Bioetika, Humaniora Kesehatan & HAM
MODUL “DILEMA ETIK”
Disususn oleh: le h: dr Arimaswati dr Indria Haf Haf izah iz ah dr !amsul "izal # #$ $ .
.
.
,
DI$E"IKA% &ADA MAHAI'A EMETE" II
$LOK $IOETIKA HUMA%IO"A KEEHATA% DA% HAK AAI MA%UIA ,
&"O("AM TUDI &E%DIDIKA% DOKTE" )AKULTA KEDOKTE"A% U%I*E"ITA HALUOLEO KE%DA"I
+,--
&E% &E %(A%T A%TA"
Etika telah menjadi suatu bagian dari dunia kedokteran yang cukup pesat perkemba per kembanganya nganya dalam dal am 3 dekade deka de terakhi ter akhirr dan pertimb per timbangan angan etika eti ka menjadi menj adi perhati per hatian an utama dalam pelaksanaan profesi kedokteran. Dalam profesi ini seringkali dijumpai konflik antara dokter dan pasien yang tidak dapat dipecahkan oleh kaidah kaidah -kaidah etika. Dalam hal seperti ini maka kaidah-kaidah hukum dapat dapat diberlakukan, diberlakukan, sehingga pembicaraan tidak dapat dilepaskan dari masalah hak dan kewajiban dari piha k - pihak piha k yang yan g yan g terli te rlibat bat dalam dala m perma p ermasal salahan ahan tersebut ter sebut . Perkembangan yang pesat dalam ilmu kedokteran dan biologi dan permasalahan permasal ahan yang mengiringinya mengiringin ya semakin kompleks membuat kajian tentang etika kedokteran yang membicarakan tentang bidang medis dan profesi kedokteran kedokteran saja tidak cukup sehingga sehingga dikembangkan bioetika atau disebut juga etika biomedis. Bioetika atau bioetika medis merupakan studi interdisipliner interdisipliner tentang masalah yang ditimbulkan oleh perkembangan dalam bidang biologi dan ilmu kedokteran baik skala mikro maupun makro, masa kini maupun masa mendatang Bartens,! 001". Bioetika mencakup isu-isu isu sosia sosiall, agama, ekonomi bahkan politik . Bioetika selain membicarakan masalah medis seperti abortus, eutanasia, transplantasi organ organ, teknologi reproduksi buatan dan rekayasa genetika , membahas pula masalah kesehatan, faktor budaya buda ya yang berperan berp eran dalam dal am lingkup lingku p kesehata kese hata n masyaraka mas yarakatt , hak pasien, moralitas penyembu pen yembuhan han tradisi trad isional onal , lingk lingkung ungan an kerja kerja, demografi dan sebagainya . Bioetika memberi perhatian yang besar terhadap penelitian kesehatan pada manusia dan lingkungan sosial kemasyarakatannya . #ujuan pendidikan etika dalam pendidikan dokter adalah menjadikan calon dokter lebih manusiawi dan memiliki kamatangan itelektual dan emosional. Para pendidi pend idik k masa lalu lal u memandan mema ndang g perlu per lu tersedi ter sedianya anya berbagai berb agai pedoman pedo man agar anggotan anggo tanya ya dapat menjalankan profesinya dengan baik dan benar . Para pendidik kesehatan kesehatan di masa lalu melihat adanya peluang untuk timbulny timbulnyaa pelanggaran atau permasalahan sehingga merasa perlu membuat rambu$rambu yang akan mengingatkan peserta didik yang dilepas ditengah masyarakat agar selalu mengingat mengingat pedoman yang membatasi mereka untuk berbuat yang tidak layak . %odul ini , membahas skenario yang mengandung dilema etik dan moral dalam praktek pra ktek pelayan pel ayanan an kesehat kese hatan an. &kenario ini selanjutnya akan dibahas oleh mahasiswa berdasa ber dasarkan rkan tujuh langkah lan gkah penyeles pen yeles aian aia n masa m asalah lah dan analisa anal isa berdasa berd asarkan rkan 'aida h Dasa D asar r Bioetik dan prinsip dasar etika klinik dan (gama". Pembahasan dilakukan dalam suatu tutorial. Disamping diskusi, mahasiswa juga mengasah keterampilan sesuai dengan tujuan yaitu melatih keterampilan kedokteran dan sebagai perkenalan terhadap berbagai ber bagai permasa perm asalah lahan an yang akan ditemukan dite mukan para siswa sis wa nantinya nant inya , khususny khususnyaa dalam menjalin kepercayaan, komunikasi, dan hubungan yang baik antara pasien dan dokter serta terampil dalam melakukan dan menerapkan Prinsip) 'aidah Dasar Bioetik terhadap masalah dan pengambilan keputusan klinik . Blok Bioetik , *umaniora 'esehatan dan *(% ini disajikan pada mahasiswa semester semest er ++ Program &tudi Pendidikan Dokter ni-ersitas ni-ersit as *aluoleo dengan jumlah
'ami berterimakasih pada semua pihakyang terkait yang telah membantu mempersiapkan modul ini . &aran dan kritik yang membangun untuk meningkatkan isi modul ini sangat kami harapkan . 'endari, !/11 Penyusun
&E%DAHULUA% &ETU%.UK TEK%I TUTO"IAL
Pada modul Dilema Etik , terdapat skenario yang akan dibahas oleh para mahasiswa dalam waktu 1 minggu minggu . &kenario tersebut akan diselesaikan dalam ! kali pertemu per temuan an t utorial" utori al" . %ahasiswa dibagi dalam kelompok -kelompok kecil dan setiap kelompok terdiri dari 10-10 siswa yang dipandu oleh seorang tutor sebagai fasilitator. Pada diskusi tutorial dipilih seorang ketua dan sekretaris secara bergantian untuk memberikan memberikan kesempatan kepada setiap siswa untuk memimpin diskusi . leh 'arena itu, semua aturan dan tugas harus dilaksanakan dengan baik untuk mencapai tujan pembelajaran. &ebe &ebelu lum m disk diskus usii dimu dimula lai, i, seor seoran ang g tuto tutorr akan akan memb membuk ukaa disk diskus usii deng dengan an memperkenalkan memperkenalkan dirinya kepada para anggota kelompok dan perkenalan antara satu mahasiswa dengan mahasiswa lainnya, dilanjutkan dengan memimpin doa bersama sebelum diskusi dimulai. &etelah itu tutor menjelaskan aturan dan tujuan pembelajaran. pembelajaran. 'etua dengan dibantu sekertaris akan memulai diskusi menggunakan menggunakan tujuh lompatan untuk membahas masalah yang ada dalam skenario . 'etujuh lompatan itu adalah2 1. !. 3. . 0. . 4.
