BAB 1
Pendahuluan
Latar Belakang
Karya kerajinan adalah suatu barang yang dihasilkan berdasarkan kreatifitas, rancangan, inovasi, imajinasi dan keterampilan yang bernilai seni.
Pada zaman sekarang teknologi semakin maju, hal tersebut memicu pertumbuhan pabrikasi pengolahan bahan baku dari sumber daya alam dengan menggunakan mesin. Mesin - mesin industri tersebut menimbulkan masalah baru yakni, menjadi sampah yang sulit diuraikan oleh alam. Salah satu industri yang menghasilkan limbah dalam jumlah besar adalah industri tektsil (memproduksi dari benang hingga menjadi kain).
Kondisi inilah yang mendorong manusia untuk menciptakan inovasi baru dengan memanfaatkan limbah industri, salah satunya tekstil. Limbah tekstil dapat dimanfaatkan dalam bentuk apa saja. Contohnya kotak pensil, tas, taplak meja, sarung, bantal, keset dan lain - lain.
Manfaat atau Kegunaan
Sebagai salah satu bahan utama pembuatan kerajinan tangan.
Dapat mengasah kreatifitas.
Untuk membuat pakaian dan menambah penghasilan.
Menambah ilmu atau wawasan kita dalam hal kerjinan.
BAB 2
Tinjauan Teori
Hakikat Quilting
Definisi
Quilting adalah seni menggabung - gabungkan kain dengan ukuran dan potongan tertentu. Untuk membentuk motif - motif yang unik. Kemudian, gabungan kain tersebut ditindas dengan jahitan model jelujur yang ukurannnya harus sama jika dilihat dari sisi manapun.
Macam atau Jenis
Quilt Anish
Quilt Hawaii
Quilt Log Cabin
Quilt Eropa
Quilt Inggris
Quilt Italia
Quilt Provencal
Quilt Bangladesh
Quilt Tivaevae Cook Island
Quilt Ralli
Molla
Sashiko
Quilow
Manfaat
Munculnya usaha rumahan
Dengan adanya teknik quilting di Indonesia membantu munculnya usaha rumahaan dalam membuat berbagai macam kerajinan tangan.
Sebagai peluang usaha
Kerajinan tangan dari hasil quilting membuktikan bahwa quilting ini bisa dijadikan sebagai peluang usaha bagi mereka, dari sinilah mereka mendapat keuntungan.
Terbukannya lowongan pekerjaan
Dengan adanya usaha seperti ini dipastikan munculnya lowongan pekerjan bagi mereka yang membutuhkan.
Limbah Tekstil
Limbah
Definisi
Limbah adalah bahan buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik atau rumah tangga.
Jenis - Jenis
- Limbah cair
- Limbah padat
- Limbah gas dan partikel
- Limbah B3 (bahan berbahaya dan racun)
Tekstil
Definisi
Tekstil adalah bahan yang berasal dari serat yang diolah menjadi benang atau kain sebagai bahan untuk pembuatan busana dan berbagai produk kerajinan lainnya.
Jenis - Jenis
- kerajinan batik - kerajinan tenun
- kerajinan sulam - kerajinan jahit tindas
- kerajinan jahit perca - kerajinan tapestry
- kerajinan jahit tindas - kerajinan makrame
- kerajinan cetak saring
Limbah Tekstil
Limbah tekstil adalah limbah yng dihasilkan dalam proses pengkajian ,proses penghilangan kanji, penggelentangan, pemasakan, merserisasi, pewarnaan, pencetakan, dan proses penyempurnaan.
Nilai Ergonomis dan Estetik
Unsur ergonomis karya kerajinan selalu dikaitkan dengan aspek fungsi atau kegunaan.Unsur ergonomis adalah unsur tekstil yang mengutamakan keyamanan dalam penggunanaanya.
Adapun unsur ergonomis karya kerajinan adalah sebagai berikut :
Keamanan (security), yaitu jaminan tentang keamanan orang menggunakan produk kerajinan tersebut.
