,, spasme laring, laring, spasme spasme karpopedal, karpopedal, disfagia, disfagia, foto foto fobia, fobia, distrimia jantung dan kejang . Gejala lain ! ansietas, ansietas, iritabilit iritabilitas, as, depresi, depresi, dan delirium. delirium. Perubah Perubahan an 72G dan hipoten hipotensi si juga dapat terjadi. Gejala1gejala utama adalah reaksi1reaksi neuromuscular yang berlebihan yang disebabkan oleh kalsium serum yang sangat rendah. 2eluhan1keluhan dari penderita (+ 0) adalah tetani atau tetanic ae#ui8alent. &etani menjadi manifestasi sebagai spasmus corpopedal dimana tangan berada dalam keadaan fleksi sedangkan ibu jari dalam adduksi dan jari1jari lain dalam
keadaan ekstensi. 9uga sering didapatkan articulatio cubitti dalam keadaan fleksi dan tungkai bawah dan kaki dalam keadaan ekstensi. Dalam tetanic ae#ui8alent ! •
Disfagia dan disartria
•
2elumpuhan otot1otot
•
ritmia jantung
•
Gangguan pernapasan
•
7pilepsi
•
Gangguan emosi seperti mudah tersinggung, emosi tidak stabil
•
Gangguan ingatan dan perasaan kacau
•
Perubahan kulit rambut, kuku gigi, dan lensa mata
•
2ulit kering dan bersisik
•
:ambut alis dan bulu mata yang bercak1bercak atau hilang
•
2uku tipis dan rapuh
•
7rupsi gigi terlambat dan tampak hipoplastik
2adang1kadang terdapat pula perubahan1perubahan trofik pada ectoderm ! $. :ambut :ambut tumb tumbuhn uhnya ya bisa bisa jarang jarang dan dan lekas lekas putih. putih. $. 2ulit kering kering dan dan permukaan permukaan kasar, kasar, mungkin mungkin terdapat terdapat pula pula 8esikula 8esikula dan bulla. bulla. %. 2uku 2uku tipis tipis dan kadan kadang1k g1kada adang ng ada deform deformita itas. s. Pada anak1anak badan tumbuh kurang sempurna, tumbuhnya gigi1gigi tidak baik dan keadaan mental bisa tidak sempurna. 9uga agak sering terdapat katarak pada hipoparatiroidisme. ANATOMI FISIOLO#I
2elenjar paratiroid tumbuh dari jaringan endoderm, yaitu sulcus yaitu sulcus pharyngeus ketiga pharyngeus ketiga dan keempat. 2elenjar paratiroid yang berasal dari sulcus dari sulcus pharyngeus keempat cenderung bersatu dengan kutub atas kelenjar tiroid yang membentuk kelenjar paratiroid dibagian kranial. 2elenjar yang berasal dari sulcus dari sulcus pharyngeus ketiga merupakan kelenjar paratiroid bagian kaudal, yang kadang menyatu dengan kutub bawah tiroid. kan tetapi, sering kali posisinya sangat ber8ariasi. 2elenjar paratiroid bagian kaudal ini bisa dijumpai pada posterolateral kutub bawah kelenjar tiroid, atau didalam timus, bahkan berada dimediastinum. 2elenjar paratiroid kadang kala dijumpai di dalam parenkim kelenjar tiroid. (:. ;jamsuhidajat, ;jamsuhidajat,
ungsi sel oksifil masih belum jelas, sel1sel ini mungkin merupakan modifikasi atau sisa sel utama yang tidak lagi mensekresi sejumlah hormon. 2elenjar paratiroid mengeluarkan hormon paratiroid (parathiroid hormone, P&H) yang bersama1sama dengan ?it ?it D', dan kalsitonin mengatur kadar kalsium dalam darah. ;intesis ;intesis P&H dikendalikan oleh kadar kalsium plasma, yaitu dihambat sintesisnya bila kadar kalsium tinggi dan dirangsang bila kadar kalsium rendah. P&H akan merangsang reabsorbsi kalsium pada tubulus ginjal, meningkatkan absorbsi kalsium pada pada usus halus, sebaliknya menghambat reabsorbsi fosfat dan melepaskan kalsium dari tulang. 9adi P&H akan aktif bekerja pada tiga titik sasaran utama dalam mengendalikan homeostasis kalsium yaitu di ginjal, tulang dan usus. (:. ;jamsuhidayat,
