Materi Ajar PPh Badan

PERTE!"# 1 $ PERTE!"# 2

1

Peng Penger erti tian an PPh PPh Bada Badan. n.

PPh Badan, yaitu pajak atas penghasilan yang diperoleh atau diterima badan usaha yang bertempat kedudukan di Indonesia. Besarnya PPh yang terutang bergantung pada jumlah besarnya laba sebelum pajak. Laba sebelum pajak dapat diketahui secara akurat jika pembukuan yang dilakukan oleh WP telah sesuai dengan ketentuan prinsip akuntansi berlaku umum. 2

Pembu Pembukua kuan n Sebag Sebagai ai Dasar Dasar Perhit Perhitung ungan an Paja Pajak. k.

Pembukuan sebagai dasar perhitungan pajak menurut UU No. 7 ahun ahun !"#$ tentang Pajak Penghasilan sebagaimana telah diubah terakhir dengan UU N%. $& ahun '((#, dalam dalam pasal pasal !& meny menyeb ebut utka kan n bah) bah)aa salah salah satu satu cara cara untu untuk k meng menghi hitu tung ng besar besarny nyaa penghasilan kena pajak adalah* Penghasilan bruto dikurangi dengan biaya dan beban seperti yang dimaksud pada pasal 4 ayat (1), pasal 6 dan pasal 9, dan untuk bentuk usaha tetap (BUT) disebutkan pada pasal 5 ayat () dan ayat (!)" Pasal Pasal ini ini secara secara tegas tegas meny menyata atakan kan bah) bah)aa dasa dasarr yang yang dapa dapatt digu diguna naka kan n untu untuk k mempero memperoleh leh besaran besaran laba laba kena kena pajak pajak +pengh +penghasil asilan an kena kena pajak pajak adalah adalah dengan dengan cara cara penghasilan bruto dikurangi dengan biaya dan beban, cara demikian ini tidak lain adalah pembukuan. -alam pembukuan ini inormasi yang terpenting untuk menghitung PPh yang terutang, yaitu penghasilan dan biaya. Proses mat/ching antara penghasilan dengan biaya terreleksikan dalam laporan perhitungan Laba/0ugi Badan Usaha. 3

Klas Klasif ifik ikas asii Peng Pengha hasi sila lan n Dan Dan Biaya Biaya..

!

Penghasilan Penghasilan di dalam dalam perpajaka perpajakan n dapat dapat membedaka membedakan n menjadi menjadi $ kelompok, kelompok, yaitu* a. Pengha Penghasila silan, n, %by %byek ek Pajak Pajak Peng Penghas hasilan ilan.. b. Penghasilan, bukan %byek Pajak Penghasilan. Penghasilan. c. Pengha Penghasila silan n 1ena 1ena Pajak Pajak secar secaraa 2inal 2inal..

'

3edang 3edangkan kan biay biayaa dikalsii dikalsiikasi kasikan kan menj menjadi adi ' kelomp kelompok, ok, yaitu yaitu** a. Pengel Pengeluara uaran n yang dapa dapatt dibeban dibebankan kan sebag sebagai ai biaya. biaya. b. Pengeluaran yang tidak dapat dibebankan sebagai biaya. biaya.

copyright@siskapurwanti

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.











PERTE!"# 3 $ PERTE!"# ' 1. Sub Subyek yek PPh PPh Bada Badan n sebag sebagai ai berik berikut. ut.

!. P +Pers +Persero eroan an e erbat rbatas as.. '. Perse Persero roan an 1oma 1omand ndit iter er.. $. Pers Perser eroa oan n lain lainny nya. a. 4. BU5BU5- denga dengan n nama nama dan bentuk bentuk apa pun pun.. 6. 2irma. &. 1ongsi. 7. 1operasi. #. -ana -ana Pensi ensiu un. ". Pers Persek ekut utua uan n +8 +8 !(. Perkumpulan Perkumpulan.. !!. !!. 9ayasan 9ayasan.. !'. %rganisasi %rganisasi 5asa. !$. %rganisasi %rganisasi 3osial Politik. Politik. !4. Lembag Lembagaa !6. BU +Bentuk +Bentuk Usaha etap. etap. !&. 0eksada 0eksadana. na. !7. !7. -ll. -ll. 2. !nit tertent tertentu u dari %emerint %emerintah ah yang memenu memenuhi hi kriteria kriteria berikut berikut ini adalah adalah yang yang tidak termasuk sebagai Subyek Pajak adalah&

