Mass Rapid Transit “Solusi Kemacetan Kota Jakarta”
Nama: Yosua Vincencius. H
NIM : 083-11-031
UNIVERSITAS TRISAKTI TEKNIK PLANOLOGI
FAKULTAS ARSITEKTUR LANSEKAP DAN TEKNOLOGI LINGKUNGAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, yang atas rahmat-Nya maka penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah tugas y ang berjudul “Mass Rapid Transit , Solusi Kemacetan Kota Jakarta”
Penulisan makalah ini merupakan salah bentuk tugas untuk memenuhi materi kuliah “Aplikasi Komputer” pada semester tiga di program jurusan Teknik Planologi ,
FALTL, Universitas Trisakti.
Dalam Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangankekurangan baik pada teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang dimiliki penulis. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah tugas ini
Akhir kata, penulis berharap semoga hasil dari keseluruhan makalah ini dapat bermanfaat sebaik-baiknya bagi para pembaca.
Jakarta, 16 Februari 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Bab I.....................................................................................................................................
Bab II....................................................................................................................................
Bab III...................................................................................................................................
Daftar Pustaka......................................................................................................................
Lampiran.............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Transportasi adalah sebuah sarana, inovasi, dan teknologi yang dapat membuat sesuatu, yaitu baik benda maupun manusia untuk dapat berpindah dari suatu titik ke titik yang lainnya dengan menggunakan kendaraan baik yang digerakkan oleh manusia maupun mesin. Penghematan waktu, biaya, dan tenaga merupakan poin tambahan yang menguntungkan yang dapat diberikan oleh adanya pemanfaatan alat transportasi yang dapat dirasakan baik secara langsung maupun tidak langsung oleh manusia.
Kendaraan
menurut
cara
kerjanya
dibagi
menjadi
2,
yakni;
kendaraan
bermotor/bermesin, dan kendaraan non motor. Kendaraan menurut sifat penggunaannya di bagi menjadi 2 juga, yakni; umum, dan private (pribadi).
Dizaman modern ini kendaraan transportasi terus mengalami perkembangan mengikuti kebutuhan manusia yang terus bertambah, bahkan transportasi kini menjadi suatu
komponen
yanng
perlu
diperhitungkan
dengan
matang,
karena
dapat
mempengaruhi berbagai sektor, seperti sosial, ekonomi, politik, dan lingkungan, sehingga perlu direncanakan.
Di kota-kota besar di dunia, transportasi ini di rancang dan direncanakan ke dalam sebuah sistem transportasi yang sangat rumit, mengatur berbagai macam hal, termasuk yang diatur didalamnya adalah baik transportasi masal, maupun pribadi. Pemilihan alat
transportasi masal yang tepat, kebijakan yang tidak merugikan banyak pihak, perencanaan mapping jalur/rute,dll menjadi tantangan kota-kota besar saat ini.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Jakarta, yang merupakan Ibukota Indonesia tanah air tercinta ini kini sedang menghadapi tantangan besar dalam mengatasi masalah transportasi. Kemacetan yang terjadi semakin bertambah parah dari waktu ke waktu, jalanan Ibukota Negara sekarang sudah sangat tidak mampu untuk dapat menampung belasan juta kendaraan yang melaju setiap detiknya.
Untuk mengatasi masalah tersebut kini Kota Jakarta menawarkan rencana untuk membangun sarana transportasi masal baru yang sudah banyak dipakai oleh negaranegara maju seperti Inggris, Amerika, Eropa, Singapura, Malaysia, dll yaitu kereta cepat bernama MRT (Mass Rapid Transit). Usul ini disampaikan oleh Bapak Gurbernur dan Wakil Gurbernur DKI Jakarta, dan sedang dalam tahap kajian dan penelitian yang mendalam. Pembangunan proyek ini jika disahkan pembangunannya, proyek pertama MRT akan dibangun dengan jalur Lebak Bulus – Kota.
