MANAJEMEN RISIKO PADA BANK BNI.docx

MANAJEMEN RISIKO PADA BANK BNI

DISUSUN OLEH:

BAYU ARIFANDI 0801134224

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NIAGA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS RIAU 2011

Trusted by over 1 million members

Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions! Start Free Trial Cancel Anytime.





BAB 1 PENDAHULUAN

Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Ban N!"a#a In$%n!&'a , merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Bank Ba nk Ne Nega gara ra In Indo dones nesia ia mu mula laii me menge ngeda dark rkan an al alat at pem pembay bayar aran an re resm smii pe pert rtam amaa ya yang ng dikeluarkan Pemerintah Indonesia, yakni OI atau Oeang epublik Indonesia, pada malam menjelang tanggal !" Oktober 1946, hanya beberapa bulan sejak pembentukannya. #ingga kini, tanggal tersebut diperingati sebagai #ari $euangan Nasional, sementara hari pendiriannya yang jatuh pada tanggal % &uli ditetapkan sebagai #ari Bank Nasional. 'enyusul penunjukan De penunjukan De Javsche Bank yang yang merupakan (arisan dari Pemerintah Belanda sebagai Bank )entral pada tahun 1949, Pemeri Pemerintah ntah membatasi membatasi perana peranan n Bank Negara Indonesia sebagai bank sirkulasi atau bank sentral. Bank Negara Indonesia lalu ditetapkan sebagai bank pembangunan, dan kemudian diberikan hak untuk bertindak sebagai bank de*isa, dengan akses langsung untuk transaksi luar negeri. )ehubungan dengan penambahan modal pada tahun 19%%, status Bank Negara Indonesia diubah menjadi bank komersial milik pemerintah. Perubahan ini melandasi pelayanan yang lebih baik dan tuas bagi sektor usaha nasional. )ejala )ej alan n deng dengan an kepu keputus tusan an pen penggun ggunaan aan tah tahun un pen pendir dirian ian seb sebagai agai bagi bagian an dar darii ide identi ntitas tas perusahaan, nama Bank Negara Indonesia 1946 resmi digunakan mulai akhir tahun 196+. Perubahan ini menjadikan Ban N!"a#a In$%n!&'a lebih dikenal sebagai BNI 4(. Penggunaan namaa pa nam pangg nggil ilan an yan yang g le lebi bih h mu mudah dah di diin inga gatt - B Ban ank k BN BNI I - di dite teta tapka pkan n ber bersa sama maan an den denga gan n perubahaan identitas perusahaan tahun 19++. ahun 199/, status hukum dan nama BNI berubah menjadi P Bank Negara Indonesia 0Persero, sementara keputusan untuk menjadi perusahaan publik di(ujudkan melalui pena(aran saham perdana di pasar modal pada tahun 1996. $emampuan BNI untuk beradaptasi terhadap perubahan dan kemajuan lingkungan, sosial budaya serta teknologi di2erminkan melalui penyempurnaan identitas perusahaan yang berkelanjutan dari masa ke masa. #al ini juga menegaskan dedikasi dan komitmen BNI terhadap perbaikan kualitas kinerja se2ara terus-menerus. Pada Pa da ta tahu hun n /" /""4, "4, id iden enti tita tass per perus usah ahaa aan n ya yang ng di dipe perb rbaha aharu ruii mu mula laii di digu guna nakan kan unt untuk uk menggambarkan prospek masa depan yang lebih baik, setelah keberhasilan mengarungi masamasa yang sulit. )ebutan Ban BNI dipersingkat menjadi BNI, sedangkan tahun pendirian 46 - digunakan dalam logo perusahaan untuk meneguhkan kebanggaan sebagai bank nasional pertama yang lahir pada era Negara $esatuan epublik Indonesia. Berangkat dari semangat perjuangan yang berakar pada sejarahnya, BNI bertekad untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi negeri, serta senantiasa menjadi kebanggaan negara.





