BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Pendidikan yang berkualitas merupakan salah satu penentu bagi
pemban pembangun gunan an negara negara.. Karen Karena a dengan dengan pendid pendidika ikan n inilah inilah kelak kelak akan akan meng mengha hasi silk lkan an gene genera rasi si-g -gen ener eras asii
pene peneru rus s
bang bangsa sa yang yang akan akan siap siap
membangun negara ke arah yang lebih baik. Dan untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dibutuhkan sistem pendidikan yang berkualitas pula. pula. Dalam Dalam pemben pembentuk tukan an sistem sistem pendid pendidika ikan n yang yang berku berkuali alitas tas,, selain selain perlunya uang yang cukup diperlukan juga manajemen yang berkualitas pula. Dewasa ini, perkembangan pemikiran manajemen di sekolah dan perguruan tinggi mengarah pada sistem manajemen yang disebut Total Quality Management TQM! atau Manajemen Mutu Terpadu MMT!. Total Quality Quality Mange Mangemen mentt TQM! TQM! berasa berasall dari dari dunia dunia bisnis bisnis dan dan khususnya dalam dunia perusahaan. "leh karena itu, untuk memahami TQM harus merujuk pada dunia asalnya. #al ini bukan berarti bahwa metode metode bisnis bisnis lebih unggul dari pada praktek pendidikan, pendidikan, atau bahwa bahwa pendidika pendidikan n akan bisa ditingkatkan ditingkatkan hanya hanya dengan dengan mengadops mengadopsii bahasa bahasa komersial. $ebih dari itu, justru dunia bisnis dapat belajar dari metode yang diterapkan di beberapa sekolah. Di era kontemporer, dunia pendidikan dikejutkan dengan adanya model pengelolaan pendidikan berbasis industri. Pengelolaan model ini menu menunt ntut ut adan adanya ya upay upaya a piha pihak k peng pengel elol ola a inst instit itus usii pend pendid idik ikan an untu untuk k
1
meningkatk meningkatkan an mutu pendidika pendidikan n berdasark berdasarkan an manajeme manajemen n perusahaa perusahaan. n. Penerapan manajemen mutu dalam pendidikan ini lebih populer dengan sebutan istilah %Total Quality &ducation TQ&!%, dan di dunia pendidikan nasional dikenal dengan istilah Manajemen Peningkatan Mutu 'erbasis (ekolah MPM'(!. Dasar dari manajemen ini dikembangkan dari konsep TQM, yang pada mulanya diterapkan pada dunia bisnis. (ecara )iloso)is, konse konsep p ini meneka menekanka nkan n pada pada pencar pencarian ian secara secara konsis konsisten ten terhad terhadap ap perbaikan yang berkelanjutan untuk mencapai kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Total tal
Qual Qualit ity y
Mana anageme gemen nt
TQ TQM!
dalam lam
pend pendid idik ika an
ini ini
mendap mendapatk atkan an perhat perhatian ian serius serius dalam dalam *ation *ational al Quality Quality (er+ey (er+ey.. #al ini menunjukkan bahwa TQM dan isu-isu mutu secara umum mengundang perhatian publik. Dalam beberapa tahun terakhir, isu tersebut semakin mening meningkat kat.. Masya Masyarak rakat at dari dari semua semua sekto sektorr pendid pendidika ikan n sekar sekaran ang g telah telah menunjukkan minatnya. 'eberapa institusi mulai mewujudkan )iloso)i TQM ke dalam praktek. Perkembangan minat ini telah memberikan stimulan pada tuntutan publikasi isu-isu TQM dalam dunia pendidikan. Di ndon ndonesi esia a yang yang pendid pendidika ikanny nnya a belum belum banya banyak k menera menerapka pkan n strategi strategi TQM To Total Qualty Qualty Managema Managemant!, nt!, kualitas kualitas pendidika pendidikannya nnya jauh lebih lebih renda rendah h diband dibanding ing denga dengan n negara negara lain. lain. #al ini dapat dapat diliha dilihatt dari dari banyaknya sekolah sekolah yang hampir rubuh dan ditinggalkan oleh para para muridny muridnya. a. Mewuju Mewujudka dkan n mutu mutu yang yang lebih lebih baik baik maka maka pelaks pelaksan anaan aan TQM juga harus dilakukan dengan lebih baik. ntuk itu di dalam TQM
2
terdapat unsur-unsur utama yang ada di setiap pelaksanaan TQM. nsurunsur TQM yang apabila tidak ada atau kurang dalam pelaksanaannya maka akan menimbulkan kendala-kendala yang akan muncul sehingga mungkin akan mengakibatkan penurunan mutu dan tidak sesuai dengan yang diharapkan. "leh karena itu unsur-unsur dalam TQM merupakan sesuatu yang wajib ada dan dilaksanakan secara maksimal. 'erdasarkan pemikiran di atas, saya menulis makalah ini dengan judul “Penerapan Konsep TQM dalam lingkngan sekola!". B.