$. Hipo Hipopa parat ratir iroi oid d neon neonat atal al
Hipoparatiroid neonatal dapat terjadi pada bayi yang dilahirkan oleh ibu yang sedang menderita hiperparatiroid. kti8itas paratiroid fetus sewaktu dalam uterus ditekan oleh maternal hiperkalsemia. $. ;imple ;imple idiopa idiopatik tik hipopa hipoparati ratiroi roid d Gangguan ini dapat ditemukan pada anak1anak atau orang dewasa. &erjadinya sebagai akibat pengaruh autoimun yang ada ada hubungannya dengan antibodi antibodi terhadap paratiroid, o8arium, jaringan lambung dan adrenal. &imbulnya &imbulnya gangguan gangguan ini dapat disebabkan karena menderita hipoadrenalisme, hipotiroidisme, diabetes mellitus, anemia pernisiosa, kegagalan o8arium primer, hepatitis, alopesia dan kandidiasis. $. Hipo Hipopa parat ratir iroi oid d pascab pascabed edah ah 2elainan ini terjadi sebagai akibat operasi kelenjar tiroid, atau paratiroid atau sesudah operasi radikal karsinoma faring atau esofagus. 2erusakan yang terjadi sewaktu operasi tiroid, biasanya sebagai akibat putusnya aliran darah untuk kelenjar paratiroidisme karena pengikatan arteri tiroid inferior. Hipoparatiroid Hipoparatiroid yang terjadi bersifat sementara atau permanen. 2arena itu kadar kalsium serum harus diperiksa sesudah melakukan operasi1 operasi tersebut, tiga bulan kemudian dan sewaktu1waktu bila ada kelainan klinis walaupun tak khas yang menjurus pada diagnosis hipoparatiroid. PATOFISIOLO#I
Pada hipoparatiroidisme terdapat gangguan dari metabolisme kalsium dan fosfat, yakni kalsium serum menurun (bisa sampai mgr0) dan fosfat serum meninggi (bisa sampai -,1 $%, mgr0). Pada yang post operasi disebabkan tidak adekuat produksi hormon paratiroid karena pengangkatan kelenjar paratiroid pada saat operasi. @perasi yang pertama adalah untuk mengatasi keadaan hiperparatiroid dengan mengangkat kelenjar paratiroid. &ujuannya adalah untuk mengatasi sekresi hormon paratiroid yang berlebihan, tetapi biasanya terlalu banyak jaringan yang diangkat. @perasi kedua berhubungan berhubungan dengan operasi total tiroidektomi. Hal ini disebabkan karena letak anatomi kelenjar tiroid dan paratiroid yang dekat (diperdarahi oleh pembuluh darah yang sama) sehingga kelenjar paratiroid dapat terkena sayatan atau terangkat. Hal ini sangat jarang dan biasanya kurang dari $ 0 pada operasi tiroid. Pada banyak pasien tidak adekuatnya produksi produksi sekresi hormon paratiroid bersifat sementara sesudah operasi kelenjar tiroid atau kelenjar paratiroid, jadi diagnosis tidak dapat dibuat segera sesudah operasi. Pada pseudohipoparatiroidisme timbul gejala dan tanda hipoparatiroidisme tetapi kadar P&H dalam darah normal atau meningkat. 2arena jaringan tidak berespons terhadap hormon, maka penyakit ini adalah penyakit reseptor. &erdapat &erdapat dua bentuk! ($) pada bentuk yang yang lebih sering, terjadi pengurangan congenital akti8itas Gs sebesar 0, dan P&H tidak dapat meningkatkan secara normal konsentrasi 5P siklik, (%) pada bentuk yang lebih jarang, respons 5P siklik normal tetapi efek fosfaturik hormon terganggu WO$
Defisiensi parathormon