Mengarahkan masyarakat untuk menggunakan transportasi masal ketimbang menggunakan kendaraan pribadi, adalah tujuan utamanya. Akan tetapi sebelumnya juga kota Jakarta sudah mengusahakannya melalui proyek sebelumnya yaitu Bus Trans Jakarta, yang pada kenyataannya gagal mengurangi kemacetan di Jakarta, kemudian muncul pertanyaan, apakah MRT ini mampu menjawab dan menyelesaikan masalah kemacetan
ini? Dan apakah MRT ini nantinya akan dapat diterima oleh masyarakat?, mungkinkah para pemilik kendaraan pribadi bersedia beralih kepada MRT? karena jika tidak dapat memenuhi kriteria pertanyaan tersebut, akan percuma saja MRT yang menghabiskan dana triliyunan rupiah ini dibangun dan MRT yang disebut sebagai solusi kemacetan Kota Jakarta akan sekedar menjadi buaian belaka.
1.3 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah proyek MRT ini layak diwujudkan atau tidak.
1.4 METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang akan digunakan adalah dengan metode observasi dan penyebaran kuisoner.
BAB II
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan data yang diperoleh baik dari kuisoner maupun dari hasil observasi lapangan, penilaian akan dibagi menjadi 2; yaitu menguji MRT itu sendiri, apakah bisa diandalkan dengan pertimbangan melihat kepada waktu tempuh, efisiensi tenaga, dan tarif yang dikenakan, dan yang kedua adalah penulis menilai berdasarkan tanggapan masyarakat mengenai pembangunan proyek MRT tersebut.
Dari data Observasi lapangan terhadap MRT, didapati bahwa MRT sangat bisa diandalkan dengan kecepatan laju 50 km/jam, jarak antara daerah Kota-Dukuh atas, dengan panjang lintasan 7km dapat ditempuh dalam waktu sekitar 8,4 menit, jarak Dukuh Atas-Senayan dengan panjang lintasan 3km, dapat ditempuh dalam waktu 3,6 menit, Senayan-Lebak Bulus dengan panjang lintasan 12km, dapat ditempuh dalam waktu 14,4 menit, Jarak Kota-Depok dengan panjang lintasan 15 km, dapat ditempuh dalam waktu 16,8 menit, jarak Bekasi-Cikarang dengan panjang lintasan 30 km, dapat ditempuh dalam waktu 36 menit, dan terakhir rencana pembangunan MRT tujuan Tangerang-Karawaci dengan
panjang
lintasan
25
km,
dapat
ditempuh
dalam
waktu
30
menit.
(Tabel1;Lampiran)
Harga/tarif yang ditawarkan cukup terjangkau, terlebih lagi pemerintah berjanji mensubsidi tiket perjalanan MRT, sehingga harganya dapat ditekan diangka Rp. 9000,sampai Rp. 10.000 sekali jalan. Daya tampung MRT pun sangat banyak, MRT memiliki total enam gerbong nantinya dimana dalam satu gerbongnya memuat sampai 300
penumpang, nantinya MRT dapat memiliki daya tampung maksimal total sampai 2000 penumpang dalam satu kali jalan. (Tabel 1;Lampiran)
Dari data kuisoner yang dilakukan didalam kota Jakarta dengan total 36 responden, didapati bahwa 66,67% responden, setuju terhadap dibangunnya proyek MRT, dan total tidak setuju sebesar 27,78%, dan sisanya menyatakan netral sebanyak 5,56% (Chart 1;Lampiran). Pertanyaan juga diajukan dengan menggunakan variabel kendaraan pribadi, dimana sebanyak 55, 56% setuju meninggalkan kendaraan pribadinya dan beralih menggunakan MRT, dan sebanyak 44,44% tetap tidak mau meninggalkan kendaraan pribadinya (Chart 2;Lampiran).
Korelasi positive didapati antara variabel intensitas penggunaan transportasi masal tiap bulannya keterkaitannya dengan pernyataan setuju dan tidak setuju terhadap proyek MRT di Jakarta dengan nilai 0,402 (tabel2;Lampiran). Juga ditemukan keterkaitan berbanding lurus, namun lemah diantara variabel jenis kelamin dengan variabel pernyataan setuju dan tidak setuju terhadap proyek MRT di Jakarta dengan nilai 0,168 (tabel 3;Lampiran).
