KEBIJAKAN DAN REGULASI PERBANKAN
KATA PENGANTAR PENG ANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan karunia dan kesehatan kepada penulis, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini. Makalah ini dibuat sebagai salah satu syarat ketuntasan pada mata kuliah Bahasa Indonesia. Dalam makalah ini mungkin masih terdapat banyak kekurangan, ini disebakan oleh oleh karena karena keterb keterbatas atasan an kemamp kemampuan uan dan keterb keterbatas atasan an penget pengetahu ahuan an penuli penulis, s, tentun tentunya ya makalah ini perlu pembenahan dan penyempurnaan, maka dari itu sangat diharapkan saran yang sifatnya konstruktif demi kesempurnaan makalah ini ke depannya. Pada kesempatan ini pula, penulis menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan bantuan dalam proses proses penulisan makalah ini, khususnya kepada dosen pembimbing serta temanteman yang telah memberikan bantuan dan sumbangsih baik berupa materi maupun non materil. mater il. !emoga apa yang telah disumbangkan mendapat balasan dari "llah !#T. "khir kata, penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pemba$a khususnya bagi penulis.
Palopo,
Maret %&'(
Penulis
BAB I PENDAHULUAN 1.1. LatarBelakang
Bank Bank meru merupa paka kan n bada badan n usah usahaa yang ang berp berper eran an seba sebaga gaii peng penghi himp mpun un dana dana dari dari masyarak masyarakat. at. Dana Dana yang yang terhimp terhimpun un dari dari masyarak masyarakat.d at.dalam alam bentuk bentuk kredit kredit maupun maupun dalam dalam bentuk lainya. Kegiatan bank mengumpulkan dana disebut dengan kegiatan funding, sedangkan kegiatan menyalurkan dana kepada masyarakat oleh bank disebut dengan kegiatan finan$ing atau lending. Dalam menjalankan kedua aktifitas besar tersebut, bank syariah harus menjalankanya sesuai dengan kaidahkaidah perbankan yang berlaku dan berdasrkan fat)a
yang dikeleuarkan oleh de)an syariah nasional, yaitu lembaga yang memiliki ke)enangan dalam menetapkan fat)a bank syariah. Disamping itu harus memenuhi tuntutan kaidah islam, bank syariah juga harus memnuhi tuntutan kaidah hokum perbankan yang berlaku dan telah diatur oleh bank sentral. *ika dilihat dari sisi fungsi bank syuariah menumpulkan dana dan menyalurkan dana kembali kepada masyarakat, maka bank syariah berfungsi sebagai perantara keuangan + financial intermediary antara pihak surplus kepada pihak minus. !ehingga terjadi keuntunga dan keseimbangan antara keduanya. -ntuk memahami lebih dalam tentang aktifitas yang dijalankan oleh bank syariah, maka kami akan membahasnya dalam manajemen dana bank syariah yang ada pada makalah ini. 1.2. '. %. (.
Rumusan asala! Bank Indonesia dan Instrumen Moneter Peran Bank !entral Dalam Perkembangan konomi /asional dan Dunia Perbankan "rsitektur Perbankan Indonesia.
1.". Tu#uan Penul$san Tujuan dari penulisan makalah ini ialah untuk mengetahui apaapa saja yang ada di
dalam dunia perbankan, diantaranya hubungan BI dengan kebijakan moneter, peran bank sentral dalam perkembangan ekonomi dan arsitektur perbankan indonesia +"PI.
