MODUL PERKULIAHAN
Perencanaa n Sumber Daya Daya Air A ir Sistem Kanalisasi Sungai
Proram Stu!i
Fakultas Teknik Sipil dan Teknik dan Perencanaan
Teknik T eknik Sipil
"ata# Muka
%&
Ko!e MK
Disusun Ole$
MK%%&'(
Zakki Wasthon N, ST, MM, MBA, MT.
Abstract
Kom#etensi
Sistem Kanalisasi sungai : Sum!er air sungai" pengukuran air sungai" #u!ungan curah hu$an dan aliran" Model %r. &. '. Mock
Mampu men$elaskan Sistem Kanalisasi sungai
Sum!er Air Sungai
Air permukaan adalah air yang mengalir secara berkesinambungan atau dengan terputus-putus dalam alur sungai atau saluran dari sumbernya yang tertentu,dimana semua ini merupakan bagian dari sistem sungai yang menyeluruh. Ilustrasi dari proses terbentuknya aliran permukaan disajikan pada Gambar 1. Aliran yang terukur di sungai atau saluran maupun danau merupakan potensi debit air permukaan, begitu halnya dengan air yang mengalir ke dalam tanah, kandungan air yang tersimpan dalam tanah merupakan potensi debit air tanah. Dari sumber air tersebut di atas, yang mempunyai potensi paling besar untuk dimanfaatkan adalah sumber air permukaan dalam bentuk air di sungai, saluran, danau/aduk dan lainnya. !erhitungan ketersediaan air permukaan dihitung dari data debit aliran, apabila tidak terdapat data maka perlu diestimasi debit aliran dengan model atau metode hidrologi.
Gambar 1. Ilustrasi Proses Terbentuknya Aliran Permukaan
Pengukuran Air Sungai "ntuk mengetahui besarnya debit minimum yang mengalir pada suatu sungai tertentu dapat diketahui dengan menggunakan alat ukur pencatat muka air dan dengan beberapa formula maka akan diketahui hubungan antara tinggi muka air dan besarnya debit
)% *
(
Perencanaan Sumber Daya Air #akki $asthon %, &', ((, ()A, ('
Pusat +a$an A,ar !an eLearnin http*//.mercubuana.ac.id
yang mengalir pada sungai tersebut, alat pencatat tersebut biasa dinamakan A$+ Automatic $ater +eel ecord. Alat ini sudah banyak dipasang di beberapa sungai besar di Indonesia. Akan tetapi pada beberapa sungai, seperti pada lokasi embung, tidak didapatkan alat tersebut. (aka untuk mengetahui besaran debit yang mengalir maka bisa dilakukan perhitungan secara empiris. 0asil penaksiran atau perkiraan debit limpasan runoff tidak bisa menggantikan dokumentasi data aliran sungai. %amun dalam hal dimana sangat dibutuhkan tersedianya data tersebut, maka diperlukan adanya penaksiran atau perkiraan. Ada banyak model atau metoda hidrologi untuk menaksir debit limpasan. Akurasi dari masing-masing metoda tersebut bergantung pada keseragaman dan keandalan data yang tersedia. &alah satu metode yang sering dilakukan adalah metode dari D. 2 (ock. Di Indonesia (etode (ock paling sering digunakan terutama di daerah dengan intensitas tinggi sampai sedang seperti daerah &umatera, 3alimantan, 2aa dan )ali.
#u!ungan )urah #u$an dan Aliran (etoda (ock adalah suatu metoda untuk memperkirakan keberadaan air berdasarkan konsep water balance. 3eberadaan air yang dimaksud di sini adalah besarnya debit suatu daerah aliran sungai. Data yang digunakan untuk memperkirakan debit ini berupa data klimatologi dan karakteristik daerah aliran sungai. (etoda (ock dikembangkan oleh Dr. . 2. (ock berdasarkan atas daur hidrologi. (etoda (ock merupakan salah satu dari sekian banyak metoda yang menjelaskan hubungan rainfall-runoff . &ecara garis besar model rainfall-runoff bisa dilihat pada Gambar 4. (etoda (ock dikembangkan untuk menghitung debit bulanan rata-rata. Data-data yang dibutuhkan dalam perhitungan debit dengan (etoda (ock ini adalah data klimatologi, luas dan penggunaan lahan dari catchment area.
