Diagnosis Dan Penatalaksanaan Eritema MultiformeDeskripsi lengkap
Full description
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Askep PruritusDeskripsi lengkap
Pathway dari PruritusDeskripsi lengkap
Pruritus Senilis case
Deskripsi lengkap
eritema multiform referatDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
PRURITUS PADA KEPERAWATAN GERONTIK
Askep Pruritus
medical
medicalDeskripsi lengkap
medicalFull description
okkkFull description
Mekanisme Pruritus dan Eritema Pathogenesis gatal belum diketahui pasti. Beberapa pakar berpendapat bahwa sensasi gatal dan nyeri sama-sama disalurkan melalui saraf C tidak bermielin didaerah taut dermoepiderm epidermal. al. Rangsa Rangsangan ngan ke resept reseptor or gatal gatal terseb tersebut ut berjal berjalan an melalui melalui saraf saraf spinal spinal sensor sensorik. ik. Kemudian ke thalamus kontralateral dan selanjutnya selanjutnya ke korte untuk diartikan diartikan rangsangan yang ringan superfi!ial intensitasnya rendah menyentuh rasa gatal bila lebih dalam dan intensitasnya tinggi dapat" menyebabkan nyeri.
Mekanisme Pembentukan #kuama #el $ yang yang tera terakt kti% i%as asii akan akan berin berinte tera raks ksii denga dengan n sel sel kuli kulitt &ter &terut utam amaa kera kerati tino nosi sit' t' dan dan mengakibatkan mengakibatkan pembentukan kulit yang tebal dan bersisik. bersisik. Pemeriksaan Pemeriksaan histopatol histopatologi ogi pada biopsy kulit penderita psoriasis menunjukkan adanya ada nya penebalan pene balan epidermis dan stratum korneum
dan pelebaran pembuluh-pembuluh darah dermis bagian atas. (umlah sel-sel basal yang bermitosis jelas meningkat. #el-sel yang membelah dengan !epat itu bergerak dengan !epat kebagian permukaan epidermis yang menebal. Proliferasi dan migrasi sel-sel epidermis yang !epat ini menyebabkan epidermis menjadi tebal dan diliputi keratin yang tebal &sisik yang berwarna seperti perak'. Peningkatan ke!epatan mitosis sel-sel epidermis ini agaknya antara lain disebabkan oleh kadar nukleotida siklik yang abnormal" terutama adenosinmonofosfat siklik &!)MP' dan guanosinmonofosfat &!*MP' siklik. Prostaglandin dan poliamin juga abnormal pada penyakit ini. Peranan setiap kelainan tersebut dalam mempengaruhi pembentukan plak psoriatik belum dapat dimengerti se!ara jelas.