ANALISIS KURIKULUM-SILABUS
201 0
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Pendidi Pendidikan kan merupakan merupakan suatu suatu hal yang yang tidak tidak akan akan lepas lepas dari kehidu kehidupan pan manusia, manusia, untuk mengoptimalka mengoptimalkan n pendidikan pendidikan ini banyak cara yang telah dilakukan, dilakukan, sedang dilakukan dan akan dilakukan oleh Pemerintah sebagai pusat pergerakan pendidikan pendidikan di negara ini. Kurikulum Kurikulum yang sudah di susun pemerintah pemerintah masih belum sempurna sempurna apabila tidak ada dukungan dukungan dari masyarakat masyarakat dan juga para Pendidik Pendidik atau guru sebagai ujung tombak dari pendidikan. Untuk itulah permasalahan pendidikan sedik sedikit it demi demi sedik sedikit it wala walau u pun pun berja berjalan lan secara secara lamba lamban n tapi tapi peme pemerin rintah tah terus terus berusaha berusaha untuk memujudkan memujudkan masyarakat masyarakat yang sejahtera sebagaimana sebagaimana yang telah diama diamanat natka kan n dalam dalam unda undang ng-un -unda dang ng nega negara ra ini. ini. Sala Salah h satu satu bent bentuk uk dari dari upay upayaa pemerintah pemerintah ialah para guru diharapkan diharapkan mampu merencanakan merencanakan pembelajaran pembelajaran secara efektif. efektif. Sehing Sehingga ga mampu mampu menjala menjalanka nkan n arahan arahan yang yang positif positif bagi bagi siswa. siswa. Dalam Dalam makalah ini akan sedikit akan membahas tentang perencanaan pembelajaran yaitu silabus. B. Perumusan masalah
Selanju Selanjutny tnyaa dari latar latar belakan belakang g permasal permasalahan ahan yang dimunc dimunculk ulkan an di atas maka, pemakalah dapat merumuskan masalah sebagai berikut: •
Apa pengertian silabus?
•
Apa komponen silabus?
•
Apa prinsip pengembangan silabus?
•
Bagaimana pengembangan silabus?
•
Bagaimana langkah-langkah pengembangan silabus?
C. Pembatasan Masalah
Dalam makalah ini penyusun membahas tentang:
KI-Manajemen Pendidikan | UIN Syahid Jakarta
14
ANALISIS KURIKULUM-SILABUS
201 0
Ruang Lingkup tentang silabus dalam analisis kurikulum. D. Tujuan Penulisan
Makalah ini disusun dengan tujuan sebagai berikut: •
Mampu memahami pengembangan silabus.
•
Memenuhi kewajiban sebagai mahasiswa.
•
Dapat mendeskripsikan silabus dengan baik.
E. Metode Penulisan
Penyusun mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan materi ini dari buku-buku dan internet yang telah direferensi oleh Dosen mata kuliah Analisis Kurikulum, serta mengunjungi perpustakaan. F. Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan penulis dalam pembuatan makalah ini, penulis membagi menjadi tiga bab, yaitu : Bab I :Pendahuluan yaitu, latar belakang, perumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penulisan, metode penulisan,dan sistematika penulis. Bab II :Pembahasan yaitu, Silabus. Bab III : Penutup.