'larifikasi 'larifi kasi istilah istila h dan konsep yang tidak jelas %enentukan permasalahan permasa lahan (nalisa masalah 'esimpula n dari lompatan ketiga %enentukan tujuan pembelajaran pembelaja ran %engumpulkan informasi yang mendukung belajar belaj ar mandiri" &intesis)e-alua &intesi s)e-aluasi si informasi informas i yang baru .
Penjelasan tentang ketujuh lompatan tersebut adalah sebagai berikut2 Klarifi/asi istilah dan /onse# !an0 tida/ 1elas +stilah atau konsep yang tidak jelas atau yang dapat menyebabkan berbagai interpretasi perlu per lu untuk ditulis dit ulis dan diklari dikl arifikas fikasii pertama$ pert ama$tama tama dengan denga n menggunak men ggunakan an kamus umum, kamus kedokteran dan menanyakan ke tutor . Menentu/an masalah %asalah dalam wacana diidentifikasi dan diformulasikan dengan dengan jelas. Men0analisa masalah %emecahkan masalah melalui analisa dengan cara brain storming . Pada lompatan ini setiap anggota dapat memberikan penjelasan secara tentatif , mekanismenya, mekanismenya, penyebab yang berhubungan dan kasus lainnya .
Men!im#ul/an lom#atan /eti0a (nalisa masalah pada lompatan ketiga dirangkumkan Menentu/an tu1uan #em2ela1aran Pengetahuan dan informasi lain yang dibutuhkan dibutuhkan untuk memecahkan masalah ini diformulasikan dan dibuat secara sis tematis sebagai tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional khusus . Men0um#ul/an informasi !an0 mendu/un0 32ela1ar mandiri4 Pengetahuan yang dibutuhkan dibutuhkan sebagai tujuan pembelajaran untuk pemecahan masalah didapatkan lewat belajar mandiri menggunakan menggunakan informasi yang diperoleh dari internet, jurnal jur nal , perpustakaan, kuliah, dan konsultasi dengan dokter ahli . intesis5e6aluasi informasi !an0 2aru &intesis dan e-eluasi informasi yang terbaru adalah hasil yang diperoleh setelah siswa melakukan belajar mandiri . &kenario dibicarakan setiap minggu dalam dua kali pertemuan . 5ompatan satu sampai lima dibahas pada pertemuan pertama, lompatan enam dibahas di antara pertemu per temuan an pertama pert ama dan kedua . 5ompatan 5ompatan tujuh dibahas pada pertemuan pertemuan kedua. Dua orang tutor bertanggung jawab sebagai fasilitator diskusi dan membantu siswa memecahkan masalah tanpa memberikan penjelasan ataupun kuliah singkat . Pimpinan diskusi, memimpin diskusi diskusi dengan memberi kesempatan pada setiap anggota untuk mengutarakan ide , pertanyaan, mengingatkan bila ada seorang anggota yang mendominasi diskusi dan memperingatkan anggota anggota yang pasif selama diskusi. Pimpinan dapat mengakhiri brain storming apabila dirasa telah cukup dan memastikan bahwa bahw a seker taris tar is telah tel ah menul is pokok - pokok bahasan baha san yang penting pent ing dari dar i hasil has il diskusi. disku si. Pimpinan diskusi akan dibantu oleh sekertaris untuk menuliskan hasil diskusi pada papan papa n tulis tul is atau a tau fli flip p chart ch art . &elama berlangsungnya diskusi tutorial , keterbukaan dan kebersamaan harus dimunculkan siswa bebas untuk mengemukakan ide tanpa merasa khawatir bahwa ide yang akan disampaikannya itu salah atau dianggap tidak penting oleh siswa yang lain. 'arena yang terpenting dalam diskusi tutorial adalah proses dimana siswa belajar untuk memecahkan masalah dan tidak terfokus pada ketepatan pemecahan masalah. Proses tutorial membutuhkan keaktifan siswa dalam mencari informasi atau belajar mandiri untuk memecahkan masalah. Belajar mandiri dapat didapatan lewat informasi yang duperoleh dari internet jurnal - jurnal jurn al terbaru ter baru", ", perpusta perp ustakaan kaan text book dan
laporan penelitian", kuliah dan konsultasi dengan dokter ahli . &etiap akhir kegiatan ketua kelompok menyimpulkan hasil diskusi dan memimpin doa sebagai penutup kegiatan tutorial .
$ TU.UA% I%T"UKIO%AL .
