BAB 6 RESIKO DAN TINGKAT PENGEMBALIAN Pengaruh Inflasi Pada Tingkat Pengembalian dan Efek Fisher Inflasi akan mengurangi tingkat pengembalian riil yang diterima atas investasi. Hubungan antara tingkat bunga nominal, tingkat bunga riil, dan tingkat inflasi dikena dikenall dengan dengan Efek Efek Fisher Fisher.. Persam Persamaan aan um umum um Efek Efek Fisher Fisher adalah adalah sebagai sebagai berikut : 1+ krf=1+k*1+IRP krf=1+k*1+IRP atau krf=k*+IRP+(k*.IRP)
Keterangan krf k* IRP
: = tingkat suku bunga nominal = tingkat bunga riil = tingkat inflasi
Contoh : Jika Anda menabung $ 100 hari ini dan berencana akan menariknya setahun kemudian dengan tingkat suku bunga 11.3 % dan inflasi yang terjadi adalah 5 persen per tahun. Maka hitung peningkatan daya beli Anda setahun dari sekarang ? Jawab : krf=k*+IRP+(k*.IRP) 0.113 = k* + 0.05 + (k* x 0.05) 1.05 k* = 0.063 k* = 0.06 = 6 % Pengembalian Yang Diharapkan Tingkat pengembalian yang diharapkan, k, dinyatakan sebagai berikut : k=k1 .Pk1+ k2 .Pk2+…+kn .Pkn atau k=i=1nki .Pki
Keterangan : k = pengembalian yang diharapkan ki = pengembalian jika kondisi i terjadi P(ki ) = probabilitas terjadinya kondisi i
Contoh :
initial investment investment $ % return return dihitu dihitung ng dari dari arus arus kas diband dibanding ingkan kan dengan dengan initial 10,000. Berapa tingkat pengembalian yang diharapkan? Jawab : k=k1 .Pk1+ k2 .Pk2+…+kn .Pkn = (10%) (0.2) + (12%) (0.3) + (14%) (0.5) = 12,6%
RESIKO adalah adalah prospek prospek dari hasil yang tidak disukai. disukai. Konsep Konsep ini telah diukur diukur secara secara operasional sebagai deviasi standar atau beta. Deviasi standar (σ) adalah suatu ukuran dispersi atau jangkauan di sekitar rata-rata rata-rata (mean) distribusi distribusi probabilita probabilitas, s, dihitung dihitung dengan dengan akar dari rata-rata rata-rata kuadrat deviasi masing-masing tingkat pengembalian yang diharapkan. Rumus : σ=i=1n(ki-k)2 .Pki
Keterangan : n = Jum umllah has hasil yang yang mung mungk kin atau tau tingk ingka at peng engemb embali alian inv investa estas si yang berbeda ki = tingkat pengembalian ke-i yang mungkin k = tingkat pengembalian yang diharapkan P(ki ) = kemungki kemungkinan nan atau atau probabilita probabilitas s terjadinya terjadinya hasil hasil atau atau pengemba pengembalian lian tahun ke-i Pengukuran Beta Portofolio Beta adalah suatu ukuran risiko sistemaris, yaitu risiko yang masih dihadapi perusahaan bahkan setelah kita melakukan diversifikasi atas portofolio kita. Beta portofolio merupakan rata-rata tertimbang dari beta surat-surat berharga individual. Beta (β) portofolio terdiri dari n saham dihitung dengan rumus berikut :
βportofolio=j=1n% yang diinvestasikan dalam saham j.β saham j Contoh : Agus membeli 8 saham dengan beta 1, dan 12 saham dengan beta 1,5. Berapa beta portofolio agus?
Jawab : βportofolio= 820 ×1,0+ 1220 ×1,5= 1,3
Konsep Tingkat Pengembalian Minimum yang Diinginkan adalah adalah tingka tingkatt pengem pengembal balian ian minimu minimum m yang yang diperl diperluka ukan n untuk untuk menari menarik k investo investorr agar agar membeli membeli atau atau memega memegang ng surat surat berhar berharga ga terten tertentu. tu. Ini juga juga merupakan merupakan tingkat diskonto diskonto yang menyamakan menyamakan nilai arus kas saat ini dengan dengan nilai surat berharga tersebut. Ting Tingka katt pengem pengemba balia lian n yang yang diin diingi gink nkan an (k) (k) dapa dapatt dipi dipisah sahka kan n ke dala dalam m komponen dasarnya, tingkat pengembalian bebas risiko (k rf ) ditambah premi risiko (krp). k=krf + krp
Keterangan : K = tingkat pengembalian yang diinginkan investor krf = tingkat pengembalian bebas risiko krp = premi resiko Contoh : Perusaha Perusahaan an Polaroid Polaroid,, obligasi obligasinya nya jatuh jatuh tempo tempo pada tahun tahun 2006. Berdasar Berdasarkan kan harga pasar dari obligasi ini, pada 19 September 2000, kita dapat menentukan investor itu mengharapkan pengembalian sebesar 11 %. Surat utang jangka pendek pendek pemerint pemerintah ah 90 hari, hari, saat saat itu bernila bernilaii 6 % (krf ), ), yang berarti berarti bahwa bahwa pemegang obligasi Polaroid Polaroid menuntut premi risiko sebesar 5% (krp). Dinyatakan dalam persamaan sebagai berikut : k=krf + krp k=6%+5% k=11% Pengukuran Tingkat Pengembalian yang Diinginkan Metode Metode yang yang sering sering diguna digunakan kan adalah adalah model model peneta penetapan pan harga harga aset aset modal modal (critical asset pricing model -CPAM). Model CPAM adalah merupakan persamaan yang menyatakan bahwa tingkat pengembalian yang diinginkan atas investasi tertentu merupakan fungsi dari (1) tingkat bebas resiko, (2) resiko investasi yang sistematis, dan (3) premi resiko yang diharapkan untuk portofolio pasar dari semua surat-surat berharga yang beresiko.