!. -ibentuk -ibentuk berdasark berdasarkan an peraturan peraturan perund perundang/u ang/undang ndangan an yang yang berlaku. berlaku. '. -ibiayai -ibiayai dengan dengan dana dana yang bersumber bersumber dari dari :PBN :PBN dan dan :PB-. :PB-. $. Pene Penerim rimaa aan n lemba lembaga ga terse tersebu butt dima dimasu sukk kkan an dalam dalam angg anggara aran n Peme Pemeri rinta ntah h Pusat Pusat maupun -aerah. 4. Penga)asanny Penga)asannyaa diperiksa diperiksa oleh oleh aparat aparat penga)asan penga)asan ungsi ungsional onal negara. negara. 3. Pembag Pembagian ian Sub Subyek yek Pajak Pajak Badan Badan Uraian

3P-N

3PLN

+3ubyek Pajak -alam Negeri

+3ubyek Pajak Luar Negeri











bertempat kedudukan di Indonesia Indonesia 3aat 3aat

dimu dimula lainy inyaa

-imulai pada saat badan tersebut

-imulai secara otomatis pada

dan dan

bera berakh khir irny nyaa

didirikan

saat

ke)ajiban

atau

bertempat

kedudukan di Indonesia

menjal jalankan

usaha

mela melalu luii BU BU atau ataupu pun n pada pada

subyekti

saat

menerima

dan

memperoleh penghasilan Berakhir pada saat badan tersebut

Berakhir pada saat tidak lagi

dibu ibubarkan

menjalankan

atau

tid tidak

lagi

bertempat kedudukan di Indonesia Indonesia

usaha

di

Indonesia dengan melalui BU atau tidak lagi menerima atau memperoleh penghasilan

%byek %byek Pajak Pajak

Penghasila Penghasilan n baik yang diterima diterima

Penghasilan yang berasal dari

atau diperoleh dari Indonesia dan

sumber

dari luar Indonesia

Indonesia

Pengha Penghasil silan an netto netto dengan dengan tari tari

Penghasilan bruto dengan tari

Pajak

umum

pajak sepadan

1e)ajiban

5eny 5enyam ampa paik ikan an

Pelaporan

sarana sarana untuk untuk meneta menetapka pkan n Pajak Pajak

3P,

yang terutang dalam suatu tahun

pajaknya

pajak

pemotongan

-asar -asar

Pengen Pengenaan aan

3P 3P

seba sebaga gaii

penghasilan

di

idak idak )ajib )ajib menya menyampa mpaika ikan n karena

ke)ajiban

dipenuhi pajak

melalui yang

bersiat inal.

'. #(n #(n Sub Subye yek k Paj Pajak ak

Non 3ubyek Pajak Badan, Badan, yaitu* !. Badan Badan Per) Per)aki akilan lan Negara Negara :sing :sing '. %rganisasi/o %rganisasi/organ rgansasi sasi internasional internasional dengan dengan syarat* syarat*

- Indonesia menjadi salah satu organisasi tersebut. - idak menjalankan usaha atau kegiatan lain untuk memperoleh penghasilan dari Indonesia selain pemberian pinjaman kepada pemerintah yang yang dananya berasal dari iuran para anggota.











). *byek *byek PPh Badan Badan + Pengh Penghasila asilan n Badan Badan !saha !saha ,Pasal ,Pasal ' !! PPh-. PPh-.