Korelasi negatif berbanding terbalik didapati di beberapa variabel yakni; antara variabel income (pendapatan) dengan pernyataan setuju dan tidak setuju terhadap proyek MRT di Jakarta dengan nilai -0,443 (Tabel5;Lampiran), kemudian antara variabel berapa banyak kendaraan pribadi yang anda miliki dengan pernyataan setuju dan tidak setuju terhadap proyek MRT di Jakarta dengan nilai -0,256 (Tabel6;Lampiran), dan terakhir antara variabel berapa banyak kendaraan pribadi yang anda miliki? Dengan
intensitas anda dalam menggunakan transportasi masal dalam sebulan dengan nilai 0,886 (Tabel7;Lampiran)
BAB III
KESIMPULAN
Di suatu sisi, kereta cepat MRT (Mass Rapid Transit), memberikan banyak kemudahan bagi kota Jakarta dimana waktu adalah uang, tiap detik kemacetan yang kita hadapi di kota Jakarta, mengakibatkan milyaran uang terbuang begitu saja dalam perjalanan saudara. MRT menyediakan sarana transportasi yang sangat cepat dengan harga yang terjangkau dan bernilai pantas.
Melihat kedalam kondisi sosial kota Jakarta ternyata pengguna kendaraan pribadi masih kurang enggan meninnggalkan kendaraan pribadinya untuk beralih ke alat transportasi masal MRT ini, persentasenya berbanding tipis antara yang mau beralih dengan yang tidak mau, ternyata pembangunan proyek MRT belum cukup untuk dapat membawa masyarakat kedalam suatu pilihan penggunaan transportasi masal.
Pada kesimpulannya proyek MRT (Mass Rapid Transit) tidak akan terlalu berpengaruh terhadap upaya pengurangan angka di kota Jakarta, perlu adanya kebijakan lainnya yang cukup kuat untuk mengantar masyarakat ke era transportasi masal.
DAFTAR PUSTAKA
www.kompas.com
www.detik.com
www.mrtjakarta.blogspot.com/ndoodnnwqo12n3nkdvnvldkn_?///;/cjk
LAMPIRAN
Tabel 1
Chart 1
Chart 2
Tabel 2
Corre lations
Intensitas A nda dalam menggunaka n transportasi masal dalam sebulan? Intensitas Anda dalam menggunakan transportas i masal dalam sebulan?
Pears on Cor relation
Setujukah Anda dengan Pro yek MRT di Jakarta?
Pears on Cor relation
,402*
Sig. (2-tailed)
,015
1
Sig. (2-tailed)
Setujukah A nda dengan Pro yek MRT di Jakarta? ,402* ,015
N
36
N
36
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Tabel 3
36 1 36
Correlations
Jenis Kelamin
Pearson Correlation
Jenis Kelamin 1
Setujukah Anda dengan Pro yek MRT di Jakarta? ,168
Sig. (2-tailed)
,327
N Setujukah Anda dengan Proyek MRT di Jakarta?
36
36
Pearson Correlation
,168
1
Sig. (2-tailed)
,327
N
36
36
Tabel 4
Corr elations
Setujukah An da dengan Pro yek MRT di Jakarta?
Pearson Correlation
Setujukah A nda den gan Proyek MRT di Jakarta? 1
Sig. (2-tailed)
,007
N Income
Income -,443**
36
Pearson Correlation
-,443**
Sig. (2-tailed)
36 1
,007
N
36
36
**. Correlation is s ignifican t at the 0.0 1 level (2-tailed).
Tabel 5
Corr elations
Berapa Banyak Kendaraan Pribadi Yang Anda Miliki?
Pearson Correlation
Setujukah Anda dengan Proyek MRT di Jakarta?
Pearson Correlation
Berapa Banyak Kendaraan Pribadi Y ang Anda Miliki? 1
Sig. (2-tailed) N Sig. (2-tailed) N
Setujukah Anda dengan Proyek MRT di Jakarta? -,256 ,131
36
36
-,256
1
,131 36
36
Tabel 6
Correlations
Berapa Banyak Kendaraan Pribadi Yang Anda Miliki?
Pears on Correlation
Intensitas A nda dalam menggunakan transportasi masal dalam s ebulan?
Pears on Correlation
Berapa Banyak Kendaraan Pribadi Yang Anda Miliki? 1
Sig. ( 2-tailed)
,000
N Sig. ( 2-tailed)
Intensitas A nda dalam menggunaka n transportasi mas al dalam sebulan? -,886**
36 -,886**
36 1
,000
N
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
36
36