BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Be Belakang
Kanker merupakan penyakit akibat pertumbuhan tidak normal dari sel-sel sel-sel jaring jaringan an tubuh, tubuh, yang yang dalam dalam perkem perkemban bangan ganya ya sel tersebu tersebutt beruba berubah h menjadi sel kanker.Sel-sel kanker dapat menyebar kebagian tubuh lainnya sehingga sehingga dapat menyebabka menyebabkankemat nkematian. ian. Kanker memiliki berbagai berbagai macam jenis dengan berbagai akibat dan salahsatu jenis kanker adalah kanker serviks. Kanker Kanker serviks serviks merupa merupakan kan kanker kanker yang yang dapat dapat menyeran menyerang g semua semua perempuan,terbukti di Dunia setiap 2 menit seorang perempuan meninggal karena karena kanker kanker servik servikss sedang sedangkan kan di Asia Asia Pasii Pasiik k setiap setiap ! menit menit seoran seorang g perempuan meninggal karenakanker serviks. Kanker ini juga merupakan kanker kanker yang yang paling paling banyak banyak dideri diderita ta oleh oleh peremp perempuan uan Asia Asia dan lebih lebih dari dari setengah perempuan Asia yang menderita kanker serviks meninggal, ini sama artinya dengan 22".### perempuan yang didiagnosaterkena kanker serviks sebanya sebanyak k $!%.## $!%.### # peremp perempuan uan mening meninggal gal karenan karenanya& ya& America American n 'encer 'encer Society, $()(*. Di +ndone +ndonesia, sia, sampai sampai saat saat ini penyak penyakit it kanker kanker serviks serviks merupa merupakan kan salah satu penyebab kematian anita yang cukup tinggi dibandingkan dengan negara-negaral negara-negaralain ain di Asia, Asia, karena sebagian besar penderita penderita kanker kanker serviks serviks di +ndonesia baru datang berobat setelah stadium lanjut. ika sudah pada stadium lanjut maka akan sulit untuk untuk mencapai mencapai hasil pengobatan pengobatan yang optimal dan hal hal
ters terseb ebut ut membu embuat at pend pender erit itaa
sang sangat atkh kha aat atir ir dan dan
keadaannya. B.
Tujuan
$. 2. %. !. /. ".
ntu ntuk k meng mengeta etahu huii pen penge gerti rtian an kank kanker er serv servik ikss ntu ntuk k meng mengeta etahu huii pen penye yeba bab b kank kanker er serv servik ikss ntu ntuk k meng mengeta etahu huii pat pato oisi isiol olog ogii kan kanke kerr serv servik ikss ntu ntuk k meng mengeta etahu huii tand tandaa dan dan gej gejala ala kank kanker er ser servi viks ks ntu ntuk k meng mengeta etahu huii pena penata talak laksa sana naan an kan kanke kerr serv servik ikss ntu ntuk k meng mengeta etahu huii asuha asuhan n kepe kepera raat atan an kan kanke kerr servi serviks ks..
cema cemass
deng dengan an
BAB II PEMBAHASAN A. Pe Peng nger erti tian an
Kanker serviks adalah penyakit akibat tumor ganas pada daerah mulut rahim sebagai akibat dari adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan merusa merusak k jaringa jaringan n normal normal di sekitar sekitarnya nya &0K+, &0K+, $((#1 $((#1 0KKP 0KKP, $((*. $((*. Kanker serviks adalah kanker yang terjadi pada serviks uteri, dan merupakan karsinoma ginekologi yang terbanyak diderita oleh anita. Kanker serviks adalah keadaan dimana sel-sel neoplastik terdapat pada seluruh lapisan epitel serviks serviks uteri &Price dan 3ilson, 3ilson, $((/*. Kanker serviks serviks adalah Kanker yang terja terjadi di pada pada serv servik ikss uteri uteri,, dan dan meru merupa paka kan n kars karsin inom omaa gine gineko kolo logi gi yang terbanyak diderita oleh 3anita.Kanker 4eher 5ahim &Kanker Serviks* adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam leher rahim 6 serviks &bagian terendah dari rahim yang menempel pada puncak vagina*. Kanker serviks biasanya menyerang anita berusia %/-// %/-// tahun. (#7 (#7 dari kanker serviks berasal dari sel skuamosa yang yang melapisi serviks dan $#7 sisanya berasal dari sel kelenjar penghasil lendir pada saluran servikal yang menuju ke dalam rahim. Kanker leher rahim adalah kanker yang terjadi pada servik uterus, suatu daerah pada organ organ reproduksi reproduksi anita yang merupakan pintu masuk ke arah arah rahim rahim yang yang terle terletak tak anta antara ra rahi rahim m &uter &uterus us** deng dengan an liang liang sengg senggam amaa &vagina*. &vagina*. Kanker ini biasanya terjadi pada anita yang telah berumur, berumur, tetapi bukti statistik menunjukan baha kanker leher rahim dapat juga menyerang anita anita yang yang berumu berumurr antara antara 2# sampai sampai %# tahun. tahun. Kanker Kanker cervik cervikss adalah adalah tumor ganas yang tumbuh didalam leher rahim atau cerviks &bagian terendah dari rahim yang menempel pada puncak vagina*. Kanker cerviks biasanya menyerang anita berusia %/-// tahun.&8ada, 2##*
B. Etiologi
Penyebab kanker serviks belum jelas diketahui namun ada beberapa aktor resiko dan predisposisi yang menonjol, antara lain 9 $. Pema Pemaka kaian ian 'elan 'elanaa Keta Ketatt Pemakaian celana ketat dapat meningkatkan suhu vagina sehingga akan akan merusak merusak daya daya hidup hidup sebagi sebagian an mikroo mikroorg rgani anisme, sme, dan menduk mendukung ung perkembangan sebagian mikroorganisme lainnya. la innya. Akhirnya, Akhirnya, pertumbuhan mikroorganisme
menja enjad di
tidak
seim seimb bang.