Tu1uan Instru/sional Umum : &etelah selesai mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan mampu menganalisis berbagai ber bagai kasus kasu s dilema dile ma etik eti k dala m situasi sit uasi yang 6conflicting 7, sesuai dengan tuntutan masyarakat dan bertanggung jawab sebagai seorang dokter yang profesional . Tu1uan Instru/sional Khusus : &etelah selesai mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan mampu 2 %enganalisis kasus dilema etik berdasarkan prinsip ) 'aidah Dasar Bioetika dalam keputusan etik kedokteran . %enganalisis kasus dilema etik berdasarkan prinsip Etika 'linik menurut 8onsen (9 , &iegler dalam keputusan etik kedokteran . %enganalisis kasus dilema etik berdasarkan prinsip etika dasar +slam dalam keputusan etik kedokteran %emahami dan menerapkan Prinsip ) 'aidah Dasar Bioetika, Etika 'linik menurut 8onsen (9 , &iegler , dan prinsip Etika Dasar +slam terhadap dilema etik dan dalam mengambil keputusan etik kedokteran .
7 TOPIC TREE .
%edical :orensic
MEDI7AL
7HOOL
Pertanyaan 2 $ 9umuskan beberapa dilema etik pada kasus ini - Bagaimana anda melihat dilema etik sentral pada kasus ini , dimana anda sebagai dokter yang harus memberitahukan informasi tersebut . $ Dari dilema etik yang ada, cobalah anda analisis berdasarkan 'aidah Dasar Bioetik $ Bagaimana anda melihat kasus ini jika kita melihatnya dalam perspektif (gama sosial maupun budaya .
D8 .AD'AL KE(IATA%
'egi 'egiata atan n pemb pembela elaja jaran ran pada pada Problem Proble m Based Base d Learning Lear ning (PBL) sangat menentukan keaktifan keaktifan peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran dari modul yang telah disiapkan pada Blok Bioetika, *umaniora 'esehatan, dan *ak (sasi %anusia. Proses pembelajaran dalam hal ini meliputi 2 &ertemuan #ertama 2 dalam kelas besar dengan tatap muka satu arah untuk penjelasan dan tanya jawab. #ujuannya adalah menjelaskan tentang modul dan cara menyelesaikan modul , serta membagi kelompok diskusi. Pada pertemuan pertama buku modul dibagikan . &ertemuan /edua 2 Diskusi tutorial + dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadi ketua dan sekretaris serta difasilitasi oleh tutor . #ujuannya adalah memilih ketua dan sekretaris kelompok , Brain Brai n - storming stor ming untuk proses 1 -3, dan membagi tugas Belajar mandiri, #ujuannya adalah untuk mencari informasi baru yang diperlukan. &ertemuan /eti0a 2 Diskusi tutorial ++ seperti pada tutorial +. #ujuannya adalah melaporkan hasil diskusi yang diperoleh dari pembelajaran mandiri dan melakukan klasifikasi, analisis, dan sintesisari semua informasi Dis/usi mandiri 2 dengan proses yang sama dengan diskusi tutorial , bila informasi telah cukup , diskusi mandiri digunakan untuk membuat laporan penyajian dan laporan tertulis. Diskusi mandiribisa dilakukan berulang -ulang di luar jadwal . &ertemuan tera/hir 2 Diskusi panel dan tanya pakar . #ujuannya untuk melaporkan hasil analisa dan sintesa informasi yang ditemukan untuk menyelesaikan masalah pada skenario. Bila ada masalah yang belum jelas atau terdapat kesalahan persepsi, bisa diselesaikan oleh para pakar yang hadir pada pertemuanitu. 5aporan penyajian dibuat oleh kelompok dalam bentuk sesuai urutan yang yercantum pada buku kerja . %asing-masing mahasiswa membuat laporan tentang hasil diskusi kasus dalam kelompoknya dan laporan penyajian kelompok dikumpulkan pada koordinator PB5 %E melalui ketua kelompok .
TIME TABLE I
II
III
I*
*
*I
*II
&ertemuan I 3#en1elasan4
Tutorial I 3 Brain Brai nstorming 9 /lasifi/asi9 analisis9 sintesis
$ela1ar mandiri 3men;ari informasi tam2ahan4
Tutorial II 3la#oran informasi 2aru9 /lasifi/asi9 analisis sintesa
Dis/usi mandiri9 /uliah9 /onsultasi
Dis/usi #anel tan!a #a/ar
La#oran 5 Tu0as
E T"ATE(I &EM$ELA.A"A% .
Diskusi kelompok yang difasilitasi oleh tutor Diskusi kelompok mandiri tanpa tutor 'onsultasi pada narasumber yang ahli pakar" pada permasalahan yang dimaksud untuk memperoleh pengertian yang lebih mendalam . 'uliah khusus dalam kelas (kti-itas pembelajaran indi-idual diperpustakaan dengan menggunakan buku ajar , majalah, slide, tape atau -ideo dan internet
) UM$E" I%)O"MAI .
1. Bertens . ' . Etika . &eri filsafat (tma 8aya 2 10. ;etakan ;e takan kesembilan.
0.
. 4.