Persamaan CPAM dinyatakan sebagai berikut :
kj=krf+ βj km-krf atau kj=krf+ βj.krp
Keterangan : K = tingkat pengembalian yang diinginkan j krf = tingkat pengembalian bebas risiko β j = beta dari surat berharga krp = premi risiko = km - krf km = ting tingka katt peng pengem emba bali lian an yang yang diin diingk gkan an memperhitungkan beta)
mulaula-mu mula la
(bel (belum um
Contoh : Standard Standard & Poor’s Poor’s mengestim mengestimasik asikan an beta General General Electric Electric sebesar sebesar 1,25. Premi Premi risiko risiko untuk untuk saham saham perusaha perusahaan an besar besar (pengemb (pengembalia alian n pada saham saham perusahaan perusahaan besar dengan tingkat risiko bebas yang kecil) telah menjadi 9,5 pers ersen sela elama tujuh juh deca ecade tera erakhir. ir. Tin Tingkat risi isiko beba ebas pad pada pengemba pengembalian lian (obligasi (obligasi jangka jangka pendek pendek pemerint pemerintah ah AS) pada akhir akhir tahun tahun 2000 sekitar 6 persen. persen. Seorang Seorang investor investor harus harus menghara mengharapkan pkan tingkat pengemba pengembalian lian sebesar 17,88 persen persen dari penanaman penanaman modal modal di dalam dalam GE, perhitungannya perhitungannya sebagai berikut : k=krf+ βj km-krf = 6 % + 1,25 (9,5 %) = 6 % + 11,88 % = 17,88 %
BAB 7 PENILAIAN DAN KARAKTERISTIK OBLIGASI
Obligasi Adalah Adalah suatu suatu jenis hutang atau surat surat kesanggu kesanggupan pan bayar bayar jangka jangka oanjang, oanjang, yang dikeluar dikeluarkan kan oleh peminjam peminjam,, yang berjanji berjanji membaya membayarr ke pemegang pemegangnya nya dengan sejumlah bunga tiap tahun yang sudah ditentukan sebelumnya. Jenis-jenis Obligasi 1. Surat Utang ( debentures) adalah adalah semua semua utang utang jangk jangka a panjan panjang g tanpa tanpa jaminan. subordinate debentures) adalah surat utang 2. Sura Suratt Utan Utang g Subo Subord rdin inat at (subordinate yang berada di bawah surat utang biasa yang akan dibayar setelah surat utangnya dipenuhi. 3. Obligas Obligasii Hipotek (gadai) (gadai) adalah adalah obligasi obligasi yang dijamin dijamin dengan dengan tanah atau atau rumah. (zero and very low coupon 4. Obligas Obligasii Tanpa Tanpa Bunga Bunga dan Rendah Rendah Nilai Nilai Bunga Bunga zero bond ) adalah obligasi yang diterbitkan dengan diskon tertentu atas nilai nominal $1.000 yang dibayar tanpa bunga atau membayar bunga namun dengan bunga yang sangat rendah. junk bond ) adalah obligasi yang memiliki peringkat BB 5. Obli Obliga gasi si Mur Murah ahan an ( junk ke bawah dari Moody dan Standard&Poor. 6. Obli Obliag agas asii Euro Euro (euro bond ) adalah adalah obligasi obligasi yang dikeluar dikeluarkan kan oleh suatu negara dengan mata uang yang berbeda dengan mata uang obligasi itu, sebagai contoh obligasi diterbitkan di Eropa atau Asia oleh perusahaan Amerika dengan membayar bunga dan pokoknya pada peminjam dalam US dollar. Karakteristik Obligasi 1. Klaim Klaim terhadap terhadap aset aset dan pengha penghasila silan n perusaha perusahaan an Dalam kasus ketidakmamupuan perusahaan membayar utang, klaim pemegang obligasi ini cenderung didahulukan dari saham biasa dan saham preferen. 2. Nilai Nilai Pari Pari (Unjuk) (Unjuk) / Nilai Nilai Nomin Nominal al Obligas Obligasii Adal Adalah ah nila nilaii yang yang tert terter era a pada pada lemb lembar ar obli obliga gasi si yang yang dike dikemb mbal alik ikan an ke pemegang obligasi pada saat jatuh tempo. 3. Tingka Tingkatt suku suku bung bunga a kupon kupon Adalah menunjukkan besarnya persentase terhadap nilai nominal obligasi yang akan dibayar setiap tahun sebagai bunga. 4. Peri Period ode e jatu jatuh h temp tempo o Adalah Adalah lamanya lamanya waktu waktu sampai sampai pihak pihak penerbit penerbit obligasi obligasi membaya membayarka rkan n kembali kembali nilai nominal obligasi kepada pemilik obligasi yang sekaligus akan mengakhiri masa berlakunya obligasi tersebut. 5. Indentur Indenture e (Surat Perjanjia Perjanjian n Penerbit Penerbit dan Perwalian Perwalian Obligas Obligasi) i)
Adalah perjanjian legal atau surat kontrak antar perusahaan penerbit obligasi dengan dengan dewan dewan atau wali obligasi obligasi yang mewakili mewakili para pemilik pemilik atau pembeli pembeli obligasi tersebut. 6. Tingka Tingkatt penghas penghasila ilan n sekara sekarang ng Adalah Adalah rasio rasio pembayar pembayaran an bunga bunga tahunan tahunan terhadap terhadap harga harga obligasi obligasi di pasar. pasar. Rumus :
Tingkat Penghasilan Lancar=pembayaran bunga tahunanharga pasaran obligasi