Peng Pengha hasil silan an adala adalah h setiap setiap tamba tambaha han n kema kemamp mpua uan n ekon ekonom omis is yang yang dite diterim rimaa atau atau diperoleh diperoleh )ajib pajak, baik yang berasal dari Indonesia Indonesia maupun maupun luar Indonesia, Indonesia, yang dapa dapatt dipa dipaka kaii untu untuk k kons konsum umsi si atau atau mena menamb mbah ah keka kekay yaan aan )aji )ajib b paja pajak k yang ang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apapun. -alam konteks )ajib pajak badan, maka berikut ini termasuk pengertian penghasilan meliputi. !.

Laba Usaha.

'.

1euntungan ka karena pe penjualan atau pengalihan harta.

$.

Penerimaan ke kembali pe pembayaran pa pajak ya yang te telah di dibebankan se sebagai biaya.

4. Bunga Bunga termasuk termasuk premium, premium, diskonto diskonto,, dan imbalan imbalan karena karena jaminan jaminan pengemb pengembalia alian n utang. 6. -e;i -e;ide den, n, deng dengan an nama nama dan dan bent bentuk uk apap apapun un,, terma termasu suk k de;i de;ide den n dari dari peru perusa saha haan an asuransi kepada pemegang polis, dan pembagian sisa hasil usaha koperasi. &. 0oyalty 7. 3e)a dan dan penghasil penghasilan an lain sehubungan sehubungan dengan dengan penggun penggunaan aan harta. harta. #. 1euntu 1euntunga ngan n karen karenaa pembeb pembebasan asan utang. utang. ". 1euntu 1euntunga ngan n karena karena selisih selisih krus krus mata mata uang asing asing.. !(. 1eutungan lebih karena penilaian kembali akti;a. !!. !!. ambaha ambahan n kekayaan kekayaan neto yang berasal dari penghasilan penghasilan yang belum dikenakan pajak. !'.
enis *byek Pajak

Keterangan

!.

Non %byek byek Pajak jak

'.

-ipo -ipoto tong ng PPh PPh 2ina 2inall

-ipotong PPh Pasal '!

$.

Tarif

/ '6= '6= ari ari progresi

dengan dengan pekerjaan pekerjaan,, kegiatan kegiatan atau

sesuai sesuai dengan dengan

perlombaan

pasal !7 UU

uang

diperoleh>diterima oelh WP %rang pribadi.

PPh











pe pegharg ghargaan aan 4.

sehubunga sehubungan n

-ipotong PPh Pasal '$

!6=

-ipotong PPh Pasal '&

'(=

dengan kegiatan, atau perlombaan yang diperoleh>diterima oleh WP Badan.

6.

penghargaan

yang

diperoleh>diterima oleh WPLN.

/. Pengh Penghasi asilan lan Buk Bukan an *bye *byek k Pajak Pajak..

!.

Bantuan atau sumbangan, dan harta hibahan yang diterima.

'.

Warisan.

$.

4.

-e;iden at atau ba bagian la laba ya yang di diterima at a tau di diperoleh perseroan terbatas dari penyertaan modal pada badan usaha yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia.

6.

Bagian

laba

yang

diterima

atau

diperoleh

perusahaan

reksadana. &.

Bagian la laba ya yang di diterima at atau di diperoleh pe perusahaan mo modal ;entura dari perusahaaan pasangannya.

0. Pengeluar Pengeluaran an yang yang Da%at Da%at Dibeb Dibebanka ankan n Sebagai Sebagai Biaya. Biaya.

Biaya adalah pengeluaran yang mempunyai hubungan langsung dengan usaha atau atau kegi kegiata atan n usah usahaa dalam dalam rang rangka ka untu untuk k memp mempero erole leh, h, mend mendap apat atka kan, n, mena menagi gih h dan dan memeli memeliha hara ra peng pengha hasil silan an..

1are 1arena na peng pengha hasi silan lan ada ada

yang yang dike dikelo lomp mpok okka kan n

sebag sebagai ai

penghasilan bukan obyek pajak, maka penghasilan yang dimasukkan dikurangi biaya ini adalah penghasilan yang merupakan obyek pajak, dan pembebanannya dapat dilakukan dalam dalam tahun tahun peng pengel elua uaran ran atau atau selam selamaa man manaat aat dari dari peng pengel elua uaran ran terse tersebu but. t. Berik Berikut ut pengeluaran/pengeluaran yang diperkenankan mengurangi mengurangi penghasilan bruto, meliputi. !.