.
ethical decisions in clinical medicine. 0 ed. >ew ?ork, >?2%c
aAif (mru *. Bioetika dan *ak -hak (sasi %anusia menuju standar pengatura penga turan n >asional >as ional . 'omisi Bioetika >asional . 8akarta. !/ 04. Purw Purwad adia iant nto o (. 'aidah dasar moral dan teori etika dalam membingkai tanggungjawab profesi kedokteran. %akalah penyegaran etika kedokteran, :'+ dalam rangka modul EP; ++ , 8akarta 1 :ebruari !/ 03 . 9obert %; Ceacth Ceacth . Basic of Bioethics. Bab+C hal 0 -4
. &amil 9&. Etika 'edokteran +ndonesia, Balai Penerbit :akultas 'edokteran l, 8akarta, 1 1/ . &amil 9&. Etika 'edokteran Penerapan %asa 'ini . 'uliah umum pada 'ongres bstetri bstetr i dan eonatal. >eonatal. ;etakan kedua. ?ayasan ?ayasan bina pustaka pustaka &arwono Prawirohardjo. 8akarta. !//1 . 1 . Diktat 'uliah dan *and out Para >ara sumber )Dosen Pengampu 10 . &umber 5ain 2 C;D , :ilm, tape, +nternet, dan koran
DA)TA" %AMA %A"A UM$E" %O 1
% AMA DOE % Prof .Dr.dr .&yamsu,&pPD .'+(G
3
Prof. dr. &yarifuddin =ahid, Ph.D , :orensik /11143 &pP( . ' , &p: , D:% %edikolegal ) P( Prof . Dr . dr . &yarifuddin 9auf , &p( .' +lmu 'esehatan (nak Prof . dr . +rawan ?usuf , Ph.D
$A(IA% +n t e r n a
4
Prof.dr. (bd . 9aAak Datu , Ph Ph.D Dr . dr .
10
dr . >asrudin . (.%, &p<
( na t omi :orensik %edikolegal ) P( %a t a %a t a + '%) +'P, 9adiologi bgin
11 1!
dr . &u & ulha na %okhtar dr . & akuraGG
* uma ni o r a :ar makol ogi
0
T E L E & O % 5E M A I L /0!!4!1 0
/13! 0300 /1!003/ /10!010 /10!11 /13/3! /1!!04!4 er naseHya hoo. c c o.i d /133044 /1!!0! ) /0!1!
< 'oordinator Blok Bioetika , *umaniora 'esehatan @ *(% << &ekretaris Blok Bioetika , *umaniora 'esehatan @ *(%
( &ETU%.UK U%TUK TUTO" .
-8 TU(A TUTO"
Para #utor diharapkan menggunakan metode Brainstor Brai nstorming ming mengembangkan pertanyaan dan analisa yang diperlukan . a.
b.
Pra tutorial $ %empelajari %empelaj ari dengan seksama seksa ma modul ini termasuk #+ dan #+' - 8ika ada materi yang tidak jelas mohon ditanyakan pada pengampu penga mpu nama n ama , no telpon setiap dosen pengampu terlampir" $ %elihat kelengkapan pada ruang tutorial #utorial tahap + $ %engecek daftar kehadiran mahasiswa dan menandatanganinya menandata nganinya
untuk
dosen
$ $ $ -
%embantu mahasiswa menunjuk ketua dan sekretaris sekretar is %emfasilitasi %emfasil itasi diskusi agar berjala n sesuai urutannya %enilai setiap mahasiswa dan menandatanganinya menandatan ganinya %engingatkan mahasiswa agar pertemuan selanjutnya masing - masing telah menyusun tugas untuk selanjutnya didiskusikan pada tutorial tahap ++
c. #utorial tahap ++ $ %engecek daftar kehadiran mahasiswa dan menandatanganinya menandata nganinya $ %embantu mahasiswa menunjuk ketua dan sekretaris sekretar is - %engecek apakah mahasiswa datang dengan membawa tugas masing$ masing $ %emfasilitasi %emfasil itasi diskusi agar berjala n sesuai urutannya - %embuat penilaian terutama saat mahasiswa melaporkan tugas atau informasi yang diperoleh d. Diskusi panel $ =ajib mengikuti diskusi panel - %embuat penilaian pada penampilan , cara menjawab, isi jawaban, dan hal lain pada mahasiswa yang melapor atau menjawab pertanyaan $ %embuat soal -soal dari pertanyaan pertan yaan PB5 @ Panel %ahasiswa
+8
A7UA% U%TUK TUTO"
&"I%I& = &"I%I& ETIKA 3 KAIDAH DAA" $IOETIK 4 Prinsip- prinsip prin sip etika eti ka adalah ada lah aksiom aksi om yang memperm memp ermudah udah penalara pena lara n etik. eti k. Prinsip$ Prin sip$
prinsip pri nsip terseb ter sebut ut harus haru s spes ifik . Pada prakteknya, prakteknya, satu prinsip dapat dipertimbangkan dipertimbangkan dengan prinsip lain . Pada beberapa kasus, satu prinsip dapat bersifat lebih penting dari prinsip pri nsip lainn l ainnya ya . Beauchamp dan ;hildress 1" menguraikan menguraikan Empat prinsip etika Eropa " bahwa untuk mencapai ke suatu keputusan E#+' diperlukan 'aidah Dasar %oral ) 'aidah Dasar Bioetik Moral Mora l Pr inciple inci ple"" dan beberapa rules atau kriteria dibawahnya. 'eempat 'aidah Dasar %oral tersebut adalah 2
T he pa tie nt’s co nte x ts fo r pr im a fa cie ’s cho ice (Agus Purwadianto , 2004) Gen er al al b en efi t r esu esu lt , m o s t o f p eo p eo p le
E lect lect iv e , ed u c at ed , b r ead ead -win n er , m a tu r e p e p er so so n
Beneficence
Autonomy
No n Non maeficence
!ustice
,
Tim e
V u u ln er ab ab les , em er g g en cy , , lif e sav in in g , m in o r
> 1 p er so so n , o th er s s , co m m u n sim ilar i ty ,
ity / ity / so cial ’s r ig ig h ts
- &rinsi# “ Autonomy” Auton omy” 3self -determination4 determination 4 ?aitu prinsip yang menghormati hak -hak pasien pas ien , terutama hak otonomi pasien the the rights to self determination" determination " dan merupakan .