BAB II PEBAHASAN 2.1. Bank In%&nes$a %an Instrumen &neter
Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk men$apai tujuan tertentu0 seperti menahan inflasi, men$apai pekerja penuh atau lebih sejahtera. Kebijakan moneter dapat melibatkan mengeset standar bunga pinjaman, 1margin re2uirement3, kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai peminjam usaha terakhir atau melalui persetujuan melalui negosiasi dengan pemerintah lain. Kebijakan moneter pada dasarnya merupakan suatu kebijakan yang bertujuan untuk men$apai keseimbangan internal +pertumbuhan ekonomi yang tinggi, stabilitas harga, pemerataan pembangunan dan keseimbangan eksternal +keseimbangan nera$a pembayaran serta ter$apainya tujuan ekonomi makro, yakni menjaga stabilisasi ekonomi yang dapat
diukur dengan kesempatan kerja, kestabilan harga serta nera$a pembayaran internasional yang seimbang. "pabila kestabilan dalam kegiatan perekonomian terganggu, maka kebijakan moneter dapat dipakai untuk memulihkan +tindakan stabilisasi. Pengaruh kebijakan moneter pertama kali akan dirasakan oleh sektor perbankan, yang kemudian ditransfer pada sektor riil. 4' Kebijakan moneter adalah upaya untuk men$apai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi se$ara berkelanjutan dengan tetap mempertahankan kestabilan harga. -ntuk men$apai tujuan tersebut Bank !entral atau 5toritas Moneter berusaha mengatur keseimbangan antara persediaan uang dengan persediaan barang agar inflasi dapat terkendali, ter$apai kesempatan kerja penuh dan kelan$aran dalam pasokan6distribusi barang.Kebijakan moneter dilakukan antara lain dengan salah satu namun tidak terbatas pada instrumen sebagai berikut yaitu suku bunga, giro )ajib minimum, inter7ensi dipasar 7aluta asing dan sebagai tempat terakhir bagi bankbank untuk meminjam uang apabila mengalami kesulitan likuiditas. Pengaturan jumlah uang yang beredar pada masyarakat diatur dengan $ara menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Kebijakan moneter dapat digolongkan menjadi dua, yaitu 8 Kebijakan Moneter kspansif 6 Monetary 9pansi7e Poli$y dalah suatu kebijakan dalam rangka menambah jumlah uang yang edar 2.1.1. Ke'$#akan &neter K&ntrakt$( ) &netar* +&ntra,t$-e P&l$,*
"dalah suatu kebijakan dalam rangka mengurangi jumlah uang yang edar. Disebut juga dengan kebijakan uang ketat +tight money poli$y Kebijakan moneter dapat dilakukan dengan menjalankan instrumen kebijakan moneter, yaitu antara lain 8 a.
5perasi Pasar Terbuka +5pen Market 5peration 5perasi pasar terbuka adalah $ara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli surat berharga pemerintah +go7ernment se$urities. *ika ingin menambah jumlah uang beredar, pemerintah akan membeli surat berharga pemerintah. /a mun, bila ingin jumlah uang yang beredar berkurang, maka pemerintah akan menjual surat berharga pemerintah kepada masyarakat. !urat berharga pemerintah antara lain diantaranya adalah !BI atau singkatan dari !ertifikat Bank Indonesia dan !BP- atau singkatan atas !urat Berharga Pasar -ang.
b. :asilitas Diskonto +Dis$ount ;ate :asilitas diskonto adalah pengaturan jumlah duit yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum. Bank umum kadangkadang mengalami kekurangan
uang sehingga harus meminjam ke bank sentral. -ntuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang. $.
;asio
2.2.1. =imbauan Moral +Moral Persuasion
=imbauan moral adalah kebijakan moneter untuk mengatur jumlah uang beredar dengan jalan memberi imbauan kepada pelaku ekonomi. pasal ? tentang Bank Indonesia. 4>@ =al yang dimaksud dengan kestabilan nilai rupiah antara lain adalah kestabilan terhadap hargaharga barang dan jasa yang ter$ermin pada inflasi. -ntuk men$apai tujuan tersebut, sejak tahun %&&A Bank Indonesia menerapkan kerangka kebijakan moneter dengan inflasi sebagai sasaran utama kebijakan moneter +Inflation Targeting :rame)ork dengan menganut sistem nilai tukar yang mengambang +free floating. Peran kestabilan nilai tukar sangat penting dalam men$apai stabilitas harga dan sistem keuangan. 5leh karenanya, Bank Indonesia juga menjalankan kebijakan nilai tukar untuk mengurangi 7olatilitas nilai tukar yang berlebihan, bukan untuk mengarahkan nilai tukar pada le7el tertentu. Dalam pelaksanaannya, Bank Indonesia memiliki ke)enangan untuk melakukan kebijakan moneter melalui penetapan sasaransasaran moneter +seperti uang beredar atau suku bunga dengan tujuan utama menjaga sasaran laju inflasi yang ditetapkan oleh Pemerintah.
