Musyarakah dan mudharabah 1. Musyarakah
Al Musyarakah adalah akad kerjasama antara dua pihak atau lebih untuk suatu usaha usaha tertentu tertentu di mana masing-masi masing-masing ng pihak memberikan memberikan kontribusi kontribusi dana (atau amal amal / expe expert rtis ise) e) deng dengan an kese kesepa paka kata tan n bahw bahwa a keun keuntu tung ngan an dan dan risi risiko ko akan akan ditanggung bersama sesuai dengan kesepakatan.1 Musyar Musyarak akah ah dalam dalam teknis teknisii perban perbanka kan n merup merupaka akan n akad akad kerjas kerjasam ama a pembia pembiayaa yaan n antara antara bank bank syaria syariah h atau atau bebera beberapa pa lembag lembaga a keuang keuangan an secar secara a bersam bersama-s a-sam ama a deng dengan an
nasa nasaba bah, h,
untu untuk k
meng mengel elol ola a
suat suatu u
kegi kegiat atan an
usah usaha; a;
masi masing ng-m -mas asin ing g
mema memasu suka kan n peny penyer erta taan an dana dana sesu sesuai ai pors porsii yang yang dise disepa paka kati ti.. Seda Sedang ng untu untuk k pengelolaan kegiatan usaha, dipercayakan pada nasabah. 2 Landasan syariah a. Al Qu Qur’an
“... maka mereka berserikat pada sepertiga...” (an-Nisaa’ : 12)
“Dan sesungguhnya kebanyakan dari orang-orang yang berserikat itu sebagian mereka berbuat zalim kepada sebagian yang lain kecuali orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh.” (Shaad : 24)
b. Al-Hadist Dari abu Hurairah, Rasullulah SAW bersabda, “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla berfirman, ‘Aku pihak ketiga dari dua orang yang berserikat selama salah 1
Bidayatul Mujtahid Mujtahid II, II, hlm. 253-257. Dewi Nurul Musjtari dan Fadiah Fitriyanti, 2010, Hukum Perbankan Syariah dan Tafakul (dalam Teori dan Praktek), Praktek), Yogyakarta, Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, hlm 103. 2
satunya tidak menghianati lainnya.’” (HR. Abu Dawud no 2936, dalam kitab alBuyu, dan Hakim) Jenis-jenis al-Musyarakah Pada prinsipnya musyarakah terbagi menjadi dua yaitu : Musyarakah pemilikan (Syarikah Al Milk) yaitu tercipta karena warisan, wasiat, atau kondisi lainya yang mengakibatkan pemilikan suatu aset oleh dua orang atau lebih. 3 Musyarakah akad (Syarikah Al ‘Uqud) yaitu merupakan hasil suatu kesepakatan dari dua dua oran orang g atau atau lebi lebih h untu untuk k meng mengad adak akan an kerj kerjas asam ama a usah usaha. a. Masi Masing ng-m -mas asing ing memb member erik ikan an kont kontri ribu busi si moda modall dan dan sepa sepaka katt untu untuk k memb membag agii keun keuntu tung ngan an dan dan kerugian. (musyarakah yang umum) 4 Sedangkan Musyarakah akad juga terbagi menjadi beberapa kategori yaitu ; Syirkah al-‘Ina al-‘Inan, n, Syirka Syirkah h Mufawa Mufawadha dhah, h, Syrkah Syrkah A’maal A’maal,, Syirka Syirkah h Wujuh, Wujuh, dan Syirka Syirkah h alMudharabah. Namun ada beberapa ulama yang tidak menggolongkan Syirkah alMudharabah sebagai bagian Musyarakah. 5 Akan tetapi dalam penjelasan penjelasan diperkuliahan diperkuliahan Bp. Bagya Bagya Agung dijelaskan dijelaskan bahwa bahwa Syirkah Mudharabah merupakan bagian dari Syirkah Musyarakah dengan kesamaan prinsip dan landasan-landasan hukum dalam Islam. Sehingga dapat kami simpulkan Mudharabah merupakan kepanjangan dari Musyarakah.6 Dan Dan dari dari bebe bebera rapa pa jeni jenis s akad akad yang yang dite ditera rapk pkan an dala dalam m perb perban anka kan n Isla Islam m yaitu yaitu Musyarakah Al-Inan (mudharabah merupakan prodak lain). Syarikah Al Inan merupakan akad kerjasama antar dua pihak atau lebih dimana penyer penyertaa taan n modal modal dan pengur pengurus usan an di bagi bagi dua antar antar pihak pihak terkai terkaitt namun namun tidak tidak dilarang untuk mengelola suatu perusahan dapat didominasi oleh salah satu pihak dengan keuntungan dan kerugian yang dibagi dua juga. 7 Dalam dunia perbankan sendiri aplikasi akad musyarakah meliputi : 3