Peningkatan kadar fosfat darah A Penurunan konsentrasi Ba darah "ritabilitas system neuromuskular &etanus :r
kejang
resiko cedera
4aten
nyata
7kstremitas kaku Hr intoleransi akti8itas 6ronkospasme
disfagia
Gangguan pertukaran gas Gangguan pola nutrisi PENATALAKASANAAN
$. Pena Penatal talak aksan sanaan aan medi mediss %. 2adar kalsium kalsium serum meningk meningkat at menjadi menjadi -1$-1$- mgCdl mgCdl (%.%1%, (%.%1%, mmolC4) mmolC4) '. pabila pabila hipokalsemia hipokalsemia dan tetanus tetanus terjadi terjadi setelah setelah tindakan tindakan tiroidektom tiroidektomi, i, segera berikan berikan kalsium glukonat per "?. "?. ;edati8e (pentobarbital) dapat diberikan Parathormon parenteral dapat diberikan, pantau reaksi alergi dan peruban kadar kalsium serum . "ritabilitas "ritabilitas neuromusc neuromuscular ular berkurang berkurang dengan dengan mencipta menciptakan kan suasana suasana yang bebas bebas dari kebisingan, hembusan udara atau angin, lampu terang, atau pergerakan mendadak. . &rakeaost &rakeaostomi omi atau 8entilasi 8entilasi mekanis mekanis dan medikas medikasii bronkodilat bronkodilatasi asi mungkin mungkin harus harus diberikan apabila pasien mangalami gawat nafas *. Hipoparatiro Hipoparatiroid id kronis kronis ditangani ditangani dengan dengan diet tinggi tinggi kalsium kalsium dan rendah rendah fosfor fosfor pasien harus menghindari susu, produk susu, kuning telur, dan bayam. +. &ablet &ablet kalsium kalsium per oral oral dan sedian sedian 8itamin 8itamin D serta aluminum aluminum hidrok hidroksida sida atau aluminum karbonat dapat diberikan. . Pena Penatal talak aksan sanaan aan keper keperaw awata atan n -. 5endeteksi 5endeteksi tanda tanda awal hipokalsemi hipokalsemiaa dan mengantisip mengantisipasi asi tanda1tanda tanda1tanda tetanus, tetanus, kejang, kejang, dan kesulitan bernafas
$. 4etakkan kalsium glukonat glukonat disamping temapt tidur jika jika pasien mengalami gangguan jantung distritmia, atau mendapatkan obat digitalis, kalsium glukonat diberikan diberikan secara perlahan dan dengan hati1hati $$. 4akukan pemantauan jantung jantung secara kontinu dan lakukan pengkajian yang yang cermat, kalsium dan digitalis meningkat konstraksi sistolik dan juga memperkuat kerja satu sama lain kondisi ini dapat menimbulkan distrimia yang berpotensi fatal $%. 9elaskan kepada pasien mengenai medikasi medikasi dan terapi diet, rasional perlunya perlunya asupan tinggi kalsium dan rendah fosfat, dan gejala hipokalsemia serta hiperkalsemia $'. rahkan pasien untuk untuk menghubungi menghubungi dokter jika gejala terjadi. $. KOMPLIKASI $. Hip Hipokal okalse sem mia 2eadaan klinis yang disebabkan oleh kadar kalsium serum kurang dari - mgC$ml. 2edaan ini mungkin disebabkan oleh terangkatnya kelenjar paratiroid waktu pembedahan atau sebagai akibat destruksi autoimun dari kelenjar1kelenjar tersebut. $. "nsu "nsufi fisie siens nsii ginjal ginjal kro kroni nik k Pada keadaan ini kalsium serum rendah, fosfor serum sangat tinggi, karena retensi dari fosfor dan ureum kreatinin darah meninggi. Hal ini disebabkan tidak adanya kerja hormon paratiroid yang diakibatkan oleh keadaan seperti diatas (etiologi). BAB III ASKEP TEORITIS
$. PEN#KAJIAN $. "dentitas &anggal &anggal pengkajian
!