Kondisi
terseb sebut
memungkinkan perkembangan mikroorganisme yang justru men yebabkan terjadinya ineksi. 2. mur mur mur pertam pertamaa kali kali melaku melakukan kan hubung hubungan an seksua seksuall Penelit Penelitian ian menunjukkan baha semakin muda anita melakukan hubungan seksual semakin besar mendapat kanker serviks. :ubungan se;ual pada usia 2# tahun dianggap masih terlalu muda mur Peningkatan usia seseorang kinerja organ-organ dan kekebalan tubuhnya. Dan itu membuatnya relati mudah terserang berbagai ineksi. Kanker rahim berpotensi paling besar pada usia antara %/-// tahun. %. Paritas Parit Paritas as adala adalah h kemamp kemampua uan n ani anita ta untu untuk k mela melahi hirk rkan an secar secaraa normal normal.. Pada Pada proses proses persali persalinan nan normal normal,, bayi bayi berger bergerak ak melalui melalui mulut mulut rahim dan ada kemungkinan sedikit merusak jaringan epitel di tempat terseb tersebut. ut. Pada Pada kasus kasus anita anita yang yang melahi melahirka rkan n lebih lebih dari dari dua kali kali dan deng dengan an jara jarak k yang ang terl terlal alu u deka dekat. t. Keru Kerusa saka kan n jari jaring ngan an epit epitel el ini ini berkembang kea rah pertumbuhan sel abnormal yang yang berpotensi ganas. !. Penuru Penurunan nan Sist Sistem em Kekeb Kekebalan alan
beru erusaha saha
menga engata tasi si
gang angguan guan-g -gan ang gguan guan
ine ineks ksii
dan
pertumbuhan sel abnormal. 8amun dalam kondisi tertentu, system kekebalan ini dapat melemah sehingga pengendalian gangguannya pun melema melemah. h. Kondis Kondisii semacam semacam ini terdapat terdapat pada pada anita anita yang yang menjala menjalani ni operasi gagal ginjal, atau pengiap virus :+=. Dengan melemahnya sistem
kekebalan, maka perkembangan ineksi tidak terhambat, dan pertumbuhan sel abnormal terus meningkat hingga mencapai tahap invasi &menyebar kemana-mana*. /. Pema Pemaka kaia ian n Pil Pil K> Pemakaian Pemakaian pil K> secara terus-menerus terus-menerus berpotensi berpotensi menimbulkan menimbulkan kanker serviks. Pada pemakaian lebih dari lima tahun, risiko ini menetap menjadi 2 kali lebih besar disbanding anita yang tidak memakai pil K>. ". 5as Pola ola
keh kehidu idupan pan
sosi sosio oeko ekonom nomi
tiap tiap-t -tia iap p
ras ras
dap dapat
dapat apat
berpengaruh terhadap peningkatan risiko mengidap kanker rahim. :asil penelitian menunjukkan ras Arika-Amerika paling berisiko tinggi mengid mengidap ap kanker kanker rahim. rahim. Sement Sementara ara Amerik Amerika-: a-:isp ispani anik k cender cenderung ung di baahnya. Adapun ras Asia-Amerika relati sama dengan Amerika:ispanik. . Polusi d dara Polusi udara baik yang berasal dari asap rokok, emisi kendaraan, pabrik dan sebagainya memiliki banyak kandungan senyaa karsinogen yang berpotensi memunculkan sel kanker. ). Pema Pemaka kaia ian n oba obatt D?S D?S D?S &Diethy &Diethylsti lstilbe lbestro strol* l* adalah adalah obat obat pengua penguatt kehamil kehamilan an yang yang dikonsumsi untuk mencegah keguguran. @bat ini sekarang sudah tidak popular. Para ahli menyimpulkan D?S berpotensi menimbulkan sel kanker di ilaah serviks. (. Pemaka Pemakaian ian Anti Antisep septik tik di di =a =agina gina 3anita modern ingin selalu tampil sempurna termasuk di ilayah pribadinya. Kini banyak sekali produk antiseptik khusus vagina yang biasa membuat vagina lebih bersih dan selalu angi. 8amun pemakaian antis antisep epti tik k yang yang terlal terlalu u seri sering ng tida tidak k baik baik.. Antise ntisept ptik ik terse tersebu butt dapa dapatt memb embunuh
bakteri
di
sek sekitar
vagina,
terma rmasuk suk
bakteri eri
yang ang
menguntungkan. Dan apabila digunakan dalam dosis yang terlalu sering, maka at antiseptik tersebut dapat mengakibatkan iritasi pada kulit bibir
vagina vagina yang yang sangat sangat lembut lembut.. +ritasi +ritasi ini biasa biasa berkem berkemban bang g menjad menjadii sel abnormal yang berpontensi displasia. $#. umlah umlah kehamilan kehamilan dan partus Kank Kanker er servi serviks ks terba terbany nyak ak diju dijump mpai ai pada pada ani anita ta yang yang serin sering g partus. Semakin sering partus semakin besar kemungkinan resiko mendapat karsinoma serviks. $$. $$. umlah umlah perkain perkainan an 3anita yang sering melakukan hubungan seksual dan bergantiganti pasangan mempunyai aktor resiko yang besar terhadap kankers serviks ini. $2. +neks +neksii virus +neksi virus herpes simpleks &:S=-2* dan virus papiloma atau virus virus kondil kondiloma oma akumin akuminata ata diduga diduga sebaga sebagaii actor actor penyeba penyebab b kanker kanker serviks $%. Sosial ?konomi ?konomi Kars Karsin inom omaa serv servik ikss bany banyak ak diju dijump mpai ai pada pada golo golong ngan an sosi sosial al ekonomi rendah mungkin aktor sosial ekonomi erat kaitannya dengan gii, gii, imun imunit itas as dan dan kebe kebersi rsiha han n perse perseor oran angan gan.. Pada Pada golo golong ngan an sosi sosial al ekonomi rendah umumnya kuantitas dan kualitas makanan kurang hal ini mempengaruhi imunitas tubuh. $!. :ygiene :ygiene dan sirkums sirkumsisi isi Diduga adanya pengaruh mudah terjadinya kankers serviks pada anita yang pasangannya belum disirkumsisi. :al ini karena pada pria non sirkum sirkum hygie hygiene ne penis penis tidak tidak teraat teraat sehing sehingga ga banyak banyak kumpul kumpulanankumpulan smegma. $/. Berokok dan AKD5 &alat kontrasepsi dalam rahim* Berokok Berokok akan merangsang merangsang terbentuknya terbentuknya sel kanker, kanker, sedangkan pemakaian AKD5 akan berpengaruh terhadap serviks yaitu bermula dari adany adanyaa erosi erosi diserv diserviks iks yang yang kemudi kemudian an menjadi menjadi ineks ineksii yang yang berupa berupa radang yang terus menerus, hal ini dapat sebagai pencetus terbentuknya kanker serviks.