MANAJEMEN RISIKO PADA PADA BANK BNI

Perk Perkem emba bang ngan an dunia dunia perb perban ankan kan yang yang dise disert rtai ai denga dengan n meni meningk ngkat atnya nya kompl kompleks eksit itas as akti*itasperbankan semakin mempertegas pentingnya tata kelola perusahaan yang sehat 0 good good corpor corporate ate governa governance nce dan mana anajemen risiko yang ang dapa apat dia diandalk alkan. $edua hal terseb tersebutm utmeru erupaka pakan n 3aktor 3aktor penting penting yang yang menjad menjadii perhat perhatian ian para para in*esto in*estorr dalam dalam penilai penilaian an pilihantarget in*estasinya. Penerapan manajemen risiko di BNI pada dasarnya sudah dilakukan sejakperusahaan ini berdiri, meskipun dengan 2ara yang masih kon*ensional dan berkembang sesuai dengan perkembangan kondisi internal dan eksternal. Penge Pengemb mban anga gan n manaj manajem emen en risi risiko ko di BNI BNI sela selalu lu berp berped edom oman an pada pada perat peratur uran an Bank Bank Indonesia tentang Penerapan 'anajemen isiko bagi Bank mum serta dokumen-dokumen dari Basel Committee on Banking Supervision, Supervision, terutama konsep Basel konsep Basel Accord II II . Pengelolaan risiko di BNI men2akup keseluruhan lingkup ak ti*itas usaha di BNI, berdasarkan kebutuhan akan keseimbangan antara 3ungsi operasional bisnis dengan pengelolaan risikonya. 5engan kebijakan dan manajemen risiko yang ber3ungsi baik, maka manajemen risiko akan menjadi strategic partner bagi partner bagi unit bisnis dalam mendapatkan hasil optimal dari operasi perusahaan. 5alam rangka pengembangan manajemen risiko yang sesuai dengan standar perbankan internasio internasional, nal, BNI se2ara kontinu kontinu dan berkelanjuta berkelanjutan, n, terus mengembangkan mengembangkan dan meningkatkan meningkatkan kerang kerangka ka sistem sistem pengel pengelola olaan an risiko risiko dan strukt struktur ur pengend pengendali alian an interna internall yang yang terpadu terpadu dan komprehensi3, sehingga dapat memberikan in3ormasi adanya potensi risiko se2ara lebih dini dan selanjutnya mengambil langkah-langkah yang memadai untuk meminimalkan dampak risiko. $erangka manajemen risiko ini dituangkan dalam kebijakan, prosedur, limit-limit transaksi, ke(enangan dan ketentuan lain serta berbagai perangkat manajemen risiko, yang berlaku di seluruh lingkup akti*itas usaha. ntuk memastikan bah(a kebijakan dan prosedur tersebut sesuai dengan perkembangan bisnis yang ada, maka e*aluasi selalu dilakukan se2ara berkala sesuai dengan perubahan parameter risikonya. In)#a&*#+*+# Mana,!-!n R'&'% Berbagai inisiati3 serta langkah-langkah telah di2iptakan untuk meletakkan landasan yang kuat dalam manajemen risiko di BNI, yang men2akup aspek-aspek berikut. O#"an'&a&'  BNI telah menunjuk seorang 5irektur yang bertanggungja(ab dalam pengelolaan risiko di BNI. ntuk membantu 5irektur 'anajemen isiko, BNI juga telah membentuk )atuan $erja 'anajemen isiko yang bertanggungja(ab terhadap manajemen risiko, yaitu 5i*isi 'anajemen isi i siko ko 0' 0'7 7. . 5i 5i*i *isi si in inii in inde depe pende nden n te terh rhad adap ap 5i 5i*i *isi si8s 8sat atua uan n ya yang ng me mela laku kukan kan 3u 3ung ngsi si operasional8bisnis maupun yang melakukan 3ungsi audit.  5alam rangka membantu pelaksanaan proses dan sistem 'anajemen isiko yang e3ekti3, BNI juga telah membentuk $omite isiko  $apital 0$$, yang beranggotakan 5ireksi dan Pemimpin 5i*isi dan diketuai langsung oleh 5irektur tama. $omite isiko  $apital ini terdiri dari ! sub $omite, yaitu )ub $omite 'anajemen isiko 0':, )ub $omite $ebijakan $redit