7. Peri Pering ngka katt obliga obligasi si Peringkat obligasi ini dipengaruhi oleh : (1) Proporsi modal terhadap utang, (2) Tingkat profitabilitas profitabilitas perusahaan, perusahaan, (3) Tingkat kepastian dalam menghasilkan pendapatan, (4) Besar kecilnya perusahaan, (5) Jumlah pinjaman subordinasi yang dikeluarkan perusahaan. Definisi Nilai 1. Nilai buku adalah nilai aktiva aktiva yang ditunjukkan ditunjukkan pada laporan neraca. neraca. Nilai ini menggambarkan biaya historis aktiva. 2. Nilai Nilai likuida likuidasi si adalah adalah jumlah jumlah uang yang dapat direalisas direalisasikan ikan jika suatu aset dijual secara individu, dan tidak sebagai bagian dari keseluruhan perusahaan. 3. Nilai Nilai pasar pasar adalah nilai aset yang berlaku berlaku di pasar, pasar, jika pasar pasar sekurita sekuritas s bekerja bekerja secara efisien efisien maka maka nilai nilai pasar pasar sekurit sekuritas as sama sama dengan dengan nilai nilai intrinsiknya. 4. Nilai Nilai intrin intrinsi sik k (ekono (ekonomi mi)) adalah adalah nilai nilai sekara sekarang ng atas atas arus arus dana dana yang yang dihara diharapka pkan n terjad terjadii di masa masa datang datang dan didisk didiskont ontok okan an pada pada tingk tingkat at pengembalian minimum yang pantas. Penilaian Aset Nilai aset dipengaruhi oleh tiga elemen: 1. Besar serta waktu penerimaan atas arus kas aset yang diharapkan. 2. Risiko dari penerimaan arus kas ini. 3. Ting Tingka katt peng pengem emba bali lian an mi mini nimu mum m inve invest stor or untu untuk k memi memili lih h suat suatu u investasi. Penilaian asset melibatkan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Menilai Menilai asset, asset, termasuk termasuk jumlah jumlah dan perhitu perhitungan ngan waktu waktu dari arus arus kas yang diharapkan serta risiko dari arus kas tersebut
2. Menentuk Menentukan an tingkat tingkat pengemba pengembalian lian yang yang diinginkan diinginkan investor investor 3. Mend endisk iskonto ontoka kan n arus rus kas yang diha iharapk rapka an kemba embali li ke masa seka sekara rang ng,, deng dengan an meng menggu guna naka kan n ting tingka katt peng pengem emba bali lian an yang yang diinginkan sebagai diskontonya.
Secara sistematis : V= C1(1+k)1+C2(1+k)2+… +Cn(1+k)n atau V=t=1nCt(1+k)n
Keterangan : Ct = arus kas yang akan diterima pada waktu t V
= nilai intrinsik atau nilai sekarang dari sebuah asset yang mengha menghasil silkan kan arus arus kas kas masa masa datang datang,, Ct pada pada tahun tahun 1 sampa sampaii tahun ke-n
k
= tin tingk gkat at peng pengem emba bali lian an yang yang diin diingi gink nkan an inve invest stor or
n
= jum jumla lah h tah tahun un deng dengan an arus arus kas kas aka akan n dit diter erim ima a
Penilaian Obligasi Proses penilaian obligasi membutuhkan pengetahuan akan tiga e lemen penting : (1) jumlah dan waktu arus kas yang akan diterima investor, (2) tanggal jatuh tempo obligasi, (3) tingkat pengembalian yang diinginkan investor. Penilaian obligasi dapat dihitung dengan cara : Vb=t=1nIt(1+kb)t+ M(1+kb)n
Apabila Apabila pembayar pembayaran an bunga bunga dilakuk dilakukan an setiap setiap setengah setengah tahunan, tahunan, maka maka nilai obligasi dihitung dengan cara : Vb=t=12nIt/2(1+kb2)t+M(1+kb2)2n Keterangan : Vb
= Nilai obligasi yang jatuh tempo
It
= pembayaran bunga pada tahun t
M kb
= nilai jatuh tempo obligasi = tingk tingkat at pengem pengembal balian ian mi minim nimum um pemega pemegang ng saham saham
Persamaan di atas dapat disederhanakan menjadi sebagai berikut : Rumus Rumus nilai nilai obligas obligasii = Nilai sekara sekarang ng dari pokok pokok obligas obligasii + Nilai sekarang dari bunga = Pokok (PVIF i,n) + Bunga (PVIFA i,n ) Dimana : i = ting tingka katt peng pengem emba bali lian an yang yang diha dihara rapk pkan an inve invest stor or (tin (tingk gkat at bung bunga a pasar) pada setiap periode pembayaran bunga n = jum jumla lah h per perio iode de pemb pembay ayar aran an bung bunga a PVIF=1(1+i)n dan PVIFA=1-1(1+i)ni
Penilaian Obligasi : Lima Hubungan Penting 1. Hubungan Hubungan pertama pertama Nila Nilaii obli obliga gasi si berb berban andi ding ng terb terbal alik ik den dengan gan peru peruba baha han n ting tingka katt pengembalian yang diinginkan (tingkat bunga saat ini). Dengan kata lain, ketika ketika tingkat tingkat suku bunga bunga meningka meningkat(me t(menuru nurun), n), nilai nilai obligasi obligasi menurun (meningkat). 2. Hubungan Hubungan kedua kedua Nilai pasar dari sebuah sebuah obligasi obligasi akan lebih lebih kecil kecil dari nilai nominal nominalnya nya jika tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor lebih besar dari suku bunga obligasi, namun obligasi akan dinilai lebih tinggi dari nilai pari jika tingkat pengembalian yang diinginkan investor lebih kecil dari tingkat suku bunga obligasi. 3. Hubungan Hubungan ketiga ketiga Semak Semakin in dekat dekat tangga tanggall jatuh jatuh tempo tempo obliga obligasi, si, maka maka nilai nilai pasar pasar dari dari obligasi tersebut akan semakin mendekati nilai nominalnya. 4. Hubungan Hubungan keempat keempat Obligasi jangka panjang memiliki risiko tingkat bunga yang lebih besar dibandingkan dengan obligasi jangka pendek. 5. Hubungan Hubungan kelima kelima Sensitivitas nilai obligasi terhadap perubahan tingkat suku bunga tidak hanya tergantung pada lamanya waktu jatuh tempo, tetapi juga pada arus kas yang dihasilkan oleh obligasi tersebut.