'ara Penularan Kanker Serviks a. 'ara 'ara Penu Penula lara ran n :P= :P= 'ara 'ara :P= :P= menu menular larka kan n viru virusny snyaa dapa dapatt dilak dilakuk ukan an deng dengan an berbagai jalur yaitu9 $* Belal Belalui ui jalur jalur seksu seksual al alur seksual dapat dilakukan dengan beberapa hal yaitu hubungan hubungan intim, intim, kelamin-kelam kelamin-kelamin, in, tangan-kelam tangan-kelamin. in. Kebanyakan Kebanyakan pria dan anita yang telah berhubungan intim berisiko terinveksi :P= :P=, apala apalagi gi yang yang serin sering g berg bergan anti ti pasan pasanga gan n dan dan kehi kehidu dupa pan n seksua seksualny lnyaa tidak tidak bersih bersih,, maka maka lebih lebih dari dari /7 pernah pernah teriek terieksi si :P=. 2* Belal Belalui ui jalu jalurr nonse nonseksu ksual al Penularan jalur nonseksual adalah dengan cara penularan langsu langsung. ng. Bisalny Bisalnyaa dari dari ibu ke bayiny bayinyaa pada pada saat persali persalinan nan..
agi orang yang terkena :P= maka hanya dua kemungkinan yaitu 9 a* )#7 )#7 akan akan semb sembuh uh deng dengan an send sendir irin iny ya oleh oleh sist sistem em keke kekeba bala lan n tubuhnya yang tinggi. b* $#-2#7 kemungkinan akan menjadi ineksi yang menetap, yang kemudian berisiko menjadi kanker. &>ertiani, 2##(, /"-/* C. Pa Pato tofi fisi siol olog ogii
Kanker Kanker serviks serviks timbul timbul di batas antara epitel yang melapisi ektoservik &portio* dan endoserviks yang disebut sebagai SCuamo-'olumnas unction &S'*. Pada anita muda, S' berada di luar osteum uteri eksterna sedang pada anita berumur %/ tahun S' ini berada di kanalis serviks.
Bulai dari S' ke arah lumen vagina sebagai masa polierati yang mengalami ineksii sekunder dan nekrosis. 2. ?ndoilik Bulai dari S' tumbuh ke dalam stroma serviks dan cenderung untuk mengadakan iniltrasi menjadi ulkus. %. lserati Bula Bulaii dari dari S' S' daan daan cend cender erun ung g meru merusak sak jarin jaringa gan n serv servik ikss dengan melibatkan aal pornises vagina untuk menjadi ulkus yang luas. Serv Servik ikss yang ang norm normal al seca secara ra alam alamia iah h meng mengal alam amii pros proses es metap metaplas lasia ia.. Deng Dengan an masu masukn knya ya muta mutagen gen,, pros proses es terseb tersebut ut dapa dapatt berkembang ke arah displasia. erat >erat &8+S &8+S +++* +++* 9 seluruh seluruh lapisan lapisan epitel epitel terken terkenaa Perubahan displasia dapat terjadi karena trauma mekanik atau kimiai, ineksi virus6bakteri, dan gangguan keseimbangan hormon. Kanker serviks dapat menyebar melalui tiga cara, yaitu 9
Perkontinuatum ke alat-alat tubuh sekitarnya Dari serviks ke ostium uteri internum kemudian ke segmen baah uterus dan mengenai dinding undus. undus. Benyebar ke kandung kemih, vagina, dan
rektum. 4imogen Ke kele kelen njar jar
:ematogen
para parase serv rvik ikal alis is,,
hipo ipogast gastri rika ka
tulang dan lain-lain.
D. Klasi Klasifikas fikasii ertu!"u#a ertu!"u#an n sel kankers kankers ser$iks ser$iks
Bikroskopis $. Displasia
dan
ilia iliak ka
ekst ekster erna na
Disp Displa lasi siaa
ring ringan an terj terjad adii
pada pada sepe sepert rtig igaa
baga bagaia ian n
basa basall
epidermis. Displasia berat terjadi pada dua pertiga epidermihampir tidak dapat dibedakan dengan karsinoma insitu. 2. Stad Stadium ium kars karsin inom omaa insi insitu tu Pada karsinoma insitu perubahan sel epitel terjadi pada seluruh lapisan epidermis menjadi karsinoma sel skuamosa. Karsinoma insitu yang tumbuh didaerah ektoserviks, peralihan sel skuamosa kolumnar dan sel cadangan endoserviks. %. Stadiu Stadium m karsi karsinom nomaa mikr mikroin oinvas vasi. i. Pada karksinoma mikroinvasi, disamping perubahan derajat pertumbuhan sel meningkat juga sel tumor menembus membrana basalis dan invasi pada stoma sejauh tidak lebih / mm dari membrana basalis, biasanya tumor ini asimtomatik dan hanya ditemukan pada skrining kanker. !. Stad Stadium ium kars karsin inom omaa invasi invasive ve Pada karsinoma invasi perubahan perubahan derajat pertumbuhan pertumbuhan sel menonjol besar dan bentuk sel bervariasi. Petumbuhan invasi muncul diarea bibir posterior atau anterior serviks dan meluas ketiga jurusan yaitu jurusan orniks posterior atau anterior, jurusan parametrium dan korpus uteri. /. >entuk >entuk kelainan kelainan dalam pertumbuha pertumbuhan n karsinom karsinomaa serviks serviks Pertumbuhan eksoilik, berbentuk bunga kool, tumbuh kearah vagi vagina na dan dan dapa dapatt meng mengisi isi seten setenga gah h dari dari vagin vaginaa tanp tanpaa inil iniltr trasi asi keda kedalam lam vagi vagina na,, bent bentuk uk pert pertum umbu buha han n ini ini muda mudah h nekr nekros osis is dan dan perdarahan. Pertum Pertumbuh buhan an endoil endoilik, ik, biasany biasanyaa lesi berben berbentuk tuk ulkus ulkus dan tumbuh progesi meluas ke orniks, posterior dan anterior ke korpus uteri dan parametrium. Pertumbuhan nodul, biasanya dijumpai pada endoserviks yang lambatlaun lesi berubah bentuk menjadi ulkus.