 BNI telah meletakkan kerangka pengembangan manajemen bank berbasis risiko dalam 3ormat 7rsitektur 'anajemen isiko BNI. $onsep tersebut berisi tahapan-tahapan yang harus dilakukan sesuai ses uai den dengan gan ket ketentu entuanan-ket ketent entuan uan Ban Bank k Ind Indones onesia ia 0di 0diant antara aranya nya adal adalah ah Road ap Bank Indonesia dalam ren2ana implementasi Basel implementasi Basel II  maupun prinsip-prinsip dan pedoman dari Basel dari Basel Committee on Banking Supervision. Supervision. Pengembangan dan implementasi manajemen bank berbasis risiko telah dimulai sejak tahun /""" dengan menggunakan pendekatan metode internal sebagai bagian dari pengelolaan risiko serta diharapkan selesai seluruhnya pada tahun /"1". 5i sisi lain, dalam hal perhitungan ke2ukupan modal, BNI juga mempersiapkan diri sesuai dengan arahan Bank Indonesia. 5i tahap a(al, perhitungan ke2ukupan modal dilakukan dengan metode yang paling sederhana yang merupakan model yang dapat diaplikasikan di seluruh bank.  7gar ter2ipta suatu kondisi yang sehat, BNI juga melakukan serti3ikasi terhadap seluruh Buku Pedoman Perusahaan 0)OP yang ada dengan melihat ke2ukupan terhadap aspek 'anajemen isiko dan $epatuhan terhadap ketentuan yang ada, baik internal maupun eksternal. S'&*!- In)%#-a&' . O/!#a&'  ntuk menjamin ketersediaan data risiko yang terkini dan komprehensi3, BNI telah mengup mengup grade si siste stem m ope operas rasii per perusa usahaa haan n yang ada men menjad jadii cent central rali!e i!ed d sy syste stem m yang dikenal dengan i:ON). 5engan dukungan sistem ini, data risiko se2ara bank"ide dapat se2ara 2epat diketahui, sebagai 2ontoh kualitas pinjaman dapat dilihat d ilihat se2ara harian.  )ebagai sarana pendukung dalam pengelolaan risiko, se2ara bertahap juga sudah dikembangkan data da taba base se per masing-masing jenis risiko, yang berman3aat dalam pengukuran, pemantauan, pengendalian, dan modeling terhadap risiko tersebut. B+$aa Sa$a# R'&'%  'enanamkan budaya sadar risiko di kalangan karya(an BNI dengan memberikan pemahaman yang yan g mem memadai adai men mengena genaii 3ak 3aktor tor-3 -3akt aktor or ris risiko iko yan yang g ter terkai kaitt deng dengan an peke pekerja rjaan an ata atau u 3un 3ungsi gsinya nya sehari seh ari-ha -hari. ri. $om $omunik unikasi asi deng dengan an kary karya(a a(an n dil dilaku akukan kan bai baik k se2 se2ara ara lan langsu gsung ng mau maupun pun ti tidak dak langsu lan gsung, ng, sep sepert ertii sos sosial ialisa isasi si ke uni unit-u t-unit nit,, peny penyampa ampaian ian buku glo glosar sarii man manajem ajemen en ris risiko iko dan book bo okle lett pemberdayaan  aktualisasi manajemen risiko ke seluruh unit, sisipan mengenai perkembangan manajemen risiko pada pertemuan rutin pega(ai, menyisipkan materi risk management ke dalam seluruh pelatihan pega(ai, serta pembahasan dan in3ormasi manajemen risiko di (ebsite internal BNI.  BNI juga telah menyertakan pega(ainya pega(a inya dalam Program )erti3ikasi 'anajemen isiko baik ;e*el 1, ;e*el / maupun ;e*el !. 5engan mengikuti Program )erti3ikasi tersebut diharapkan pemahaman dan kesadaran risiko di kalangan pega(ai akan meningkat. P#%&!& $an P!n'a'an R'&'% Pada dasarnya proses manajemen risiko dilakukan oleh masing-masing unit mengingat risiko yang dihadapi merupakan risiko indi*idual yang melekat pada produk, transaksi, maupun proses pada unit bersangkutan. #al ini sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh ole h 5i* 5i*isi isi 'an 'anaje ajemen men is isiko iko.. u ugas gas uta utama ma 5i* 5i*isi isi 'an 'anaje ajemen men is isiko iko adal adalah ah men meneta etapkan pkan kebi ke bija jaka kan n da dan n pr pros osed edur ur ma mana naje jeme men n ri risi siko ko se sert rtaa me mela laku kuka kan n se sera rang ngka kaia ian n pr pros oses es un untu tuk k