Muhammad Syafi’I Antonio, 2001, Bank Syariah Dari Teori ke Praktik, Jakarta; Gema Insani, hlm. 91. 4 Dewi Nurul Musjtari dan Fadiah Fitriyanti, 2010, Op. Cit ., ., hlm 100. 5 Muhammad Syafi’I Antonio, 2001, Op. Cit , hlm 92. 6 Perkuliahan bersama Bp. Bagya Agung dalam mata kuliah Hukum Perbankan Islam. 7 Dewi Nurul Musjtari dan Fadiah Fitriyanti, 2010, Op. Cit ., ., hlm 101.
1) Pemb Pembia iaya yaan an moda modall kerj kerja, a, dapa dapatt dial dialok okas asik ikan an untu untuk k peru perusa saha haan an yang yang
bergerak dalam bidang konstruksi, industri, perdagangan dan jasa. 2) Pembiayaan investasi, dapat dialokasikan untuk perusahaan yang bergerak
dalam bidang industri. 3) Pembiayaan secara sindikasi, baik untuk kepentingan modal kerja maupun
investasi.8 Dalam Dalam prakti praktik k sering sering juga juga dijum dijumpai pai model model modal modal ventur ventura a yang yang dilaku dilakukan kan bank bank Syariah sebagai bentuk musyarakah yang sering dilakukan (penanaman modal / jual-beli saham) Sehingga Sehingga bila kami kami simpulkan simpulkan terkait musyaraka musyarakah h yang dilakukan dilakukan Bank Syariah dapat dituangkan dalam sekema sebagai berikut :
Akad Musyarakah
Pihak 1
60%
Kerugian
40%
60% modal
PROYEK / USAHA BERSAMA
40% modal
Keahlian
50%
Pihak 2
Keahlian
Keuntunga n
50%
Terjadi perbedaan dengan bank konvensional yang mengambil keuntungan dalam penyer penyertaa taan n modal modal atau atau pinjam pinjaman an modal modal cender cenderung ung menol menolak ak mengam mengambil bil resiko resiko keru kerugi gian an,, 8
deng dengan an lebi lebih h
Ibid, hlm 103
mem membeba bebank nkan an
piha pihak k
lain lain
dala dalam m
perj perjan anji jian an untu untuk k
menanggung kerugian karena bank konvensional hanya ingin mendapatkan provit dari bunga yang ditawarkan. Dalam hal ini perbankan syariah lebih memberikan kelonggaran dalam berbisnis bersama dengan pihak lain (nasabah) dengan memperhatikan dan ikut andil dalam konsep bagi hasil yang kongkrit yaitu membagi keuntungan dan kerugian menurut proporsinya masing-masing. Terjadi dimana kelemahan atau risiko yang di alami oleh bank yaitu : 1. Side Side stream streaming ing;; nasaba nasabah h mengg mengguna unaka kan n dana dana bukan bukan seper seperti ti yang yang disebu disebutt dalam kontrak. 2. Lalai Lalai dan dan kesal kesalahan ahan yang disengaja. disengaja. 3. Penyembunyian Penyembunyian keuntungan oleh nasabah, bila nasabahnya tidak jujur. 9
2. Mudharabah
Terdapat perbedaan sedikit dengan konsep syirkah mudharabah atau Mudharabah yaitu ; Mudharabah yang berasal dari kata darb, berarti memukul atau berjalan. Penger Pengertia tian n memuk memukul ul dan berjal berjalan an ini lebih lebih tepatn tepatnya ya aadala aadalah h proses proses seseor seseorang ang memukulkan kakinya dalam menjalankan usaha. 10 Namun Namun secara secara teknis, teknis, al-mudhar al-mudharabah abah adalah akad kerjasama kerjasama usaha usaha antara antara dua pihak di mana pihak pertama (shahibul maal) menyediakan seluruh (100%) modal, sedangkan pihak lainya menjadi pengelola. Keuntungan usaha secara mudharabah dibagi menurut kesepakatan yang dituangkan dalam kontrak, sedangkan apabila rugi ditanggung oleh pemilik modal selama kerugian itu bukan akibat kelalaian si pengelola. Seandainya kerugian itu diakibatkan karena kecurangan atau kelalaian si pengelola, si pengelola harus bertanggung jawab atas kerugian tersebut.11 Akan tetapi kerugian yang dialami dalam hal syirkah mudharabah dapat ditanggung pihak penyelenggara atau pengelola selama diatur atau termuat dalam kontrak awal.