Barkroskopis $. Stad Stadiu ium m pre prekl klin inis is
2. Stad Stadiu ium m per perm mulaa ulaan n Sering tampak sebagian lesi sekitar osteum e;ternum %. Stad Stadium ium seten setengah gah lanj lanjut ut
ejala Perubahan Perubahan prekanker pada serviks serviks biasanya biasanya tidak menimbulkan menimbulkan gejala gejala dan peruba perubahan han ini tidak tidak terdetek terdeteksi si kecuali kecuali jika jika anita anita tersebu tersebutt menjala menjalani ni pemerik pemeriksaan saan panggu panggull dan Pap smear smear.. ejala ejala biasany biasanyaa baru baru muncul ketika sel serviks yang abnormal berubah menjadi keganasan dan menyu menyusup sup ke jaringa jaringan n di sekitar sekitarnya nya.. Pada Pada saat ini akan akan timbul timbul gejala berikut9 $. Perdar Perdarahan ahan vagina vagina yang yang abnor abnormal mal,,
ejala dari kanker serviks stadium lanjut9 a. 8asu makan berkurang, berkurang, penurunan penurunan berat badan, badan, kelelahan kelelahan b. 8yeri panggul, punggung punggung atau tungkai c. Dari Dari vagin vaginaa kelua keluarr air kemih kemih atau atau tinja tinja d. Pata Patah h tul tulan ang g &r &rak aktu tur*. r*.
ambaran Klinis $. Kelu Keluha han n Betr Betror orag agia ia
2. Keputihan %. Perd Perdar arah ahan an pasca pascako koit itus us !. Perd Perdar arah ahan an spo spont ntan an /. >au >au bus busuk uk yang ang kha khass ". @bstru @bstruksi ksi total total vesika vesika urinari urinariaa . 'epat lelah ). Kehi Kehila lang ngan an bera beratt bad badan an (. Anemia $#. Serviks teraba membesar,ireguler,teraba membesar,ireguler,teraba lunak $$. $$. 4esi pada pada porsio dan dan vagina vagina '. Pe Pe!er !eriks iksaan aan Pen Penunj unjan ang g
Pada pemeriksaan pemeriksaan isik ditemukan ditemukan adanya adanya pembengkaka pembengkakan n kelenjar kelenjar lime supraklavik supraklavikuler uler dan pembesaran pembesaran hepar. hepar. Pada pemeriksaan spekulum didapat didapatkan kan lapisan lapisan-lap -lapisan isan besar besar selapu selaputt lendir lendir mudah mudah lepas lepas dan mudah mudah berdarah aktu disuap spatel Adanya arna kemerahan di sekitar ostium eksternum servikalis uteri +nspeksi E E E E E
Perdarahan Keputihan Palpasi nyeri ab abdomen nyeri eri pu punggung ba baah ah
Pemeriksaan Diagnostik Ada beberapa cara memeriksakan kanker serviks, diantaranya9 a. Bendete Bendeteksi ksi kank kanker er servi serviks ks deng dengan an Pap Pap smear smear 3anita yang dianjurkan untuk melakukan tes pap smear biasanya mere mereka ka yang ang ting tinggi gi akti aktivi vita tass seks seksua ualn lny ya. 8amu 8amun n tida tidak k menj menjad adii kemung kemungkin kinan an juga juga anita anita yang yang tidak tidak mengal mengalami ami aktivi aktivitas tas seksual seksualnya nya memerik memeriksaka sakan n diri. diri. >eriku >erikutt ini adalah adalah anitaanita-an anita ita sasaran sasaran tes pap smear9 b. +=A +=A &+nspeksi =isual =isual dengan Asam Asam Asetat* Berupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher rahim sedini mungkin dengan menggunakan asam asetat %-/7. Alat ini begitu
sederhana sebab saat memeriksakannya tidak perlu ke laboratorium dan dapat dilakukan oleh bidan. c. Bendia Bendiagno gnosis sis servi serviks ks denga dengan n kolpo kolposko skopi pi Kolo Kolosk skop opii
meru merupa paka kan n
suat suatu u
peme pemeri riks ksaa aan n
untu untuk k
meli meliha hatt
permukaan leher rahim. Pemeriksaan ini menggunakan mikroskop berkekuatan
rendah
yang
memperbesar
permukaan
leher
rahim.
Perbesarannya dari $#-!# kali dari ukuran normal. +ni dapat membantu meng mengid iden enti tiik ikas asii area area perm permuk ukaa aan n lehe leherr rahi rahim m yang yang menu menunj njuk ukka kan n ketidaknormalan. d. =agina gina inlam inlammat mation ion sel sel test test card card =agina inlammation inlammation sel test card adalah alat pendeteksia pendeteksian n yang dapat menjadi Farning signG. Hang ditest dengan alat ini adalah tingkat keasam keasaman an &p:*, &p:*, test ini cukup cukup akurat, akurat, sebab pada pada umumny umumnyaa apabil apabilaa seorang anita terkena ineksi, mioma, kista bahkan kanker serviks, kadar p:nya tinggi. Dengan begitu maka melalui tets ini paling tidak anita dapat mengetahui kondisi vagina mereka secara kasar. e. Schil chille len ntest test 'ara kerja pemeriksaan ini adalah9 $. 2. %. !. .
Servik Servikss diolesi diolesi dengan dengan laru larutan tan yodi yodium um Sel yang yang sehat sehat arnanya arnanya akan berubah berubah menjadi menjadi coklat Sedangkan Sedangkan sel sel yang yang abnormal abnormal arnany arnanyaa menjadi menjadi putih atau kuning. kuning. ika ika terken terkenaa karsin karsinoma oma tidak tidak ber berarn arnaa Kolp Kolpom omik ikro rosk sko opi Kolpomikroskopi adalah pemeriksaan yang bergabung dengan pap smear smear.. Kolpom Kolpomikr ikrosk oskop opii dapat dapat meliha melihatt hapusa hapusan n vagina vagina &Pap &Pap Smear* Smear* dengan pembesaran sampai 2## kali.
