Pusat perhatian alam pemikiran Soekarno sebenarnya bermuara untuk mempersatukan bangsa Indonesia melawan Imperialisme. Dalam usaha ulet untuk mempersatukan semua suku dan lapisan-lapisan mas…Full description
Full description
Tugas B.Inggris ahahaDeskripsi lengkap
bandara
TUGAS KewarganegaraanFull description
gris
Bahasa Melayu
Makna BismillahFull description
Perkembangan Makna dalam SemantikDeskripsi lengkap
semantik fitur makna bahasa Melayu yang sangat berguna
okFull description
Ketika Soekarno dilahirkan, masyarakat Jawa sedang mengalami perubahan ekonomi sosial dan politik sebagai dampak modernisasi. Selama seperempat abad sebelumnya, bersama negeri-negeri lain di…Full description
;l;lDeskripsi lengkap
Harian Prioritas (29 September 1986) menurunkan berita utama sekitar pencalonan putra-putri Soekarno oleh Partai Demokrasi Indonesia. Sementara jauh sebelumnya Harian Prioritas pada tanggal …Full description
perekin
aku skip aja pempolin niFull description
Pendapat bahwa Soekarno telah menetapkan jalan ke kiri di bawah Demokrasi Terpimpin memang merupakan hal yang menarik. Tetapi apa yang menjadi tujuan akhir politik presiden yang kelihatannya pro PK...
Makna Kemanusiaan Anti Diskriminatif Menurut Soekarno
Humanisme atau kemanusiaan mengandung arti bahwa akal budi nurani manusia merupakan pengendali atau main control atas setiap pemikiran dan tindakan seseorang. Dimana akal budi nurani (humanisme) ditopang oleh nilai-nilai ketuhanan, rasa keadilan, kehendak untuk merdeka dan hidup berdampingan secara damai dan penuh toleransi serta kehidupan sosial yang berkemakmuran dan berkedaulatan. Semua itu adalah nilai universal yang terkandung dalam paham kemanusiaan. Berkali-kali dalam berbagai pidato dan uraian politiknya, Soekarno menerangkan tentang makna kemanusiaan dalam pidato pancasila 1 Juni, beliau mengutip ungkapan Mahatma Gandhi bahwa “ My Nationalism is Humanity”; Humanity”; nasionalismeku nasionalismeku adalah kemanusiaan. Kutipan tersebut memastikan bahwa Soekarno setuju dengan Mahatma Gandhi dalam hal itu, walaupun terbukti Gandhi gagal menjaga keutuhan Negara India Raya yakni terpisahnya India Barat menjadi Pakistan dan India Timur yang menjadi Bangladesh. Namun jelas Soekarno menentang Nasionalisme Koboi (Jinggo Nasionalisme), atau Nasionalisme Kolot Tertutup Merasa Benar Sendiri (Chauvinism) atau Nasionalisme Isolasionis yang serba anti barat (Xenophobia). Nasionalisme Bung Karno adalah progresif revolusioner untuk citacita politiknya. Bung karno menolak paham kebangsaan yang lembek dan ‘luwes’ untuk hal yang bersifat ideologis. Nasionalisme Bung Karno adalah nasionalisme yang beridentitas kebangsaan dan kesadaran yang tinggi. Walau kebebasan adalah tema terpenting dalam humanisme, tapi kebebasan yang diperjuangkan bukanlah kebebasan mutlak dan absolut (liberalisme). Kebebasan yang diperjuangkan Bung Karno adalah kebebasan yang berkarakter manusiawi, yang berperikemanusiaan. Kebebasan manusia dengan batas atau kaidah alam, sejarah dan masyarakat. Dengan kata lain humanisme yang berkaitan dengan nilai kemerdekaan sebagai unsur Hak Asasi Manusia. Humanisme Bung Karno juga tidak menyangkal adanya faktor metafisik atau keilahian. Sebagai substansi kemanusiaan, hal ini menghantar kita untuk bisa menjelajahi elemen kemanusiaan secara kosmologis dan sufistik. Sebagaimana Soekarno sering mengutip ayat bermacam kitab suci, samawi maupun bumi, dalam uraiannya tentang pancasila. Lewat pemikiran – pemikiran beliaulah NKRI berdiri kokoh hingga hari ini. Di atas pondasi (Pancasila) beragam suku terikat, beragam warna kulit bersatu, beragam Agama saling menghormati, beragam budaya saling menghargai dalam satu bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ada marhaenisme yang mengajarkan kita akan rasa senasib sepenanggungan. Rasa yang timbul akibat kesewenang-wenangan kolonialisme barat pada rakyat Indonesia. Dan Soekarno menjadi motor penggerak pergerakan-pergerakan Nasionalisme.
Ada juga prinsip non blok yang memilih sikap tidak memihak pada siapapun. Gerakan non blok bukan menggambarkan Soekarno yang plin plan, melainkan lebih kepada menunjukan sikap untuk tidak mendukung peperangan yang terus di kobarkan dua blok sekutu. Karena perdamaian di atas dunia harus ditegakan.