KI-Manajemen Pendidikan | UIN Syahid Jakarta
14
ANALISIS KURIKULUM-SILABUS
201 0
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan.1 Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar kedalam materi pokok,kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian, alokasi waktu,dan sumber belajar. Dalam implementasinya, silabus dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran, dilaksanakan,dievaluasi, dan ditindak lanjuti oleh masing-masing guru.2 B. Komponen-komponen silabus
Pengembangan silabus harus dilakukan secara sistematis, dan mencangkup komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan. Sedikitnya terdapat tujuh komponen utama silabus yang perlu dipahami dalam menyukseskan implementasi KTSP. Ketujuh komponen tersebut adalah:3
1. Standar Kompetensi Dan Kompetensi Dasar (SKKD)
1
Dr. E. Mulyasa, M.Pd,2007, Kurikulim Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung : PT Remaja rosda karya h.132
2
Mansur Muslich,2007, KTSP (dasar pemahaman dan pengembangan), Jakarta: PT Bumi aksara h. 23
3
Prof.Dr. H. E. Mulyasa, MP.d. 2009, Implementasi KTSP, Bandung: PT Remaja rosda karya h. 147
KI-Manajemen Pendidikan | UIN Syahid Jakarta
14
ANALISIS KURIKULUM-SILABUS
201 0
Standar kompetensi dan kompetensi dasar (SKKD) bisa dilihat dalam dokumen standar isi, sesuai dengan mata pelajaran masing-masing. SKKD berfungsi untuk mengarahkan guru dan fasilitator pembelajaran, mengenai target yang harus dicapai dalam pembelajaran. Misalnya: mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan, mampu membaca puisi, mampi menyajikan lagu wajib, dll, 2. Materi Standar Materi standar berfungsi untuk memberikan petunjuk kepada peserta didik dan guru/fasilitator tentang apa yang harus dipelajari dalam mencapai kompetensi yang telah ditetapkan. Misalnya cara menyesuaikan diri, cara membaca puisi, cara menyajikan lagu wajib dan sebagainya. 3. Kegiatan Pembelajaran Kegiatan pembelajaran dalam silabus berfungsi mengarahkan peserta didik dan guru dalam membentuk kompetensi dasar.dalam garis besarnya, kegiatan pembelajaran
ini
mencangkup
kegiatan
awal
(pembuka),
kegiatan
inti
(pembentukan kompetensi) dan kegiatan akhir (penutup).dalam kegiatan akhir atau penutup dapat dilakukan penilaian untuk mengecek ketercapaian kompetensi dasar oleh peserta didik. 4. Indikator Indikator
dalam pengembangan silabus berfungsi sebagai petunjuk tentang
perubahan prilaku yang akan dicapai oleh peserta didik sehubungan dengan kegiatan belajar yang dilakukan, sesuai dengan kompetensi dasar
dan materi
standar yang dikaji. Indikator ini bisa berbentuk pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Indikator pencapaian hasil belajar berfungsi sebagai tanda-tanda yang menunjukan terjadinyaperubahan prilaku pada peserta didik. 5. Penilaian Penilaian dalam silabus berfungsi sebagai alat dan strategi untuk mengukur keberhasilan belajar peserta didik. Penilaian dapat dilakukan secara terpadu denga
KI-Manajemen Pendidikan | UIN Syahid Jakarta
14
ANALISIS KURIKULUM-SILABUS
201 0
pembelajaran, pelaksanaan dapat dilakukan melalui pendekatan proses dan hasil belajar. Kedua pendekatan evaluasi tersebut perlu digunakan untuk melihat dan memantau penguasaan setiap peserta didik terhadap kompetensi tertentu yang diharapkan dicapai. 6. Alokasi Waktu Alokasi
waktu dalam silabus adalah pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran sesuai
dengan kalender pendidikan. Waktu pembelajaran efektif
adalah jumlah jam pembelajaran setiap Minggu, meliputi jumlah jam pelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri. 7. Sumber Belajar Sumber belajar dalam silabus berfungsi untuk mengarahkan peserta didik dan guru mengenai sumber-sumber belajar yang relevanuntuk dikaji dan didayagunakan untuk membentuk kompetensi peserta didik.
C. Prinsip pengembangan silabus
Silabus
merupakan
salah
satu produk pengembangan kurikulum dan
pembelajaran yang berisikan garis-garis besar materi pembelajaran. Beberapa prinsip yang mendasari pengembangan silabus antara lain:4 1. Ilmiah Keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara keilmuan. Untuk mencapai kebenaran ilmiah tersebut, dalam penyusunan silabus selayaknya dilibatkan para
4
Mansur Muslich,2007, KTSP (dasar pemahaman dan pengembangan), Jakarta: PT Bumi aksara h. 25
KI-Manajemen Pendidikan | UIN Syahid Jakarta