5i*isi 'anajemen isiko menyampaikan ;aporan <*aluasi isiko kepada 5ireksi se2ara periodik, yaitu harian, mingguan dan bulanan serta menyampaikan beberapa jenis laporan lainnya kepada 5e(an $omisaris serta kepada pihak eksternal terkait, seperti Bank Indonesia. )ejalan dengan peraturan Bank Indonesia, BNI juga melakukan assessment risiko yang berasal dari unit-unit terkait termasuk unit operasional atas seluruh produk dan akti*itas baru, antara lain pelun2uran produk Internet Banking, apenas )yariah, Pertamina Bi=:ard, dan agen penjualan Obligasi Negara itel 0OI. P!n"!%aan SETIAP J!n'& #'&'%

lasan berikut menggambarkan pen2apaian dan kemajuan di bidang pengelolaan risiko, untuk setiap kategori risiko sesuai dengan de3inisi Bank Indonesia yaitu risiko kredit, pasar, operasional, likuiditas, kepatuhan, hukum, strategi dan reputasi. R'&'% K#!$'*  Implem Implementasi entasi #our$eye #our$eye %rincipless dalam manajemen risiko kredit, dimana persetujuan kredit dilakukan oleh minimal / 0dua orang pemegang ke(enangan pemutus kredit yaitu 10satu orang dari unit bisnis dan 10satu orang dari unit risiko.  'e 'ela laku kuka kan n pe peny nyem empu purn rnaa aan n Pe Pera rang ngka katt 7pl plik ikas asii $r $red edit it 0P 0P7 7$ se selu luru ruh h se segm gmen en da dan n penyempurnaan ke(enangan memutus kredit.  'engembangkan Industry 'engembangkan Industry Risk Rating 0I, yaitu penilaian tingkat risiko industri berdasarkan kondis kon disii mak makro ro eko ekonom nomi, i, str strukt uktur ur ind indust ustri, ri, kar karakt akteri eristi stik k ind indust ustri ri,, pro prospe spek k ind indust ustri, ri, ri( ri(aya ayatt pinjaman, kinerja keuangan industri dan penyesuaian kondisi regional.  'enetapkan standar keuangan industri 0termasuk re3erensi rasio keuangan untuk segmen $orporasi, 'enengah dan $e2il se2ara berkala.  Penetapan Loan Penetapan Loan 'posure Limit 0;<;, yaitu batas maksimum pinjaman di akhir tahun untuk setiap sektor ekonomi di masing-masing segmen. ;<; ditetapkan sebagai pedoman ekspansi pinjaman dan sebagai salah satu upaya mengurangi risiko konsentrasi pinjaman.  Pengembangan dan pengkajian sistem pemeringkatan debitur di seluruh segmen.  'en 'engem gemban bangkan gkan dan meny menyemp empurn urnakan akan apl aplika ikasi si Int Intern ernal al at ating ing )ys )ystem tem deb debitu iturr seg segmen men $orporasi, 'enengah dan $e2il.  'enge*aluasi porto3olio pinjaman se2ara berkala berdasarkan *olume, kualitas, komposisi dan tingkat pro3itability termasuk rekomendasi perbaikannya.  'elakukan pemantauan dan simulasi 0 scenario scenario analysis analysis NP; guna meningkatkan kualitas pinjaman.  'embangun database risiko kredit antara lain men2akup peringkat debitur, de(ault history) de(ault probability) recovery rate dan e'pected loss. loss.  'elakukan uji 2oba perhitungan risiko kredit dalam *uanti *uantitati tative ve Impact Study 0suatu sur*ey untuk melihat kesiapan dan dampak implementasi Basel II bagi perbankan. R'&'% Pa&a# $an R'&'% L'+'$'*a&