kekuatan yang dimiliki pasien untuk memutuskan suatu prosedur medis . Prinsip moral inilah yang kemudian melahirkan doktrin Infor doktrin Informed med consent co nsent . +8 &rinsi# tida/ meru0i/an “Non-malefiene” (dalah prinsip menghindari terjadinya kerusakan atau prinsip moral yang melarang tindakan yang memperburuk memperburuk keadaan pasien. Prinsip ini dikenal sebagai 6 primum prim um non nocere” noce re” atau “ above all do no harm “ . >8 &rinsi# murah hati “Benefiene” ?aitu prinsip moral yang mengutamakan tindakan tindakan yang ditujuka ditujukan n ke kebaikan kebaikan pasien atau penyediaa penyediaan n keuntung keuntungan an dan menyeimbangkan keuntungan tersebut dengan risiko dan biaya . Dalam Benefic Bene ficenc encee tidak hanya dikenal perbuatan untuk kebaikan saja , melainkan juga perbuatan yang sisi
baiknya bai knya manf manfaat aat"" lebih le bih besar be sar daripada dari pada sisi buruknya burukn ya mudhara mud harat" t". fair ness dan ? &rinsi# /eadilan “!ustie” ?aitu prinsip moral yang mementingkan fairness keadilan dalam bersikap maupun dalam mendistribusikan sumber daya distributive distributive ustice us tice"" atau pendistribusian dari keuntungan , biaya dan risiko secara adil . .
ETIKA KLI%IK 3 .O%E% A" = IE(LE" IE (LE" 4 Pembuatan keputusan etik , terutama dalam situasi klinik , dapat juga dilakukan dengan pendekatan yang berbeda dengan pendekatan kaidah dasar moral diatas.
topik yang esensial dalam pelayanan klinik , yaitu 2
ME"ICAL ME"ICA L IN"ICATION IN"IC ATION "iagnosis "iagn osis Nature Natu re of disease di sease Condition of #atient Prognosis Progn osis Treatment o#tions
PATIENT PATI ENT PRE$ERR PR E$ERRENCE% ENCE% Ad&ane Ad&an e direti dir eti&e &e Pre&i ous s#o'en s#o' en Pre&i ous (oies (o ies
)*ALIT+ O$ LI$E ,(o deides ,(at standar %uffering %ufferi ng Relation Rela tion s(i#s s (i#s
CONTE.T*AL $EAT*RE% %oial %oi al Culture Legal Lega l $inanial Institut Inst itutional ional
Medial Media l Indiatio Indi ation n Pada topik Medi topik Medical cal Indicati Indi cation on dimasukkan semua prosedur diagnostik dan terapi yang sesuai untuk menge-aluasi keadaan pasien dan mengobatinya. mengobatinya. Penilaian aspek indikasi medis ini ditinjau dari dari sisi etiknya, dan terutama manggunakan kaidah dasar bioetik bioe tik Benefice Bene ficence nce dan !onm dan !onmalef alefice icence" nce" Pertanyaan etika pada topik ini adalah serupa dengan seluruh informasi yang selayaknya selayakn ya disampaikan disampa ikan kepada pasien pada doktrin Informe Inf ormed d consent cons ent . .
+ Patient Patie nt Preferrenes Preferr enes Pada topik Pati ent Preferr Pref errence encess kita memperhatikan nilai value value"" dan penilaian tentang tentang manfaat manfaat dan beban yang akan diterimany diterimanyaa , yang yang berarti cerminan cerminan kaidah #utonom$ #uton om$ . Pertanyaan etiknya meliputi pertanyaan tentang kompetensi pasien, sifat -olunteer sikap dan keputusannya, pemahaman atas informasi, siapa pembuat keputusan bila pasien tidak kompeten , nilai dan keyakinan yang dianut pasien , dan lain-lain. .
>8 )uality of Life #opik %ualit$ of Life merupakan aktualisasi salah satu tujuan kedokteran, yaitu memperbaiki, menjaga atau meningkatkan kualitas hidup insani. (pa, siapa, dan bagaiman baga imanaa melakukan mela kukan penilai peni laian an kualitas kuali tas hidup merupaka mer upakan n pertanya pert anyaan an etik eti k sekitar seki tar prognosis progn osis , yang berkait berk aitan an dengan denga n kaidah kaid ah dasar dasa r bioetik bioe tik yaitu yait u Benefic Bene ficence ence&& !onmalef !onm alefice icence nce dan #uton dan #utonom$ om$ . ? $eatures .
Conte/tual
keluarga, ekonomi, agama, budaya, kerahasiaan, alokasi sumber daya dan faktor hukum .
KO%E& A%ALII &ertan!aan /enario $ 9umuskan beberapa dilema etik pada kasus ini - Bagaimana anda melihat dilema etik sentral pada kasus ini , dimana anda sebagai dokter yang harus memberitahukan informasi tersebut . - Dari dilema etik yang ada, cobalah anda analisis berdasarkan 'aidah Dasar Bioetik $ Bagaimana anda melihat kasus ini jika kita melihatnya dalam perspektif (gama Dilema Eti/a Dalam Kasus : a. (danya kelainan genetika pada anak yang dikandung dikandung sementara proses kehamilanya normal b. (danya (dan ya kemun gkinan abortus abor tus dengan denga n alasan ala san anak yang dikandun dika ndung g memiliki memi liki kelainan genetika genetika yang berat *ak *ak autonomi autonomi pasien Cs prinsip prinsip Benficence, Benficence, !onmaleficence *ustice dari dokter"
c.