14
ANALISIS KURIKULUM-SILABUS
201 0
pakar dibidang keilmuan masing-masing mata pelajaran. Hal ini dimaksudkan agar materi pelajaran yang disajikan dalam silabus sahih (valid). 2. Relevan Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai atau ada keterkaitan dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spiritual peserta didik. a) Sistematis Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi. b) Konsisten Adanya hubungan yang konsisten antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem penilaian. c) Memadai Cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar. d) Aktual dan kontekstual Cakupan indikator,materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar dan sistem penilaian memerhatikan perkembangan ilmu, teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi. e) Fleksibel Keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, serta dinamika perubahan yang terjadi di sekolah dan tuntutan masyarakat. f) Menyeluruh
KI-Manajemen Pendidikan | UIN Syahid Jakarta
14
ANALISIS KURIKULUM-SILABUS
201 0
Komponen silabus mencankup keseluruhan ranah kompetensi(kognitif, afektif, psikomotor). D. Pengalokasian unit waktu dalam silabus
Pengalokasian waktu dalam silabus mengikuti cara-cara berikut:5 1. Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di tingkat satuan pendidikan. 2. Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan silabus sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar untuk mata pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada struktur kurikulum. Khusus untuk SMK/MAK menggunakan penggalan silabus berdasarkan satuan kompetensi. Selanjutnya pemakalah dapat menyederhanakan bahwa: 1. Silabus mata pelajaran disusun berdasarkan seluruh alokasi waktu yang disediakan untuk mata pelajaran selama penyelenggaraan pendidikan di tingkat satuan pendidikan. 2. Penyusunan silabus memperhatikan alokasi waktu yang disediakan per semester, per tahun, dan alokasi waktu mata pelajaran lain yang sekelompok. 3. Implementasi pembelajaran per semester menggunakan penggalan silabus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar untuk mata pelajaran dengan alokasi waktu yang tersedia pada struktur kurikulum. Bagi SMK/MAK menggunakan penggalan silabus berdasarkan satuan kompetensi. E. Pengembangan silabus 5
Mansur Muslich,2007, KTSP (dasar pemahaman dan pengembangan), Jakarta: PT Bumi aksara h. 30
KI-Manajemen Pendidikan | UIN Syahid Jakarta
14
ANALISIS KURIKULUM-SILABUS
201 0
Pengembangan silabus dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah madrasah atau beberapa madrasah, kelompok musyawarah guru mata pelajaran (MGMP) pada atau kelompok kerja guru (KKG), dan mapenda kandepag kabupaten/kota. 1. Disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu
mengenali
karakteristik
peserta
didik,
kondisi
sekolah/madrasah dan lingkungannya. 2. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak sekolah/madrasah dapat mengusahakan untuk membentuk kelompok guru mata
pelajaran untuk mengembangkan silabus yang akan
digunakan oleh sekolah/madrasah tersebut. 3. Di SD/MI semua guru kelas, dari kelas I sampai dengan kelas VI, menyusun silabus secara bersama. Di SMP/MTs untuk mata pelajaran IPA dan IPS terpadu disusun secara bersama oleh guru yang terkait. 4. Sekolah/Madrasah yang belum mampu mengembangkan silabus secara
mandiri,
sebaiknya
bergabung
dengan
sekolah-
sekolah/madrasah-madrasah lain melalui forum MGMP/PKG untuk bersama-sama mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh sekolah-sekolah/madrasah-madrasah dalam
lingkup MGMP/PKG
setempat.
5. Dinas
Pendidikan/Departemen
yang
menangani
urusan
pemerintahan di bidang agama setempat dapat memfasilitasi penyusunan silabus dengan membentuk sebuah tim yang terdiri dari para guru berpengalaman di bidangnya masing-masing.6
6
afdalsy.files.wordpress.com/2008/04/kata-pengantar.pd(pada tanggal 22-102010)
KI-Manajemen Pendidikan | UIN Syahid Jakarta
14
ANALISIS KURIKULUM-SILABUS
201 0
Disamping itu, dapat disusun secara mandiri oleh guru apabila guru yang bersangkutan mampu mengenali karakteristik siswa, kondisi madrasah dan lingkungannya. Apabila guru mata pelajaran karena sesuatu hal belum dapat melaksanakan pengembangan silabus secara mandiri, maka pihak madrasah dpt mengusahakan
untuk
membentuk
kelompk
guru
mata
pelajaran
untuk