BAB 8 PENILAIAN SAHAM Sifat Saham Preferen 1. Berbagai Berbagai tingk tingkat at kelas kelas Jika memang dikehendaki, perusahaan dapat menerbitkan lebih dari satu seri atau kelas saham preferen. 2. Tagihan Tagihan terhadap aktiva dan pendapat pendapatan, an, lebih dipriorita diprioritaskan skan daripada daripada saham biasa. 3. Sifat kumulatif, kumulatif, mensyaratkan mensyaratkan semua dividen dividen saham preferen yang yang belum dibayarkan sebelumnya harus diselesaikan sebelum dividen saham biasa diumumkan. 4. Persyaratan Persyaratan perlindungan, termasuk termasuk dalam syarat-syarat syarat-syarat penerbitan penerbitan untuk melindu melindungi ngi kepentin kepentingan gan investor investor,, seperti seperti memberik memberikan an hak suara suara jika dividen dividen tidak tidak dibayark dibayarkan, an, atau membatas membatasii pembayar pembayaran an dividen dividen saham saham biasa jika pembayaran sinking fund tidak terpenuhi. 5. Dapat apat dituk tukar (convertible), maksu maksudny dnya a dapat dapat dituk ditukar ar berdas berdasark arkan an kesepakatan pemegangnya menjadi sejumlah saham biasa. Karak ar akte teri rist stik ik Saham ah am Prefe refere ren n 1. Tarif saham saham preferen yang dapat disesuaikan disesuaikan (adjustable rate) 2. Part Partis isip ipas asii Sifa Sifatt part partis isip ipas asii ini ini memu memung ngki kink nkan an pemeg emegan ang g saha saham m pref prefer eren en untu untuk k mengambil bagian dalam pembayaran diluar pembayaran dividen yang telah ditetapkan. 3. Saham Saham pref prefere eren n paymen paymen in in kind kind Investor tidak menerima dividen dimuka, mereka hanya mendapatkan saham preferen preferen atau tambahan tambahan,, yang pada gilirann gilirannya ya akan membayar membayarkan kan dividen dividen yang lebih banyak. 4. Sifat Sifat penghenti penghentian an (retir (retirement ement features features)) Penilaian Saham Preferen
Rumus :
Vps=Deviden tahunantarif pengembalian pengembalia n yang diharapkan= Dkps
Contoh soal : Berapaka Berapakah h nilai nilai saham saham preferen preferen jika dividen tahunan yang dibayar dibayar sebesar sebesar $3,64 dan tingkat pengembalian yang disyaratkan 7,28%? Jawab :
Vps= Dkps=$ 3,640,0728=$ 50 Karakteristik Karakteristik Saham Biasa 1. Tagiha Tagihan n terhad terhadap ap Penda Pendapat patan, an, pemeg pemegang ang saham saham biasa biasa memil memiliki iki hak untuk sisa pendapatan setelah pemegang obligasi dan pemegang saham preferen memperoleh pembayaran. pembayaran. 2. Tagihan terhadap Aset, Aset, pemegang saham biasa memiliki memiliki hak untuk untuk sisa sisa aset setelah pemegang obligasi dan pemegang saham preferen. 3. Hak suara, suara, merupakan satu-satunya satu-satunya pemegang pemegang sekuritas sekuritas yang yang memiliki memiliki hak suara. preemptive ive right right 4. Hak Hak dida didahu hulu luka kan n ( preempt ), hak hak untuk untuk memper mempertah tahank ankan an persentase atau proporsi kepemilikan saham. 5. Tanggu Tanggung ng jawab jawab terbata terbatas, s, tanggu tanggung ng jawab jawab pemegang pemegang saham saham biasa biasa terbatas pada modal yang disetor. Penilaian Saham Biasa Pertumbuhan saham biasa Rumus :
g=ROE . r
Keterangan : g = tingkat pertumbuhan dari laba masa depan ROE = Return of Equity = tingkat pengembalian ekuitas r = persentase laba yang ditahan Peni Penila laia ian n Saha Saham m Bias Biasa a – Peri Period ode e Peme Pemega gang ng Tung Tungga gall (Sin (Singl gle e Holding Period) Rumus : Vcs=nilai sekarang dari devidenyang diterima pada 1 tahun (D1)+ nilai sekarang dari harga pasaryang diterima pada 1 tahun (P1) Vcs=D11+ kcs+P11+ kcs Keterangan : Vcs = D1 = P1 = K cs = cs
nilai sekarang saham biasa dividen yang diterima dalam satu tahun harga saham yang diprediksi di akhir tahun tingkat pengembalian yang disyaratkan oleh investor
Penilaian Penil aian Saham Sah am Biasa – Periode Perio de Kepemilika Kepemili kan Berganda Bergand a (Multiple (Multi ple Holding Period) Rumus :
Vcs=dev Vcs=deviden iden tahun tahun ke 1tingkat 1tingkat pengemba pengembalian lian yan diharapka diharapkan-tin n-tingkat gkat pertumbuhan Vcs=D1kcs-g Dimana : D1=D0(1+g) Keterangan: Vcs = nilai sekarang saham biasa D1 = dividen yang diterima pada akhir tahun ini D0 = dividen yang diterima pada akhir tahun lalu K cs = tingkat pengembalian yang disyaratkan oleh investor cs g = tingkat pertumbuhan Tingkat Pengembalian Yang Diharapkan Pemegang Saham 1. Tingkat Tingkat Pengembal Pengembalian ian yang diharapkan diharapkan oleh Pemegang Pemegang Saham Saham Preferen Rumus :