)% *
*
Perencanaan Sumber Daya Air #akki $asthon %, &', ((, ()A, ('
Pusat +a$an A,ar !an eLearnin http*//.mercubuana.ac.id
Gambar 2. Bagan Alir rainfall-runoff (Sumber: BAPPENAS, 2006)
Metode Mock !ada prinsipnya, (etoda (ock memperhitungkan olume air yang masuk, keluar dan yang disimpan dalam tanah soil storage. 5olume air yang masuk adalah hujan. Air yang keluar adalah infiltrasi, perkolasi dan yang dominan adalah akibat eapotranspirasi. !erhitungan eapotranspirasi menggunakan (etoda !enman. &ementara soil storage adalah olume air yang disimpan dalam pori-pori tanah, hingga kondisi tanah menjadi jenuh. &ecara keseluruhan perhitungan debit dengan (etoda (ock ini mengacu pada water balance, dimana olume air total yang ada di bumi adalah tetap, hanya sirkulasi dan distribusinya yang berariasi. !roses perhitungan yang dilakukan dalam (etoda (ock dijelaskan secara umum dalam Gambar 6. berikut ini.
Gambar 3. Bagan Alir dalam Perhitungan Debit Metode Mock (Sumber: BAPPENAS, 2006)
1. Water Balance Dalam siklus hidrologi, penjelasan mengenai hubungan antara aliran ke dalam inflow dan aliran keluar outflow di suatu daerah untuk suatu perioda tertentu disebut neraca air atau keseimbangan air water balance. 0ubungan ini ditunjukkan oleh Gambar 7.
)% *
+
Perencanaan Sumber Daya Air #akki $asthon %, &', ((, ()A, ('
Pusat +a$an A,ar !an eLearnin http*//.mercubuana.ac.id
Gambar . !irkulasi Air (Sumber: BAPPENAS, 2006)
)entuk umum persamaan water balance adalah* ! 8 9a : ;G& : '< dengan* ! 8 presipitasi. 9a 8 eapotranspirasi. ;G& 8 perubahan groundater storage . '< 8 total run off. $ater balance merupakan siklus tertutup yang terjadi untuk suatu kurun aktu pengamatan tahunan tertentu, dimana tidak terjadi perubahan groundater storage atau G& 8 =. Artinya aal penentuan groundater storage adalah berdasarkan bulan terakhir dalam tinjauan kurun aktu tahunan tersebut. &ehingga persamaan ater balance menjadi* ! 8 9a : '< )eberapa hal yang dijadikan acuan dalam prediksi debit dengan (etoda (ock sehubungan dengan ater balance untuk kurun aktu misalnya 1 tahun adalah sebagai berikut* a. Dalam satu tahun, perubahan groundater storage G& harus sama dengan nol. b. 2umlah base flow akan sama dengan jumlah infiltrasi. Dengan tetap memperhatikan kondisi-kondisi batas ater balance di atas, maka prediksi debit dengan (etoda (ock diharapkan dapat akurat. ". Data Iklim Data iklim yang digunakan dalam (etoda (ock adalah presipitasi, temperatur, penyinaran matahari, kelembaban relatif dan data kecepatan angin. &ecara umum data ini digunakan untuk menghitung eapotranspirasi. Dalam (etoda (ock, data iklim yang dipakai adalah data bulanan rata-rata, kecuali untuk presipitasi yang digunakan adalah jumlah data dalam satu bulan. %otasi dan satuan yang dipakai untuk data iklim terdapat pada 'abel 1. Tabel 1. #otasi dan !atuan $arameter Iklim
3. %&a$otrans$irasi
)% *
Perencanaan Sumber Daya Air #akki $asthon %, &', ((, ()A, ('
Pusat +a$an A,ar !an eLearnin http*//.mercubuana.ac.id
9apotranspirasi merupakan faktor penting dalam memprediksi debit dari data curah hujan dan klimatologi dengan menggunakan (etoda (ock. Alasannya adalah karena eapotranspirasi ini memberikan nilai yang besar untuk terjadinya debit dari suatu daerah aliran sungai. 9apotranspirasi diartikan sebagai kehilangan air dari lahan dan permukaan air dari suatu daerah aliran sungai akibat kombinasi proses eaporasi dan transpirasi. +ebih rinci tentang eapotranspirasi potensial dan eapotranspirasi aktual diuraikan di baah ini. 3.1.
