BAB 1 PENDAHULUAN A; Latar belakang Nilai-nilai, keyakinan dan filosofi individu memainkan peranan penting pada pengambilan keputusan etik yang menjadi bagian tugas rutin perawat. Peran perawat ditantang ketika harus berhadapan dengan masalah dilema etik, untuk memutuskan mana yang benar dan salah; apa yang dilakukannya jika tak ada jawaban benar atau salah; dan apa yang dilakukan jika semua solusi tampak salah. Dilem Dilemaa etik etik dapa dapatt bersi bersifa fatt perso persona nall atau ataupu pun n prof profesi esion onal. al. Dilem Dilemaa suli sulitt dipecahkan bila memerlukan pemilihan keputusan tepat diantara dua atau lebih prinsip etis. Penetapan keputusan terhadap satu pilihan, dan harus membuang yang lain menjadi sulit karena keduanya keduanya sama-sama sama-sama memiliki memiliki kebaikan kebaikan dan keburukan apalagi jika tak satupun keputusan keputusan memenuhi semua kriteria. erhadapan dengan dilema etis bertambah pelik dengan adanya dampak emosional seperti rasa marah, frustrasi, dan takut saat proses pengambilan keputusan rasional. Pada pasien dengan kasus-kasus terminal sering ditemui dilema etik, misalnya kematian batang otak, penyakit terminal misalnya gagal ginjal. Pada tulisan ini akan dibahas mengenai dilema etik pada kasus pasien dengan gagal ginjal terimnal yang menuntut haknya untuk dilakukan transplantasi ginjal.
B; Tujuan 1;
!engetahui Definisi dilema etik
2;
Prinsip moral dalam menyelesaiakan masalah etik
3;
"angkah-langkah penyelesaian masalah # dilema etik
4;
!emberikan contoh kasus tentang dilema etik
BAB II PEMBAHASAN
A; Definisi Dilema etik Dilema etik merupakan situasi yang di hadapi oleh seseorang dimana ia harus membuat keputusan mengenai perilaku yang patut. B. Prinsi m!ral "alam men#elesaiakan men#elesaiakan masala$ masala$ etik
Prinsi Prinsip-p p-prin rinsip sip moral yang yang harus harus diterap diterapkan kan
oleh oleh perawa perawatt dalam dalam pendek pendekatan atan
penyelesaian masalah # dilema etis adalah $
a; %tonomi Prin Prinsip sip oton otonom omii dida didasar sarka kan n pada pada keya keyaki kina nan n bahw bahwaa indi indivi vidu du mamp mampu u berpikir logis dan memutuskan. %rang dewasa dianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat keputusan sendiri, memilih dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang dihargai. Prinsip otonomi ini adalah bentuk respek terhadap terhadap seseorang, seseorang, juga dipandang dipandang sebagai persetujuan persetujuan tidak memaksa memaksa dan bertindak secara rasional. %ton %tonom omii meru merupa paka kan n hak hak kemand kemandir irian ian dan dan kebe kebeba basan san indi indivi vidu du yang yang menuntut menuntut pembedaan pembedaan diri. Praktek Praktek profesioanal profesioanal merefleksikan merefleksikan otonomi otonomi saat perawat menghargai hak hak pasien dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya.
b; enefisiensi enefisiensi berarti hanya mengerjakan sesuatu yang baik. &ebaikan juga memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan, penghapusan kesalahan atau kejahatan kejahatan dan peningkatan peningkatan kebaikan kebaikan oleh oleh diri dan orang lain. lain. &adang&adangkadang dalam situasi pelayanan kesehatan kebaikan menjadi konflik dengan otonomi.
c; &eadilan 'justice( Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terapi yang sama dan a dil terhadap orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan kemanusiaan . Nilai ini direfleksikan dalam praktek profesional ketika perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar praktek dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas pelayanan kesehatan
d; Nonmalefisien Prinsi Prinsip p ini berarti berarti tidak tidak menimb menimbulk ulkan an bahaya bahaya # cedera cedera secara secara fisik fisik dan psikologik. )egala tindakan yang dilakukan dilakukan pada klien.