 'engembangkan sistem pengelolaan risiko yang terintegrasi dan diaplikasikan ke segenap unit bisnis termasuk risiko pasar di 2abang-2abang luar negeri.  'enyusun dan menerbitkan laporan dan analisis risiko pasar se2ara berkala 0harian, mingguan, bulanan dan tri(ulanan.  'engem 'engembangkan bangkan sistem pengelolaan pengelolaan risiko yang terintegrasi terintegrasi ke dalam +r +reasury easury anagement In(ormation System unt untuk uk peng pengend endali alian an ri risik siko o nil nilai ai tuk tukar ar,, ris risiko iko tin tingka gkatt bung bungaa dan ris risiko iko likuiditas.  'elakukan e*aluasi se2ara berkala terhadap limit risiko pasar yang terdiri dari da ri limit >a >a dan budget loss limit untuk trading book serta banking book bagi book bagi unit bisnis resuri dan dealing room 2aba 2abang ng lua luarr neg negeri eri.. )em )ementa entara ra lim limit it yan yang g ter terkait kait dengan lik likuidi uiditas tas anta antara ra lai lain n ) 0 secondary secondary reserve reserve Ideal, limit Asset limit Asset Liability ,ap dan limit on$shore loan. loan. ;imit-limit tersebut dipantau se2ara harian, mingguan dan bulanan.  'enyempurnakan sistem pengendalian risiko pasar untuk transaksi treasury 0dealing 0dealing room room dan melengkapinya dengan sistem pemantauan limit 0 arket arket Limit System System serta penetapan harga pasar 0 arket arket Con(ormity odul  yang terintegrasi dengan (ront dengan (ront o((ice o((ice system. system. R'&'% O/!#a&'%na  e e*it *ital alis isas asii per peran angka gkatt as asse sess ssme ment nt ri risik siko o oper operasi asional onal yang dik dikena enall deng dengan an nam namaa O) O)7 7 0-perational Risk Sel( Assessment  di seluruh 5i*isi, (ilayah, )entra-sentra $redit dan seluruh 2abang termasuk syariah.  'embangun perangkat risiko operasional op erasional yang dikenal dengan nama P<I)$OP, yang menjadi alat monitoring potensi risiko operasional, kerugian operasional dan pelaporan.  Penambahan akun pen2atatan untuk menampung dan men2atat kerugian risiko operasional 0beban risiko operasional sebagai upaya membangun Loss membangun Loss vent database. database.  'enyusun kerangka .ey kerangka .ey Risk Indicator BNI sebagai salah satu parameter pendukung dalam persiapan implementasi Basel II dengan pendekatan Advance pendekatan Advance easurement Approach Approach 07'7.  Penetapan limit ke(enangan transaksi berdasarkan tingkat otoritas dan pengalaman pejabat yang bersangkutan.  Pembentukan +r +rade ade %rocessing Center yang se2ara signi3ikan mengurangi risiko yang melekat pada proses yang bersi3at desentralisasi.  'elakukan benchmark operational risk management dengan bank berskala international 07BN 7mro serta melakukan gap melakukan gap analisis antara pelaksanaan operational risk management risk management di BNI dan intenational best practices. practices.  Penyusunan dan %iloting dan %iloting Business Continuity %lan 0B:P BNI, baik di $antor Pusat, ?ilayah, )entra-sentra $redit, dan :abang.  'elakukan uji 2oba perhitungan risiko operasional dalam *uanti *uantitativ tativee Impact Study dengan pendekatan yang paling sederhana 0 Basic Basic Indicator Approach Approach. . R'&'% K!/a*+an  'enge3 'enge3ekti3 ekti3kan kan peran pengendalian pengendalian inter intern n yang independen, melalui /uality assurance yang ada di setiap nit 0B@7, @7, 5@7. Sta(( *uality Assurance bertanggung Assurance bertanggung ja(ab kepada 5i*isi $epatuhan, bukan kepada nit dimana mereka ditugaskan.







R'&'% H++ 'elakukan kajian berkala terhadap dokumen hukum, perjanjian dan kontrak dengan pihak ketiga serta menge*aluasi kelemahan perjanjian yang dapat menimbulkan risiko hukum bagi BNI.  'elakukan penilaian atas risiko hukum yang ter2ermin dari besarnya gugatan, perkara yang disampaikan ke BNI.  'enetapkan kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko hukum.