Vps=Deviden tahunantarif pengembalian yang diharapkan= Dkps
kps= DVps
2. Tingkat Tingkat Pengembal Pengembalian ian yang diharapkan diharapkan oleh Pemegang Pemegang Saham Saham Biasa Rumus :
Vcs= D1kcs-g
kcs= D1Vcs+g
BAB 9
KRITERIA KEPUTUSAN PENGANGGARAN MODAL Peng Pengan angg ggar aran an moda modall (Cap (Capit ital al Budg Budget etin ing) g) adal adalah ah pros proses es pemb pembua uata tan n keputu keputusa san n yang yang memper mempertim timba bangk ngkan an inves investas tasii dalam dalam asset asset tetap. tetap. Capita Capitall budgeting budgeting sangat sangat perlu perlu dibahas dibahas karena karena capital capital budgeting budgeting berkaitan berkaitan dengan dengan dan dana yang ang sanga angatt bes besar (inv investa estas si dal dalam aktiv tiva tet tetap) ap) sehin ehing gga pelak pelaksan sanaan aanny nya a harus harus benar benar-be -benar nar hatiha hatihati. ti. Dalam Dalam kenyat kenyataan aan sangat sangat sulit sulit untuk menemukan investasi yang menguntungkan karena dalam dunia bisnis terjadi persaingan yang sangat ketat, dan masing-masing pihak selalu berusaha mencari proyek yang paling menguntungkan. Dala Dalam m capi capita tall budg udgetin eting g yang ang inti intiny nya a adal adalah ah pros proses es peng pengam ambi bila lan n keputu keputusa san, n, ada bebera beberapa pa alat alat yang yang dapat dapat diguna digunakan kan sebaga sebagaii dasar dasar untuk untuk mengambil keputusan tersebut, yaitu: Periode Pengembalian (Payback (Payback Period ) yaitu menggunakan berapa tahun yang dibutuhkan agar hasil investasi dapat menutupi jumlah dana yang telah dikeluarkan untuk investasi tersebut. Kriteria: period ≤ periode pengembalian 1. Proyek diterima jika payback jika payback period ≤ maksimum yang diinginkan ditolak jika payback period > periode pengembalian 2. Proyek ditolak jika maksimum yang diinginkan Keuntungan : 1. Menggu Menggunak nakan an arus arus kas kas bebas bebas (free cash flow ) 2. Mudah Mudah dalam pengh penghitun itungan gan dan mudah mudah dimeng dimengerti erti 3. Dapat Dapat digunakan digunakan sebaga sebagaii alat perkiraa perkiraan n secara secara sekilas sekilas Kerugian : 1. Mengabai Mengabaikan kan nilai nilai waktu waktu dari uang (time value of money ) 2. Mengabai Mengabaikan kan arus kas bebas bebas setelah setelah payback period 3. Pemili Pemilihan han period periode e pengem pengembal balian ian maks maksimu imum m yang yang diing diingink inkan an sanga sangatt arbitrer Contoh : Proyek Penge Pengelu luara aran n kas kas awal awal arus kas bebas tahunan: Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
A
$ 6.000 4.000 3.000
B
$ 5.000 5.000 0
Tahun 4
2.000
0
Tahun 5 1.000 0 Jika diketahui periode pengembalian maksimum yang diinginkan adalah 2 tahun, maka proyek yang akan diambil adalah proyek B. Proyek A tidak akan diambil, walaupun pada tahun-tahun selanjutnya memberikan arus kas yang cuku besar bagi perusahan. Periode Pengembalian Diskonto (D ( Discounted Payback Payback Period Period ) Variasi dari payback period dimana arus kas yang dipakai adalah arus kas yang telah didiskon (dibawa ke awal periode). Kriterianya : discou ount nted ed payb paybac ack k peri period od ≤ peri period ode e 1. Proyek diterima jika disc pengembalian maksimum yang diinginkan. discou ount nted ed payb paybac ack k peri period od > perio eriode de 2. Proyek ditolak jika disc pengembalian maksimum yang diinginkan. Keuntungan : 1. Menggu Menggunak nakan an arus arus kas kas bebas bebas (free cash flow ) 2. Mudah Mudah dalam pengh penghitun itungan gan dan mudah mudah dimeng dimengerti erti 3. Memp Memper erhi hitu tung ngka kan n time value of money . Kerugian : 1. Mengabai Mengabaikan kan arus kas bebas bebas setelah setelah payback period 2. Pemili Pemilihan han period periode e pengem pengembal balian ian maks maksimu imum m yang yang diing diingink inkan an sanga sangatt arbitrer. Contoh : Period Periode e pengem pengembal balian ian yang yang didis didiskon kontok tokan an dengan dengan menggu menggunak nakan an tingk tingkat at pengembalian yang diingankan sebesar 17%. Proyek A T a h u n 0 1 2 3
–
Arus Arus kas bebas bebas yang tidak disikontokan
PVIF17 %,n
$ 10.000 6.000 4.000 3.000
1 ,0 0,855 0,731 0,624
Arus kas bebas yang didiskonto kan - $ 10.000 5.130 2.924 1.872
Kumulatif arus kas bebas yang didiskonto - $10.000 -4.870 -1.946 -74
4 5
2.000 1.000
0,534 0,456
1.068 456
994 1.450
Arus Arus kas bebas bebas yang tidak disikontokan
PVIF17 %,n
Kumulatif arus kas bebas yang didiskonto
$ 10.000 5.000 5.000 0 0 0
1 ,0 0,855 0,731 0,624 0,534 0,456