9
Muhammad Syafi’I Antonio, 2001, Op. Cit , hlm 94. Muhammad Rawas Qal’aji, Mujam Lught al-Fuqaha (Beirut : Darun-Nafs, 1985). 11 Ahmad asy-Syarbasyi, al-Mu’jam al-Iqtisad al-Islam (Beirut ; Dar Alamil Kutub, 1987) 10
Landasan Syariah : a. Al-Qur’an
“dan dari orang-orang yang berjalan di muka bumi mencari sebagian karunia Allah” (al-Muzzammil : 20)
“apabila telah ditunaikan shalat maka bertaburanlah kamu di muka bumi dan carilah karunia Allah SWT” (al-Jumu’ah : 10)
“tidak ada dosa (halangan) bagi kamu untuk mencari karunia Tuhanmu” (alBaqarah : 198) b. Al-Hadist Diriwayatkan dari ibnu Abbas bahwa Sayyidina Abbas bin Abdul Muthalib jika memberikan dana ke mitra usahanya secara mudharabah ia mensyaratkan agar dananya tidak dibawa mengarungi lautan, menuruni lembah yang berbahaya, atau membeli membeli ternak. ternak. Jika menyalahi menyalahi peraturan peraturan tersebut, tersebut, yang bersangk bersangkutan utan bertanggung jawab atas dana tersebut. Disampaikanlah syarat-syarat kepada Rasulullah SAW. dan Rasulullah pun memperbolehkannya (HR. Thabrani) Dari Shalih bin Shuhaib RA bahwa Rasulullah SAW bersabda, “ Tiga hal yang di dala dalamn mnya ya
terd terdap apat at
kebe keberk rkat atan an
:
jual jual-b -bel elii
seca secara ra
tang tanggu guh, h,
muqar uqarab abah ah
(mudharabah), dan mencampur gandum dengan tepung untuk keperluan rumah, bukan untuk dijual.” (HR Ibnu Majah no. 2280, kitab at-Tijarah).
