MEKANISME TERJADINYA EVAPORASI EVAPORASI
Syarat Terjadinya Evaporasi
Sebelum mempelajari tentang bagaiman proses evaporasi berlangsung terlebih dahulu harus diketahui syarat terjadinya evaporasi, yaitu : 1. Energi Energi berperan sebagai pengendali utama pada proses evaporasi, tanpa adanya energi evapor evaporasi asi tak akan akan bisa bisa berlan berlangsu gsung. ng. Energ Energii untuk untuk evapor evaporasi asi disebu disebutt juga juga panas panas latent latent penguapan (latent heat of vapouration) dikenal dengan lambang lambang λ E . o
λ E besarnya E yg diperlukan utk merubah 1 g !at "air # gas$uap
o
λ E 1 g air
o
λE 1 mm mm air % %% gkal$ "m*
o
λE berasal dr :
%&' kal
Energi terdiri dari *, yaitu: E+ energi primer -$ -$ energi adveksi (energi sekunder) /erasal dari dari proses proses pergerakan pergerakan udara udara karena karena adanya adanya perbedaan perbedaan suhu di di udara dengan dengan suhu di permukaan yang mengalami mengalami evaporasi.
*. 0iffusi roses pengangkutan uap air dari permukaan yang mengalami evaporasi ke atmosfir diatasnya. 0iffusi berlangsung dari tempat yg bertekanan uap besar menuju tempat yanh bertekanan uap ke"il .
2. urbulensi roses pergerakan udara yang tidak beraturan. roses ini berhubungan dengan kekasaran permukan.anpa adanya ketiga syarat di atas, evaporasi tidak akan berlangsung.
Proses
anas, yaitu energi, harus hadir untuk terjadinya penguapan. 3ni adalah energi yang meme"ah ikatan molekul air yang bergabung. 4al ini menjelaskan mengapa air menguap dengan mudah saat men"apai titik didih daripada titik beku, tingkat penguapan sangat lambat. enguapan terjadi ketika tingkat penguapan lebih tinggi dari tingkat penguapan. 5etika tingkat penguapan dan tingkat penguapan ini sama, saturasi terjadi. ingkat kelembaban di udara biasanya pada 1667 selama saturasi. 5ondensasi, yang merupakan kebalikan dari penguapan, terjadi ketika jumlah udara yang jenuh didinginkan di luar titik embun. itik embun menga"u pada suhu di mana udara didinginkan di ba8ah tekanan terus menerus sehingga menjadi jenuh penuh dengan air. Sebagai soal fakta penguapan ekstrak panas dari atmosfer. 3tu menjelaskan efek pendinginan yaitu penguapan air dari kulit pada tubuh manusia.
Keseimbanan Enery
9ntuk mengukur keseimbangan energy evaporasi yang terjadi dapat dilakukan dengan menggunakan rumus:
ermukaan basah : +n - ; S ;
ermukaan kering : +n - ; S
5eterangan: +n radiasi neto -$4 panas terasa energi utka memanasi udara S
energi yg disimpan pd permukaan
λE
energi utk ev.
=ika jumlah +n meningkat, maka nilai λE meningkat. akin banyak air yang berubah semakin banyak pula gas$uap yang dihasilkan. 4al ini akan bersamaan dengan bertambahnya energi yang tersimpan dalam uap air. λE ini tidak mempengaruhi suhu, karena λE akan tetap berstatus sebagai λE selama dalam fase uap. /ila uap airtelah menjadi air, maka λE akan memanas dan terasa. /ila tdk ada air (pada permukaan kering), semua permukaan langsung terasa panas. /ila uap air di udara banyak maka suhu menurun, karena sebagian Energi digunakan utk Evaporasi, (- ; S) berkurang. Sebagai imbangan dari proses Evapotranspirasi, uap air di udara sebagian akan mengalami perubahan bentuk dari uap atau gas ke bentuk "air kembali. roses ini disebut kondensasi. 5ondensasi akan menghasilkan panas. 5ondensasi membuat uap air di udara akan berkurang. enguapan yang terpa"u pd siang hari dan kondensasi yg berlangsung pd malam hari berlangsung terus menerus selama * jam. >antinya konsentrasi uap air di udara akan berfluktuasi terus dari 8aktu ke 8aktu.