mengembangkan silabus yang akan digunakan oleh madrasah tersebut .7 Dalam implementasinya, silabus dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindak lanjuti oleh masingmasing guru. Dalam rangka pemantapan lebih lanjut, silabus harus dikaji dan dikembangkan secara berkelanjutan dan terus menerus dan memperhatikan masukan dari hasil evaluasi hasil belajar, hasil evaluasi proses (pelaksanaan pembelajaran), dan hasil evaluasi rencana pembelajaan. Oleh karena itu, tahapan pengembangan silabus diawali dari perencanaan, pelaksanaan, perbaikan, pemantapan sampai pada penilaian pelaksanaan.8 F. Langkah-langkah pengembangan silabus
Secara teknis, langkah-langkah pengembangan silabus mengikuti tahapan berikut:9 1. Mengkaji standar kompetensi dan kompetensi dasar Mengkaji
standar
kompetensi
dan
kompetensi
dasar
mata
pelajaran
sebagaimana yang tercantum pada standar isi,dengan memperhatikan hal-hal berikut:
7
Drs. H. Khaerudin,M.A, 2007, KTSP (Konsep dan implementasinya di madasah), Depok: Nuansa aksara h. 128
8
Mansur Muslich,2007, KTSP (dasar pemahaman dan pengembangan), Jakarta: PT Bumi aksara h. 30
9
Mansur Muslich,2007, KTSP (dasar pemahaman dan pengembangan), Jakarta: PT Bumi aksara h. 28
KI-Manajemen Pendidikan | UIN Syahid Jakarta
14
ANALISIS KURIKULUM-SILABUS
201 0
a) Urutan berdasarkan hierarki konsep disiplin ilmu dan/atau tingkat kesulitan materi b) Keterkaitan antar standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam mata pelajaran c) Keterkaitan standar kompetensi dan kompetensi dasar antar mata pelajaran. 2. Mengidentifikasi materi pokok Mengidentifikasi materi pokok yang menunjang pencapaian standar kompetensi dan kompetensi dasar dengan mempertimbangkan: a) Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, sosial dan spiritual peserta didik b) Kebermanfaatan bagi peserta didik c) Struktur keilmuan d) Kedalaman dan keluasan materi e) Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan f) Alokasi waktu 3. Mengembangkan pengalaman belajar Pengalaman belajar merupakan kegiatan mental dan fisik yang dilakukan peserta didik dalam berinteraksi dengan sumber belajar melalui pendekatan pembelajaran yang bervariasi
dan mengaktifkan peserta didik. Rumusan
pengalaman belajar juga mencerminkan pengelolaan pengalaman belajar peseta didik. 4. Merumuskan indikator keberhasilan belajar
KI-Manajemen Pendidikan | UIN Syahid Jakarta
14
ANALISIS KURIKULUM-SILABUS
201 0
Indikator merupakan penjabaran dari kompetensi dasar yang menjukan tandatanda, perbuatan dan/respon yang dilakukan atau ditampilkan oleh peserta didik. Indikator dikembangkan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik, dan dirumuskan dalam kata kerja operasional yang terukur dan dapat di observasi. Indikator digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian. 5. Penentuan jenis penilaian Penilaian pencapaian kompetensi dasar peserta didik dilakukan berdasarkan indikator. Penilaian dilakukan dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis maupun lisan, pengamatan kinerja,sikap, penilaian hasil karya berupa proyek atau produk,penggunaan portofolio,dan penilaian diri. 6. Menentukan alokasi waktu Penentuan alokasi waktu pada setiap kompetensi dasar didasarkan pada jumlah minggu
efektif
dan
mempertimbangkan
alokasi
jumlah
waktu
kompetensi
mata
pelajaran
perminggu
dengan
dasar,keluasan,
kedalaman,
tingkat
kesulitan, dan tingkat kepentingan kompetensi dasar.alokasi waktu dicantumkan dalam silabus merupakan perkiraan waktu yang dibutuhkan oleh peserta didik untuk menguasai kompetensi dasar. 7. Menentukan sumber belajar Sumber belajar adalah rujukan, objek dan/atau bahan yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Sumber belajar dapat berupa media cetak dan elektronik, nara sumber, serta lingkungan fisik,alam, sosial dan budaya. Pennentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar serta materi pokok, kegiatan pembelajaran dan indikator pencapaian kompetensi. Lima langkah penting pengembangan silabus
KI-Manajemen Pendidikan | UIN Syahid Jakarta
14
ANALISIS KURIKULUM-SILABUS
201 0
Untuk memberi kemudahan kepada guru dan kepala sekolah dalam menyukseskan implementasi
KTSP,
perlu
dipahami
langkah-langkah
pengembangan
silabus.sedikitnya terdapat lima langkah penting yang harus dilalui dalam pengembangan silabus sebagai berikut:10 1. Perencanaan.
