MANUAL OPERASI AUTOCLAVE TYPE : CHA
‐2
PT.ANUGRAH DHARMAKENCANA Kiln Dry, Air Pollution Control, Steam & Hot Water Boiler, Vacuum Impregnation, Spray Booth, Incinerator
Komplek Pergudangan Surya Inti Permata Jl. Muncul Kav: AC 11-12 Gedangan – Sidoarjo East Java – INDONESIA Tel. 62-31-8554319, 8554320, Fax. 62-31-8554368 e-mail :
[email protected]
DAFTAR ISI 1
PENDAHULUAN
2
SPESIFIKASI
3
BAGIAN-BAGIAN DARI AUTOCLAVE
4
PANEL KONTROL DAN INSTRUMEN
5
START UP
6
PEMELIHARAAN
7
SAFETY
8
LAMPIRAN
1 PENDAHULUAN Autoclave adalah bejana tekan (pressure vessel) yang berfungsi untuk memanaskan material dengan tekanan uap/steam sampai tekanan dan waktu tertentu. Berbentuk tabung dengan pintu pada salah satu ujungnya. Autoclave banyak digunakan pada proses industri karet, vulkanisir, makanan, obat2 an, kayu dll,-. Dalam industri karet autoclave berfungsi untuk mematangkan (curing) sehingga menjadikan karet lebih kuat dan lembut, dalam industry obat2an dan makanan adalah untuk sterilisasi dan pemasakkan, pada industry kayu di gunakan untuk memasak kayu sehingga mudah dikupas. Mengingat autoclave adalah tangki bertekanan cukup tinggi 6 bar maka faktor safety dalam operasionalnya penting sekali untuk diperhatikan. Kesalahan dalam operasional dapat menyebabkan kecelakaan fatal. Autoclave ini di desain berdasarkan standar keamanan ASME (American Society for Mechanical Engineer) dan sertifikat yang dikeluarkan oleh Depnaker RI. Cakupan dari Manual ini adalah prinsip kerja dari Autoclave, start up maintenance dan safety.
2 SPESIFIKASI Jenis Tekanan kerja maksimal Tekanan kerja minimum Tekanan kerja perencanaan Uji tekan hidrostatik Temperatur Maksimum
Bejana tekan 6 kg/cm2 0 kg/cm2 9 kg/cm2 12 kg/cm2 155 0C
Ukuran dan Material : No
Description
Dimension (mm)
Material
1
Badan Autoclave
OD 1020x3000x10t
SS 400
2
Plat Ujung (Bodem)
Ø 1000x12t
SS 400
Instrument dan Asesoris : No 1 2
3 4 5 6 7
Description Pressure Switch (1 unit) Pressure Transmitter (1 unit) Limit Switch (2 unit) Safety Valve (1 unit) PRV (1 unit) Actuator Valve (Pneumatic) (2 unit) Elektrik Panel Kontrol
Spesifikasi Honeywell Type L404F1102 JUMO MIDAS Type 401001/000-459-523-20-601 0-16Bar, ½” 4-20mA Camsco Lesser, Cast Iron, Flange PN16 Type 4421.4405 DN40x65 Yoshitake Type GP1000 1 ½” Arita Pneumatic Double Acting Actuator 1 ½” PT.ADK
Setiap bejana tekan mempunyai tekanan kerja sesuai tertera dalam sertifikat pembuatannya. Bejana tekan ini mempunyai tekanan kerja maksimal yang diijinkan sampai dengan 6 kg/cm2, sehingga dalam penggunaannya tidak boleh melebihi 6 kg/cm2. Sedangkan secara disain bejana tekan ini mampu sampai tekanan 9 kg/cm2. Uap yang digunakan berasal dari boiler dengan tekanan maksimum 6 bar.
3 BAGIAN-BAGIAN DARI AUTOCLAVE Bagian dari Autoclave dapat dilihat pada : Lampiran 1 adalah Gambar Autoclave berikut bagian-bagiannya Lampiran 2 adalah Diagram Piping line Autoclave
4 PANEL KONTROL DAN INSTRUMEN Bagian-bagian dari Panel Kontrol dan Fungsi dan Prinsip kerjanya (lihat lampiran 3) : a) 2 unit temperature control, Temperature control 1 berfungsi untuk setting saja, Temperture control 2 sebagai pembacaan ke touch screen melalui analog output 4-20mA. Pada saat setting tercapai ±150 o C Temperature
control memberikan kontak untuk menutup automatic valve steam in sehingga akan men-stop steam masuk kedalam tangki.