#msan Masala! 'erdasarkan uraian di atas, maka masalah dalam makalah ini
dirumuskan sebagai berikut / 0. 'agaimana menerapkan unsur-unsur TQM dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolah1 2. 'agaimana konsep TQM dalam Pendidikan 1 3. 'agaimana peran4kontribusi penting sesuai dengan posisi4kondisi sebagai guru mata pelajaran dalam merealisasikan rancangan1 5. 6pa sajakah kendala yang dihadapi dalam menerapkan unsur-unsur TQM di sekolah1 7. Kendala apa yang paling utama dalam lingkungan sekolah1
3
$. T%an Dari rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah / 0. Mengetahui cara menerapkan unsur-unsur TQM dalam meningkatkan mutu pendidikan. 2. Mengetahui konsep TQM dalam meningkatkan mutu pendidikan. 3. Mengetahui peran4kontribusi penting sesuai dengan posisi4kondisi sebagai guru dalam merealisasikan rancangan. 5. Mengetahui kendala yang dihadapi dalam menerapkan unsur-unsur TQM di sekolah. 7. Mengetahui kendala yang paling utama dalam lingkungan sekolah. D. Man&aat Man)aat yang diharapkan dari hasil penulisan makalah ini adalah / 0. Memberikan in)ormasi tentang man)aat dari penerapan TQM Total Quality Management!. 2. Memberikan in)ormasi tentang konsep TQM dalam meningkatkan mutu pendidikan. 3. Memberikan
in)ormasi
mengenai
unsur-unsur
TQM
dalam
meningkatkan mutu pendidikan dan kendala-kendala yang dihadapi dalam sekolah. 5. (ebagai bahan re)erensi bagi pambaca dan penulis selanjutnya dalam membahas masalah ini di kemudian hari.
BAB II PEMBAHA'AN A. Pengertian Total Qalit( Management )TQM* 4
Total
Quality
Management
sebagaimana
diungkapkan
oleh
shikawa, diartikan sebagai perpaduan semua )ungsi dari perusahaan ke dalam )alsa)ah holistik yang dibangun berdasarkan konsep kualitas, teamwork, produkti+itas, dan pengertian serta kepuasan pelanggan. De)inisi lainnya diungkapkan oleh (antoso, ia menyatakan bahwa TQM merupakan sistem manajemen yang mengangkat kualitas sebagai strategi usaha dan berorientasi pada kepuasan pelanggan dengan melibatkan seluruh anggota organisasi. Total Quality Management TQM! merupakan suatu pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba memaksimalkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus-menerus terhadap produk jasa, sumber daya manusia, proses dan lingkungannya. (ebab, berdasarkan TQM, tolok ukur keberhasilan usaha bertumpu pada kepuasan pelanggan atas barang atau jasa yang diterimanya. TQM juga dikenal dengan istilah MMT Manajemen Mutu Terpadu!. Dalam dunia pendidikan lebih spesi)ik dikenal istilah MMTP Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan!. MMTP memiliki de)inisi yang berbeda tergantung sudut pandang orang yang mende)inisikannya. Menurut 8est'urnham, MMTP ialah semua )ungsi dari organisasi sekolah ke dalam )alsa)ah holistis yang dibangun berdasarkan konsep mutu, kerja tim, produkti+itas dan prestasi serta kepuasan pelanggan. (edangkan menurut (allis, MMTP ialah menciptakan budaya mutu di mana tujuan setiap
5
anggota ingin menyenangkan pelanggannya, dan di mana struktur organisasinya mengi9inkan untuk mereka berbuat seperti itu. De)inisi mengenai MMTP mencakup dua komponen yakni apa dan bagaimana menjalankan MMTP. Dalam MMTP, pelanggan adalah yang berkuasa atau sebagai raja yang harus dilayani dengan sebaik-baiknya. 6da tiga kesalahan dalam memahami konsep MMTP, yaitu / 0! MMTP bukanlah suatu beban atau gangguan dan tidak dibuat untuk 6nda. 2! MMTP bukanlah pekerjaan untuk seseorang atau agenda lainnya kecuali agendanya sama dengan keinginan pelanggan. 3! MMTP bukanlah sesuatu yang hanya dikerjakan oleh para manajer senior kemudian memberikan petunjuknya kepada bawahannya. 6kan tetapi, MMTP adalah totalitas yang memerintahkan setiap orang dalam organisasi dilibatkan dalam upaya melakukan peningkatan atau perbaikan. MMTP diartikan sebagai setiap orang dalam lembaga apapun yang status, posisi dan perannya adalah manajer dari tanggung jawab yang dimilikinya. Menurut (oewarso #ardjosoedarmo, TQM adalah penerapan metode kuantitati) dan pengetahuan kemanusiaan untuk/ 0! Memperbaiki material dan jasa yang menjadi masukan organisasi 2! Memperbaiki semua
proses penting
dalam
organisasi 3!