!e$ara
operasional,
pengendalian
sasaransasaran
moneter
tersebut
menggunakan instrumeninstrumen, antara lain operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupun 7aluta asing, penetapan tingkat diskonto, penetapan $adangan )ajib minimum, dan pengaturan kredit atau pembiayaan. Bank Indonesia juga dapat melakukan $ara$ara pengendalian moneter berdasarkan Prinsip !yariah.
2.2. Peran Bank Sentral Dalam Perkem'angan Ek&n&m$ Nas$&nal %an Dun$a Per'ankan
Pada dasarnya, bila dilihat dari istilah6namanya, bank sentral tidak dapat diartikan sebagai bank seperti pada bank umum. Dalam hal ini bank sentral memiliki konsepsi yang berbeda. Bank umum $enderung untuk berusaha mengin7estasikan assetsnya dengan tujuan memaksimumkan profit. Di sisi lain, bank sentral sebagai bank milik pemerintah, adalah lembaga keuangan yang tidak bertujuan untuk memaksimumkan profit melainkan untuk men $apai tujuan tertentu seperti men$egah kegagalan yang dialami perbankan maupun bukan bank, kestabilan tingkat harga, kesempatan kerja dan akhimya pada pertumbuhan ekonomi. Dengan kata lain, bank sentral bertugas untuk melaksanakan fungsifungsi pemerintah karena, bank sentral adalah juga bagian dari pemerintah. Perkem'angan Bank Sentral
Berdasarkan sejarahnya, bank sentral bukanlah suatu lembaga yang sejak a)al didirikan dengan tujuan untuk menjalankan fungsinya sebagai bank sentral. !ampai dengan a)al abad ke%& tidak ada konsepsi yang jelas mengenai central banking. Konsepsi tersebut baru terlihat kemudian setelah mengalami proses panjang dan hal tersebut bukan merupakan suatu proses yang sengaja diarahkan pada terbentuknya konsep central banking, sehingga tidak terdapat teknik yang sistematis dan konsisten ke arah terbentuknya bank sentral.
Di banyak negara yang lebih tua, perkembangan ke arah bank sentral tersebut dimulai dari adanya suatu bank yang se$ara bertahap, melaksanakan berbagai ma$am posisi, baik bersifat lembaga pemerintah, maupun nonpemerintah yang kemudian dikenal dengan nama bank sentral. Beberapa posisi6)e)enang yang dimiliki lembaga tersebut antara lain8 hak untuk mengeluarkan uang +partial monopoly, dapat bertindak sebagai banker dan agen pemerintah.. Bank yang memiliki posisi tersebut dikenal sebagai "bank of issue" atau "national bank". Dalam perkembangan selanjutnya, bank tersebut memperoleh kekuasaan yang lebih luas, sehingga mun$ul istilah: "central bank". Dari bankbank sentral yang ada, the Riskbank of Sweden adalah yang pertama kali didirikan +yang tertua, tetapi Bank of England adalah bank of issue pertama yang memperoleh posisi sebagai bank sentral dan mangembangkan dasardasar "the art of central banking". Dengan demikian sejarah Bank of England se$ara umum diterima sebagai gambaran e7olusi dasardasar dan teknik central banking . Pada tahun 'C%& diselenggarakan International Financial onference di Brussel. =asil konferensi tersebut adalah menyetujui resolusi yang menghendaki agar negaranegara yang
belum mendirikan bank sentral diharapkan se$epatnya untuk mendirikan bank sentral. Di samping untuk membantu pemulihan dan pemeliharaan stabilitas sistim moneter dan perbankan tetapi juga untuk kepentingan kerjasama dunia. Dimulai dengan berdirinya South !frican Resere Bank di tahun 'C%', bankbank sentral didirikan di negaranegara yang sudah merdeka dan di negaranegara yang baru merdeka.