Biaya untuk mendapatkan atau memperoleh, menagih dan memelihara penghasilan.

'.

Penyusutan.

$.

1erugian karena penjualan atau pengalihan harta yang dimiliki dan digunakan dalam perusahaan.











6.

Biaya penelitian dan pengembangan perusahaan yang dilakukan di Indonesia.

&.

Biaya beasis)a, magang, pelatihan.

. Pengeluar Pengeluaran an yang Tidak Tidak Di%erkenan Di%erkenankan kan engurang engurangii Penghasilan Penghasilan Brut(. Brut(.

Pengeluaran yang tidak dapat dikurangkan dari penghasilan bruto atau tidak dapat dibe dibeba bank nkan an sebag sebagai ai biay biayaa adala adalah h peng pengel eluar uaran an untu untuk k mend mendap apatk atkan an,, mena menagi gih h dan dan memelih memelihara ara pengha penghasil silan an yang yang bukan bukan merupa merupakan kan obyek obyek pajak, pajak, atau pengel pengeluar uaran an tidak tidak dilakukan tidak dalam batas/batas ke)ajaran sesuai dengan adat kebiasaan pedagang yang baik. Berikut pengeluaran/pengeluaran yang tidak diperkenankan mengurangi penghasilan bruto. !.

Pembagian laba dalam bentuk apapun.

'.

Biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan pribadi pemegang saham, sekutu>anggota.

$.

Pembentukan atau pemupukan dana cadangan kecuali bank, leasing dengan hak opsi, usaha pertambangan, dan asuransi.

4.

Premi asuransi yang dibayar oleh WP %rang Pribadi, kecuali dibayar pemberi kerja.

6.

Pemberian dalam bentuk natura.

&.

?umlah

ya yang

me melebihi

ke ke)ajaran

ya yang

dibayarkan kepada pihak yang punya hubungan istime)a dengan pekerjaan. 7.

sumbangan dan )arisan.

#.

PPh.

".

Biaya yang dikeluarkan untuk kepentingan pribadi yang menjadi tanggungannya. tanggungannya.

!(.

@aji

ya yang

di dibayarkan

ke kepada

an a nggota

persekutuan irma dan 8 yang yang modalnya tidak terbagi atas saham. !!.

3anksi administrasi berupa bunga, denda di bidang perpajakan.













PERTE!"# ) $ PERTE!"# /

ajib Pajak Badan.

3ebyek pajak badan dapat dikategorikan sebagai berikut. a. 3ekumpulan 3ekumpulan orang orang dan dan atau modal modal yang yang merupakan merupakan kesatuan kesatuan baik baik yang yang melakukan melakukan usaha maupun tidak melakukan usaha. b. Badan yang tidak didirikan>bertempat kedudukan di Indonesia dan beroperasi melalui Badan Usaha etap etap +BU.

Keajiban %er%ajakan ajib Pajak Badan.

a. 1e)ajiban 1e)ajiban mendata mendatarkan rkan diri sebagai Wajib ajib Pajak Pajak Badan. Badan. -alam hal ini mendatarkan diri untuk memiliki NPWP +Nommor Pokok Wajib Pajak dan apabila )ajib pajak badan melakukan kegiatan penyerahan barang kena pajak atau ekspor barang kena pajak yang terutang PPN berdasarkan UU PPN !"#4,











5enurut UU No. '# ahun '((7 tentang 1etentuan Umum dan ata ara Perpajakan, Pembukuan adalah proses pencatatan yang dilakukan secara teratur untuk mendapatkan data A inormasi keuangan yang meliputi keadaan harta, ke)ajiban atau utang, modal, penghasilan dan biaya serta jumlah harga perolehan dan penyerahan barang atau jasa yang terutang maupun tidak terutang PPN, yang dikenakan PPNdengan tari (= +nol persen dan dikenakan dikenakan PPnB5, yang ditutup ditutup dengan dengan menyusun menyusun laporan keuangan keuangan berupa neraca dan perhitungan rugi>laba pada saat tahun pajak berakhir.