Memperbaiki
upaya
memenuhi kebutuhan para pemakai produk dan jasa pada masa kini dan diwaktu yang kan datang. 'erdasarkan pengertian diatas maka TQM memiliki )alsa)ah menurut Dr.8. &dward Deming yaitu/ 0! :eaksi berantai untuk perbaikan
6
kualitas,
dengan
adanya
perbaikan
kualitas
dapat
meningkatkan
kepuasan kostumer baik barang dan jasa sekaligus mengurangi biaya produksi dan produkti+itas organisasi dapat terjaga 2! Trans)ormasi organisasional, kemampuan berkelanjutan untuk memperbaiki struktur kewenangan dan organisasi 3! Peran esensial pimpinnan, setiap anggota harus memberikan kontribusi bagi organisasi dan pimpinan berhak mengembangkan kontribusi yang ada 5! Menghindari praktek manajemen yang merugikan seperti/ tidak adanya kualitas pengembangan hidup yang lebih baik, hanya memikirkan keuntungan jangka pendek, sering bergantiganti kegiatan 7! Penerapan system proud o) knowledge. Maksud MMTP adalah memberikan kesempatan kepada sekolah untuk
mengubah
cara-cara
tradisional
menjadi
sekolah
yang
menginginkan MMTP sehingga sekolah memiliki mutu tinggi, integritas tinggi terhadap aturan untuk menimbulkan komitmen terhadap semua le+el, yaitu bawah, tengah dan atas. ntuk mencapainya dibutuhkan manusia yang memahami konsep mutu dan memiliki rancangan masa depan. (ekolah yang menginginkan MMTP berjalan dengan baik harus melakukan ino+asi dan mau melangkah maju untuk mencapai +isi dan misi sekolah. 8arga sekolah harus menyadari bahwa mutu harus memuaskan pelanggan dan mutu akan mempengaruhi kinerja warga sekolah. Kepala sekolah selaku pemimpin merupakan kunci yang menjadi motor
penggerak
dalam
memelihara
7
serta
memperkuat
proses
peningkatan mutu secara terus menerus. 8arga sekolah harus merespon kebutuhan pelanggan guna mencapai mutu yang diinginkannya sehingga sekolah mampu berkompetisi dengan sekolah lainnya. B. Konsep TQM dalam pendidikan Keberhasilan penerapan TQM dalam dunia usaha atau industri telah dijadikan inspirasi bagi perbaikan kualitas di sektor atau bidang lainnya, termasuk bidang pendidikan. 6dopsi TQM di sektor industri, tidak jauh berbeda dengan apa yang diterapkan di bidang pendidikan. TQM masuk dalam bidang pendidikan sekitar tahun 0;<= (upriyanto, 0;;;/32!. 6wal mulanya TQM dilaksanakan di perguruan tinggi, dan mulai mengalami perkembangan sekitar tahun 0;;= di negara nggris dan 6merika. Menurut (allis 2==>/?3!, TQM dalam pendidikan adalah )iloso)i tentang perbaikan secara terus menerus, yang dapat memberikan seperangkat alat praktis kepada setiap institusi pendidikan dalam memenuhi kebutuhan, keinginan, dan harapan para pelanggannya, saat ini dan masa yang akan datang. (erupa dengan (allis, (ya)aruddin 2==2/3>! berpendapat bahwa manajemen mutu pendidikan merupakan aplikasi konsep manajemen mutu yang disesuaikan dengan si)at dasar sekolah sebagai organisasi jasa kemanusiaan pembinaan potensi pelajar! melalui pengembangan pembelajaran berkualitas, agar melahirkan lulusan yang sesuai dengan harapan orangtua, masyarakat, dan pelanggan pendidikan lainnya.