(danya kenyataan bahwa anak yang dikandung bukanlah anak biologis dari suaminya saat ini d. (danya kemungkinan >y .; akan diceraikan oleh suaminya setelah mengetahui kenyataan yang dihadapi dari perspektif agama dan sosial maupun budaya Analisis dilema eti/ sentral sen tral dari dua sudut #andan0 : Dari sudut pandang Dokter 2 medik untuk aborsi karena kandungan dalam keadaan normal, - #idak ada indikasi medik akan tetapi memiliki bakat cacat genetika sama dengan anak sebelumnya . #untutan profesionalitas dokter untuk menghindarkan pasien dari berbagai bentuk - #untutan kerugian F keharusan untuk menghargai autonomi pasien , memberitahukan memberitahukan kenyataan yang sebenarnya kepada pasien. Bila >y . ; memutuskan buat aborsi sangat rentannya pembelaa pemb elaa n hukum pada p ada kasus kasu s abortus abo rtus bagi b agi pela p elaku ku medi s . - 'emungkinan >y . ; untuk diceraikan oleh suaminya karena akan mengetahui bahawa
anak tersebut bukan anak biologisnya . Dari sudut pandang pasien - Pengertian atas alasan$alasan >y.; untuk melakukan pemerikasaan genetika yang didalamnya ada kemungkinan untuk aborsi - 'etakutan akan dampak bila suami mengetahui kenyataan yang sebenarnya
Bioetika, Humaniora Kesehatan & HAM %O
KAU 5 &"O$LEMA ETIK
1
a. (danya kel ai nan geneti ka pada anak Beneficence yang dikandung sementara proses kehamilanya normal #utonomi
.
%ILAI KD$5ETIKA KLI%IK .
*ustice Medical Indication Patient preferrences 'ontextual eatures
!
(danya kemungkinan abortus dengan #utonomi alasan anak yang di kandung memiliki memiliki kelain kelainan an geneti genetika ka yang yang berat berat *ak *ak Benficence autonomi pasien Cs prinsip , Patient preferrences !onmaleficence *ustice dari dokter" 'ontextual eatures
3
(danya kenyataan bahwa anak yang Beneficence dikandung bukanlah anak biologis dari !on Maleficence #utonomi suaminya saat ini *ustice Patient preferrences
a. (danya kemungkina n >y. ; akan dicera diceraika ikan n oleh oleh suam suaminy inyaa setel setelah ah mengetahui kenyataan yang dihadapi dari perspekti perspektiff agama agama dan sosial sosial maupun budaya
#utonomi !on Maleficence *ustice Beneficence++
Medical Indication %ualit$ of life
K"ITE"IA 5&E"TA%@AA% ETIK @A%( ADA
A%ALIA
'riteria B3, B, B0, B , B1
%enjelaskan hubungan kasus)problema etik dengan kriteria)pertanyaan yang ada, baik 'DB ataupun Etika 'linik 8&
'riteria (3, (4, (1!, (13 'riteria 84 , 811, Per . Etik 2 1 Per . Etik 2 3, 0 , , 4 Per . Etik 2 1, ! , 3 , , 0 'riteria (1,(!, (, (, (, (11, Per . Etik2 1, !, 0 Per . Etik 2 1, !, 3, , 0, 4 'riteria B!,B3,B, B11 'riteria >%0, >% 'riteria (3, (4, (13 (13 'riteria 81, 8 8 Per . Etik 2 3
'riteria (1, (0 , ( , ( , (13 'riteria >% 'riteria 8 'riteria B!, B, B0, B, B, B11 Per . Etik 2 1 Per . Etik 2 !,
'ontextual eatures
Per . Etik 2 4
Kesim#ulan : Pada kasus dilema etika diatas, tampak Prinsip 'DB (utonomi dan Etika 'linik 8& ;onteItual :eatures tampak sebagai dilema etik pada satu sisi dengan segala konsekuensinya. >amun lebih lanjut pada analisa prinsip 'DB Beneficence , >on %aleficence, dan 8ustice, serta etika klinik 8& lainnya juga menjadi dilema etik pada sisi lain. Pada kondisi demikian maka pertimbangan hukum dan *(% menjadi hal yang juga harus dipertimbangkan dipertimbangkan
Prinsip Etika Klinik Menurut Jonsen AR MEDICAL INDICATION Dr.Bram menyarankan untuk melanjutkan kehamilan Ny.Novi karena memikirkan indikasi medis y da!at terjadi terjadi
)ATIENT )*E%E**ENCE+ Dalam !enam&ilan ke!utusan,Ny.No vi &lm memahami inormed -onsent terutama resiko y akan dialami jika melakukan a&ortus
"#ALIT$ O% LI%E Denan melanjutkan kehamilannya Ny. Novi da!at kem&ali ke kehi kehidu!an normal namun memerlukan 'aktu untuk memulihkan anuan (sik, mental, dan sosi sos ial.
CONTET#AL %EAT#*E+ Dalam !enam&ilan ke!utusan,Ny. Novi di!enaruhi oleh masalah ekonomi /keuanan0 dan trauma, dan tidak mem!ertim&a nkan janinny jani nnya a
IU HUKUM :
Bila dr . Bram melakukan abortus atas permintaan pasien dengan tanpa indikasi , demikian pula >y. ; yang ingin melakukan abortus, maka terjerat dengan kriteria pidana. &asal >?