&. Pen Penata atalak laksan sanaa aan n
$.
:iste :isterek rekto tomi mi mung mungki kin n juga juga dilak dilakuk ukan an terg tergant antun ung g pada pada usia usia anita, status anak, dan atau keinginan untuk sterilisasi. :isterektomi radikal adalah pengangkatan uterus, pelvis dan nodus lima para aurtik. %. Pemb Pembeda edaha han n dan tera terapi pi radi radiasi asi a. Pembedahan Pembedahan dilakukan dilakukan untuk pengangka pengangkatan tan sel kanker kanker.. b. Dilakukan pada kanker serviks invasive c. Pada Pada terap terapii bata batang ng ekste ekstern rnal albe bertu rtuju juan an meng mengata atahu huii luas luas dan dan loka lokasi si tumor serta mengecilkan tumor /. 5adi 5adiote otera rapi pi batan batang g ekster eksterna nall a. Dila Dilaku kuka kan n jika jika nodu noduss lim limee posi positi ti terk terken enaa dan dan bila bila bata batass-ba bata tass pembedahan itu tegas. b. ntuk terapi radiasi ini biasanya para anita dipasang kateter urine sehingga sehingga tetap berada di tempat tidur, tidur, makan makanan makanan dengan diet ketat ketat dan memakan memakan obat obat untuk untuk menceg mencegah ah deeka deekasi, si, karena karena pada pada terapi ini biasanya terpasang tampon &aplikator* ". ?kse ?ksent nter eras asii pelv pelvic ic a. Dilaku Dilakukan kan jika jika terjadi terjadi kank kanker er setempat setempat yang yang berula berulang ng b. Dapat dilakukan pada bagian anterior, posterior, atau total tergantung orga organ n yang yang dian diangk gkat at ditam ditamba bah h deng dengan an uteru uteruss dan dan nodu noduss lim limaa disekitarnya.
.
$. >erkai >erkaitan tan denga dengan n interv intervensi ensi pemb pembeda edahan han a. =istu stula ret retra ra b. Disungsi bladder c. ?mbol mbolii pulm pulmo onal nal d. +ne +neks ksii pel pelv vis e. @bstr bstru uksi ksi usus sus 2. >erk >erkait aitan an deng dengan an kemo kemoter terap apii a. Sist Sistit itis is rad radia iasi si b. ?nteritis %. >erk >erkait aitan an deng dengan an kemo kemoter terap apii a. Supr Supres esii sums sumsum um tul tulan ang g
b. Bual muntah akibat pengunaan obat kemoterapi yang mengandung sisplatin c. Keru Kerusak sakan an memb membran ranee muko mukosa sa + + d. Biel Bielos osup upre resi si I. Pen(ega#an
Ada beberapa cara untuk mencegah kanker serviks, yaitu9 $. Benc Benceg egah ah terja terjadi di inek ineksi si :P= :P= 2. Belaku Belakukan kan pemer pemeriks iksaan aan Pap Pap Smear Smear secara secara teratur teratur %. erh >erhen enti ti mero meroko kok k ntu ntuk k
meng mengur uran angi gi morb morbid idit itas as
dan dan
mort mortal alit itas as
kank kanker er
serv servik ikss
diperlukan upaya pencegahan-pencegahan sebagai berikut 9 ♦
Pencegahan primer, yaitu usaha untuk mengurangi atau menghilangkan kontak kontak dengan dengan karsinogen karsinogen untuk mencegah mencegah inisiasi inisiasi dan promosi pada
♦
proses karsinogen. Penc Penceg egah ahan an seku sekund nder er,, term termas asuk uk skri skrini ning ng dan dan dete deteks ksii dini dini untu untuk k menemukan kasus-kasus dini sehingga kemungkinan penyembuhan dapat
♦
ditingkatkan. Pencegahan tertier, merupakan pengobatan untuk mencegah komplikasi klinik dan kematian aal.
K@8S?P AS:A8 K?P?5A3erat badan menurun Data obyekti 9
Keluar keputihan, berbau Perdarahan pervagina +nspiculo portio rapuh, mudah berdarah Kurus, pucat Anemis :> kurang dari ( gram 7 ?kspresi ajah cemas :ypo Albumin Alb Alb kurang dari 2,/
$. +dentitas klien. 2. Keluhan utama. Perdarahan dan keputihan %. 5iayat penyakit sekarang Klien datang dengan perdarahan pasca coitus dan terdapat keputihan yang berbau tetapi tidak gatal. Perlu ditanyakan pada pasien atau keluarga tentang tindakan yang yang dilaku dilakukan kan untuk untuk mengur mengurang angii gejala gejala dan hal yang yang dapat dapat memperb memperberat erat,, misalnya keterlambatan keluarga untuk memberi peraatan atau membaa ke 5umah Sakit dengan segera, serta ser ta kurangnya pengetahuan keluarga. !. 5iayat penyakit terdahulu. Perlu ditanyakan pada pasien dan keluarga, apakah pasien pernah mengalami hal yang yang demi demiki kian an dan dan perlu perlu dita ditany nyak akan an juga juga apak apakah ah pasi pasien en pern pernah ah mend menderi erita ta penyakit ineksi. /. 5iayat penyakit keluarga Perlu ditanyakan ditanyakan apakah apakah dalam keluarga keluarga ada yang menderita menderita penyakit seperti ini atau penyakit menular lain.
". 5iayat psikososial Dalam pemeliharaan kesehatan dikaji tentang pemeliharaan gii di rumah dan bagaimana pengetahuan keluarga tentang penyakit penyakit kanker serviks.
D+A8@SA K?P?5A3A
5isi 5isiko ko +ne +neks ksii b.d b.d imun imunos osup upre resi si, , pros prosed edur ur inva invasi sive ve
2.
Kuran Kurang g pen penget getah ahua uan n ten tenta tang ng prog progra ram m pen pengg ggob obata atan n dan dan tin tinda daka kan n pre preve vent nti. i.
%.