8
$ebih lanjut, (chargel menegaskan bahwa @total Auality education is a process which in+ol+es )ocusing on meeting and eBceeding customer eBpectations, continuous impro+ement, sharing responsibilities with employees, and reducing scrap and reworkC (ya)aruddin, 2==2/3>!. Mutu terpadu
dalam
pendidikan dipahami
sebagai
suatu
proses yang
melibatkan pemusatan pada pencapaian kepuasan harapan pelanggan pendidikan, perbaikan terus menerus, pembagian tanggungjawab dengan para pegawai, dan pengurangan pekerjaan tersisa dan pengerjaan kembali ulang!. 'erdasarkan de)inisi-de)inisi di atas dapat dikaji, bahwa TQM dalam bidang pendidikan haruslah mengutamakan pemenuhan kebutuhan pelanggan pendidikan dengan cara mengadakan perbaikan secara berkesinambungan terhadap seluruh aspek spesi)ik yang ada dalam lembaga pendidikan, terutama bidang kurikulum yang terkait dengan kegiatan belajar-mengajar bagi siswa, dengan melibatkan seluruh unsur pimpinan dan sta) yang ada dalam suatu lingkungan lembaga pendidikan atau sekolah. #oy, melalui karyanya yang berjudul impro+ing Auality in education (ya)aruddin, 2==2/5?! menyatakan bahwa mutu pendidikan adalah suatu e+aluasi terhadap proses pendidikan dengan harapan tinggi untuk dicapai dan mengembangkan bakat-bakat para pelanggan pendidikan dalam proses pendidikan. Mutu adalah hal yang esensial sebagai bagian dalam proses pendidikan. (ebagai sebuah yang esensial, maka manajemen
9
mutu terpadu dalam pendidikan haruslah menempatkan pelanggan dan produk. "li+er berpendapat, agar dalam bidang pendidikan tercapai kebutuhan
pelanggan
hari
ini
dan
mendatang,
maka
diperlukan
pengembangan kurikulum secara terus menerus berdasarkan suara hati dari pasar yang diteliti (ya)aruddin, 2==2/5?!. ntuk mengembangkan kurikulum secara terus menerus berdasarkan suara hati dari pasar, maka lembaga pendidikan sekolah! wajib melakukan sur+ei tentang apa yang dibutuhkan oleh para pelanggan. Pelanggan disini mengacu pada peserta didik, tenaga pendidik atau guru, sta) sekolah, serta sur+ei kebutuhan pengguna lulusan sekolah. (etelah ini ditemukan, maka selanjutnya sekolah
dapat
menetapkan
seperangkat
rencana
pengembangan
kurikulum sesuai dengan kebutuhan pasar kepada siswa dalam proses belajar-mengajar. Konsep TQM dalam pendidikan dapat diimplementasikan dengan menggunakan model yang dikutip (upriyanto 0;;;/33! tersebut dimulai dari tujuan utama TQM itu sendiri. Tujuan utama dari TQM yaitu meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan di segala komponen pendidikan secara berkelanjutan dan bertahap. (edangkan prinsip yang harus diperhatikan oleh setiap lembaga pendidikan untuk mencapai tujuan tersebut
adalah
dengan
ber)okus
pada
pelanggan
pendidikan,
peningkatan kualitas melalui proses serta melibatkan seluruh tim yang ada secara menyeluruh.
6gar
berhasil,
implementasi TQM
di bidang
pendidikan harus juga didukung dengan adanya peningkatan kualitas
10
pendidikan secara berkelanjutan, melalui/ kepemimpinan, pendidikan, dan latihan, dukungan struktur, komunikasi, penghargaan dan pengakuan, serta pengukuran. Dengan demikian TQM dalam pendidikan berkaitan dengan adanya penciptaan budaya kualitas dengan menempatkan pelanggan sebagai )okus utama melalui pelibatan seluruh karyawan dan sta) bidang pendidikan serta perbaikan secara terus menerus, demi tercapainya organisasi pendidikan yang bermutu, yang mampu bersaing dan tetap bertahan dalam era perkembangan 9aman. $. Penerapan nsr+nsr dalam TQM De)inisi mengenai TQM mencakup dua komponen, yakni apa dan bagaimana menjalankan TQM. ang membedakan dengan pendekatan -pendekatan
lain
dalam
menjalankan
usaha
adalah
komponen bagaimana tersebut. Komponen ini memiliki 0= unsur utama Eoetch dan Da+is, 0;;5! yang masing masing akan dijelaskan sebagai berikut / ,. -oks Pada Pelanggan Dalam TQM , baik pelanggan internal maupun pelanggan eksternal merupakan driver. Pelanggan eksternal menentukan kualitas produk atau jasa yang disampaikan kepada mereka, sedangkan pelanggan internal berperan besar dalam menentukan kualitas manusia, proses, dan lingkungan yang berhubungan dengan produk atau jasa.