&eorang wanita yang sengaja menggugurkan atau mematikan kandungannya atau menyuruh orang lain untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama empat tahun. &asal >?B
1" Barang siapa dengan sengaja menggugurkan atau mematikan kandungan seorang wanita tanpa persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama dua belas tahun. !" 8ika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut diancam dengan pidana penjara paling lama lima l ima belas tahun
wanita dengan persetujuannya, diancam dengan pidana penjara paling lama lima tahun enam bulan. !" 8ika perbuatan itu mengakibatkan matinya wanita tersebut , diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh t ujuh tahun.
&asal >?
8ika seorang dokter , bidan atau juru obat membantu melakukan kejahatan berdasarkan pasal 3, ataupun melakukan atau membantu melakukan salah satu kejahatan yang diterangkan dalam pasal 34 dan 3, maka pidana yang ditentukan dalam pasal itu dapat ditambah dengan sepertiga dan dapat dicabut hak untuk menjalankan pencarian dalam mana kejahatan dilakukan
IU HAM :
Berangkat dari Perkembangan sejarah *(%, tepatnya pada konferensi *(% ++ di =ina 13", disepakati secara konsesnus oleh negara-negara anggota PBB bahwa *ak (sasi %anusia adalah ni-ersal ia melekat pada manusia, karena ia manusia" , dan *ak (sasi Perempuan adalah *ak (sasi %anusia. Di +ndonesia *ak asasi perempuan sebagai *(% ditetapkan dalam >o . 3) tentang *(% Pasa 0 -01. &elanjutnya pada tahun 1 di 'airo" pertemuan I'P, (International 'onference on Population and ,evelopment) telah merekomendasikan 2 7 &etiap perempuan mempunyai hak untuk menetukan kapan dia mau hamil, berapa anak yang diinginkan, jenis kontrasepsi apa yang ingin dipakainya , atau bagaimana dia ingin merencanakan keluarganya7 . Bila kita menganalisa bagaimana *ak asasi perempuan yang tertuang dalam rekomendasi I'P, rekomendasi I'P, tersebut maka dengan segala pertimbangannya , >y ; memiliki hak untuk mngugurkan kehamilannya sebagai suatu bentuk *ak reproduksinya sebagai wanita. >amun disisi lain apakah tidak ada hak janin tersebut dapat hidup
Bioetika, Humaniora Kesehatan & HAM
LAM&I"A % KAIDAH DAA" $IOETIK I 3 ALT"UIME DALAM $E"&"AKTEK 4 BENE$ICENCE Kriteria
Ad a
Tida/ ada
1" %engutamakan altruisme yaitu menolong tanpa pamrih, rela berkorban untuk kepentingan orang lain. !" %enjamin nilai pokok harkat dan martabat manusia. 3" %emandang pasien ) keluarga) sesuatu tak hanya sejauh %enguntungkan dokter . " %engusahakan agar kebaikan )manfaatnya lebih banyak dibandingkan dengan keburukannya. 0" Paternalisme bertanggung jawab)berkasih saying " %anjamin kehidupan- baik - minimal manusia 4" Pembatasan goal Pembatasan goal -based . " %aksimalisasi pemuasan kebahagiaan)preferensi kebahagiaa n)preferensi pasien. " %inimalisasi akibat buruk . 1/" 'ewajiban menolong pasien gawat J darurat. 11" %enghargai hak -hak pasien secara keseluruhan. 1!" #idak menarik honorarium diluar kepantasan. 13" %aksimalisasi kepuasan tertinggi secara keseluruhan. 1" %engembangkan profesi secara terus-menerus. 10" %emberikan obat berkhasiat namun murah. 1" %enerapkan -olden .ule Principle. $AHA% DIKUI + : KAIDAH DAA" $IOETIK + 3 "O NO 0ARM EME"(E%I DA% &"AKTEK KLI%IK 4
DALAM ITUAI
NONMALE$ICENCE Kriteria
1" %enolong pasien emergensi. !" 'ondisi untuk menggambarkan criteria ini adalah 2 pasien dalam keadaan amat b erbahaya atau berisiko hilangnya sesuatu yang penting penting gawat" gawat", dokter dokter sanggup sanggup mencegah bahaya atau kehilangan tersebut, tindakan kedokteran teresebut terbukti efektif , manfaat bagi pasien K kerugian dokter dokter atau hanya mengalami risiko minimal. 3" %engobati pasien yang luka. " #idak membunuh pasien tidak melakukan euthanasia". 0" #idak menghina)mencaci maki)memanfaatkan pasien.
Ada
Tida/ ada
kesehatan)kerumah sakitan yang merugikan pihak pasien dan 'eluarganya.
$AHA% DIKUI > : KAIDAH DAA" $IOETIK > 3 OTO%OMI &AIE% DALAM $E"$A(AI ITUAI 4 A*TONOMI Kriteria
Ada
Tida/ ada
1" %enghargai hak menentukan nasib sendiri, menghargai martabat pasien. !" #idak menginter-ensi pasien dalam membuat keputusan pada kondisi elektif". 3" Berterus terang. " %enghargai pri-asi. 0" %enjaga rahasia pesien. " %enghargai rasionalitas pasien. 4" %elaksanakan Info %elaksanakan Informed rmed consent cons ent . " %embiarkan pasien dewasa dan kompeten megambil keputusan sendiri. " #idak menginter-ensi atau menghalangi autonomi pasien. 1/" %encegah pihak lain menginter-ensi pasien dalam membuat keputusan, termasuk keluarga pasien sendiri. 11" &abar menunggu keputusan yang akan diambil pasien pada pad a kasus non emergensi 1!" #idak berbohong ke pasien meskipun demi kebaikan pasien pas ien 13" %enjaga hubungan kontrak".
