MAKALAH SOSIOLOGI PEDESAAN DAN PERKOTAAN ““Pengantar Sosiologi Desa dan Pekotaan”
Di ajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah sosologi pedesaan dan perkotaan Dosen Pengampu : Cut Dhien Nourwahida,MA
Di Susun Oleh Kelompok 2 Ro! "irmans!ah
###$%#$%%%%#%& ###$%#$%%%%#%&
Restu Amalia Mawahdah
###$%#$%%%%%'$ ###$%#$%%%%%'$
Kusmiati
###$%#$%%%%%(2
Putri )ulinda Sari
###$%#$%%%%%*( ###$%#$%%%% %*(
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2016
DAFTAR ISI
KA+A PN-N+AR............................................................................... ....................................i DA"+AR /S/
.................................................. ................................................... ...................ii
0A0 / PNDA13AN ..........................................................................................................# #.# 3atar elakang ................................................ ........................................................# #.2 Rumusan masalah ................................................ ..................................................# #.& +u4uan ............................................................................................. .......................# 3ANDASAN +OR/ .................................................................................................................5 2.# Se4arah Antropologi...................................................................... ........................ 5 2.& De6inisi dan Konsep Antropologi..........................................................................7 2.& Ruang 3ingkup O4ek Antropologi..................................................................... ..* 2.5 1uungan Antropologi dengan ilmu ilmu lain.....................................................7 2.$ Anroplogi Pendidikan /slam ..............................................................................#2
0A0 /// PN+P ..................................................................................................................#7 &.# Kesimpulan .........................................................................................................#7 &.2 Saran.....................................................................................................................#7 DA"+AR PS+AKA................................................................................................................#*
0A0 / PNDA13AN A.3atar 0elakang Mas!arakat desa sering kali dipahami dalam keterkaitann!a dengan kegiatan pertanian. Akan tetapi hal terseut tidak 8ukup memadai, sea kita 4uga harus mengaitkann!a dengan konteks peruahan dan perkemangan dunia karena desa 4uga merupakan agian integral dari kehidupan dunia.Agar mampu memahami desa dengan segala dinamikan!a maka diutuhkan teori atau perspekti6 9wawasan seagai kerangka erpikir. Dalam hal ini desa setidak;tidakn!a dapat di4elaskan dari teori;teori tentang peruahan dan perkemangan sosial mas!arakat. 0.Rumusan Masalah • • •
De6inisi Se4arah dan +okoh Perkemangann!a
• •
C.+u4uan
Mampu memahami materi mengenai Antropologi Dapat mengamil hikmah di alik pemela4aran mengenai materi ini
BAB II PEMBAHASAN Pengertian Sosiologi Pedesaan
Banyak sekali ahli mengemukakan definisi sosiologi pedesaan dengan segala kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Ada pendapat yang selalu menekankan bahwa desa dianggap sebagai desa pertanian, padahal pada kenyataan ada juga desa yang nonpertanian. Definisi lain masih menggambarkan desa dengan ideal yang artinya desa secara eksplisit berbeda dengan kota. Dengan ban yaknya faktor-faktor eksternal yang masuk dan mempengaruhi kehidupan desa maka dapat dikatakan bahwa komunitas desa mulai berkembang ke arah komunitas kota, di mana adat-istiadat, tradisi atau pola kebudayaan tradisional desa mengalami proses perubahan. Pengertian sosiologi pedesaan adalah suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan yakni hubungan antara manusia dengan manusia ,manusia dengan kelompok dan kelompok dengan masyarakat ,baik formal maupun material , baik statis maupun dinamis. pedesaan berasal dari suku kata desa yang berasal dari bahasa sansekerta yaitu desi yang berarti tempat tinggal pengertian desa disini adalah suatu kesatuan masyarakat dalam wilayah jelas baik menurut suasana yang formal maupun informal. dimana satuan terkecilnya terdiri dari keluarga yang mempunyai wilayah dan otonomi sendiri dalam penyelengaraan kehidupan dan keterikatan antara keluarga keluarga dalam kelompok masyarakat terjadi sebagai akibat adanya unsurpenguat yang bersifat religius, tradisi dan adat istiadat. Howard ewby mengatakan bahwa dalam mempelajari sosiologi pedesaan hendaknya diarahkan pada studi tentang adaptasi masyarakat desa terhadap pengaruh-pengaruh kapitalisme modern yang masuk ke desa.