%&a$otrans$irasi Potensial
9apotranspirasi potensial adalah eapotranspirasi yang mungkin terjadi pada kondisi air yang tersedia berlebihan. aktor penting yang mempengaruhi eapotranspirasi potensial adalah tersedianya air yang cukup banyak. 2ika jumlah air selalu tersedia secara berlebihan dari yang diperlukan tanaman selama proses transpirasi, maka jumlah air yang ditranspirasikan relatif lebih besar dibandingkan bila tersedianya air dibaah keperluan. )eberapa rumus empiris untuk menghitung eapotranspirasi potensial adalah rumus empiris dari* 'hornthaite, )laney->riddle, !enman dan 'urc-+angbein-$undt. Dari rumus empiris diatas, (etoda (ock menggunakan rumus empiris dari !enman. umus empiris !enman memperhitungkan banyak data klimatologi yaitu temperatur, radiasi matahari, kelembaban, dan kecepatan angin sehingga hasilnya relatif lebih akurat. !erhitungan eaporasi potensial !enman didasarkan pada keadaan baha agar terjadi eaporasi diperlukan panas. (enurut !enman besarnya eapotranspirasi potensial diformulasikan sebagai berikut*
?????????????????..... 4.6= dengan* 0 8 energy budget 8 1-r =,1@ : =, & - ) =,B C =,=4 d e =,1= : =, &
D 8 panas yang diperlukan untuk eapotranspirasi, 8 =,6 ea C ed k : =,=1 A 8 slope apour pressure cure pada temperatur rata-rata, dalam mm0g/o. ) 8 radiasi benda hitam pada temperatur rata-rata, dalam mm04
)% *
-
Perencanaan Sumber Daya Air #akki $asthon %, &', ((, ()A, ('
Pusat +a$an A,ar !an eLearnin http*//.mercubuana.ac.id
& 8 rata-rata persentasi penyinaran matahari bulanan, dalam persen E. ed 8 tekanan uap air sebenarnya actual apour pressure , dalam mm0g. 8 ea F h. h 8 kelembaban relatif rata-rata bulanan, dalam persen E. k 8 koefisien kekasaran permukaan eaporasi eaporating surface. "ntuk permukaan air nilai k 8 =,= dan untuk permukaan egetasi nilai k 8 1,=. 8 kecepatan angin rata-rata bulanan, dalam mile/hari. &ubstitusi persamaan-persamaan di atas menghasilkan*
Dalam bentuk lain,
2ika,
maka* 9 8 1 F 1 - r - 4 F =,1 : =,& : 6 F k : =,=1 dan jika* 91 8 1 F 1 - r ???????????????????.??..... 4.61 94 8 4 F =,1 : =,& ????????????????.?.??..... 4.64 96 8 6 F k : =,=1 ?????????????...?..????....... 4.66 maka bentuk yang sederhana dari persamaan eapotranspirasi potensial menurut !enman adalah* 9 8 91 - 94 : 96??????????????????????..... 4.67 ormulasi inilah yang dipakai dalam (etoda (ock untuk menghitung besarnya eapotranspirasi potensial dari data-data klimatologi yang lengkap temperatur, lama penyinaran matahari, kelembaban relatif, dan kecepatan angin. )esarnya eapotranspirasi potensial ini dinyatakan dalam mm/hari. "ntuk menghitung besarnya eapotranspirasi potensial dalam 1 bulan maka kalikan dengan jumlah hari dalam bulan itu. )esarnya A, ) dan ea tergantung pada temperatur rata-rata. 0ubungan temperatur rata-rata dengan parameter eapotranspirasi ini ditabelkan pada 'abel 4. )esarnya radiasi matahari tergantung letak lintang. )esarnya radiasi matahari ini berubah-ubah menurut bulan, seperti 'abel 6 pada halaman berikut ini. 3oefisien refleksi sangat berpengaruh pada eapotranspirasi. 'abel 7 memuat nilai koefisien refleksi yang digunakan dalam (etoda (ock.