Ketentuan Pembukuan&

Pembukuan tersebut harus diselenggarakan dengan* a. 5emper 5emperhat hatika ikan n iktikad iktikad baik baik dan mencerm mencermink inkan an keadaan keadaan atau kegiatan kegiatan usaha usaha yang yang sebenarnya. b.
terh terhad adap ap meto metode de pemb pembuk ukua uan n

persetujuan dari -irjen Pajak.

Prinsi% Taat Taat "sas&

dan> dan>at atau au tahu tahun n

haru haruss

menda endapa patk tkan an











c. 1e)a 1e)aji jiba ban n memu memung ngut ut PPN PPN dan dan atau atau PPnB PPnBm m +jika +jika ada ada yang yang khus khusus us berla berlaku ku bagi Pengusaha 1ena Pajak +P1P. ?eni ?enis/j s/jen enis is paja pajak k yan yan menj menjad adii ke)a ke)aji jiba ban n Wajib Pajak Pajak Bada Badan n secara secara umum umum bisa bisa diuraikan sebagai berikut. ! PPh Pasal Pasal '!>Pasal '!>Pasal '&, yaitu yaitu PPh yang yang )ajib dipoton dipotong g atas penghasilan penghasilan sehubun sehubungan gan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan yang diterima atau diperoleh orang pribadi, sesuai dengan ketentuan Pasal '! UU PPh. Wajib Pajak Badan )ajib melakukan pemotongan PPh Pasal '! atas penghasilan para karya)an yang bekerja di perusahaan tersebut maupun penghasilan orang pribadi lainnya, seperti tenaga ahli yang yang dibaya dibayarr atau teruta terutang ng oleh oleh perusa perusahaan haan.. -alam -alam hal terdap terdapat at pembay pembayaran aran penghasilan, yang termasuk obyek PPh Pasal '!, kepada orang pribadi yang berstatus WP luar negeri, PPh yang dipotong mengacu pada ketentuan pasal '& UU PPh atau berdasarkan taD treaty. Keajiban&

a 3P 5asa 5asa PPh pasal pasal '!>'& '!>'& pada setiap setiap 5asa Pajak. Pajak. 5erupak 5erupakan an pelapora pelaporan n atas PPh pasal '! yang telah dihitung dan disetor oelh WP Pajak Badan, yang terutang pada setiap masa pajak. PPh Pasal '& yang terutang atas pembayaran kepada kepada orang orang pribad pribadii yang yang berstat berstatus us Wajib Pajak Pajak Luar Luar Negeri Negeri juga juga )ajib )ajib dilaporkan pada 3P 5asa PPh Pasal '!. Pada dasarnya, PPh pasal '! yang dilaporkan dalam 3P masa merupakan angsuran atau pajak dibayar di muka untuk PPh Pasal '! yang terutang pada akhir tahun pajak yang bersangkutan. bers angkutan. b 3P 5asa PPh Pasal '!>'& '!>'& pada setiap masa pajak. 5erupakan pelaporan atas PPh Pasal '! yang telah dihitung dan dilunasi pada suatu tahun pajak, termasuk PPh pasal '& yang terutang atas penghasilan orang











sehubungan dengan jasa/jasa seperti jasa teknik, jasa manajemen, jasa konsultan, dan jasa lain, yang ditetapkan dalam ketentuan pasal '$ UU PPh. $ PPh pasal pasal '&, '&, yaitu yaitu PPh yang dipoton dipotong g atas atas pengha penghasila silan n berupa berupa de;iden de;iden** bunga bunga,, royalty, royalty, se)a dan imbalan imbalan lain sehubungan sehubungan dengan dengan penggunaan penggunaan harta, imbalan imbalan sehubungan dengan jasa, pekerjaan dan kegiatan, hadiah dan penghargaan, serta pension dan pembayaran berkala lainnya yang diterima>diperoleh WP luar negeri. 1etentuan ini diatur dalam pasal '& UU PPh. Perh Perhit itun unga gan n dan dan peny penyeto etora ran n PPh PPh pasal pasal '& seba sebaik ikny nyaa tetap tetap dila dilaku kuka kan n secara secara tersendiri, meskipun untuk pelaporannya digabungkan dengan PPh pasal '! atau PPh pasal '$, tergantung pada jenis obyek pajaknya serta penerima penghasilannyaC a ?ik ?ika oby obyek paja pajak knya nya cen cenderu derung ng sam sama denga engan n PPh pasal asal '! dan dan pen peneria eria penghasilannya