Di Indonesia, fungsi bank sentral pada masa penjajahan dilakukan oleh #e $aasche Bank yang bertindak sebagai bank sirkulasi dan menjalankan beberapa fungsi bank sentral lainnya. #e $aasche Bank didirikan pada tanggal %> *anuari '%. Di samping menjalankan fungsinya sebagai bank sentral, bank tersebut juga melakukan kegiatan bank umum. Pada masa perjuangan kemerdekaan, Bank /egara Indonesia didirikan berdasarkan -ndang -ndang /omor % tanggal A *uli 'C>E sebagai bank sentral pemerintah ;I dengan tugas utama sebagai berikut 8'. memberikan pinjaman kepada pemerintah, %. menarik uang tentara pendudukan *epang untuk diganti dengan 5;I +5eang, ;epoeblik Indonesia, (. menyediakan fasilitas kredit untuk, perusahaanperusahaan industri dan perdagangan yang beroperasi di daerah kekuasaan pemerintah ;I, >. membantu pembiayaan misimisi pemerintah ke luar negeri. Pada saat tentara Belanda menduduki Yogyakarta pada bulan Desember 'C>, Bank /egara Indonesia terpaksa ditutup dan dibuka kembali tahun 'C>C dengan lapangan usaha yang berbeda. =al ini berkaitan dengan keputusan Konperensi Meja Bundar +KMB yang memutuskan bah)a hanya #e $aasche Bank yang diberi hak untuk melaksanakan fungsi bank sentral. #e $aasche Bank kemudian dinasionalisasi berdasarkan -ndang-ndang /omor %> tahun 'CA'. Pada tahun 'CA( #e $aasche Bank dibubarkan bersamaan dengan dikeluarkannya -ndang-ndang Pokok Bank Indonesia +-- /o.'' Tahun 'CA(. Berdasarkan Ketetapan Presiden /o.'? tahun 'CEA, Bank Indonesia bersamasama dengan Bank Koperasi Tani F /elayan, Bank /egara Indonesia, Bank -mum /egara dan Bank Tabungan /egara dilebur ke dalam Bank Tunggal dengan nama Bank /egara Indonesia +B/I. Berdasarkan !urat Keputusan Menteri -rusan Bank !entral nomor KP.EA6-B!6EA, bankbank tersebut di atas menjalankan usahanya masingmasing dengan nama B/I unit I, unit II, unit III, unit IG, dan unit G. Bank /egara Indonesia unit I berfungsi sebagai bank sirkulasi, bank sentral dan bank umum. !etelah masa 5rde Baru, dilakukan penataan kembali sistem perbankan di Indonesia dengan maksud untuk membentuk satu kesatuan sistem yang menjamin adanya kesatuan pimpinan dalam mengatur seluruh perbankan di Indonesia serta menga)asi pelaksanaan kebijaksanaan pemerintah di bidang moneter. -ntuk keperluan tersebut, dikeluarkan -ndang -ndang /omor '> tahun 'CE? tentang PokokPokok Perbankan dan -- /omor '( tahun 'CE tentang Bank !entral. Berdasarkan -- /o. '( tahun 'CE, B/I unit I dipisahkan kembali dari Bank Tunggal dan didirikan sebuah bank sentral di Indonesia dengan nama Bank Indoesia. Di sisi lain,
berdasarkan -- /omor '> tahun 'CE? dan -- /omor '( tahun 'CE, bankbank negara yang dilebur ke dalam B/I dipisahkan kembali dan kemudian didirikan bankbank negara baru, masingmasing dengan -ndang-ndang tersendiri.
ungs$ %an Peran Bank Sentral
Bank !entral adalah bank yang merupakan pusat struktur moneter dan perbankan di negara yang bersangkutan dan yang melaksanakan +sejauh dapat dilaksanakan dan untuk kepentingan ekonomi nasional fungsifungsi sebagai berikut8 '. Memperlan$ar lalu lintas pembayaran a. men$iptakan uang kartal b. menyelenggarakan kliring antar bank umum. %. !ebagai bankir, agen dan penasehat pemerintah. Bank Sentral sebagai bankir 8 a. memelihara rekening pemerintah b. memberikan pinjaman sementara $.
memberikan pinjaman khusus
d.
melaksanakan transaksi yang menyangkut jual beli 7aluta asing +7alas
e.
menerima pembayaran pajak
f.
membantu pembayaran pemerintah dari pusat ke daerah,
g.
membantu pengedaran surat berharga pemerintah
h.