)% *
Perencanaan Sumber Daya Air #akki $asthon %, &', ((, ()A, ('
Pusat +a$an A,ar !an eLearnin http*//.mercubuana.ac.id
Tabel ". 'ubungan Tem$eratur (ata)rata &s Parameter %&a$otrans$irasi A* B dan %a
Tabel 3. #ilai (adiasi Matahari $ada Permukaan 'orisontal +uar Atmos,ir -mmhari/
Tabel . 0oe,isien (e,leksi -r/
3.".
%&a$otrans$irasi Aktual 2ika dalam eapotranspirasi potensial air yang tersedia dari yang diperlukan oleh
tanaman selama proses transpirasi berlebihan, maka dalam eapotranspirasi aktual ini jumlah
air
tidak
berlebihan
atau
terbatas.
2adi
eapotranspirasi
aktual
adalah
eapotranspirasi yang terjadi pada kondisi air yang tersedia terbatas. 9apotranspirasi aktual dipengaruhi oleh proporsi permukaan luar yang tidak tertutupi tumbuhan hijau eFposed surface pada musim kemarau. )esarnya eFposed surface m untuk tiap daerah berbeda-beda. .2. (ock mengklasifikasikan menjadi tiga daerah dengan masing-masing nilai eFposed surface ditampilkan pada 'abel .
)% *
/
Perencanaan Sumber Daya Air #akki $asthon %, &', ((, ()A, ('
Pusat +a$an A,ar !an eLearnin http*//.mercubuana.ac.id
Tabel . Exposed Surface
&elain eFposed surface eapotranspirasi aktual juga dipengaruhi oleh jumlah hari hujan
n
dalam
bulan
yang bersangkutan.
(enurut
(ock rasio
antara selisih
eapotranspirasi potensial dan eapotranspirasi aktual dengan eapotranspirasi potensial dipengaruhi oleh eFposed surface m dan jumlah hari hujan n, seperti ditunjukan dalam formulasi sebagai berikut.
d9 / 9to
8 m / 4= F 1@ C n ?????.??????.........?. 4.6
d9
8 m /4= F 1@ C n F 9to
9tl
8 9to C d9 ?????.???????.???........?? 4.6B
dimana * d9 8 &elisih 9to dan 9tl mm/hari 9to 8 9apotranspirasi potensial mm/hari 9tl 8 9apotranspirasi terbatas mm/hari m 8 !rosentase lahan yang tidak tertutup egetasi. 8 1= C 7= E untuk lahan yang tererosi 8 6= C = E untuk lahan pertanian yang diolah
n
8 2umlah hari hujan
Dari formulasi diatas dapat dianalisis baha eapotranspirasi potensial akan sama dengan eapotranspirasi aktual atau ;9 8 = jika* a. 9apotranspirasi terjadi pada hutan primer atau hutan sekunder. Dimana daerah ini memiliki harga eFposed surface m 8 nol =. b. )anyaknya hari hujan dalam bulan yang diamati pada daerah itu 8 1@ hari. 2adi eapotranspirasi aktual adalah eapotranspirasi potensial yang memperhitungkan faktor eFposed surface dan jumlah hari hujan dalam bulan yang bersangkutan. &ehingga eapotranspirasi aktual adalah eapotranspirasi yang sebenarnya terjadi atau actual
eapotranspiration, dihitung sebagai berikut*
9actual 8 9! C ;9?????.??????????...............