adalah orang pribadi berstatus

WP luar negeri,

maka

pelaporannya melalui 3P 5asa PPh pasal pasal '! dan atau Pasal '&C b ?ika penerima penghasilannya berbentuk badan dan berstatus WP Luar negeri, pelaporannya melalui 3P 5asa PPh Pasal Pasal '$ dan atau Pasal '&. 4 PPh 2inal, 2inal, yaitu PPh PPh yang dipoto dipotong ng atas jenis penghas penghasilan ilan tertentu tertentu atau jenis jenis usaha tertentu yang diatur secara khusus +special treatment melalui peraturan pemerintah. 5isalnya, PPh inal atas perse)aan tanah dan atau bangunan. ?adi, seandainya WP Badan menye)a gedung dari pihak lain untuk dipergunakan sebagai kantor, maka WP Badan )ajib memotong, menyetor, dan melaporkan PPh 2inal yang terutang atas se)a kantor tersebut. 6 PPh Pasal Pasal '6, yaitu pembay pembayaran aran angsura angsuran n PPh dalam tahun tahun berjala berjalan n yang harus harus dibayar sendiri oleh WP untuk setiap bulan. Besarnya PPh pasal '6 yang )ajib diseto disetorr setiap setiap bulan bulan dihitu dihitung ng berdas berdasark arkan an ketent ketentuan uan pasal pasal '6 UU PPh besert besertaa











me)ah, terdapat Pajak Penjualan atas Barang 5e)ah +PPn Bm yang juga terutang sesuai dengan ketentuan berlaku. 0. Keajiban Keajiban enya enyam%aik m%aikan an Surat Surat Pemberit Pemberitahua ahuan n ,SPT-. ,SPT-. . Keajiban Keajiban embayar embayar dan enyet(r enyet(rkan kan Pajak. Pajak. 5. Ke Keaj ajiba iban n embu embuat at 6aktur 6aktur Pajak. Pajak. 17. Keajiban elunasi Bea aterai. aterai. 11. 11. Keajiban menaati %emeriksaaan %emeriksaaan %ajak.

PERTE!"# 17 $ PERTE!"# 11

K"S!S PER89T!#:"# K*PE#S"S9 KER!:9"# PT Sejahtera ;aba
K(m%ensasi Kerugian ;aba+Rugi R% 2777

2771

2772

'(((

+!.!((.(((.(((

/

/

/

'((!

+ $((.(((.(((

+!.!((.(((.(((

/

/

'(('

+ !6(.(((.(((

+!.!((.(((.(((

+$((.(((.(((

/

'(($

!((.(((.(((

+!.(((.(((.(((

+$((.(((.(((

+!6(.(((.(((

'((4

'((.(((.(((

+#((.(((.(((

+$((.(((.(((

+!6(.(((.(((

'((6

$((.(((.(((

+6((.(((.(((

+$((.(((.(((

+!6(.(((.(((















Pada tahun '(($ sisa rugi iskal tahun '((( berkurang menjadi sebesar 0p!.(((.(((.(((,((.



Untuk tahun '((4 rugi iskal tahun '((( juga menurun menjadi 0p#((.(((.(((,((, 0p#((.(((.(((,((, karena laba iskal P 3ejahtera sebesar 0p'((.(((,((.



Untuk tahun '((6 rugi iskal tahun '((( menurun lagi menjadi 0p6((.(((.(((,((, 0p6((.(((.(((,((, karena laba ikal P 3ejahtera sebesar 0p$((.(((.(((,((.