:uangan
!
$. "den "denti tita tass klie klien n %. =ama ! '. 5: ! . mur ! . Pekerjaa rjaan n! *. gama !
+. 9en 9enis kela kelam min ! . lamat ! -. &angga nggall mas masuk uk :; ! $. lasan lasan masuk masuk ! $$. $$. Bara Bara masuk masuk ! $%. Penanggun Penanggung g jawab ! $'. :iwayat :iwayat alergi alergi ! $. $. @bat @bat ! $. 5akana 5akanan n! $*. $*. Dll Dll ! $+. lat bantu bantu yang yang terpakai terpakai ! $. &anda1tan &anda1tanda da 8ital =adi
! ECi
&D
! $%C mmHg
Pernafasan
! % ECi
;uhu
! '*, B
'. :iwa :iway yat kese keseha hata tan n . 2elu 2eluha han n utam tama 6iasanya 2lien merasa ada kelainan bentuk tulang , pendarahan yang sulit berhenti , kejang1 kejang , kesemutan dan klien merasa lemas C lemah . $. :iway :iwayat at kese keseha hata tan n dahu dahulu lu 6iasanya klien pernah megalami tindakan operasi khususnya pengangkatan kelenjar tiroid atau kelenjar paratiroid dan penyinaran pada leher. $. :iway :iwayat at keseh kesehata atan n sekar sekaran ang g 6iasanya klien kesemutan disekitar mulut atau ujung jari tangan atau ujung jari kaki, disfagia dan disartria, kelumpuhan otot1otot, aritmia jantung, gangguan pernapasan, epilepsi, gangguan emosi seperti mudah tersinggung, emosi tidak stabil, gangguan ingatan dan perasaan kacau, perubahan kulit rambut, kuku gigi, gigi, dan lensa mata, kulit kering dan bersisik.
$. :iway :iwayat at keseh kesehata atan n kelua keluarg rgaa 6iasanya anggota keluarga yang mungkin ada hubungannya dengan penyakit klien sekarang, yaitu riwayat keluarga dengan Hipoparatiroid. . Peme Pemeri riks ksaa aan n fisi fisik k . 2epala :ambut hitam, rambut jarang dan tipis, tidak ada ketombe,rontok,rambut bersih,dan tidak ada oedema. %.
"nspeksi
6entuk dada simetris kiCka, pergarakan dada simestris kiri1kanan, pernapasan tidak normal, tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak bekas luka.
•
Palpasi
8ocal fremitus simetris kiri1kanan. •
Perkusi
tidak ada perubahan bunyi,tidak ada massa atau cairan,bunyi sonor •
uskultasi
biasanya terdengar suara stridor, suara serak. $. 9antun 9antung g •
"nspeksi
ictus cordis tidak terlihat, adanya disritmia jantung, sianosis, palpitasi •
Palpasi
=ormal teraba $ jari terletak di "B ? medial linea midkla8ikularis sinistra. •
Perkusi
=ormal yaitu pekak •
uskultasi
tidak ada bunyi tambahan pada jantung. $$. $$. bdome bdomen n •
"nspeksi
tidak ada pembesaran rongga abdomen,tidak ada bekas luka dan operasi. •
auskultasi
bising usus normal 1' ECi •
palpasi
terdapat nyeri pada abdomen, tidak ada pembesaran hepar, keadaan normal berada dibelakang arcus corta, tidak ada pembesaran linen •
perkusi
bunyi normal tympani, tidak ada kelainan kelainan
$%. Genital Genitalia ia 6ersih dan tidak ada pemasangan kateter. $'. 7kstrem 7kstremitas itas 2ejang dan nyeri otot, tangan dan kaki. $. ;ystem integument integument &urgor &urgor kulit jelek, kulit kering, kulit seperti sisik $. ;ystem neurologi neurologi &ingkat kesadaran normal. . Pola Pola 2eb 2ebia iasaa saan n ;eha ;ehari ri1Ha 1Hari ri
NO
A
PO POLA 74"5"=;"
SEHAT
SAKIT
162
+1 FChari
+1EChari
166
$EChari
$EChari
1Pola 5akan
'Esehari
'Esehari
15inum
gelasChari
gelasChari
*1+ jam
*1+ jam
=&:";" B
&"D: C ";&":H& $
1
1@lahraga teratur 2&"?"&; A 4&"H= 4&"H= D
1"stirahat teratur
12esulitan C keluhan dalam 1Pola nutrisi teratur hal ! 1"badah teratur.