Dalam perencanaan ini, tim pengembang harus mengumpulkan informasi dan referensi, serta mengidentifikasi sumber belajar termasuk nara sumber yang diperlukan dalam pengembangan silabus. Pengumpulan informasi dan referensi dapat dilakukan dengan memanfaatkan perangkat teknologi dan informasi, seperti komputer dan internet. 2. Pelaksanaan. Pengembangan silabis dapat dapat dilakukan dengan langkahlangkah sebagai berikut. a) Mengisi kolom identitas b) Mengkaji dan menganalisis standar kompetensi c) Mengkaji dan menentukan kompetensi dasar d) Mengembangkan indikator kompetensi hasil belajar
e) Mengindetifikasi materi standar f) Mengembangkan pengalaman/kegiatan belajar mengajar (standar proses) g) Menentukan jenis penilaian h) Alokasi waktu 10
Dr. E. Mulyasa, M.Pd,2009, Implementasi Ktsp Kemandirian Guru & Kepala Sekolah, Jakarta : PT Bumi Aksara. h. 141
KI-Manajemen Pendidikan | UIN Syahid Jakarta
14
ANALISIS KURIKULUM-SILABUS
201 0
i) Menentukan sumber belajar 3. Penilaian. Penilaian
silabus
harus
dilakukan
secara
berkala
dan
berkesinambungan, dengan menggunakan model-model penilaian misalnya menggunakan model CIPP ( contect, input, proses, product) dari stuffle beam. 4. Revisi.
Draf silabus yang telah dikembangkan perlu di uji kelayakannya melalui analisis silabus, penilaian
ahli,
dan
uji lapangan.
Berdasarkan hasil uji kelayakan kemudian dilakukan revisi. Revisi ini
pada
hakikatnya
perlu
dilakukan
secara
kontinu
dan
berkesinambungan, sejak awal penyusunan draf sampai silabus tersebut dilaksanakan dalam situasi belajar yang sebenarnya. Revisi silabus dalam menyukseskan implementasi KTSP juga harus dilakukan setiap saat, sebagai aktualisasi dari peningkatan kualitas yang berkelanjutan. 5. Pengembangan silabus berkelanjutan. Dalam implementasi KTSP, Pengembangan silabus harus dilakukan secara berkesinambungan, kemudian dijabarkan kedalam rencana pelaksanaan pembelajaran(RPP), dilaksanakan, dievaluasi, dan ditindak lanjuti oleh masing-masing guru. Silabus harus dikaji dan dikembangkan secara berkelanjutan dengan memerhatikan masukan hasil evaluasi terhadap hasil belajar peserta didik, evaluasi proses pembelajaran,
dan
evaluasi
program/rencana
pelaksanakan
pembelajaran.
KI-Manajemen Pendidikan | UIN Syahid Jakarta
14
ANALISIS KURIKULUM-SILABUS
201 0
BAB III KESIMPULAN
KI-Manajemen Pendidikan | UIN Syahid Jakarta
14
ANALISIS KURIKULUM-SILABUS
201 0
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran dengan tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar yang dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan. Komponen-komponen silabus yaitu: 1. Identitas
6. Materi Pembelajaran
2. Standar Kompetensi
7. Kegiatan
3. Kode
Standar
Kompetensi
Pembelajaran 8. Penilaian
4. Kompetensi Dasar
9. Alokasi Waktu
5. Indikator
10. Sumber Belajar
Prinsip Pengembangan Silabus 1.
Ilmiah
5. Memadai
2.
Relevan
6. Aktual dan Kontekstual
3.
Sistematis
7. Fleksibel
4.
Konsisten
8. Menyeluruh
KI-Manajemen Pendidikan | UIN Syahid Jakarta
14
ANALISIS KURIKULUM-SILABUS
201 0
DAFTAR PUSTAKA
http://www.informasikarir.com/var/pengertian+silabus (diakses pada tanggal 24 Oktober 2010) Mansur, Muslich,2007, KTSP (dasar pemahaman dan pengembangan), Jakarta: PT Bumi aksara Kheruddin,
Mahfud Junaedi, 2007, KTSP (Konsep dan Implementasiannya di
Madrasah), Yogyakarta: Pilar Media. E, Mulyasa, 2007, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung: PT Remaja Rosda Karya. E, Mulyasa, 2009, Implementasi KTSP Kemandirian Guru dan Kepala Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara. Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. www.lpp.uns.ac.id/.../PANDUAN%20SILABUS%20DAN%20RPP.pdf (diakses pada tanggal 24 Oktober 2010)
KI-Manajemen Pendidikan | UIN Syahid Jakarta
14