Arus kas bebas yang didiskonto kan - $ 10.000 4.275 3.655 0 0 0
Proyek B T a h u n 0 1 2 3 4 5
–
- $10.000 -5.725 -2.070 -2.070 -2.070 -2.070
Nilai Bersih Sekarang (Net (Net Present Value - NPV ) Nilai bersih sekarang (NPV) dari suatu proposal investasi, sama dengan nilai sekar sekarang ang arus arus kas tahuna tahunan n setela setelah h pahak pahak dikura dikurangi ngi dengan dengan penge pengelua luaran ran investasi awal. Dinyatakan secara sistematis sebagai berikut : NPV=t=1nFCFt(1+k)t-I O Keterangan : FCFt = Arus kas tahunan tahunan pada periode waktu waktu t (dapat diambil nilai nilai positif atau negative) k
=
tingkat
diskonto tepat, yaitu tingkat pengembalian disyaratkan atau biaya modal
IO
= pen penge gelu luar aran an kas kas awa awall pro proye yek k
n
= usia pro proyek yang ang diha iharapk apkan
Kriteria menerima dan menolak, dapat dinyatakan sebagai berikut : NPV ≥ 0,0 = Diterima NPV <0,0
= Ditolak
Keuntungan: 1. Menggu Menggunak nakan an arus arus kas kas bebas bebas
yang
2. Mengguna Menggunakan kan nilai nilai waktu waktu dari uang uang (time (time value of money) money) 3. Kons Konsis iste ten n deng dengan an tuju tujuan an peme pemega gang ng saha saham m dala dalam m mema memaks ksim imal alka kan n keuntungan Kerugian : 1.membutuhkan ramalan yang detail dan panjang tentang arus kas. Indeks Inde ks Profitabili Profita bilitas tas (Rasio (Rasi o Manfaat/Biay Manfaat/ Biaya a – Benefit Benef it Cost Rasio ) Meru Merupa paka kan n rasi rasio o nila nilaii arus arus kas kas bebas ebas di masa masa depa depan n terh terhad adap ap pengeluaran awal. Dihitung dengan dengan cara : IP= t=1nFCFt(1+k)tIO Keterangan : FCFt FCFt = Arus kas kas tahuna tahunan n pada period periode e waktu waktu t (dapat (dapat diamb diambil il nilai nilai positif positif atau negative) k = tin tingk gkat at dis disko kont nto o tep tepat at,, yai yaitu tu ting tingka katt pen penge gemb mbal alia ian n yan yang g dis disya yara ratk tkan an atau biaya modal IO
= Ini Initi tial al Outla utlay y = peng pengel elua uara ran n kas kas awal awal proy proyek ek
n
= usia proyek yang diharapkan
Kriteria menerima dan menolak, dapat dinyatakan sebagai berikut : IP ≥ 1,0 = Diterima IP <0,0
= Ditolak
Keuntungan: 1. Menggu Menggunak nakan an arus arus kas kas bebas bebas 2. Mengguna Menggunakan kan nilai nilai waktu waktu dari uang uang (time (time value of money) money) 3. Kons Konsis iste ten n deng dengan an tuju tujuan an peme pemega gang ng saha saham m dala dalam m mema memaks ksim imal alka kan n keuntungan. 4. Kelemahannya Kelemahannya : 1.
Membu embutu tuh hkan kan per perinc incian ian peram erama alan lan aru arus kas beba bebas s pada pada selur luruh masa operasional proyek Contoh :
Tingkat pengembalian internal (internal ( internal rate of return-IRR) return-IRR) Merupak Merupakan an kriteria kriteria keputusa keputusan n pengangg penganggaran aran modal modal yang mencerm mencerminka inkan n tingkat pengembalian yang didapat suatu proyek, secara sistematis marupakan tingkat tingkat diskonto diskonto kas yang menyama menyamakan kan nilai nilai sekarang sekarang dari pemasuka pemasukannya nnya dengan nilai sekarang dari pengeluarannya. IO= t=1nFCFt(1+IRR)t Keterangan : FCFt = Arus kas kas tahunan tahunan pada periode waktu t (dapat diambil nilai positif atau negatif) IO
= pen penge gelu luar aran an kas kas awal awal proy proyek ek (initial outlay )
n
= usia pro proyek yang ang diha iharapk apkan
IRR = internal rate of return = tingkat pengembalian internal Kriterianya dapat dinyatakan sebagai berikut: IRR ≥ tingkat pengembalian yang disyaratkan = diterima IRR < tingkat pengembalian yang disyaratkan = ditolak Keuntungan: 1. Menggu Menggunak nakan an arus arus kas kas bebas bebas 2. Mengguna Menggunakan kan nilai nilai waktu waktu dari uang uang (time (time value of money) money) 3. Seca Secara ra umum umum kons konsis iste ten n deng dengan an tuju tujuan an pem pemegan egang g saha saham m memaksimalkan keuntungan
dala dalam m
Kelemahannya 1. Membutuh Membutuhkan kan ramalan ramalan yang yang detail dan panjang panjang tentan tentang g arus kas 2. Kemungki Kemungkinan nan adanya adanya lebih lebih dari satu satu irr yang yang didapatk didapatkan an 3. Mengas Mengasums umsika ikan n bahwa bahwa semua semua kas yang didapa didapatt akan akan diinv diinvest estasi asikan kan kembali dengan tingkat sebesar IRR Penghitungan IRR untuk Arus Kas Tidak Seimbang 1. Mengam Mengambil bil tingka tingkatt diskon diskonto to perco percobaa baan n dan mengg menggun unaka akanny nnya a untuk untuk menentukan nilai sekarang dari arus kas bebas.