mengumpulkan dan menganalisis data ekonomi
Bank sentral sebagai agen dan %enasehat %emerintah 8 a. mengadministrasi dan mengelola hutang nasional b. memberikan jasa pembayaran bunga atas hutang $. memberikan saran dan informasi mengenai keadaan pasar uang dan modal. (. Memelihara $adangan6$ash reser7e bank umum >. Memelihara $adangan de7isa negara 8 a. internal resere, untuk keperluan jumlah uang beredar b. eksternal resere, untuk alat pernbayaran internasional A. !ebagai bankers bank dan lender of last resort, E. Menga)asi kredit ?. Menga)asi bank &bank su%erision': a. Prudential Supervision8 penga)asan bank yang diarahkan agar indiidual bank dapat dijaga kelangsungan hidupnya sehingga kepentingan masyarakat dapat dilindungi.
b. Monetary Supervision8 menjaga nilai mata uang negara yang bersangkutan sehingga bank tersebut dapat menjadi penyangga kebijakan moneter maupun kebijakan ekonomi pemerintah lainnya. 2.". Ars$tektur Per'ankan In%&nes$a. "rsitektur Perbankan Indonesia +"PI merupakan suatu kerangka dasar sistem perbankan Indonesia yang bersifat menyeluruh dan memberikan arah, bentuk, dan tatanan industri perbankan untuk rentang )aktu lima sampai sepuluh tahun ke depan.
"rah
kebijakan pengembangan industri perbankan di masa datang yang dirumuskan dalam "PI dilandasi oleh 7isi men$apai suatu sistem perbankan yang sehat, kuat dan efisien guna men$iptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Berpijak dari adanya kebutuhan blue print perbankan nasional dan sebagai kelanjutan dari program restrukturisasi perbankan yang sudah berjalan sejak tahun 'CC, maka Bank Indonesia pada tanggal C *anuari %&&> telah melun$urkan "PI sebagai suatu kerangka menyeluruh arah kebijakan pengembangan industri perbankan Indonesia ke depan. Pelun$uran "PI tersebut tidak terlepas pula dari upaya Pemerintah dan Bank Indonesia untuk membangun kembali perekonomian Indonesia melalui penerbitan buku putih Pemerintah sesuai dengan Inpres /o. A Tahun %&&(, dimana "PI menjadi salah satu program utama dalam buku putih tersebut. Bertitik tolak dari keinginan untuk memiliki fundamental perbankan yang lebih kuat dan dengan memperhatikan masukanmasukan yang diperoleh dalam mengimplementasikan "PI selama dua tahun terakhir, maka Bank Indonesia merasa perlu untuk menyempurnakan programprogram kegiatan yang ter$antum dalam "PI. Penyempurnaan programprogram kegiatan "PI tersebut tidak terlepas pula dari perkembanganperkembangan yang terjadi pada perekonomian nasional maupun internasional. Penyempurnaan terhadap program program "PI tersebut antara lain men$akup strategistrategi yang lebih spesifik mengenai pengembangan perbankan syariah, BP;, dan -MKM ke depan sehingga "PI diharapkan memiliki program kegiatan yang lebih lengkap dan komprehensif yang men$akup sistem perbankan se$ara menyeluruh terkait Bank umum dan BP;, baik kon7ensional maupun syariah, serta pengembangan -MKM.
BAB III PENUTUP ".1. Kes$m/ulan "dapun kesimpulan dari makalah ini '. Kebijakan moneter adalah proses mengatur persediaan uang sebuah negara untuk men$apai
tujuan tertentu0 seperti menahan inflasi, men$apai pekerja penuh atau lebih sejahtera. Kebijakan moneter
dapat melibatkan mengeset standar bunga pinjaman, 1margin
re2uirement3, kapitalisasi untuk bank atau bahkan bertindak sebagai peminjam usaha terakhir atau melalui persetujuan melalui negosiasi dengan pemerintah lain. %. Bank !entral adalah bank yang merupakan pusat struktur moneter dan perbankan di negara yang bersangkutan dan yang melaksanakan +sejauh dapat dilaksanakan dan untuk kepentingan ekonomi nasional. (. "rsitektur Perbankan Indonesia +"PI merupakan suatu kerangka dasar sistem perbankan Indonesia yang bersifat menyeluruh dan memberikan arah, bentuk, dan tatanan industri perbankan untuk rentang )aktu lima sampai sepuluh tahun ke depan.
"rah kebijakan
pengembangan industri perbankan di masa datang yang dirumuskan dalam "PI dilandasi oleh 7isi men$apai suatu sistem perbankan yang sehat, kuat dan efisien guna men$iptakan kestabilan sistem keuangan dalam rangka membantu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.