1=yeri dada 1kti8itas terganggu. 15udah merasa kelelahan 1;elalu gelisah.
DIA# NOSE KEPERAW KEPE RAWA ATAN TAN $. DIA#NOSE
$. Gangguan Gangguan pertuka pertukaran ran gas gas berhubun berhubungan gan dengan dengan bronkusspa bronkusspasme sme %. Gangguan Gangguan pola nutrisi nutrisi berhub berhubungan ungan dengan dengan disfagia disfagia '. :esiko :esiko ceder cederaa berhubu berhubunga ngan n dengan dengan keja kejang ng . "ntoleransi "ntoleransi akti8itas akti8itas berhubu berhubungan ngan dengan dengan ekstremit ekstremitas as kaku kaku INTE R%ENSI KEPERAW KEPE RAWA ATAN $. INTER%ENSI
=o $.
Diagnose 2eperawatan #angguan &ertukaran ga"
="B 8 respiratory status !gas eEchange
De'en!"! ! kelebihan atau deficit pada oksigenisasi dan eliminasi 8 respiratory status karbondioksida pada membrane !8entilation al8eolar kapiler 8 8ital sign status Bata"an karakter!"t!k ! ! kr!ter!a (a"!l pH darah arteri abnormal 8 mendemonstrasikan pH arteri abnormal peningkatan 8entilasi dan oksigenasi yang adekuat pernafasan abnormal (kecepatan, irama, kedalaman 8 memelihara kebersihan paru1paru dan bebas dari tanda1tanda distress warna kulit abnormal pernafasan (mis, pucat, kehitaman)
8 mendemonstrasikan batuk efektif dan suara sianosis (pada neonates nafas bersih, tidak ada sianosis dan dyspnea saja) (mampu mengeluarkan sputum, mampu bernafas penurunan karbon dengan mudah, tidak ada dioksida pursed lips) diaphoresis 8 tanda1tanda 8ital dalam rentang normal dispnea
konfusi
=@B A!r)a* +anage+ent 8 buka jalan nafas, gunakan gunakan teknik chin lift atau jaw thrust bila perlu 8 posisikan pasien untuk memaksimalkan 8entilasi 8 identifikasi pasien perlunya pemasangan alat jalan nafas buatan 8 pasang mayo bila perlu perlu 8 lakukan fisioterapi dada dada bila perlu 8 keluarkan secret dengan dengan batuk atau suction 8 auskultasi suara nafas, catat adanya suara nafas tambahan 8 lakukan suction pada mayo 8 berikan bronkodilator bila perlu 8 berikan pelembab udara
sakit kepala saat bangun
hiperkapnia
hipoksemia
8 atur intake untuk cairan mengoptimalkan keseimbangan 8 monitor respirasi dan status
% re"&!rat-r* re"&!rat-r* +-n!t-r!ng
8 monitor rata1rata, kedalaman, irama, dan usaha respirasi
hipoksia
iritabilitas
nafas cuping hidung
gelisah
samnolen
takikardi
gangguan penglihatan
'a,t-r. 'a,t-r *ang /er(u/ungan !