8yer 8yerii Ak Akut berh erhubun ubunga gan n den denga gan n age agen n inj injur urii is isik ik
!.
ang anggu guan an cit citra ra tubu tubuh h berh berhub ubun unga gan n deng dengan an pem pembe beda daha han n dan dan peru peruba baha han n
perkembangan penyakit /.
Kura Kurang ng peng penget etah ahua uan n tent tentan ang g pena penata tala laks ksan anaa aan n peng pengob obat atan an berh berhub ubun unga gan n
dengan terbatasnya inormasi. ".
Per Perus usii jarin jaringa gan n tidak tidak eek eekti ti b6d pen penur urun unan an kon konse sent ntra rasi si :b dan dan dara darah, h,
suplai oksigen berkurang &anemia* .
5esi 5esiko ko +nju +njury ry b6d b6d kec kecen ende deru rung ngan an perd perdar arah ahan an seku sekund nder er..
).
5esik siko keti etidakseim eimbangan nutrisi kurang ang dari kebutuhan tubuh b6d
penurunann nasu makan
5?8'A8A K?P?5A3A
Diagnosa Keperaatan
Setel Setelah ah dilak dilakua uaka kan n asuha asuhan n kepe kepera raat atan an selam selamaa / I 2!jam 2!jam pasi pasien en dapa dapatt memperoleh $.Pengetahuan9Kontrol ineksi +ndikator9 Benerangkan cara-cara penyebaran ineksi Benerangkan actor-aktor yang berkontribusi dengan penyebaran Benjelaskan tanda-tanda dan gejala Benjelaskan aktivitas yang dapat meningkatkan resistensi terhadap ineksi Keterangan9 $ 9 tidak pernah 2 9 terbatas % 9 sedang ! 9 sering
/ 9 selalu 2.Status 8utrisi Asupan nutrisi Asupan makanan dan cairan ?nergi Basa tubuh >erat badan Keterangan9 $ 9 sangat bermasalah 2 9 bermasalah % 9 sedang ! 9 sedikit bermasalah / 9 tidak bemasalah Kontrol +neksi >ersikan lingkungan setelah digunakan oleh pasien anti peralatan pasien setiap selesai tindakan >atasi jumlah pengunjung Ajarkan cuci tangan untuk menjaga kesehatan individu Anjurkan pasien untuk cuci tangan dengan tepat unakan sabun antimikrobial untuk cuci tangan Anjurkan Anjurkan pengunjun pengunjung g untuk untuk mencuci mencuci tangan tangan sebelum dan setelah meninggalkan meninggalkan ruangan pasien 'uci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan pasien 4akukan universal precautions unakan sarung tangan steril 4akukan peraatan aseptic pada semua jalur += 4akukan teknik peraatan luka yang tepat Ajarkan pasien untuk pengambilan urin porsi tengah erikan terapi antibiotik
Ajarkan pasien dan keluarga tentang tanda-tanda dan gejala dari ineksi Ajarkan pasien dan anggota keluarga bagaimana mencegah ineksi
Kurang Kurang penget pengetahu ahuan an tentan tentang g progra program m penggo penggobat batan an dan tindak tindakan an preven preventi ti Pengetahuan 9 proses penyakit
Bengenal nama penyakit Deskripsi proses penyakit Deskripsi aktor penyebab atau aktor pencetus Deskripsi tanda dan gejala Deskripsi cara meminimalkan perkembangan penyakit Deskripsi komplikasi penyakit Deskripsi tanda dan gejala komplikasi penyakit Deskripsi cara mencegah komplikasi Skala 9 $ 9 tidak ada 2 9 sedikit % 9 sedang ! 9 luas / 9 lengkap
Pengetahuan 9 prosedur peraatan Deskripsi prosedur peraatan Penjelasan tujuan peraatan Deskripsi langkah-langkah prosedur Deskripsi adanya pembatasan sehubungan s ehubungan dengan prosedur Deskripsi alat-alat peraatan Skala 9 $ 9 tidak ada 2 9 sedikit % 9 sedang ! 9 luas
/ 9 lengkap Pembelajaran 9 proses penyakit Kaji tingkat pengetahuan klien tentang penyakit elaskan patoisiologi penyakit dan bagaimana kaitannya dengan anatomi dan isiologi tubuh Deskripsikan tanda dan gejala umum penyakit +dentiikasi kemingkinan penyebab >erikan inormasi tentang kondisi klien >erikan inormasi tentang hasil pemeriksaan diagnostik Diskusikan tentang pilihan terapi +nstruksikan klien untuk melaporkan tanda dan gejala kepada petugas
Pembelajaran 9 prosedur6peraatan +normasikan klien aktu pelaksanaan prosedur6peraatan +normasikan klien lama aktu pelaksanaan prosedur6peraatan Kaji pengalaman klien dan tingkat pengetahuan klien tentang prosedur yang akan dilakukan elaskan tujuan prosedur6peraatan +nstruksikan klien utnuk berpartisipasi selama prosedur6peraatan elaskan hal-hal yang perlu dilakukan setelah prosedur6peraatan +nstruksikan klien menggunakan tehnik koping untuk mengontrol beberapa aspek selama prosedur6peraatan &relaksasi da imagery*
8yeri Akut berhubungan dengan agen injuri isik 8@'9 Setelah dilakukan asuhan keperaatan selama /I2!jam pasien mampu untuk Bengontrol nyeri dengan indikator9 Bengenal actor-aktor penyebab nyeri Bengenal onset nyeri
Belakukan tindakan pertolongan non-analgetik Benggunakan analgetik Belaporkan gejala-gejala kepada tim kesehatan Bengontrol nyeri
Keterangan9 $ J tidak pernah dilakukan 2 J jarang dilakukan % Jkadang-kadang dilakukan ! Jsering dilakukan / J selalu dilakukan pasien
Benunjukan tingkat nyeri +ndikator9 Belaporkan nyeri Belaporkan rekuensi nyeri Belaporkan lamanya episode nyeri Bengekspresi nyeri9 ajah Benunjukan posisi melindungi tubuh kegelisahan perubahan respirasi rate perubahan :eart 5ate Perubahan tekanan Darah Perubahan ukuran Pupil Perspirasi Kehilangan nasu makan
Keterangan9 $ 9 >erat 2 9 Agak berat % 9 Sedang
! 9 Sedikit / 9 erikan analgetik sesuai dengan anjuran unakan komunikiasi terapeutik agar pasien dapat mengekspresikan nyeri Kaji latar belakang budaya pasien
tent tentan ang g kee keeek ekti tia an n dari dari tind tindak akan an meng mengon ontr trol ol nyer nyerii yang ang tela telah h