b) 1 unit Timer, fungsinya adalah setting “lama” material berada didalam autoclave, timer bekerja setelah setting Temperature 1 tercapai. Bila setting timer habis/tercapai maka akan memberikan kontak ke automatic valve steam out untuk “on” /membuka, steam akan keluar dari tangki. c) 2 unit pressure switch, Pressure switch 1 Honeywell terletak diatas autoclave sebagai cadangan untuk bila pressure transmitter tidak bekerja setting nya adalah “0”. Setting ini berkaitan dengan kepastian bahwa tekanan didalam tangki adalah “0 bar” sehingga alarm akan berbunnyi tanda pintu dapat dibuka dengan aman. Pressure switch 2 terletak pada power pack (pompa hidrolik) disetting pada tekanan tertentu untuk memastikan pada tekanan tersebut pintu telah terkunci rapat. d) 1 unit pressure transmitter fungsinya adalah memberikan data ke touch screen melalui analog output, dan setting pressure “0” pengaman bersama pressure switch untuk menandakan bahwa tekanan dalam tangki sudah “0 Bar”. e) 2 unit Limit switch pada pintu, limit switch 1 untuk kontak bahwa kunci sudah membuka dan limit switch 2 untuk kontak bahwa pintu sudah terkunci. f) 1 unit limit switch pada “Pin” juga berfungsi sebagai pengunci pintu yang pemasangan dan pengelepasannya dilakukan secara manual (hand), bila pin sudah terpasang maka limit switch akan akan “on”. Pin adalah kunci terakhir, bila pin sudah terpasang berarti autoclave siap untuk “start”. g) 1 unit inductive proximity pada valve pengaman pintu, terletak disamping pintu, bila proximity ini “on” (valve membuka) maka pintu dalam beberapa detik akan membuka.
h) 1 unit Touch Screen : Berisi informasi data Pressure dan temperature berjalan baik dalam bentuk angka maupun grafis. Setting secara manual untuk : automatic valve steam in, automatic steam out, dan power pack (pompa hidrolik kunci pintu), yang hanya bisa dibuka
dengan password. Urutan kerja ketiga nya harus saling interlock untuk menjaga keamanan sistem. Data history, baik fault maupun kondisi berjalan.
Menu Pada Touch screen terdiri dari 4 buah menu sbb : Screen 1:
Screen 2:
Screen 3 :
Screen 4 :
5 START UP Sebelum menjalankan autoclave pastikan semua perlatan bekerja dengan baik dengan langkah sebagai berikut : a) Tutup dahulu valve utama steam input , autoclave akan bekerja tanpa beban tekanan dari steam. b) Putar main switch panel ke ON setelah touch screen menyala pada menu screen 2 sentuhlah tombol manual setelah itu akan keluar panel untuk password, isilah password dengan 230519856 untuk masuk ke menu manual mode.
c) Apa saja yang perlu di cek untuk memastikan peralatan bekerja dengan baik : i. Motor power pack ii. Menutup dan membuka pintu iii. Menutup dan membukanya valve steam in iv. Menutup dan membukanya valve steam out d) Tutup pintu utama kemudian pasang pin pengunci dan tutup valve pengaman disamping pintu. e) Pada menu screen 2 sentuh tombol manual, kemudian senuh tombol “hydr off” untuk menyalakan power pack f) Sentuh tombol door close sampai hidolik berhenti menekan (tertutup rapat), untuk memastikan pintu menutup dengan baik. g) Sentuh tombol steam in kemudian cek apakah valve membuka dengan sempurna. Kemudian sentuh lagi apakah valve menutup dengan sempurna. h) Sentuh tombol steam out untuk memastikan apakah valve membuka dengan sempurna, sentuh lagi untuk sebaliknya.
i)
Buka lebih dahulu valve pengaman disamping pintu, kemudian sentuh tombol door open untuk membuka pintu sampai terbuka sempurna.
j)
Bila semua point2 diatas telah bekerja dengan sempurna berarti semua bagian2 dari autoclave telah bekerja dengan baik, autoclave siap dijalankan secara “Auto”
Selanjutnya langkah adalah menjalankan Autoclave dengan beban steam adalah sebagai berikut : a) Setelah melakukan langkah pengetesan peralatan diatas, Matikan “Mode Manual” dengan menyentuh tombol manual pada touch screen. b) Masukkan kereta yang telah terisi dengan material ke dalam tabung auto clave. c) Tutup pintu autoclave pasangkan “pin pengunci” tutup valve pengaman pada bagian samping pintu.