1%
2%
)%
,%
.%
Definisi Sosioo!i Pe"es##n $ Jo&n M% Gie'e Men!eutkan ahwa, Sosiologi pedesaan adalah 8aang sosiologi !ang se8ara sistematik mempela4ari komunitas;komunitas pedesaan untuk mengungkapkan kondisi;kondisi serta ke8enderungan;ke8erendungann!a dan merumuskan prinsip;prinsip kema4uan. N%L% Si(s Men!eutkan ahwa, Sosiologi pedesaan adalah studi tentang asosiasi antara orang;orang !ang hidupn!a an!ak tergantung pada pertanian. D*i!&' S#n"e+son Men!eutkan ahwa, Sosiologi pedesaan adalah sosiologi tentang kehidupan dalam lingkungan pedesaan. Si'i A-i-#& Men!eutkan ahwa, Sosiologi pedesaan adalah seuah ilmu !ang melukiskan dan mengka4i huungan antar indi
Sejarah dan perkembangan sosiologi pedesaan Latar belakang sejarah sosiologi pedesaan tidak terlepas dari peranan amerika serikat.bukan saja melahirkan sosiologi pedesaan namun juga mengembangkan selama dari setengah abad,sehingga merupakan bidang akademik yang terpandang dan profesional. Keberadaanya berawal dari munculnya mata kuliah sosiologi di berbagai universitas di amerika selatanpada dua dekade terakhir a bad 1.kehidupan masyarakat industri yang pahit menyadarkan bahwa hidup di amerika serikat tidak semuanya menyenangkan,khususnya di daerah pedesaan.Kemuraman terasa sekali di daerah pedesaansebagai akibat kesenjangan antar desa dengan kota pada perkembangan awal!awal industri di amerika serikat .waktu itu beberapa pedesaan di "ew #ngland dan daerah timur laut $merika serikat sempat mengalami depopulasi %penyusutan&.Keadaan!keadaan yang menimpa daerah pedesaan itulah yang mengundang isyu kemanusiaan yang muncul ke permukaan terutama atas jasa para pendeta dan humanis lainnya Salah satu dampak isyu kemanusiaan itu lahirnya mata kuliah mengenai masalah!masalah kehidupan sosial pedesaan di 'niversitas (hicago,)ichigan,dan "orth *akota.Lebih lanjut isyu tersebut juga berperan dalam penciptaan suasana yang mengakibatkan Preseden +.oosevelt membentuk komisi tentang kehidupan desa% (ommision on ular life&Keputusan untuk membuat komisi ini juga dipengaruhi studi yang di pengaruhi studi yag dilakukan Sir -orannce Plunkett mengenai rusaknya pedesaan di rlandia.)isi utama komisi ini adalah mempelajari masalah! masalah sosial di pedesaan!pedesaan $merika Serikat. Laporan Komisi ini telah menarik perhatian para sosiolog $merika Serikat.*alam suatu pertemuan tahunan antara para sosiolog $merika Serikat yang tergabung dalam $merican Sosiological Society tahun 11/,0kehidupan desa0 di hadirkan sebagai topik utama.angkaian dari peristiwa ini adalh terbentuknya ular Sociological Society tahun 12.Saalah sau sumbangannya penting dari asosiasi ini adalah jurnal ulat Sociology yang memuat hasil hasil penelitian sosial pedesaan pada tahun 134, Lebih lanjut Sosiologi pedesaanmulai menyebar.Sejumlah sosiolog mulai melakukan penelitian di amerika serikat selatan % Peru,)eksiko,#l Savaldor,(uba,5rasilia& Khususnya setalah pernag dunia ke sosiologi menyebar ke #ropa dan $sia.+ahun 132 di bentuk asosiasi Sosilogi Pedesaan di #ropa di tahun yang sama asosiasi itu juga terbentuk di jepang %Smifth dan 6oft,127,Sanderson 13/&./ Smi t hda nZo pt( 1 97 0)me l a hi r k a nSo s i o l o gi Pe de s aa nd anme l a hi r k a nd efi n i s i i l muy a ngme ng k aj i h ub un ga n a ng g ot ama s y a r a k a td id al a md anan t a r ak el o mp okk e l o mp o k di l i n g k un g anpe de s a anRo ge r sI l muy a ngme mp el a j a r i f e no me n ama s y a r a k a td al a ms e t t i n gpe de s a an .