11
Euru yang merupakan salah satu pelanggan internal untuk dapat menghasilkan mutu pendidikan yang baik maka berusaha semaksimal mungkin untuk mengajar dan mendidik pelanggan eksternal yang mana dalam hal ini adalah siswa. Dengan memperhatikan semua yang siswa butuhkan maka akan menghasilkan lulusan yang terbaik pula dan sekolah akan mendapat pujian dari lingkungan sekitarnya. . /0sesi ter!adap Kalitas Dalam organisasi yang menerapkan TQM , penentu akhir kualitas pelanggan internal dan eksternal. Dengan kualitas yang ditetapkan tersebut, organisasi harus terobsesi untuk memulai atau melebihi apa yang ditentukan tersebut. #al ini berarti bahwa semua karyawan pada setiap
le+el
berusaha
melaksanakan
setiap
aspek
pekerjaannya
berdasarkan perspekti)Cbagaimana kita dapat melakukannya dengan lebih baik1C bila suatu organisasi terobsesi dengan kualitas,maka berlaku prinsipFgood enough is ne+er good enoughF. 'aik siswa maupun guru sama-sama memiliki keinginan yang sama yaitu untuk meningkatkan mutu pendidikan yang lebih baik lagi. Dengan bersama-sama meningkatkan kualitas yang ada maka sekolah akan turut memenuhi dan melebihi kualitas yang ada.
1. Pendekatan Ilmia!
12
Pendekatan ilmiah sangat di perlukan dalam penerapan TQM, terutama untuk mendesain pekerjaan dan dalam proses pengambilan keputusan dan pemecahan masalah yang berkaitan dengan pekerjaan yang
didesain
tesebut.Dengan
demikian
data
di
perlukan
dan
dipergunakan dalam menyusun patok duga benchmark!, memantau prestasi, dan melaksanakan perbaikan. 6danya pendekatan ilmiah yang ada pada TQM membuat pihak sekolah
dapat mengetahui apa saja yang
diperlukan dalam
hal
pemenuhan kualitas sekolah. (emua hal dalam pendekatan ilmiah dapat digunakan untuk mengetahui masalah yang ada di sekolah, langkah apa yang dilakukan yang paling tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dengan demikian sekolah dapat membuat rencana untuk meningkatkan prestasi siswa dan melakukan perbaikan yang tepat. 2. Komitmen 3angka Pan%ang TQM merupakan suatu paradigma baru dalam melaksanakan bisnis. ntuk itu dibutuhkan budaya perusahaan yang baru pula. "leh karena itu komitmen jangka panjang sangat penting guna mengadakan perubahan agar penerapan TQM dapat berjalan dengan sukses. (ekolah memerlukan perencanaan tentang apa yang diharapkan dari sekolah tersebut kedepannya. ntuk itu diperlukan budaya atau aturan yang dapat merealisasikan rencana tersebut. (emua pihak yang ada di dalam sekolah tersebut ikut andil demi tercapainya rencana dari
13
sekolah tersebut. 'udaya atau aturan harus bersi)at konstan dari waktu ke waktu demi terwujudnya kualitas sekolah tersebut. 4. Ker%asama Tim ) Team5ork * Dalam organisasi yang dikelola secara tradisional, seringkali diciptakan persaingan antar departemen yang ada dalam organisasi tersebut agar daya saingannya terdongkrak . 6kan tetapi persaingan internal tersebut cenderung hanya menggunakan dan menghabiskan energi yang seharusnya dipusatkan pada upaya perbaikan kualitas, yang pada gilirannya untuk meningkatkan daya saing eksternal. (ementara itu dalam organisasi yang menerapkan TQM, kerjasama tim, kemitraan dan hubungan dijalin dan dibina, baik antar karyawan perusahaan maupun dengan pemasok, lembaga lembaga pemerintah, dan masyarakat sekitarnya. $ingkungan sekolah memiliki multi unsur yang mana untuk mendapatkan kualitas yang baik maka dibutuhkan kerja sama dari unsurunsur yang terkait. nsur-unsur sekolah yang dimaksud adalah kepala sekolah, guru, siswa, sta) T, Komite, warga sekitar. 6pabila mereka saling mendukung satu sama lain maka sekolah dapat meningkatkan kualitasnya. 6. Per0aikan 'istem 'e7ara Berkesinam0ngan (etiap produk atau jasa dihasilkan dengan meman)aatkan proses proses tertentu didalam suatu sistem atau lingkungan. "leh karena itu
14
system yang ada perlu diperbaiki secara terus menerus agar kualitas yang dihasilkan dapat meningkat. (ekolah memiliki sistem pendidikan yang dipergunakan untuk menjalankan semua hal tentang pendidikan. Di dalamnya terdapat aturanaturan yang di laksanakan dalam lingkungan sekolah yang pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan mutu pendidikan. (eiring dengan waktu maka
sistem
pendidikan
pun
terkadang
menyesuaikan
dengan
perkembangan 9aman. Perkembangan 9aman yang meningkat maka masalahpun semakin ber+ariasi dengan membutuhkan pemecahan masalah yang terbaik pula. (istem pendidikan harus terus mengalami perbaikan secara berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan. 8. Pendidikan dan Pelati!an Dewasa ini masih terdapat perusahaan yang menutup mata terhadap pentingnya pendidikan dan pelatihan. Perusahaan-perusahaan seperti itu hanya akan memberikan pelatihan-pelatihan yang sekedarnya kepada
karyawannya.