Untuk tahun '((&, sisa rugi iskal tahun '((( sebesar 0p6((.(((.(((,(( tidak bisa diperhitungkan lagi karena pengompensasiannya sudah lebih dari 6 tahun.

R!:9 69SK"; T"8!# 2771 

0ugi iskal tahun '((! mulai bisa dikompensasikan di tahun '(('.



Pada tahun '(($/'((6 sisa rugi iskal masih tetap 0p$((.(((.(((,(( meskipun tahun '((4/'((6 P 3ejahtera sudah mengalami laba. :kan, tetapi laba ters ebut sudah terpakai untuk menutupi kerugian iskal tahun '(((.



Pada tahun '((& sisa rugi iskal '((( sebesar 0p$((.(((.(((,(( 0p$((.(((.(((,(( habis terpakai karena dikompensasikan ke laba tahun '((& yang nilainua 0p4((.(((.(((,((. 0p4((.(((.(((,((.

R!:9 69SK"; T"8!# 2772 

0ugi iskal tahun '((' mulai dapat dikompensasikan pada tahun '(($ dan baru











PERTE!"# 17 $ PERTE!"# 11

1. ;aba 6iskal adalah laba yang dihitung berdasarkan ketentuan dan peraturan undang/

undang perpajakan. Laba iskal ini juga dikenal sebagai laba kena pajak atau penghasilan kena pajak. Laba kena pajak ini digunakan untuk menghitung pajak penghasilan yang terutang. 2. K(r K(reksi ksi 6iska 6iskall, bertujuan untuk menyesuaikan laba komersial +yaitu, laba yang dihitung

menurut

Prinsi%

:kunt :kuntansi ansi Berlak Berlaku u

Umum>P Umum>P: :BU

dengan dengan

ketent ketentuan uan/ket /ketent entuan uan

perpajakan sehingga diperoleh laba iskal. Laporan perhitungan laba/rugi yang dibuar perusahaan merupakan laporan keuangan yang disusun berdasarkan P:BU. P:BU. %leh karena











Penjualan diukur sebesar jumlah yang dibebankan kepada pembeli tidak melihat apakah ada hubungan istime)a atau tidak. c. Perb Perbed edaan aan 1ons 1onsep ep Biay Biaya. a. Pengeluaran yang dapat dibebankan sebagai biaya adalah semua pengorbanan ekonomis dalam dalam rangk rangkaa memp memper erol oleh eh baran barang g dan dan jasa. jasa. idak idak terba terbata tass hany hanyaa biay biayaa untu untuk k mendapatkan, menagih dan memelihara penghasilan saja. 3ingkatannya, biaya menurut pajak adalah pengeluaran/pengeluaran yang ada kaitan langsung dengan perolehan penghasilan.

d. Perbed Perbedaan aan ara ara Pengu Pengukur kuran an Biay Biaya. a. 3ama dengan cara pengukuran penghasilan, jika ada transaksi yang tidak )ajar karena hubungan istime)a maka transaksi tersebut harus dikoreksi. e. Perbed Perbedaan aan ara ara Pembeb Pembebana anan n atau :lok :lokasi asi Biaya Biaya.. ontoh *

+! Penyusutan Penyusutan,, hanya metode garis Lurus dan 3aldo 5enurun dengan dengan tari yang telah ditentukan. +' Pengakuan kerugian kerugian piutang hanya dengan dengan metode langsung. +$ Penilaian persediaan hanya hanya menggunakan menggunakan metode rata/rata dan 2I2%. 2I2%.











/. =(n =(nt(h t(h Kasus asus

P 5I
0p7&6.$((.(((,(( +46(.(((.(((,(( 0p$!6.$((.(((,(( +'!'."((.(((,(( 0p!('.4((.(((,(( + !$.''(.(((,((











Inormasi ambahan*

! -alam jumlah jumlah gaji karya)an karya)an sebesar 0p!'(. 0p!'(.(((. (((.(((, (((,(( (( termasuk termasuk juga pengeluaran pengeluaran pribadi direktur utama sebesar 0p!6(.(((,(( sebulan untuk biaya sopir dan iuran asuransi kecelakaan dan kematian karya)an 0p!(.(((.(((,(( dan beras yang dibagikan kepada karya)an 0p'.(((.(((,((. 0p'.(((.(((,((. '
-

ari ari pajak untuk tahun pajak '((" adalah sebesar '#=.