!eberapa "a#tor Yan Mempenar$%i Evaporasi
roses perubahan bentuk dari air menjadi uap air terjadi baik pada evaporasi maupun evapotranspirasi. enguapan dipengaruhi oleh kondisi klimatologi, yang meliputi : radiasi matahari, temperatur udara, kelembaban udara, dan ke"epatan angin. 9ntuk memperkirakan besarnya penguapan yang terjadi diperlukan datadata tersebut. /eberapa instansi seperti /5?, 0inas engairan, dan 0inas ertanian se"ara rutin melakukan pengukuran data klimatologi.
1. Radiasi Matahari
ada setiap perubahan bentuk !at@ dari es menjadi air (pen"airan), dari !at "air menjadi gas (penguapan) dan dari es lengsung menjadi uap air (penyubliman) diperlukan panas laten (laten heat). anas laten untuk penguapan berasal dari radiasi matahari dan tanah. +adiasi matahari merupakan sumber utama panas dan mempengaruhi jumlah evaporasi di atas permukaan bumi, yang tergantung letak pada garis lintang dan musim. +adiasi matahari di suatu lokasi bervariasi sepanjang tahun, yang tergantung pada letak lokasi (garis lintang) dan deklinasi matahari. ada bulan 0esember kedudukan matahari berada paling jauh di selatan, sementara pada bulan =uni kedudukan matahari berada palng jauh di utara. daerah yang berada di belahan bumi selatan menerima radiasi maksimum matahari pada bulan 0esember, sementara radiasi terke"il pada bulan =uni, begitu pula
sebaliknya. +adiasi matahari yang sampai ke permukaan bumi juga dipengaruhi oleh penutupan a8an. enutupan oleh a8an dinyatakan dalam persentase dari lama penyinaran matahari nyata terhadap lama penyinaran matahari yang mungkin terjadi.
2. Temperatur
emperatur udara pada permukaan evaporasi sangat berpengaruh terhadap evaporasi. Semakin tinggi temperatur semakin besar kemampuan udara untuk menyerap uap air. Selain itu semakin tinggi temperatur, energi kinetik molekul air meningkat sehingga molekul air semakin banyak yang berpindah ke lapis udara di atasnya dalam bentuk uap air. Aleh karena itu di daerah beriklim tropis jumlah evaorasi lebih tinggi, di banding dengan daerah di kutub (daerah beriklim dingin). 9ntuk variasi harian dan bulanan temperatur udara di 3ndonesia relatif ke"il.
3. Kelembaban Udara
ada saat terjadi penguapan, tekanan udara pada lapisan udara tepat di atas permukaan air lebih rendah di banding tekanan pada permukaan air. erbedaan tekanan tersebut menyebabkan terjadinya penguapan. ada 8aktu penguapan terjadi, uap air bergabung dengan udara di atas permukaan air, sehingga udara mengandung uap air. 9dara lembab merupakan "ampuran dari udara kering dan uap air. -pabila jumlah uap air yang masuk ke udara semakin banyak, tekanan uapnya juga semakin tinggi. -kibatnya perbedaan tekanan uap semakin ke"il, yang menyebabkan berkurangnya laju penguapan. -pabila udara di atas permukaan air sudah jenuh uap air tekanan udara telah men"apai tekanan uap jenuh, di mana pada saat itu penguapan terhenti. 5elembaban udara dinyatakan dengan kelembaban relatif. 0i 3ndonesia yang merupakan negara kepulauan dengan perairan laut "ukup luas, mempunyai kelembaban udara tinggi. 5elembaban udara tergantung pada musim, di mana nilainya tinggi pada musim penghujan dan berkurang pada musim kemarau. 0i daerah pesisir kelembaban udara akan lebih tinggi daripada di daerah pedalaman.
4. Kecepatan Angin
enguapan yang terjadi menyebabkan udara di atas permukaan evaporasi menjadi lebih lembab, sampai akhirnya udara menjadi jenuh terhadap uap air dan proses evaporasi terhenti. -gar proses penguapan dapat berjalan terus lapisan udara yang telah jenuh tersebut harus diganti dengan udara kering. enggantian tersebut dapat terjadi apabila ada angin. Aleh
karena itu ke"epatan angin merupakan faktor penting dalam evaporasi. 0i daerah terbuka dan banyak angin, penguapan akan lebih besar daripada di daerah yang terlindung dan udara diam. 9ntuk di negara 3ndonesia, ke"epatan angin relatif rendah. ada musim penghujan angin dominan berasal dari barat laut yang memba8a banyak uap air, sementara pada musim kemarau angin berasal dari tenggara yang kering.