Perkemangan sosiologi pedesaanseagaisalahsatu8aangdarisosiologi, tidaklepasdariperanan para akademisi di Amerika Serikatsaatitu !ang kurangleihsetengahaadtelahmengemangkann!adanmen4adiidangakademik !ang terpandangdan pro6essional, sepertipadatulisan Smith dan=op6 9#'7%, -aleski 9#'72.Sosiologipedesaantumuhdanerkemanguntukpertamakalin!a di Amerika Serikat, ermuladari para pendeta Kristen !ang hidup di daerahpedesaan, !ang $ *ahar+o,Pengantar Sosiologi dan Pedesaaan -ni.ersistas a+ah Mada
kemudianakti6menuliskanagaimanakondisisosialekonomimas!arakatpedesaan !ang hidup di agianutara Amerika. Mari kitasimakdantelaahpengertiansosiologipedesaanmenurut para ahli : •
Menurut +. 3!nn Smith dan Paul . =aptmenguraikanahwasosiologipedesaanadalahkumpulanpengetahuan !ang telahdisistematisasi !ang dihasilkanlewatpenerapanmetodeilmiahkedalamstuditentangmas!arakatpedesaan, strukturorganisasin!a, proses;prosesn!a, sistemsosialn!a !ang pokokdanperuahan; peruahann!a 9Rahard4o, #'''.
•
Menurut>hon M. -illette 9#'22:( Sosiologipedesaaanadalah8aangsosiologi !ang se8arasistematismempela4arikomunitas;komunitaspedesaanuntukmengungkapkankondisi; kondisisertake8enderungan;ke8enderungann!adanmerumuskanprinsip;prinsipkema4uan.
•
Sosiologipedesaanmerupakanstudi !ang melukiskanhuunganmanusia di dalamdanantarkelompok !ang ada di lingkunganpedesaan 9Pri!otamtomo, 2%%#
•
Sosiologipedesaandide6inisikanseagaiilmu !ang mempela4ari6enomenamas!arakatdalam setting pedesaan 9Rogers
•
Sosiologipedesaanadalahstuditentanghuunganmanusiadalamlingkunganpedesaan 90ertand
•
Sosiologipedesaanadalahstuditentangpendudukpedesaan, organisasisosialpedesaandan proses;proses sosialkomparati6, dalammas!arakatpedesaan 9". Stuard Chapin
•
Sosiologipedesaanadalahilmumas!arakatpedesaan. Dikemukakan pula ahwasosiologipedesaanmerupakanilmutentanghukumperkemanganmas!arakatpedesaan 9AR Desai
•
•
Sosiologipedesaanadalahilmukemas!arakatan !ang mempela4arikehidupan di lingkunganpedesaan 9D. Samderson. N3. Sims 9dalamRahard4o, #''', mengemukakanahwasosiologipedesaanadalahstuditentangasosiasipersekutuanantara orang;orang !ang hidupn!aleihkurangtergantungpadapertanian
Definisi M#s#+#3#'
Dalam 0ahasa /nggris diseut Society, asal katan!a Socius !ang erarti ?kawan@. Kata ?Mas!arakat@ erasal dari ahasa Ara, !aitu Syiek , artin!a ?ergaul@. Adan!a saling ergaul ini
tentu karena ada entuk entuk akhiran hidup, !ang ukan diseakan oleh manusia seagai priadi melainkan oleh unsur unsur kekuatan lain dalam lingkungan sosial !ang merupakan kesatuan.&
(. *. #. . . /. 0. 1. 2.
Pengertian *esa, 'mum *an Khusus %ndonesia& 8 Pengertian *esa Pada umumnya pengertian desa sering dikaitkan dengan sektor pertanian, alasannya asalmuasal desa karena pengenalan cocok tanam. !ecara keilmuan, ahli sosiologi menyatakan bahwa desa merupakan lingkungan di mana warga memiliki hubungan akrab dan bersifat informal. Paul H. "andis yang mewakili pakar sosiologi pedesaan,mengemukakan # definisi desa untuk tujuan analisis yang berbeda-beda,yaitu analisis statistik, analisis sosial psikologis, dan analisis ekonomi. $enurut %oucek dan &arren, untuk memahami masyarakat desa dapat dilihat dari karakteristiknya yaitu' Besarnya peranan kelompok primer) +aktor geografis sebagai dasar pembentukan kelompok) Hubungan bersifat akrab dan langgeng) Homogen) eluarga sebagai unit ekonomi) Populasi anak dalam proporsi lebih besar. Besarnya kelompok sekunder keluarga dijadikan fungsi sebagai unit ekonomi populasi anak lebih besar.