digunakan >erikan dukungan terhadap pasien dan keluarga >erika >erikan n inorm inormasi asi tentan tentang g nyeri, nyeri, seperti seperti99 penyeb penyebab, ab, berapa berapa lama lama terjadi terjadi,, dan tindakan pencegahan kontro kontroll aktor aktor-a -akto ktorr lingk lingkung ungan an yang yang dapat dapat mempen mempengaru garuhi hi respon respon pasien pasien terhadap ketidaknyamanan &seperti9 temperatur ruangan, penyinaran, dll* Anjurkan pasien untuk memonitor sendiri nyeri Ajarkan penggunaan teknik non-armakologi &seperti9 relaksasi, guided imagery, terapi musik, distraksi, aplikasi panas-dingin, massase* ?valuasi keeektian dari tindakan mengontrol nyeri Bodiikasi tindakan mengontrol nyeri berdasarkan respon pasien eritahu dokter jika tindakan tidak berhasil atau terjadi keluhan +norm +normasik asikan an kepada kepada tim kesehat kesehatan an lainny lainnya6an a6anggo ggota ta keluar keluarga ga saat tindak tindakan an nonarmakologi dilakukan, untuk pendekatan preventi Bonitor kenyamanan pasien terhadap manajemen nyeri Pemberian Analgetik
>erikan obat dengan prinsip / benar 'ek riayat alergi obat 4ibatkan pasien dalam pemilhan analgetik yang akan digunakan Pilih Pilih anal analge geti tik k secara secara tepat tepat 6kom 6kombi bina nasi si lebih lebih dari dari satu satu analg analgeti etik k jika jika telah telah diresepkan
ang anggu guan an citra citra tubu tubuh h berh berhub ubun unga gan n deng dengan an pembe pembeda daha han n dan dan peru peruba baha han n perkembangan penyakit Setelah dilakukan tindakan keperaatan selama 2! jam, klien mampu 9 Beningkatkan citra tubuh, indikator 9 Penerimaan diri secara verbal Bempertahankan kontak mata Komunikasi terbuka Perhatian terhadap orang lain antu klien untuk mendiskusikan perubahan tubuh akibta penyakit >antu klien untuk mendiskusikan ungsi tubuh yang terganggu
Kaji perasaan klien ketika berinteraksi dengan orang lain Kaji persepsi klien dan keluarga tentang perubahan tubuh yang terjadi +dentiikasi strategi koping yang digunakan Kaji apakah perubahan gambaran diri mempengaruhi hubungan sosial klien >antu klien mengidentiikasi bagian tubuh lain yang bernilai positi +dentiikasi dukungan sosial yang dimiliki klien
•
'emas b.d krisis situasional, ancaman terhadap konsep diri, perubahan dalam status kesehatan
•
Perusi jaringan tidak eekti b6d penurunan konsentrasi :b dan darah, suplai oksigen berkurang &anemia*
•
5esiko +njury b6d kecenderungan perdarahan sekunder
•
5esiko 5esiko ketida ketidaksei kseimba mbanga ngan n nutrisi nutrisi kurang kurang dari dari kebutu kebutuhan han tubuh tubuh b6d penurunan nasu makan 8@'9 Setelah dilakukan asuhan keperaatan selama 2I2! jam, pasien mampu mengontrol cemas dengan indikator9 Bemonitor intensitas cemas Benghilangkan penyebab cemas Benurunkan stimulus lingkungan ketika cemas Bencari inormasi untuk menurunkan cemas Benggunakan strategi koping yang eekti Belaporkan kepada peraat penurunan lama cemas Benggunakan teknik relaksasi untuk menurunkan menurunkan cemas Bempertrahankan hubungan sosial Bempertahankan konsentrasi Belaporkan kepada peraat tidur cukup Belaporkan kepada peraat baha cemas tidak mempengatruhi keadaan isik
! J sering / J selalu dilkakukan
8@' 9 Setelah dilakukan asuhan keperaatan selama 2I2! jam, diharapkan diharapkan 9 'irculation status
8@' 9 5isk Kontrol Kriteria :asil 9 Klien terbebas dari cedera Klien mampu menjelaskan cara6metode untukmencegah injury6cedera Klien mampu menjelaskan actor resiko dari lingkungan6perilaku personal Bampumemodiikasi gaya hidup untukmencegah injury Benggunakan asilitas kesehatan yang ada Bampu mengenali perubahan status kesehatan
8@' 9 8utritional Status 9 ood and 0luid +ntake Kriteria :asil 9
Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan >erat badan ideal sesuai dengan tinggi badan Bampu mengidentiikasi kebutuhan nutrisi Benurunkan cemas9 erusaha memahami keadaan pasien >erikan inormasi tentang diagnosa, prognosis dan tindakan Bend Bendam ampi ping ngii
pasi pasien en
untu untuk k
meng mengur uran angi gi
kece kecema masa san n
dan dan
meni mening ngka katk tkan an
kenyamanan Dorong pasien untuk menyampaikan tentang isi peras aannya Kaji tingkat kecemasan Dengarkan pasien dengan penuh perhatian 'iptakan hubungan saling percaya >antu pasien menjelaskan keadaan yang bisa menimbulkan kecemasan >antu pasien untuk mengungkapkan hal hal yang membuat cemas Ajarkan pasien teknik relaksasi >erikan obat obat yang mengurangi cemas
8+' 9 +ntrakranial Pressure &+'P* Bonitoring &Bonitor tekanan intrakranial* >erikan inormasi kepada keluarga Set alarm Bonitor tekanan perusi serebral 'atat respon pasien terhadap stimuli Bonitor tekanan intrakranial pasien dan respon neurology terhadap aktivitas Bonitor jumlah drainage cairan serebrospinal Bonitor intake dan output cairan 5estrain pasien jika perlu Bonitor suhu dan angka 3>' Kolaborasi pemberian antibiotik
Posisikan pasien pada posisi semioler Binimalkan stimuli dari lingkungan
Peripheral Sensation Banagement &Banajemen sensasi perier* Bonitor
adanya
daerah
tertentu
yang
hanya
peka
terhadap
panas6dingin6tajam6tumpul Bonitor adanya paretese +nstruksikan keluarga untuk mengobservasi kulit jika ada lsi atau laserasi unakan sarun tangan untuk proteksi >atasi gerakan pada kepala, leher dan punggung Bonitor kemampuan >A> Kolaborasi pemberian analgetik Bonitor adanya tromboplebitis Diskusikan menganai penyebab perubahan sensasi
8+' 9 ?nvironment Banagement &Banajemen lingkungan* lingkungan* Sediakan lingkungan yang aman untuk pasien +dentiikasi kebutuhan keamanan pasien, sesuai dengan kondisi isik dan ungsi kogniti pasien dan riayat penyakit terdahulu pasien Benghindarkan lingkungan yang berbahaya &misalnya memindahkan perabotan* Bemasang side rail tempat tidur Benyediakan tempat tidur yang nyaman dan bersih Benempatkan saklar lampu ditempat yang mudah dijangkau pasien. Bembatasi pengunjung Bemberikan penerangan yang cukup Benganjurkan keluarga untuk menemani pasien. Bengontrol lingkungan dari kebisingan Bemindahkan barang-barang yang dapat membahayakan >erikan penjelasan pada pasien dan keluarga atau pengunjung adanya perubahan status kesehatan dan penyebab penyakit.