Jenis akad Mudharabah Secara Secara umum, akad mudharab mudharabah ah terbagi menjadi menjadi dua jenis yaitu : mudharabah mudharabah muthlaqah dan mudharabah muqayyadah. a. Mudh Mudhar arab abah ah Mut Muthl hlaq aqah ah Merup Merupaka akan n bentuk bentuk kerjas kerjasam ama a antara antara shahib shahibul ul maal maal dan mudha mudharib rib yang yang cakupannya sangat luas dan tidak dibatasi dengan spesifikasi jenis usaha, waktu, dan daerah bisnis.12 b. Mudh Mudhar arab abah ah Muqay Muqayya yada dah h Pada jenis ini pemilik pemilik dana memberikan memberikan batasan-ba batasan-batasan tasan tertentu kepada pengelola usaha dengan menetapkan jenis usaha yang harus dikelola, jangka waktu penglolaan, lokasi usaha. 13 Pada prinsipnya hanya terdapat satu perbedaan yang mencolok yaitu mudharabah muthlaqah dengan tidak memberikan batasan sedangkan mudharabah muqayyadah memiliki batasan yang merupakan kontradiktif dari mudharabah muthlaqah. Aplikasi akad Mudharabah dalam konteks pembiayaan di Perbankan meliputi : 1) Pembiayaa Pembiayaan n Modal Kerja, Kerja, modal kerja kerja bagi perusahaan perusahaan yang yang bergerak bergerak dalam dalam bidang industri, perdagangan dan jasa. 2) Pembiy Pembiyaan aan Invest Investasi asi,, untuk untuk pengad pengadaan aan barang barang-ba -baran rang g modal modal,, aktiv aktiva a teta, teta, dsb. 3) Pemb Pembia iaya yaan an Inve Invest stas asii Khus Khusus us,, Bank Bank bert bertin inda dak k dan dan memp mempos osis isik ikan an diri diri
sebagai arranger yang mempertemukan kepentingan pemilik dana, seperti Yayasa Yayasan n dan Lembag Lembaga a Keuan Keuangan gan Non Bank, Bank, dengan dengan pengu pengusah saha a yang yang membutuhkan dana. 14
12 13 14
Muhammad Syafi’I Antonio, 2001, Op. Cit , hlm 97. Dewi Nurul Musjtari dan Fadiah Fitriyanti, 2010, Op. Cit ., ., hlm 101. Ibid. hlm 105
Contoh Skema Akad Mudharabah dalam Aplikasi Perbankan : Akad Mudharabah
100%
0% Kerugian
Bank Syariah
100% modal
RUMAH MAKAN PADANG
Keahlian
Nasaba h
Peng.Mdl.Ush.Rp.15jt/Bln Keuntung 50% (nisbah) an 50% (nisbah)
Deng Dengan an adan adanya ya seke sekema ma ters terseb ebut ut kita kita dapa dapatt memp memper erhi hitu tung ngka kan n dan dan meni menila laii keuntungan dan kerugian dari pihak-pihak terkait. Namun perlu kita ketahui bahwa dalam konsep mudharabah pada prinsip awalnya bank yang menanggung segala kerug kerugian ian dan bank bank di untun untungka gkan n atas atas pembay pembayara aran n secara secara angsur angsuran an yang yang telah telah disepakati antar pihak. Sehingga setelah kami pikirkan bersama konsep mudharabah atau musyarakah dan produk produk Syaria Syariah h yang yang lainya lainya tetap tetap harus harus memb membutu utuhka hkan n profit profit agar agar teta teta mampu mampu mnjalankan aktivitasnya sebagai lembaga yang sangat urgen. Seperti dalam penjelasan kuliah Bpk. Bagya Agung ; bank merupakan Intermediary financial dan negative spread tidak akan terjadi pada Bank Syariah karena lembaga ini menjanjikan penyaluran dan penyimpanan dana yang lebih baik (bagi hasil) dari pada bank Konvensional (bunga). Jika ditarik garis besar maka konsep bank syariah meru merupa paka kan n kons konsep ep yang yang sang sangat at mebe meberik rikan an manf manfaa aat. t. Seca Secara ra logik logika a dapa dapatt di gambarkan bahwa bank di tuntut hati-hati dan dapat menjadi pendukung kebijakan moneter (cost push inflation).15
15
Perkuliahan bersama Bp. Bagya Agung dalam mata kuliah Hukum Perbankan Islam.
Karena prinsip Bank Syariah merupakan bagi hasil yang di dalamnya terkandung kerugian dan keuntungan maka bank akan lebih selektif dalam memilih nasabah peminjamnya.
System oprasional bank syariah:
Giro wadiah Tabungan Mudharabah
ZAKA T Bagi hasil & bonu s
Bagi hasil
Nasabah Deposan
Moda l
BANK SYARIA H
Debt Financi ng (jualbeli)
Equity Financi ng /PLS
Pinjaman kebaikan
Nasabah Deposan
Simpana n