#al
ini
menyebabkan
perusahaan
tidak
berkembang dan sulit bersaing dengan perusahaan lainnya. (edangkan dalam perusahaan yang menerapkan TQM, pendidikan dan pelatihan merupakan )aktor yang )undamental. Dalam hal ini berlaku prinsip bahwa belajar merupakan proses yang tidak ada akhirnya dan tidak mengenal batas usia.
15
(ekolah
yang
menerapkan
TQM akan
memberikan
atau
menganjurkan kepada guru-gurunya untuk mengikuti pelatihan dan sekolah lebih tinggi lagi guna meningkatkan kemampuan dirinya dan menyampaikan ilmu lebih baik lagi kepada siswa. Dengan pelatihan yang di dapat dan pendidikan yang dimiliki guru maka akan menyebabkan sekolah tersebut berkembang 9. Ke0e0asan (ang Terkendali Dalam TQM keterlibatan dan pemberdayaan karyawan dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah merupakan unsur yang sangat penting. #al ini dikarenakan unsur tersebut dapat meningkatkan @ rasa memiliki @ dan tanggung jawab karyawan terhadap keputusan yang telah dibuat. (elain itu unsur ini juga dapat memperkaya wawasan dan pandangan dalam suatu keputusan yang diambil, karena pihak yang terlibat lebih banyak. (ekolah yang menggunakan TQM akan memberikan kebebasan kepada siapa saja dari pihak sekolah untuk memberikan sumbangan ide demi kebaikan sekolah. (elain ide juga diharapkan dapat mengeluarkan penyelesain dari ide tersebut. Dengan diterimanya ide dari semua pihak sekolah maka pihak sekolah akan merasa lebih peduli terhadap sekolah. Tentunya ide-ide yang diterima dan diterapkan adalah ide yang terbaik demi kualitas sekolah yang lebih baik.
16
:. Kesatan T%an (upaya TQM dapat diterapkan dengan baik maka perusahaan harus memiliki kesatuan tujuan. Dengan demikian setiap usaha dapat diarahkan pada tujuan yang sama. 6kan tetapi kesatuan tujuan ini tidak berarti bahwa harus selalu ada persetujuan4kesepakatan antara pihak manajemen dan karyawan mengenai upah dan kondisi kerja. Tiap sekolah memiliki +isi dan misi yang masing-masing berbeda satu sama lain sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh sekolah tersebut. Dengan +isi dan misi yang ada maka pihak sekolah masingmasing memiliki cara tersendiri untuk menciptakan tujuan yang sama. Pemikiran tujuan yang sama akan menghasilkan kualitas sekolah yang sesuai dengan harapan. ,;. Adan(a Keterli0atan dan Pem0erda(aan Kar(a5an Keterlibatan dan pemberdayaan karyawan merupakan hal yang penting dalam penerapan TQM. saha untuk melibatkan karyawan membawa 2 man)aat utama. Pertama, hal ini akan meningkatkan kemungkinan dihasilkannya keputusan yang baik, rencana yang lebih baik, atau perbaikan yang lebih e)ekti) karena juga mencakup pandangan dan pemikiran dari pihak-pihak yang langsung berhubungan dengan situasi kerja. Kedua, keterlibatan karyawan juga meningkatkan Grasa memilikiC dan tanggung jawab atas keputusan dengan melibatkan orangorang yang harus melaksanakannya.