-

ari ari pajak untuk tahun pajak '(!( dan '(!! serta tari pajak penghasilan badan +PPh Badan 3P ahunan ahunan PPh Badan '(!' dan seterusnya adalah sebesar '6=.











PERTE!"# 1' $ PERTE!"# 1) !. Untuk Untuk peredaran peredaran usaha bruto bruto sampai sampai dengan 0p4.# 0p4.#((.( ((.(((.( ((.(((,( ((,(( ( tari PPh Badan Badan dikenakan sebesar '6= D 6(= D Penghasilan 1ena Pajak. ontoh Perhitungan* P :B yang bergerak dibidang perdagangan dalam ahun ahun Pajak '(!' mempunyai data sebagai berikut. Peredaran Bruto dari Penghasilan yang * - -ikenai PPh bersiat inal - Bukan obyek pajak

!.6((.(((.(((,(( 6((.(((.(((,((











memelihara %enghasilan dari luar usaha yang&

-ikenai PPh bersiat inal -ikenai PPh tida bersiat inal

+ +

'6.(((.(((,(( 6(.(((.(((,((

Penghasilan neto dari luar usaha ?umlah 3eluruh Penghasilan Netto 1oreksi 2iskal* Peredaran bruto dari penghasilan yang dikenai

76.(((.(((,(( '.676.(((.((( +!.6((.(((.(((,((

PPh bersiat inal Peredaran bruto dari penghasilan yang bukan

+ 6((.(((.(((,((

obyek pajak Biaya untuk mendapatkan, menagih, dan

46(.(((.(((,((

memelihara penghasilan usaha yang dikenai PPh bersiat inal. Biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan usaha bukan obyek pajak.

'((.(((.((((,((











'. Bagian peredaran peredaran usaha bruto bruto di atas atas 0p4.#(( 0p4.#((.((( .(((.(((, .(((,(( (( sampai sampai dengan dengan 0p6(.(((.(((.(((,((. '6== D P1P +bagian peredaran usaha bruto di atas 0p4.#((.(((.(((,(( sampai dengan 0p6(.(((.(((.(((,(( 0p6(.(((.(((.(((,(( ontoh * P :B yang bergerak dibidang perdagangan dalam tahun pajak '(!' mempunyai data sebagai berikut.

Peredaran Bruto dari Penghasilan yang * - -ikenai PPh bersiat inal - Bukan obyek pajak - -ikenai PPh tidak bersiat i inal ?umlah

!.6((.(((.(((,(( 6((.(((.(((,(( 6.6((.(((.(((,(( 7.6((.(((.(((,( (

1ompensasi kerugian tahun '(!!











memelihara %enghasilan dari luar usaha yang&

-ikenai PPh bersiat inal -ikenai PPh tida bersiat inal

+'6.(((.(((,(( +6(.(((.(((,((

Penghasilan neto dari luar usaha ?umlah 3eluruh Penghasilan Netto 1oreksi 2iskal* Peredaran bruto dari penghasilan yang dikenai

76.(((.(((,(( $.676.(((.(((,(( +!.6((.(((.(((,((

PPh bersiat inal Peredaran bruto dari penghasilan yang bukan

+

6((.(((.(((,((

obyek pajak Biaya untuk mendapatkan, menagih, dan

46(.(((.(((,((

memelihara penghasilan usaha yang dikenai PPh bersiat inal. Biaya untuk mendapatkan, menagih, dan memelihara penghasilan usaha bukan obyek pajak.

'((.(((.(((,((













3etelah dihitung dan diketahui nilai PPh Badan yang masih harus dibayar maka hasil perhitungan tersebut dapat dilaporkan dalam 3P ahunan ahunan PPh Badan '(!' '(!' paling lambat $( :pril '(!'.

Materi Ajar PPh Badan

Recommend Documents