perubahan membrane al8eolar kapiler
8entilasi1 perfusi
8 catat pergerakan dada, amati kesimetrisan, penggunaan otot tambahan, retraksi otot supracla8ikularis dan intercostals 8 monitor suara nafas, seperti dengkur 8 monitor pola nafas ! bradipena, takipenia, kussmaul, hiper8entilasi, cheyne stokes, biot 8 catat lokasi trakea 8 monitor kelelahan otot diafragma (gerakan paradoksis 8 auskultasi suara nafas, catat area penurunan C tidak adanya 8entilasi dan suara tambahan 8 tentukan kebutuhan suction dengan mengauskultasi crakles dan ronchi pada jslsn nafas utama 8 auskultasi suara paru setelah tindakan untuk mengetahui hasilnya.
%.
#annguan &-la nutr!"! De'!n!"! ! "ntake nutrisi tidak cukup untuk keperluan metabolisme tubuh.
! Bata"an karakter!"t!k !
8 =utritional ;tatus ;tatus ! food Nutr!t!-n Manage+ent and >luid "ntake 8 2aji adanya alergi makanan Kr!ter!a Ha"!l 0 8 danya peningkatan 8 2olaborasi dengan dengan ahli gii gii berat badan sesuai dengan untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang
6erat badan % 0 atau lebih di bawah ideal
tujuan
dibutuhkan pasien.
8 6erat badan ideal sesuai 8 njurkan pasien untuk untuk Dilaporkan adanya intake dengan tinggi badan meningkatkan intake >e makanan yang kurang dari :D (:ecomended Daily 8 5ampu mengidentifikasi 8 njurkan pasien untuk untuk llowance) kebutuhan nutrisi meningkatkan protein dan 8itamin B 5embran mukosa dan 8 &idak &idak ada tanda tanda konjungti8a pucat malnutrisi 8 6erikan substansi gula 2elemahan otot yang digunakan untuk menelanCmengunyah 4uka, inflamasi pada rongga mulut 5udah merasa kenyang, sesaat setelah mengunyah makanan
8 &idak &idak terjadi penurunan 8 Iakinkan Iakinkan diet yang berat badan yang berarti dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi 8 6erikan makanan yang terpilih ( sudah dikonsultasikan dengan ahli gii)
Dilaporkan atau fakta adanya kekurangan makanan
8 jarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian.
Dilaporkan adanya perubahan sensasi rasa
8 5onitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori
Perasaan ketidakmampuan untuk mengunyah makanan
8 6erikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
5iskonsepsi
8 2aji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
2ehilangan 66 dengan makanan cukup
Nutr!t!-n M-n!t-r!ng
2eengganan untuk makan
8 66 pasien dalam batas normal
2ram pada abdomen
8 5onitor adanya penurunan berat badan
&onus otot jelek
=yeri abdominal dengan atau tanpa patologi 2urang berminat terhadap makanan
8 5onitor tipe dan jumlah akti8itas yang biasa dilakukan 8 5onitor interaksi anak atau
orangtua selama makan 8 5onitor lingkungan selama makan 8 9adwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan 8 5onitor kulit kering dan perubahan pigmentasi
Pembuluh darah kapiler mulai rapuh
8 5onitor turgor kulit
Diare dan atau steatorrhea
8 5onitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah
2ehilangan rambut yang cukup banyak (rontok)
8 5onitor mual dan muntah
;uara usus hiperaktif
2urangnya informasi, misinformasi
8 5onitor kadar albumin, total protein, Hb, dan kadar Ht
Fakt-r.'akt-r *ang /er(u/ungan 0
8 5onitor makanan kesukaan 8 5onitor pertumbuhan dan perkembangan
2etidakmampuan pemasukan atau mencerna makanan atau mengabsorpsi at1at gii berhubungan dengan faktor biologis, psikologis atau ekonomi.