d) Set suhu pada panel “Temperatur Kontrol” dengan menekan panah “atas” atau “bawah” sampai suhu yang diinginkan (max. 150 oC). e) Set panel “Timer” sesuai waktu yang dibutuhkan untuk proses material (timer mulai bekerja apabila suhu setting telah tercapai). buka valve input steam pastikan semua valve by pass sudah tertutup rapat. f) Tekan tombol “start” (warna hijau) pada Panel, maka proses mulai bekerja diawali dengan menutupnya pintu, kemudian secara berurutan valve steam input membuka sampai suhu setting tercapai kemudian menutup bersamaan dengan itu “timer” bekerja sesuai setting, setelah timer tercapai maka valve ‘steam out” membuka membuang steam sampai tekanan “0” Bar tercapai, alarm akan berbunyi tanda pintu siap di buka. g) Buka valve pengaman disamping pintu sisa steam akan keluar dan kunci pintu membuka. h) Tarik pin pengunci kemudian buka pintu, dan keluarkan kereta berikut material dari dalam tabung autoclave.. i)
Proses selesai.
Langkah Darurat bila selama proses berjalan terjadi hal-hal yang tidak di-inginkan : a) Buang tekanan dalam tabung dengan cara : tekan tombol “emergency”. b) Tarik tuas safety valve untuk membuang tekanan steam c) Buka by pass valve pada valve steam output d) Tutup segera valve steam input secara manual e) Pastikan tekanan sudah “0” bar seperti terlihat pada manometer, dan tidak ada lagi steam keluar dari pipa keluar safety valve.
Pengambilan data recorder/history dapat dilakukan dengan cara : a) Data recorder/history mengenai selama autoclave bekerja dapat dilihat dengan mencabut USB stick dari belakang Touch screen pada panel, kemudain tancapkan pada USB port PC atau laptop yang terdapat program excel. Data dapat dibaca pada program excel.
b) Data log autoclave saat beroperasi dapat dihubungkan ke PC dengan menggunakan kabel RS 232 yang dihubungkan antara COM 1 pada touch screen ke computer, bila computer tidak memiliki soket RS 232 gunakan kabel USB to Serial. Caranya sebagai berikut :
Sebelum terhubung install (set up) program ke PC/Laptop dari CD (disertakan dalam manual ini) pada folder visual basic. Kemudian hubungkan PC dengan touch screen melalui kabel RS 232. Setelah terinstall buka file “Prj_AutoClave_Bas” akan tampil suatu menu, klik tab “data” kemudian klik “connect” kemudian klik tab “data log” akan tampil lajur-lajur data temperature dan pressure berjalan akan tampil disitu.
5. PEMELIHARAAN a. Tabung Bejana Penting diperhatikan menjaga kebersihan tabung hindari genangan air cek juga bila mana ada kebocoran-kebocoran. Cek selalu pada sambungan las maupun sambungan pada pipa apakah terjadi kebocoran atau tidak. b. Pintu Adalah bagian terpenting dari autoclave karena menyangkut faktor safety, cek pintu bodem dari kebocoran atau crack yang mungkin terjadi, cek ring baik yang terdapat pada pintu maupun pada tangki, kondisi sambungan las, kondisi ring dan kondisi karet pintu. c. Control Aparatus dan Valve
Safety Valve Cek kondisi safety valve hindari kotoran dan karat, berikan pelumas secukupnya untuk menghindari karat .
Power Pack Cek selalu sight glass apakah ketinggian oli mencukupi atau tidak, segera isi bila oli berkurang. Actuator Valve Cek kondisi actuator valve hindari kotoran dan karat, berikan pelumas secukupnya untuk menghindari karat .
Panel Kontrol Cek kondisi panel hindari kotoran.
6. SAFETY Mengingat bejana tekan adalah merupakan peralatan berbahaya dalam pengoperasiannya perlu perhatian lebih terutama pada faktor keselamatan pengguna mupun lingkungan sekitar. Antara lain perlu perhatikan : a. Operator bejana tekan haruslah seorang yang memiliki sertifikat operator bejana tekan/boiler yang dikeluarkan oleh Departemen Tenaga Kerja RI. b. Perhatikan selalu perawatan peralatan control yang berhubungan dengan keselamatan kerja seperti, safety valve, blowdown valve, pressure switch dan pressure gauge. c. Perhatikan selalu kondisi-kondisi saat membuka pintu pastikan bahwa tekanan steam didalam tabung bejana telah benar-benar habis. Karena hal ini sangat berbahaya bila membuka pintu dalam kondisi bejana bertekanan.
Tabel Perawatan Berkala : Item Tabung Bejana
Pekerjaan Bersihkan
1 Hari
1 Minggu
1 Bulan
3 Bulan
6 Bulan
√ √
Cek Bersihkan
√
Safety Valve
Cek Bersihkan
√ √
Power Pack
Cek Ganti Oli
√
Actuator Valve
√
√
1 Tahun