*eracity 'kejujuran( e; *eracity Prinsip Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. kebenaran. Nilai ini diperlukan oleh pemberi layanan la yanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran pada setiap pasien dan dan untu untuk k meya meyaki kink nkan an bahw bahwaa pasi pasien en sang sangat at meng mengert erti. i. Prin Prinsi sip p vera veracit city y berhubungan dengan kemampuan seseorang untuk mengatakan kebenaran. +nformasi +nformasi harus harus ada agar menjadi menjadi akurat, akurat, komprehen komprehensif sif dan objektif objektif untuk memfasilitasi pemahaman dan penerimaan materi yang ada, dan mengatakan yang sebenarnya sebenarnya kepada kepada pasien pasien
tentang tentang segala segala sesuatu sesuatu yang berhubung berhubungan an
dengan dengan keadaa keadaan n diriny dirinyaa salama salama menjala menjalani ni perawat perawatan. an. alaupun laupun demiki demikian an terdapat beberapa argument mengatakan adanya batasan untuk kejujuran seper ti jika kebenaran akan a kan kesalahan kesa lahan prognosis pasien untuk pemulihan, atau adanya hubungan paternalistik bahwa doctor knows best sebab individu memiliki otonomi, mereka memiliki hak untuk mendapatkan informasi penuh tentang kondis kondisiny inya. a. &ebena &ebenaran ran adalah dasar
dalam dalam memban membangun gun hubunga hubungan n saling saling
percaya
f; /idelity Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya dan menepati janji serta menyimpan menyimpan rahasia pasien. pasien. &etaatan, &etaatan, kesetiaan kesetiaan
adalah kewajiban kewajiban seeorang seeorang
untu untuk k
memp emperta ertah hanka ankan n
komit omitm men
yang ang
dib dibuatny atnya. a.
&ese &eseti tiaa aan n
mengga menggamba mbarka rkan n kepatu kepatuhan han perawat perawat terhad terhadap ap kode kode etik yang bahwa tanggung jawab dasar dari perawat
itu itu
menyat menyataka akan n
adalah untuk meningkatkan
kesehat kesehatan, an, menceg mencegah ah penyak penyakit, it, memuli memulihka hkan n kesehat kesehatan an dan meminim meminimalk alkan an penderitaan.
g; &erahasiaan 'confidentiality( 0turan dalam prinsip kerahasiaan ini adalah bahwa informasi tentang klien harus dijaga privasi-nya. 0pa yang terdapat dalam dokumen catatan kesehatan klien klien hany hanyaa bole boleh h diba dibaca ca dalam dalam rangk rangkaa peng pengob obata atan n klie klien. n. 1ak ada ada satu satu orangpun dapat memperoleh informasi tersebut kecuali jika diijin kan oleh klien dengan bukti persetujuannya. Diskusi tentang klien diluar area pelayanan, menyamp menyampaik aikann annya ya pada pada teman teman atau keluar keluarga ga tentan tentang g klien klien dengan dengan tenaga tenaga kesehatan lain harus dicegah.
h; 0kuntabilitas 'accountability( Prinsip Prinsip ini berhubungan berhubungan erat dengan fidelity yang berarti bahwa tanggung tanggung jawab pasti pada setiap tindakan dan dapat digunakan untuk menilai
orang
lain. 0kuntabilitas merupakan standar yang pasti yang mana tindakan seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa terkecuali.
%. Langka$&langka$ Langka$&langka$ en#elesaian en#elesaian masala$ ' "ilema "ilema etik
"angkah penyelesaian dilema etik menurut 1appen 1appen '2334( adalah $
a; Pengkajian 5al 5al perta pertama ma yang yang perl perlu u dike diketah tahui ui peraw perawat at adala adalah h ada adaka kah h saya saya terli terliba batt langsung dalam dilema6. Perawat perlu mendengar kedua sisi dengan menjadi pendengar yang berempati. 1arget 1arget tahap ini adalah terkumpulnya data dari seluruh pengambil keputusan, dengan bantuan pertanyaan yaitu $
1; 0pa yang menjadi fakta medik 6 2; 0pa yang menjadi fakta psikososial 6 3; 0pa yang menjadi keinginan klien 6