)% *
0
Perencanaan Sumber Daya Air #akki $asthon %, &', ((, ()A, ('
Pusat +a$an A,ar !an eLearnin http*//.mercubuana.ac.id
?? 4.6
. Water !ur$lus $ater surplus didefinisikan sebagai air hujan presipitasi yang telah mengalami eapotranspirasi dan mengisi tampungan tanah soil storage, disingkat &&. $ater surplus ini berpengaruh langsung pada infiltrasi atau perkolasi dan total run off yang merupakan komponen debit. !ersamaan ater surplus disingkat $& adalah sebagai berikut* $& 8 ! C 9a : &&?????.???????.??...................?? 4.6@ Dengan memperhatikan Gambar , maka ater surplus merupakan air limpasan permukaan ditambah dengan air yang mengalami infiltrasi. 'ampungan kelembaban tanah soil moisture storage &(& terdiri dari kapasitas kelembaban tanah soil moisture capacity &(>, Hona infiltrasi, limpasan permukaan tanah dan tampungan tanah soil storage &&.
-ambar ./ Kom#onen Water Surplus )esarnya soil moisture capacity &(> tiap daerah tergantung dari tipe tanaman penutup lahan land coer dan tipe tanahnya, seperti ditunjukkan dalam 'abel B. Dalam (etoda (ock, tampungan kelembaban tanah dihitung sebagai berikut* &(& 8 I&(& : ! C 9a ?????.?????.????..............?? 4.6 , dengan* I&(& 8 initial soil moisture storage tampungan kelembaban tanah aal, merupakan soil moisture capacity &(> bulan sebelumnya. !C9a 8 presipitasi yang telah mengalami eapotranspirasi. Asumsi yang dipakai oleh Dr. .2. (ock adalah air akan memenuhi &(> terlebih dahulu sebelum ater surplus tersedia untuk infiltrasi dan perkolasi yang lebih dalam atau melimpas langsung direct run off. Ada dua keadaan untuk menentukan &(>, yaitu* a. &(> 8 &(> maF mm/bulan, jika ! C 9a =. Artinya soil moisture storage tampungan tanah lembab sudah mencapai kapasitas maksimumnya atau terlampaui sehingga air tidak disimpan dalam tanah lembab. Ini berarti soil storage && sama dengan nol dan besarnya ater surplus sama dengan ! - 9a. b. &(> 8 &(> bulan sebelumnya : ! C 9a, jika ! C 9a J =. )% *
12
Perencanaan Sumber Daya Air #akki $asthon %, &', ((, ()A, ('
Pusat +a$an A,ar !an eLearnin http*//.mercubuana.ac.id
"ntuk keadaan ini, tampungan tanah lembab soil moisture storage belum mencapai kapasitas maksimum, sehingga ada air yang disimpan dalam tanah lembab. )esarnya air yang disimpan ini adalah ! C 9a. 3arena air berusaha untuk mengisi kapasitas maksimumnya, maka untuk keadaan ini tidak ada ater surplus $& 8 =. &elanjutnya $& ini akan mengalami infiltrasi dan melimpas di permukaan run off. )esarnya infiltrasi ini tergantung pada koefisien infiltrasi.