Kenyaman (comfortable), yaitu kenyaman apabila produk kerajinan tersebut digunakan. Barang yang enak digunakan disebut barang terap. Produk kerajinan terapan adalah produk kerajinan yang memiliki nilai praktis yang tinggi.
Keluwesan (fleksibility), yaitu keluwesan penggunaan. Produk kerajinan adalah produk terap atau pakai, yaitu produk kerajinan yang wujudnya sesuai dengan kegunaan atau terapannya. Produk terap atau pakai dipersyartakan memberi kemudahan dan keluwesan penggunaan agar pemakai tidak mengalami kesulitan dalam penggunaannya.
Unsur Estetik sering kita kenal dengan istilah keindahan. Keindahan adalah nilai - nilai estetis yang menyertai sebuah karya seni. Keindahan juga diartikan sebagai pengalaman yang diperoleh seseorang menyerap objek seni atau dapat pula dipahami sebagai sebuah objek yang memiliki unsur keindahan. Nilai - nilai keindahan (estetis) atau keunikan karya seni memiliki prinsip :
Kesatuan ( unity )
Kesatuan ( unity ) adalah paduan dari berbagai unsur rupa yang membentuk sebuah konsep ketautan dan pengikatan sehingga menimbulkan kesan satu bentuk yang mengikat antara dengan lainnya secara baik.
Keselarasan ( harmoni )
Keselarasan ( harmoni ) adalah suatu pola rupa yang ditempatkan dalam satu bidang dan mengutamakan aspek keselarasan antar unsur rupa didalamnya. Harmoni terbentuk karena adanya unsur unsur keseimbangan, keteraturan, kesatuan, dan kepaduan yang masing - masing saling mengisi dan berimbang selaras.
Keseimbangan ( balance )
Keseimbangan ( balance ) adalah penempatan unsur rupa dalam satu bidang baik secara beraturan atau acak yang menekankan aspek keseimbangan komposisi unsur – unsur rupa didalamnnya ( warna, bidang, dan bentuk).
Kontras ( contras )
Kontras ( contras ) adalah kesan yang didapat karena adanya hal – hal yang berlawanan ( bentuk, ukuran, warna, atau tekstur yang berbeda ).
BAB 3
Langkah Pembuatan
Bahan dan Alat
- Mesin Jahit - Pensil
- Gunting - Penggaris
- Jarum jahit - Buku
- Benang jahit - Penghapus
- Kain Bermotif - Jarum Pentul
- Kain polos berwarna cokelat muda, cokelat tua, dan putih
Cara Pembuatan
Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
Membuat sketsa taplak meja yang akan dibuat.
Menyesuaikan panjang kain bermotif dengan kain berwarna polos, lebar kain polos lebih besar daripada lebar kain bermotif.
Menjahit setiap sisi kain bermotif dan kain polos.
Mengukur kain cokelat tua dan putih dengan panjang 47,5 cm dan lebar 6 cm untuk membuat pola zig zag, masing - masing sebanyak 3 buah.
Setelah itu, gunting kain dan lipat kain menjadi dua, kemudian jahit sisi kain tersebut.
Setelah kain untuk membuat pola zig zag selesai, jahit kain tersebut di atas kain bermotif membentuk pola zig zag.
Kemudian, menjahit kain bermotif diatas kain cokelat muda supaya terlihat rapi.
Membuat pola lingkaran dan kelopak bunga.
Kemudian, satukan pola tersebut membentuk bunga pada bagian zig zag yang runcing, dan tusukkan jarum pentul pada pola agar tidak terlepas.
Selanjutnya, jahit pola tersebut dengan menggunakan metode quilting.
Setelah itu taplak meja sudah siap di gunakkan.
BAB 4
Kesimpulan dan Saran
Kesim pulan
Saran
Daftar Pustaka
https://sulaimantap.wordpress.com
6