4; 0pa nilai yang menjadi konflik 6 b; Perencanaan 7ntuk 7ntuk merenca merencanak nakan an dengan dengan tepat tepat dan berhas berhasil, il, setiap setiap orang orang yang yang terlibat terlibat dalam dalam pengam pengambil bilan an keputu keputusan san harus harus masuk masuk dalam dalam proses. proses. 1hom 1homson son and 1hom 1homso son n '89: '89:4( 4( mend mendaft aftar arka kan n 'tiga 'tiga(( hal hal yang sanga sangatt spesi spesifi fik k namu namun n terintegrasi dalam perencanaan, yaitu $ 1entukan tujuan dari treatment. 1; 1entukan
2; +dentifikasi pembuat keputusan 3; Daftarkan dan beri bobot seluruh opsi # pilihan. c; +mplementasi )elama implementasi implementasi,, klien#kelua klien#keluargany rganyaa yang menjadi menjadi pengambil pengambil keputusan keputusan beserta anggota tim kesehatan terlibat mencari kesepakatan putusan yang dapat diterima diterima dan saling menguntun menguntungkan. gkan. 5arus terjadi terjadi komunikasi komunikasi terbuka dan kadang diperlukan bernegosiasi. Peran perawat selama implementasi adalah menj menjag agaa agar agar komu komuni nika kasi si tak memb membur uruk uk,, kare karena na dilem dilemaa etis etis seri sering ngkal kalii menimbulkan efek emosional seperti rasa bersalah, sedih # berduka, marah, dan emosi kuat yang lain. Pengaruh perasaan ini dapat menyebabkan kegagalan komunikasi komunikasi pada para pengambil keputusan. keputusan. Perawat Perawat harus ingat )aya disini untuk melakukan yang terbaik bagi klien. Perawat harus menyadari bahwa dalam dilema etik tak selalu ada 2 'dua( alternatif yang menarik, tetapi kadang terdapat alternatif tak menarik, bahkan tak mengenakkan mengenakkan.. )ekali tercapai kesepakatan, kesepakatan, pengambil pengambil keputusan harus menjalankannya. &adangkala kesepakatan tak tercapai karena semua pihak tak dapat didamaikan dari konflik sistem dan nilai. 0tau lain waktu, perawat tak dapa dapatt mena menang ngka kap p perh perhat atia ian n utam utamaa klie klien. n. )eri )ering ngka kali li klie klien n # kelu keluar arg ga meng mengaj ajuk ukan an perm permin inta taan an yang yang sulit sulit dipe dipenu nuhi hi,, dan dan di dalam dalam situa situasi si lain lain permintaan klien dapat dihormati.
d;
medik, medik, dan fakta sosial sosial dapat dipakai dipakai untuk untuk mengevaluasi mengevaluasi ulang ulang
situasi dan akibat treatment perlu untuk dirubah. &omunikasi diantara para pengambil keputusan masih harus dipelihara.
Dilema etik yang sering ditemukan dalam praktek keperawatan dapat bersifat personal ataupun profesional. Dilema menjadi sulit dipecahkan bila memerlukan pemilihan keputusan tepat diantara dua atau lebih prinsip etis. )ebagai tenaga profesional perawat kadang sulit karena keputusan yang akan diambil keduanya sama-sa sama-sama ma memilik memilikii kebaik kebaikan an dan keburu keburukan kan.. Pada Pada saat berhad berhadapa apan n dengan dengan dilema etis juga terdapat dampak emosional seperti rasa marah, frustrasi, dan takut saat proses pengambilan keputusan rasional yang harus dihadapi, ini membutuhkan kemampuan interaksi dan komunikasi yang baik dari seorang perawat. !asalah pengambilan keputusan dalam pemberian transplantasi ginjal juga sering menimbulkan dilema etis karena kare na sangat berhubungan dengan hak asasi as asi manusia, pertimbangan tingkat keberhasilan tindakan dan keterbatasan sumbersumb sumber er
orga organ n tubu tubuh h yang yang dapa dapatt dido didono nork rkan an kepa kepada da oran orang g lain lain sehi sehing ngga ga
memerlukan pertimbangan yang matang. %leh karena itu sebagai perawat yang berperan sebagai konselor dan pendamping harus dapat meyakinkan klien bahwa keputusan akhir dari komite merupakan keputusan yang terbaik.