0NSEP DESA
onsep Desa Desa dalam konsep keumuman adalah kesatuan masyarakat hukum yang mendiami dan menghuni suatu wilayah yang masyarakatnya saling kenal-mengenal karena adanya hubungan seketurunan (geneologis) ataupun rasa kewilayahan yang membentuk suatu masyarakat yang khas. Dalam tataran ini kenyataan menunjukkan bahwa masyarakat desa sudah ada sejak ratusan bahkan ribuan tahun yang lampau, artinya konsep desa ini telah ada sebelum datangnya bangsa Belanda di 3ndonesia, sekalipun saat itu 3ndonesia yang berbentuk negarapun belum ada, bahkan jauh sebelum berdirinya kerajaan-kerajaan besar itu ada, seperti erajaan $ajapahit, !riwijaya, Demak dan $ataram 3slam, desa dan masyarakat desa sudah ada bahkan eksis di negeri ini dengan berbagai struktur kelembagaan yang teratur, tertib dan ajeg. !etelah penjajahan Belanda dan negara-negara koloni hengkang dari negeri ini dan 3ndonesia mencapai emerdekaan, para pendiri negara menghendaki agar dalam penyusunan struktur pemerintahan pada era 3ndonesia merdeka, desa harus menjadi dasar kelembagaannya. ' http://e#hikatarigan!"logspot!#o!id/$%1&/%'/sosialisasi(pedesaan!html
2 *ahar+o, 1333!Pengantar Sosiologi pedesaan dan pertanian,a+ah Mada -ni.esit4! Hlm $3!
!aat kemerdekaan The Founding Fathers mengusulkan tentang desa tersebut berangkat dari hasil kajian dan penelitian yang dilakukan oleh para ahli khususnya bangsa Belanda, menemukan bahwa desa dan masyarakat desa telah ada sejak jaman dahulu kala dan telah memiliki kelembagaan yang lengkap dan teratur, sehingga saat itu pemerintah Hindia Belanda kemudian mengesahkan desa dalam satu yuridisnya agar desa diakui sebagai satu kesatuan masyarakat hukum pribumi yang dapat menyelenggarakan rumah tangganya sendiri. Desa juga merupakan satuan pemerintahan terendah dalam status pemerintahan negara yang diberi hak otonomi adat dengan batas-batas tertentu sebagai kesatan masyarakat hukum 4adat5 yang berhak mengatur dan mengurus urusan masyarakat setempat dalam penyelenggaraan pemerintahannya berdasarkan asal usulnya. Data terakhir jumlah desa di 3ndonesia sebanyak /.(12 desa (Ditjen Administrasi Kependudukan Depdagri,2007) berdasarkan data tersebut maka kedudukan desa sangat penting dan strategis sebagai alat untuk tujuan pembangunan nasional atau sebagai lembaga yang memperkuat stuktur pemerintahan 3ndonesia. Desa disebut sebagai alat tujuan pembanguan nasional karena desa merupakan agen pemerintah terdepan yang dapat menjangkau kelompok sasaran riil yang hendak disejahterakan, sedangkan sebagai lembaga pemerintahan, desa sebagai lembaga yang memperkuat lembaga pemerintahan nasional karena desa merupakan kesatuan masyarakat hukum adat desa dan telah terbukti memiliki daya tahan yang luar biasa sepanjang keberadaannya. !ebagai kesatuan masyarakat hukum adat desa telah memiliki struktur kelembagaan yang mapan yang di hormati dan dilestarikan oleh masyarakat adat yang bersangkutan. Berdasarkan sejarah pertumbuhan desa di 3ndonesia ada empat tipe desa yang sejak awal pertumbuhannya sampai sekarang diantaranya' (. Desa adat (self-goerning !ommunit")# yaitu desa adat yang merupakan bentuk asli dan tertua di 3ndonesia. onsep 67tonomi Asli6 merujuk pada pengertian desa adat ini. Desa adat mengurus dan mengelola dirinya sendiri dengan kekayaan yang dimiliki tanpa campur tangan egara. Desa adat tidak menjalankan tugas-tugas administratif yang diberikan oleh egara. 8ontoh desa adat Pakraman di Bali. *. Desa Adminstrasi (lo!al state goernment) desa yang merupakan satuan wilayah administrasi, yaitu satuan pemerintahan terendah untuk memberikan pelayanan adminitrasi dari pemerintah pusat. Desa administrasi dibentuk oleh negara dan merupakan kepanjangan tangan negara untuk menjalankan tugas-tugas administrasi yang diberikan oleh negara. Desa administrasi secara substansial tidak mempunyai hak otonom dan cenderung tidak demokratis. #. Desa otonom (lo!al-self goernment) , yaitu desa yang dibentuk berdasarkan asas desentralisasi dengan undang-undang. Desa otonom mempunyai kewenangan yang jelas karena diatur dalam undang-undang pembentukannya. 7leh karena itu, desa otonom mempunyai kewenangan penuh dalam mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. . Desa campuran (adat semiotonom) , yaitu desa yang mempunyai kewenangan campuran antara otonomi asli dan semi otonomi formal. Di sebut campuran karena otonomi aslinya diakui oleh undang-undang dan juga diberi penyerahan kewenangan dari kabupaten9kota, sedangkan disebut semiotonomi karena model penyerahan urusan