8 5onitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan konjungti8a 8 5onitor kalori dan intake nuntrisi 8 Batat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan ca8itas oral. 8 Batat jika lidah berwarna magenta, scarlet
'.
R!"!k- ,e1ara
8 :isk control
De'en!"!! beresiko mengalami cedera sebagai akibat kondisi lingkungan yang berinteraksi dengan sumber adaptif dan
kriteria hasil!
En2!r-n+ent +anage+ent3 +anae+en l!ngkungan4
8 2lien terbebas dari cedera
8 ;ediakan lingkungan yang aman untuk pasien
sumber defensi8e indi8idu Fa,t-r re"!k-0
8 2lien mampu menjelaskan cara C metode untuk mencegah injuryCcedera
7ksternal
J biologis (mis, tingkat tingkat imunisasi, komunitas, mikroorganisme).
8 2lien mampu menjelaskan factor resiko dari lingkunganC perilaku personal.
8 "dentifikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi fisik dan fungsi kognitif pasien dan riwayat penyakit terdahulu pasien 8 5enghindarkan lingkungan yang berbahaya ( misalnya memindahkan perabotan)
8 5ampu memodifikasi J at kimia ( mis, racun, 8 5emasang side rail tempat polutan, obat, agenens farmasi, gaya hidup untuk mencegah injury tidur alcohol, nikotin, pengawet , kosmetik, pewarna) 8 5enggunakan fasilitas 8 5enyediakan tempat tidur kesehatan yang ada yang nyaman dan bersih J manusia( mis, agens nosokomial, pola ketegangan, 8 5enempatkan saklar lampu atau factor kognitif, afektif, dan 5ampu mengenali perubahan status kesehatan ditempat yang mudah di psikomotor) yang ada jangkau pasien J cara pemindahanCtransport 8 7nergy conser8ation 8 5embatasi pengunjung J nutrisi(mis, desain, desain, struktur, 8 cti8ity tolerance 8 5enganjurkan keluarga dan pengaturan komunitas, untuk menemani pasien. bangunan, dan atau peralatan) 8 ;elf care ! D4; 8 5engontrol lingkungan dari "nternal kebisingan Kr!ter!a (a"!l J Profil darah yang abnormal 8 5emindahkan barang1 (mis, leukositosisCleucopenia, 8 6erpartisipasi dalam barang yang dapat gangguan factor koagulasi, akti8itas fisik tanpa membahayakan trombositopenia, sel sabit, disertaipeningkatan talasemia, penurunan tekanan darah,nadi,dan :: hemoglobin) 6erikan penjelasan pasien dan keluarga atau pengunjung 8 5ampu melakukan adanya perubahan status J Disfungsi biokimia akti8itas sehari1hari kesehatan dan penyebab (D4;) secara mandiri. penyakit. J sia perkembangan (fisiologis, psikososial) 8 &anda1tanda &anda1tanda 8ital normal A,t!2!t* t(era&* J Disfungsi efektor 8 7nergy psikomotor 8 2aloborasikan dengan tenaga rehabilitasi medic J Disfungsi imun1autoimun 8 4e8el kelemahan dalam merencanakan program terapi yang tepat J Disfungsi integrati8e 8 5ampu berpindah !dengan atau tanpa bantuan 8 6antu klien untuk alat J 5alnutrisi menidentifikasi akti8itas 8 ;tatus kardiopulmunari J >isik(mis, integritas kulit
tidak utuh, gangguan mobilitas adekuat
yang mampu dilakukan
J Psikologis(orientasi efektif) 8 ;irkulasi status baik J Disfungsi sensorik
8 6antu untuk memilih akti8itas kosistensi yang ;tatus respirasi !pertukaran sesuai dengan kemampua gas dan 8entilasi adekuat. fisik ,psicologis,dan soscal