D; %!nt!$ (asus )
seorang ibu rumah tangga, umur 4 tahun, mempunyai 2 orang anak yang ber umur = dan > tahun, Ny.D. berpendidikan )!0, dan suami Ny.D bekerja sebagai )opir angkutan umum. )aat ini Ny.D dirawat di ruang kandungan ?). sejak 2 hari yang lalu. )esuai hasil pemeriksaan Ny.D positif menderita kanker ?ahim grade +++, dan dokter dokter merenca merencanak nakan an klien klien harus harus dioper dioperasi asi untuk untuk dilaku dilakukan kan operasi operasi pengangkatan kanker rahim, karena tidak ada tindakan lain yang dapat dilakukan. )emua pemeriksaan telah dilakukan dilakukan untuk persiapan operasi Ny.D. Ny.D. &lien tampak hanya diam dan tampak cemas dan binggung dengan rencana operasi yang akan dijalaninnya. Pada saat ingin meninggalakan ruangan dokter memberitahu perawat kalau Ny.D atau keluarganya bertanya, sampaikan operasi adalah jalan terakhir. Dan
jangandijelaskan
tentang
apapun,
tunggu
saya
yang
akan
menjela menjelaska skanny nnya.! a.!enj enjelan elang g hari hari operasi operasinya nya klien klien berusa berusaha ha bertany bertanyaa kepada kepada perawat ruangan yang merawatnya, yaitu$apakah saya masih bisa punya anak setelah dioperasi nanti.karena kami masih ingin punya anak. apakah masih ada pengobatan yang lain selain operasi dan apakah operasi saya bisa diundur dulu susterDari beberapa pertanyaan tersebut perawat ruangan hanya menjawab secara singkat,ibu kan sudah diberitahu dokter bahwa ibu harus operasipenyakit ibu hanya bisa dengan operasi, tidak ada jalan lainyang jelas ibu tidak akan bisa punya anak lagi@ila ibu tidak puas dengan jawaban jawaban saya, ibu tanyakan lansung dengan dokternya@ya.
)ehari sebelum operasi klien berunding dengan suaminya dan memutuskan meno menola lak k oper operasi asi deng dengan an alasan alasan,, klien klien dan dan suam suamii masi masih h ingi ingin n puny punyaa anak anak lagi.Penyel lagi.Penyelesaian esaian &asus&asus &asus&asus diatas menjadi dilema etik bagi perawat dimana dilema etik ini didefinisik didefinisikan an sebagai suatu masalah yang melibatkn melibatkn dua atau lebih landasan moral suatu tindakan tetapi tidak dapat dilakukan keduanya
+ni +ni meru merupa paka kan n suat suatu u kond kondis isii dima dimana na setia setiap p alter alterna nati tiff tind tindak akan an memi memili liki ki landasan moral atau prinsip. Pada kasus dilema etik ini sukar untuk menentukan yang benar atau salah dan dapat menimbulkan menimbulkan kebingungan kebingungan pada tim medis yang dalam konteks kasus ini khususnya pada perawat karena dia tahu apa yang harus dilakukan, dilakukan, tetapi banyak banyak rintangan rintangan untuk untuk melakukanny melakukannya.Dalam a.Dalam menyelesaikan menyelesaikan kasu kasuss dilem dilemaa etik etik yang yang terjad terjadii pada pada kasu kasuss Ny. Ny. D, dapa dapatt diam diambi bill salah salah satu satu kerangkapenyelesaian etik, yaitu kerangka pemecahan etik yang dikemukan oleh &oAier, erb. '89:9(, dengan langkah-langkah sebagai berikut$!engembangkan data dasar dalam hal klarifiaksi dilema etik, mencari mencari informasi informasi sebanyaknya sebanyaknya,, berkaitan berkaitan dengan$%rang yang terlibat, yaitu$ Pasien, suami pasien, dokter bedah#kandungan, ?ohaniawan dan perawat.1indakan yang diusulkan yaitu$0kan dilakukan operasi pengangkatan kandungan#rahim pada Ny.D. Ny.D. tetapi pasien mempunyai otonomi untuk untuk membiarkan membiarkan penyakitny penyakitnyaa menggorog menggorogoti oti tubuhnya, tubuhnya, walaupun walaupun sebenarnya sebenarnya bukan itu yang diharapkan, karena pasien masih meginginkan keturunan.!aksud dari tindakan yaitu$ dengan memberikan pendidikan, konselor, advocasi diharapkan pasien mau menjalani menja lani operasi serta dapat membuat keputusan yang tepat terhadap masalah masalah yang yang saat ini dihada dihadapi. pi. Dengan Dengan tujuan tujuan agar agar 0gar 0gar kanker kanker rahimy rahimyang ang diala dialami mi Ny. Ny.D dapa dapatt dian diangk gkat at 'tida 'tidak k menj menjal alar ar keor keorga gan n lain lain(( dan dan peng pengob obat atan an tunt tuntas as.& .&o onsek sekuens uensii
dari ari
tin tindaka dakan n
yang ang
diusu iusulk lkan an
yaitu aitu$ $il ilaa
opera perasi si
dilaksanakan$iaya$ biaya yang dibutuhkan klien cukup besar untuk pelaksanaan operasinya.