pemerintahan dari daerah otonom kepada satuan pemerintahan dibawahnya ini tidak dikenal dalam teori desentralisasi. Demikianlah konsep desa yang dapat dijadikan referensi dalam mengenal desa secara dekat yang keberadaannya sejak ratusan bahkan ribuan tahun yang lampau. ($um%er & 'anif ur!holis dalam pertum%uhan dan pen"elenggaran pemerintahan desa 20) http://sala5ak6instit6te!"logspot!#o!id/$%1$/%7/konsep(desa!html
Ciri-ciri Masyarakat desa (karakteristik) Dalam uku Sosiologi karangan Ruman Sumadilaga seorang ahli Sosiologi ?+al8ot Parsons@ menggamarkan mas!arakat desa seagai mas!arakat tradisional(Gemeinschaft) !ang mengenal 8iri;8iri seagai erikut : a. Afektifitas ada huungann!a dengan perasaan kasih sa!ang, 8inta , kesetiaan dan kemesraan. Perwu4udann!a dalam sikap dan peruatan tolong menolong, men!atakan simpati terhadap musiah !ang diderita orang lain dan menolongn!a tanpa pamrih. .
rientasi kolektif si6at ini merupakan konsekuensi dari A6ekti6itas, !aitu mereka mementingkan keersamaan , tidak suka menon4olkan diri, tidak suka akan orang !ang ereda pendapat, intin!a semua harus memperlihatkan keseragaman persamaan.
8. !artikularisme pada dasarn!a adalah semua hal !ang ada huungan n!a dengan keerlakuan khusus untuk suatu tempat atau daerah tertentu. Perasaan su!ekti6, perasaan keersamaan sesungguhn!a !ang han!a erlaku untuk kelompok tertentu sa4a.9lawann!a ni
(iri )asyarakat *esa ' interaksi antar masyarakat
•
adat istiadat norma hukum dan aturan khas yang mengatur tingkah laku warga.
•
suatu kontinyuitas dalam waktu tertentu
•
suatu identitas yang kuat mengikat semua warga
(iri (iri 9isik *esa jumlah penduduk tidak lebih dari (::: orang sebagian besar tanahnya tanah p ertanian,kecuali desa nelayan tidak terlalu di sibukan dengan kendaraan roda empat di desa relati;e dari jalan batu dan tanah (iri (iri )asyarakat *esa hubungan warganya sangat erat •
•
system kehidupan kelompok berdasarkan system kekeluargaan
•
pada umumnya hidup dari hasil pertanian
•
cara bertani belum mengenal mekanisme pertanian
•
•
•
golongan orang tua memegang peranan penting karena itu sukar mengadakan perubahan perubahan yang nyata pada umumnya golongan tua di golongkan pada tradisi yang kuat mereka ini di sebut pimpinan formal system pengendali sosial sangat kuat sehingga perkembangan jiwa indi;idu sangat sukar di kembangkan rasa persaudaraan yang sangat kuat sekali anatara warganya saling mengenal dan saling menolong
http://ded4koernia5an!"logspot!#o!id/$%1$/%7/sosiologi(pedesaan!html
!tartifikasi masayrakat desa
Pengertian *esa, di ndonesia
ollenha;en, de "outer, Brandes, dan "iefrinck, berpendapat bahwa desa-desa di 3ndonesia itu bersifat asli, Begitu juga dengan !utardjo
artohadikoesoemo, yang berpendapat bahwa desa-desa di =awa itu asli, bukan buatan 3ndia maupun Belanda. Di samping pendapat di atas, dikemukakan pula bahwa desa-desa tersebut juga bukan buatan 3ndonesia. Hal ini dikarenakan bahwa sebelum 3ndonesia merdeka, desa-desa tersebut sudah ada. Desadesa tersebut mempunyai kedudukan sebagai desa yang mandiri. Akan tetapi setelah 3ndonesia merdeka maka dilakukan beberapa pembenahan, yang juga menyangkut kedudukan desa sebagai desa yang mandiri tersebut. $elalui beberapa peraturan perundangan, desa mempunyai kedudukan sebagai kesatuan sosial dan hukum 4adat5 yang masih diberi kebebasan tertentu dan desa sebagai kesatuan administratif yaitu merupakan bagian integral dari egara %epublik 3ndonesia. !elanjutnya menurut ?ndang undang omor