$AHA% DIKUI ? : KAIDAH DAA" $IOETIK ? 3 &"I%I& KEADILA% DALAM KO%TEK HU$U%(A% DOKTE" = &AIE% 4
!*%TICE Kriteria
Ad a
Tida/ ada
" %anghargai hak orang lain. 4" %enjaga kelompok yang rentan yang paling dirugikan". " #idak melakukan penyalahgunaan. " Bijak dalam makro alokasi. 1/" %emberikan kontribusi yang relati-e sama dengan kebutuhan pasien. 11" %eminta partisipasi pasien sesuai dengan kemampuannya. 1!" 'ewajiban mendistribusikan keuntungan dan kerugian biaya , beban, dan sanksi" secara adil. 13" %engembalikan hak kepada pemiliknya pada saat yang tepat dan kompeten. 1" #idak memberi beban berat secara tidak merata tanpa alas an sah)tepat . 10" %enghormati hak populasi yang sama$sama rentan penyakit pen yakit)gan )ganggua gguan n ke sehatan seha tan. 1" #idak membedakan pelayanan pasien atas dasar &(9(, status sosial , dan lain-lain . DA)TA" TILIK &E"TA%@AA% ETIKA KLI%IK .O%E%9 IE(LE" DA% 'I%LADE ME"ICAL IN"ICATION I N"ICATION %O 1
! 3 0
&E"TA%@AA% ETIK A%ALIA (pakah masalah med is pasien L 9iwa yat L Diagnosis L Prognosis L (pakah masalah tersebut akut L kronik L kritis L gawat darurat L masih dapat disembuhkan L (pakah tuju an akhir pengobatan nya L
Berapa besa r kemun gkin an keb erh asilnan ya L ( d a k a h r e n c a n a l a i n b i l a t e r a p i g a ga l L
&ebagai ta mba ha n, bagaiman a pasien ini diu ntu ngkan dengan perawatan medis, dan bagaimana kerugian dari pengoba pen gobatan tan dapat dap at dihind d ihindari ari L
)*ALIT+ O$ LI$E %O 1
&E"TA%@AA% ETIK A%ALIA Baga imana prospek, denga n atau tanpa pengobata n untuk kembali ke kehidupan normal L
!
(pakah gan gguan fisik, mental, dan social yang pasien alami bila pengobatannya berhasilL (pakah ada prasangka ya ya ng mu ngkin menimbulkan kecurigaan terhadap e-aluasi pemberi pelayanan terhadap kualitas hidup pasien L Baga imana ko nd isi pa sien sekarang atau masa depan, apakah kehidupan pasien selanjutnya dapat dinilai seperti yang diharapkanL
3
!1
Bioetika, Humaniora Kesehatan & HAM
0
(pakah ada re ncana alasan rasional un tuk pengo ba tan selanjutnya L ( p a k a h a d a r e n c a n a u n t u k k e n ya m a n a n d a n p e r a w a t a n paliatif pal iatif L
PATIENT PRE$ERRENCE% %O 1
&E"TA%@AA% ETIK A%ALII ( p a kah p as ie n s eca r a me n t al ma mp u d a n ko mp e te n secara legal L apakah ada keadaan yang menimbulkan ketidakmampuan L
!
B i l a b e r k o m p e t e n , a p a y a n g p a s i e n k a t a k a n m e n ge n a i pilihan pili han pengo batannya bata nnya L ( p a kah pa sien tela h diinfo rmasikan m e n ge n a i keuntungan dan risikonya, mengerti atau tidak terhadap informasi yang diberikan dan memberikan persetujuan L B il a ti d a k b e rko mp e te n , si apa ya yan g pantas menggantikannya L apakah orang yangberkompoten yangberkompoten tersebut tersebut mengguna menggunakan kan standar standar yang sesuai dalam pengamb pen gambilan ilan keputusan kepu tusan L (pakah pasien tersebut telah menunjukk ukkan sesuat uatu yang lebih disukainyaL (pakah pa pasien tidak b erkeingina n ) tid ak ma mpu un untu k bekerja beke rja sama dengan den gan pengoba peng obatan tan yang diberika dib erikan n L kalau kala u iya , kenapaL & e b a g a i t a m b a h a n , a p a ka h h a k p a s i e n u n t u k m e m i l i h untuk dihormati tanpa memandang etnis dan agama L
3
0
4
CONTE.T*AL $EAT*RE% %O 1
&E"TA%@AA% ETIK A%ALII (p a ka h a d a masa lah kelu arga ya n g m u n g k i n mempengaruhi pengambilan keputusan pengobatan L
Bioetika, Humaniora Kesehatan & HAM
!
3 0 4
!!
(pakah ad ada ma masa lah sumber data klinisi dan p erawat" yang mungkin mempengaruhi pengambilan keputusan pengoba pen gobatan tan L (pakah ada masalah factor keuangan dan ekonomi L (pakah ada factor relegius d an budaAa L (pakah ada batasan keperca yaan L (pakah ada masalah aloka si sumber da ya L B a ga i m a n a h u ku m memp en garu hi p e n ga m b i l a n keputusan pengobatan L (pakah penelitian klinik atau pembelajaran terlibat L (pakah ad a kon flik kepentin gan didalam ba gian pengamb pen gambilan ilan keputusa kepu tusan n didala di dalam m suatu su atu institu i nstitu si L