8utrition Banagement
Kaji adanya alergi makanan Kolaborasi dengan ahli gii untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien. Anjurkan pasien untuk meningkatkan intake 0e Anjurkan pasien untuk meningkatkan protein dan vitamin ' >erikan substansi gula Hakinkan Hakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk mencegah konstipasi >erikan makanan yang terpilih & sudah dikonsultasikan dengan ahli gii* Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan harian. Bonitor jumlah nutrisi dan kandungan kalori >erikan inormasi tentang kebutuhan nutrisi Kaji kemampuan pasien untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
8utrition Bonitoring >> pasien dalam batas normal Bonitor adanya penurunan berat badan Bonitor tipe dan jumlah aktivitas yang biasa dilakukan Bonitor interaksi anak atau orangtua selama makan Bonitor lingkungan selama makan adalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam makan makan Bonitor kulit kering dan perubahan pigmentasi Bonitor turgor kulit Bonitor kekeringan, rambut kusam, dan mudah patah Bonitor mual dan muntah Bonitor kadar albumin, total protein, :b, dan kadar :t Bonitor makanan kesukaan Bonitor pertumbuhan dan perkembangan Bonitor pucat, kemerahan, dan kekeringan jaringan j aringan konjungtiva Bonitor kalori dan intake nuntrisi 'atat adanya edema, hiperemik, hipertonik papila lidah dan cavitas oral. 'atat jika lidah berarna magenta, scarlet
?valuasi :asil yang diharapkan dari tindakan keperaatan adalah 9 $. Bampu mengenali mengenali dan menangani menangani anemia pencegahan pencegahan terhadap terhadap terjadinya terjadinya komplikasi perdarahan. 2. Kebutuhan 8utrisi dan Kalori pasein tercukupi kebutuhan tubuh %.
K?S+BP4A8 DA8 SA5A8
A. Kesimpulan Kanker Kanker cerviks cerviks adalah adalah tumor tumor ganas ganas yang yang tumbuh tumbuh didalam didalam leher leher rahim rahim atau cerviks.
?<+@4@+ Pemakaian 'elana Ketat mur pertama kali melakukan hubungan seksual mur Paritas Penurunan Sistem Kekebalan 5as Polusi dara Pemakaian obat D?S
Pemakaian Antiseptik di =agina umlah kehamilan dan partus umlah perkainan +neksi virus Sosial ?konomi :ygiene dan sirkumsisi Berokok dan AKD5 &alat kontrasepsi dalam rahim*
'ara Penularan Kanker Serviks Belalui jalur seksual Belalui jalur nonseksual
Klasiikasi pertumbuhan sel kankers serviks &mikroskopis* Displasia Stadium karsinoma insitu Stadium karsinoma mikroinvasi. Stadium karsinoma invasi >entuk kelainan dalam pertumbuhan karsinoma serviks
Klasiikasi pertumbuhan sel kankers serviks &makroskopis* $.Stadium preklinis
>. Kritik dan Saran
Bakalah Asuhan Asuhan Keperaatan Keperaatan pada Klien Kanker Serviks ini masih kurang dari sempurna, untuk itu kami mohon kritik dan saran untuk kesempurnaan makalah ini.
DA0
ale, D., 2###. 5encana Asuhan Keperaatan @nkologi &@ncology 8ursing 'are Plans*, ?', akarta. ohnso ohnson, n, B., 2###. 2###. 8ursin 8ursing g @utcom @utcomes es 'lassi 'lassiicat ication ion &8@'*, &8@'*, second second editio edition, n, Bosby, Philadelphia. 8A8DA, 2##/. 8ursing Diagnoses9 Deinition and 'lassiication 2##/-2##", 8A8DA +nternational, Philadelphia. .:acher6moore, 2##$, ?sensial obstetric dan ginekologi, hypokrates , jakarta Abdul bari saiuddin,, 2##$ , >uku >uku acuan nasional pelayanan kesehatan maternal dan neonatal, penerbit yayasan bina pustaka sarono prairohardjo, akarta Barlyn Doenges,dkk, 2##$,5encana peraatan Baternal6>ayi, ?' , akarta :elen =arney, =arney,DKK, DKK, 2##2, >uku Saku >idan, cetakan ce takan +, ?', akarta 4ynda nda
ual ual
'arp 'arpen enit ito, o, 2##$ 2##$,,
>uku >uku Saku Saku Diag Diagno nosa sa kepe kepera raa ata tan n
edis edisii
),?',akarta. Ari Bansjoer dkk &2###*, Kapita Selekta Kedokteran , ?disi % , ilid $. ?' 9 akarta