Musibah di Malam Minggu Hari Hari ini ini adal adalah ah hari hari sabt sabtu. u. Sabt Sabtu u adal adalah ah hari hari yang yang sang sangat at disu disuk kai oleh leh bebe beberrapa apa pela pelaja jarr di beb beberap erapa a seko ekolah lah karen arena a merupak merupakan an hari libur dan juga hari free kedua free kedua setelah hari minggu kalo anak muda bilang “Malming “ Malming” ” alias malam mingguan. Tetapi itu tidak berlaku bagi Icha, gadis 16 tahun yang baru saja menginjak bangku S!" di salah satu sekolah negeri #a$orit di Surabaya. %i sekolahnya Icha sangat akti# dalam salah satu ekstrakulikuler paling #a$orit dan memberi banyak pretasi yaitu paduan suara dan ia juga terp terpil ilih ih dala dalam m team team yang yang dimi dimint nta a tam tampil pil di sebu sebuah ah pame pamera ran n kebudayaan di Surabaya. Icha sangat suka bernyanyi dan ia sangat menci encin ntai tai dun dunia musik sik maka dari itu itu ia sangat gat sena enang dan bersem bersemang angat at jika jika diadak diadakan an latiha latihan n padu paduan an suara suara dalam dalam rangk rangka a suatu e$ent. Nah, Nah, sabtu sabtu ini Icha Icha harus harus datan datang g ke sekola sekolah h untuk untuk berlat berlatih ih paduan suara yang akan tampil besoknya pada hari !inggu. Icha bias biasa a untu untuk k meng mengen enda dara raii sepe sepeda da moto motorr send sendir irii jika jika bera berang ngka katt sek sekolah olah,, mak maka dari dari itu itu hari hari ini ini dia dia meng mengen enda dara raii sepe sepeda da moto motorr sendiri. Sebenarnya Icha belum punya SI! tapi orang tuanya sudah memberinya ijin untuk memba&a motor. %an sebenarnya hari ini Icha Icha juga juga puny punya a renca encana na pula pulang ng lati latiha han n hend hendak ak ke salo salon n dek dekat rumah saudaranya untuk memotong rambutnya yang sudah ia rasa tida tidak k rapi rapi lagi lagi,, jadi jadi Icha Icha ijin ijin pada pada ibun ibunya ya terl terleb ebih ih dahu dahulu lu,, dan dan ternyata ibunya tidak mengi'inkan Icha pergi ke salon tetapi tetap boleh latihan. Tetapi Icha terus memaksa sampai akhirnya ibunya luluh luluh dan dan meng mengi' i'in inka kann nnya ya deng dengan an sy syar arat at ia tida tidak k bole boleh h pula pulang ng send sendir iria ian n dan dan menu menung nggu gu ayah ayah ibun ibunya ya menj menjem empu putn tnya ya di ruma rumah h saudaranya itu dan pulang bersama. Ses Sesampain painy ya di seko ekolah lah sekit ekita ar pik pikul 1(. (.(( (( tepat pat Ich Icha langsung latihan paduan suara bersama teamnya di aula sekolah. )ati )atih han har hari ini ini sed sedikit ikit lebi lebih h lama ama dari ari bias biasan any ya karen arena a ini ini merupakan latihan terakhir sebelum tampil besok. *am menunjukan pukul 1+.(( latihan telah berakhir dan Icha lekas berpamitan pada pelatih dan temantemannya. Setelah itu Icha langsung mengambil sepeda motornya dan pergi menuju rumah saudaranya. Sesampain Sesampainya ya di rumah rumah saudaran saudaranya ya sekitar sekitar pukul pukul 1+.-( 1+.-( Icha langsung meminta tolong saudaranya untuk menemaninya ke salon dekat situ. Sesampainya di salon ia langsung dilayani. Tidak terasa
jam sudah menunjukan pukul 1.(( dan baru saja selesai menata ulang rambut dan seusainya aku langsung membayar biayanya. Icha sangat suka gaya rambutnya yang sekarang dan ia pun kembali ke rumah saudaranya dengan puas. Sesuai janji Icha pada ibunya pagi tadi ia pun menunggu ayah dan ibunya yang menghadiri pesta perka&inan saat itu untuk menjemputnya. Sambil menunggu seperti biasa Icha bercanda dan bertukar banyak cerita dengan saudarisaudarinya serta menonton /lm hantu bersama. Itu sudah menjadi kebiasaan mereka saat berkumpul. Tidak terasa jam dinding sudah menunjukan pukul (.(( tidak lama ayah dan ibu Icha datang untuk menjemputnya. 0rang tua Icha masuk sebentar untuk sekedar berbincang bincang dengan saudarasaudara yang merupakan saudara dari ibu Icha. Tidak lama berbincangbincang ibu Icha mengajak Icha pulang sekitar pukul (.