R'&'% S*#a*!"'&  'elakukan pengukuran risiko strategis, yang dide3inisikan sebagai kegagalan bank dalam men2apai target akibat keputusan bisnis yang diambil.  Pembentukan $omite Pengadaan yang bertanggung ja(ab atas penunjukan pihak ketiga seperti perusahaan asuransi, appraisal, akuntan publik dan konsultan manajemen.  'enetapkan kebijakan dan prosedur pengelolaan risiko strategis. R'&'% R!/+*a&'  'enetapkan parameter risiko reputasi dan mitigasi dalam pengelolaan risiko reputasi.  'eneta 'enetapkan pkan kebijakan dan prose prosedur dur komunikasi untuk memas memastikan tikan penyampaian penyampaian pesan yang konsisten dan liputan media serta komunikasi massa yang positi3.  'en 'engkl gklasi asi3ik 3ikasi asikan kan med media ia mas massa sa yan yang g ada ke dala dalam m beb bebera erapa pa kel kelomp ompok ok ses sesuai uai deng dengan an sirkulasi dan 2akupan geogra3is. 'asing-masing kelompok media ini ditangani se2ara berbeda sesuai dengan tingkat risiko reputasi yang bersangkutan.  'elaksanakan e*aluasi se2ara harian atas risiko reputasi yang dihadapi BNI dan dituangkan dalam dal am suatu ;aporan ;aporan edia onitoring . Pengelolaan risiko reputasi ini se2ara komprehensi3 dilakukan oleh 5i*isi $omunikasi Perusahaan.  'emantau penyelesaian komplain nasabah. B+&'n!&& %n*'n+'* Pan )ehubung )ehu bungan an den dengan gan pen penera erapan pan Per Peratu aturan ran Ban Bank k Ind Indone onesia sia No. %8+ %8+8PB 8PBI8 I8/""! /""! ten tentan tang g pelaksanaan proses pengendalian risiko untuk mengelola risiko tertentu yang dapat membahayakan kelangsungan usaha bank, sejak tahun /""6 BNI telah memulai pembangunan dan kebijaka kebi jaka unt untuk uk ghadapi gha dapi kondisi kondisi dar t ata ben2 Basel II juga





alam maupun akibat perbuatan manusia yang dapat berupa tindak kekerasan, kon3lik hori=ontal dan an2aman teroris seperti an2aman bom. Business Continuity %lan 0B:P yang dibangun oleh BNI telah berhasil diselesaikan pada tahun /""A yang menghasilkan Buku Pedoman $ebijakan, en2ana Penanggulangan Ben2ana, Panduan Penyusunan, Panduan Pengujian dan Pemeliharaan B:P serta penyusunan standarisasi petunjuk 0 signage signage ke kese sela lama mata tan n ged gedun ung8 g8ke kese sela lama mata tan n ke kerj rja. a. 5en 5enga gan n se sele lesa sainy inyaa Business Contin Con tinuit uityy %la %lan n diharapkan BNI dapat mengantipasi kemungkinan terjadinya kondisi darurat atau ben2ana sehingga potensi timbulnya risiko operasional dapat diperke2il.

An*'&'/a&' P!n!#a/an Ba&! I I

5engan tetap mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan Bank Indonesia, pengembangan manaj ma najem emen en ri risi siko ko BN BNII ju juga ga me menga nga2u 2u pa pada da be best st pr prac acti tice ce penerapan manajemen risiko di perbankan internasional. Penyempurnaan dilakukan se2ara terus menerus sesuai dengan kerangka kerja yang diterbitkan Basel diterbitkan Basel Committee on Banking Supervision Supervision,, yaitu konsep Basel konsep Basel Accord II . ilestone te terpe rpent ntin ing g da dala lam m ta tahu hun n /" /""A "A ada adala lah h di dila laku kukan kanny nyaa revi vie" e" atas penerap penerapan an pengelolaan risiko yang berorientasi pada Basel II ya yang ng me meru rupa pakan kan ke kela lanj njut utan an da dari ri inisiati3inisiati3 pelaksanaan manajemen risiko di BNI pada tahun-tahun sebelumnya. #al ini antara lain ditua dituangkan ngkan dalam bentuk organisasi organisasi 5i*isi 'anajemen isiko yang semaki semakin n 3okus 3okus,, khusus khu susnya nya dal dalam am pen pengel gelola olaan an ris risiko iko kre kredit dit,, ris risiko iko pas pasar ar dan ris risiko iko oper operasi asional onal.. 5al 5alam am hal penerapan atas inisiati3-inisi inisiati3-inisiati3 ati3 tersebut, BNI dituntut untuk menjalankan 3ungsi intermediarynya intermediary nya dengan menerapkan prinsip kehati-hatian kehati-hatian melal melalui ui pengel pengelolaan olaan risiko se2ar se2araa lebih menyeluruh, terpadu, terukur dan terkendali. 5alam mengantisipas mengantisipasii penerap penerapan an Basel II ini, BNI selalu akti3 terlibat dalam persiapan implementasi Basel implementasi Basel II diantaranya adalah terlibat dalam *uantitative Impact Study 0@I) 4 dan % yang diadakan oleh Basel oleh Basel Committee on Banking Supervision S upervision melalui Bank Indonesia. 5ari hasil assessement asses sement *uantitati *uantitati(( Impact Study 0@I), rasio $e2ukupan Pemenuhan 'odal 'inimum 0$P'' atau :7 BNI masih di atas rasio yang ditetapkan oleh Bank Indonesia. Pada tahun