Psik!l!gis) pasien merasa bersyukur diberi umur yang panjang bila operasi
berjalan baik dan lancar, namun klien juga dihadapkan pada kondisi stress akan kelanjutan hidupnya bila ternyata operasi itu gagal. )elain itu konsekuensi yang harus dituanggung oleh klien dan suaminya bahwa ia tidak mungkin lagi bisa memiliki memiliki keturunan. keturunan./isik /isik$$ klien mempunyai mempunyai bentuk bentuk tubuh tubuh yang normal.iaya$ normal.iaya$ biaya yang dibituhkan klieniaya ; tidak mengeluarkan biaya apapun.Psikologis$ klien dihadapkan dihadapkan pada suatu ancaman kematian, kematian, terjadi kecemasan kecemasan dan rasa sedih dalam hatinya dan hidup dalam masa masa sulit dingan penyakitnya.
*isik) 1imbu 1imbulny lnyaa nyeri nyeri pinggu pinggull atau atau tidak tidak bisa bisa 0&, 0&, perdar perdaraha ahan n sesudah sesudah
senggama, keluar keputihan atau cairan encer dari vagina.!engidentifikasi konflik yang yang terjadi terjadi berdas berdasark arkan an situas situasii tersebu tersebut.7 t.7ntu ntuk k memutu memutuskan skan apakah apakah operasi operasi dila dilaku kuka kan n pada pada wani wanita ta ters terseb ebut ut,, pera perawa watt diha dihada dapk pkan an pada pada konf konfli lik k tida tidak k menghormati otonomi klien.0pabila tindakan operasi dilaukan perawat dihadapkan pada konflik tidak melaksanakan kode etik profesi dan prinsip moral.ila menyampaik menyampaikan an penjelasan penjelasan dengan dengan selengkapny selengkapnyaa perawat perawat kawatir kawatir akan kondisi Ny.D Ny.D akan semakin parah dan stress, putus asa akan keinginannya untuk mempun mempunya yaii anaki anakila la tidak tidak dijela dijelaskan skan sepert sepertii kondisi kondisi tersebu tersebut, t, perawat perawat tidak tidak melaksanakan melaksanakan prinsip-prin prinsip-prinsip sip professional professional perawatila perawatila perawat menyampaik menyampaikan an pesan dokter, perawat melangkahi wewenang yang diberikan oleh dokter, tetapi bila tidak disampaikan perawat tidak bekerja sesuai standar profesi.
!embuat tindakan alternatif tentang rangkaian tindakan yang direncanakan dan mempertimba mempertimbangkan ngkan hasil akhir atau konsekuen konsekuensi si tindakan tindakan tersebut.!en tersebut.!enjelaskan jelaskan secara
rinci
rencana
tindakan
operasi
termasuk
dampak
setelah
diopera dioperasi. si.!en !enjela jelaska skan n dengan dengan jelas jelas dan rinci rinci hal-hal hal-hal yang yang berkai berkaitan tan dengan dengan penyakit bila tidak dilakukan tindakan operasi!emberikan penjelasan dan saran yang berkaitan dengan keinginan dari mempunyai anak lagi, kemungkinan dengan anak angkat angkat dan sebagainny sebagainnya.!end a.!endiskus iskusikan ikan dan memberi memberi kesempatan kesempatan kepada kepada keluarga keluarga atas penolakan penolakan tindakan operasi dan memberikan memberikan alternative tindakan yang mungkin dapat dilakukan oleh keluarga.
!emberikan advokasi kepada pasien dan keluarga untuk dapat bertemu dan mendapat penjelasan langsung pada dokter bedah, dan memfasilitasi pasien dan kelurga untuk dapat mendapat penjelasan seluas-luasnya tentang rencana tindakan operasi dan dampaknya bila dilakukan dan bila tidakdilakukan.