Tabel 2. #ilai !M untuk Berbagai Ti$e Tanaman dan Tanah
. +im$asan Total Air hujan yang telah mengalami eapotranspirasi dan disimpan dalam tanah lembab selanjutnya melimpas di permukaan surface run off dan mengalami perkolasi. )erikutnya, menurut (ock besarnya infiltrasi adalah ater surplus $& dikalikan dengan koefisien Infiltrasi if, atau* Infiltrasi i 8 $& F if 3oefisien infiltrasi ditentukan oleh kondisi porositas dan kemiringan daerah pengaliran. +ahan yang bersifat porous umumnya memiliki koefisien yang cenderung besar. %amun jika kemiringan tanahnya terjal dimana air tidak sempat mengalami infiltrasi dan perkolasi ke dalam tanah, maka koefisien infiltrasinya bernilai kecil. Infiltrasi terus terjadi sampai mencapai Hona tampungan air tanah groundwater storage, disingkat G&. 3eadaan perjalanan air di permukaan tanah dan di dalam tanah diperlihatkan dalam Gambar B. Dalam (etoda ini, besarnya groundater storage G& dipengaruhi oleh*
)% *
11
Perencanaan Sumber Daya Air #akki $asthon %, &', ((, ()A, ('
Pusat +a$an A,ar !an eLearnin http*//.mercubuana.ac.id
a. Infiltrasi i. &emakin besar infiltrasi maka groundater storage semakin besar pula, dan begitu pula sebaliknya. b. 3onstanta resesi aliran bulanan 3. 3onstanta resesi aliran bulanan monthly flo recession constan disimbolkan dengan 3 adalah proporsi dari air tanah bulan lalu yang masih ada bulan sekarang. %ilai 3 ini cenderung lebih besar pada bulan basah. c. Groundater storage bulan sebelumnya G&om. %ilai ini diasumsikan sebagai konstanta aal, dengan anggapan baha ater balance merupakan siklus tertutup yang ditinjau selama rentang aktu menerus tahunan tertentu. Dengan demikian maka nilai asumsi aal bulan pertama tahun pertama harus dibuat sama dengan nilai bulan terakhir tahun terakhir. Dari ketiga faktor di atas, (ock merumuskan sebagai berikut*G& 8 K =, F 1 : 3 F i L : K 3 F G&om L
Gambar 2. Proses Terbentuknya Debit &eperti telah dijelaskan, metoda (ock adalah metoda untuk memprediksi debit yang didasarkan pada ater balance .
yang
ditinjau
dengan
groundater
storage
bulan
sebelumnya.
!erubahan
groundater storage ini penting bagi terbentuknya aliran dasar sungai base flo, disingkat ). Dalam hal ini base flo merupakan selisih antara infiltrasi dengan perubahan groundater storage , dalam bentuk persamaan*
)1 8 i C ;G&????.???????.????...........
?? 4.71
2ika pada suatu bulan ;G& bernilai negatif terjadi karena G& bulan yang ditinjau lebih kecil dari bulan sebelumnya, maka base flo akan lebih besar dari nilai Infiltrasinya. 3arena ater balance merupakan siklus tertutup dengan perioda tahunan t ertentu misalnya )% *
1(
Perencanaan Sumber Daya Air #akki $asthon %, &', ((, ()A, ('
Pusat +a$an A,ar !an eLearnin http*//.mercubuana.ac.id
1 tahun maka perubahan groundater storage ;G& selama 1 tahun adalah nol. Dari persaman di atas maka dalam 1 tahun jumlah base flo akan sama dengan jumlah infiltrasi. &elain base flo, komponen debit yang lain adalah direct run off limpasan langsung atau surface run off limpasan permukaan. +impasan permukaan berasal dari ater surplus yang telah mengalamiinfiltrasi. 2adi direct run off dihitung dengan persamaan*
D< 8 $& C i ???.???????.????............
?? 4.74
&etelah base flo dan direct run off komponen pembentuk debit yang lain adalah storm run off , yaitu limpasan langsung ke sungai yang terjadi selama hujan deras. &torm run off ini hanya beberapa persen saja dari hujan. &torm run off hanya dimasukkan ke dalam total run off , bila presipitasi kurang dari nilai maksimum soil moisture capacity. (enurut (ock storm run off dipengaruhi oleh percentage factor, disimbolkan dengan !. !ercentage factor adalah persen hujan yang menjadi limpasan. )esarnya ! oleh (ock disarankan E 1=E, namun tidak menutup kemungkinan untuk meningkat secara tidak beraturan hingga mencapai 6,6E. Dalam perhitungan debit ini, (ock menetapkan baha* a. 2ika presipitasi ! maksimum soil moisture capacity maka nilai storm runoff 8 =. b. 2ika ! J maksimum soil moisture capacity maka storm run off adalah jumlah curah hujan dalam satu bulan yang bersangkutan dikali percentage factor, atau* &< 8 ! F ! Dengan demikian maka total run off '< yang merupakan komponen-komponen pembentuk debit sungai stream flo adalah jumlah antara base flo, direct run off dan storm run off , atau* '< 8 ) : D< : &< ???.???????.?......? 4.76 'otal run off ini dinyatakan dalam mm/bulan. (aka jika '< ini dikalikan dengan catchment area luas daerah tangkapan air dalam km 4 dengan suatu angka konersi tertentu didapatkan besaran debit dalam m 6/det.