)esuai dengan pedoman dari Bank Indonesia, setiap tiga bulan BNI melakukan assessment terha te rhada dap p pr pro3 o3il il ri risi siko ko se se2a 2ara ra ke kese selu luru ruha han. n. Pe Peni nila laia ian n pr pro3 o3il il ri risi siko ko di dite tent ntuk ukan an de denga ngan n mengg me nggab abun ungka gkan n ha hasi sill pe peni nila laia ian n eks ekspos posur ur ri risi siko ko ya yang ng me mele leka katt 0inherent  pad padaa akt akti* i*it itas as 3ungsional 0inherent 0inherent risk  dan ke2ukupan sistem pengendalian risiko 0risk 0risk control system, system, yang meliputi  penga(asan akti3 $omisaris dan 5ireksi Bank  ke2ukupan kebijakan, prosedur dan penetapan limit  ke2ukupan identi3ikasi, pengukuran, pemantauan dan sistem in3ormasi manajemen risiko  )istem pengendalian intern yang komprehensi3 Peringkat isiko inheren tersebut men2erminkan potensi timbulnya risiko pada Bank, yang terdir ter dirii dar darii ren rendah dah 0lo" lo", , mo moder derat at 0moderate moderate, , dan tinggi 0high 0high, , sed sedang angkan kan per pering ingkat kat atas penilaian ke2ukupan sistem pengendalian pen gendalian risiko 0risk control system system terdiri dari lemah 0"eak 0 "eak , , dapat diandalkan 0acceptable 0acceptable, , sangat memadai 0 strong strong , , sehingga menghasilkan tiga predikat risiko komposit, yaitu rendah 0lo" 0lo", , moderat 0moderate 0moderate, , dan tinggi 0high 0high. . 5arii has 5ar hasil il peni penilai laian an pro pro3il 3il risiko risiko per 5esember 5esember /""A, in inhe here rent nt ri risk sk BNI memper memperoleh oleh predikat 
BAB III KESIMPULAN

)esuai dengan pedoman dari Bank Indonesia, setiap tiga bulan BNI melakukan assessment terha te rhada da o3il o3 il ri risi siko ko ke lu ha Peni Pe nila laia ia o3il o3 il ri risi siko ko di dite tent ntuk uk de





Bank BNI har Bank harus us mul mulai ai ber berben benah ah ata atau u pal paling ing ti tidak dak har harus us mem mempert pertahan ahankan kan has hasil il dar darii penilaian pro3il resiko selama tiap tiga bulan yang menunjukkan bah(a inher inherent ent risk BNI memperoleh predikat rendah dengan tingkat pengendalian risiko kuat, agar tidak terjadi lagi Cke2elakaanD Cke2el akaanD dengan bobolnya Bank BNI akibat transaksi surat kredit 0letter o3 2redit 3ikti3 dengan *ariasi penyimpangan prosedur operasi bank. Berunt Beruntung, ung, progra program m penjami penjaminan nan pemeri pemerinta ntah h 0blanke 0blankett guaran guarantee tee belum belum dilepas dilepaskan kan sehing sehingga ga kasus kasus ini yang yang ditimb ditimbulk ulkan an oleh oleh 3raud 3raud 0penip 0penipuan uan,, baik baik se2ara se2ara intern internal al ataupu ataupun n eksternal tidak perlu membuat nasabah bank pada pening dan dampaknya mudah-mudahan tidak sistemik.

1. /. !. 4. %. 6. A. +.

'anajemen risiko yang harus dilakukan bni diantaranya 7danya penga(asan akti3 de(an komisaris dan direksi $e2ukupan kebijakan Prosedur dan penetapan limit $e2ukupan proses identi3ikasi Pengukuran Pemantauan dan pengendalian risiko )erta sistem in3ormasi manajemen risiko )istem pengendalian internal yang menyeluruh

DAFTAR PUSTAKA 56n'57%5'$

edy edy Eardiansyah Idris, buruknya manajemen risiko biang kerok bobolnya ;8: BNI

MANAJEMEN RISIKO PADA BANK BNI.docx

Recommend Documents