17
Pemberdayaan bukan sekedar berarti melibatkan karyawan tetapi juga melibatkan mereka dengan memberikan pengaruh yang sungguhsungguh berarti. (alah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menyusun
pekerjaan
yang
memungkinkan
pada
karyawan
untuk
mengambil keputusan mengenai perbaikan proses pekerjaanya dalam parameter yang ditetapkan dengan jelas. Pihak sekolah memiliki )ungsi dan perannya masing-masing. Dengan adanya pembagian tugas buat pihak sekolah maka pihak sekolah tersebut akan bertanggungjawab dari tugasnya. Membuat rencana yang baik untuk meningkatkan kualitas sekolah dan menyelesaikan rencana sesuai dengan yang diharapkan atau lebih. D. Kendala+kendala di 'ekola! ntuk mengembangkan sebuah kultur mutu, diperlukan waktu dan kerja keras. Karena jika kedua hal tersebut tidak berjalan dengan baik, maka
perjalanan
mekanisme
kerja
mutu
akan
terhambat.
TQM
membutuhkan mental juara yang mampu mengahadapi tantangan dan perubahan dalam pendidikan. Peningkatan mutu merupakan proses yang membutuhkan kewaspadaan dan kehati-hatian. Karena diam di tempat saat para pesaing terus berkembang adalah tanda-tanda kegagalan. Kendala-kendala yang terjadi dalam dunia pendidikan antara lain/ 0. TQM mengharuskan kesetiaan jangka panjang guru, T dan sta) senior
18
2. lain terhadap sekolah. Keberadaan guru senior di sekolah sangat penting karena dari mereka sekolah dapat terus menjalankan +isi dan misi dari sekolah itu di bangun. Dibutuhkan kesetiaan dari guru senior agar tercipta tujuan sekolah yang diharapkan sejak awal sekolah itu dibangun. 3. Kekhawatiran
kepala
sekolah
dalam
mengadopsi
metode
dan
pendekatan yang baru adalah kendala utamanya. 6danya ide-ide baru yang tidak disertai dengan pelaksanaan dan penyelesaian masalah dengan benar akan membuat kepala sekolah tidak bisa menjalankan ide baru tersebut. 5. Holume tekanan eksternal juga bisa menghalangi upaya sebuah sekolah dalam menerapkan TQM. (ekolah tidak dapat mengikuti semua keinginan dari siswa yang beragam. #anya keinginan yang sesuai dengan tujuan dari sekolah untuk menciptakan sekolah yang berkualitas yang bisa diterima. 7. Dalam hal ini, perencanaan strategis memiliki peranan penting, untuk membantu sta) memahami misi sekolah dan menjembatani jurang dalam komunikasi. >. Manajemen senior harus mempercayai sta)nya untuk bersama-sama mengusung +isi institusi mereka ke depan. Kepercayaan dengan sesama guru sangat diharapkan demi perkembangan sekolah yang lebih baik lagi. Tetapi tidak menyalah gunakan kepercayaan yang diberikan hanya untuk kepentingan pribadi. ?. Ketakutan kepala sekolah untuk mendelegasikan bawahannya, maka peningkatan dan pengembangan mutu akan menjadi suatu yang mustahil.