2. Parameter Mock &ecara umum, parameter-parameter yang dijelaskan berikut ini mempengaruhi besarnya eapotranspirasi, infiltrasi, groundater storage dan st orm run off. a. 3oefisien refleksi r !erbandingan antara jumlah radiasi matahari yang dipantulkan oleh suatu permukaan dengan jumlah radiasi yang terjadi, yang dinyatakan dalam persen. 3oefisien )% *
1*
Perencanaan Sumber Daya Air #akki $asthon %, &', ((, ()A, ('
Pusat +a$an A,ar !an eLearnin http*//.mercubuana.ac.id
refleksi ini berbeda-beda untuk tiap permukaan bumi. (enurut (ock, rata-rata permukaan bumi mempunyai harga koefisien refleksi sebesar 7=E. (ock telah mengklasifikasikan tiap permukaan bumi dengan nilai koefisien refleksinya masing-masing. 3oefisien refleksi untuk masing-masing permukaan bumi seperti telah ditabelkan dalam 'abel 4.17. b. 9Fposed surface m Asumsi proporsi permukaan luar yang tidak tertutupi tumbuhan hijau pada musim kering dan dinyatakan dalam persen. )esarnya harga m ini, tergantung daerah yang diamati. (ock mengklasifikasikan menjadi tiga bagian daerah, yaitu hutan primer atau sekunder, daerah tererosi dan daerah ladang pertanian. )esarnya harga eFposed surface ini berkisar antara =E sampai =E dan sama untuk tiap bulan. 0arga m untuk ketiga klasifikasi daerah ini telh ditabelkan dalam 'abel 4.1 di atas. c. 3oefisien infiltrasi if 3oefisien yang didasarkan pada kondisi porositas tanah dan kemiringan daerah pengaliran. 3oefisien infiltrasi mempunyai nilai yang besar jika tanah bersifat porous, sifat bulan kering dan kemiringan lahannya tidak terjal. 3arena dipengaruhi sifat bulan maka if ini bisa berbeda-beda untuk tiap bulan. 0arga minimum koefisien infiltrasi bisa dicapai karena kondisi lahan yang terjal dan air tidak sempat mengalami infiltrasi. d. 3onstanta resesi aliran 3 !roporsi dari air tanah bulan lalu yang masih ada bulan sekarang. !ada bulan hujan %ilai 3 cenderung lebih besar, ini berarti tiap bulan nilai 3 ini berbeda-beda. 0arga 3 suatu bulan relatif lebih besar jika bulan sebelumnya merupakan bulan basah. e. !ercentage factor ! (erupakan persentase hujan
yang menjadi
limpasan.
Digunakan
dalam
perhitungan storm run off pada total run off. &torm run off hanya dimasukkan kedalam total run off bila ! lebih kecil dari nilai maksimum soil moisture capacity. )esarnya ! oleh (ock disarankan berkisar E-1=E, namun tidak menutup kemungkinan untuk meningkat secara tidak beraturan sampai harga 6,6E.
%a3tar Pustaka Djoko &asongko, 1@, 'eknik &umber Daya Air, !enerbit 9rlangga obert 2 3odoatie, 4==4, )anjir, !enyebab dan (etode !engendaliannya dalam !erspektif +ingkungan, !ustaka !elajar %ugroho 0adisusanto, 4=11, Aplikasi 0idrologi, 2ogja (ediautama
)% *
1+
Perencanaan Sumber Daya Air #akki $asthon %, &', ((, ()A, ('
Pusat +a$an A,ar !an eLearnin http*//.mercubuana.ac.id