J Hipoksia jaringan T-leran"! akt!2!ta" De'en!"! !ketidakcukuoan energy psikologi atau fisiloogi untuk melanjutkan atau menyelesaikan aktifitas kehidupan sehari1hari yang harus atau yang tidak ingin dilakukan Bata"an karater!"t!k
:espon tekanan darah abnormal terhadap akti8itas :espon frewkwensi jantung abnormal terhadap akti8itas Perubahan 72G yang mencerminkan aritmia Perubahan 72G yang mencerminkan iskemia
8 6antu untuk mengidentifikasi dan mendapatkan sumber yang diperlukan untuk akti8itas yang diingikan 8 6antu untuk mendapatkan alat bantuan akti8itas seperti kursi roda,krek. 8 6antu untuk mengidentifikasi akti8itas yang disukai 8 6antu klien klien untuk menbuat jabwal latihan diwaktu luang. 8 6antu klien klien atau keluarga untuk mengidentifikasikekurangan dalam beraktifitas 8 ;ediakan penguatan positif bagi yang aktif berakti8itas
2etidaknyamanan setelah akti8itas
8 6antu pasien untuk mengembangkan moti8asi diri dan penguatan
Dispnea setelah berakti8itas
5onitor respon fisik ,emosi, social,dan spiritual
5enyatakan merasa letih
5enyatakan merasalemah >actor yang berhubungan &irah baring atau imobilisasi
2elemahan umum
2etidakseimbangan antara suplei dan kebutuhan oksigen
"mobilitas
Gaya hidup monoton
BAB III PENUTUP
$. KESIMPULAN Hipoparatiroid adalah hipofungsi kelenjar paratiroid sehingga tidak dapat mensekresi hormon paratiroid dalam jumlah yang cukup. (Guyton). (Guyton). Hipoparatiroidisme adalah keadaan berkurangnya kerja dari pada kelenjar paratiroid yang di sertai penurunan kadar kalcium dalam serum hingga menyebabkan tetani. Hipoparatiroid juga merupakan gabungan dari gejala produksi hormon paratir oid yang tidak adekuat. Dari pengertian diatas maka dapat disimpulkan bahwa hipoparatiroid hipofungsi dari kelenjar paratiroid sehingga hormon paratiroid tidak dapat disekresi dalam jumlah yang yang cukup, dengan gejala utamanya yaitu tetani. Penyebab spesifik dari penyakit hipoparatiroid belum dapat diketahui secara secar a pasti. dapun etiologi yang dapat ditemukan pada penyakit hipoparatiroid, antara lain ! Defisiensi sekresi hormon paratiroid, ada dua penyebab utama! $. Post operasi operasi pengan pengangkatan gkatan kelenjar kelenjar paratiroid paratiroid dan total total tiroidekt tiroidektomi omi %. "diopatik, "diopatik, penyak penyakit it ini jarang jarang dan dapat dapat congeni congenital tal atau didapat didapat (ac#uire (ac#uired) d) $. SARAN Dalam pembuatan makalah ini kelompok masih jauh dari sempurna. @leh karena itu kelompok meminta kritik dan saran yang membangun dari pembaca. ;emoga makalah yang kami buat dapat bermanfaat bagi pembaca. DAFTAR PUSTAKA
:umarhobo, Hotma. $---. suhan 2eperawatan 2lien dengan Gangguan ;istem 7ndokrin. 9akarta ! 7GB
;melter, ;uanne B. %$. 6uku jar 2eperawatan 5edikal 6edah 6runner A ;uddarth 7d.. 9akarta ! 7GB. 6runner A ;uddarth. %$'. 2eperawatan 5edikal 6edah 7d. $%. 9akarta ! 7GB Husada min H A Hardhi 2usuma. %$'.plikasi ==D ="B1=@B. 9akarta DOSEN PEMBIMBIN# 0 N"5 NO%A FRIDALNI S5 Ke&5 M5 B!-+e1
STIKe" MER$U BAKTIJAYA PADAN# DIII KEPERAWATAN