2. Bandin Bandingk gkan an nilai nilai sekar sekarang ang dari arus arus kas kas bebas, bebas, dengan dengan pengel pengeluar uaran an awal. Jika sama, maka IRR telah didapatkan 3. Jika Jika nila nilaii seka sekara rang ng dari dari arus arus kas kas beba bebas s lebi lebih h besa besarr (kur (kuran ang) g) dari dari pengeluaran awal, naikkan (turunkan) tingkat diskonto kas 4. Menentuk Menentukan an nilai nilai sekaran sekarang g dari arus arus kas bebas bebas.. Tingkat Pengembalian Internal yang Dimodifikasi (Modified IRR) Tingkat diskon yang membuat present value dari arus kas keluar dari proyek menjadi sama dengan nilai sekarang (present value) dari terminal value proyek tersebut. Diteri Diterima ma = jika jika MIRR MIRR ≥ ting tingka katt peng pengemb embali alian an yang yang dihara diharapka pkan n (required rate of return). Ditolak = jika MIRR < tingkat pengembalian pengembalian yang diharapkan diharapkan . Keuntungan: 1. Menggu Menggunak nakan an arus arus kas kas bebas bebas 2. Mengguna Menggunakan kan nilai nilai waktu waktu dari dari uang uang (time value of money ) 3. Seca Secara ra um umum um kons konsis iste ten n deng dengan an tuju tujuan an pem pemegan egang g saha saham m dala dalam m memaksimalkan keuntungan. Kerugian : 1. Membutuh Membutuhkan kan ramalan ramalan yang yang detail dan panjang panjang tentan tentang g arus kas MIRR biasa digunakan ketika ada arus kas keluar pada pertengahan proyek, karena karena jika jika ada arus arus kas keluar keluar pada pada perten pertengah gahan an proye proyek, k, IRR tidak tidak bisa bisa digu diguna naka kan. n. Adan Adanya ya arus arus kas kas kelu keluar ar pada pada pert perten enga gaha han n proy proyek ek dapa dapatt menimbulkan adanya IRR ganda. Rumus : PVarus keluar=PVarus keluar=PVarus masuk t=0nACOFt(1+k)t = t=0nACIFt1+kn-t(1+MIRR)n PVarus keluar=TV(1+MIRR)n Keterangan : ACOFt
= Arus kas keluar ta tahunan pada periode t
ACIFt
= pemasukan bebas tahuan pada periode t
TV
= ni nilai te terminal da dari AC ACIFs ya yang di digandakan pa pada ti tingkat pengembalian yang diinginkan pada akhir proyek
n
= usia yang diharapkan dari sebuah proyek
MIRR
=
tingkat pengembalian dimodifikasi
internal
proyek
yang
telah
k
= tingkat diskonto yang sesuai, yaitu tingkat pengembalian yang diinginkan atau ongkos modal
Kriteria : MIRR ≥ tingkat pengembalian yang diharapkan =Diterima MIRR < tingkat pengembalian yang diharapkan = Ditolak
BAB 10 ARUS KAS DAN TOPIK LAIN DI DALAM PENGANGGARAN MODAL Pedoman Penganggaran Modal 1. Mengguna Menggunakan kan arus kas kas bebas bukanny bukannya a laba akuntans akuntansi. i. 2. Berp Berpik ikir ir seca secara ra bert bertah ahap ap,, memi memiki kirk rkan an tent tentan ang g tamb tambah ahan an arus arus kas kas (incremental after tax cash flow ) 3. Kewaspad Kewaspadaan aan terhadap terhadap arus kas yang dialihk dialihkan an dari produk produk yang sudah sudah ada, ada, hany hanya a memp memper erti timb mban angk gkan an hasi hasill dari dari prod produk uk (pro (proye yek k ters terseb ebut ut secara langsung / bukan dari produk yang lain) 4. Menc Mencar arii peng pengar aruh uh kebe kebetu tula lan n atau atau sine sinerg rgi, i, melih elihat at efek efek-e -efe fek k yang yang insidental dan sinergis. 5. Bekerja Bekerja dengan dengan pengelol pengelolaan aan modal modal yang dibutu dibutuhkan hkan.. 6. Mempertim Mempertimbang bangkan kan biaya biaya tamba tambahan han 7. Perl Perlu u diin diinga gatt bahw bahwa a sunk cost bukanlah merupakan incremental cash flow. 8. Memperhit Memperhitungk ungkan an biaya biaya kesemp kesempatan atan (opportunity cost ) 9. Memu emutus tuskan kan apak pakah biay iaya over overhe hea ad bena benarr-ben -bena ar merup erupak aka an incremental cash flow. 10.Mengabaikan pembayaran bunga dan arus pembiayaan. Penghitungan Arus Kas Bebas dari Proyek Secara Secara umum arus kas proyek proyek akan masuk ke dalam dalam tiga kategori kategori yaitu (1) pengeluaran awal, (2) arus diferensial, dan (3) arus kas akhir. Pengeluaran Awal (initial outlay ) 1. Pengeluaran Adalah merupakan arus kas yang harus segera keluar yang dibutuhkan dibutuhkan untuk untuk membeli membeli aset dan menjadik menjadikanny annya a siap digunaka digunakan n untuk untuk proses proses produksi. Tipe-tipe dari initial outlay : 1. Biaya Biaya pemasang pemasangan an aset 2. Tambahan Tambahan arus kas keluar yang sifatnya sifatnya bukan merupakan merupakan beban (investasi pada modal kerja / working capital investments ) 3. Tamb Tambah ahan an biay biaya a yang yang sifa sifatn tnya ya beban eban sete setela lah h paja pajak k (bia (biaya ya pelatihan)