+ karena ayahnya sudah mulai lelah dan mengantuk. Sebelum pulang ibu Icha bertanya pada Icha “2ak, kamu mau ibu gonceng atau sama ayah saja3” lalu Icha menja&ab “4ausah bu, aku ba&a sendiri saja ibu sama ayah saja. 5asihan ayah sudah ngantuk kayaknya, jadi kan ibu bisa samnil ngajak ngomong ayah dan memijat ayah.” )alu ibu berkata “5amu yakin cha gak mengantuk3..” ja&ab Icha “nggak kok bu tenang aja..” "khirnya mereka bertiga berpamitan pada saudara saudara dan langsung pulang. %alam perjalanan kembali ke rumah Icha dan kedua orang tuanya saling beriringan sampai akhirnya di tengah jalan Icha mendahului kedua orang tuanya supaya dapat cepat sampai di rumahnya. 5etika sudah hampir sampai di dekat rumah Icha tiba tiba merasa mengantuk karena angin malam yang menerpanya. %an karena rasa mengantuknya yang semakin parah tanpa ia sadari matanya menutup untuk sesaat, dan terdengar suara “Trrrraaaaangggg......bbbbbyyuurrr”. 0h Tuhan ternyata karena kelalaian Icha yang terlelap sebentar itu ia menatap sebuah pembatas selokan yang sangat dalam sampai patah dan akhirnya Icha beserta motorya masuk ke dalam selokan yang sangat dalam, hitam, sedikit air dan kental itu. Icha pun menangis keras sekali sambil berteriak minta tolong “T00))00224...777” berulang kali. 8eruntung disekitar situ masih ramai, dan orang orang disekitar situ langsung mengerumuni selokan tempat Icha jatuh dan berusaha mencari cara untuk menolong Icha. %an belum sempat icha
diangkat dari selokan itu orang tua Icha yang tadi berada di belakangnya merasa cemas dan bingung mengapa ada ramai amai disitu, maka orang tuanya berhenti tepat di samping selokan itu. Saat mengetahui kedua orangtuanya berada disitu Icha langsung berteriak “"yyyaaahh..Iibbuu...” lalu betapa kagetnya kedua orang tuanya mengetahui kalau itu adalah anaknya. Segeralah mereka berdua turun dan menghampiri anaknya yang sudah berhasil diangkat oleh salah satu &arga yang memberanikan diri masuk ke selokan itu. Setelah berhasil diangkat Icha langsung dipeluk oleh ibunya dan diba&a ke &c umum dekat situ untuk membersihkan &ajah dan badannya yang penuh gudir dan &ajahnya yang tidak terlihat lagi. Sedangkan itu ayah Icha dan &arga lainnya bergotong royong untuk mengangkat sepeda motor Icha. 8eruntunglah karena &arga &arga di sekitar situ sangat baikbaik saat ayah Icha ingin mengganti kerusakan pembatas selokan tersebut tetapi &arga menolaknya katanya “Tidak apaapa pak, tenang saja...” lalu ayah Icha berkata “9a Tuhan terima kasih banyak ya ibu...” “Samasama bapak” Semenjak kejadian itu Icha menjadi trauma mengendarai sepeda motor dan juga ibunya melarang Icha mengendarai sepeda motor sampai ia sudah resmi memiliki SI! nantinya. Tetapi dari musibah tersebut Icha mendapat banyak pelajaran dan hikmah yaitu yang pertama kita tidak boleh mengantuk saat mengendarai sepeda motor sendirian dimanapun itu. 5edua :janganlah kita membantah nasehat orang tua, kalau orang tua berkata :tidak; itu bukan berarti mereka itu jahat tetapi karena mereka itu mengerti sekali tentang kita dan sayang kepada kita, karena seperti kita tahu Tuhan telah minitipkan kita kepada kedua orang tua kita maka dari itu apa yang menjadi nasehat dan perkataan orang tua adalah yang terbaik untuk kita. Terakhir pelajaran yang dapat diperoleh oleh Icha adalah dimanapun, kapanpun itu, mau kemanapun pergi dan dalam situasi apapun itu kita harus selalu ingat akan Tuhan yang !ahamurah dan !ahapengampun, rajin beribadah kepada2ya tidak hanya saat membutuhkan sesuatu saja, tetapi hendaknya kita selalu mohon penyertaan2ya agar kita selalu selamat dari segala marabahaya. Hikmah terakhir inilah yang membuat Icha terus menangis dan hanya bisa menyesalinya.
sekitar kakinya dan perutnya . Setelah kejadian itu Icha bertekad memperbaiki semuanya, ia juga mulai rajin beribadah dan selalu menuruti segala nasehat kedua orangtuanya