Asites adalah penimbunan cairan serosa dalam rongga peritoneum. Asites merupakan manifestasi dari kardinal serosis dan bentuk lain dari penyakit hati. Beberapa faktor turut terlibat dalam patogenesis asites pada sirosis hati: (1) hipertensi porta, (2) hipoalbuminemia, (3) meningkatnya pembentukan dan aliran limfe hati, (4) retensi natrium, (5) gangguan ekskresi air. Mekanisme primer penginduksi hipertensi porta adalah resistensi aliran darah melalui hati. Hal ini meningkatkan tekanan hidrostatik dalam jaringan pembuluh darah intestinal. Hipoalbuminemia terjadi karena menurunnya sintesis yang dihasilkan oleh sel-sel hati yang terganggu. hipoalbuminemia menyebabkan menurunnya tekanan osmotik koloid. Kombinasi antara tekanan hidrostatik yang meningkat dan menurunnya tekanan osmotik koloid dalam pembuluh darah i ntestinal menyebabkan terjadinyan transudasi cairan dari ruang intravaskular ke ruang interstisial sesuai dengan hukum gaya starling. Hipertensi porta kemudian meningkatkan pembentukan limfe hepatik, mekanisme ini turut dapat menyebabkan tingginya kandungan protein dalam cairan asites, sehingga meningkatkan tekanan osmotik koloid dalam cairan rongga peritoneum dan memicu terjadinya transudasi cairan dari rongga intravaskular ke peritoneum. Yang terakhir, retensi natrium dan gangguan ekskresi air merupakan faktor penting dalam berlanjutnya asites retensi air dan natrium disebabkan oleh hiperaldosteronisme sekunder (penurunan volume efektif dalam sirkulasi mengaktifkan mekanisme renin-angiotensin-aldosteron). Penurunan inaktivasi aldosteron sirkulasi oleh hati juga dapat terjadi akibat kegagalan hepatoseluler.
Referensi : Sylvia A. Price, Lorraine M. Wilson. PATOFISIOLOGI Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. 6 th ed Vol.1. EGC Penerbit Buku Kedokteran. Jakarta. 2006