4. Dalam penggantian, penggantian, misalnya arus arus kas dari penjualan penjualan mesin lama. 1. Arus Difer Diferensi ensial al Selama Selama Masa Masa Proyek Proyek Macamnya : 1. Tambaha Tambahan n pendap pendapatan atan setelah setelah dikurang dikurangii tambaa tambaahan han beban 2. Pengh Penghema ematan tan dala dalam m tenaga tenaga kerj kerja a dan mate materia riall 3. Penin Peningk gkata atan n dalam dalam biaya biaya over overhea head d yang yang terjad terjadii 4. Perub eruba ahan han paja pajak k 5. Perub Perubaha ahan n moda modall kerj kerja a seca secara ra bers bersih ih 6. Tidak Tidak ada pencantu pencantuman man depres depresisas isasii dalam dalam penghi penghitunga tungan n arus arus kas 7. Tidak Tidak memas memasukk ukkan an beban beban bunga bunga,, jika jika proyek proyek tersebu tersebutt dibiay dibiayai ai dengan dengan mengeluarkan mengeluarkan obligasi / mencari hutang. ( terminal cash flow ) 1. Arus kas di akhir proyek (terminal Macamnya: 1. Nilai Nilai penjualan penjualan akhir akhir / sisa sisa (salvage value) proyek setelah pajak. 2. Kas keluar yang yang berhubungan dengan dengan pemberhentian pemberhentian proyek. 3. Pene Penemu muan an kemb kembal alii adan adanya ya arus arus kas kas kelu keluar ar yang yang buka bukan n beba beban n ketika proyek dimulai (contoh investasi modal kerja). Arus kas dibagi menjadi 3 macam, yaitu : 1. Perubaha Perubahan n proyek proyek dalam dalam arus arus kas kas operasi. operasi. 2. Perubaha Perubahan n dari dari modal modal kerja kerja bersih bersih (net working capital ) 3. Perubaha Perubahan n dalam dalam pembe pembelanja lanjaan an modal modal (capital spending ) Maka dengan memasukkan penghitungan untuk perubahan proyek dalam arus kas operasi, kita mendapatkan : Arus Arus kas kas proyek proyek
= peru perubah bahan an pendap pendapata atan n sebe sebelum lum bunga bunga dan pajak pajak - Perubahan pajak + perubahan pada penyusutan - Perubahan modal kerja bersih - Perubahan pada pembelanjaan modal
Penjatahan Modal (Capital (Capital Rationing Rationing)) capitall ration rationing ing) yaitu Penja enjata taha han n moda modall (capita aitu pemb pember eria ian n bata batas s oleh oleh perusahaan perusahaan pada jumlah yang akan dikeluarkan untuk anggaran modal ( capital budgeting). Alasan perlunya capital rationing : 1. Manaj Manajeme emen n berpik berpikir ir bahwa bahwa kadan kadang-k g-kada adang ng kondi kondisi si pasar pasar merug merugika ikan n (tingkat bunga tinggi, harga saham jatuh). 2. Kuran Kurangny gnya a manaje manajerr yang yang memenu memenuhi hi kuali kualifik fikas asii untuk untuk menja menjalan lankan kan proyek.
3. Kadang-kadang Kadang-kadang ada pertimbangan pertimbangan yang tidak nyata/terukur. nyata/terukur. Proyek Eksklusif Mutual ( Mutually Mutually E xclusive Projects Projects ) Adala Adalah h kumpul kumpulan an dari dari proyek proyek yang yang mempun mempunyai yai kegia kegiatan tan yang yang sama, sama, sehingga menerima satu proyek berarti akan menolak proyek lain. Masalah-masalah dalam membuat pengurutan proyek yaitu : 1. Perbedaa Perbedaan n ukuran besarny besarnya a proyek (dispari (disparitas tas ukuran/ ukuran/size disparity ) Terjadi ketika proyek ekslusif mutual dari ukuran yang tidak seimbang diuji.
2. Perbedaa Perbedaan n waktu waktu (disparit (disparitas as waktu waktu//time disparity ) Terjadi Terjadi karena asumsi asumsi pembedaan pembedaan investasi investasi kembali kembali,, dibuat dibuat oleh nilai bersih bersih sekarang, dan kriteria keputusan tingkat pengembalian pengembalian internal. 3. Perbed Perbedaan aan laman lamanya ya waktu waktu (unequal lives ). EAA (Equivalent (Equivalent Annual Annuity ) Adalah Adalah arus arus kas kas tahuna tahunan n yang yang mengha menghasil silkan kan nilai nilai sekar sekarang ang yang yang sama sama dengan NPV dari proyek. Dihitung dengan membagi NPV proyek menggunakan present value interest annuity factor ) yang tepat. PVFIA ( present Pilihan dalam capital budgeting: 1. Menu Menund nda a proy proyek ek sam sampa paii masa masa dep depan an aru arus s kas kas men menja jadi di lebi lebih h baik baik.. 2. Menge engem mbang angkan (m (mem empe perrluas uas) pr proyek oyek.. 3. Teta Tetap p pada pada sua suatu tu pro proye yek, k, jik jika a masa masa dep depan an aru arus s kas kas tida tidak k meme memenu nuhi hi harapan.