!endefinisikan kewajiban perawatDalam membantu pasien dalam membuat keputu keputusan san,, perawa perawatt perlu perlu membua membuatt daftar daftar kewaji kewajiban ban keperaw keperawata atan n yang yang harus harus diperh diperhatik atikan, an, sebaga sebagaii beriku berikut$m t$memb emberi erikan kan inform informasi asi yang yang jelas, jelas, lengka lengkap p dan
terkinimeningkatkan kesejahteran pasienmembuat keseimbangan antara kebutuhan pasien baik otonomi, hak dan tanggung jawab keluarga tentang kesehatan diriny rinyaa.membant antu
keluar uarga
dan
pasien
tent entang
pentingnya nyasis sistem
pendukungmelaksanakan peraturan ?umah )akit selama dirawatmelindungi dan mela melaks ksan anak akan an
stan standa darr
kepe kepera rawa wata tany nyan ang g
dise disesu suik ikan an
deng dengan an
komp kompet eten ensi si
keperawatan professional dan )%P yang berlaku diruangan ters ebut.
Membuat keutusan) !embuat keputusan.Dalam suatu dilema etik, tidak ada
jawaban yang benar atau salah, mengatasi dilema etik, tim kesehatan perlu dipertimbangkan pendekatan yang paling menguntungkan atau paling tepat untuk pasien. &alau keputusan sudah ditetapkan, secara konsisten keputusan tersebut dilaksanakan dan apapun yang diputuskan untuk kasus tersebut, itulah tindakan etik dalam dalam membua membuatt keputu keputusan san pada pada keadaa keadaan n tersebu tersebut. t. 5al pentin penting g lagi lagi sebelum sebelum memb membua uatt kepu keputu tusa san n dilem dilemaa etik, etik, perlu perlu meng mengali ali dahu dahulu lu apak apakah ah niat# niat#un untu tuk k kepentingan kepentinganya ya siapa semua yang dilakukan, dilakukan, apakah dilakukan dilakukan untuk untuk kepentingan kepentingan pasien atau kepentingan pemberi asuhan, niat inilah yang berkaitan dengan moralitasetis yang dilakukan.Pada kondisi kasus Ny.D. dapat diputuskan menerima penolakan pasien dan keluarga tetapi setelah perawat atau tim perawatan dan medi medis, s, menj menjel elas aska kan n seca secara ra leng lengka kap p dan dan rinc rincii tent tentan ang g kond kondis isii pasi pasien en dan dan dampaknya bila dilakukan operasi atau tidak dilakukan operasi.
BAB III PENUTUP
A; (ESIMPULAN 1; Dilema etik merupakan situasi yang di hadapi oleh seseorang dimana ia harus membuat keputusan mengenai perilaku yang patut.
2; Prinsip moral dalam menyelesaiakan masalah etik $ ;
%tonomienefisiensi
;
&eadilan 'justice( Nonmalefisien
; ;
*eracity 'kejujuran(
;
/idelity
;
0kuntabilitas 'accountability(
;
&erahasiaan 'confidentiality(
3; "angkah-langkah penyelesaian masalah # dilema etik a; Pengkajian b; Perencanaan c; +mplementasi d;
DA*TA+ PUSTA(A
Baringan
dengan
!onogragi 1he
/ord
/oundation.
Cuwandi,B. Cuwandi,B. '2332(. '2332(. Hospital Law (Emerging doctrines & Jurisprudence). Jurisprudence). Bakart Bakartaa $ alai penerbit /akultas &edokteran 7niversitas +ndonesia.
Cuwandi,B. '8992(. rilogi rilogi !a"asia #edokteran. Bakarta $
alai penerbit /akultas
&edokteran 7niversitas +ndonesia.
!aru !aruis, is, ." ." and and 5usto 5uston, n, Earo Earol. l.B. B. '233 '233=( =(.. Leaders"ip !oles and $anagement %unctions in ursing ' "eor and Application. 4
th
"ippincott illiams F ilkins.
1appen, !.?., )ally 0. eiss, Diane &.. '233>(. Essentials o ursing Leaders"ip and $anagement. $anagement. rd
(ATA (ATA PEN,ANTA+ PEN, ANTA+
?asa syukur kami panjatkan ke hadirat 0llah )1 yang telah melimpahkan rahma rahmatt dan dan karu karuni nia-N a-Ny ya sehin sehingg ggaa kami kami dapa dapatt meny menyel elesa esaik ikan an maka makalah lah tenta tentang ng Pemecahan !asalah Dilema
P
DA*TA+ ISI
&010 &010 P
D. Eontoh &asus .............................................. ..................................................................... .............................................. ........................... .... H 0 +++ ++ + P
(EL-MP-( II ) DEVI ANGGLINE
EVI KARMILA
EWIT IRIANTI
DARMINI
ISMAIL
ERNA H
IRAWATI
HASMITA
IRMAWATI N
EDI RAHMAN