19
<. Masalah utama yang sering dialami oleh banyak sekolah adalah peran yang dimainkan oleh manajemen menengah. ;. Kepala sekolah harus konsisten dalam bersikap dan bertindak ketika menganjurkan dan mengkomunikasikan pesan peningkatan mutu. 0=.'eberapa sta) yang terlalu khawatir salah terhadap konsekwensi pemberdayaan juga bisa menghalangi mutu. Kendala-kendala yang dihadapi di sekolah menyebabkan kegagalan dalam mutu pendidikan yang dapat disebabkan antara lain/ 0. (ebab-sebab mum Kegagalan Mutu Dalam Pendidikan Kegagalan sistem o o Desain kurikulum yang lemah, o 'angunan yang tidak memenuhi syarat, o $ingkungan kerja yang buruk, o (istem dan prosedur yang tidak sesuai, o Iadwal kerja yang serampangan, o (umber daya yang kurang, o Pengembangan sta) yang tidak memadai 2. (ebab-(ebab Khusus Kegagalan Mutu o Prosedur dan aturan yang tidak diikuti atau ditaati, o Kegagalan komunikasi atau kesalah-pahaman o 6nggota indi+idu sta) yang tidak memiliki skil, pengetahuan dan si)at yang dibutuhkan untuk menjadi seorang guru atau manajer pendidikan
20
21
BAB III PENUTUP A. Kesimplan Total Quality Management TQM! adalah suatu pendekatan yang sistematis,
praktis,
dan
strategis
dalam
menyelenggarakan
suatu
organisasi, yang mengutamakan kepentingan pelanggan. pendekatan ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengendalikan mutu. (edang yang dimaksud dengan MMT Pendidikan tinggi bisa pula sekolah! adalah cara mengelola lembaga pendidikan berdasarkan )iloso)i bahwa meningkatkan mutu harus diadakan dan dilakukan oleh semua unsur lembaga sejak dini secara terpadu berkesinambungan sehingga pendidikan sebagai jasa yang berupa proses pembudayaan sesuai dengan dan bahkan melebihi kebutuhan para pelanggan baik masa kini maupun yang akan datang. Dalam MMT sekolah dipahami sebagai nit $ayanan Iasa, yakni pelayanan pembelajaran. (ebagai unit layanan jasa, maka yang dilayani sekolah pelanggan sekolah ! adalah/ 0! Pelanggan internal / guru, pustakawan, laboran, teknisi dan tenaga administrasi, 2! Pelanggan eksternal terdiri atas / pelanggan primer siswa!, pelanggan sekunder orang
tua,
pemerintah
dan
masyarakat!,
pelanggan
tertier
pemakai4penerima lulusan baik diperguruan tinggi maupun dunia usaha! Peningkatan kualitas merupakan salah satu prasyarat agar kita dapat memasuki era globlalisasi yang penuh dengan persaingan. ntuk itu peningkatan kualitas layanan merupakan salah satu cara dalam
22
meningkatkan mutu pendidikan agar dapat sur+i+e dalam era global. (ecara langsung peningkatan kinerja suatu lembaga pendidikan akan berpengaruh
terhadap
peningkatan
kepuasan
konsumen4pelanggan
eksternal ataupun internal. Pelaksanaan TQM yang baik harus memenuhi unsur-unsur dalam TQM diantaranya/ 0! )okus pada pelanggan 2! obsesi terhadap kualitas 3! pendekatan ilmiah 5! komitmen jangka panjang 7! kerja sama tim >! perbaikan sistem secara berkesinambungan ?! pendidikan dan pelatihan
23
B. 'aran (ehubungan
dengan
hasil
penulisan,
saya
menyampaikan
beberapa saran-saran sebagai berikut/ 0. Diharapkan kepada berbagai lembaga pendidikan pada umumnya, untuk mengimplementasikan Total Quality management, dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di ndonesia. 2. Diharapkan kepada pemerintah menggunakan wewenangnya untuk meminimalisir
)aktor-)aktor
teknis
yang
menyebabkan
kualitas
pendidikan turun. Kualitas pendidikan turun bisa jadi karena tidak melaksanakan TQM atau melaksanakan TQM tidak secara maksimal sehingga kualitas mutu pendidikan turun. Kendala-kendala yang ada di sekolah menjadi acuan bagi pemerintah untuk dapat melakukan perbaikan dalam sistem pendidikan berikutnya. 3. Diharapkan bagi penulis lain agar menyempurnakan dalam penulisan makalah ini.
24
dapat
melengkapi,
DA-TA# PU'TAKA
6nonim,
0;;;, Penerapan
TQM
Dalam
Dunia
Pendidikan.http/44pernikmaga9ine.wordpress.com 6nonim, 2=0=, TQM dan Implementasinya dalam Pendidikan, http/44stait jogja.in)o #arjodipuro, (iswoyo, 0;;?. Total Quality Management (inambela, da, Dr, 2=0=, Pengelolaan Mutu Terpadu, Iurnal JMP6-*I/ Iakarta (udrajat,
6khmad,
2==<, Penilaian
Siswa, http/44akhmadsudrajat.wordpress.com.
25
Hasil
Belajar
makalah PENERAPAN KONSEP TOTAL QUALITY MANAGEMENT(TQM) DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH
Makalah ini disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah TQM & Penjaminan Mutu Pendidikan !sen Pem"ina # $% j% Mis'kat Malik ("$ahim) M%Pd
DISUSUN OLEH :
HADANA LIRA NIM. 105011502314 RATNA MAERANA SHAM NIM. 105011502414
PROGRAM PASCASARJANA MAGISTER MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 201
26
27
KATA PEN
Billa#i $iisabilil Ha% $astabi%ul aerat. "asssalamu !alaikum wr. wb Makassar, 07 Mei 2=0>
Penlis
28